Anda di halaman 1dari 16

TUGAS MATA KULIAH KEWIRAUSAHAAN

PPKHB

Oleh :

NAMA : SLAMET
NIM : X4709139
KELAS :A

UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA


FAKULTAS PENDIDIKAN OLAH RAGA DAN KESEHATAN
2010
SEKOLAH SEPAK BOLA USIA 10-12 TAHUN
SALAH SATU USAHA PROYEK
DI KEC. MANDIRAJA, BANJARNEGARA
NAMA : SLAMET
NIM : X4709139
KELAS :A
DOSEN PENDAMPING : DJOKO NUGROHO, S.Pd.M.Or

LATAR BELAKANG
Selama ini dunia persepak bolaan ditanah air, khususnya, sangat memprihatinkan,
sehingga kami ingin mendirikan sekolah Sepak Bola di Kec. Mandiraja Kab.
Banjarnegara, mengenalkan dalam usia dini yaitu 10-12 Tahun. Supaya dunia sepak
bola digemari atau disenangi, dan dalam SSB ini juga sangat banyak persaingan di
jaman sekarang untuk itu kami menggunakan prinsip sportifitas untuk maju dunia
masa depan sepak bola semakin maju dan menjadi pemain-pemain nasional sehingga
di Indonesia bisa ikut efendi tingkat dunia.

TUJUAN
Terciptanya Sekolah Sepak Bola (SSB) di Mandiraja, Banjarnegara ini memiliki nilai
sportifitas dalam aktifitas dan mampu meraih kemajuan dunia sepak bola di Indonesia
yang maksimal dan berkelanjutan.

HASIL PROYEK
Diperoleh bibit-bibit atlit dibidang sepak bola yang semakin maju dan berkembang
pesat serta mampu menarik perhatian publik karena sepak bola adalah olahraga
masyarakat atau olahraga yang sangat digemari masyarakat sampai ke pelosok tanah
air.

METODE :
- Pendaftaran serta didik
- Pengelolaan administrasi
- Jadwal kegiatan proyek
- Pembelajaran
- Evaluasi Atlet
- Uji coba dalam pertandingan
RINGKASAN PROYEK

A. MANAJEMEN
- Nama Usaha : Sekolah Sepak Bola (SSB)
- Nama Pelatih : Slamet
- Jumlah Tenaga Pengajar : 2 orang

B. KEUANGAN / JASA
1. Modal dengan uang pendaftaran dan pembayaran bulanan :
- Analisa proyek SSB :
Modal awal
- Pendaftaran :
15.000 x 20 orang = Rp. 300.000
- Kostum Rp. 25.000 x 20 = Rp. 500.000
- Peralatan = Rp. 1.500.000 +
Jumlah = Rp. 2.300.000

2. Biaya Operasional / bulan


• Latihan 1 bulan, 4 kali setiap hari
Minggu pagi :
- Aqua 2 dus = Rp. 50.000
- Snack 25 dus x Rp. 10.000 = Rp. 25.000
- Honor pelatih 2 orang = Rp. 800.000
- Lain – lain = Rp. 100.000 +
Jumlah = Rp. 975.000

3. Pemasukan :
• Obset / bulan
- 20 x Rp. 150.000 = Rp. 3.000.000

• Laba bersih / bulan


Rp. 3.000.000 – Rp. 975.000 = Rp. 2.025.000
BEP :
( Rp. 2.300.000 – Rp. 2.025.000) = Rp. 275.000
C. Melibatkan Lingkungan Akademik
Sekolah sepak bola (SSB) di Mandiraja, Banjarnegara ini peserta didiknya kami
merekrut dari siswa-siswa SD di lingkungan saya bekerja sebagai guru Penjas di
SDN 2 Salamerta, dan Alhamdulillah orang tua murid (wali murid) sangat
mendukung dan peran serta pemuda-pemuda di lingkungan sekolah sangat-
sangatlah bangga dan mendambakan sekolah SSB ini maju dan berkembang demi
masa depan dunia sepak bola di tanah air umumnya dan khususnya di Kab.
Banjarnegara, membuat bibit-bit atlet yang bisa di handalkan ke depan.

D. Melihat kebutuhan Pasar di dunia


Sepak bola pada saat ini.
Marilah kita menengok ke belakang sejarah sepak bola, sepak bola sudah
menjadi olah raga yang sangat di gemari oleh kalangan masyarakat kita dari kota
sampai pelosok tanah air dan sudah mengenal sejak jaman dahulu kala.
Persatuan sepak bola seluruh Indonesia (PSSI) berdiri pada tanggal 19 April
1930. Saat itu pemerintah kolonial masih selalu curiga kepada semua organisasi
yang bersifat nasional, karena Indonesia belum merdeka masih di bawah
penjajahan.
Masyarakat kita selalu antusias sampai sekarang olahraga masyarakat adalah
sepak bola. Apalagi sekarang sudah banyak tayangan-tayangan di layar TV tentang
sepak bola dan bermacam-macam kejuaraan olahraga yang sangat didambakan di
setiap penjuru tanah air.
Sekarang adanya AFF Tim Indonesia yang sering kita dengar TIM MERAH
PUTIH telah masuk pada semifinal AFF seluruh masyarakat Indonesia khususnya
sangat-sangat mendambakan menjadi TIMNAS, dan umumnya di tingkat dunia
sudah mulai di kenal.
Maka kami berpendapat atau berpikiran mendirikan Sekolah Sepak Bola
(SSB) di Banjarnegara, untuk menyongsong hari depan yang baik di dunia sepak
bola.
Sekolah Sepak Bola (SSB) di Kecamatan Mandiraja, Kabupaten
Banjarnegara, dan urutan dasar pembelajarannya.
1. Jadwal Latihan :
Hari Materi Evaluasi
Selasa (Sore) - Belajar teknik-teknik sepak bola -
Minggu ke 1 yang benar, bagaimana mengontrol
bola, dan menjaga lawan dll.
Kamis (Sore) - Peserta berlatih bagaimana -
Minggu ke 2 mengoper dan men-shat bola ke
gawang dengan benar, serta
menentukan posisi masing-masing
posisi peserta.
Sabtu (Sore) - Bertanding sepak bola.
Minggu ke 3
Minggu (pagi) - Melatih fisik agar peserta lebih
Minggu ke 4 kelihatan bugar, serta melatih
kelincahan tabah dengan cara melewati
kun/rintangan yang sudah di tentukan.

Dan dalam 2 minggu 1 x pelatih dapat mengundang SSB lain untuk melakukan
laga uji coba. Agar mengetahui seberapa kemajuan para peserta dan juga dapat
memilih mana yang masuk tim inti dan cadangan, dilakukan terus menerus
setiap bulannya.

2. Urutan dasar-dasar Pembelajaran :


A. Keterampilan Dasar Permainan Sepak Bola
Permainan sepak bola adalah permainan beregu yang menggunakan
bola sebagai alat permainan. Satu regu permainan sepak bola terdiri dari 11
orang pemain, yang sering disebut sebagai satu kesebelasan.
Untuk dapat memainkan sepak bola kita harus berlatih. Bagaimana
cara menendang, menghentikan, menggiring dan menyundul bola. Selain
itu, kita harus mengerti tentang peraturan permainan.
1. Melakukan berbagai keterampilan dasar menendang, mengontrol,
menyundul, dan menggiring bola.
a. Menendang bola
Menendang dalam permainan sepak bola dapat dilakukan dengan
cara :
1. Menendang bola dengan menggunakan kaki bagian dalam.
Apabila akan melakukan dengan kaki kanan cara sebagai
berikut :
Sikap permulaan :
a) sebelum menendang, berdirilah di belakang bola;
b) tumpukan kaki kiri di samping bola;
c) badan condong ke depan;
d) kaki diayunkan ke belakang;
e) pandangan ke arah sasaran
Gerakan :
- ayunkan kaki kanan lurus ke depan dengan mata kaki
mengarah ke bola;
- tendang bola kedepan hingga lurus ke arah sasaran.
Keterangan gambar :
A : Ayunan kaki kanan
B : Perkenaan bola dengan kaki
C : Setelah melakukan tendangan

A
Menendang bola menggunakan kaki bagian dalam

2. Menendang bola menggunakan punggung kaki bagian dalam

Keterangan gambar :
A : Sikap permulaan dan ayunan kaki
B : Perkenaan kaki pada bola
C : Akhir dari tendangan
Cara menendang dengan punggung kaki bagian dalam adalah :
Sikap permulaan :
a) berdiri di belakang bola;
b) tumpukkan kaki kiri di samping bola;
c) badan sedikit condong ke depan dan sedikit ke samping kiri;
d) kaki kanan diayun ke belakang dengan lutut di tekuk;
e) pandangan diarahkan pada sasaran
Gerakannya :
a) ayunkan kaki kanan ke depan, pergelangan kaki diputar;
b) posisi kaki tendang serang ke arah luar;
c) tendang bola tepat menggunakan punggung kaki bagian luar;
d) tendangan diikuti gerak lanjut dari kaki tendang
Sikap akhir :
Kaki tendang lurus ke depan, pandangan ke arah bola, kedua
tangan menjaga keseimbangan.
3. Menendang dengan punggung kaki bagian luar
Apabila pemain akan menendang dengan kaki kanan, caranya
sebagai berikut :
Sikap permulaan :
a) tumpukkan kaki kiri di samping bola;
b) pandangan selalu pada bola;
c) sikap badan sedikit condong ke depan;
d) ayunkan kaki tendang (kanan) dan arahkan pada bola;
e) kedua lengan mengimbangi sikap tubuh.
Gerakannya :
a) arahkan kaki tendang pada bola;
b) pada waktu mengarahkan kaki tendang pergelangan kaki
ditegangkan, agak serong ke dalam;
c) tendang bola dengan sisi kaki bagian luar.
Sikap akhir :
a) lengan menjaga keseimbangan;
b) kaki tendang lurus ke depan;
c) tumpuan dengan satu kaki;
b. Mengontrol bola
Mengontrol bola harus secermat mungkin dan mengetahui ke
mana arah bola itu bergerak. Saat lari kita harus dapat mengimbangi
arah gerak bola dan usahakan berada di depan bola agar mudah
untuk dihentikan.
Mengontrol bola dapat dibedakan menjadi :
a) mengontrol bola yang datang dari arah depan;
b) mengontrol bola yang datang dari arah atas;
c) mengontrol bola yang datang dari arah samping;
d) mengontrol bola yang datang dari arah luar;

Mengontrol bola dari arah samping


Apabila bola itu meluncur dari arah dalam bergerak ke arah luar kita
harus lebih depan dari pada bola yag datang. Kemudian kita
mendekati bola sambil menjaga keseimbangan dan gunakan kaki
yang akan digunakan untuk mengontrol bola.

Keterangan gambar :
→O : Bola meluncur dari dalam ke luar
O→ : Kontrol bola dengan menggunakan kaki kanan bagian dalam

Mengontrol bola dari depan


Apabila bola datang dari depan cepatlah mendekatinya agar bola itu
tidak direbut lawan. Lindungilah sepenuhnya di antara bola dan kaki
dalam posisi yang tepat. Kemudian, hentikan bola dengan
mengunakan salah satu kaki.
Keterangan gambar :
→O : Arah bola datang menggelundung
O→ : Sikap dan posisi kaki.

c. Menyudul Bola
Gerakan menyundul bola dapat disesuaikan dengan arah dan
ketinggian bola. Bola disundul bukan dengan kepala, melainkan
dengan dahi atau kening. Ada beberapa cara menyundul bola, antara
lain dapat dilakukan dengan posisi badan berdiri di tempat dan
menyongsong bola.
1. Menyundul Bola di Tempat
Cara melakukannya adalah sebagai berikut :
a) Sikap Awal
Badan bergerak ke arah lambungan bola, dan berdiri di
bawah lambungan bola. Kedua kaki dibuka selebar bahu,
dan lutut agak ditekuk. Sementara itu, kedua lengan
disamping badan dengan posisi siku bengkok untuk
mengimbangi gerakan.
b) Gerakannya

Menyundul bola di tempat


Untuk persiapan menyundul, lentingkan badan agar bola
dapat mengenai kening. Kemudian, badan didorong ke
depan bersamaan kening menyundul bola sehingga bola
melayang ke depan.
c) Sikap Akhir
Pertahankan sikap setelah menyundul, badan condong ke
depan, lengan dan kaki menjaga keseimbangan badan agar
jangan sampai jatuh ke depan.

2. Menyudun Bola dengan Menyongsong Bola


Cara melakukannya adalah sebagai berikut :
a) Sikap Awal
Berdiri tegak mengawasi bola yang datang melayang, kedua
kaki dibuka selebar bahu dan agak ditekuk, serta lengan di
samping badan agak ke depan dengan posisi siku bengkok.
b) Gerakannya
Kira-kira bola berada
sejangkau tangan di depan
kepala. Dorongkan kepala ke
depan bola bersamaan dengan
melangkah salah satu kaki dan
mencondongkan badan ke
depan sehingga bola me-
nyentuh kening.
Dengan demikian, bola akan
meluncur ke depan. Perhatikan
gambar di samping ini!
Menyundul bola dengan menyosong bola

c) Sikap akhir
Pertahankan sikap badan setelah menyundul bola, yaitu
membungkuk ke depan. Lutut kaki depan ditekuk,
sedangkan kaki belakang lurus. Sementara itu, lengan tetap
menjaga keseimbangan badan.
d. Menggiring Bola
Menggiring atau mendribel bola dapat diartikan sebagai seni
mengolah bola dengan menggunakan beberapa bagian kaki yang
menyentuh dan menggulirkan bola secara terus menerus di atas
rumput yang dilakukan sambil berlari, berjalan, atau dengan cara
berkelok-kelok. Adapun bagian kaki yang digunakan yaitu
punggung kaki, kaki bagian dalam, dan kaki bagian luar.

1. Menggiring dengan punggung kaki bagian dalam


Caranya sebagai berikut :
a) pada pergelangan agak ditekuk ke bawah dan
diarahkan pada bola, sentuhkan punggung kaki pada bola sehingga
bola terdorong ke depan;
b) sikap dan posisi tubuh menjaga keseimbangan;
c) pandangan tertuju pada bola;
d) jarak antara kaki yang digunakan menggiring selalu
bersentuhan dengan bola dan jaraknya tidak terlalu jauh.

Keterangan gambar :
→ : Titik sentuhan pada bola saat menendang dan menggiring dengan punggung kaki

2. Menggiring dengan punggung kaki bagian luar


Caranya sebagai berikut :
a) kaki giring pada pergelangan kaki diputar ke depan;
b) bola disentuh pada titik tengahnya dengan punggung kaki
bagian luar;
c) putaran bola pada saat menggiring diputar ke dalam

3. Menggiring dengan kaki bagian dalam dan luar


Cara melakukannya adalah sebagai berikut :
a) bola didorong ke depan menggunakan punggung kaki bagian
dalam atau bagian luar;
b) dorongan jangan terlalu kuat sehingga bola tidak terkontrol, dan
harus disesuaikan dengan kecepatan kaki;
c) kaki yang lain bertumpu dan menjaga keseimbangan tubuh;
d) pandangan selalu tertuju pada bola.

Keterangan gambar :
→ : Titik sentuhan punggung kaki bagian dalam pada bola hingga
putaran bola bergerak ke dalam.

2. Posisi menjaga lawan pertahanan dan penyerangan


Dalam permainan sepak bola terdapat taktik bertahan dan menyerang.
Menyerang dilakukan ke daerah pertahanan lawan untuk mencetak gol ke
gawang lawan. Sebaliknya, bertahan dilakukan oleh pemain ketika
mendapatkan dorongan dari lawan dan menjaga gawang agar tidak
kemasukan bola.
a. Taktik Bertahan
Taktik bertahan dapat dibedakan menjadi :
1. Satu lawan satu
Taktik bertahan satu lawan satu, setiap pemain lawan harus dijaga
oleh satu orang pemain. Kemanapun pemain lawan harus dijaga
karena merupakan tugas khusus dari pelatih kepada pemain lawan
yang dianggap membahayakan gawang.
2. Taktik bertahan beregu
Taktik bertahan beregu sering disebut dengan pola pertahanan
daerah dengan membentuk formasi jaga di lapangan. Ada beberapa
formasi pertahanan daerah antara lain :
a. Formasi 4-4-2, artinya empat orang pemain
belakang, empat orang pemain tengah, dan dua pemain depa.
b. Formasi 5-3-2, artinya lima pemain
belakang, tiga pemain tengah, dan dua pemain belakang.
c. Formasi 4-3-3, artinya empat pemain
belakang, tiga pemain tengah, dan tiga pemain depan.

b. Taktik Penyerangan
Taktik penyerangan harus dilakukan secara beregu dengan
membentuk formasi yang ditujukan pada pertahanan lawan. Tujuannya
untuk menciptakan atau memasukkan bola ke gawang lawan. Serangan
harus disusun dari awalan dengan cara mengoper bola dari pemain ke
pemain lain. Dalam melakukan penyerangan membutuhkan kerja sama
yang baik, tanpa kerja sama tidak mungkin dapat menciptakan gol ke
gawang lawan.
Ada beberapa syarat dalam melakukan penyerangan yang harus
dipahami oleh pemain, yaitu :
a) ada yang mengatur serangan;
b) ada pemain yang membantu serangan;
c) ada pemain sebagai pencetak gol;
d) ada pemain sebagai peranyah serangan;
e) ada pemain yang menjadi target penembak di garis
kedua
Ada beberapa pola dasar formasi penyerangan yaitu :
a) Formasi penyerangan pola 2-3-5;
b) Formasi penyerangan pola 2-4-4;
c) Formasi penyerangan pola 3-3-4;
d) Formasi penyerangan pola 2-2-4;
e) Formasi penyerangan pola 4-2-4.
Dalam melakukan seragan semua pemain harus bergerak aktif mencari
posisi yang menguntungkan untuk menerima operan dari teman yang
sedang bergerak membawa bola.

c. Peraturan Permainan
1. Lapangan
a) panjang lapangan : 100 – 110 meter;
b) lebar lapangan : 75-90 meter,
c) lingkaran tengah : 9,15 meter,
d) daerah gawang : 18,32 x 5,5 meter;
e) daerah tendangan hukuman : 40,12 x 16.5 meter;
f) titik tendangan penalti : 11 meter

2. Gawang
Gawang permainan sepak bola berukuran :
a) tinggi gawang : 2.44 meter
b) lebar gawang : 7,32 meter

3. Bola
Bola harus berbentuk bulat yang terbuat dari kulit atau bahan yang
sejenis. Ukuran bola :
a) berat bola : 390 – 453 gram;
b) lingkaran bola : 68 – 71 cm.

4. Perlengkapan pemain
a) setiap pemain harus memakai sepatu bola;
b) berkaos olahraga dan bercelana pendek;
c) tidak diperbolehkan memakai barang yang membahayakan.

5. Jumlah pemain
a) setiap kesebelasan terdiri dari 11 orang pemain;
b) jumlah pemain cadangan sebanyak 7 orang pemain.

6. Permulaan permainan
Permulaan diawali dengan tendangan permulaan (kick off) dari titik
tengah lapangan oleh salah seorang pemain hingga bola itu bergulir.

7. Lama permainan
Lama permainan sepak bola adalah 2 x 45 menit dibagi menjadi dua
babak. Masing-masing babak 45 menit. Akhir babak pertama di
selangi waktu istirahat 10 menit.

8. Wasit
Permainan sepak bola dipimpin oleh seorang wasit dibantu oleh dua
penjaga garis.

9. Off side
Seorang pemain dinyatakan off side oleh wasit jika bola sedang
dimainkan pemain, penerima operasn lebih dekat dengan garis
gawang dan bola sedang dikirim kepadanya ke arah garis gawang
tersebut.

10. Tendangan bebas


Tendangan bebas dalam permainan sepak bola terdiri dari
tendangan bebas langsung dan tendangan bebas tidak langsung.
Artinya, bola tidak boleh ditendang langsung ke gawang, sedangkan
tendangan langsung bola boleh ditendang langsung ke gawang.

11. Lemparan ke dalam


Lemparan ke dalam dilakukan oleh dua tangan dari luar garis
samping lapangan. Bola harus dilempar searah dengan tujuan yang
diberi bola.
12. Hand Ball
Hand ball adalah ketika bola sedang dimainkan di lapangan, salah
satu pemain tangannya menyentuh bola.

13. Tendangan penalti


Tendangan penalti dilakukan dari titik 11 meter dari tengah-tengah
gawang. Bola ditendang oleh salah satu pemain lawan.

14. Tendangan gawang


Tendangan gawang dilakukan oleh seorang pemain gawang, setelah
bola keluar dari garis gawang oleh lawan.

15. Tendangan sudut


Tendangan sudut dilakukan dari pojok lapangan oleh pemain lawan.

Anda mungkin juga menyukai