Program Go Green : Promosi areal hijau dan taman kota dengan
RUANG sasaran peningkatan areal hijau seluas ± 25.000 Ha. 1. Penyempurnaan struktur ruang dan prasarana yang ada. 6. Kawasan Kota Baru : meliputi wilayah Gowa dan Maros seluas ± 3500 2. Melembagakan forum kerjasama perkotaan metropolitan yang telah Ha dengan populasi yang direncanakan + 300.000 jiwa. terbentuk saat ini. 7. Drainase : drainase pada kawasan bandara Hasanuddin dan kawasan Profil Kawasan AIR BERSIH rawan banjir disebelah Timur kota Makassar dan Kota Maros. 1. Peningkatan kapasitas pelayanan s/d + 80% (peningkatan sambungan 8. Kawasan Industri KIMA 2 : pembangunan kawasan industri di Ma ros Metropolitan : rumah ± 80.000 unit). (566 Ha). 2. Penurunan tingkat kehilangan air s/d + 20 %. 9. Kampus baru UNHAS : relokasi fakultas Teknik UNHAS ke DRAINASE Bontomarannu, Kab. Gowa (kawasan pendidikan Mamminasata). 1. Peningkatan kesadaran masyarakat tentang bahaya banjir dan faktor- 10. Centre Point of Indonesia : Pembangunan perkotaan di kawasan faktor penyebabnya. pantai Losari - Makassar 2. Pengaturan koneksitas antar saluran. SEJARAH PERKEMBANGAN MAMMINASATA MAMMINASATA PERSAMPAHAN 1. Menggalakkan peran serta masyarakat dalam pengelolaan 2001 : Rencana Tata Ruang Mamminasata (setelah Ujung Pandang berubah Makassar menjadi Makassar kembali ). persampahan secara terpadu. 2003 : Perda tentang Rencana Tata Ruang Kawasan Metropolitan Mamminasata, Maros 2. Peningkatan pelayanan manajemen persampahan modern. AIR LIMBAH PERDA NO 10 Tahun 2003. Sungguminasa MOU oleh Gub &Wagub SulSel, DPRD SulSel, Walikota & DPRD Kota 1. Pengembangan sistem perpipaan (sewerage system) dan septic tank off Makassar, Bupati & DPRD Kab. Maros, Gowa & Takalar Takalar site. (septictank komural) Pembentukan BKSP Mamminasata 2. Memberdayakan masyarakat dalam pengelolaan limbah. 2005 : Rencana Pembangunan Jangka Menengah Mamminasata TRANSPORTASI Studi JICA tentang Tata Ruang Terpadu Mamminasata(2005-2006) 1. Perlu adanya sistem transportasi yang diintegrasikan dengan 2006 : Implementasi pembangunan kawasan hijau (kerjasama dengan DISHUT SulSel) pengembangan tataguna lahan dengan kawasan Mamminasata. 2007 : Studi JICA (F/S) tentang pembangunan jalan arteri(2006-2008) 2. Perlu dikembangkan sistem transportasi yang menghubungkan kawasan SAPROF(JBIC) tentang pengelolaan persampahan Mamminasata (2007- Utara dan Selatan. 2008) 3. Perlu ditingkatkan sistem dan fasilitas prasarana angkutan umum serta Penyiapan RDTR Kota Tua, Sungai Tallo dan Kota Baru penerapan traffic law enforcement. Penyempurnaan organisasi BKSP Mamminasata (UNIT TEKNIS) REVITALISASI KAWASAN 2008 : Penyiapan RDTR Kws. Industri, tata guna lahan di sepanjang jalan trans 1. Melakukan kegiatan kajian/studi terhadap kawasan warisan budaya dan Sulawesi revitalisasi kawasan tepi air (water front). RTRW Nasional menetapkan Mamminasata sebagai Kawasan Strategis Nasional 2. Melakukan kegiatan kajian/studi revitalisasi kawasan kumuh. Penyiapan PERPRES untuk Mamminasata berdasarkan UU Penataan Ruang 3. Membangun proyek-proyek percontohan dan stimulans. (No.26/2007) 4. Menggalakkan pembangunan rumah susun untuk memenuhi Implementasi pembangunan jalan Hertasning dan Perintis Kemerdekaan kebutuhan perumahan bagi masyarakat golongan ekonomi lemah. 2009 : Proyek kerjasama teknis JICA untuk peningkatan pengelolaan 5. Meningkatkan peran serta masyarakat dalam melestarikan bangunan- pembangunan perkotaan di kawasan metropolitan Mamminasata (2009- bangunan bersejarah. 2012) Team Leader Akifumi Watanabe Proyek kerjasama teknis JICA untuk peningkatan pengelolaan PDAM se- SEPULUH PROGRAM PRIORITAS PEMBANGUNAN DI KAWASAN Mamminasata (2009-2012) Team Leader Oga Ketentuan Peraturan Presiden tentang RTR Mamminasata (Rencana selesai METROPOLITAN MAMMINASATA Tahun 2010) 1. Jaringan jalan metropolitan Mamminasata : pembangunan jalan Pembentukan UPTD Mamminasata pada Dinas Tata Ruang dan arteri termasuk jalan trans Sulawesi, jalan Hertasning, jalan Abd. Dg. Permukiman Propinsi Sulawesi Selatan Sirua , Mamminasata by pass dan Jalan Tanjung Bunga-Barombong. 2010 : Penyusunan DED Bypass Mamminasata (APBN) 2. Pengelolaan Sampah – TPA Regional Mamminasata: termasuk pabrik Penyusunan DED TPA Regional Mamminasata (APBN/BLN) pemilahan, pengomposan, TPA, alat berat, jalan akses, fasilitas Penyusunan RIS Air Bersih Mamminasata (APBD I) Program Pengembangan Kawasan Timur Indonesia pendukung dan stasiun transfer. Penyusunan DED Air Bersih Kota Baru Mamminasata (APBD I) Pengentasan Kemiskinan Melalui Pengembangan Regional 3. Suplai Air Bersih : untuk kawasan Mamminasata, utamanya untuk • Penyusunan Master Plan RTH Mamminasata (APBD I) kabupaten Maros dan Takalar dan Kota Baru Mamminasata. Program Pengembangan Regional 4. Pengelolaan limbah cair : Instalasi pengelolaan air limbah di kawasan Propinsi Sulawesi Selatan pantai Losari – Makassar. UPTD MAMMINASATA