RPP Fis 8 MGMP Mts Smster 1
RPP Fis 8 MGMP Mts Smster 1
Miftahul
Midad
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
Standar Kompetensi : 5. Memahami peranan usaha, gaya dan energi dalam kehidupan sehari-hari
Kompetensi Dasar : 5.3. Menjelaskan hubungan bentuk energi dan perubahannya, prinsip usaha dan energi
serta penerapannya dalam kehidupan sehari-hari
A. Tujuan Pembelajaran
1. Mendeskripsikan pengertian energi dalam besaran fisika
2. Menunjukkan bentuk-bentuk energi dalam kehidupan sehari-hari
3. Melalui percobaan sederhana rangkaian listrik satu batu dan satu lampu, siswa dapat:
4. Menunjukkan perubahan energi yang terjadi
5. Memberikan contoh perubahan energi dalam bentuk lain
6. Melalui mencari informasi melalui referensi dan diskusi siswa dapat:
7. Membandingkan pengertian energi kinetic dan energi potensial
8. Menyebutkan sumber energi dalam dalam kehidupan sehari-hari
9. Membandingkan sumber energi yang dapat diperbaharui dan yang tidak dapat diperbaharui
10. Menjelaskan hukum kekekalan energi
11. Menemukan hubunngan antara usaha, gaya dan perpindahan
12. Menemukan hubungan antara daya, usaha dan kecepatan
B. Materi Pembelajaran
Energi , Usaha dan Daya
A. Usaha
Kerja atau Usaha secara spesifik dapat juga didefinisikan sebagai hasil kali besar perpindahan dengan
komponen gaya yang sejajar dengan perpindahan. Jika suatu gaya F menyebabkan perpindahan sejauh s,
maka gaya F melakukan usaha sebesar W, yaitu :
Persamaan usaha dapat dirumuskan
sebagai berikut.
W = ΣF . s
W = usaha (joule)
F = gaya yang sejajar dengan
perpindahan (N)
s = perpindahan (m)
B. Energi
Kemampuan suatu benda untuk melakukan kerja (usaha) disebut energi . Dalam sistem internasional
(SI), energi dinyatakan dalam satuan joule (J), sedangkan dalam cgs dinyatakan dengan erg. Satuan energi
yang lain adalah kalori atau kilo kalori. Satuan kalori biasanya digunakan untuk menyatakan besar energi
panas (kalor) dan energi kimia yang terkandung dalam makanan.
1 joule = 10-3 kJ 1 joule = 10-6 MJ 1 joule = 1 kgm2/s2
8
1 joule = 0,24 kalori 1 joule = 6,5 s 101 eV
Bentuk-bentuk energi
1. Energi mekanik
Ketika benda yang bergerak jatuh, benda tersebut mempunyai energi mekanik. Energi mekanik
terdiri dari energi tempat (energi potensial) dan energi gerak (energi kinetik).
Secara matematis ditulis sebagai berikut.
Em = Ep + Ek Ep = energi potensial (J)
Ek = energi kinetik (J)
Em = energi mekanik (J)
a. Energi kinetik : energi kinetik sebanding dengan massa dan kecepatan benda.
Ek = energi kinetik (J)
m = massa benda (kg)
v = kecepatan (m/s)
b. Energi potensial :
Energi potensial pada benda adalah energi yang dimiliki oleh benda karena kondisinya
(tempatnya). Energi potensial yang disebabkan adanya gravitasi bumi disebut energi potensial
gravitasi. Sebuah benda yang berada pada ketinggian tertentu terhadap bumi akan dipengaruhi
RPP Fisika Kelas VIII Semester
Ganjil
MTs. Miftahul
Midad
oleh percepatan gravitasi bumi (g) sehingga benda itu mempunyai berat. Gaya berat ini yang
mampu melakukan usaha, yaitu menggerakkan benda ke bumi.
Misalnya, berat benda w mempunyai massa m kg berada pada ketinggian h meter terhadap
bumi. Berat benda, w = m × g . Usaha yang dilakukan benda, W = F × s . Dalam hal
ini, F = w (berat benda) dan s = h (tinggi benda) sehingga W = w × h atau W =
m × g× h.
Karena besarnya energi sama dengan usaha yang dilakukan maka energi potensial benda
dirumuskan sebagai berikut.
Ep = m g h
Ep = energi potensial (J)
m = massa (kg)
h = tinggi benda (m)
2
g = percepatan gravitasi (m/s )
Jadi, energi potensial sebanding dengan massa benda, tinggi benda, dan percepatan gravitasi di
tempat itu
C. Daya
Daya adalah perubahan energi potensial atau energi kinetik tiap satu satuan waktu. Dengan demikian,
daya didefinisikan sebagai usaha yang dilakukan tiap satuan waktu. Daya merupakan besaran fisika yang
mempunyai satuan J/s atau watt. Secara matematis daya dapat dituliskan sebagai berikut.
Keterangan:
P: daya (J/s atau watt)
t : waktu (s)
Semakin besar daya yang dimiliki oleh suatu benda, semakin besar pula kemampuan benda tersebut
untuk mengubah suatu bentuk energi menjadi bentuk energi lain.
C. Strategi Pembelajaran
1. Pendekatan : Pembelajaran Kontekstual
2. Metode : Eksperimen, Diskusi dan Informasi
3. Model Pembelajaran : Pembelajaran Langsung dan Pembelajaran Kooperatif
D. Langkah-Langkah Pembelajaran
Pertemuan Pertama
1. Kegiatan Pendahuluan
a. Prasarat Pengetahuan
- Menanyakan pengetahuan awal siswa tentang pelajaran minggu yang lalu, yaitu gerak dengan
pertanyaan;
Apa yang dimaksud dengan gerak?
b. Motivasi
- Guru mendemonstrasikan mengangkat meja, lalu bertanya mengapa dapat mengangkat meja?
- Menyampaikan tujuan pembelajaran
2. Kegiatan Inti
a. Meminta siswa membuka buku IPA Terpadu
b. Meminta siswa menggaris bawahi kata-kata yang penting, kemudian menuliskan dalam buku
masing-masing tentang energi
c. Meminta siswa duduk dalam tatanan kelompok dan menjelaskan kegiatan yang dilakukan
d. Meminta siswa berdiskusi dan membandingkan hasil mencari pengertian energi
e. Membagi alat dan bahan yang disediakan sesuai
f. Melakukan pembimbingan kerja siswa
g. Melakukan pengecekan pemahaman siswa tentang konsep perubahan energi
h. Memberikan umpan balik secara lisan
3. Kegiatan Penutup
a. Menugaskan siswa untuk menyimpulkan hasil kegiatan dan membuat rangkuman
b. Memberikan pelatihan penerapan Buku IPA Terpadu Erlangga p.129
Pertemuan Kedua
1. Kegiatan Pendahuluan
r Prasarat Pengetahuan
o Menanyakan pengetahuan awal siswa tentang pelajaran minggu yang lalu, yaitu energi dengan
pertanyaan;
RPP Fisika Kelas VIII Semester
Ganjil
MTs. Miftahul
Midad
o Apa yang dimaksud dengan energi dalam besaran fisika?
r Motivasi
o Guru mendemonstrasikan benda dijatuhkan, lalu bertanya kecepatan benda semakin ke
bawah?.
o Menyampaikan tujuan pembelajaran
2. Kegiatan Inti
r Menginformasikan bahwa energi kinetik dan energi potensial berbeda
r Menjelaskan tugas yang akan dikerjakan dan pembagian waktu penyelesaian tugas
r Membentuk kelompok yang terdiri dari 4 siswa heterogen
r Meminta siswa duduk dalam tatanan kelompok belajar kooperatif dengan membaca buku IPA
Terpadu Erlangga. p. 125-127
r Membagi lembar kerja siswa dan memerintahkan siswa melakukan pembelajaran sesuai petunjuk
belajar
r Membimbing siswa bekerja kelompok
r Melakukan pengecekan pemahaman siswa dalam pembelajaran kooperatif
r Menyediakan waktu kepada kelompok yang meminta bimbingan
r Melakukan pengecekan pemahaman siswa tentang konsep energi dan sumber –sumber energi
secara kelompok
3. Kegiatan Penutup
r Meminta satu kelompok untuk menyampaikan hasil diskusi mereka dan ditanggapi oleh kelompok
lain.
r Menyimpulkan bersama-sama hasil kegiatan pembelajaran kooperatif hari ini
r Melakukan penilaian pembelajaran untuk mengetahui ketercapaian tujuan
r Memberikan penghargaan kepada kelompok yang terbaik dalam pembelajaran kooperatif.
E. Media Pembelajaran
Alat dan bahan yang terdapat pada jelajah konsep 15.1.
F. Sumber Belajar
1. Buku IPA Terpadu: Eka Purjiyanta, S.Pd., dkk. 2007. IPA Terpadu untuk SMP Kelas VII. Jakarta. Erlangga.
p. 123-130
2. Buku-buku pelajaran IPA yang relevan
G. Penilaian
1. Teknik : Tes tertulis dan Tes unjuk kerja
2. Bentuk : Tes uraian, Tes isian, Tes uji petik kerja prosedur
Lumajang, .........................................................
Mengetahui,
Kepala MTs. Miftahul Midad Guru Mata Pelajaran
Indikator :
1. Mendefinisikan pengertian atom, ion dan molekul
2. Mengidentifikasi partikel materi dan memberikan contoh
3. Memberikan contoh partikel tertentu yang terdiri atas ion-ion
A. Tujuan Pembelajaran
1. Menjelaskan pengertian atom, ion dan molekul
2. Menjelaskan lambang atom
3. Menjelaskan pembentukan molekul dan menuliskan lambang molekul
4. Menentukan jumlah atom yang membentuk molekul
5. Menyebutkan contoh dalam kehidupan sehari-hari molekul
Netron
b. Elektron
c. Proton
c. Inti Atom
+ + =
-
X = X+ =
= -
= =X
=
=
RPP Fisika Kelas VIII Semester
Ganjil
+
= = +
= + + +
+ + = + +
=
+ = + + + =
+ MTs. Miftahul
+ + + += +
Midad +
+ + = ++ =
+
Gambar 1.a. atom =
Hidrogen Gambar
+ 1b. Atom
++ Helium
+
=
1
1H
+ =+ 4
2 He
= +
=
Atom terdiri dari inti atom dan elektron. Inti atom itu sendiri dibentuk oleh proton dan neuron.
Sementara elektron bergerak mengelilingi inti atom. Proton bermuatan positif, neutron tidak
bermuatan (netral ), dan elektron bermuatan tan negatif. Perhatikan tabel 3.1 dibawah ini.
19
9 F berarti : atom Fluorin memiliki 9 proton, 9 elektron dan 10 netron
27
13 Al berarti : atom Almunium memiliki 13 proton, 13 elektron dan 14 netron
B. Ion
Ion adalah suatu atom atau kumpulan atom yang bermuatan listrik. Suatu senyawa yang terusun dari
ion-ion dinamakan senyawa ion. Suatu senyawa ion tersusun dari ion positif (kation) dan ion negatif
(anion).
Jika natrium klorida dilarutkan dalam air akan terurai menjadi ion
positif (ion natrium) dan ion negatif (ion klorida)
+
11 p -e 11 p
12n 12n
Atom Na Ion Na
(2, 8, 1) (2,8)
Proton bermuatan positif, sedangkan elektron bermuatan negatif. Mengingat jumlah proton pada ion
natrium ada 11, sedangkan jumlah elektron hanya 10, berarti ion natrium mempunyai muatan
positif 1.
Muatan 11 buah proton = + 11
Muatan 10 buah elektron = -10 +
Muatan ion natrium = +1
Oleh karena kelebihan satu muatan positif, maka ion natrium dapat ditulis sebagai Na+.
-
11 p 11 p
12n + e- 12n
Ion Cl
Atom Cl (2, 8, 8)
(2, 8, 7)
Atom Cl mempunyai 17 proton dan 17 elektron. Pada kulit terluar (kulit ketiga) terdapat 7 elektron.
Agar kulit terluar terisi penuh 8 elektron, maka atom Cl akan menerima elektron dari atom lain dan
membentuk ion klorida.
Pada ion klorida, jumlah proton ada 17 sedangkan jumlah elektron ada 18. berarti, ion klorida
mempunyai kelebihan 1 negatif.
Muatan 17 buah proton = + 17
Muatan 18 buah elektron = - 18 -
Muatan ion natrium = -1
Oleh karena mempunyai muatan negatif satu, maka ion klorida dapat ditulis sebagai Cl - .
Atom sebenarnya dapat kehilangan lebih dari satu elektron. Sebaliknya, atom juga dapat
menerima lebih dari 1 elektron. Perhatikan beberapa ion berikut : Ba 2+, Sr2+, Se2-, dan Te2-. Ion Ba2+
dan Sr2+ mengalami kehilangan masing-masing 2 elektron. Sebaliknya, ion Se 2-, dan Te2- dapat
tambahan maisng-maisng 2 elektron.
Ion Na+, CL-, Ba2+, Sr2+, Se2- dan Te2- tergolong ion monotomik karena hanya terdiri dari satu
atom saja. Selain ion monotomik, ada juga ion poliatomik. Ion poliatomik merupakan suatu gugus
atom karena dibentuk oleh beberapa atom contoh ion poliatomik adalah ion hidroksida (OH-) dan
ion amonium (NH ). Perhatikan beberapa ion monotomik dan ion poliatomik pada tabel 4.9
4
berikut.
Ion positif dan ion negatif dapat saling berikatan secara kimia membentuk suatu senyawa.
Sebagai contoh : ion natrium (Na +) dan ion klorida (Cl-). Ikatan tersebut terbentuk akibat serah
terima elektron antara atom Na dan atom Cl. Atom Na melepaskan sebuah elektron sehingga
terbentuk ion natrium. Elektron ini diterima oleh atom Cl sehingga terbentuk ion natrium. Elektron
ini diterima oleh atom Cl sehingga terbentuk ion klorida. Ion natrium dan ion klorida selanjutnya
berikatan membentuk senyawa natrium klorida (NaCl) atau yang kita kenal sebagai garam dapur.
Contoh yang lain adalah ion magnesium berikatan dengan ion oksida membentuk senyawa
magnesium oksida, serta ion kalsium berikatan dengan ion fluorida membentuk senyawa kalsium
fluorida.
C. Molekul
Molekul adalah gabungan dua atau lebih atom melalui suatu ikatan kimia. Molekul dapat terbentuk
dari atom-atom unsur yang sama. Molekul seperti ini disebut molekul unsur, misalnya gas hidrogen (H 2),
klorin (Cl2), Oksigen (O2), nitrogen (N2), dan fluorin (F2). Gas hidrogen dibentuk oleh dua atom hidrogen (H).
gas klorin dibentuk oleh dua atom klor (Cl). Gas oksigen dibentuk oleh dua atom oksigen (O). gas nitrogen
dibentuk oleh dua atom nitrogen (N). gas fluorin dibentuk oleh dua atom fluor (F).
Selain terbentuk dari atom unsur yang sama, meolekul juga dapat terbentuk dari atom unsur yang
berbeda. Molekul yang terbentuk seperti ini disebut molekul senyawa. Contohnya : molekul air dan molekul
karbon dioksida. Molekul air (H 2O) dibentuk oleh dua atom hidrogen (H) dan sebuah atom oksigen (O).
molekul karbon dioksida (CO2) dibentuk oleh suatu atom karbon (C) dan dua atom oksigen (O 2). Contoh lain
adalah karbon monoksida (CO), asam klorida (HCl), dan metana (CH4).
(a) (b)
Gambar 1.2 (a) molekul oksigen (O2) gambar 1.2 (b) molekul air ( H2O)
Molekul dapat dibagi menjadi dua macam, yaitu molekul diatomik dan molekul poliatomik. Molekul
diatomik adalah molekul yang hanya dibentuk oleh dua atom. Atom – atom tersebut dapat berasal dari unsur
yang sama atau unsur yang berbeda. Contoh : bromin (Br 2) dan asam bromida (HBr). Molekul bromin
dibentuk oleh dua atom brom (Br), sedangkan molekul asam bromida dibentuk oleh satu atom hidrogen (H)
dan satu atom brom (Br).
Sementara itu, molekul poliatomik mengandung lebih dari dua atom. Sebagai contoh ozon (O 3), asam nitrat
(HNO3), dan amoniak (NH3). Ozon dibentuk oleh tiga atom oksigen (O). asam nitrat dibentuk oleh satu atom
hidrogen (H), satu atom nitrogen (N), dan 3 atom hidrogen (H).
C. Metode Pembelajaran
Model : - Direct Instruction
- Kooperatif Learning
Metode : - Diskusi kelompok
D. Langkah-langkah Pembelajaran
a. Kegiatan Pendahuluan
Motivasi dan apresepsi
Apa saja yang terkandung dalam gula?
Prasyarat pengetahuan
b. Kegiatan Inti
KEGIATAN GURU KEGIATAN SISWA
E. Sumber Belajar
Buku BSE (Saeful Karim, dkk)
LKS
Buku referensi
Lumajang, .........................................................
Mengetahui,
Kepala MTs. Miftahul Midad Guru Mata Pelajaran
Kompetensi Dasar : 3.2 Menghubungkan konsep atom, ion dan molekul dengan produk kimia sehari-hari.
A. Tujuan Pembelajaran
Peserta didik dapat :
1. Membedakan atom bermuatan positif, negatif dan netral
2. Memberikan contoh atom positif, negatif dan netral
3. Menuliskan lambang atom positif, negatif dan netral
Telah disebutkan sebelumnya bahwa atom tidak bermuatan listrik (netral). Ion adalah atom yangt
kehilangan elektron atau justru mendapat elektron sehingga menjadi bermuatan listrik (tidak netral lagi).
Ion positif memiliki jumlah proton lebih banyak dari pada jumlah elektron. Ion negatif memiliki jumlah
elektron lebih banyak dari jumlah proton. Sedangkan molekul adalah gabungan dua atau lebih atom melalui
suatu ikatan kimia. Molekul dapat berbentukt molekul unsur, maupun molekul senyawa.
Produk kimia sering kita jumpai dalam kehidupan sehari – hari, dalam produk kimia adakalanya
dalam bentuk atom ( unsur ) , atau dalam bentuk ion ataupun moleku.l Kebanyakan atom tidak terdapat
bebas, melainkan bergabung secara kimia dalam bentuk molekul. Misalnya bahan kimia dalam bidang
pertanian yaitu pupuk dan pestisida. Kedua bahan tersebut sangat diperlukan petani untuk meningkatkan
hasil pertaniannya. Salah satu contoh adalah Nitrogen (N), nitrogen yang ada dalam tanah berasal dari
penguraian sisa-sisa makhluk hidup dan hasil fiksasi nitrogen oleh bakteri dan petir. Nitrogen diserap oleh
tanaman dalam bentuk ion nitrat (NO 3) atau ion Amonium (NH4+). Dalam tanaman , nitrogen berfungsi untuk
membuat protein, klorofil dan merangsang pertumbuhan.
Pada pupuk buatan misalnya pupuk urea dan ZA termasuk jenis pupuk nitrogen. Pupuk Urea
(CO(NH2)2) dibuat dari reaksi antar gas amonia (NH 3) dan karbondioksida (CO2). Pupuk urea mengandung
nitrogen sebanyak 45% sampai 46% . Sedangkan pada pupuk ZA (zwavelzuur ammonium) atau amonium
sulfat (NH4SO4) dibuat dari gas amonia direaksikan dengan asam sulfat. Kadar nitrogen dalam pupuk ini
sebesar 20% sampai 21%. Kelemahan pupuk ZA adalah kadar nitrogennya rendah dan pemakaian yang
secara terus menerus akan meningkatkan keasaman tanah
C. Metode Pembelajaran
1. Model : - Direct Instruction
- Kooperatif Learning
2. Metode : - Diskusi kelompok
- pengamatan/eksperimen
D. Langkah-langkah Pembelajaran
a. Kegiatan Pendahuluan
1. Motivasi dan apresepsi
- Apa saja molekul penyusun air?
2. Prasyarat pengetahuan
- Apakah molekul itu?
- Termasuk apakah air itu?
3. Pra eksperimen
- Berhati-hatilah mengunakan peralatan yang terbuat dari kaca!
b. Kegiatan Inti
Kegiatan Guru Kegiatan Siswa
Guru membimbing peserta didik dalam Secara kelompok peserta didik
pembentukan kelompok mendiskusikan pengertian atom, ion dan
RPP Fisika Kelas VIII Semester
Ganjil
MTs. Miftahul
Midad
Guru menanggapai jawaban peserta didik dan molekul
memberikan informasi yang benar Peserta didik mengamati dan menuliskan
susunan atom dalam LKS
E. Sumber Belajar
1. Buku BSE (Saeful Karim, dkk)
2. LKS
3. Buku referensi
Lumajang, ........................................
Mengetahui,
Kepala MTs. Miftahul Midad Guru Mata Pelajaran
Indikator :
1. Membandingkan sifat unsur dan senyawa
2. Membuat tabel senyawa dengan unsur penyusunnya secara sederhana
3. Mengelompokkan zat ke dalam unsur dan senyawa
A. Tujuan Pembelajaran
Peserta didik dapat :
1. Menjelaskan pengertian unsur dan senyawa
2. Mengelompokkan data materi/zat yang tergolong unsur dan senyawa
3. Memberikan contoh senyawa pada lingkungan beserta unsur penyusunnya dalam bentuk tabel
4. Menuliskan lambang unsur suatu materi yang dikenal dalam kehidupan sehari-hari.
Rumus Molekul zat menyetakan susunan molekul zat itu. Dalam rumus molekul zat menyatakan
tanda atom penyusunan. Angka di belakang tanda atom unsur dan agak ke bawah disebut indeks. Indeks
menyatakan jumlah atom unsur itu dalam molekul. Angka yang ditulis di depan rumus molekul suatu zat
disebut angka koefisien. Angka koefisien menunjukkan jumlah partikel zat, misalnya 4C 12H22O11 berarti 4
molekul gula.
Artinya :
Unsur-unsur penyusun molekul yang telah ditemukan sampai saat ini ada sebanyak 120 unsur. Unsur-
unsur ini dapat bergabung satu sama lainnya dengan berikatan kimia membentuk satu molekul. Kita
dapat menemukan ribuan molekul unsur dan molekul senyawa dengan sifat yang berbeda. Sifat molekul
dipengaruhi oleh struktur molekulnya.
Struktur molekul berkaitan dengan sifat unsur penyusunnya dan ikatan kimia yang terbentuk.
C. Metode Pembelajaran
1. Model :- Direct Instruction
- Kooperatif Learning
2. Metode :- Diskusi kelompok
- pengamatan/eksperimen
D. Langkah-langkah Pembelajaran
a. Kegiatan Pendahuluan
1. Motivasi dan apresepsi
- Zat apakah yang memberikan rasa asin pada masakan?
2. Prasyarat pengetahuan
- Apakah molekul itu?
- Termasuk apakah air itu?
3. Pra eksperimen
- Berhati-hatilah mengunakan peralatan yang terbuat dari kaca!
- Berhati-hatilah mengunakan aliran listrik
b. Kegiatan Inti
Kegiatan Guru Kegiatan Siswa
Guru memberi petunjuk penggunaan Secara kelompok peserta didik mendiskusikan
alat dan membimbing peserta didik pengertian molekul unsur dan molekul senyawa
dalam pembentukan kelompok kemudian membuat kesimpulan untuk
dikomunikasikan.
Setiap kelompok diberikan elektrolisa/guru
mendemonstrasikan elektrolisa, kertas filter, baker glass
Peserta didik dalam kelompok dapat menggunakan alat
untuk eksperimen yang telah disediakan
Peserta didik mengamati dan menuliskan datanya ke
dalam LKS
c. Kegiatan Penutup
− Guru bersama peserta didik melakukan diskusi kelas hasil pengematan/eksperimen
− Guru bersama peserta didik membuat kesimpulan hasil belajar
− Guru memberikan tes untuk mengatahui daya serap materi telah dipelajari
− Guru memberikan tugas baca di rumah untuk menuliskan unsure, senyawa beserta lambangnya.
E. Sumber Belajar
1. Buku Yudistira, Dra. Sri Sukapdiyah, MM hal 33 s/d 36
2. LKS
3. Buku referensi
4. Alat-alat praktikum
Kunci :
1. Hidrogen, Oksigen
2. Kalsium, Karbon, Oksigen
3. Garam dapur
4. Karbon, Hidrogen, Oksigen
5. Karbondioksida
Lumajang, .........................................................
Mengetahui,
Kepala MTs. Miftahul Midad Guru Mata Pelajaran
Standar Kompetens : 5. Memahami peranan usaha, gaya, dan energi dalam kehidupan sehari-hari
Kompetensi Dasar : 5.1 Mengidentifikasi jenis-jenis gaya, penjumlahan gaya dan pengaruhnya pada suatu
benda yang dikenai gaya
Indikator :
1) Melukiskan penjumlahan gaya dan selisih gaya-gaya segaris baik yang searah maupun berlawanan
arah
2) Menunjukkan jenis-jenis gaya
3) Melukiskan resultan gaya yang searah dan segaris.
4) Melukiskan resultan gaya yang berlawanan arah dan segaris
5) Membedakan besar gaya gesekan pada berbagai permukaan yang berbeda kekasarannya yaitu
pada permukaan benda yang licin, agak kasar, dan kasar
6) Menunjukkan beberapa contoh adanya gaya gesekan yang menguntungkan dan gaya gesekan yang
merugikan
7) Membandingkan berat dan massa suatu benda
A. Tujuan Pembelajaran
Peserta didik dapat :
1. Menghitung resultan gaya yang ada pada suatu benda
2. Menentukan jenis-jenis gaya yang bekerja pada suatu benda
3. Menggambar resultan gaya segaris yang searah
4. Menghitung resultan gaya segaris yang berlawanan arah
5. Melakukan percobaan gaya gesek pada permukaan yang kasar dan licin
6. Merumuskan adanya gaya gesek yang menguntungkan dan merugikan dalam kehidupan sehari-hari
7. Mencari perbedaan berat dan masa menggunakan alat
B. Materi Pembelajaran
1. Pengertian Gaya
Gaya adalah tarikan atau dorongan yang berpengaruh terhadap keadaan benda. Akibat gaya dapat
menyebabkan :
1) benda diam menjadi bergerak
2) benda bergerak menjadi diam
3) benda berubah bentuk
Menurut cara interaksinya gaya dapat digolongkan menjadi 2 yaitu :
1) Gaya sentuh dalah gaya yang mempengaruhi benda dengan langsung bersentuhan dengan benda
tersebut. Contoh : gaya otot, gaya gesek, gaya pegas dll
2) Gaya tak sentuh adalah gaya yang mempengaruhi benda tanpa bersentuhan langsung dengan benda
tersebut. Contoh : gaya magnet, gaya listrik, gaya gravitasi bumi .
2. Melukiskan gaya
Gaya dapat digambarkan sebagai anak panah. Titik pangkal anak panah disebut titik tangkap gaya. Arah
gaya dinyatakan dengan arah mata anak panah dan besarnya dinyatakan dengan panjang anak panah.
Contoh menggambar gaya :
3. Resultan Gaya
1) Pengertian Resultan Gaya
Dua atau lebih gaya yang bekerja pada suatu benda dalam satu garis kerja, dapat diganti dengan
satu gaya. Gaya yang menggantikan gaya-gaya tersebut dinamakan resultan gaya.
“ Resultan dua gaya atau lebih yang segaris kerja, yang bekerja pada sebuah benda sama dengan
jumlah aljabar gaya –gaya tersebut”
1) Gaya-gaya searah, perpaduannya dijumlahkan
F1
R R = F1 + F2
F2
F1
F1
F2 R = F 1 - F2
R
F2
3) Gaya gesek
a) Gaya yang ditimbulkan oleh dua permukaan yang bergesekan
b) Arah gaya gesekan berlawanan dengan arah geraknya
c) Besarnya gaya gesek bergantung pada kehalusan atau kekerasan permukaan benda yang
bersentuhan
1. Gaya gesek statis (fs) adalah gaya yang dialami benda ketika benda masih diam
2. Gaya gesek kinetik (fk) adalah gaya gesekan yang dialami benda ketika benda bergerak.
Yang merugikan :
a. roda dengan porosnya
b. penghisap dengan silinder pada mesin
3. Gaya berat
Gaya tarik antara dua benda yang memiliki massa
Massa adalah ukuran banyaknya materi (zat) yang dikandung oleh suatu benda.
Berat adalah ukuran besarnya gaya gravitasi terhadap benda itu.
Keterangan
W=mxg
W = gaya berat (N)
m = massa (Kg)
4. Hukum –hukum Newton tentang gerak g = percepatan gravitasi (m/s2)
a. Hukum I Newton
Bunyinya : “ Sebuah benda akan diam atau bergerak lurus secara beraturan jika Resultan gaya yang
bekerja pada benda sama dengan nol”.
Contoh : pada saat naik bus dengan kecepatan tinggi,jika tiba-tiba direm maka penumpang dapat
jatuh kearah depan.
b. Hukum II Newton
Bunyinya : “ Percepatan yang terjadi karena ada gaya yang bekerja pada benda berbanding lurus dengan
besar gaya dan berbanding terbalik dengan massa benda”.
Contoh : Mendorong benda dengan gaya yang sama, semakin besar massanya maka
perpindahan benda semakin kecil.
C. Metode Pembelajaran
c. Kegiatan Penutup
Guru dan peserta didik melakukan diskusi kelas dari hasil eksperimen kelompok.
Guru bersama peserta didik membuat kesimpulan atau rangkuman hasil relajar.
Guru memberikan tes untuk mengetahui daya serap materi yang baru saja dipelajari.
Guru memberikan tugas rumah berupa pertanyaan. \
2) Pertemuan Kedua
a. Kegiatan Pendahuluan
Motivasi dan apresepsi
Dengan cara meminta peserta didik menggulirkan sebuah kelereng pada permukaan lantai
yang kasar dan licin.
Prasyarat Pengetahuan
Menyebutkan jenis-jenis gaya gesek
Pra Eksperimen
Berhati-hatilah melempar kelereng.
b. Kegiatan inti
KEGIATAN GURU KEGIATAN SISWA
1. Guru meminta peserta didik mempelajari buku 1. masing-masing kelompok untuk melakukan
bab 5 tentang gaya gesek dan kegunaan.serta kegiatan 1 s/d 5 dari LKS 5.2
kerugian, kemudian menggaris bawahi ide-ide 2. salah satu kelompok mempresentasikan
penting pekerjaannya untuk ditanggapi kelompok
2. Guru membimbing peserta didik dalam lain.
pembentukan kelompok.
3. Guru membagikan lks 5.2 kepada tiap peserta
didik
4. Memberi penghargaan misalnya pujian kepada
peserta didik atau kelompok yang kinerjanya
bagus.
c. Kegiatan Penutup
Guru deserta peserta didik melakukan diskusi kelas dari hasil eksperimen kelompok.
Guru bersama peserta didik membuat kesimpulan atau rangkuman hasil relajar.
Guru memberikan tes untuk mengetahui daya serap materi yang baru saja dipelajari.
Guru memberikan tugas rumah berupa pertanyaan.
3) Pertemuan Ketiga
a. Kegiatan Pendahuluan
Motivasi dan apresepsi
c. Kegiatan Penutup
Guru deserta peserta didik melakukan diskusi kelas dari hasil eksperimen kelompok.
Guru bersama peserta didik membuat kesimpulan atau rangkuman hasil relajar.
Guru memberikan tes untuk mengetahui daya serap materi yang baru saja dipelajari.
Guru memberikan tugas rumah berupa pertanyaan.
E. Sumber belajar.
a. Buku Paket …………………Karangan……….hal……( buku yang ada disekolah)
b. LKS
c. Buku referensi
d. Alat-alat Praktikum
F. Penilaian
5N 3N
Lumajang, ........................................
Mengetahui,
Kepala MTs. Miftahul Midad Guru Mata Pelajaran
Standar Kompetensi : 5. Memahami peranan usaha, gaya dan energi dalam kehidupan sehari-hari
Kompetensi Dasar : 5.2 Menerapkan hukum Newton untuk menjelaskan berbagai peristiwa dalam
kehidupan sehari-hari.
A. Tujuan Pembelajaran
Peserta didik dapat :
1. Menjelaskan hubungan antara percepatan dan resultan gaya
2. Menjelaskan hubungan antara percepatan dan masa benda
3. Menyebutkan contoh sehari-hari yang dijelaskan dengan Hukum II Newton
Contoh : Mendorong benda dengan gaya yang sama, semakin besar massanya maka
perpindahan benda semakin kecil.
c. Hukum III Newton
Bunyinya : “ Jika ada gaya yang bekerja pada benda maka benda yng menerima gaya akan memberikan
reaksi terhadap gaya yang diterimanya dengan besar sama tetapi arahnya berlawanan
( Gaya Aksi sama dengan gaya Reaksi )”
C. Metode Pembelajaran
a. Model :- Direct Instruction
- Kooperatif Learning
b. Metode :- Diskusi
- Experimen
D. Langkah-langkah Pembelajaran
a. Kegiatan Pendahuluan
RPP Fisika Kelas VIII Semester
Ganjil
MTs. Miftahul
Midad
Motivasi dan apresepsi
Apa yang kamu lakukan agar sepeda yang kamu kendarai bergerak lebih cepat?
Apa yang kamu lakukan agar sepeda yang kamu kendarai bergerak lebih lambat?
Prasyarat pengetahuan
Prasyarat experimen
Telitilah dalam melakukan percobaan !
b. Kegiatan Inti
KEGIATAN GURU KEGIATAN SISWA
− Guru meminta siswa untuk membaca Peserta didik melakukan percobaan sesuai LKS
“Hukum Newton II” pada buku ajar Peserta didik menyimpulkan hasil kegiatan
− Guru membimbing peserta didik dalam kelompok
bentuk kelompok Presentasi kelompok dan guru menangani serta
memberi informasi yang benar
c. Kegiatan Penutup
Guru bersama peserta didik membuat rangkuman hasil belajar
Guru memberi test latihan untuk mengetahui daya serap materi
Guru memberi tugas rumah berupa pertanyaan
E. Sumber Belajar
a. Buku siswa Fisika VIII
b. LKS
c. Buku referensi
d. Alat-alat praktikum
Lumajang, .............................................................
..
Mengetahui,
Kepala MTs. Miftahul Midad Guru Pengajar
Standar Kompetensi : 5. Memahami peranan usaha, gaya, dan energi dalam kehidupan sehari-hari
Kompetensi Dasar : 5.2 Menerapkan hukum Newton untuk menjelaskan berbagai peristiwa dalam
kehidupan sehari-hari
Indikator :
1. Mengenali gejala Hukum III Newton dalam kehidupan sehari-hari
2. Mengambarkan gaya-gaya yang berpasangan pada suatu benda yang bersentuhan sesuai dengan Hukum
III Newton
A. Tujuan Pembelajaran
Peserta didik dapat :
1. Menjelaskan apa yang dimaksud dengan gaya aksi dan gaya reaksi
2. Menjelaskan tentang Hukum III Newton
3. Menjelaskan contoh sehari-hari berdasarkan Hukum III Newton
4. Menggambarkan gaya-gaya yang berpasangan pada suatu benda yang bersentuhan sesuai dengan
Hukum III Newton
B. Materi Pembelajaran :
Hukum III Newton
Hukum ketiga Newton tentang gerak menyatakan hubungan gaya aksi-reaksi tersebut, seperti ini: Apabila
suatu benda mengerahkan gaya pada benda kedua, benda kedua tersebut mengerahkan gaya pada benda
pertama sama besar dan berlawanan arahnya. Dalam bahasa yang lebih sederhana dapat dikatakan “Untuk
setiap gaya aksi, terdapat suatu gaya reaksi yang besarnya sama dan arahnya berlawanan.” Dengan kata lain
setiap gaya pasti memiliki pasangan yang besarnya sama dan arahnya berlawanan. Pasangan gaya ini disebut
pasangan aksi-reaksi.
C. Metode Pembelajaran
1. Model : - Direct Instruction
- Kooperatif Learning
2. Metode : - Diskusi
- Experimen
D. Langkah-langkah Pembelajaran
a. Kegiatan Pendahuluan
Motivasi dan apresepsi
Pernahkah kamu menggunakan ketapel?Mengeapa batu bias terlempar dari ketapel?
Prasyarat pengetahuan
Bagaimanakah bunyi Hukum III Newton?
Prasyarat experimen
Telitilah dalam melakukan percobaan !
b. Kegiatan Inti
KEGIATAN GURU KEGIATAN SISWA
Guru meminta siswa untuk membaca Peserta didik
“Hukum Newton III” pada buku ajar melakukan percobaan sesuai LKS
Guru membimbing peserta didik dalam Peserta didik
bentuk kelompok menyimpulkan hasil kegiatan
guru menangani serta memberi kelompok
informasi yang benar. Presentasi kelompok
c. Kegiatan Penutup
Guru bersama peserta didik membuat rangkuman hasil belajar
Guru memberi test latihan untuk mengetahui daya serap materi
Guru memberi tugas rumah berupa pertanyaan
E. Sumber Belajar
Buku siswa Fisika VIII
RPP Fisika Kelas VIII Semester
Ganjil
MTs. Miftahul
Midad
LKS
Buku referensi
Alat-alat praktikum
E. Penilaian Hasil Belajar
1. Teknik Penilaian
a. Tes tertulis
b. Tes untuk kerja
2. Bentuk Instrumen
a. Tes pilihan ganda
b. Uji kerja prosedur
Lumajang, ...............................................................
Mengetahui,
Kepala MTs. Miftahul Midad Guru Pengajar
Standar Kompetensi : 5. Memahami peranan usaha, gaya dan energi dalam kehidupan sehari-hari
Kompetensi Dasar : 5.4 Melakukan percobaan tentang pesawat sederhana dan penerapannya dalam
kehidupan sehari-hari.
Indikator :
1. Menunujukkan penggunaan beberapa pesawat sederhana yang sering dijumpai dalam kehidupan
sehari-hari, misalnya tuas (pengungkit), katrol tunggal baik yang tetap maupun yang bergerak,
bidang miring, dan roda gigi (gear)
2. Menyelesaikan masalah secara kulaitatif sederhana yang berhubungan dengan pesawat sederhana
A. Tujuan Pembelajaran
Peserta didik dapat :
1. Menjelaskan pengertian pesawat sederhana
2. Menjelaskajn contoh-contoh pesawat sederhana yang sering dijumpai dalam kehidupan sehari-
hari
3. Melakukan percobaan untuk mengetahui kegunaan pesawat sederhana
4. Menentukan keuntungan mekanik beberapa pesawat sederhana
5. Memecahkan masalah secara kuantitatif yang berhubungan dengan pesawat sederhana.
B. Materi Pembelajaran :
PESAWAT SEDERHANA
1. TUAS
Digunakan untuk mengungkit atau memindahkan sesuatu.
F = kuasa (N)
Lk= lengan kuasa (m)
W = beban (N)
Lb = lengan beban (m)
KM = keuntungan mekanik
(a) Jenis Pertama: Pengungkit ini, dengan tumpuan terletak antara gaya kuasa dan gaya beban, biasanya
digunakan untuk melipatkan gaya. Jika gaya kuasa dikenakan pada lengan yang lebih pendek pada
pengungkit, pengungkit itu dapat juga digunakan untuk melipatkan jarak.
W Lk F x Lk = W x Lb
KM
F Lb
= titik tumpu
= kuasa
= beban
(b) Jenis Kedua: Beban terletak antara gaya kuasa dan tumpuan. Pengungkit ini selalu melipatkan gaya.
(c) Jenis Ketiga: Gaya kuasa terletak di antara gaya beban dan tumpuan. Lengan kuasa selalu lebih pendek
daripada lengan beban, sehingga pengungkit ini tidak dapat melipatkan gaya dan keuntungan
mekaniknya selalu kurang dari satu.
2. KATROL
Prinsip kerja katrol sama dengan tuas, yaitu memungkinkan mengangkat benda-benda yang lebih
berat dari kemampuan normal gaya angkat.
Katrol dibedakan atas katrol tetap dan katrol bergerak.
1. Katrol Tetap
Pada gambar di samping diketahui :
O = titik tumpu F = kuasa (gaya tarik)
RPP Fisika Kelas VIII Semester
Ganjil
MTs. Miftahul
Midad
A = titik kuasa O–A = lengan kuasa = jari-jari katrol
B = titik beban O–B = lengan beban = jari-jari katrol
W = berat beban
k O A jari jari W
Km = = =1 atau 1
b O B jari jari F
Jadi Km pada katrol tetap adalah 1, artinya F = W. Dengan demikian pada katrol tetap tidak ada
keuntungan mekanik, yang ada adalah keuntungan arah gaya tarik yaitu ke bawah.
2. Katrol Bergerak
Pada gambar di samping diketahui :
O = titik beban F = kuasa (gaya tarik)
A = titik kuasa B–O = lengan beban = jari-jari katrol
B = titik tumpu B – A = lengan kuasa = jari-jari katrol
W = berat beban
2) Dengan jumlah katrol yang sama tetapi cara memasang tali berbeda, sistem katrol di
samping menghasilkan keuntungan mekanik sebesar 3, karena jumlah tali
yang menyentuh beban secara langsung ada 3.
W 1
Jadi Km = 3 atau 3 atau F W
F 3
Bila beban seluruhnya yang diangkat 600 N, gaya tariknya sebasar 200 N.
3) Pada gambar di samping ditunjukkan keuntungan mekanik katrol adalah 4. Jadi Km = 4 atau
W 1
4 atau F W
F 4
Bila beban seluruhnya yang diangkat 600 N, gaya tariknya cukup 150 N.
4) Dengan jumlah katrol yang sama, sistem katrol di samping menghasilkan keuntungan
mekanik sebesar 5.
W 1
Jadi Km = 5 atau 5 atau F W
F 5
Bila beban saluruhnya yang diangkat 600 N, gaya tariknya cukup 120 N.
3. BIDANG MIRING
Pernahkah kamu melinat seorang pekerja menaikkan benda
ka atas sebuah truk seperti terlihat pada gambar?
Seorang pekerja yang akan menaikkan suatu beban yang
beratnya W ke atas tempat setinggi h, biasanya memakai sebuah bidang
miring. Misalnya bidang miring tersabut berupa papan atau tangga
sepanjang s (Iihat gambar).
1. Usaha yang dilakukan bila diangkat langsung W = w x h
2. Usaha yang dilakukan bila memakai bidang miring W = F x s
Keuntungan mekanik dirumuskan :
W s
Km
Keterangan :
Km = Keuntungan Mekanis
F h W = berat beban (N)
F = gaya yang dikerjakan (N)
s = panjang bidang miring (m)
h = tinggi tempat (m)
m = massa benda (kg)
g = percepatan gravitasi bumi (m/s2)
Fs
Km atau dapat ditulis
W h
W s W h
Jadi, atau F atau m g h
F h s F
s
Contoh soal:
Sebuah beban bermassa 600 kg akan dinaikkan ke atas truk yang tingginya 1,2 meter dengan papan
sepanjang 4 meter. Bila percepatan gravitasi bumi 10 m/s2, hitunglah :
a. gaya yang dikerjakan
b. keuntungan mekanik
Beberapa peralatan yang bekerja berdasarkan prinsip bidang miring misalnya sekrup, pisau, tangga, dan
jalan di pegunungan yang berke/ok-ke/ok.
C. Metode Pembelajaran
1. Model : Direct Instruction
Kooperatif Learning
2. Metode : - Diskusi
- Experimen
- Demontrasi
D. Langkah-langkah Pembelajaran
1. Pertemuan pertama
a. Kegiatan Pendahuluan
Motivasi dan apresepsi
Pernahkah kamu membuka penutup botol minuman?
Bagaimanakah caranya?
Prasyarat pengetahuan
Apakah artinya energi?
Prasyarat experimen
Telitilah dalam melakukan percobaan !
b. Kegiatan Inti
Kegiatan Guru Kegiatan Siswa
Guru membagi siswa Secara kelompok siswa mendiskusikan
kedalam kelompok-kelompok. pengertian pesawat sederhana dan contoh-contoh
Guru membegi siswa pesawat sederhana yang sering dijumpai dalam
kedalam kelompok-kelompok. kehidupan sehari-hari, kemudian membuat
Guru menanggapi kesimpulan sementara dan anggota masing-masing
jawaban siswa/kelompok dan kelompok mengkomunikasikan
memberikan informasi yang Secara kelompok siswa mendiskusikan
benar pengertian pesawat sederhana dan contoh-contoh
Guru membimbing pesawt sederhana yang sering dijumpai dalam
tiap kelompok untuk bekerja kehidupan sehari-hari, kemudian membuat
sesuai LKS 5.4.1 kesimpulan sementara dan anggota masing-masing
Memberikan kelompok mengkomunikasikan
penghargaan kepada siswa/kelompok mempresentasikan hasil
siswa/kelompok yang kinerjanya kerjanya dan ditanggapi kelompok lain
bagus
c. Kegiatan Penutup
Guru bersama peserta didik membuat rangkuman hasil belajar
Guru memberi test latihan untuk mengetahui daya serap materi
Guru memberi tugas rumah berupa soal penggunaan matematika
2. Pertemuan Kedua
a. Kegiatan Pendahuluan
r Mengingatkan siswa tentang PR
r Membahas PR
r Menyampaikan inti tujuan pembelajaran
b. Kegiatan Inti
c. Kegiatan Penutup
Guru bersama peserta didik membuat kesimpulan
Guru memberi test latihan untuk mengetahui daya serap
3. Pertemuan Ketiga
a. Kegiatan Pendahuluan
Motivasi dan apresepsi
Pernahkah kamu mengankat air dari sumur menggunakan katrol?Apakah yang kamu rasakan?
Prasyarat pengetahuan
Apakah yang dimaksud dengan katrol?
Prasyarat experimen
Hati-hati menggunakan peralatan dari kaca
b. Kegiatan Inti
E. Sumber Belajar
1. Buku paket siswa
2. LKS
3. Buku referensi
4. Alat-alat praktikum
Rubrik
No. Aspek Skor
1. Mernagkai alat dengan benar 2
2. Melakukan kegiatan dengan prosedur yang benar 4
3. Mencatat data percobaan dengan benar 2
4. Merumuskan kesimpulan dengan benar 2
Jumlah skor 10
Lumajang, ...............................................................
Mengetahui,
Kepala MTs. Miftahul Midad Guru Pengajar