Anda di halaman 1dari 3

KESALAHAN-KESALAH UMUM SISTEM INFORMASI

Terdapat berbagai kesalahan yang umum terjadi pada saat kita menggunakan sistem informasi,
antara lain:

Kesalahan pertama: memberikan asumsi bahwa semakin banyak informasi yang diperoleh semakin baik.

Kesalahan kedua: memiliki asumsi bahwa komputer menyediakan seluruh kebutuhan pengendalian.

Kesalahan ketiga: memngasumsikan teknologi terbaru pasti yang terbaik.

Kesalahan keempat: mengasumsikan bahwa setiap orang memahami segala sesuatu tentang komputer.

Kesalahan kelima: mengasumsikan bahwa tidak pernah ada kesalahan atas hasil yang dihasilkan oleh
komputer.

INFORMASI DAN PENGENDALIAN ANGGARAN

Salah satu peran penting manajemen informasi dalam organisasi yakni mendukung pengendalian
anggaran. Anggaran merupakan perencanaan kuantitatif serta perencanaan keuangan jangka pendek, yang
berusaha mengalokasikan sumberdaya keuanggan yang dimiliki organisasi kedalam berbagai kegiatan.

ANGGARAN DAN PUSAT KEGIATAN

Konsep pusat tanggung jawab (responsibillity centere), yaitu dimana setiap unit atau bagian
secara formal bertanggung jawab terhadap penyusunan anggaran sejumlah kegiatan organisasi.
Pengembangan dari anggaran yang paling berhubungan satu sama lain bagi setiap unit tanggung jawab
disebut sistem akuntansi pertanggungjawaban (responsibillity accounting system). Secara umum, pusat
tanggung jawab diorganisasikan untuk mencapai sasaran atas dasar biaya, pendapatan, laba, dan tingkat
pengembalian yang dicapai oleh suatu organisasi. Anggaran merupakan fondasi dasar dari manajemen
pengendalian. Anggaran berfungsi sebagai feedforward control yang mengalokasikan sumber daya dalam
pelaksanaan sasaran organisasi. Melalui anggaran, manajer diharapkan mampu menempatkan taarget
terhadap tingjkat penggunaan sumberdaya dalam melaksanakan kegiatan pencapaian tujuan, mereka harus
melakukan benchmarks terhadap hasil nyata yang dicapai sehingga anggaran berfungsi sebagai feedback
control.
PROSES PENGANGGARAN

Anggaran operasional mengelola sumber daya yang terdapat pada pusat tanggung jawab dalam
jangka pendek. Anggaran utama merupakan anggaran seluruh kegiatan organisasi dalam jangka pendek.
Berbagai metode pendekatan anggaran operasional diperuntukkan bagi seluruh pusat tanggung jawab dan
juga membantu mengkoordinasikan kegiatan-kegiatan organisasi secara keseluruhan yang dilaksanakan
oleh manajer senior.

PENGANGGARAN ATAS-BAWAH (TOP-DOWN) DAN BAWAH ATAS (BOTTOM-UP)

Suatu proses penganggaran yang dikendalikan dan dibawahi kepemimpinan langsung manajer
puncak, disebut anggaran atas-bawah. Penganggaran ini diberikan kepada manajer menengah dan
supervisor. Pendekatan penganggaran atas bawah dapat digunakan untuk merancang anggaran seluruh
kebutuhan serta berbagai kesempatan yang dimiliki organisasi.

Penganggaran bawah-atas adalah sebaliknya, dimulai dari kebutuhan dan saran yang berasal dari
karyawan pada tingkat yang lebih rendah. Dengan memahami kebutuhan dan kesempatan yang dimiliki
pada tingkat departemen, kemudian anggaran disiapkan dan diteruskan sampai pada tingkat manajemen
yantg lebih tinggi untuk dianalisa dan dibahas kembali. Setelah melakukan proses perbaikan, anggaran
dikembalikan dengan usulan anggaran departemen lain yang tingkatnya lebih tinggi. Proses ini diteruskan
dan dikembangkan sampai dengan anggaran keseluruhan organisasi. Salah satu masalah yang timbul
dalam pendekatan ini yakni kesulitan dalam melaksanakan anggaran final sebagai refleksi dalam sasaran
dan strategi organisasi secara keseluruhan.

Terdapat dua permasalahan yang merupakan titik keberhasilan proses penganggaran yang
dilakukan. Pertama, proses penganggaran harus menyediakan dasar yang memadai bagi dialog
konstruktif yang terbentuk diantara kebutuhan manajer senior maupun manajer yang menduduki posisi
operasional. Kedua, proses penganggaran memenuhi kebutuhan yang memiliki pertanggung jawaban
tinggi serta menyediakan kegiatan-kegiatan yang luwes bagi manajer tingkat bawah.

ZERO-BASED BUDGETING

Zero-based budgeting membutuhkan suatu anggaran yang disesuaikan secara keseluruhan pada
awal perputaran dana tersebut dimulai. Manfaat utama dari pendekatan ini adalah kerasnya tekanan
terhadap manajer untuk mengevaluasi kebutuhan anggaran dan kegiatan-kegiatan yang berhubungan
secara hati-hati. Pada setia kasus, zero based budgetting dirancang agar mempertahankan a,okasi
anggaran yang manghubungkan kebutuhan yang sebenarnya dengan kesempata yang muncul pada waktu
itu.

PENGORGANISASIAN PENGENDALIAN ANGGARAN

Manajer membutuhkan informasi yang digunakan dalam pengendalian biaya sehingga diharapkan
akan mendapatkan manfaat maksimal, yakni dengan mengikuti berbagai saran yang terdapat dalam
catatan manajer berikut:

1. Keyakinan bahwa anggaran mendukung langsung strategi.


2. Keyakinan bahwa anggaran mengikat pencapaian hasil kinerja yang diinginkan.
3. Keyakinan bahwa anggaran didasarkan pada informasi yang tepat.
4. Keyakinan bahwa anggaran yang dibuat mudah dipahami.
5. Keyakinan bahwa anggaran disusun atas dasar partisipasi dan keterlibatan.
6. Keyakinan bahwa anggaran dapat dikendalikan dalam pemikiran tepat serta berorirentasi pada
hasil.
Penyusunan anggaran dirancang oleh suatu komite yang terdiri atas manajer puncak dan manajer
keunagan atau direktur anggaran. Komite bekerja untuk membahas kembali berbagai unsur
utamaanggaran baik yang disetujui maupun tidak serta mentesuaikan kembali unsur utama dari anggaran
utama.
Direktur anggaran, komite, serta manajer tingkat tinggi bertanggung jawab terhadap anggaran
yang dihasilkan maupun berbagai perubahan dari master budged. Anggaran yang dihasilkan mewakili
komitmen terhadap berbagai kegiatan sebagai bagian dari perencanaan organisasi secara keseluruhan.
Manajer yang efektif akan berusaha untuk mencapai sasaran kinerja sehubungan dengan anggaran yang
telah disusun dari waktu ke waktu.

Anda mungkin juga menyukai