Anda di halaman 1dari 22

c c

c 

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

Sekolah : MTs. Miftahul Midad


Kelas/ Semester : IX/ Gasal
Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Alam

Standar Kompetensi : 3. Memahami konsep kelistrikan dan penerapannya dalam kehidupan sehari-hari

Kompetensi Dasar : 3.1 Mendeskripsikan muatan listrik untuk memahami gejala-gejala listrik statis
serta kaitannya dalam kehidupan sehari-hari

Úndikator :
1. Mendeskripsikan benda dapat bermuatan listrik dengan cara digosok
2. Memberikan contoh peristiwa yang menghasilkan benda yang bermuatan listrik dan proses terjadinya
secara sederhana
3. Menggunakan alat sederhana untuk menujukkan jenis muatan listrik
4. Mendeskripsikan secara kualitatif hubungan antara besar gaya listrik dan besar muatan listrik serta
jarak antara benda bernmuatan listrik

Alokasi waktu : 12 Jam Pelajaran ( 8 X Pertemuan )

A. Tujuan Pembelajaran
Dengan membaca buku bacaan Siswa dapat :
1. Mendeskripsikan bahwa atom terdiri dari inti atom yang dikelilingi elektron
2. Menggambarkan model atom
3. Mendeskripsikan mengapa penggaris plastik yang digosokkan ke rambut kering dapat menarik potongan
kertas kecil
4. Mendsikripsikan mengapa plastik digosok dengan kain wol akan bermuatan listrik negatif
5. Mendskripsikan mengapa kaca digosok dengan kain sutra akan bermuatan listrik positif
6. Menunjukkan interaksi antara muatan positif dan muatan negatif
7. Menjelaskan apa yang dimaksud dengan gaya coulomb
8. Menjelaskan faktor Ȃfaktor yang mempengaruhi besar gaya coulomb
9. Menjelaskan Medan Listrik melakui gambar garis gaya listrik
10. Menjelaskan peristiwa induksi listrik
11. Menjelaskan prinsip kerja elektroskop
12. Menggambarkan sebuah elektroskop ketika digunakan untuk mengetahui apakah sebuah benda
bermuatan listrik atau tidak
13. Menggambarkan sebuah elektroskop ketika digunakan untuk mengetahui jenis muatan listrik suatu
benda
14. Menggambarkan cara memberi muatan listrik pada sebuah elektroskop
15. Menjelaskan prinsip kerja penangkal petir

B. Materi Pembelajaran
 Listrik statis : muatan listrik pada suatu benda yang diam atau tidak mengalir secara bebas.
 TEORÚ ATOM
Atom adalah bagian terkecil penyusun suatu zat/benda. Atom terdiri atas: inti atom ( proton dan
neutron) dan kulit atom yang ditempati electron yang berputar mengelilingi inti atom. Proton merupakan
partikel bermuatan positif, neutron partikel tidak bermuatan (netral) sedangkan electron partikel bermuatan
negatif. Electron dapat berpindah dari kulit atom ke kulit atom yang lain dalam satu atom ataupun kekulit atom
lain.
Contoh : model atom hidrogen

 
 † 

 


 Cara memberi muatan listrik pada benda


Untuk memberikan muatan listrik suatu benda dapat dilakukan cara digosok. Penggaris plastik yang
digosokkan pada rambut yang kering dapat menarik potongan kertas, hal ini disebabkan penggaris bermuatan
listrik setelah digosokkan kerambut, penggaris plastik akan bermuatan negarif karena elektron rambut
P  
  
c c
c 
berpindah ke penggaris sehingga elektron penggaris saling tarik menarik dengan proton kertas kecil. Kaca yang
digosok dengan kain sutra menyebabkan kaca bermuatan positif karena elektron kaca berpindah ke kain sutra.
 Muatan Listrik
Akibat perpindahan electron menyebabkan suatu benda dapat bermuatan positif ataupun negatif. Benda
bermuatan negatif bila benda memiliki jumlah electron lebih banyak dari pada jumlah proton, sedangkan benda
bermuatan positif jika jumlah proton lebih banyak dari pada jumlah electron dan benda netral jika jumlah proton
sama dengan jumlah elektron.
 Interaksi muatan listrik
Dua jenis muatan yang sejenis akan saling tolak menolak, muatan yang tidak sejenis akan saling tarik
menarik.
 ´ukum Coulomb
Menurut coulomb bahwa gaya tarik menari atau tolak menolak dua muatan listrik sebanding dengan
muatan listrik dan berbanding terbalik dengan kuadrat jarak kedua muatan. Gaya coulomb dirumuskan :
dimana : F = gaya coulomb ( N )
      : k = konstanta 9 x 109 Nm2/ C2
 : Q1 Q2 = muatan listrik ( C )
: r = jarak kedua muatan ( m )
 Medan Listrik
Medan listrik adalah daerah yang masih dipengaruhi oleh gaya listrik. Medan listrik ditandai dengan
garis gaya listrik dengan sifat sebgai berikut :
1. garis gaya listrik tidak berpotongan
2. semakin rapat garis gaya listrik semakin kuat medan listriknya
3. muatan positif arah gaya listriknya keluar sedangkan muatan negatif arahnya masuk.

 Induksi listrik
Induksi listrik adalah pemisahan muatan-muatan listrik suatu benda karena pengaruh dari muatan
benda lain yang didekatkan. Muatan benda yang diinduksi berlawanan dengan muatan benda yang
menginduksinya.
 Elektroskop
Elektroskop adalah alat untuk menyelidiki suatu benda bermuatan listrik atau netral. Prinsip kerja dari
elektroskop adalah induksi listrik. Elektroskop netral yang didekatkan benda bermuatan listrik foil akan
membuka, bila didekati benda netral foil tetap menutup. Elektroskop positif jika didekati benda bermuatan
positif, maka foilnya akan bermuatan positif dan semakin membuka sedangkan bila didekati benda bermuatan
negatif foilnya kosong dan akan menutup
 Penangkal petir
Akibat gesekan antar awan dapat menimbulkan awan bermuatan listik. Semakin lama muatan listrik
awan akan semakin besar dan jika ada awan lain yang bermuatan listrik dan terjadi beda potensial, maka dapat
menyebabkan terjadinya petir (loncatan bunga api listrik). Sifat dari petir adalah mencari jalan terpendek
menuju bumi. Maka bangunan yang tinggi dan pohon adalah cara tercepat menuju bumi. Untuk mencengah
bahaya yang ditimbulkan oleh petir adalah bangunan diberi penangkal petir. Ujung penangkal petir dibuat lancip
dengan tujuan untuk memudahkan melepas/mengalirkan muatan listrik atau menetralkan awan yang ada
diatasnya. Kalaupun terjadi petir, maka penangkal petir akan mengalirkan petir ke bumi sehingga bangunan
menjadi aman.

C. Metode Pembelajaran
 Model : Cooperative Learning ( CL )
Direct Instruktion
 Metode : Diskusi kelompok
Eksperimen
Pengamatan

D. Langkah-langkah Kegiatan
Ú. Pertemuan Pertama (2 x 40 menit)
a. Kegiatan Pendahuluan
G Motivasi dan Apresiasi
Mengapa sobekan kertas kecil dapat di tarik oleh penggaris plastik yang telah digosok
G Prasayarat pendahuluan
Teori atom : apa yang dimaksud dengan atom ?

P  
  
c c
c 
b. Kegiatan Únti
1. Guru membimbing peserta didik dalam pembentukan kelompok
2. Peserta didik mendiskusikan model atom dan menggambarkan model atom pada lembar kerja
3. Peserta didik melakukan percobaan 1.1 yaitu cara memberikan muatan listrik suatu benda
4. Peserta didik mendiskusikan dan mengkomunikasikan secara kelompok dan menyimpulkan dari
percobaan tersebut
Ñ. Penutup
1. Guru bersama peserta didik membuat rangkuman / kesimpulan
2. Guru memberikan tes lisan tentang atom dan cara memberikan muatan listrik pada suatu benda

ÚÚ. Pertemuan Kedua ( 1 x 40 menit)


Latihan Soal : mengerjakan tagihan 1 dan tagihan 2 hal : 4 Ȃ 5

ÚÚÚ. Pertemuan Ketiga( 2 x 40 menit)


a. Kegiatan Pendahuluan
G Motivasi dan Apresiasi
Mendemonstrasikan balon yang dogosok dengan kemucing diletakkan di pojok ruangan/tembok. Apa
yang terjadi ? mengapa demikian ?
G Prasyarat pendahuluan
Mengajukan pertanyaan apa jenis muatan listrik pada plastik yang digosok kain wol
b. Kegiatan inti
1. Guru membagi peserta didik kedalam 8 kelompok
2. Peserta didik melakukan percobaan 1.2 untuk menunjukkan interaksi antara dua benda bermuata
listrik
3. secara kelompok peserta didik mendiskusikan jenis muatan listrik kemudian membuat kesimpulan
sementara dari anggota masing-masing
4. Guru menanggapi jawaban peserta didik dan memberikan informasi yang benar
Ñ. Kegiatan Penutup
1. Guru bersama peserta didik memuat rangkuman / kesimpulan hasil belajar
2. Guru memberikan tes untuk mengetahui daya serap materi yang baru saja dipelajari

Ú . Pertemuan Kelima ( 1 x 40 menit)


a. Kegiatan Pendahuluan
G Motivasi dan Apresiasi
Apa yang terjadi jika dua muatan sejenis didekatkan ?
G Prasayarat pendahuluan
Mengajukan pertanyaan jenis-jenis muatan listrik
b. Kegiatan inti
1. Guru membagi peserta didik kedalam 8 kelompok
2. Peserta didik mendiskusikan Dz´ukum Coulombdz secara kelompok mengerjakan LKS no. 1.3
3. masing-masing kelompok menyampaikan hasil diskusinya diatnggapi oleh kelompok lain.
4. Guru menanggapi hasil diskusi kelompok dan memberikan informasi yang benar.
Ñ. Penutup
1. Guru dengan peserta didik menbuat rangkuman / kesimpulan
2. Guru memberikan tes untuk mengetahui daya serap materi yang baru saja dipeljari
3. Guru memberikan tugas rumah berupa pertanyaan menghitung besar gaya coulomb antara dua
muatan

. Pertemuan Keempat ( 2 x 40 menit)


Latihan Soal : mengerjakan tagihan 3 dan 4 hal : 7 Ȃ 9

Ú. Pertemuan Keenam ( 1 x 40 menit)


a. Kegiatan Pendahuluan
G Motivasi dan Apresiasi
Bagaimana cara kita mengetahui suatu benda bermuatan listrik atau tidak
G Prasayarat pendahuluan
Bagaimana sifat muatan listrik
b. Kegiatan inti
1. Guru membagi peserta didik kedalam 8 kelompok
2. Guru mengarahkan jawaban pertanyaan dengan meminta perta didik untuk membuka buku siswa
halaman 10 Ȃ 12
P  
  
c c
c 
3. Guru mempresentasikan pengetahuan deklaratif tentang bagian-bagian dari elektroskop
4. Guru mendemonstrasikan langkah-langkah penggunaan pengamatan pada elektroskop
5. Guru meminta ketua kelompoknya untuk mengambil elektroskop dan kelengkapannya
6. Guru meminta peserta didik mengerjakan tagihan 5 hal : 12
7. Guru memeriksa hasil pekerjaan tiap kelompok
Ñ. Penutup
1. Memberi penghargaan pada kelompok dengan kinerja baik
2. Membimbing siswa meangkum pelajaran
3. Uji kompetensi lisan
G Sebutkan fungsi dari elektroskop
G Sebuah elektroskop netral didekati benda positif apa jenis muatan pada foil dan bagaimana
keadaannya

ÚÚ. Pertemuan Ketujuh ( 2 x 40 menit)


a. Kegiatan Pendahuluan
 Motivasi dan Apresiasi
- Bagaimana terjadinya petir
- Bagaimana cara menanggulangi gedung-gedung dari bahaya petir
 Prasayarat pendahuluan
Sifat muatan listrik
b. Kegiatan inti
1. Guru membimbing peserta didik dalam pembentkan kelompok-kelompok ntuk mendiskusikan
generator listrik statis dan distribusi muatan listrik pada konduktor
2. Secara kelompok siswa diminta untuk membuat kesimpulan dari percoban tesebut
Ñ. Penutup
1. Guru bersama peserta didik membuat kesimpulan / rangkuman hasil belajar
2. Guru memberikan tes untuk mengetahui daya serap materi yang baru saja dipelajari

ÚÚÚ. Pertemuan Kedelapan ( 1 x 40 menit)


Latihan Soal : mengerjakan Uji kompetensi 1 hal : 13 - 14

E. Sumber Belajar
Buku siswa, buku referensi, LKS,
Alat dan Bahan : Penggaris plastik, penggaris, kaca, kain sutera, kain wol, sobekan kertas, elektroskop

F. Penilaian Hasil Belajar


1. Teknik : Tes tertulis dan tes unjuk kerja
2. Bentuk Instrumen : Tes isian, tes identifikasi, tes uji petik kerja prosedur
3. Contoh Instrumen
a. Tes Isian
1. Jelaskan yang dimaksud dengan atom ?
2. Dua muatan listrik masing-masing 3.10Ȃ 3 C dan 4.10Ȃ 3 C berjarak 6 cm dengan k = 9.109 Nm2/C2.
berapa besar gaya coulomb kedua muatan ?
b. Contoh tes identifikasi
tentukan jenis muatan listrik yang dimiliki kaca bila digosok dengan kain sutra?
c. Contoh uji petik kerja prosedur
Rubrik
Lakukan Kegiatan untuk menentukan jenis muatan listrik pada elektroskop
No Aspek skor
1 Melakukan kegiatan dengan prodsedur yang benar 3
2 Memperoleh data dari kegiatan 2
3 Kerja sama kelompok 2
4 Membuat kesimpulan 3
Jumlah Skor 10

Lumajang, ǥǥǥǥǥǥǥǥǥǥǥǥǥǥ..
Mengetahui,
Kepala MTs. Miftahul Midad Guru Mata Pelajaran

Abd. Samiǯ Tiyaji, S.Pd.Ú Úklimah Úka Retnaningtyas, S.Pd


NIP. --- NIP. ---

P  
  
c c
c 
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

Sekolah : MTs. Miftahul Midad


Kelas/ Semester : IX/ Gasal
Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Alam (Fisika)

Standar Kompetensi : 3. Memahami konsep kelistrikan dan penerapannya dalam kehidupan sehari-hari

Kompetensi Dasar : 3.3 Mendiskripsikan kerja elemen dan arus listirk yang ditimbulkan serta
penerapannya dalam kehidupan sehari-hari

Úndikator :
1. Menjelaksan konsep arus lisrik
2. Menjelaskan konsep gaya gerak listrik (GGL) sumber arus listrik
3. Menjelaskan susunan dan cara kerja elemen listrik primer dan sekunder
4. Mengukur tegangan antara kutub-kutub sumber tegangan jepit (tegangan terpakai)

Alokasi waktu : 6 Jam Pelajaran (4 X Pertemuan )

A. Tujuan Pembelajaran
Siswa dapat :
1. Menjelaskan konsep arus listrik
2. Membaca amperemeter
3. Mengukur arus listrik
4. Menjelaskan konsep gaya gerak listrik (GGL) sumber arus listrik
5. Menjelaskan susunan pada beberapa sumber arus listrik
6. Menjelaskan cara kerja elemen listrik pimer dan sekunder
7. Mengukur tegangan (GGL) antara kutub-kutub sumber arus listrik
8. Mengukur tegangan jepit (tegangan terpakai)

B. Materi Pembelajaran
Arus listrik merupakan aliran muatan-muatan listrik, muatan listrik yang mengalir adalah electron yaitu dari
potensial rendah ke potensial tinggi, aliran electron terjadi karena ada beda potensial antara ujung-ujung
penghantarsehingga terjadi arus listrik yang bergerak dari potensial tinggi ke potensial rendah.

   
† †
† †  

Potensial benda P lebih besar dari bewnda Q. jika benda P dan
Q dihubungkan dengan konduktor maka
akan timbul beda potensial sehingga electron mengalir dari Q ke P dan akhirnya terjadi arus listrik dari P ke
Q.

Kuat arus listrik adalah banyaknya muatan listrik yang mengalir dalam suatu penghantar tiap detik. Dengan
demikian kuat arus listrik dirumuskan :
dimana :
 I = kuat arus listrik (Ampere)
 Q = muatan listrik (Coulomb) 
t = waktu (sekon)

untuk mengukur arus listrik digunakan alat listrik yang disebut Amperemeter.
Amperemeter disusun secara parallel dengan alat listrik lainnya seperti gambar
disamping untuk mengukur arus listrik dengan cara membaca amperemeter :
Skala yang ditunjuk
I= x Batas ukur
Skala terbesar
Gaya gerak listrik (GGL) adalah potensial listrik yang dililiki oleh sumber tegangan sebelum mengalirkan arus
listrik. Sedangkan tegangan jepit adalah potensial listrik saat mengalirkan arus listrik.
Sumber arus listrik adalah alat yang berfungsi untuk menghasilkan arus listrik. Sumber arus listrik
dibedakan menjadi dua yaitu : sumber arus listrik bolak-balik (AC) dan sumber arus listrik searah (DC).
Sumber arus listrik searah :
 Elemen volta
Elemen volta ditemukan oleh Alenssandro Anatasio Volta. Bagian-bagian dari elemen volta :
a. Anoda : Anoda adalah kutub positif yang menggunakan lempengan tembaga (Cu)
b. Katoda : Katoda adalah kutub negative yang menggunakan lempengan seng (Zn)
c. Elektrolit : larutan yang dapat menghantarkan arus listrik yang menggunakan larutan asam sulfat
(´2SO4).

P  
  
c c
c 
 Elemen kering (Baterai)
Bagian-bagian elemen kering (Baterai) :
a. Anoda : Anoda sebagai kutub positif menggunakan batang karbaon (C) yang salah satu ujungnya
ditutupi kuningan.
b. Katoda : Kotoda sebagai kutub negative menggunakan seng (Zn).
c. Elektrolit : Elektrolit yang digunakan adalah campuran salmiak (N´4Cl), serbuk arang dan dan batu
kawiberupa pasta. Untuk mencegah polarisasi baterai menggunakan Mangan dioksida (MnO2).
0 Accumulator (aki)
Bagian-bagian akumulator :
a. Anoda : Sebagai anoda digunakan timbal peroksida (PbO2) yang berwarna coklat.
b. Katoda : Sebagai katoda digunakan timbale murni (Pb) berpori dan berwarna abu-abu.
c. Elektrolit : Sebagai elektrolit menggunakan larutan asam sulfat (´2SO4).
Saat akumulator digunakan akan mengubah anoda (PbO2) menjadi timbal sulfat (PbSO4). Sedangkan
katoda berubah menjadi timbal sulfat (PbSO4).

C. Metode Pembelajaran
a. Model : Cooperative Learning ( CL )
Direct Instruktion
b. Metode : Diskusi kelompok
Eksperimen

D. Langkah-langkah Kegiatan
Ú. Pertemuan Pertama (2 x 40 menit)
a. Kegiatan Pendahuluan
1. Motivasi dan Apresiasi
Mengapa baterai dapat menyalakan lampu
2. Prasayarat pendahuluan
Jenis-jenis muatan listrik
3. Pra Eksperimen
Berhati-hatilah menggunakan peralatan (amperemeter)
b. Kegiatan Únti
1. Guru memberikan pengantar konsep arus listrik
2. Guru membimbing peserta didik dalam pembentukan kelompok
3. Secara kelompok peserta didik mendiskusikan kuat arus listrik dan kemudian membuat
kesimpulan sementara dan anggota masing-masing kelompok mengkomunikasikan.
4. Guru menanggapi jawaban peserta didik dan memberikan informasi yang benar
5. Setiap kelompok memperoleh informasi cara membaca amperemeter dan menyusun
amperemeter dalam rangkaian listrik, secara kelompok siswa berdiskusi mengukur arus listrik.
6. Guru menanggapi jawaban peserta didik dan memberikan informasi yang benar
Ñ. Penutup
1. Guru berasama peserta didik membuat kesimpulan / rangkuman hasil belajar
2. Guru memberikan tes untuk mengetahui daya serap materi yang baru saja dipelajari
3. Guru memberikan tugas rumah berupa pertanyaan

ÚÚ. Pertemuan Kedua ( 1 x 40 menit)


a. Kegiatan Pendahuluan
1. Motivasi dan Apresiasi
Apa saja yang diperlukan untuk menyalakan lampu
2. Prasayarat pendahuluan
Arus listrik
b. Kegiatan Únti
1. Guru membimbing peserta didik dalam pembentukan kelompok
2. Secara kelompok peserta didik mendiskusikan konsep Gaya Gerak Listrik dan kemudian
membuat kesimpulan sementara dan anggota masing-masing kelompok mengkomunikasikan.
3. Guru menanggapi jawaban peserta didik dan memberikan informasi yang benar
4. Setiap kelompok memperoleh informasi tentang elemen, secara kelompok siswa mendiskusikan
susunan elemen listrik dan cara kerja masing-masing elemen dan masing-masing kelompok
mempresentasikan hasil diskusi
5. Guru menanggapi jawaban peserta didik dan memberikan informasi yang benar
Ñ. Penutup
 Guru berasama peserta didik membuat kesimpulan / rangkuman hasil belajar
 Guru memberikan tes untuk mengetahui daya serap materi yang baru saja dipelajari
0 Guru memberikan tugas rumah berupa pertanyaan

ÚÚÚ. Pertemuan Ketiga ( 2 x 40 menit)


a. Kegiatan Pendahuluan
1. Motivasi dan Apresiasi
- Secara klasikal guru memberi pertanyaan ; tentang besar tegangan pada beberapa elemen
- Bagaimana cara mengukur besar tegangan pada suatu elemen listrik ?

P  
  
c c
c 
2. Prasayarat pendahuluan
Prinsip kerja beberapa elemen
3. Pra Eksperimen
Berhati-hatilah menggunakan peralatan (volt meter)
b. Kegiatan inti
1. Melalui diskusi kelas guru memberikan informasi cara membaca skala pada volt meter yang benar
2. Guru memodelkan cara menggunakan volt meter secara benar tahap demi tahap
3. Guru membimbing peserta untuk membentuk kelompok dan membagikan LKS
4. Guru membimbing peserta untuk membentuk kelompok dan membagikan LKS pada masing-
masing kelompok
5. Siswa melakukan pengukuran tegangan antara kutub-kutub sumber tegangan dan tegangan jepit
dengan bimbingan guru
6. Peserta didik mengamati dan menuliskan datanya kedalam LKS
7. Guru memantau dan membimbng tiap kelompok dalam melakukan diskusi kelompok dalam
membuat kesimpulan dalam kelompoknya masing-masing
8. Guru bersama peserta didik melakukan diskusi kelas, untuk memberikan kesempatan pada
masing-masing kelompok untuk mempresentasikan hasilnya, kelompok lain menanggapi
9. Guru memberikan latihan soal tentang Tegangan listrik pada masing-masing kelompok kemudian
masing-masing perwakilan kelompok mempresentasika hasilnya
Ñ. Penutup
½ Guru bersama peserta didik membuat kesimpulan / rangkuman hasil belajar
½ Guru memberikan tes untuk mengetahui daya serap materi yang baru saja dipelajari
½ Guru memberikan tugas rumah berupa latihan soal dari buku pegangan siswa

Ú . Pertemuan Keempat ( 1 x 40 menit)


Latihan Soal dan Pembahasan

E. Sumber Belajar
Buku siswa, buku referensi,
Alat dan Bahan

F. Penilaian Hasil Belajar


1. Teknik : Tes tertulis, dan tes unjuk kerja
2. Bentuk Instrumen : uraian, uji petik kerja produk,
3. Contoh Instrumen
a. Tes Uraian
1. Jelaskan apa yang dimaksud pengertia GGL ( Gaya Gerak Listrik)
Kunci
Beda potensial pada saat arus listrik belum mengalir
Skor 1
2. Jelaskan perbedaan elemen listrikprimer dan sekunder
Kunci
Elemen primer adalah elemen yang tidak dapat diisi ulang
Elemen sekunder adalah : elemen yang dapat diisi ulang
Skor 2
b. Tes uji petik Kerja
Ukurlah besar arus listrik dan tegangan listrik pada kutub-kutub sumber tegangan dengan
menggunakan:
Amperemeter dan volt meter.
Baterai, Tempat baterai dan Kawat penghantar secukupnya
Rubrik
Aspek skor
1 Merangkai alat dengan benar 2.
2 Melakukan kegiatan dengan prosedur yang benar 4
3 Memperoleh data dengan benar 2
4 Membuat kesimpulan dengan benar 2
Jumlah Skor 10

Lumajang, ǥǥǥǥǥǥǥǥǥǥǥǥǥǥǥǥǥǥǥǥǥǥǥ.
Mengetahui,
Kepala MTs. Miftahul Midad Guru Pengajar

ABD. SAMÚǯ TÚAJÚ, S.Pd.Ú ÚKLÚMAH ÚKA R.,S.Pd


NIP. --- NIP. ---

P  
  
c c
c 
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)

Sekolah : MTs. Miftahul Midad


Kelas/ Semester : IX/ Gasal
Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Alam

Standar Kompetensi : 3. Memahami konsep kelistrikan dan penerapannya dalam kehidupan sehari-hari

Kompetensi Dasar : 3.2 Mendeskripsikan muatan listrik untuk memahami gejala-gejala listrik dinamis
serta kaitannya dalam kehidupan sehari-hari

Úndikator :
1. Menjelaskan konsep beda potensial listrik
2. Membuat rangkaian komponen listrik dengan berbagasi variasi baik seri maupun parallel
3. Menggambarkan arus listrik dan beda potensial dalam bentk tabel dan grafik
4. Menyelidiki hubungan antara arus listrik dan beda potensial dalam suatu rangkaian (hukum ohm)
5. Menemukan perbedan hambatan beberapa jenis bahan (konduktor, semi konduktor dan isolator)
6. Menggunakan hukum Kirchoff I untuk menghitung V dan I dalam rangkaian
7. Menghitung hambatan pengganti rangkaian listrik seri dan parallel

Alokasi waktu : 12 Jam Pelajaran (8x Pertemuan )

A. Tujuan Pembelajaran
Siswa dapat :
1. Menjelaskan konsep beda potensial listrik
2. Mendemonstrasikan membuat rangkaian listrik dengan berbagai variasi baik seri maupun paralel
3. Menggambarkan arus listrik dan beda potensial dalam bentuk bentuk tabel dan grafik setelah membuat
data simulasi
4. Melakukan percobaan untuk menemukan hubungan antara arus listrik dan beda potensial dalam suatu
rangkaian (hukum ohm)
5. Mengidentifikasi perbedaan beberapa jenis hambatan (konduktor, semi konduktor, dan isolator)
6. Menggunakan hokum kirchoff I untuk menghitung V dan I dalam rangkaian dengan membaca carta
rangkaian
7. Menghitung hambatan pengganti rangkaian listrik seri dan paralel pada suatu gambar rangkaian seri dan
paralel

B. Materi Pembelajaran
Beda Potensial
Besarnya beda potensial antara dua titik pada suatu penghantar yang ditimbulkan oleh sumber tegangan.
Besar beda potensial dinyatakan dengan satuan Volt (V). Beda potensial antara ujung-ujung penghantar 1
volt artinya sumber tegangan mengeluarkan energi listrik sebesar 1 Joule untuk mengalirakan muatan 1
Coulomb dari satu titik ketitik lainnya.
Secara matematis dirumuskan :
dimana :
Ú VAB = Beda potensial antara titik A dan titik B (Volt)
!  WAB = Energi listrik yang dikeluarkan untuk memindahkan muatan dari titik A
 ke titik B (joule)
Q = Muatan listrik yang dipindahkan dari titik A ke titik B (Coulom)

´ukum Ohm menyatakan bahwa : kuat arus yang mengalir dalam suatu penghanatar sebanding dengan beda
potensial antara ujung-ujung penghantar asalkan suhunya tetap.
V γ I, beda potensial sebanding dengan kuat arus listrik ; bila R = konstan

´ukum Ohm dirumuskan :


V = beda potensial (Volt)
!  " P I = kuat arus listrik (Ampere)
R = hambatan (Ohm)

´ambatan Jenis Penghantar


Setiap kawat penghantar mempunyai hambatan yang berbeda.tergantung dari jenis bahannya, panjang
kawat dan luas penampang kawat.
´ambatan kawat penghantar dirumuskan :
R = hambatan ( ohm)
# 
ɏ = hambatan jenis kawat (πm)

= panjang kawat (m)
P 
A = luas penampang kawat (m2)


P  
  
c c
c 
Bahan dibedakan menjadi 3 macam yaitu :
1. Konduktor : bahan yang baik menghantarkan arus listrik, karena memiliki electron yang bergerak
bebas, contoh : besi, alumunium, tembaga dll.
2. Isolator : bahan yang sulit menghantarkan arus listrik, karena sedikit memiliki electron bebas yang
sangat sedikit, contoh : kaca, kayu, karet dll.
3. Semi konduktor : bahan yang dapat bersifat konduktor pada suhu tinggi dan bisa bersifat isolator pada
suhu rendah, contoh : silikon dan germanium

Hukum Ú KirÑhoff menyatakan bahwa : besar arus listrik yang masuk kedalam suatu titik percabangan sama
dengan arus listrik yang keluar dari titik percabangan itu.
I masuk = I keluar

   †  † 0

0
Rangkaian ´ambatan Listrik
Rangkaian ´ambatan Seri :
G ´ambatan pengganti
Rs = R1 + R2 + R3
P P P0 G Kuat arus listrik
Is = I1 = I2 = I3
 % $ G Beda potensial
VAD = VAB + VBC + VCD
G Perbandingan
VAB : VBC : VCD = R1 : R2 : R3
G Fungsi : membagi tegangan
Rangkaian ´ambatan Paralel :
G ´ambatan pengganti
1/Rp = 1/R1 + 1/R2 + 1/R3
 P G Kuat arus listrik
Ip = I1 + I2 + I3
 P G Beda potensial
0 P0 V = V1 = V2 = V3
G Perbandingan
I1 : I2 : I3 = 1/R1 + 1/R2 + 1/R3
G Fungsi : membagi arus listrik

C. Metode Pembelajaran
a. Model : Cooperative Learning ( CL )
Direct Instruktion
b. Metode : Diskusi kelompok
Eksperimen

D. Langkah-langkah Kegiatan
a. Pertemuan Pertama (2 x 40 menit)
1. Kegiatan Pendahuluan
G Motivasi dan Apresiasi
Apakah sesungguhnya arus listrik yang kita nikmati dalam kehidupan sehari-hari
G Prasayarat pendahuluan
- Siswa dapat merangkai alat-alat listrik
- Siswa dapat membaca skala Ampermeter, Voltmeter dan Ohm meter
- Siswa dapat membaca grafik
G Prasyarat Eksperimen
´ati-hati arus yang masuk pada alat jangan sampai kebalik
2. Kegiatan Únti
1. Guru membimbing siswa untuk duduk sesuai kelompoknya
2. Secara kelompok peserta didik mendiskusikan konsep arus dan beda potensial, kemudian
membuat kesimpulan sementara dan anggota masing Ȃ masing kelompok mengkomunikasikannya
3. Guru menanggapi jawaban peserta didik dan memberikan infomasi yang benar
4. Setiap kelompok diberikan peralatan untuk membuat rangkaian (melaksanakan LKS ǥ.), setiap
kelompok mendiskusikan bagaimana rangkaian seri maupun parallel dengan benar
5. Peserta didik mengamati dan menjawab pertanyan-pertanyaan yang ada dalam LKS
3. Penutup
 Guru bersama peserta didik melakukan diskusi kelas dari hasil menjawab pertanyaan di LKS
 Guru berasama peserta didik membuat kesimpulan / rangkuman hasil belajar
0 Guru memberikan tes untuk mengetahui daya serap materi yang baru saja dipelajari
 Guru memberikan tugas rumah berupa pertanyaan

P  
  
c c
c 
b. Pertemuan Kedua ( 1 x 40 menit)
Latihan Soal

Ñ. Pertemuan Ketiga ( 2 x 40 menit)


a. Kegiatan Pendahuluan
1. Motivasi dan Apresiasi
Apa yang dimaksuk dengan kuat arus ( I )
Apa yang dimaksud dengan beda potensial ( V )
2. Prasayarat pendahuluan
- Siswa dapat membaca table dan membuat grafik
- Siswa dapat membaca skala Ampermeter dan voltmeter
3. Pra Eksperimen
Baterai harus layak pakai
b. Kegiatan inti
2. Melalui diskusi guru membimbing siswa cara membaca tabel dan membuat grafik arus listrik
dan beda potensial
3. Setiap kelompok diberikan sebuah Ampermeter dan Volt meter, setiap kelompok mendiskusikan
bagaimana cara menggunakan voltmeter dengan benar
4. Peserta didik dalam kelompok melakukan eksperimen untuk menemukan hubungan antara arus
listrik dan beda potensial dengan menggunakan alat-alat yang tersedia
5. Peserta didik mengamati dan memenuliskan datanya ke dalam LKS
Ñ. Penutup
1. Guru bersama peserta didik melakukan diskusi kelas dari hasil Eksperimen
2. Guru berasama peserta didik membuat kesimpulan / rangkuman hasil belajar
3. Guru memberikan tes untuk mengetahui daya serap materi yang baru saja dipelajari
4. Guru memberikan tugas rumah berupa latihan soal dari buku pegangan siswa

d. Pertemuan Keempat ( 1 x 40 menit)


a. Kegiatan Pendahuluan
1. Motivasi dan Apresiasi
- Bagaimana nyala lampu jika tegangan diperbesar
- Bagaimana nyala lampu jika hambatan diperbesar
2. Prasayarat Pengetahuan
- kuat arus listrik
- beda potensial
b. Kegiatan inti
1. Guru memberikan pengantar tentang hukum Ohm
2. Guru membimbing siswa membentuk kelompok kerja yang telah ditetapkan guru
3. Peserta didik mengambil alat dan bahan percobaan
4. Peserta didik mendiskusikan dan mengkomunukasikan secara kelompok
Ñ. Penutup
1. Guru bersama peserta didik melakukan diskusi kelas dari hasil kegiatan belajar tadi
2. Guru bersama peserta didik menbuat rangkuman / kesimpulan hasil belajar
3. Guru memberikan tes untuk mengetahui daya serap materi yang baru saja dipeljari
4. Guru memberikan tugas rumah latihan soal dari buku pegangan peserta didik

e. Pertemuan Kelima ( 2 x 40 menit)


a. Kegiatan Pendahuluan
1. Motivasi dan Apresiasi
- Dapatkah karet menghantarkan arus listrik ?
2. Prasayarat Pengetahuan
Apakah konduktor itu ?
Apakah semikonduktor itu
Apakah isolator itu ?
b. Kegiatan inti
1. Guru memberikan pengantar tentang hambatan suatu kawat penghantar
2. Guru membimbing siswa untuk duduk sesuai kelompok
3. Guru dan peserta didik mendiskusikan pengertian hambatan jenis, konduktor, semikonduktor
dan isolator
4. Disediakan bahan-bahan konduktor, semikonduktor dan isolator, peserta didik mengamati dan
mengelompokkannya
5. Peserta didik mendiskusikan dan mengkomunukasikan secara kelompok
Ñ. Penutup
1. Guru bersama peserta didik melakukan diskusi kelas dari hasil kegiatan belajar tadi
2. Guru bersama peserta didik menbuat rangkuman / kesimpulan hasil belajar
3. Guru memberikan tes untuk mengetahui daya serap materi yang baru saja dipeljari
4. Guru memberikan tugas rumah latihan soal dari buku pegangan siswa

P  
  
c c
c 
f. Pertemuan Keenam ( 1 x 40 menit)
a. Kegiatan Pendahuluan
G Motivasi dan Apresiasi
Bagaimana besar arus listrik jika melewati titik percabagan ?
G Prasayarat pendahuluan
a. arus listrik
b. hukum Ohm
b. Kegiatan Únti
 Guru memberikan pengantar tentang hukum I kirchoff
 Guru membimbing siswa untuk duduk sesuai kelompoknya
0 Peserta didik berdiskusi kelompok mengerjakan LKS ǥ
 Setiap kelompok menyampaiakn hasil diskusi dan ditanggapi oleh kelompok lain
Ñ. Penutup
 Guru berasama peserta didik membuat kesimpulan / rangkuman hasil belajar
 Guru memberikan tugas rumah berupa pertanyaan

g. Pertemuan Ketujuh ( 2 x 40 menit)


a. Kegiatan Pendahuluan
G Motivasi dan Apresiasi
Lampu listrik dirumahmu dirangkai dalam rangkaian jenis apa ?
G Prasayarat
Dapat mengukur hambatan dengan menggunakan ohmmeter
b. Kegiatan inti
 Guru membimbing siswa untuk duduk sesuai kelompoknya
 Guru mengintruksikan pada peseta didik untuk mendiskusikan pertanyaan di LKS
0 Peserta didik mendiskusikan dan mengkomunikasikan secara kelompok
 Peserta didik mmpresentasikan hasil diskusi kelompok secara klasikal
Ñ. Penutup
 Guru bersama peserta didik berdiskusi untuk membuat rangkuman kegiatan
 Guru memberikan latihan soal-soal tentang hambatan pengganti rangkaian seri, parallel dan
gabungan
0 Guru memberikan tugas rumah berupa latihan soal dari buku pegangan siswa

h. Pertemuan Kedelapan ( 2 x 40 menit)


Latihan Soal

E. Sumber Belajar
Buku siswa, buku referensi,
Alat dan Bahan :
1. Baterai
2. Lampu
3. Kawat penghantar
4. Jepit buaya
5. Amperemeter
6. voltmeter
7. Bahan konduktor, isolator

F. Penilaian Hasil Belajar


1. Teknik : Tes tertulis, penugasan dan tes unjuk kerja
2. Bentuk Instrumen : uraian, uji petik kerja produk, tugas rumah, tugas proyek, tes identifikasi
3. Contoh Instrumen
a. Tes Isian
Jelaskan perbedaan antara arus listrik dan beda potensial !
Kunci
Arus listrik adalah aliran muatan-muatan listrik
Beda potensial adalah besaran yang menyebabkan terjadinya arus listrik
b. Tes uji petik Kerja
Lakukan kegiatan untuk membuat rangkaian seri dan parallel dengan menggunakan alat-alat berikut :
resistor (Lampu dop 2.8 V)
Kabel Ȃkabel
Baterai

Rubrik
Aspek skor
1 Merangkai alat dengan benar 2.
2 Melakukan kegiatan dengan prosedur yang benar 4
3 Memperoleh data dengan benar 2
4 Membuat kesimpulan dengan benar 2
Jumlah Skor 10

P  
  
c c
c 
- Tugas rumah
Lakukan kegiatan dirumah, buatlah data simulasi, table dan grafik sehingga dapat menunjukkan
hubungan antara besarnya arus listrik dan beda pontensial pada lembar kertas folio bergaris dan
kertas grafik dan simpulkan hasil kegiatan anda
No Aspek skor
1 Mengerjakan tugas 1
2 Membuat data, table fdan grafik dengan benar 3
3 Membuat kesimpulan dengan benar 1
Jumlah Skor 5

- Tugas Proyek
Lakukan kegiatan untuk menemukan hunugan antara arus listrik dan beda potensial dengan
menggnakan alat-alat sebagai berikut :
G Kabel
G Voltmeter
G Ampermeter
G Baterai
G Lampu dop (2,8 V, 3,8 V, 4,5 V)
G Saklar
Rubrik
No Aspek skor
1 Merangkai alat dengan benar 2
2 Melakukan kegiatan dengan prosedur yang benar 4
3 Memperoleh data dari percobaan 2
4 Membuat kesimpulan dengan benar 2
Jumlah Skor 10

- Tugas Proyek
Lakukan kegiatan dengan mengelompokkan bahan-bahan yang termasuk konduktor, isolator dan
semikonduktor dari baha-bahan berikut :
b. Kayu - Trasistor - emas
c. Tembaga - diode silicon - kawat
d. Seng - sendok plastic - kabel
e. Benang basah - kertas
Rubrik
No Aspek skor
1 Mengelompokkan bahan dengan benar 2
2 Memasukkan data dengan benar 2
3 Membuat kesimpulan dengan benar 1
Jumlah Skor 5

Lumajang, ǥǥǥǥǥǥǥǥǥǥǥǥǥǥǥǥǥǥǥǥǥǥǥ.
Mengetahui,
Kepala MTs. Miftahul Midad Guru Pengajar

ABD. SAMÚǯ TÚAJÚ, S.Pd.Ú ÚKLÚMAH ÚKA R.,S.Pd


NIP. --- NIP. ---

P  
  
c c
c 
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

Sekolah : MTs. Miftahul Midad


Kelas/ Semester : IX/ Gasal
Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Alam

Standar Kompetensi : 3. Memahami konsep kelistrikan dan penerapannya dalam kehidupan sehari-hari

Kompetensi Dasar : 3.4 Mendiskripsikan hubungan energi dan daya listrik serta pemanfaatannya dalam
kehidupan sehari-hari

Úndikator
G Menjelaskan hubungan antara W, V dan I
G Menjelaskan hubungan antara W dan P dalam satuan Kwh
G Menerapkan konsep energi listrik dan daya listrik dalam perhitungan penggunaan listrik di rumah
tangga berdasarkan angka yang tertera dalam kwh meter
G Menunjukkan perubahan energi listrik menjadi energi bentuk lain
G Memperhatikan penghematan energi dalam kehidupan sehari-hari dan mengemukakan alasannya
Alokasi waktu : 8 Jam Pelajaran (6 X Pertemuan )

A. Tujuan Pembelajaran
Siswa dapat :
1. Menjelaskan hubungan antara W, dan I
2. Dapat menrapkan rumus W = V I t untuk menyelesaikan soal
3. Menjelaskan huhubngan antara W dan P dengan satuan Kwh
4. Mengkonversikan satuan Joule ke Watt
5. Menerapkan konsep W dan P dalam perhitungan
6. Menunjukkan perubahan bentuk energi listrik ke bentuk energi lain melalui percobaan
7. Mempraktikkan penghematan energi dalam kehidupan sehari-hari dan mengemukakan alasannya

B. Materi Pembelajaran

Ú. Hukum Kekekalan Energi


Energi tidak dapat diciptakan dan tidak dapat dimusnahkan. Energi listrik bukan ciptaan manusia tetapi
timbul dari energi panas dan energi gerak. Energi listrik tidak dapat dimusnahkan tetapi dapat diubah
menjadi energi panas, energi bunyi, dan energi gerak. Jadi energi listrik dapat diubah menjadi energi bentuk
lain .
Dalam kehidupan sehari Ȃ hari, listrik mempunyai peranan yang sangat penting. Semua
peralatan di rumah kita seperti lampu, radio, televisi, pompa air, handphone, dan sebagainya membutuhkan
energi listrik.


Gambar peralatan yang menggunakan energi listrik

Setiap peralatan listrik dapat berfungsi jika dialiri arus listrik. Faktor Ȃ faktor apa saja yang mempengaruhi
energi listrik ?
Yang mempegaruhi energi listrik adalah :
1. Makin besar tegangan listrik, makin besar energi kalor.
2. Makin besar kuat arus listrik, makin besar energi kalor.
3. Makin lama waktu pemakaian alat listrik makin besar energi kalor.
Secara matematis bisa ditulskan :
Keterangan :
Ú= xÚxt W = energi listrik (Joule)
V = tegangan listrik (Volt)
I = Kuat arus listrik (Ampere)
t = selang waktu (second)
Dari ´ukum Ohm V = I x R
Maka : W = I x R x I x t
P  
  
c c
c 
W= I2 x
Rxt
Jika I = V , maka W = V x V x t
R R
W = V2 x t
R
Keterangan : R = hambatan listrik (Ohm)

ÚÚ. DAA LÚSTRÚK


2.1 Pengertian Daya Listrik
Daya didefinisikan kecepatan melakukan kerja atau energi yang dihasilkan tiap detik.
Berdasarkan definisi di atas, dapat dituliskan secara matematis :

 Ú P = daya listrik ( Watt = Joule / sekon)


W = energi listrik (Joule = Watt sekon)
 t = selang waktu (sekon)
Contoh Soal :
&'  ( ( & )* Ú+**! , &  ( & -(. (-
.. *!  .' -,  & )* Ú

Berdasarkan persamaan energi listrik W = V. I . t, maka daya listrik dapat dinyatakan :


P=V.I.t =
t  ! 
Sesuai dengan hukum Ohm V = I . R
P=I.R.I =    P
Jika I = V maka P = V. V
R R
 !
P
Keterangan : P : daya listrik (Watt)
W : usaha ( Joule )
t : waktu (sekon)
V : tegangan listrik (Volt)
I : kuat arus listrik (Ampere)
R : hambatan listrik (Ohm)

Penerapan konsep energi dan daya listrikdapat dilihat pada penarikan rekening sewa listrik. Pada
dasarnya rekening listrik berdasarkan sjumlah energi terpakai selama satu bukan. Satuan yang digunakan kWh
(kilo watt jam). Alat yang digunakan mengukur besarnya pemakaian energi listrik pelanggan disebut kWh Ȃ
meter atau muatan listrik. Penggunaan energi listrik :
Ú=Pxt
P dalam kW dan t dalam jam, maka harga rekening listrik adalah :
Sewa = energi terpakai sebulan x harga tiap kÚh
Catatan : 1 kWh = 3.600.000 Joule = 3,6 x 10 6 Joule

ÚÚÚ. Konversi Energi Listrik


Konversi energi yaitu berubahnya suatu bentuk energi menjadi energi bentuk lainnya.
Alat Sehari Ȃ hari yang Memanfaatkan Energi Listrik

P  
  
c c
c 
Cobalah untuk menyusun daftar berbagai bentuk energi yang kamu ketahui. Apakah energi itu dapat berubah
menjadi energi bentuk lain ? Bagaimana caranya agar kita dapat mengubah energi itu ?

C. Metode Pembelajaran
 Model : Cooperative Learning ( CL )
Direct Instruktio
 Metode : Diskusi kelompok , dan eksperimen

D. Langkah-langkah Kegiatan
Ú. Pertemuan Pertama (2 x 40 menit)
a. Kegiatan Pendahuluan
2. Motivasi dan Apresiasi
Tono katu kamu berapa biaya listrik di rumah setiap bulan
2. Prasayarat pendahuluan
- apa yang kamu ketahui tentang arus listrik
b. Kegiatan Únti
a. Guru membagi siswa dalam beberapa kelompok dan tiap kelompok beranggota 4 orang
b. Setiap kelompo melakukan diskusi untuk menyelesaikan masalah-masalah dalam LKS yang
dibagikan guru
c. Setiap kelompok mempresentasikan hasil diskusinya dan kelompok lain memberikan tanggapan
d. Setelah diadakan perubahan-perubahan terhadap hasil pekerjaannya, tiap kelompok
mengumpulkan hasil diskusinya ke guru
Ñ. Penutup
½ Guru berasama peserta didik membuat kesimpulan / rangkuman hasil belajar
½ Guru memberikan tes untuk mengetahui daya serap materi yang baru saja dipelajari
½ Guru memberikan tugas rumah berupa pertanyaan

ÚÚ. Pertemuan Kedua ( 1 x 40 menit)


Latihan Soal

ÚÚÚ. Pertemuan Ketiga ( 2 x 40 menit)


a. Kegiatan Pendahuluan
1. Motivasi dan Apresiasi
- Manakah yang lebih terang antara lampu 5 watt dengan 10 watt, mengapa ?
2. Prasayarat pendahuluan
Kecepatan dalam melakukan usaha disebut apa ?
3. Pra eksperimen
` ´ati-hati mengunakan alat bekerjalah dengan baik
b. Kegiatan inti
½ Guru membagi siswa dalam beberapa kelompok dan tiap kelompok beranggotan 4 orang .
½ Setiap kelompok melakukan kegiatan seperti yang tertera dalam LKS yang di buku guru
½ Tiap kelompok bediskusi untuk menemukan konsep daya listrik
½ Setiap kelompok mempresentasikan hasil diskusinya dan kelompok lain dan kelompok lain
menanggapinya
Ñ. Penutup
½ Guru bersama peserta didik membuat kesimpulan / rangkuman hasil belajar
½ Guru memberikan tes untuk mengetahui daya serap materi yang baru saja dipelajari
½ Guru memberikan tugas rumah tentang daya listrik

Ú . Pertemuan Keempat ( 1 x 40 menit)


Latihan Soal

. Pertemuan Kelima ( 2 x 40 menit)


a. Kegiatan Pendahuluan
1. Motivasi dan Apresiasi
- Jika kamu pegang lampu yang menyala , apa yang kamu rasakan mengapa demikian
- Kalau menyalakan lampu listrik, terjadi perubahan energi apa ?
2. Prasayarat pendahuluan
Masih ingatkah kamu hukum kekekalan energi bagaimana caranya
3. Pra eksperimen
` ´ati-hati mengunakan alat bekerjalah dengan baik
b. Kegiatan inti
½ Guru membagi siswa dalam beberapa kelompok dan tiap kelompok beranggotan 4 orang .
½ Setiap kelompok melakukan kegiatan seperti yang tertera dalam LKS yang dibuku guru
½ Tiap kelompok bediskusi untuk menemukan perubahan energi yang terjadi
½ Setiap kelompok mempresentasikan hasil diskusinya dan kelompok lain dan kelompok lain
menanggapinya
Ñ. Penutup
½ Guru bersama peserta didik membuat kesimpulan / rangkuman hasil belajar

P  
  
c c
c 
½ Guru memberikan tes untuk mengetahui daya serap materi yang baru saja dipelajari
½ Guru memberikan tugas rumah tentang cara menghemat energi

Ú . Pertemuan Keenam ( 1 x 40 menit)


Latihan Soal dan Pembahasan

E. Sumber Belajar
Buku siswa, buku referensi,

F. Penilaian Hasil Belajar


1. Teknik : Tes tertulis
2. Bentuk Instrumen : uraian
3. Contoh Instrumen
½ Sumber tegangan 20 volt mengeluarkan arus listrik sebesar 0,5 A selama 2 menit . berapa besar energi
yang dihasilkan ?
½ Berapa Kwh energi listrik 72 watt jam. Jika dipergunan sela 1 jam
½ Apa yang dimaksud dengan daya 10 watt

Lumajang, ǥǥǥǥǥǥǥǥǥǥǥǥǥǥǥǥǥǥǥǥǥǥǥ.
Mengetahui,
Kepala MTs. Miftahul Midad Guru Pengajar

ABD. SAMÚǯ TÚAJÚ, S.Pd.Ú ÚKLÚMAH ÚKA R.,S.Pd


NIP. --- NIP. ---

P  
  
c c
c 
LKS 1
1. Apa yang dimasud
1. arus listrik
2. Tegangan listrik,
3. daya listrik
4. Energi listrik
2. Tuliskanm rumus untuk menentukan besar energi listrik (3 macam)
3. Kuat arus selama 3 jam berapa besar energi listrik yang dihasikan
4. Kawat arus sebesar 3 A mengalir melakukan hambatan 2 kilo ohm se;ama 2,5 jam . berapa dasr energilitrik
yang diberikan
5. Sumber tegangan 110 volt yang digunakan selama 1 jam menghasilkan energi sebesar 72 kilo joule. Berapa
besar kut arus listrik

LKS 2

1. Perubahan energi listrik


2. Tujuan : Mengetahui bentuk perubahan energi listrik
3. Alat dan Bahan
a. Batu baterai (2)
b. Bola Lampu (1)
Ñ. Kabel 1 meter
d. LKS
4. Langkah kerja
a. ´ubungkan kutub-kutub bateraui dengan bola lampu menggunakan kabel (usahakan janga sampai
terbalik)
b. Pegang gelas bola lampu beberapa saaat
c. Isikan hasil pengamatanmu pada pertanyaan berikut:
Pertanyaan
1. Pada saat kutub-kutub baterai dihubngakan dengan bola lampu apa yang terjadi ǥ..
2. Kalau kamu amati perubahan energi apa saja yang terjadi
3. Apa yang terjadi jika lampu terus dinyalakan tanpa putus
4. apa kesimpulanmu

Lumajang, ǥǥǥǥǥǥǥǥǥǥǥǥǥǥǥǥǥǥǥǥǥǥǥ.
Mengetahui,
Kepala MTs. Miftahul Midad Guru Pengajar

ABD. SAMÚǯ TÚAJÚ, S.Pd.Ú ÚKLÚMAH ÚKA R.,S.Pd


NIP. --- NIP. ---

P  
  
c c
c 
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)

Sekolah : MTs. Miftahul Midad


Kelas/ Semester : IX/ 2
Mata Pelajaran : IPA/ FISIKA

Standar Kompetensi : 4. Memahami konsep kemagnetan dan penerapannya dalam kehidupan sehari-hari

Kompetensi Dasar : 4.1 Menyelidiki gejala kemagnetan dan cara membuat magnet

Úndikator :
1. Menunjukkan sifat kutub magnet
2. Mendemonstrasikan membuat magnet
3. Menjelaskan tiga cara menghilangkan sifat magnet
4. Memaparkan teori kemagnetan bumi
5. Menjelaskan sifat medan magnet disekitar kawat listrik secara kualitatif

Alokasi waktu : 8 Jam Pelajaran (2 X Pertemuan )

A. Tujuan Pembelajaran
Melalui percobaan Siswa dapat :
1. membedakan benda magnetic dan non magnetic
2. mampu menunjukkan sifat kutub magnet
3. mampu membuat magnet dengan cara induksi
4. mampu membuat magnet dengan cara menggosok
5. mampu membuat magnet dengan cara di aliri
6. Melalui studi pustaka peserta didik mampu menjelaskan tiga cara menghilangkan sifat magnet
7. melalui studi pustaka mampu memasparkan teori kemagnetan bumi
8. mampu menjelaskan factor-faktor yang mempengaruhi kuat medan magnet disekitar kawat berarus

B. Materi Pembelajaran
½ Benda magnetic dan non magnetic
½ Sifat kutub magnet
½ Tiga cara menbuat magnet
½ Tiga cara menghilangkan sifat magnet
½ Teori kemagnetan bumi
½ Medan magnet disekitar kawat beraru

C. Metode Pembelajaran
 Model : Cooperative Learning ( CL )
Direct Instruktio
 Metode : Diskusi kelompok
Demonstrasi / percobaan

D. Langkah-langkah Kegiatan
Ú. Pertemuan Pertama (2 x 40 menit)
a. Kegiatan Pendahuluan
G Apesepsi
Menanyakan mengenai magnet
G Motivasi
Apa yang terjadi jika kutub magnet yang sejenis saling didekatkan
b. Kegiatan Únti
 Guru menginformasikan kompetensi yang akan dicapai sambil menggali pengetahuan awal
peserta didik melalui Tanya jawab tentang magnet
 Guru mngorganisasikan peserta didik ke dalam kelompok-kelompok koopratif
0 Secara kelompok peserta didik melakukan percobaan untuk mengidentifikasi benda magnetic dan
non magnetic
 Guru berkeliling untuk membimbing setiap kelompok sambil melakukan penilaian kinerja tiap
kelompok
r Setiap kelompok diberi kesempatan mempresentasikan hasil percobaannya dan guru melakukan
penilaian kinerja presentasi kelompok
c. Penutup
 Guru bersama peserta didik melakukan diskusi kelas untuk menarik kesimpulan
 uru memberikan pengembangan konsep
0 Guru berasama peserta didik membuat kesimpulan / rangkuman hasil belajar
 Guru memberikan penghargaan pada kelompok terbaik
r Guru melakukan tes tulis untuk mendapatkan penilaian penguasaan knsepuntuk mengetahui daya
serap materi yang baru saja dipelajari

P  
  
c c
c 
) Guru memberikan tugas untuk Pertemuan berikutnya yaitu tiap kelompok membawa jarum, paku,
baterai dan kawat penghantar

ÚÚ. Pertemuan Kedua ( 2 x 40 menit)


a. Kegiatan Pendahuluan
G Apersepsi
Menanyakan kembali sifat kutub-kutub magnet
G Motivasi
Mengapa kutub utara jarum kompas selalu menghadap kea rah utara bumi
b. Kegiatan inti
1. Guru menginformasikan kompetensi yang akan dicapai sambil menggali pengetahuan awal
peserta didik melalui Tanya jawab tentang magnet
2. Guru mngorganisasikan peserta didik ke dalam kelompok-kelompok koopratif
3. Secara kelompok peserta didik melakukan percobaan untuk membuat magnet debngan cara
menghilangkan kemagnetannnya
4. Guru berkeliling untuk membimbing setiap kelompok sambil melakukan penilaian kinerja tiap
kelompok
5. Setiap kelompok diberi kesempatan mempresentasikan hasil percobaannya dan guru
melakukan penilaian kinerja presentasi kelompok
Ñ. Penutup
1. Guru bersama peserta didik melakukan diskusi kelas untuk menarik kesimpulan
2. Guru memberikan pengembangan konsep
3. Guru berasama peserta didik membuat kesimpulan / rangkuman hasil belajar
4. Guru memberikan penghargaan pada kelompok terbaik
5. Guru melakukan tes tulis untuk mendapatkan penilaian penguasaan knsepuntuk mengetahui
daya serap materi yang baru saja dipelajari
6. Guru memberikan tugas untuk Pertemuan berikutnya yaitu membaca mengenai kuat medan
magnet disekitar kawat berarus

ÚÚÚ. Pertemuan Ketiga ( 2 x 40 menit)


a. Kegiatan Pendahuluan
G Apersepsi
Menanyakan kembali mengenai konsep medan magnet
G Motivasi
Apa yang akan membuat sebuah magnet atau jarum kompas yang sedang dalam posisi diam tiba-
tiba bergerak sendiri
Ñ. Kegiatan inti
1. Guru menginformasikan kompetensi yang akan dicapai sambil menggali pengetahuan awal
peserta didik melalui Tanya jawab tentang magnet
2. Guru mngorganisasikan peserta didik ke dalam kelompok-kelompok koopratif
3. Secara kelompok peserta didik melakukan percobaan untuk menyelidiki kuat medan magnet
disekitar kawat berarus
4. Guru berkeliling untuk membimbing setiap kelompok sambil melakukan penilaian kinerja tiap
kelompok
5. Setiap kelompok diberi kesempatan mempresentasikan hasil percobaannya dan guru melakukan
penilaian kinerja presentasi kelompok
a. Penutup
1. Guru menginformasikan kompetensi yang akan dicapai sambil menggali pengetahuan awal
peserta didik melalui Tanya jawab tentang magnet
2. Guru mngorganisasikan peserta didik ke dalam kelompok-kelompok koopratif
3. Secara kelompok peserta didik melakukan percobaan untuk menyelidiki kuat medan magnet
disekitar kawat berarus
4. Guru berkeliling untuk membimbing setiap kelompok sambil melakukan penilaian kinerja tiap
kelompok
5. Setiap kelompok diberi kesempatan mempresentasikan hasil percobaannya dan guru melakukan
penilaian kinerja presentasi kelompok

E. Sumber Belajar
Buku siswa, buku referensi,
Alat dan Bahan : magnet batang, tembaga, alumunium, besi, kayu, baja, karet, plastic dll Jarum jahit, paku,
baterai dan kawat penghantar 2 meter
F. Penilaian Hasil Belajar
1. Teknik : Tes tertulis dan tes unjuk kerja
2. Bentuk Instrumen : PG dan isian singkat, uji petik kerja Prosedur dan Produk
3. Contoh Instrumen

P  
  
c c
c 
a. PG
1. Cara membuat magnet dengan cara menggosok dilakukan dengan cara ǥǥ
a. c
/ /

b.
/ d. /

/ /

/
/
Kunci ; D
Skor 1

Únstrumen isian singkat


Jelaskan mengapa jika magnet dipukul olejh palu dapat kehilangan kemagnetannya ?
Jawab karena susunan magnet elementer nta tidak beraturan (tidak menghadapke satu arah sehingga
kehilangan sulfat kemagnetannya

Lumajang, ǥǥǥǥǥǥǥǥǥǥǥǥǥǥǥǥǥǥǥǥǥǥǥ.
Mengetahui,
Kepala MTs. Miftahul Midad Guru Pengajar

ABD. SAMÚǯ TÚAJÚ, S.Pd.Ú ÚKLÚMAH ÚKA R.,S.Pd


NIP. --- NIP. ---

P  
  
c c
c 
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)
Sekolah : MTs. Miftahul Midad
Kelas/ Semester : IX/ 2
Mata Pelajaran : IPA/ FISIKA

Standar Kompetensi : 4. Memahami konsep kemagnetan dan penerapannya dalam kehidupan sehari-hari

Kompetensi Dasar : 4.2 Mendeskripsikan pemanfaatan kemagnetan dalam produk teknologi

Úndikator :
1. Menjelaskan cara kerja elektromagnetik dan penerapannya dalam beberapa produk
teknologi
2. Menemukan penggunanm gaya lorents pada beberapa alat listrik sehari-hari
3. Menyadari pentinggnya pemanfaatan kemagnetan dalam produk teknologi

Alokasi waktu : 3 Jam Pelajaran (1 X Pertemuan )

A. Tujuan Pembelajaran
Dengan membaca buku bacaan peserta didik dapat :
 Menjelaskan cara kerja sebuah bel listrik
 Menjelaskan apa yang dimaksud gaya lorentz
0 Menentukan arah gaya lorentz, arah arus listrik dan arh medan magnet
 Menunjukkan alat-alat listrik yang prinsip kerjanya menggunakan gaya lorentz
r Menjelaskan factor yang mempengaruhi besar gaya lorentz
) Menjelaskan prinsip kerja motor listrik dan pengeras suara

B. Materi Pembelajaran
Kemagnetan

C. Metode Pembelajaran
G Model : Cooperative Learning ( CL )
G Metode : Diskusi kelompok

D. Langkah-langkah Kegiatan
Ú. Pertemuan Pertama (2 x 40 menit)
a. Kegiatan Pendahuluan
G Motivasi dan Apresiasi
Mengapa kamu kalsu bicara di depan pengeras suara, suaramu menjadi lebih keras
G Prasyarat Pengetahuan
a. Pengertian magnet
b. Benda-benda yang ditarik dengan kuat medan magnet
c. Magnet sementara
d. Disekitar kawat berarus terdapat medan magnet
b. Kegiatan Únti
1. Guru menginformasikan kompetensi yang akan dicapai sambil menggali pengetahuan awal
peserta didik melalui Tanya jawab tentang magnet
2. Guru mngorganisasikan peserta didik ke dalam kelompok-kelompok koopratif
3. Secara kelompok peserta didik melakukan percobaan untuk mengidentifikasi benda magnetic
dan non magnetic
4. Guru berkeliling untuk membimbing setiap kelompok sambil melakukan penilaian kinerja tiap
kelompok
5. Setiap kelompok diberi kesempatan mempresentasikan hasil percobaannya dan guru
melakukan penilaian kinerja presentasi kelompok
Ñ. Penutup
1. Guru besama peserta didik melakukan diskusi kelas untuk menarik kesimpulan
2. Guru memberikan pengembangan konsep
3. Guru membimbing siswa merangkum hasil pembelajaran
4. Guru memberi penghargaan pada kelompok terbaik
5. Guru memberikan tugas untuk perrtemuan berikutnya yaitu tiap kelompok mencari data alat-
alat listrik dirumah dan mengelompokkan yang prinsip kerjanya menggunakan gaya lorentz

ÚÚ. Pertemuan Kedua ( 2 x 40 menit)


a. Kegiatan Pendahuluan
G Apersepsi
G Motivasi
- Pengertian magnet
-Benda-benda yang diarik oleh magnet
- Magnet sementara
P  
  
c c
c 
- Disekitar kawat berarus terdapat medan magnet
b. Kegiatan inti
1. Guru menginformasikan kompetensi yang akan dicapai sambil menggali pengetahuan awal
peserta didik melalui Tanya jawab tentang magnet
2. Guru mngorganisasikan peserta didik ke dalam kelompok-kelompok koopratif
3. Secara kelompok peserta didik melakukan percobaan untuk membuat magnet debngan cara
menghilangkan kemagnetannnya
4. Guru berkeliling untuk membimbing setiap kelompok sambil melakukan penilaian kinerja tiap
kelompok
5. Setiap kelompok diberi kesempatan mempresentasikan hasil percobaannya dan guru
melakukan penilaian kinerja presentasi kelompok
Ñ. Penutup
1. Guru besama peserta didik melakukan diskusi kelas untuk menarik kesimpulan
2. Guru memberikan pengembangan konsep
3. Guru membimbing siswa merangkum hasil pembelajaran
4. Guru melakukan tes tulis untuk mendapatkan penilaian penguasaan konsep

E. Sumber Belajar
Buku siswa, buku referensi,

F. Penilaian Hasil Belajar


1. Teknik : Tes tertulis
2. Bentuk Instrumen : Isian dan Uraian
3. Contoh Instrumen
a. Instrumen Uraian
1. Jelaskan cara kerja sebuah bel listrik
2. Berikan contoh alat yang memanfaatkan kemagnetan dalam kehidupan sehari-hari

Lumajang, ǥǥǥǥǥǥǥǥǥǥǥǥǥǥǥǥǥǥǥǥǥǥǥ.
Mengetahui,
Kepala MTs. Miftahul Midad Guru Pengajar

ABD. SAMÚǯ TÚAJÚ, S.Pd.Ú ÚKLÚMAH ÚKA R.,S.Pd


NIP. --- NIP. ---

P  
  

Anda mungkin juga menyukai