Anda di halaman 1dari 16

B A B II

L A N D A S A NT E O R I

t.
M a n aj e r n e n personalia
adalah manaJemen yang meng _
khususkan cliri dalam bidang kepegawaran. Karena ia
merupakan salah satu ca bang dari manajemen, naka mana _
-lemen personalia juga merupakan suatu seni dan i1rnu.
Ilenurut Alex S. Niti .seml.to, manajemen personalia didefi _
nisikan sebagai berikut :
"|lanajenen Personalia adalah suatu ilnu seni untuk melak_
sanakan antara lain : planning, organizlng, cont.rolling,
sehingga efektivitas dan efisiensi personalia dapat di _
tingka!kan senaksimal mungkin dalam pencapa j_an tujusrr,r.l
rlenurut Idwin B. Flippo, manajenen personal j.a menpunyai
dua fungsi yai tu ;

f . i l l a n aj e m e n f u n c t i o r r s .
a. Planning
b. 0rganizing
c, Directing
d. Controlling
^
z. Uperative functiors,
a. Procurement
b. Development
c. Compensation
d. Integration

lAl"*
S. Nitisemito i ' l an a i e m e n P e r s o n a l i a
(c empat, Chalia Cetakan
Indorresia Jakarta, I 983, hal.

10
11

e. Maintenance
f . Separation
Latihan kerja ternasuk dalam
yaiLu : Development.2 operative function,

La ti han kerja adalah suatu kegLatan dari


yang perusahaan
bernaksud untuk dapat. melnperbaiki dan memper _
! lel bnagneet a
ka sikap, tinlkan t;k;;--;;r;a - Jmeps iur a in
p hn
uan dari Dara kurya"annya,
dan
k e i n g i n a n d a r i p e r u i h a a n y a n g b e r s a n g k u t a n .- d e n gan

lr:.fe: D
1 "r"h: c e p
,m engarakan. bghva para karyawan berkembang
aE dan lebih- baii serra bekerja ldbif,
efisien bila rnereka sebeLum b;k;;j. i]n""iru r u
t]!?n kerja dahulu di bar.rah p.;;;";;-
ah1i. r . n s r r u l(rur
Tiffin
harus .nengaEakan sebagal berikut 3 para pegalrai
dldidik secara sistemati.s, jik!-mereka akan
p e k e r j a a n d e n g a nu u i r . " - i i a , k menjadi
: : 1 ? n " : l : l : np a teliEipun
lDl lal :n, y a k p
| u mereka diseleksi, dan beiapa
" .n. bakat vang rnereka miliki kepaaa peker _
jaannya, larihan kerja s e c a r a s l s t i-rrn. a
n t. i. sp u i adalah
perlu j ika mereka diiiginkan untut- " - " cara
terbaik dalam meta k"unuf,.n peker5aan. -
Taylor sendiri sebagai_ pelopor ituu l"p"t darip;r,la
S c i e n t l f i c - _I ' a l n a g e me n t , U L r p e n O a p a t U u i , " i s a L a h
daripada s ; rL u
"Duties of llanagementr ialah memillh pe
kerja yang terbaik untuk set j.ap tugas
untuk selanjutnya melatih /tertentu
,lan mendiditnvu.-

2Ed"in B. Flippo, Personnel llanagement


Edition, Mc Graw-Hl1L lnrern?T$iaf 5 rh
Book Company, I Oe?
page. 5,
3A1ex S. Nitisemito,
0p cit, ha1. g6
4N. Ilanullang,
1 i m a , G h a1 j . a f n d o n e s i a Ke
, ffi.cetakan
t2

,.

darl Latihan Ker ia

3.1, Ada beberapa rujuan yang ingin dicapal dengan


mengadakan Iatihan ker ja yang antara Lain sebagai
berikut :

1. Pekerjaan diharapkan Lebih cepat dan leblh baik.


Dengan pekerjaan yang lebih cepat i _ nj - n a k a .bagi
perusahaan industri dapat diharapkan penurunan
biaya per unit un !uk karyawan sedang bagi perusa_
haan jasa r n a k a c lo n g a n p e k e r j a a n yang J.ebih cepaE
lni berarEi servis yang lebih baik bagi
I angga na n- I a ngga na n . Dan pekerjaan yang lebih
baik maka berarti perusahaan tersebur akan dapaL
membuat barang/jasa dengan kualitas yang lebih
baik sesuai standar yang telah diLetapkan.
2. Penggunaan peralatan dan nesin diharapkan lebih
!ahan 1ama.

Dengan rnelaEih menggunakan, nemelihara dan men _


perbaiki mesin secara tepat, berarti mengurangi
resiko k er usak an_k er usak an yang bera t dari per
alacan dan mesin yang untuk itu rnemerlukan
invesCasi nodal ya ng besar sekali. Dengan Jarang_
nya kerusakan yang tirnbul, rnaka biaya produksl
mahin rendah dan kelangsungan perusahaan untuk
se1a1u dapat bekerja lancar l ebih terjamin.
13

3. Penggunaan bahan dapat


leblh dihenar.
Di sini diharapkan penggunaan bahan akan
dapat
l ebih sesuai dengan standar yang telah ditetapkan
secara realistis dan ekonomis. Cara yang salah
akan dapat mernboroskan bahan balcu, yang mana
berarLi akan dapaC meningkatkan biaya produksi.. _
nya.

4. Angka kecelakaan diharapkan leblh kecit-.


Dalam latihan seharusnya diajarkan pula bagaimana
menggunakan peralatan dan mesin nenurut ketenLuan
keselamatan kerja, sehingga dapat diharapkan
angka kecelakaan akan dapat lebih keci1. Untuk
lebih berhasil, maka perusahaan harus nenyedi.akan
peraLatan keselarnatan kerja yang cukup dan dalam
l (e a d a a n bai k , nember ikan p e tun j uk / per i nga tan
secara tertulis dan dengan ganbar_ganbar Eentang
ke t en t ua n- k e t en t ua n yang harus
dipatuhi dan aki _
bat-aki bat yang dapat ditinbulkannya.

5. Tanggung Jawab diharapkan leblh besar.


Latihan tidak hanya berusaha memperbaiki dan
rnengembangkan pengetahuan dan ketrampi. lan saja,
tetapi ternasuk di sini rnernperbaiki dan
mengembangkan s j.kap dan tingkah laku sesuai
dengan keinginan perusahaan yang bersangkutan,
6. Biaya produksi diharapkan lebih rendan.
t4

Dengan pekerJaan yang lebih cepat, lebih balk,


penghematan bahan dan sebagalnya sepertl yang
telah karni sebutkan di nuka, sebenarnya dapaL
. nenyebabkan biaya per unit
yang leblh rendah.
7. Kel.angsungan perusahaan
diharapkan lebih terja _
nin.

Suatu organisasl yang baik perlu ditungang of eh


oranS-orang yang tepat. Untuk dapat nemperoleh
orang-orang yang tepat, maka antara lain yang
dapat dilakukan adalah dengan rnelaksanakan 1a
Lihan kerja bagi tenaga kerjanya. Dengan latihan
kerja tersebut diharapkan para karyarvannya akan
dapat melaksanakan tugas_tugas secara efektif dan
ef isien.
3.2. Keuntungan tambahan yang didapat dari diadakannya
1at ihan kerja yaitu 3
- Ilengurangi pengawasan.

- i'leningkatkan rasa harga rJiri.


- lleningkat.kan kerja sama antara mereka.
- l"lernudahkanpelaksanaan pronosi. dan rnutasi.
- i,lemudahkan pelaksanaan pendelegasi_an rver",/enang.
?e Kita harus rnengetahui kemungkinan timbu_[nya efek_
efek sampi.ngan sehingga kita dapat berusalra mengiri _
langkan a tau memperkecil.

Adapun efek-efek sarnpingan tersebut yaj.tu :


15

,|
Hilangnya sebagian waktu yang
produkEif,
kerja yang diberit;;"LIp.i""p"r,
y_ af :w: iahns n s e l a L u nenuntut akan
. - i u O ut l"ur _
f
yang u n r u k , ""nuyt "t u
i ".n g e u r u t u n
Y
r a: El : :t -h_a n I ( e r j .ad i p at ek rasi e b. u t adalah- wakii yang
produktif bagi perusahaan.
2. rraya yang terlalu tinggi.
Karena pelaksanaan latihan kerja
i t u "m' ieun" e orun
biaya. yang ridak keci1," ,;k;
lDyal :a: y a , h , arus
kiEa perhat ikan. Ki ta harus rneni_
rrr DerDagaf cara latihan yang menurut
hitungan kita akan dapac mencapai per _
sasaran dan
biaya adalah y"";-;;ii,e-[".ii.
? 9 l : 1 _ : " 0 yd.a r i liaryauan yang terlalu
:D1e: ^Dpa?gnr a n besar _
d.rri para karyavan yang telah
menit _
latihan kcrja memDunyai hu.upnn
:nl e1 ni d a p a t k a n unLul(
perlaikan nasitrnya. ApaLl.la rer _
nyata p e r u s a h a a n k u r a n g r , r e mebr i k i n
perhatian
akan nasib rnereka lral ini akan ,,"irir'Uurr..n
frustasi dengan sega Ia akibatnya
4. ka ryawan yang teiah nendaparkan
.f L: :al :c"rOh"al n
"ta
ker ia-
Mungkin peiusahaan rempa! mereka beker ia
sudah memberikan perhatian yang .uf.up i".f_,u']
oap. mereka yang telah mendapatkan latihan
KerJa, rneskipun demlkian mereka merasa belum
jyg. merasa puas. Untuk itu ada beberapa
diantara mereka yang mencoba untuk mencari
pekerjaan pada perusahaan 1ain, dengan ha
l"pu! akan dapat nemperoleh kepualap yang
lebih baik terutana daii sudut mate.i.5

4.

Beberapa prinsip umum !ersebut yaiLu :


1. Individual differences.
Perbedaan - perbedaan perseorangan dari para
pengikuE latihan kerja baik dalarn latar belatang
pendidikan, pengalaman maupun keinginan harus
mendapatkan perhat ian ba ik daiarn perencanaan
mau _

5A1ex s.
NitiserniEo, 0p glt, ha1 88.
16

pun
.da1an pelaksanaan latihan kerja, agar Iatihan
kerJa tersebut benar_benar aapaL"rlrl.rikan naf _
dal.am jurnlah lebih b e s a r .
- I.?.nIu
z. Ketation to job analysis.
unEuk_sesuaEu jabatan tertentu, job specification
menjelaskan pendidikan yang bagaimana yang harus
dimiliki oleh si calon p.L.i5u intu[-o.put melak _
sanakan tugas itu dengan berlras j-1. Karenanya
bahan-bahan yang diajarfan dalanr pundidii"n huru,
oernu Dungan erat dengan apa yang
dinyatal<;rn d alarr
job specification jabaran j,".o p.nittu r- larihan
l(erja tersebut kelak.
3. IIotivat.ion.
0rang akan ber s ungguh- s ungguh dalam rnelaksanalcan
suaEu t ugas tertentu, b11a ada daya perangsangnya.
Daya.perangsang .
itu misalnya Ueruia icenaikan upah,
kenaikan pangkat dan sebagiinya.
q, . A c E t v e p a r t i c i p a E i o n .
Ualan r0erencanakan latihan peJ-aEih harus memberi _
l<an kesempatan kepada p"r" pu""rtu urrtuk mengalnbil
bagian pada suatu pembicaraan, rnisalnya : mengemu_
kakan pendapat, saran_sdr an dari pertanyaan_per
tanyaan sehingga antara pelatih dan peserta dapat
pikiran s e l a m a l i t i h a n k e rja rersebur.
.J . ! " f a u l ? .
De.teCf].0n ot Lrainees,
Ynluk Tul:9ga agar per beda an- per bedaan , baik daiam
latar belakang pendidikan, pengalaman maupun ke _
inginan jangan terlalu besar, ,ika diud"kan s e 1ek_
si kepada para calon_ca1on pengiku! latilian kerja.
Pada umumnya orang renganggap bahwa adanya
seleisi
memberi gambaran, bah"a-ianya orang_orang yanFl
cakaplah yang dapat nengikuci larihan I tul iog i
pengikut laEihan itu, hal yang demikian nenberikan
suatu kesan yang baik.
6. Selection of rrainers.
Sa1ah. satu pri.nsip penting
- daripada latihan ker ja
adalah Lersedianya tenaga petatin yang terdidik
dan menpunyai kesanggupun untuk r engajar.
,berminat
I{aI ini disebabkan karena sesuaru
latihan kerja tergantung pad " Fa J kai di uai t "t "i cn lya. K n y a p e r n a _
dan kesanggupan mengajar daripada p"ru p"
:ful.
latlh.
. Tralner trainins.
Sehubungan den!an ha1 yang baru disebutkan di
aEas, naka para pelatih dalam sesuaLu latihan
kerja haruslah sudah rnendapatkan pendidikan khusus
u n E u k n r e nj a d i tenaga pelatih.
. lraining m et h o d s .
Metode latihan kerja harus cocok clengan lenls
latihan kerja yang diberikan. Metode penberlan
kuliah tidak tepat untuk para nandur meskipun cara
itu dapat dipergunakan pada jenis pendidikan 1aLn.
PrincipJ-es of Learning.
Plin:tp. belajar dalam latihan kerja harus pula
tidak boleh dilupakan. P a d a u m u m n y ao r a n g 1 ; b i h
Ty9.h . menangkap pelajaran, jika p e l a ;-ahraaln iLu
diberikan dqri ha1 yang rnudih kepacla yang
lebih sulit.o

5 . I . M a c a m - M a c a mM e t o d e L a t i h a n Ker Ja.

a. lletode Latihan Kerja untuk para Tenaga Kerja


0pcraoicnaJ-, yaitu :
I. 0n - job training.
Merupakan netode latihan kerja yang paling
banyak di pergunakan. Sistem ini cerutama
nenber j.kan t.ugas kepada atasan langsung
dari karyawan yang baru dilatlh, unruK
melatih nereka. Cara ini mernpunyai ef ek
fisik dan ps i kologi s yang lcuat terhadap
para karyavan yang dilatih karena di..jalan_
pada tempat kerja yang sebelarrLy:r,
^ I.n
2. Vestibule school.
Merupakan latihan t c e rj a d i r n a n a p e l a t i h n y a
bukanlah para atasan langsung, tetapi
pelat ih-peJ.atih khusus. Vest i bul e school
ini nerupakan lati han kerja singkat karena
pekerja h a r u s d i l a t i h d e n g a n c e p a t ,
-
3. Apprenticeship.
Program ini biasa dipergunakan unruK
pekerjaan - pekerjaan pengraj in seperti
tukang kayu, juga peker jaan-peker jaan cu -
kang 1as, mekanik, ahli listrih rjan seba _
gainya. l"lereka yang mengalami nasa
apprenticeship nerupakan tenaga kerja
penun perusahaan, artinya j uga nendapatl(an

6tl ()p cit,


. Manullang, hal. 81
'
"lg

hak-hak yang sana seperti karyawan yang


1ain.
4. Kursus-kursus khusus.
Merupakan bentuk pengembangan Karyawan
yang lebih mirip pendidikan dlripada
1a
tihan. Kursus-kursus ini biasanya diadakan
untuk menenuhi
bidang-bid -a _nng inat dari para karyawan
9 1 1 " 1 pung"tut,u"n rerrenru
(ot J.uar bidang peker jaannya
) seperti kur_
sus bahasa asing, kursus- nt.nu1u*un dan
sebagainya.
b. Metode Latihan Kerja untuk para Karyavran
i ' l a n aj e r i a l , yairu :
I . Metode Sekolah, Ceramah dan yang sejenis.
Dalan metode ini aktivit."" i.,.nlu ber jalan
sepi-hak yaitu _
pihak p e ng a j a r 7 i n s r r u k t u r
aktif menberikan. pengetairuai kepada para
karyawan sedangkan karyarvan bersikap
pasif . Metode ini sangat efektif sebaL
dengan sekali kerja dipat di j.kuri oleh
banyak peserta. l{amun dalan hat i,,r. purtu
diperhatikan a d a r r r y ab e b e r a p a f a k t o r AoAr
n e t o d e p e n g e m b a n g a ni n i d a p a t a i f o t s a n l [ ] n
oengan sukses yaitu ! fakLor peserta,
catatan-catat.an, suara, faktor pencerarnah
sendirl.
2. i,letode Diskusi.
M e t o d e i n i d i ! e r a p k a n d e n g a n n t a k : ; u du n t u i (
meningl(atkan .ketrampilan bagi karyawari
dalanr ha1 rnengeluarkan pendapJt, nenerima
pendapat orang 1aln, birkoorctinasi dengan
pihak yang lain, cara menggunakan waktu
nungkin,, di saniIing iru
i l a: fp: "ai t: ." d i p e t
d Juia
i k p e n g a Ja m a n l : a g a i m j n a m e i ni m _
pin bawahan sehingga dapir (llcipral(an
^ a d a n y a senangat kelompok.
3. iletode Kasus.
Ilelode ini dilaksanakan dent:n
peserta dirninEa untuk ngmberiiian pemecahan
aEau nrencarikan jalan keluar terhadap
suatu pcristiwa perusahaan.
,
4. Permainan irisnis.
lletode ini lrertu juan untuk mr.:rberil:;rn
.
Kerramptlan neninpin maupun mcr:utusl(an
Dagl para pesert.t khususnya yang berkaitan
dengan masalah-r,rasalah *unu3oi"u. nuiun,
pernainan ini diberikan iniornrasi yang
nyata dari perusahaan baik yang berkenaan
dengan posisi keuangan, bJrang_barang
t9

hasil produksi dan inf orrnasi 1ainnya,7

5.2. Cara Menilai Latihan Kerja,

Ada 8 macam ukuran yang dapat dil)ergunakan


unt.uk rnenilai ef ekt.if tidaknya suatu cara Iatihan
kerja yaitu :

l. Production.
2, Product ion time required Lo do job.
3. Number of operators meetin; production
standard.
4. fncrease in learn:'ng rate.
5. Decrease in breakige or use of consumable
supplies,
6. Reduction of labour Eurn over.
7 . R e d u c t i o n i n a b s e n te e i s n .
8. Reduction in number of accident.6

6. Teori Motivasi

Seorang r n a n aj e r adalah orang yang bekerja dengan


bant.uan orang lain. Ia ticlak menjalankan semua peker jaan
sendirian saja, tetapi meminEa orang lain nen jalanicannya,
menberikan tugas-tugas kepada bawahannya.
Seorang karyawan mungkin menjalankan pekerjaan yanE
k e p a d a n y a . g u l e u li a i r , nungIin puta trda]i.
iLlal :r 1a u. - l : l
yang dibebankan tidak
:u93" 6iru rerlaksan3
d engan baik, maka kita perlu mengetahui sebab_sebab _
nya. Ilungkin ia menang tidak nampu menyelesaikan

'lleidjrachman,Ranupandojo
dan
Husnan,fl .8.A, Mana _
#tr\!:tr$# Edisike tiia, iipFn-i.gv;i;;;;,*irjtr
8M. l,lanull-an8,
0p cir, hal. 93.
20

y.ng
lE: ll d: :ai k: : l m e n p u n y a i ,m9o1t :i vuaes6i s k a n , . r e r a p i m u n s k i n j u g a i a
untuk bekerja d"ngun" B.if..
Menjadi salah satu tugas d a r i s e o r a n g p e m j - r n p i r tu n t u k
bisa nemberikan motivasi untuk memberikan motivasi
kepada bawahannya b i s g bekerja sesuai dengan
m e n g a r a h k a n y a n g d_iabgear irk a n . y

Sebelurn nembahas lebih jauh mengenai motivasi,


akan dikemukakan lebih dahulu definisi rnotif rnanusia,
yaitu sebagai berikut :
'rA notive
is a inner state that energizes, activates, or
moves ( hence motlvatlon), and that direct or channels
behaviour toward goals".

Dengan perkataan Laiu :


rrMotivation
is a general term applying to the entire
class of drives, desires , needs, wJ.shes and similar
forces".

Motif manusia didasarkan pada k e but u ha n_k ebut uhan .

antara lain :

- Kebutuhan priner, seperti kebutuhan _ kebutuhan


untuk rnakanan, ninuman, pafal-an, tidur, seks, dan
tempat berteduh.
- Kebutuhan sekunder, seperti k e bu t u h a n _ k e b u t u ha n
untuk kedudukan sosial ( status ) , harga diri (s.g1f
esteem), penerirnaan dalan kelornpok (affiliation),

9Heidirachra'
Ranupandojo dan Husnan, t4.B.A,,
0p cit, ha1. 197.
z!

pengakuan (recognition), kaeih sayang, kecakapan,


perhatian, dan kekuasaan.

Salah satu teori rnengenai motivasi addlah The


"Hierarchy of Need', yang dikemukakan oleh Abraharn H.
IIaslow. menyusun kebutuhan manusia itu dalarn bentuk
kebutuhan yang dinul.aj. dari bawah terus meningkat sanpai
kebutuhan yang paling tlnggi. Hirarki kebutuhan manusia
menuruC !laslorv yaitu sebagai berikut :
1. Physiological needs : kebutuhan baclaniah, neli _
sandang, pangan, l)cjnuasansel<suaL.
^z . P u : i
bateEy needs : kebutuhan keamanan,
k e b u t u h a n k e a m a n a n j i w a m a u p u n k e b u t umheal ni p u t i baik
harEa. k e a m anan
3. Soclal needs : kebutuhan soslal neliputi _
tuhan akan perasaaan dihorrnaii , tebutuhan kebu
perasaan maju atau berprestasi i akan
dan kebutuhan
p e r a s a a n i k u t s e r t a - ( s e ns e o f p a r t i c i p a t i o n ) . "k;;
-
4 . E s t e e m n e e d s : . k e b u t u h a n ut
I i u n gn r g a a n b e r u p a
k e b u L u h a n a k a n _h a r g a d i r i d a n "
orang Iain terhadap kita. f a i a a n g a"n U a i t dari
5. Sel f Actualization n e e ds : k e b u t u h a n a k a n k e p u a s a n
diri. y a i t u k e b u t u h a n - u n t u k m e w uj u d l < a n
,li.i-.y;i;;
k e b u t u h a n m e n e e 1 6i n i l a i dan LupJas.n yang didapat
dari peker jaan.

7. Pengertian Efisiensi

Pengertian ef isi.ensi dikemukakan olch The Llang


Gie berikut ini 3 "If islsnsl adalah perbandingan terbail(

1 0(, o
. onEz,
OrDonnell, Principles of IIana ement
tr#I**:ts#, r Y c G r a w - l l i l 1 KGaInSa;
636.
Tokyo
22

antara suatu usaha dengan hasiJ.nyar.

Perbandingan ini dapat dil-ihat darl 2 segi :


- Segi "llasil'r 3 suatu pekerjaan disebut. efisien bila
dengan usaha tertentu memberikan hasil
yang maksimal.

lvlaksinal mengenai mutu atau jumlah sa


t uan hasi I itu.
- Segi rrUsaha'r: suatu
pekerjaan dapat dikatakan eflsien
bila suatu hasil rerrentu tercapai
dengan usaha yang ninimal.
t dapat
"Usaha dikernbalikan kepada 5 un _
sur, yaitu : pikiran, Lenaga, waktu,
ruang dan benda (termasuk uang).
Jadi e fi sien kerja neru pakan perwujudan daripada cara_
cara bekerja yang efisien. Cara bekerja yang efision
adalah cara dengan !anpa sedil<itpun rnengurangi hasil yang
hendak dicapa i.

byarat-syarat yang diniliki unLuk memungkinkannya


bekerja secara efisien, yaitu : kei.nginan bekerJa, ke _
mampuan bekerja dan ketrampilan beker ia.

"Secara keseluruhan pengertian Efisiensi Ker ja


adalah cara bekerja secara efisien yang merupakan perrvu _
judan daripada cara_cara kerja yang nernungkinkan Lerca _
21

painya perbandingan terbaik antara usaha dan hasilrr.ar

8. Analisis ,fabatan

Analisis tlabatan adal-ah suatu kegiatan untuk nen


berikan anali.sis pada setiap jabatan, sehingga dengan de
mikian akan menberikan pula ganbaran tbntang spesifikasi
untuk jabatan t ert entu. f2

Analisis Jabatan. tidak dj.lakukan sekali saja. Analisis


Jabatan perJ-u ditj-njau kenrbali apabila :
- Ada p eru bahan-p eru bahan yang
terjadi. sejak diadakan ana J
lisis jabatan;

- A d a p er u b a h a n - p e r u b a h a n
dafan isi jabatan ;
- Ada reorganisasi
;
- A d a p er u b a h a n - p e r u b a h a n
tehnologis ;
- Ada Fenggantian pegawai-pegawai I
- Ada recruitment pegawai-pegawai b.r.r.lJ

Sebenarnya analisis jabatan adalah juga nerupakan in _


formasi tentang jabatan itu sendiri dan syarat_syarat yang
di.perlukan untuk dapat r n e r n a n g k uj a b a t a n tersebut dengan
baik. Pengertian analisis jabatan yang pokok terdirj- dari
dua haf yaltu diskripsi jabatan dan syarat_syarat jaba _
tan.

--The
Liang Gie, Efisiensi Ker_ia Bae.i
^
: a , G aj a h r c u o uu ; i " " i " i t ; -

"A1ex S. Nitisernito, Op cit r hal. LB.

Anal-isis Jabatan, penerbit


dune- .t"rl".;"Y."fijat,
qq116,r7lo, nal. _L-Ir.
Alurnni, Ban_
24

Diskripsi Jabatan adalah penjelasan r.en!ang sesua

: it .jll':rrllr, t ugls-tugnsnya, trnggung jitwabnya, wewenangnya


!::l ll r r c L r i tt : i j f .yil.

I'r'n.iel-]iir\ll l.:ntnng hal itu semua adal-ah penf,1ng. Karena

ticrliiln,lr':r iliilrrr diharapkarr r;etiap karyawan yang ncmangku

. i r L , i ril\ l t t..r'rtltbut nl(tn tahu b]Lari-blLas antara lain tu

.as-tu8asnya r tanggung jawabnya serta wevrenangnya. Hal ini


nencegah kernungkinan timbulnya kesimpang sturan dan dobel

1'clierja:rrr antlra jabatan yang satu den5,;an jabatari yang


l:rin. Set elah membuat diskripsi jabatan maka selanjutnya
.jelrtan l-andasrn diskripsi jabatan, kita dapat rnernbuat
s.\3rat-sJarat jabatan.

Syarat-syarat Jabatan adal-ah nterupakan suatu t-nfornasi ten _

tang Syar.at-syarat yang diperlukan bagi setiap karyawan


irLlrl. d:rp:rt tnennllgku jabatan dengan baik. Syarat_syarat itu
depat berupa antara lain : syarat pendidikan, syarat ke6e-
lr]tirn, sJal'at fisik dan 6yarat.-syarat lain.
Dulrnr pelaksanaan seleksi kita berusaha agar _
karya
\tlru ylllrt ditL'rima betul-betul tclah r n e m e n u h io y a r a t - s y a -
rlt Liafanr analisir.i jabatan. Tetapi dalam praktek sulit me _
rrcrirrl:i r i . \ ' i r r i [i - r ] y a r n t c.laLanr analisis jabatan art].nya ada
beber:rpa syarat yang belum dipenuhi. Untuk rtu maka karya _
riiu.i y:rlirt diterjma untuk dapat bekcrja secara efisien per
.lu diberi latihan kerja. Latihan kerja yang diberi.kan ter_
seL.ut dihlrapkan akan dapat nreningkatkan kemampuan kar
)lrlirn l(-r.Scbut sehingga syarat-syarat daLam analieis ja _
)q

Lrrtirr drrplt dipenuhi dengan l-ebih baik.

Jrrdi rlcrl:rrrr bcrlandaskan pada analisis jabatan maka kita

, i r 1 r .I Ii ,{' I i r I( : ,i I I Ii i I( i \ I I firtilrnn hct'.il yrrnp; betul-t'ctrrl- dipcrlu

ii rf . l)!.Ilt'lri (lenrikinn karyawarr yan6 tc-lah dilatih l,orcebut

,ir.i:rt nelilllhitharr kenanpuarrnya sehingga dapat melaksanakan

i ' c l i c r rj l i l n l J r seclra lebih baik dan efieien.

Der;gan demikian jelasJ-ah, pentingnya analisis ja -

l.irtirr] drrllni nrenunjang keberhasil-an program latihan ker -

. f+

f
"Ar-"* s. Nitisernito, Op cit, ha1. 18r26.

Anda mungkin juga menyukai