Bronkopneumonia
Bronkopneumonia
Bronkopneumonia
B. Discharge Planning
1. Evaluasi kesiapan untuk pulang. Factor yang dikaji adalah sebagai berikut :
a. Status pernafasan yang stabil
b. Masukan nutrisi dan pertumubuhan yang adekuat
c. Kebutuhan obat yang stabil
d. Rencana pengobatan medis yang realistik untuk di rumah
1) orang tua dan pemberi asuhan lain dapat memberi perawatan yang
diperlukan
2) sarana di rumah dan monitor yang diperlukan disediakan
3) orang tua memiliki dukungan social dan finansial yang dibutuhkan
4) keperluan perawatan di rumah dan istirahat disediakan
2. Beri instruksi pemulangan kepada orang tua seperti berikut :
a. penjelasan tentang penyakit
b. bagaimana memantau tanda tanda distress pernafasan dan masalah medis
lainnya
c. kebutuhan makan perorangan
d. kebutuhan bayi sehat
e. kapan harus memanggil dokter
f. bagaimana melakukan resusitau jantung paru
g. penggunaan peralatan dirumah dan pemantauan
h. bagaimana memberi dan memantau efek pengobatan
1
i. pencegahan infeksi
j. pentingnya daerah bebas rokok
k. aktivitas perkembangan yang tepat
l. pengenalan isyarat stress dan interaksi pada bayi
m. sumber di komunitas dan sarana pendukung yang ada.
3. Lakukan program tindak lanjut untuk memantau kebutuhan pernafasan, nutrisi,
perkembangan, dan kebutuhan khsus lainnya yang sifatnya terus menerus.
a. Bantu orang tua membuat janji kunjungan pemeriksan tindak lanjut yang
pertama, beri catatan tertulis tentang kapan janji itu harus dilaksanakan
b. Buat rujukan untuk kunjungan keperawatan di rumah sesuai yang
dibutuhkan bayi dan keluarga
2
No Diagnosa Keperawatan Tujuan dan criteria Hasil Intervensi
3
x Atur intake untuk cairan mengoptimalkan
keseimbangan.
x Monitor respirasi dan status O2
4
Faktor yang berhubungan : Vital sign Monitoring
- Hiperventilasi Monitor TD, nadi, suhu, dan RR
- Deformitas tulang Catat adanya fluktuasi tekanan darah
- Kelainan bentuk dinding dada Monitor VS saat pasien berbaring, duduk, atau
- Penurunan energi/kelelahan berdiri
- Perusakan/pelemahan muskulo-skeletal Auskultasi TD pada kedua lengan dan bandingkan
- Obesitas Monitor TD, nadi, RR, sebelum, selama, dan
- Posisi tubuh setelah aktivitas
- Kelelahan otot pernafasan Monitor kualitas dari nadi
- Hipoventilasi sindrom Monitor frekuensi dan irama pernapasan
- Nyeri Monitor suara paru
- Kecemasan Monitor pola pernapasan abnormal
- Disfungsi Neuromuskuler Monitor suhu, warna, dan kelembaban kulit
- Kerusakan persepsi/kognitif Monitor sianosis perifer
- Perlukaan pada jaringan syaraf tulang Monitor adanya cushing triad (tekanan nadi yang
belakang melebar, bradikardi, peningkatan sistolik)
- Imaturitas Neurologis Identifikasi penyebab dari perubahan vital sign
5
Ê Dyspnoe keseimbangan.
Ê nasal faring x Monitor respirasi dan status O2
Ê AGD Normal
Ê sianosis Respiratory Monitoring
Ê warna kulit abnormal (pucat, kehitaman) x Monitor rata – rata, kedalaman, irama dan usaha
Ê Hipoksemia respirasi
Ê hiperkarbia x Catat pergerakan dada,amati kesimetrisan,
Ê sakit kepala ketika bangun penggunaan otot tambahan, retraksi otot
Êfrekuensi dan kedalaman nafas abnormal supraclavicular dan intercostal
x Monitor suara nafas, seperti dengkur
Faktor faktor yang berhubungan : x Monitor pola nafas : bradipena, takipenia, kussmaul,
Ê ketidakseimbangan perfusi ventilasi hiperventilasi, cheyne stokes, biot
Ê perubahan membran kapiler-alveolar
x Catat lokasi trakea
x Monitor kelelahan otot diagfragma (gerakan
paradoksis)
x Auskultasi suara nafas, catat area penurunan / tidak
adanya ventilasi dan suara tambahan
x Tentukan kebutuhan suction dengan mengauskultasi
crakles dan ronkhi pada jalan napas utama
x auskultasi suara paru setelah tindakan untuk
mengetahui hasilnya
6
Faktor yang berhubungan : keterbatasan kognitif, kembali apa yang dijelaskan perawat/tim tepat
interpretasi terhadap informasi yang salah, kesehatan lainnya 6. Sediakan informasi pada pasien tentang kondisi,
kurangnya keinginan untuk mencari informasi, tidak dengan cara yang tepat
mengetahui sumber-sumber informasi. 7. Hindari harapan yang kosong
8. Sediakan bagi keluarga informasi tentang kemajuan
pasien dengan cara yang tepat
9. Diskusikan perubahan gaya hidup yang mungkin
diperlukan untuk mencegah komplikasi di masa yang
akan datang dan atau proses pengontrolan penyakit
10. Diskusikan pilihan terapi atau penanganan
11. Dukung pasien untuk mengeksplorasi atau
mendapatkan second opinion dengan cara yang tepat
atau diindikasikan
12. Eksplorasi kemungkinan sumber atau dukungan,
dengan cara yang tepat
13. Rujuk pasien pada grup atau agensi di komunitas lokal,
dengan cara yang tepat
14. Instruksikan pasien mengenai tanda dan gejala untuk
melaporkan pada pemberi perawatan kesehatan,
dengan cara yang tepat
7
c. Peningkatan tekanan darah dari batas normal Mechanicai ventilation weaning
(20 mmHg). Monitro kapasitas vital, kekuatan inspirasi
d. Peningkatan denyut jantung dari batas Pastikan pasien bebas dari tanda tanda infeksi sebelum
normal (20x/menit) dilepas
e. Pernafasan abdomen paradoks Monitor status cairan dan elektrolit yang adekuat
f. Adanya bunyi nafas, terdengar sekresi jalan Suktion jalan nafas
nafas. Konsulkan ke fisioterapi dada
g. Sianosis Gunakan tehnik relaksasi
h. Penurunan tingkat kesadaran
i. Nafas dangkal.
Airway management
2. Sedang
x Buka jalan nafas, guanakan teknik chin lift atau jaw
a. TD sedikit meningkat <20mmHg
thrust bila perlu
b. Peningkatan frekuensi pernafasan<5 x/menit
c. Denyut nadi sedikit meningkat < 20x/menit x Posisikan pasien untuk memaksimalkan ventilasi
d. Pucat, sianosis x Identifikasi pasien perlunya pemasangan alat jalan
e. Kecemasan, diaporesis, mata melebar nafas buatan
3. Ringan x Pasang mayo bila perlu
a. hangat x Lakukan fisioterapi dada jika perlu
b. kegelisahan, kelelahan x Keluarkan sekret dengan batuk atau suction
c. tidak nyaman untuk bernafas x Auskultasi suara nafas, catat adanya suara tambahan
x Lakukan suction pada mayo
Faktor faktor yang berhubungan: x Berikan bronkodilator bial perlu
Psikologi x Berikan pelembab udara(kassa Nacl lembab)
a. pasien merasa tidak efektif untukpenyapihan x Atur intake untuk cairan mengoptimalkan
b. tidak berdaya keseimbangan.
c. cemas, putus asa, takut
x Monitor respirasi dan status O2
d. defisit pengetahuan
e. penurunan motivasi
f. penurunan harga diri
Situasional
a. episode masalah tidak terkontrol
b. riwayat usaha penyapihan tidak berhasil
c. lingkungan yang ,kurang baikriwayat tergantung
ventilator >4 hari-1 minggu
8
d. ketidakcocokan selang untuk mengurangi
bantuan ventilator
e. ketidakadekuatan dukungan sosial
Fisiologi
a. nutrisi yang tidak adekuat
b. gangguan pola tidur
c. ketidaknyamanan atau nyeri tidak terkontrol
d. bersihan jalan nafas tidak efektif
9
7 PK : Syok Septik Tujuan : setelah dilakukan tindakan a. Pantau adanya tanda dan gejala syok septic
keperawatan diharapkan dapat b. Kolaborasi pemberian antimikrobal, suplemen
meminimalkan terjadinya syok septik intravena, pemeriksaan laboratorium
kultur/sputum/pewarnaan gram, hitung darah lengkap,
tes serologis, laju sedimentasi, elektrolit
10
Selimuti pasien untuk mencegah hilangnya
kehangatan tubuh
Ajarkan pada pasien cara mencegah keletihan akibat
panas
Diskusikan tentang pentingnya pengaturan suhu dan
kemungkinan efek negatif dari kedinginan
Beritahukan tentang indikasi terjadinya keletihan dan
penanganan emergency yang diperlukan
Ajarkan indikasi dari hipotermi dan penanganan yang
diperlukan
Berikan anti piretik jika perlu
11
9 Ketidakseimbangan nutrisi kurang dari NOC : NIC :
kebutuhan tubuh Nutritional Status : food and Fluid Nutrition Management
Intake Kaji adanya alergi makanan
Definisi : Intake nutrisi tidak cukup untuk keperluan Kriteria Hasil : Kolaborasi dengan ahli gizi untuk menentukan jumlah
metabolisme tubuh. kalori dan nutrisi yang dibutuhkan pasien.
Adanya peningkatan berat badan
sesuai dengan tujuan Anjurkan pasien untuk meningkatkan intake Fe
Batasan karakteristik : Anjurkan pasien untuk meningkatkan protein dan
- Berat badan 20 % atau lebih di bawah ideal Berat badan ideal sesuai dengan tinggi
vitamin C
- Dilaporkan adanya intake makanan yang badan Berikan substansi gula
kurang dari RDA (Recomended Daily Mampu mengidentifikasi kebutuhan Yakinkan diet yang dimakan mengandung tinggi serat
Allowance) nutrisi untuk mencegah konstipasi
- Membran mukosa dan konjungtiva pucat Tidak ada tanda tanda malnutrisi Berikan makanan yang terpilih ( sudah dikonsultasikan
- Kelemahan otot yang digunakan untuk Tidak terjadi penurunan berat badan dengan ahli gizi)
menelan/mengunyah yang berarti Ajarkan pasien bagaimana membuat catatan makanan
- Luka, inflamasi pada rongga mulut harian.
- Mudah merasa kenyang, sesaat setelah Monitor jumlah nutrisi dan kandungan kalori
mengunyah makanan Berikan informasi tentang kebutuhan nutrisi
- Dilaporkan atau fakta adanya kekurangan Kaji kemampuan pasien untuk mendapatkan nutrisi
makanan yang dibutuhkan
- Dilaporkan adanya perubahan sensasi rasa
- Perasaan ketidakmampuan untuk mengunyah Nutrition Monitoring
makanan BB pasien dalam batas normal
- Miskonsepsi Monitor adanya penurunan berat badan
- Kehilangan BB dengan makanan cukup Monitor tipe dan jumlah aktivitas yang biasa dilakukan
- Keengganan untuk makan Monitor interaksi anak atau orangtua selama makan
- Kram pada abdomen Monitor lingkungan selama makan
- Tonus otot jelek Jadwalkan pengobatan dan tindakan tidak selama jam
- Nyeri abdominal dengan atau tanpa patologi makan
- Kurang berminat terhadap makanan Monitor kulit kering dan perubahan pigmentasi
- Pembuluh darah kapiler mulai rapuh Monitor turgor kulit
- Diare dan atau steatorrhea Monitor kekeringan, rambut kusam, dan mudah patah
- Kehilangan rambut yang cukup banyak (rontok) Monitor mual dan muntah
- Suara usus hiperaktif Monitor kadar albumin, total protein, Hb, dan kadar Ht
- Kurangnya informasi, misinformasi Monitor makanan kesukaan
12
Monitor pertumbuhan dan perkembangan
Faktor-faktor yang berhubungan : Monitor pucat, kemerahan, dan kekeringan jaringan
Ketidakmampuan pemasukan atau mencerna konjungtiva
makanan atau mengabsorpsi zat-zat gizi Monitor kalori dan intake nuntrisi
berhubungan dengan faktor biologis, psikologis Catat adanya edema, hiperemik, hipertonik papila lidah
atau ekonomi. dan cavitas oral.
Catat jika lidah berwarna magenta, scarlet
13