Anda di halaman 1dari 4

PENDEKATAN FILOSOFIS-IDEOLOGIS DARI KONSTITUSIONAL

Berdasarkan asas normatiffilosofis-ideologis dan konstitusional sebaai yang di


amanatkan dalam proklamasi UUD seutuhnya dan demi integritas wawasan nasional dan sdm
Indonesia yang adil dan beradab yang bertujuan membina kesadaran nasional SDM warga
Negara sebagai subjek budaya dan moral polotik NKRI sekaligus sebagai bhayangkari
integritas NKRI sebagai system kenegaraan pancasila.

I. INTEGRITAS NILAI FILSAFAT DAN IDEOLOGI PANCASILA


Kedudukan dan fungsi nilai dasar pancasila dapat di diskusikan sebagai berikut:
1. Warisan social budaya
2. Pandangan hidup bangsa
3. Jiwa dan kepribadian bangsa
4. Dasar Negara
5. Ideology Negara
6. System filsafat pancasila
7. System Nasional

Berdasarkan analisis normative filosofis-ideologis dan konstitusional demikian, integrasi


nasional dan NKRI juga memprihatinkan karena, berbagai jabatan di dalam amandemen UUD
1945 belum sesuai dengan amanat filosofis-ideologis filsafat pancasila secara interinsik.

Dalam etika-etika Nasional yang diamanatkan para Pahlawan dan Pejuang Nasional,
khususnya the foun ling fathers dan PPKI maka semua komponen bangsa sekarang
berkewajuban untuk merenung dan mawas diri unuk melaksanakan evaluasi dan audit nasional.

A. Itegritas Sistem Kenegaraan Pancasila-UUD Proklamasi


Didasarkan dalam landasan pemikiran sebagai berikut:

1. Baik menurut teori hokum ketatanegaraan dari Nawi Sky, Hans Kelsen dan
Notonegoro mengakui kedudukan dan fungsi kaidah Negara yang fundamental
yaitu bersifat tetap, sekaligus sebagai norma tertinggi dan sumber dari segala
sumber hokum
2. Dengan mengakui kaidah dan fungsi Negara yang fundamental dan bagi Negara
proklamasi 17 Agustus 1945 adalah berwujud pembukaan UUD Proklamasi 1945

Jadi kedudukan Pembukaan UUD 45 berfungsi sebagai perwujudan dasar Negara


pancasila karena memiliki legalitas supermasi dan integritas filosofis-ideologis secara
konstitusional. System Negara RI secara formal adalah kelambangan Nasional yang bertujuan
menegakkan asas normative filosofis-ideologis sebagai kaidah fundamental dan asas
kerohanian Negara.

B. Kunggulan Indonesia
1. Keunggulan natural (alamiah) Negara Indonesia amat luas daerahnya memiliki alam
yang subur dan nyaman iklimnya, kaya akan Sumber Daya Alam (SDA)
2. Keunggulan kuantitas-kualitas manusia (SDM) memiliki jumlah masyarakat yang
banyak yang jatidirinya diwariskan sebagai pejuang (ksatria)
3. Keunggulan sosiokulturaldengan puncak nilai filsafat hidup bangsa yang merupakan
jati diri nasional
4. Keunggulan historis bahwa ndonesia memiliki sejarah yang panjang yang diikuti
dengan timbulnya kerajaan- kerajaan
5. Keunggulan system kenegaraan pancasila sebagai Negara proklamasi 17 agustus
1945
Keunggulan potensal demikian sinergis dan berpuncak dalam kepribadian SDM
Indonesia sebagai penegak kemerdekaan dan kedaulatan NKRI yang memancarkan budaya
dan moral Pancasila dalam mewujudkan cita-cita nasional. Potensi nasional dan keunggulan
NKRI akan di tentukan oleh kualitas-kualitas SDM yang memadai karna itu merupakan salah
satu factor terpenting.

II. SISTEM FILSAFAT DAN SISTEM KENEGARAAn


Setiap bangsa dan Negara menegakan system kenegaraannya berdasarkan ssitem
filsafat dan atau ideology nasionalnnya. Sistem filsafat mengajarkan bagaimana kedudukan,
potensi dan martabat kepribadian manusia di dalam alam. Teori ini melahirkan toeri hak asasi
manusia HAM dan teori kekuasaan (kedaulatan) dalam negara termasuk system negara
hukum. Jadi sistem kedaulatan mupun sistem Negara hukum adalah ajaran filsafat yang
bertujuan menjamin HAM.

A. Ajaran Sistem Filsafat Tentang Kedudukan dan Martabat Manusia


Nilai demokrasi sebagai suatu teori kedaulatan, atau sistem politik (kenegaraan) diakui
sebagai teori yang unggul krena mengakui kedudukan , hak asasi, peran dan fungsi bahkan
juga martabat manusia dalam masyarakat.
Pemikiran mendasar tentang jatidiri bangsa peranannya dalam memberikan identitas
sistem kenengaraan dan sistem hukum. Oleh sebab itulah budaya dan peradaban modern
mengakui dan menjamin kedudukan manusia dalam konsepsi HAM sehingga di tegakkan
sebagai Negara demokrasi.
Secara normative filosofis ideologis, Negara RI berdasarkan pancasila – UUD 1945
mengakui kedudukan dan martabat manusia sebagai asas HAM berdasarkan pancasilayang
menegakkan asas keseimbangan hak asasi manusia dan kewajiban asai manusia dalam
integritas nasuional dan universal.
NKRI berdasarkan pancasila – UUD 45 memiliki intergritas-kualitas keunggulan
normative filosofis-ideologis dan konstitusional. Asas theism-religious dan UUD proklamasi
menjamin integritas budaya dan moral politik yang bermatabat

B. Ajaran SIstem Filsafat Pancasila dan Sistem Kenegaraan RI


Ajaran HAM berdasarkan dari pancasila yang menutamakan asas normative theism-
religious atas kedudukan dan martabat manusia.
1. Bahwa Ham adalah karunia dan anugrah yang diberikan oleh Maha Pencipta
sekaligus amanat untuk dinikmati dan di syukri oleh manusia
2. Bahwa menegakkan HAM berdasarkan asas kesinambungan dengan kewajiban
asasi manusia
3. Kewajiban yang berdasarkan filsafat pancasila ialah:
a. Manusia harus mengetahui sumber dari segala sumber yaitu Tuhan maha
Pecipta
b. Manusia wajib mengakui dan menerima kedaulatan Maha Pencipta atas semesta
c. Manusia wajib berterimakasih dan kehadirat kepada Maha Pencipta atas
anugerah dan amanat yang di percayakan kepada manusia

Ajaran luhur filsafat pancasila memancarkan identitas theism-religious sebagai


keunggulan sistem filsafat pancasila dan filsafat timur umumnya karena sesua dengan potensi
martabat dan integrasi kepribadian manusia.
III. SISTEM KENEGARAAN PANCASILA, AMANAT KONSTITUSIONAL UUD 45 (UUD
Proklamasi) DAN PEMBUDAYAANNYA
Sesungguhnya secara filosofis-ideologis-konstitusional bangsa Indonesia menegakkan
kemerdekaan dan kedaulatan dalam tatanan Negara proklamasi, sebagai NKRI berdasarkan
pancasila-UUD 45, dengan asas dan identitas fundamental adalah fungsional sebagai asas
kerohanian-normatif-filosofis-ideologis dalam UUD 45.
Demi integritas sistem kenegaraan pancasila sebagai diamanatkan UUD proklamasi 45,
maka secara imperative pemerintah bersama semua komponen bangsa berkewajuban untuk
menegakkan dan membudayakan dalam makna menegakkan sistem nasional.

A. Filsafat Pancasila Sebagai Sitem Ideologi Nasional


UUD Negara adalah jabaran dari filsafat negaran Pancasila sebagai ideology nasional,
asas kerihanian Negara dan jatidiri bangsa yang menjiwai dan melandasi cita budaya dan moral
politik nasional, trejabar dalam konstitusional:
1. Negara berkedaulatan rakyat
2. Negara kesatuan, Negara bangsa di tegakkan sebagai NKRI
3. Negara berdasarkan atas hukum, asas supermasi hukum demi keadilan dan
keadilan social
4. Negara berdasarkan atas Ketuhanan Yang Maha Esa menurut dasar kemanusiaan
yang adil dan beradab
5. Negara berdasarkan asas kekeluargaan ditegakkan dalam sistem ekonomi
Pancasila
Semua asas filosofis-ideologis demikian terjabar dalam dalam UUD proklamasi
karenannya kewajiban semua lembaga Negara dan kepemimpinan nasional untuk
melaksanakan amanat konstitusianal. Sistem kenegaraan RI secara formal adalah
kelembagaan nasional yang bertujuan mewujudkan asas normaif filosofis-ideologis sebagai
kaidah fundamental dan asas kerohanian Negara di dalam kelembagaan Negara bangsa.
Asas normatif fundamental ini besumber dari sistem filsafat pancasila yang
memancarkan identitas martabatnya sebagai sistem filsafat theism-religious. Jadi bangsa dan
NKRI secara normative memiliki intergritas dan kualitas keunggulan sistem kenegaraan.

B. Sistem Kenegaraan Pancasila Tegak dalam N-Sistem Nasional


Menegakkan filsafat pancasila sebagai dasar Negara dan ideology nasional secara
kebangsaan dan kenegaraan berwujud sistem kenegaraan pancasila. Sistem Negara demikian
berwujud di kembangkannyadan di tegakannya berbagai sistem nasional sebagai pengalaman
dan pembudayaan dasar Negara dan ideology Negara.
Pengembangan dan pembudayaan sistem nasional ini sebagai wujud kesadaran
nasional dan wawasan nasional sekaligus sebagai fungsi dari asas imperative konstitusional
sistem ideologi nasional.

IV. PROGRAM MENDASAR PENDIDIKAN PANCASILA DI PT


Sebagai amanat nilai dasar Negara dan UUD Negara, maka sistem pendidikan nasional
berkewajiban melaksanakan visi-misi pembudayaan nilai dasar Negara pancasila. Untuk
pelaksanannya secara lembaga, sebagai kurikulum dasar semua jenjang dan jenis pendidikan
melaksanakan dengan berpedoman kepada ketentuan peraturan perundangan yang berlaku.
Inilah visi-misi Pendidikan Pancasila di perguruan tinggi

MOMERANDUM
Dengan berpedoman pada pasal-pasal UUD Proklamasi ini dpat di kembangkan tujuan,
isi dan program sebagai subjek dalam NKRI mereka wajib dikembangkan sesuai kaidah
fundamental Pancasila dan UUD Proklamasi terutama,
1. Pembudayaan dasar Negara pancasila
2. Dalam bidang HAM mulai nilai sila I - II - IV – V
3. Khusus kondisi social ekonomi
Perauran Perundangan yang melandasi dan kelembagaan pelaksaan pendidikan
nasional wajib dan sungguh dijiwai moral pancasila dipadu dan dilandasi oleh UUD Proklamasi

A. Landasan Pelaksanaan Pendidikan Pancasila di Perguuan Tinggi


Program pendidikan Pancasila di PT bukan menjadi prioritas mendesak, supaya para
kader ilmuwan termasuk kader kepemimpinan dalam NKRI memiliki wawasan nasional yang
memadaidemi tegaknya budaya dan moral politik nasional dari sistem kenegaraan pancasila
1. Program perkuliahan berpedoman kepada GBPP Pendidikan Pancasila
2. Pengembangan SAP yang ada dapat di seduaikan dapat di sesuaikan dengan
bangsa Negara RI sebagai kelanjutan reformasi

B. Program dan GBPP Pendidikan Pancasila di PTN-PTS


Program di maksud secara mendasar dan komperherensif dapat di bahas melalui thema
dan sub-thema dalam GBPP yang di kembangkan dosen dan team dosen meliputi
1. Nusantara, sosio budaya dan sejarah nasional sebagai geo politik dan geostrategic
2. Filsafat hidup dan filsafat Negara pancasila
3. Kedudukan dan fungsi pembukaan UUD 45 dan hubungannya dengan batang tubuh
dan penjelasan
4. Negara RI sebagai Negara berkedaulatan rakyat
5. Kedudukan dan fungsi keseimbangan berdasarkan UUD 45
6. Sistem NKRI sebagai nation state
7. Negara RI sebagai Negara hukum
8. Tantangan kebangkitan ideology komunisme dan atheism
9. Pembinaan dan perkembangan SDM berkualitas
10. Asas ketahanan Nasional
11. Asas wawasan Nusantara
12. SDM pancasila sebagai penegak sistem kenegaraan pancasila

Anda mungkin juga menyukai