http://kti-skripsi.com/
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
melalui kesadaran yang lebih tinggi pada pentingnya pelayanan kesehatan yang
sehat, cerdas dan produktif, untuk mencapai tujuan tersebut titik berat perhatian
sumber daya manusia. Peranan pangan dan gizi dalam hal ini menjadi sangat penting,
karena merupakan faktor mendasar yang secara langsung sangat menentukan kualitas
(Dep.Kes.RI, 1995).
Index (HDI) Indonesia menempati urutan ke 111 dari 177 negara (UNDP, 2004).
Rendahnya IPM ini tak luput dari faktor rendahnya status gizi dan kesehatan
1
2
Gizi merupakah salah satu penentu kualitas SDM, kekurangan gizi akan
menurunkan produktifitas kerja dan daya tahan tubuh, yang berakibat meningkatnya
kesakitan dan kematian. Kecukupan gizi sangat diperlukan oleh setiap individu, sejak
janin yang masih didalam kandungan, bayi, anak-anak, remaja dewasa sampai usia
lanjut. Ibu atau calon ibu merupakan kelompok rawan, karena membutuhkan gizi
yang cukup sehingga harus dijaga status gizi dan kesehatannya, agar dapat
Angka Kematian Ibu (AKI) dan Angka Kematian Balita (AKB) di Indonesia
masih tinggi yaitu AKI sebesar 307/100.000 kelahiran hidup, AKB sebesar 35/1.000
307/100.000 kelahiran hidup dan AKB sebesar 55/1.000 kelahiran hidup (Profil
upaya penurunan AKI sebagai program prioritas. Penyebab langsung kematian ibu di
Indonesia seperti halnya negara lain adalah perdarahan, infeksi dan eklamsi, hanya
sekitar 5% kematian ibu disebabkan oleh penyakit yang memburuk akibat kehamilan,
misalnya penyakit jantung dan infeksi yang kronis. Keadaan ibu sejak pra hamil juga
antara lain anemia, Kurang Energi Kronis (KEK) dan “4 terlalu” (terlalu muda/tua,
Di Indonesia masih ditemui masalah gizi yang terjadi pada ibu hamil antara
lain ibu hamil yang menderita KEK (Lingkar Lengan Atas < 23,5 cm) masih tinggi
yaitu 35% dari hasil survei yang dilakukan terhadap ibu hamil pasca sensus tahun
1994 dan 24% dari hasil survei kesehatan tahun 1995 (Dep.Kes.RI, 1995). Masalah
3
gizi ini tidak hanya menyangkut aspek kesehatan saja, melainkan aspek-aspek terkait
yang lain seperti tingkat pendidikan, pengetahuan, tingkat penghasilan keluarga dan
sebagainya. Oleh sebab itu, penanganan atau perbaikan gizi sebagai upaya terapi
tidak hanya diarahkan kepada gangguan gizi atau kesehatan saja, melainkan juga
Berdasarkan data pra survei yang diperoleh dari Dinas Kesehatan Kota Metro
mengenai laporan Ibu Hamil Gizi Buruk (KEK) pada bulan Januari – Maret tahun
Berdasarkan tabel 1 di atas dapat dilihat bahwa angka kejadian ibu hamil
Ibu hamil yang menderita KEK mempunyai resiko kesakitan lebih besar
terutama pada trimester III kehamilan dibandingkan dengan ibu hamil normal.
Akibatnya mereka mempunyai resiko yang lebih besar untuk melahirkan bayi dengan
Berat Badan Lahir Rendah (BBLR), kematian saat persalinan, perdarahan, pasca
persalinan yang sulit karena lemah dan mudah mengalami gangguan kesehatan
(Dep.Kes.RI, 1996).
4
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan uraian yang terdapat pada latar belakang, maka dapat dibuat
rumusan masalah dalam penelitian ini adalah “Bagaimana Gambaran Ibu Hamil
C. Tujuan Penelitian
1. Tujuan Umum
Gambaran Ibu Hamil dengan Kekurangan Energi Kronis di Wilayah Kerja Puskesmas
2. Tujuan Khusus
Penulis membatasi ruang lingkup yang diteliti dalam penelitian ini sebagai
berikut :
Metro Utara
E. Manfaat Penelitian