Anda di halaman 1dari 108

ORGANISASI

&
MANAJEMEN

SAT
• Dua orang atau lebih yang bekerja sama dalam
cara yang terstruktur untuk mencapai sasaran
spesifik atau sejumlah sasaran (Stoner)
• Kesatuan yang memungkinkan masyarakat
mencapai suatu tujuan yang tidak dapat dicapai
melalui tindakan individu secara terpisah
(Gibson, dkk)
• Kesatuan sosial yang dikoordinasikan secara
sadar, dengan sebuah batasan yang relatif
dapat diidentifikasikan, yang bekerja atas dasar
yang relatif terus menerus untuk mencapai
suatu tujuan bersama atau sekelompok tujuan
(Robbins)
• Elemen dasar dalam organsiasi adalah sasaran
atau tujuan
• Organisasi harus memiliki rencana
• Organisasi harus memiliki dan mengalokasikan
sumber daya
• Manajemen, kebiasaan yang dilakukan secara sadar dan
terus menerus dalam membentuk organisasi

• Manajemen, Proses merencanakan,


mengorganisasikan, memimpin, dan mengendalikan
pekerjaan anggota organisasi dan menggunakan
semua sumber daya organisasi untuk mencapai
sasaran organisasi yang sudah ditetapkan
Teori Organisasi

• Disiplin Ilmju yang mempelajari struktur


dan desain organisasi.
• Berpandangan makro. Unit analisisnya
adalah organisasi itu sendiri atau sub-sub
utamanya. Maka memfokuskan kepada
perilaku organisasi dan menggunakan
definisi yang lebih luas tentang
keefektifan organisasi
Perspektif Sistem

• Sistem adalah kumpulan dari bagian-


bagian yang saling berhubungan dan
saling bergantung yang diatur
sedemikian rupa sehingga
menghasilkan suatu kesatuan
• Jenis: Tertutup dan Terbuka
Sistem Tertutup
• Sistem sebagai sesuatu yang dapat
berdiri sendiri.
• Karakteristiknya, bahwa pada
dasarnya sistem mengabaikan efek
lingkungan terhadap dirinya
• Sistem tertutup yang sempuna tidak
akan menerima energi dari sumber
luar dan tidakada energi yang
dikeluarkan untuk lingkungannya
Sistem Terbuka
• Adanya interaksi yang dinamis dari sistem tersebut
dengan lingkungannya, Karakteristiknya:
• Kepekaan terhadap lingkungan
• Umpan balik
• Cyclical Character
• Negative Entropy
• Steady State
• Gerakan ke arah pertumbuhan dan ekspansi
• Keseimbangan antara mempertahankan dan
menyesuaikan aktifitas
• Equifinality
Perspektif Daur Hidup
• Organisasi berkembang melalui sebuah serangkaian
transisi yang distandardisasikan pada saat mereka
berkembang dari waktu ke waktu
• Terdapat model lima tahap, yaitu:
• Tahapan Kewiraswastaan (Entepreneurial)
• Tahap Kebersamaan (collectivify))
• Tahap formalisasi dan kontrol (formalization and
co ntrol)
• Tahap kemunduran (decline)
Perkembangan Teori
Organisasi

• Tipe 1: Aliran Klasik, mengembangkan prinsip atau


model universal yang dapat digunakan pada
semua keadaan. Organisasi merupakan sistem
tertutup untuk mencapai tujuan efesien.
Frederick Taylor
• Scientific Management, ada empat prinsip:
(1) Penggantian metode kira-kira untuk menentukan
setiap elemen dari pekerjaan seorang pekerja secara
ilmiah
(2) seleksi dan pelatihan para pekerja secara ilmiah
(3) kerja sama antara manajemen dan buruh untuk
menyelesaikan tujuan pekerjaan, yang sesuai dengan
metode ilmiah
(4) pembagian tanggung jawab yang lebih merata
diantara manajer dan para pekerja
• Pengorganisasian pekerjaan pada tingkat yang paling
bawah organisasi
Dilakukan di sekitar 4 unsur fungsi
1. Pembagian kerja: menyangkut bagaimana tugas,
kewajiban dan pekerjaan organisasi didistribusikan.
Pekerjaan setiap orang dalam organisasi harus terbatas
pada pelaksanaan suatu fungsi.
2. Proses Skalar dan fungsional. Berkaitan dengan
pertumbuhan vertikal dan horizontal organisasi.
3. Struktur. Berkaitan dengan hubungan-hubungan logis
antara berbagai fungsi yang ada dalam organiasasi. Lini:
kewenangan terakhir terletak pada jabatan-jabatan
dalam struktur itu. Staf: memberi nasihat dan jasa untuk
membantu lini. Struktur tinggi dan struktur datar.
Struktur tinggi mempunyai banyak tingkat kewenangan
dengan manajernya yang mempunyai rentang
pengawasan yang sempit. Organisasi berstruktur datar
ditandai dengan aktivitas individualistik dan usaha
pemberdayaan.
4. Rentang pengawasan. Jumlah bawahan yang berada di
bawah pengawasan seorang atasan
Henry Fayol

• Prinsip-prinsip organisasi: Pembagian kerja,


Wewenang, Disiplin, Kesatuan komando,
Kesatuan arah, Mendahulukan kepentingan
umum, Remunerasi, Sentralisasi, Rantai
skalar, Tata tertib, Keadilan, Stabilitas masa
kerja pegawai, Inisiatif, Esprit de Corps
Max Weber

• Struktur yang paling efesien bagi


organisasi-organisasi untuk mencapai
tujuannya adalah birokrasi
• Adanya pembagian kerja, sebuah
hierasrki wewenang yang jelas, prosedur
seleksi yang fomal, peraturan yang rinci,
serta hubungan yang tidak didasarkan
atas hubungan pribadi
Anatomi organisasi formal

1. Sistem kegiatan yang terkoordinasi


2. Kelompok orang
3. Kerjasama untuk mencapai tujuan
Dasar-dasar organisasi
klasik

1. Kekuasaan, bisa demokratis atau otokratis


2. Saling melayani-merupakan legitimasi sosial
pada organisasi. Setiap organisasi ada dan
diakui oleh masyarakat umum
3. Doktrin-rumusan tujuan organisasi
4. Disiplin- perilaku yang ditentukan oleh
perintah atau pengendalian diri.
Tipe 2: Sifat Sosial dari
Organisasi
• Membentuk aliran hubungan antar
manusia, memandang organisasi
sebagai sesuatu yang terdiri dari
tugas-tugas maupun manusia
Elton Mayo

• Kajian Hawthorne, menunjukan norma


sosial kelompok merupakan kunci
penentu perilaku kerja seseorang
• Maka para manajer selalu
mempertimbangkan akibat terhadap
kelompok kerja, sikap pegawai, dan
hubungan antara manajemen dan
pegawai
Chester Bernard
• Mempersatukan pandangan Taylor, Fayol, dan
Weber dan Kajian Hawthorne
• Organisasi merupakan sistem kerja sama
• Para manajer harus mengorganisasi di sekitar
persyaratan tugas yang harus dilaksanakan dan
kebutuhan dari orang yang akan
melaksanakannya
• Memperkenalkan peran dari organisasi informal ke
dalam teri organisasi, dan mengusulkan agar
peran utama manajer adalah memperlancar
komunikasi dan mendorong para bawahan untuk
berusaha lebih keras
Douglas McGregor
• Teori X:
(1) Para pegawai pada dasarnya tidak menyukai
pekerjaan dan jika mungkin berusaha
menghindarinya
(2) karena pegawai tidak menyukai pekerjaan,
maka mereka harus dipaksa, dikendalikan, atau
diancam dengan hukuman untuk mencapai tujuan-
tujuan yang diinginkan
(3) Para pegawai akan mengelakkan tanggung
jawab dan mencari pengarahan yang formal
sepanjang hal itu mungkin
(4) Kebanyakan pegawai menempatkan rasa aman
di atas faktor lain yang berhubungan dengan
pekerjaan dan hanya akan memperlihatkan sedikit
ambisi
• Teori Y:
(1) Para pegawai dapat melihat pekerjaan sebagai
sesuatu yang biasa seperti halnya istirahat atau bermain
(2) Manusia akan menentukan arahnya sendiri dan
mengendalikan diri, jika mereka merasa terikat kepada
tujuan-tujuan
(3) Rata-rata orang dapat belajar untuk menerima,
malahan mencari tanggung jawab
(4) Kreativitas, yaitu, kemampuan untuk membuat
keputusan-keputusan yang baik—tersebar luas pada
seluruh populasi dan tidak selalu merupakan hak dari
mereka yang menduduki fungsi manajerial
Tipe 3: Pendekatan
Contingency
• Kritik kepada pendekatan klasik, bahwa hanya
pepatah saja dan banyak diantaranya saling
betentangan.
• Teori organisasi harus melebihi prinsip-prinsip
yang dangkal dan terlalu disederhanakan bagi
suatu kajian mengenai kondisi yang
dibawahnya dapat diterapkan prinsip-prinsip
yang saling bersaing
• Herbert Simon
Katz dan Kahn

• Perspektif lingkungan
• Sistem terbuka untuk menelaah
hubungan yang penting dari sebuah
organisasi dengan lingkungannya
• Perlunya organisasi menyesuaikan diri
terhadap lingkungan yang berubah
jika mereka ingin dapat bertahan
hidup
Tipe 4: Sifat Politis
Organisasi
• Jeffrey Pfeffer, menciptakan teori oganisasi
yang mencakup koalisi kekuasaan, konflik
inherent atas tujuan, serta keputusan desain
organisasi yang mendukung kepentingan
pribadi dari mereka yang berkuasa
• Kendali dalam organisasi menjadi tujuan
ketimbang hanya sebagai alat untuk mencapai
tujuan-tujuan yang rasional, seperti produksi
output yang efesien
MANAJEMEN
REVIEW LAGI…….

• Pengertian manajemen???
Secara istilah/bahasa:

• Bahasa Prancis: Menagement artinya seni


melaksanakan dan mengatur
• bahasa Italia (1561) maneggiare yang berarti
“mengendalikan,” terutamanya
“mengendalikan kuda”
• bahasa latin manus yang berati “tangan”,
yang juga dipengaruhi bahasa Perancis
manège yang berarti “kepemilikan kuda”
• bahasa inggris yaitu “manage” yang berarti
mengurus, mengelola, mengendalikan,
mengusahakan, memimpin
Pendapat ahli
• Manajemen adalah proses perencanaan,
pengorganisasian dan penggunakan sumberdaya
organisasi lainnya agar mencapai tujuan organisasi
yang telah ditetapkan. (James A.F. Stoner)
• Manajemen adalah seni dan ilmu perencanaan
pengorganisasian, penyusunan, pengarahan dan
pengawasan daripada sumberdaya manusia untuk
mencapai tujuan yang telah ditetapkan. (Liang Lee )
• Manajemen merupakan suatu proses khas yang terdiri
dari tindakan-tindakan perencanaan,
pengorganisasian, penggerakan dan pengendalian
yang dilakukan untuk menentukan serta mencapai
sasaran yang telah ditentukan melalui pemanfaatan
sumberdaya manusia dan sumberdaya lainnya. (R.
Terry)
Pendapat ahli…ctd

• Manajemen adalah seni pencapaian tujuan yang


dilakukan melalui usaha orang lain. (Lawrence A.
Appley)
• Manajemen adalah usaha untuk mencapai suatu
tujuan tertentu melalui kegiatan orang lain. (Horold
Koontz dan Cyril O’donnel)
• Manajemen adalah sebuah proses perencanaan,
pengorganisasian, pengkoordinasian, dan
pengontrolan sumber daya untuk mencapai sasaran
(goals) secara efektif dan efesien (Griffin)
Istilah manajemen mengandung tiga
pengertian yaitu :

• Manajemen sebagai suatu proses,


• Manajemen sebagai kolektivitas
• Manajemen sebagai suatu seni (Art)
dan sebagai suatu ilmu pengetahuan
(Science)
Sebagai suatu proses
• Dalam Encylopedia of the Social Sience
dikatakan bahwa manajemen adalah suatu
proses dengan mana pelaksanaan suatu tujuan
tertentu diselenggarakan dan diawasi.
• manajemen adalah fungsi untuk mencapai
sesuatu melalui kegiatan orang lain dan
mengawasi usaha-usaha individu untuk
mencapai tujuan yang sama
• Lihat fungsi-fungsi manajemen
Kolektivitas

• kolektivitas orang-orang yang


melakukan aktivitas manajemen. Jadi
dengan kata lain, segenap orang-
orang yang melakukan aktivitas
manajemen dalam suatu badan
tertentu disebut manajemen
seni (Art)
• G.R. Terry manajemen adalah suatu proses atau kerangka
kerja, yang melibatkan bimbingan atau pengarahan suatu
kelompok orang-orang kearah tujuan-tujuan organisasional
atau maksud-maksud yang nyata
• Mary Parker Follet manajemen adalah suatu seni untuk
melaksanakan suatu pekerjaan melalui orang lain
• Manajemen juga adalah suatu ilmu pengetahuan maupun seni.
Seni adalah suatu pengetahuan bagaimana mencapai hasil
yang diinginkan atau dalam kata lain seni adalah kecakapan
yang diperoleh dari pengalaman, pengamatan dan pelajaran
serta kemampuan untuk menggunakan pengetahuan
manajemen
Stoner

Manajemen

Perencanaan Pengorganisasian Kepemimpinan Pengendalian

Tujuan
Tools of Management
Men

Money

Materials
Tools of
Management Machines

Method

Markets
PENGENDALIAN

• Memiliki pemaknaan yang sama


dengan controlling atau pengawasan
• Ingat walaupun perencanaan sudah
baik masihMENCIPTAKAN
juga dapat menyimpang
MUTU YANG
• Hal ini dikarenakan BAIK
perubahan
lingkungan yang begitu cepat
• Maka mengapa pengendalian
diperlukan?
pengertian

• Proses untuk memastikan bahwa


aktivitas sebenarnya sesuai dengan
aktivitas yang direncanakan (Stoner)
• Pengukuran dan perbaikan kegiatan-
kegiatan bawahan untuk menjamin
bahwa kejadian-kejadian sesuai
dengan rencana-rencana (Koontz dan
O’Donnel)
• Penjualan General Motor dan Ford tahun
2006 menurun3 miliar USD dan 6,99
miliar USD, sedangkan penjualan Toyota
meraih keuntungan 10,2 miliar USD.
• Sejakawal, ketika mengadopsi sistem
kualitas, perusahaan-perusahaan Jepang
selalu mempertimbangkan budaya setempat.
• Jepang unggul karena menggunakan
pendekatan adaptasi budaya
• Keunggulan kompetitif produk Jepang adalah
budaya organisasi yang akan menjadi "key-
drivers."
• Budaya organisasi adalah "soft side,"
sedangkan "hard side" meliputi struktural,
sistem produksi, teknologi, dan desain.
• Ilustrasinya: kita tidak mungkin menerapkan
teknologi maju, kalau tidak didukung dengan
mindset (budaya) yang memadai.
• Budaya organisasi pada masyarakat Jepang disebut
"Kaizen," yang artinya "penyempurnaan
berkesinambungan," yang melibatkan semua
anggota dalam hirarkhi perusahaan, baik manajemen
maupun karyawan.
• Intinya: kesadaran bahwa manajemen harus
memuaskan pelanggan dan memenuhi kebutuhan
pelanggan, jika perusahaan ingin tetap eksis,
memperoleh laba, dan berkembang.
• Tujuannya: menyempurnakan mutu, proses, sistem,
biaya, dan penjadwalan demi kepuasan pelanggan.
• Metode Kaizen: pertama, mengubah cara kerja
karyawan sehingga karyawan bekerja lebih produktif,
tidak terlalu melelahkan, lebih efisien, dan aman;
kedua, memperbaiki peralatan; ketiga, memperbaiki
prosedur
• Proses pengamatan daripada pelaksanaan seluruh
kegiatan organisasi untuk menjamin agar semua
pekerjaan yang sedang dilakukan berjalan sesuai
dengan rencana yang telah ditetapkan (Siagian)
• Usaha sistematis untuk menetapkan standar prestasi
kerja dengan tujuan perencanaan, untuk mendesain
sistem umpan balik informasi, untuk
membandingkan prestasi yang sesungguhnya
dengan standar yang telah ditetapkan terlebih
dahulu, untuk menetapkan apakah ada deviasi dan
untuk mengukur signifikansinya, serta mengambil
tindakan yang diperlukan untuk memastikan bahwa
semua sumber daya perusahaan/organisasi
digunakan dengan cara yang seefektif dan seefisien
mungkin untuk mencapai tujuan organisasi (Mockler)
Langkah

YA

Tetapkan standar Apakah Ambil tindakan


dan mengukur prestasi Korektif dan
metode prestasi Kerja Evaluasi
mengukur prestasi kerja Sesuai Ulang
kerja Standar Standar

TIDAK

TIdak melakukan
Apa-apa
KAIZEN

• Kaizen / Continuous Improvement /


Perbaikan berlanjut adalah aktivitas
perubahan yang dilakukan secara
terus menerus untuk meningkatkan
apa yang telah dicapai ke arah yang
lebih baik
BUDAYA KAIZEN BUDAYA
KAIZEN DI KEHIDUPAN KITA
Kita juga mempunyai falsafah kaizen yang
seharusnya kita kembangkan sendiri,
sebagai contoh
• Hari ini harus lebih baik dari kemarin,
besok lebih baik dari hari ini
• Bila hari ini sama dengan kemarin adalah
merugi, bila hari ini lebih buruk dari hari
kemarin adalah celaka
• Apakah manajemen sama dengan
administrasi atau berbeda?
• Bagaimana posisi manajemen,
organisasi dan administrasi?
• Kenapa kita harus mempelajari
manajemen?
Administrasi

Organisasi

Manajemen

Leadership
Pengambilan
Keputusan
Human
Relation
Komunikasi

Persamaan
Persepsi
Manajemen

• Posisi, CEO (Chief Executive Officer),


BOD (Boar of Director), terdapat
pemilik (prinsipal) dan pengelola
(agent)
• Fungsi, POAC (Planning, Organizing,
Actuating dan Controlling)
• Kegiatan, pelaksanaan fungsi
Tingkatan Pada Manajemen

TOP

MIDDLE

LOWER
Conceptual Skill

Team Work

Motivasi

Human Relation
Skill

Technical Skill
PENDEKATAN DALAM
MANAJEMEN
• Generasi 1 : Manajemen by doing, biasa
disebut dengan Jungle management. Biasanya,
dilakukan oleh perusahaan dalam skala kecil, dan
semua proses dilakukan oleh 1 orang.
• Generasi 2 : Manajemen by directing, yang
merupakan cikal bakal manajemen sebagai ilmu.
Pada generasi ini muncul prinsip-prinsip
manajemen: division or work, autority dan
responsibility, disiplin atau kepatuhan terhadap
terhadap kewenangan dan tanggung jawab, unity
of command, unity of direction, dan remunerasi.
PENDEKATAN DALAM
MANAJEMEN
• Generasi 3 : Manajemen by objective (MBO),
melahirkan total quality controll (TQC).. setiap orang
melakukan kontrak kinerja, jadi yang dituntut adalah
hasil.
• Generasi 4 : Manajemen by process (MBP),
melahirkan total quality management (TQM), hasil yang
baik itu melalui proses yang baik. Dalam MBO disetiap
tingkat terdapat fungsi, dan setiap fungsi memiliki
objective, di dalam TQM hal ini yang menjadi bahan
koreksi yang melahirkan kaizen (continue of
improvment).
• Generasi 5 : Knowladge based management, setiap
tindakan tidak lepas dari pengetahuan.
KEPEMIMPINAN
APA SIH
SEPERTI APA
KEPEMIMPINAN ITU ? SIH PEMIMPIN?

TRUS…APA
SYARATNYA
JADI PEMIMPIN?
EMANG BOLEH
SETIAP ORANG
JADI PEMIMPIN?
GIMANA KATA DEFINISI?
• Rasyid (1997:65)
pemimpin adalah seseorang yang secara terus-menerus
membuktikan bahwa ia mampu mempengaruhi sikap dan
tingkah laku orang lain, lebih dari kemampuan mereka (orang
lain itu) mempengaruhi dirinya.

• Gardner (1990:1)
“leadership is the process of persuasion or example by which an
individual (or leadership team) induces a group to pursue
objective held by leader or shared by the leader and his
followers”

Dan………banyak lagi tinggal baca buku!


KALO KEPEMIMPINAN SIH
APA?
• Siagian (2006:30)
”kepemimpinan merupakan inti daripada
manajemen, karena kepemimpinan
merupakan motor penggerak bagi sumber-
sumber dan alat-alat manusia dan alat lainnya
dalam suatu organisasi.”
• Gardner (1990:1)
“leadership is the process of persuasion or
example by which an individual (or leadership
team) induces a group to pursue objective
held by leader or shared by the leader and his
followers”

S’cara………masih banyak lagi tinggal baca buku!


Dari pendapat tersebut dapat dikemukakan bahwa
kepemimpinan merupakan suatu proses mempengaruhi
aktivitas seseorang atau sekelompok orang yang
terorganisasi dalam situasi tertentu untuk mencapai
tujuan.

’tanpa pemimpin suatu organisasi hanya akan


mencampuradukan antara manusia dengan peralatan’
Davis (dalam Kartono, 2000:124)

Keberhasilan kepemimpinan dalam suatu organisasi


tergantung bagaimana seorang pemimpin secara efektif
mempengaruhi perilaku orang yang dipimpin agar bersedia
bekerja sama mencapai tujuan.
Leader:
1.Personality
2.Position
3.Expertise

Follower: Situation:
1.Values 1.Task
2.Norms 2.Stress
3.Cohesiveness 3.Environment

KEPEMIMPINAN
PEMIMPIN (LEADER)

Leaders is born

Semua bisa menjadi pemimpin


PEMIMPIN (LEADER

Orang yang berada pada kewenangan pemimpin

Value, norma, dan cohesiveness


SITUASI

Stress, tugas, lingkungan

EMPATI
DAMPAK KEPEMIMPINAN

KEPATUHAN

PENOLAKAN KOMITMEN
Dikit maen teori….
Teori kepemimpinan :

• PRIMAL LEADERSHIP : PENDEKATAN DARI SISI KECERDASAN


EMOSIONAL
• PENDEKATAN KEPEMIMPINAN DARI SISI NYALI
• LEVEL 5 LEADERSHIP : PENDEKATAN DARI SISI KEMATANGAN
KARAKTER
• EXTRAORDINARY LEADERSHIP : PENDEKATAN DARI SISI KOMPETENSI
• KEPEMIMPINAN BERDASARKAN PRINSIP
PRIMAL LEADERSHIP :
PENDEKATAN DARI SISI KECERDASAN EMOSIONAL
• Gaya koersif (coercive) dilakukan dengan pendekatan “lakukan apa
yang saya katakan”, di mana kepatuhan dari bawahan menjadi fokus
utama.
• Gaya otoritatif (authoritative or visionary) dilakukan dengan
pendekatan “mari bersama saya” yang memberikan kejelasan arah
dan visi kemana organisasi akan menuju.
• Gaya afiliatif (affiliative) dilakukan dengan pendekatan dengan sikap
mendahulukan dan menciptakan keharmonisan antar orang.
• Gaya demokratik (democratic) dilakukan dengan pendekatan
manajemen partisipatif yang mendukung dan memberikan
kesempatan keterlibatan sebanyak mungkin dari bawahan, dimana
tujuannya adalah membangun komitmen bawahan dan
mendapatkan sebanyak mungkin ide dan masukan dari mereka.
• Gaya penentu standar (pacesetting) dilakukan dengan pendekatan
“ikuti saya, lakukan apa yang saya lakukan”, yang menetapkan
standar kinerja yang tinggi dan selalu menekankan serta menuntut
hal tersebut kepada bawahan dalam penyelesaian tugas.
• Gaya pelatih (coaching) dilakukan dengan pendekatan yang
menekankan pentingnya pengembangan individu secara jangka
panjang.
Dimensi Kecerdasan Emosional

Intinya
pemimpin yang berhasil adalah
mereka yang sanggup
mengendalikan atau
memainkan emosinya, atau
memiliki
kecerdasan emosional yang tinggi
PENDEKATAN KEPEMIMPINAN DARI SISI NYALI

Prinsip kepemimpinan yang disampaikan oleh Welch adalah bahwa


kepemimpinan itu berarti memiliki nyali untuk memutuskan dan bertindak
sesuai dengan apa yang diyakini.
Sepuluh prinsip tersebut adalah sebagai berikut ini.

1. Hanya ada satu jalan yang lurus. Intinya adalah bahwa setiap pemimpin itu
tidak boleh terjebak dalam keraguan.
2. Bersikaplah terbuka untuk kebaikan.Intinya adalah harus ada suatu kerelaan
untuk mendengarkan pendapat
3. Tempatkan orang yang tepat di posisinya
4. Atmosfer atau suasana kerja yang informal adalah keunggulan kompetitif.
5. Pastikan bahwa setiap orang diperhatikan dan bahwa setiap orang tahu dia
diperhatikan.
6. Kepercayaan diri yang tepat adalah pemenang, ujian yang sebenarnya dari
kepercayaan diri adalah keberanian untuk bersikap terbuka.
7. Organisasi dan pekerjaan harus menjadi sesuatu yang menyenangkan.
8. Jangan pernah merendahkan orang lain. Jika dia tidak berprestasi, maka
berhentikanlah dengan rasa hormat.
9. Pahami di mana nilai sebenarnya diberikan atau ditambahkan dan tempatkan
orang terbaik anda disana.
10.Ketahui kapan harus menahan dan kapan harus melepaskan (bawahan, emosi,
pendapat, dan sebagainya), ini yang disebut sebagai intuisi yang murni.
Dimensi Nyali
Intinya
pemimpin yang berhasil adalah
mereka yang memiliki nyali atau
keberanian
untuk membuat keputusan dan
melaksanakannya demi mencapai
sasaran bersama.
LEVEL 5 LEADERSHIP :
PENDEKATAN DARI SISI KEMATANGAN KARAKTER

Lima tingkat kepemimpinan dalam model kepemimpinan yang dipaparkan oleh


Jim Collins tersebut, dengan kepemimpinan tingkat ke-5 yang paling tinggi
adalah sebagai berikut :

• Tingkat 1: Individu yang kompeten, membangun produktifitas kerja yang tinggi


melalui pengetahuan, ketrampilan, bakat, dan motivasi kerja yang tinggi.
• Tingkat 2: Mampu bekerja sama dengan orang lain di dalam sebuah kelompok
kerja, dan mampu berkontribusi secara positif demi kemajuan bersama.
• Tingkat 3: Manajer yang kompeten, mampu memimpin sebuat tim,
mendefinisikan sasaran dengan jelas, dan mampu menggerakkan orang dan
sumber daya lainnya untuk mencapai sasaran tersebut dengan baik.
• Tingkat 4: Pemimpin yang efektif, mampu membangun visi ke depan dengan
baik dan jelas, mampu membangun komitmen manusia yang dipimpinnya dan
menerapkan suatu standar kinerja yang tinggi.
• Tingkat 5: Membangun keberhasilan yang luar biasa dengan sikap rendah hati
dan profesionalisme yang tinggi.
Lanjutan
• Jim Collins menekankan dua unsur yang penting dalam tingkat kepemimpinan yang
tertinggi yaitu sikap rendah hati dan profesional, :
Rendah hati :
• Memperlakukan bawahan sebagai orang yang sudah dewasa, dan tidak
mendemonstrasikan kekuasaan di depan publik.
• Banyak bertindak dengan diam-diam atau mendorong dari belakang, untuk
memotivasi bawahan dilakukan dengan menerapkan standar kinerja yang tinggi,
bukanlah karisma diri individu.
• Menyalurkan ambisi untuk kepentingan organisasi, bukan untuk mendongkrak
popularitas diri indvidu, dan selalu mendorong generasi yang lebih muda untuk
sukses melebihi dirinya.
• Jika terdapat suatu keberhasilan, dia akan melihat memberikan pujian kepada orang
lain yang bekerja sama dan berperan serta, keberhasilan milik bersama, bukan
semata-mata karena dirinya sendiri.
Profesional :
• Memiliki sasaran untuk menciptakan hasil atau kinerja yang luar biasa dan mampu
memanajemeni organisasi menuju kinerja yang tinggi.
• Secara konsisten memiliki fokus yang terarah dan jelas terhadap sasaran jangka
panjang organisasi, dan tidak terombang-ambing atau terperangkap dalam gejolak
keraguan.
• Menetapkan suatu standar kinerja yang tinggi, dan selalu memiliki semangat yang
tinggi untuk mencapainya.
• Jika terjadi suatu kinerja yang tidak baik, maka dia akan bercermin kepada dirinya
sendiri, apa yang salah dari cara saya memimpin organisasi ?
Dimensi Kematangan Karakter
Intinya
pemimpin yang berhasil adalah
mereka yang tidak menonjolkan
diri,
sangat mengutamakan
kepentingan
atau kemajuan bersama dari
pada popularitas pribadinya.
EXTRAORDINARY LEADERSHIP :
PENDEKATAN DARI SISI KOMPETENSI

4 (empat) hal yang harus dimiliki oleh


seorang pemimpin, yaitu :
• Kemampuan atau kapabilitas personal
(personal capability).
• Fokus kepada hasil (focus on results).
• Memimpin perubahan organisasi
(leading organizational change).
• Keterampilan antar manusia atau
interpersonal (interpersonal skills).
Dimensi Kompetensi
Intinya
pemimpin yang berhasil adalah
mereka yang memiliki kompetensi
tertentu,
terutama yang berkaitan dengan
soft skills.
KEPEMIMPINAN BERDASARKAN PRINSIP

Stephen Covey sangat terkenal dengan konsep 7 habits of highly


effective people, atau 7 kebiasaan orang-orang yang efektif (atau
berkinerja tinggi). Secara ringkas, 7 habits terdiri dari :

• Bersikap proaktif atau memiliki inisiatif yang tinggi.


• Mulai dengan pikiran apa yang ingin dihasilkan (end in mind).
• Memberikan prioritas kerja (first things first).
• Selaku berpikir untuk kebaikan bersama (win-win).
• Mulailah dgn memahami pihak lain, barulah ingin dipahami oleh pihak
lain.
• Membangun sinergi yang tinggi.
• Selalu melakukan perbaikan secara terus-menerus.
Pada tahun 2004, Steven Covey mempublikasikan habit kedelapan, untuk
melengkapi 7 habit yang sudah ada sebelumnya. Inti dari habit kedelapan ini adalah
find your voice and inspire others to find theirs atau dengan perkataan lain, setiap
pemimpin itu harus memiliki sikap, tetapi jangan memaksakan sikap kepada orang
lain, justru membantu orang lain untuk menentukan sikapnya sendiri.
Dimensi Prinsip
Intinya
pemimpin yang berhasil adalah
mereka yang memiliki prinsip yang kuat
dalam memimpin, tidak terjebak dalam
keraguan, dan selalu berpegang
teguh pada prinsip tersebut
a)GAYA KEPEMIMPINAN
(ASPEK MANAJEMEN)

KEKOMPAKAN KERJA
TINGGI RENDAH
TINGGI
PRODUKTIFITAS

A B
RENDAH

C D
b) GAYA KEPEMIMPINAN
(ASPEK PENGAMBILAN KEPUTUSAN)

KEKUASAAN
PEMIMPIN

KEBEBASAN
KELOMPOK

OTORITER DEMOKRATIS TERSERAH


Tipe kepemimpinan Mental dasar yang Contoh perilaku Tanggapan warga Kecenderungan
melandasi menonjol yg dipimpin /dampak dlm pem-
berdayaan
masyarakat
OTORITER Saya yg paling kuasa Anda atau saya yang Terserah Bapak, Terjadi proses
dan yang paling berhak memimpin pendapatnya dilakukan pembodohan dan
mengeluarkan tanpa kesadaran kritis. dehumanisasi
pendapat. Menerima
pendapat = kalah kuasa

PATERNALISTIK Saya yang paling Tenang saja nanti saya Baik Pak dan hati Terjadi proses menina
mampu menyelesaikan selesaikan, berupaya tenteram karena semua bobokkan dan senang
kalian semua percaya selalu dibutuhkan persoalan sudah diambil bila masyarakat terus
sajalah Saya adalah spt masyarakat alih oleh pemimpin tergantung
orang tua, mereka anak-
anak

DEMOKRATIK Bagaimana pendapat yg Menampung pendapat Senang tetapi bingung Memberi kesempatan
lain dulu (populis) dan orang dan bersikap lebih mana yang merupakan tetapi tidak/ kurang
tidak berani sbg koordinator kebenaran menunjukkan arah yang
mempertahankan katimbang pemimpin. tepat
kebenaran bila kalah Orientasi mayoritas
suara. bukan kebenaran
Kebenaran=mayoritas

MANIPULATIF Keuntungan apa yang Tidak memperjuang-kan Kesal, merasa tertipu Terjadi proses
dapat saya peroleh kelompoknya malah dan akhirnya anarkis pembodohan dan
sering dehumanisasi
mengorbankan/men-jual
c)BEDA MANAJER & PEMIMPIN

SEORANG MANAJER MELAKUKAN SESUATU


DENGAN BENAR
(A MANAGER DOES THING RIGHT)

PEMIMPIN HANYA MENGERJAKAN HAL YANG


BENAR
(A LEADER DOES THE RIGHT THING)
d) BEDA BOSS & PEMIMPIN
 SEORANG BOSS MEMPEKERJAKAN BAWAHAN; TETAPI
SEORANG PEMIMPIN MENGILHAMI MEREKA,

 SEORANG BOSS MENGANDALKAN KEKUASAAN;


TETAPI SEORANG PEMIMPIN MENGANDALKAN
KEMAUAN BAIK.

 SEORANG BOSS MENIMBULKAN KETAKUTAN; TETAPI


SEORANG PEMIMPIN MEMANCARKAN KASIH.

 SEORANG BOSS MENGATAKAN “AKU”; TETAPI


SEORANG PEMIMPIN MENGATAKAN “KITA”.
 SEORANG BOSS MENUNJUKKAN SIAPA BERSALAH;
TETAPI SEORANG PEMIMPIN MENUNJUKAN APA
YANG SALAH

 SEORANG BOSS TAHU BAGAIMANA SESUATU


DIKERJAKAN; TETAPI SEORANG PEMIMPIN TAHU
BAGAIMANA MENGERJAKANNYA

 SEORANG BOSS MENUNTUT RASA HORMAT; TETAPI


SORANG PEMIMPIN MEMBANGKITKAN RASA
HORMAT.

 SEORANG BOSS BERKATA “PERGI”; TETAPI


SEORANG PEMIMPIN BERKATA “MARI KITA
PERGI”.
JADILAH SEORANG
PEMIMPIN BUKAN
SEORANG BOSS
Faktor Internal
Faktor Eksternal
Administrasi

Organisasi

Manajemen

Leadership
Pengambilan
PENGAMBILAN
Keputusan
Human
KEPUTUSAN
Relation
Komunikasi

Persamaan
Persepsi
APA SIH BAGAIMANA
CARA
KEPUTUSAN ITU ?
MENGAMBIL
KEPUTUSAN?

TRUS…APA
SYARATNYA
DALAM
SETIAP KAPAN MENGAMBIL
ORANG KEPUTUSAN?
MENGAMBIL
KEPUTUSAN?
Pengambilan/Pembuatan keputusan adalah
mengidentifikasi dan memilih serangkaian tindakan
untuk menghadapi masalah tetentu atau mengambil
keuntungan dari suatu kesempatan

Pengambilan/Pembuatan keputusan secara singkat


adalah proses yang dilakukan manajer dalam
hubungan dengan pembuat keputusan yang lain

Stoner, 1996:239
PENYIMPANGA
KESALAHAN N DALAM
YANG RENCANA
TERJADI
DALAM PEMILIHAN
RENCANA ALTERNATIF
-
ALTERNATIF
PEMECAHAN
MASALA MASALAH
H-
MASALA
PROSES
H YANG
KEHIDUPAN
URGENT
MANUSIA
Proses Menemukan Masalah

1. Deviasi dari pengalaman masa lalu


2. Deviasi dari rencana yang diterapkan
3. Orang lain
4. Prestasi pesaing

Stoner, 1996:240
Tipe Keputusan
1. Keputusan
Keputusan Terprogram
Terprogram, Terkait dengan kebijakan,
prosedur, atau peratuan tertulis atau tidak tertulis yang
2. Keputusan Tidak Terprogram
menyederhanakan pembuatan keputusan dalam situasi
yang terjadi berulang kali dengan membatasi atau
mengeluarkan alternatif

Keputusan Tidak Terprogram, Terkait dengan masalah


yang tidak biasa atau merupakan perkecualian
Terprogram Atau Tidak Terprogram
Jenis-Jenis Keputusan Teknik- Teknik Pembuatan Keputusan

Tradisional Modern

Diprogramkan 1. Kebiasaan 1. Riset operasi: model


keputusan rutin ulang- 2. Pekerjaan rutin tata analisis, matematika,
ulang organisasi usaha : prosedur simulasi komputer
mengembangkan proses pelaksaan baku. 2. Pengolahan data
khusus 3. struktur organisasi secara elektronik
pengharapan
bersama suatu
sistem dari sub
sasaran.saluran
informasi yang telah
ditetapkan dengan
Tidak di Programkan : baik Teknik pemecahan
satu kali digunakan model Heuristik
,tidak terstruktur, ide Penilaian, intuisi dan diterapkan pada
penanganan kebijakan kreativitas 1. Pelatihan para
ditangani dengan 1. Petunjuk praktis pembuat keputusan
proses pemecahan 2. Pemilihan dan manusiawi
masalah secara umum pelatihan bagi 2. Membuat program
eksekutif komputer Heuristik
Model Pembuatan Keputusan Rasional

1. Pengamatan situasi

2. Kembangkan Alternatif

3. Mengeavluasi alternatif dan memilih yang terbaik

4. Implementasikan keputusan dan monitor hasil


1. Pengamatan situasi

• Definisikan masalah
• Diagnosis penyebabnya
• Tentukan tujuan keputusan
2. Kembangkan Alternatif

• Cari alternatif secara kreatif


• Jangan mengevaluasi dulu
3. Mengevaluasi alternatif dan memilih yang terbaik

• Evaluasi alternatif
• Pilih alternatif terbaik
4. Implementasikan Keputusan dan monitor hasil

• Rencanakan implementasi
• Implementasikan rencana
• Monitor implementasi dan buat penyesuaian
yang perlu
• Bila boss lambat memutuskan,
itu berarti beliau hati-hati.
Bila staff lambat memutuskan,
itu berarti dia 'telmi' !

• Bila boss mengambil keputusan cepat,


itu berarti beliau berani mengambil keputusan
Bila staff mengambil keputusan cepat,
itu berarti dia gegabah !
PLANNING
• Perencanaan merupakan langkah
awal dalam proses manajemen
• Perencanaan dapat berbentuk
tertulis maupun tidak tertulis, dalam
manejemen maka yang dibicarakan
adalah “formal planning”. Artinya
semua tujuan yang disepakati harus
tertulis
IF YOU’RE REACTING TO CHANGE,
YOU’RE TOO LATE.

YOU MUST ANTICIPATE CHANGE.

YOU MUST UNDERSTAND CHANGE AS AN


OPPORTUNITY AND MAKE IT HAPPEN.

(JACK & SUZY WELCH)


PLANNING

1. IS FUTURE THINGKING
2. IS DECISION MAKING
3. IS INTEGRATED DECISION
MAKING
4. IS CONTROLLING THE
FUTURE.
SAMUEL C. CERTO & J PAUL PETER
Kegunaan Perencanaan

• Manajer berpartisipasi dalam membuat


keputusan
• Koordinasi untuk kesamaan arah yang
akan dituju
• Mengurangi dampak perubahan
• Meminimumkan pemborosan
• Menentukan standar dalam pelaksanaan
pengendalian
Perencanaan merupakan suatu alat yang penting
di dalam organisasi, yaitu :

1. Efesiensi

2. Efektifitas

3. Tanggung jawab
4. Moral

(Skidmore 1995:50)
FUNGSI DARI RENCANA

1. MENERJEMAHKAN KEBIJAKAN UMUM


2. MEMPERKIRAKAN YANG BERSIFAT RAMALAN
3. BERFUNGSI EKONOMI
4. MEMASTIKAN SUATU KEGIATAN
5. ALAT KOORDINASI
6. ALAT/SARANA PENGAWASAN
Basic Planning Steps

1. Memilih Objektif atau tujuan


2. Mempertimbangkan sumber daya yang
dimiliki organisasi
3. Menghitung/mengurutkan alternatif
4. Antisipasi outcomes dari tiap alternatif
5. Memutuskan perencanaan yang dianggap
terbaik
6. Merencanakan lebih spesifik
7. Terbuka terhadap perubahan
Perencanaan Strategis

Proses sistemik yang disepakati


organisasi dan membangun
keterlibatan diantara stakeholder
utama—tentang prioritas yang
hakiki bagi misinya dan tanggap
terhadap lingkungannya
(Kaye & Allison, 2005:1)
1 Prosesnya strategis

2 Sistematis

3 Pemilihan prioritas tertentu

4 Komitmen
Perbedaan Perencanaan Jangka Panjang dengan
Perencanaan Strategis
Perencanaan Jangka Panjang Perencanan Strategis

• Melihat masa depan sebagai hal yang • Melihat masa depan sebagai hal yang tidak
bisa diperediksi bisa diprediksi
• Melihat perencanaan sebagai proses • Melihat perencanaan sebagai proses terus-
periodik menerus
• Menganggap tren saat ini akan berlanjut • Mengharapkan tren baru, perubahan, dan
• Menganggap masa depan yang paling kejutan
mungkin dan menekankan kerja untuk • Mempertimbangkan serangkaian masa depan
memetakan kejadian dari tahun ke tahun yang memungkinkan dan menekankan
yang diperlukan untuk mencapaianya pengembangan strategi berdasarkan penilaian
• Tanyakan “Dalam bisnis apa kita lingkungan organisasi
sekarang?”
• Tanyakan “dalam bisnis apa kita seharusnya?
Apakah kita melakukan hal yang benar?”

Diambil dari Florence Green. Strategic Planning: Blueprint for Success,


California Association of Nonprofit, Februari 1994)

Anda mungkin juga menyukai