Anda di halaman 1dari 2

PIRAMIDA

Keengganan manusia menilai kematian sebagai kepunahan tercemin antara lain melalui
penciptaan berbagai cara untuk menunjukkan eksistensinya, misalnya dengan menyediakan
kuburan atau tempat-tempat yang dikunjunginya dari saat ke saat sebagai manifestasi dari
keyakinannya bahwa yang telah meninggal dunia itu tetap hidup walaupun jasad mereka telah
tiada.

Hubungan antara yang hidup dan yang telah meninggal amat berakar pada jiwa manusia.
Ini tercermin sejak dahulu kala bahwa jauh sebelum kehadiran agama-agama besar yang dianut
manusia dewasa ini, sedemikian berakarnya hal tersebut sehingga orang-orang Mesir kuno
misalnya meyakini benar keabadian manusia sehingga mereka menciptakan teknik yang dapat
mengawetkan mayat mereka ratusan bahkan ribuan tahun lamanya.

Piramida adalah salah satu dari tujuh keajaiban yang ada di dunia. Bentuk dari piramida
itu ialah sebagai berikut, bagian dasrnya berbentuk bujur sangkar, dengan keempat sisinya
berbentuk segitiga yang bertemu di satu titik. Beberapa ahli arkeologi percaya bahwa bentuk dari
piramida itu mengandung sebuah makna atau arti yang religius bagi bangsa Mesir kuno. Sisi
miring dari piramida itu menurut bangsa Mesir bisa memantulkan sinar matahari agar jatuh tepat
ditempat jasad raja dikubur atau berada. Hal ini dimaksudkan agar arwah sang raja dapat
mendaki ke angkasa dan bersatu dengan Sang Pencipta.

Piramida merupakan bangunan monumental yang merupakan kuburan raja-raja Mesir


kuno. Sebagian besar dari piramida itu ditemukan di dekat sungai Nil, Mesir dan ada yang
lainnya yang tersebar dan ditemukan di Sudan, Etiopia dan Amerika Tengah. Namun ada satu hal
yang membedakannya ialah bentuknya yang lebih kecil dari yang terdapat di Mesir.

Piramida ialah bangunan yang secara khusus dibangun untuk melindungi jasad raja.
Dimana menurut kepercayaan mereka bila badan seseorang dilindungi dan disimpan dengan
sempurna maka arwahnya akan dapat tetap hidup sepanjang masa. Oleh karena itu jasad raja
disimpan diruang rahasia disertai dengan barang-barang berharga untuk Sang Raja. Karena orang
Mesir percaya tentang adanya kehidupan setelah mati. Maka makamnya dipenuhi berbagai
barang yang tampaknya akan dibutuhkan di dalam dunia berikutnya. Raja kematian Mesir kuno
mempercayai bahwa bila Firaun mati, maka dia menjadi Ossiris yaitu raja kematian. Firaun yang
baru menjadi Horus yaitu tuhan dari surga yang melindungi dewa Matahari. Lingkaran ini
disimbolkan dengan terbitnya matahari.

Roh Firaun yang telah mati, disebut Ka, yang dipercaya akan tetap tinggal di dalam tubuh
dan apabila muminya tidak dipelihara dengan baik maka Firaun tidak akan dapat melakukan
tugasnya sebagai raja kematian. Jika ini terjadi maka lingkaran itu akan terhambat dan bencana
akan menimpa Mesir.

Dinding makamnya sendiri dihiasi dengan pemandangan hidup sehari-hari yang


dilukiskan dalam hieroglif. Banyak dari makam-makam ini yang dapat dilihat di sepanjang
Sungai Nil. Dapat dipastikan bahwa piramida yang didirikan pertama kali ialah piramida Raja
Zoser. Piramida ini dirancang oleh Imhotep, seorang menteri utama Firaun, sebagai rangkaian
tangga. Tingginya mencapai 62 meter dengan lebar bagian dasar 109 meter dan panjang 125
meter. Piramida ini sampai sekarang masih berdiri dan terdapat di reruntuhan kota kuno
Memphis, dekat Saqqarah, 24 km sebelah selatan Kairo.

Diperkirakan 20.000 sampai 30.000 pekerja membangun piramida di Giza lebih dari 80
tahun, pekerjaannya kebanyakan dilakukan saat sungai Nil banjir. Terdapat 3 buah piramida
terbesar, terutama berada di Al Jizah (Giza) di tepi barat sungai nil. Piramida yang terbesar
dibangun bagi Cheops atau Khufu pada abad 27 SM. Dimana diperlukan waktu 30 tahun untuk
menyelesaikannya dan dengan mempergunakan kurang lebih 2.000.000 balok batu yang rata-rata
memiliki berat dua setengah ton, bahkan ada yang seberat 30 ton, dengan volume total dua
setengah juta meter kubik, didirikan diatas lahan yang tidak kurang dari 5 hektar. Disekitarnya
terdapat juga piramida yang berukuran lebih kecil yang dibangun bagi para pengganti Cheops.
Piramida ini dijaga oleh Spinx (kepala manusia yang bertubuh singa). Piramida yang kedua
berisi jasad raja Chephren atau Khatre dan yang ketiga ialah piramida raja Mycentius atau
Menkaure. Disebelah piramida raja biasanya didirikan beberapa piramida kecil untuk
menyimpan jasad ratu.

Ada beberapa ahli berpendapat bahwa makam raja-raja Mesir didirikan semasa
pemerintahan keluarga raja-raja ke 4 sampai ke 12 (2800 SM). Ada pula yang berpendapat raja-
raja Mesir mulai membangun piramida 3000 SM. Tentang teknik pembuatan dan tata cara
pengorganisasian tidak banyak diketahui. Dalam pembuatan piaramida ini arsiteknya membuat
ukuran yang sesuai untuk bentuk piramida yaitu dengan cara membentuk atap dari sudut atas
sampai puncak, untuk memastikan bahwa batu berada pada posisi yang tepat. Para pendeta serta
astronom membantu dalam menentukan tempat piramida dan orbitnya sehingga letaknya dapat
tepat berada pada titik yang diinginkan. Dari berbagai sumber,…..semoga bermanfaat.

Anda mungkin juga menyukai