Anda di halaman 1dari 12

Tugas Manajemen Penerbitan

PROPOSAL MAJALAH SEJARAH

INTIZAR

Oleh:

Raidah Intizar (E31107013)

PROGRAM STUDI JURNALISTIK


JURUSAN ILMU KOMUNIKASI
FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK
UNIVERSITAS HASANUDDIN
TAMALANREA
2010
A. IDENTIFIKASI MASALAH

“Telah kami tinggalkan bumi pertiwi ini dengan darah, keringat dan cucuran air mata
kami, di sinilah kami dilahirkan, di sinilah kami di besarkan, di mana kami tidak bisa
merasakan nikmatnya beras hasil panen kami.

Jangan lupakan kami, yang begitu amat sangat mencintai negeri ini. Jangan lupakan
kami, yang begitu amat sangat memperjuangkan negeri ini. Jangan bunuh kami dengan
merusak negeri ini dengan kebohongan dan kepalsuan...

Karena kutitipkan negeri ini dengan darah, cinta, dan cita-cita kami. Di mana ditanam
tubuh kami di negeri ini. Tolong jangan lupakan kami, jangan bunuh kami.”

(suatu interpretasi dudung.net atas pidato Jasmerah-Bung Karno)

Jasmerah adalah amanat Bung Karno kepada negara ini sebelum menyerahkan tampuk
kepemimpinannya pada Suharto. Jasmerah merupakan akronim dari “Jangan Sekali-kali
Melupakan Sejarah”, tajuk pidato Ir. Soekarno sebelum lengser dari kursi kepresidenan.
Pesan singkat agar orang tidak melupakan sejarah berujung menjadi harapan hampa. Sejarah
hanya dimaknai dalam urutan tanggal untuk sekadar diperingati sebatas momen seremonial.
Apa makna hakiki dari peristiwanya itu sendiri jarang atau bahkan sama sekali tak disentuh.

Bung Karno sepertinya menyadari lahirnya media-media baru di masa mendatang akan
membuat pemuda, sebagai golongan unggulan Bung Karno, akan meninggalkan dan
melupakan sejarah. Padahal memahami sejarah sangatlah penting, karena bangsa yang besar
adalah bangsa yang menghargai sejarah bangsanya. Yang perlu menjadi catatan adalah fakta
sejarah bukan hanya konseptualisasi dunia intelektual dan akademik, sejarah telah menjadi
sebuah kegiatan bermakna politis (Nordholt, 2008:1), khususnya dalam penulisan sejarah
nasional. Klaim kebenaran berganti seiring rezim berganti.

Pemuda, yang tak begitu peduli lagi tentang sejarah, semakin dibingungkan dengan
versi-versi sejarah. Sungguh nyatalah kecemasan Bung Karno.

Namun, sejarah bukan hanya sekedar sejarah suatu bangsa. Hampir seluruh aspek
kehidupan kita adalah sejarah. Seorang manusia memiliki sejarah masing-masing. Sebuah
agama memiliki sejarah. Suatu benda memiliki sejarah penemuan yang tak singkat. Suatu
ungkapan atau idiom berasal dari tokoh tertentu, juga adalah sejarah. Sebuah buku, apapun

2
Majalah Sejarah Intizar
itu, memiliki sejarah, yang dimulai dari ide seorang penulis untuk menuliskannya. Hidup kita
ini penuh dengan sejarah, dan kita perlu menghargai sejarah itu.

Ditinggalkannya sejarah oleh generasi muda bisa jadi disebabkan oleh penyajiannya
yang monoton, tidak menarik. Seiring perkembangan zaman, generasi muda memiliki
kecenderungan untuk memilih media yang atraktif. Dominan pemuda akan menghindari
bacaan-bacaan ‘berat’ seberapapun mereka membutuhkan informasi dari bacaan ‘berat’ itu
sendiri. Diperlukan kehadiran media yang bisa mewadahi kebutuhan atas penghargaan
sejarah. Lebih dari sebuah jurnal ilmiah, sebuah media yang bisa diakses oleh semua
kalangan dan menarik di mata pemuda.

B. SOLUSI
Untuk itulah kami merencanakan untuk menerbitkan sebuah majalah bulanan dengan
tema sejarah. Ini merupakan wujud kepedulian atas merosotnya perhatian pemuda dewasa ini
terhadap sejarah. Baik itu sejarah internasional, nasional, lokal, dan sejarah ringan lainnya.
Majalah ini akan diberi nama “Intizar”.
Adapun tujuan pembentukan majalah sejarah “Intizar” adalah:
1. Untuk menyajikan sejarah itu sendiri. Sebagai sarana pengarsipan, agar sejarah tak
lekang dimakan waktu.
2. Untuk memberikan informasi-informasi sejarah pada semua kalangan umumnya,
dan pemuda khususnya secara lebih menarik dan ringan.
3. Untuk mewadahi pandangan-pandangan sejarawan pada jurnal-jurnal penelitian
ilmiah mengenai sejarah.
4. Untuk menjadi sumber referensi sejarah.

C. JENIS MEDIA
Jenis media ini adalah majalah. Isi dari majalah ini adalah sejarah. Cakupan bahasan
sejarah mencapai 80%, baik itu jurnal penelitian sejarah oleh para sejarahwan, artikel-artikel
sejarah, feature sejarah lokal, nasional, internasional, fakta-fakta sejarah, biografi, cerita
pendek yang diangkat dari kisah nyata (sejarah), komik sejarah, karikatur sejarah, dan lain-
lain. 20% selebihnya adalah porsi rubrik-rubrik ringan seperti surat pembaca, review buku
dan film.
Bentuk majalah dipilih sebagai jenis media yang disajikan dengan pertimbangan bahwa
majalah dapat menyajikan informasi secara lengkap dan mendalam kepada pembacanya.
Majalah juga memiliki rubrikasi yang jelas sehingga para pembacanya tidak perlu merasa
3
Majalah Sejarah Intizar
kesulitan untuk menemukan informasi yang mereka cari. Informasi dalam sebuah majalah
cenderung lebih tahan lama ketimbang media cetak lainnya, ini sesuai dengan faktor sejarah
yang kami angkat, dengan demikian pembaca dapat membacanya kembali di lain waktu bila
diperlukan.

Selain itu, bentuk majalah sangat praktis untuk dibawa kemanapun, sehingga dapat
dikonsumsi (dibaca) kapanpun dan di manapun, sesuai keinginan pembaca. Jika ingin
menginformasikan hal-hal tertentu yang telah mereka baca kepada teman atau keluarga,
pembaca hanya perlu menunjukkan rubrik yang dimaksud, jadi tidak perlu mengulang
penyampaian informasi yang nantinya bisa jadi menimbulkan perbedaan pemahaman.

D. NAMA MEDIA
Nama media ini adalah “Intizar”. Diambil dari nama pendiri majalah ini: Raidah
Intizar. Intizar berasal dari bahasa urdu ‫ انتظ ار‬yang memiliki arti “Penantian”. Filosofinya
adalah majalah ini diharapkan menjadi majalah yang senantiasa dinantikan oleh pembacanya.
Ketika sebuah media dinanti-nantikan, itu menjadi indikator bahwa media itu mendapat
tempat di hati pembacanya. Bisa jadi karena asas manfaat yang ditawarkan oleh media
tersebut. Dengan itu, diharapkan majalah sejarah Intizar bisa membawa manfaat bagi
pembacanya, sehingga selalu dinantian terbitannya.
E. PARADIGMA

Majalah Intizar menerapkan tiga jenis paradigma dalam penyajian pada tiap edisi/
terbitannya, yaitu seperti yang tertera di bawah ini:

1. Paradigma Edukasi
Majalah ini hadir sebagai penyaji informasi seputar sejarah, termasuk juga
arahan/bimbingan kepada pemuda untuk menyadari arti penting sejarah, agar
generasi muda bisa menikmati sejarah dengan lebih santai.
2. Paradigma Propaganda
Media merupakan salah satu alat propaganda untuk mempengaruhi orang lain.
Kami ingin menyebarluaskan ide-ide mengenai urgensi pentingnya memahami
sejarah. Kami bermaksud mengarahkan masyarakat untuk menumbuhkan
kepedulian mereka terhadap sejarah, agar bisa lebih menghargai sejarah.
3. Paradigma Pasar
Masyarakat memiliki kebebasan untuk memilih media yang ingin mereka
konsumsi, sesuai dengan selera dan kebutuhan masing-masing. Untuk itu, majalah
4
Majalah Sejarah Intizar
ini hadir sebagai penyedia kebutuhan masyarakat akan sarana berupa media yang
menyajikan sejarah dalam rangka menyadarkan masyarakat tentang arti penting
sejarah, dan jangan sampai masyarakat umumnya dan pemuda khusnya terjebak
dalam pemahaman sejarah monoton. Tentu agar generasi muda tertarik
mengonsumsi, kami menyajikan informasi secara menarik dengan isi yang
berkualitas.
F. SEGMENTASI
Majalah ini didedikasikan untuk generasi muda, dimulai dari pelajar hingga mahasiswa.
Majalah ini juga dapat dinikmati oleh akademisi seperti guru dan dosen. Pada umumnya,
semua kalangan bisa menikmati majalah kami.
1. Target Pembaca
Target primer : 17-25 tahun
Target sekunder : > 25 tahun
Jadi dapat disimpulkan bahwa target audiens utama kami adalah pemuda, sementara
target sekundernya adalah dewasa yang memiliki keinginatahuan maupun
kepedulian terhadap urgensi sejarah.
2. Target Konsumen
Target primer : 17-40 tahun
Target sekunder : 15-16 tahun
Dari target diatas, potensi pasar Majalah Intizar adalah pada kalangan intelektual
kampus.

Dari sisi psikografis, Majalah Intizar dikonsumsi oleh generasi muda yang ingin
mengetahui berbagai hal yang berkaitan dengan sejarah. Generasi muda yang memiliki
kepedulian terhadap sejarah. Dari sisi geografis, untuk sementara waktu, Majalah Intizar
hanya dapat dikonsumsi di sejumlah universitas negeri di Indonesia. Tetapi nantinya kami
akan memperluas pasar hingga ke seluruh pelosok Indonesia untuk konsumsi umum, karena
pentingnya sejarah ini diketahui oleh semua orang. Inilah amanat Bung Karno.

G. RUBRIKASI
Berikut rubrik-rubrik tetap di Majalah Sejarah Intizar yang dirumuskan dengan
pertimbangan fungsi informatif, edukatif, dan hiburan:
1. Rencana Sejarah
Adalah rubrik khusus tajuk rencana atau kata pengantar dari redaksi. Rubrik ini bisa
berisi tanggapan redaksi atas peristiwa bersejarah sesuai fakta aktual, atau
5
Majalah Sejarah Intizar
berdasarkan peristiwa yang terjadi dalam waktu terbit. Selanjutnya, rubrik Rencana
Sejarah juga bisa menggambarkan garis-garis besar isi majalah.
2. Acuan Sejarah
Adalah rubrik daftar isi. Sesuai namanya, rubrik ini akan mengacu ulasan apa saja
yang ada disertai dengan petunjuk di halaman berapa ulasan itu ditempatkan.
Rubrik ini akan memudahkan pembaca mencari artikel, ulasan, atau informasi yang
diinginkan secara langsung tanpa membaca dari awal.
3. Jejak
Rubrik yang memuat tulisan dari pembaca yang berisikan komentar, pertanyaan,
kritik mengenai hal-hal yang berkaitan dengan majalah. Pembaca bisa mengirimkan
tulisan untuk rubrik ini melalui surat, email atau sms.
4. Setiap Hari, Setiap Sejarah
Adalah ulasan dengan gaya feature mengenai sejarah yang ada pada bulan terbit
terkait. Feature ini ditulis dengan gaya ringan dan menarik. Ulasan ini juga akan
diberikan interpretasi komik pada rubrik yang berbeda.
5. Foto Sejarah
Adalah rubrik yang berisi sejumlah foto-foto bersejarah.
6. Jurnal Sejarah
Adalah tulisan seorang sejarahwan berdasarkan hasil penelitian mengenai sejarah
lokal lokal, nasional, dan internasional. Rubrik ini adalah rubrik yang sifatnya lebih
informatif dan edukatif. Diharapkan bisa menjadi referensi pembaca.
7. Tutur Sejarah
Adalah rubrik berisi sejumlah ungkapan, pandangan, pendapat pembaca mengenai
topik sejarah yang menjadi highlight majalah.
8. Versi Sejarah
Adalah rubrik yang mengulas mengenai perbandingan dua versi sejarah.
9. Fiksi-Sejarah
Merupakan rubrik yang memperkenalkan gaya menulis sejarah baru, yakni dengan
reka sastra. Rubrik ini akan diisi oleh pembaca, satu lagi oleh sastrawan ternama.
10. Rupa Sejarah
Adalah rubrik yang berisi sejumlah fakta-fakta sejarah. Seperti sejarah penemuan
suatu teknologi, makanan, dan lain-lain.
11. Sejarah Diri

6
Majalah Sejarah Intizar
Rubrik yang berisi biografi tokoh-tokoh yang akan diulas secara lebih menarik dan
ringan.
12. Komik Sejarah
Adalah interpretasi rubrik Setiap Hari, Setiap Sejarah, ulasan utama pada satu
terbitan majalah.
13. Kata Bersejarah
Rubrik dengan beberapa kolom mengenai idiom-idiom yang memiliki sejarah.
14. Karikatur Sejarah
Adalah rubrik berisi karikatur sejarah.
15. Dedah Buku
Adalah rubrik yang berisi pembahasan sebuah buku yang menarik dan aktual di
kalangan generasi muda.
16. Dedah Film
Adalah rubrik yang berisi pembahasan sebuah film yang berkualitas, dengan cara
pembahasan menarik dan ringan.
17. Tutup Sejarah
Rubrik yang berisi kata-kata penutup dari redaksi, mencakup rangkuman nilai moral
yang bisa dipetik dari tema sejarah yang diangkat peredisi
18. Calon Sejarah
Rubrik yang berisi cuplikan edisi Majalah Intizar mendatang.

7
Majalah Sejarah Intizar
Pembagian Halaman Rubrik:

No Rubrik Halaman
1 Rencana Sejarah ½ Halaman
2 Acuan Sejarah ½ Halaman
3 Jejak 1 Halaman
4 Setiap Hari, Setiap Sejarah 4 Halaman
5 Foto Sejarah 2 Halaman
6 Jurnal Sejarah 4 Halaman
7 Tutur Sejarah 1 Halaman
8 Versi Sejarah 2 Halaman
9 Fiksi Sejarah 4 Halaman
10 Rupa Sejarah 1 Halaman
11 Sejarah Diri 2 Halaman
12 Komik Sejarah 2 Halaman
13 Kata Bersejarah ½ Halaman
14 Karikatur Sejarah ½ Halaman
15 Dedah Buu 1 Halaman
16 Dedah Film 1 Halaman
17 Tutup Sejarah ½ Halaman
18 Calon Sejarah ½ Halaman
Total halaman 28 Halaman
Jadi pembagian halaman bisa jelaskan sebagai berikut :

Halaman depan :1

Halaman isi (mencakup iklan) : 28

Halaman belakang (iklan) :1

Jumlah total : 30 halaman

H. STRUKTUR ORGANISASI

Hierarki organisasi pada umumnya sama dengan organisasi media cetak lainnya:

1. Bidang Umum

Penanggung Jawab, bertanggung jawab terhadap keseluruhan jalannya organisasi


penerbitan, menentukan kebijaksanaan organisasi secara eksternal.

8
Majalah Sejarah Intizar
Pemimpin Umum, bertanggung jawab terhadap keseluruhan jalannya organisasi
penerbitan, menentukan kebijaksanaan internal organisasi.

Pemimpin Redaksi, Bertanggung jawab atas kebijakan dan strategi redaksional sesuai
dengan nilai dan ideologi perjuangan organisasi. Secara keseluruhan bertanggung
jawab terhadap operasionalisasi majalah baik jalannya produksi maupun isi majalah.
Selain itu Pemimpin redaksi bertugas merencanakan, mengkoordinasikan dan
bertanggung jawab terhadap isi materi majalah yang dibuat oleh staf redaksi.

Pemimpin Perusahaan, bertanggung jawab terhadap kelancaran jalannya manajemen


media layaknya sebuah perusahaan diluar bagian ke redaksionalan.

2. Bidang Redaksional
- Pemimpin redaksi membawahi redaktur pelaksana dan manajer produksi
- Redaktur Pelaksana
- Staf redaksi bertugas mencari dan mengumpulkan materi berupa berita, ilustrasi,
foto.
- Manajer Produksi yang bertugas merencanakan, mengkoordinir serta bertanggung
jawa atas kelancaran produksi majalah. Dimulai dari tahap setting, lay out,
reproduksi foto, plat hingga naik cetak. Manajer produksi membawahi 2 bidang
yaitu :
- Lay out dan artistik, mengerjakan sampul majalah, ilustrasi, setting dan final
artwork.
- Finishing, mengerjakan sejak final artwork, pembuatan plat hingga menjadi majalah.
3. Bidang Riset
Mengingat konsep Intizar yang sangat scientific, maka diperlukan satu tim khusus
sebagai tim riset. Tim yang terdiri dari sedikitnya tiga orang.
4. Bidang Usaha
Pemimpin perusahaan membawahi 6 bidang kerja

- Promosi dan Humas


- Sirkulasi dan Distribusi
- Periklanan
- Keuangan
- Personalia
- Kerumahtanggaan
9
Majalah Sejarah Intizar
I. KARAKTERISTIK MEDIA
1. Fisik
Ukuran : 17,6 cm x 23,2 cm
Posisi : tegak/vertikal
Tebal : 30 halaman
Jenis kertas cover : art paper 200 gr
Jenis Kertas Isi : art paper 120 gr
Warna : full colour dan BW
2. Periode Penerbitan
Waktu Terbit : tiap hari Senin di awal bulan
Oplah : 5000 eksemplar
Harga : Rp. 12.000,-
J. STRATEGI PEMASARAN

Agar majalah Intizar bisa dikenal secara luas dan cepat ke segmen pembacanya, perlu
dirancang suatu bauran pemasaran yang meliputi promosi, pemasaran dan distribusi yang
tepat.

Beberapa strategi yang akan dilakukan untuk mempromosikan Intizar pra terbitnya
adalah:

1. Penyebaran pamflet, dua minggu sebelum edisi perdana terbit, dilakukan


penempelan dan penyebaran pamflet terkait launching media baru.
2. Jaringan organisasi.
3. Launching Media, mengadakan acara launching perdana.
4. Personal Selling (Rucker: 1960), menawarkan secara langsung majalah Intizar
kepada mahasiswa, dosen dan masyarakat kampus lainnya agar mau membeli
bahkan berlangganan majalah.
Strategi distribusi agar majalah dapat dengan mudah dan cepat sampai ditangan
pembaca antara lain :

5. Menggunakan tenaga penjualan dengan sistem bagi hasil


6. Menitipkan pada koperasi mahasiswa, café yang sering dikunjungi mahasiswa
7. Koordinasi dan kerjasama dengan organisasi penalaran, kemahasiswaan, dll.
8. Dikirim via pos bagi yang berlangganan dan tempatnya jauh.
K. PERIKLANAN
10
Majalah Sejarah Intizar
Iklan merupakan salah satu sumber utama pendapatan dari tiap media. Begitu juga
dengan majalah Intizar. Masing-masing halaman Intizar fleksibel, halaman dapat
dialokasikan bagi para pengiklan, termasuk halaman belakang khusus untuk iklan. Sedangkan
untuk iklan-iklan dalam ukuran kecil, tidak lebih dari setengah halaman akan di tempatkan di
halaman isi.

Target iklan yang diharapkan masuk tentunya disesuaikan dengan pembaca yaitu
generasi muda intelektual seperti mahasiswa dan dosen.

L. BUDGETING

Berikut ini adalah perkiraan biaya, pendapatan, dan keuntungan yang dapat diperoleh,
dalam hal ini pada edisi perdana Majalah Intizar.

1. Perkiraan Biaya
- Biaya Langsung: Biaya tenaga kerja, administrasi, pemeliharaan tempat, reportase,
promosi, cetak.
- Biaya Tidak Langsung: Biaya inventaris kantor, peralatan kantor lain, rekapitulasi
biaya
2. Perkiraan Pendapatan
- Iklan Halaman
- Penjualan
Perkiraan Keuntungan Sementara (Edisi Perdana)
Total Pendapatan - Total Biaya = Keuntungan Bersih

M. PENUTUP

Demikianlah proposal ini kami susun sebagai rancangan majalah kami. Kami berharap
dengan hadirnya majalah Intizar di tengah masyarakat bisa memberi angin baru bagi
kesadaran generasi muda tentang urgensi sejarah.

Majalah ini akan menjadi satu-satunya majalah yang fokus pada sejarah, meskipun
tidak monoton seperti jurnal, majalah ini juga mendidik dan informatif. Ke depannya, dengan
tampilan seperti ini, generasi muda akan lebih tertarik lagi memperlajari sejarah dan tidak
11
Majalah Sejarah Intizar
melupakan amanat sang pemimpin tertinggi revolusi: Bung Karno “Jasmerah! Jangan sekali-
kali melupakan sejarah!”

12
Majalah Sejarah Intizar

Anda mungkin juga menyukai