Oleh
Edward Wibowo
08000752873
Jakarta
2008
BAB I
PENDAHULUAN
Dalam usaha memilih saham yang paling menjanjikan, baik untuk jangka pendek
maupun jangka panjang, investor menghadapi dua jenis kesulitan – yang pertama berasal
dari kekhilafan manusiawi, dan yang kedua dari kondisi persaingan. Investor bisa salah
dalam memperkirakan masa mendatang; atau kalaupun investor tersebut benar, harga
pasar saat ini sudah mencerminkan apa yang investor antisipasi. Di area seleksi jangka
pendek, hasil yang diperoleh perusahaan tahun ini adalah hal yang lumrah didapat pada
bursa saham setempat; hasil tahun depan, sejauh hasil tersebut bisa diprediksi, telah
dipertimbangkan dengan hati – hati. Dengan demikian, investor yang memilih sekuritas
hanya atas dasar hasil superior yang diperoleh tahun ini, atau atas dasar informasi yang
investor terima tentang ekspektasi tahun depan, cenderung akan mendapati orang lain
yang juga melakukan hal yang sama dengan alasan yang sama.
Namun, pertama – tama, penting kiranya untuk diulangi lagi bahwa kebanyakan
investor, memilih saham secara individu tidak perlu dilakukan – jika bukan tidak
disarankan. Fakta bahwa para profesional melakukan pekerjaan buruk dalam menyeleksi
saham bukan berarti bahwa amatir bisa melakukannya dengan lebih baik. Hampir setiap
orang yang mencoba memilih saham mendapati bahwa mereka tidak sehebat yang
mereka kira; orang yang beruntung menyadari lebih dini, sedangkan mereka yang
menguntungkan yang potensial? Salah satu analisisnya adalah ROIC. Keunggulan ROIC
yaitu menampilkan, setelah seluruh biaya yang diakui, apa yang diperoleh perusahaan
dari berbagai operasi bisnisnya – dan seberapa efisien perusahaan telah menggunakan
uang pemegang saham untuk menghasilakan return itu. ROIC yang besarnya minimal
10% adalah menarik; bahkan 6% atau 7% bisa menjanjikan jika perusahaan memiliki
nama merek yang baik, manajemen terfokus, atau berada di bawah mendung sementara.
LQ 45 dan laporan keuangan perusahaan tersebut dimana akan di pilih saham yang
memenuhi kualifkasi ROIC dan mempunyai tingkat laba rata – rata yang positif .
apakah sebuah portofolio yang terdiri dari saham pilihan bisa menghasilkan return
maksimal nya.
Penelitian ini dilakukan dengan mencari data dan informasi yang berkaitan
dengan topik skripsi dengan membaca dan mempelajari tori-teori dari buku-
Penelitian ini dilakukan dengan mendatangi BEI untuk memperoleh data yang
Untuk memberikan gambaran yang jelas dan logis maka skripsi ini
• Bab I Pendahuluan
Bab ini dibagi menjadi lima sub bab yang masing-masing terdiri dari latar
skripsi ini.
terdiri dari teori mengenai pasar modal secara umum dan teori-teori yang
Dalam bab ini membahas tentang bagaimana ROIC atau return atas modal
investasi menjadi salah satu analisis fundamental yang dipakai oleh banyak
• Bab IV Pembahasan
analisis ROIC untuk menunjukkan selektivitas 5 saham yang ada dalam LQ45
Tahap-1
Periode penelitian: 40 hari (Desember 2007-Januari 2008)
Tahap-2
Pilih saham yang terdaftar terus-menerus selama 2 periode daftar LQ45.
Tahap-3
Hitung ROIC semua saham yang terpilih dari indeks LQ45
Tahap-4
Susun rangking saham terpilih dengan kriteria ROIC (Return On Invested Capital).
Tahap-5
Hitung optimalisasi saham terpilih dengan linear programming
Tahap-6
Bandingkan kinerja portofolio terhadap kinerja indeks LQ45 dengan sharpe performance
index.
Tahap-7
Kesimpulan dan rekomendasi.
DAFTAR PUSTAKA