Anda di halaman 1dari 12

KELAHIRAN MAZHAB INGGRIS

 Dipelopori oleh The British Committee pada


tahun 1960an dan 1970an.

 Dikembangkan di Cambridge, Oxford dan


London School of Economics dan menjadi
kajian SHI pada 1980an

 Tokoh Utama Mazhab Inggris: Hedley Bull


dan Martin Wight
MAZHAB INGGRIS

 Sering dilabeli dengan:

- International system (society of states)

- International society (world society)

- Via media (media penengah) antara


realis dan liberalis.
Masyarakat Internasional (Mazhab Inggris)

 Konsep Masyarakat Internasional sudah ada sejak abad


16 dan 17 yaitu sejak adanya ikatan-ikatan perdagangan,
budaya dan agama di Eropa.

 Masyarakat Internasional diidentikkan dengan Mazhab


Inggris sejak Hedley Bull membuat definisi tentang
Masyarakat Internasional:

“A society of states (international society) exists when a


group of states conscious of common interests and
common values, form a society in the sense that they
conceive them selves to be bound by a common set of
rules in their relations with one another, and share in the
working of common institutions” (Hedley Bull).
HEDLEY BULL
 Pendekatan masyarakat internasional berasal dari filsafat, sejarah, dan
hukum. Karena mendasarkan pada studi empiris, HI dilihat bukan sbg ilmu
yg bebas nilai yg dapat dihipotesa dan diuji.

 Masyarakat internasional berorientasi pada pembuatan


kebijakan/keputusan oleh negarawan yg bertindak atas nama negara yg
berdaulat. Aktor utama adalah negarawan.

 Negara tidak hidup dan berinteraksi dengan dirinya sendiri, tetapi


melibatkan manusia di dalamnya. Negarawan dituntut memiliki tanggung
jawab secara nasional (Realis), internasional (Grotian), dan kemanusiaan
(Kantian=kosmopolitan).

 Karena melibatkan manusia, kebijakan LN kadang memunculkan pilihan


moral yg sulit bagi negarawan dalam membuat kebijakan.
Misalnya: Keputusan untuk berperang atau terlibat dalam humanitarian
intervention.
MARTIN WIGHT (1)
 HI harus dipahami dengan pendekatan 3R secara integral:
(Realisme, Rasionalisme, & Revolusionisme)

1. PENDEKATAN REALISME:
a. Realisme Ekstrim: Menolak eksistensi masyarakat
internasional. Tidak ada negara berdaulat yg memiliki
kekuasaan untuk memerintah negara berdaulat lainnya.

b. Realisme Moderat:
- Mengakui legitimasi kepentingan nasional negara lain tetapi
menekankan pengarahan atas kepentingan nasional negara
tsb dalam menjalankan kebijakan LN (KLN harus diarahkan
pada keadilan).

- Mengakui hukum internasional, tetapi tetap mengutamakan


kepentingan nasional.
MARTIN WIGHT (2)

2. PENDEKATAN RASIONALISME:

- Manusia selalu menggunakan akal pikiran untuk


mengenali hal yg benar & salah.

- Masyarakat dapat diatur untuk hidup bersama sekalipun


dalam keadaan anarkis.

- Masyarakat dapat saling menghargai perjanjian &


hukum internasional.
MARTIN WIGHT (3)

3. PENDEKATAN REVOLUSIONISME:

- Peduli pada rasa kemanusiaan, hak azazi manusia,


keadilan manusia, dan persatuan moral.

- Lebih bersifat kosmopolitan daripada state-centric.

- Mengupayakan pembebasan manusia dan perubahan


sosial secara revolusioner.
MARTIN WIGHT (4)
Dua Macam Revolusionisme:

a. Revolusionisme Ekstrim (Lenin):


- Berupaya merubah sistem / masyarakat negara
berdaulat dan menggantikannya dengan global
governance / tatanan global berdasarkan ideologi
tertentu. Jika perlu menggunakan cara kekerasan.

b. Revolusionisme Moderat (Woodrow Wilson):


- Berupaya menghilangkan negara dan sistem
negara tetapi mereka menerima hal tsb scr damai
melalui revolusi pemikiran daripada kekerasan.
What is International Society ?
 Hedley Bull: Tatanan masyarakat internasional yang
mengedepankan pentingnya “ketertiban internasional
dan keadilan internasional”.

 Ketertiban Internasional: ketertiban sosial, ketertiban


sistem/masyarakat negara, ketertiban dunia (manusia
scr keseluruhan).

 Keadilan Internasional: Keadilan individu/manusia


(HAM), keadilan antar negara (kedaulatan yg sama),
keadilan dunia/kosmopolitan (universalisme).
DILEMA KEDAULATAN & INTERVENSI
KEMANUSIAAN
DALAM MASYARAKAT INTERNASIONAL

 Hak Non-Intervensi (Hak Kedaulatan Negara)


versus Hak Asasi Manusia

 Pendekatan Pluralism and Solidarism:


- Pluralism: Kedaulatan Negara dan Non-
Intervensi (No universal human rights / values).

- Solidarism: Universal Values dan Humanitarian


Intervention.
KRITIK TERHADAP MASYARAKAT
INTERNASIONAL
 Kritik dari kaum realis: negara terikat hanya oleh kepentingan
nasionalnya sendiri. Negara mungkin menghargai aturan
internasional sepanjang ada keuntungan nasional.

 Terdapat inkoherensi teoritis karena mencoba menggabungkan


realisme, rasionalisme, dan revolusionisme dalam kerangka
interpretasi tunggal.

 Mengabaikan penjelasan tentang hubungan ekonomi


internasional.

 Masyarakat internasional bersifat state-centric dan membenarkan


sistem negara berdaulat.

Anda mungkin juga menyukai