MESIN PENDINGIN
air, atau peralatan yang berfungsi untuk memindahkan panas dari suatu tempat yang
rendah memerlukan pembuangan kalor dari produk pada temperatur rendah ke tempat
Prinsip kerja mesin pendingin adalah jika motor penggerak berputar maka
akan memutar kompresor. Dengan berputar kompresor, refrigeran akan naik suhu
lebih cepat akibat proses kompresi. Gas dari refrigeran akan merambat pada pipa–pipa
sebab dengan adanya pendinginan yang baik pada bagian kondensor akan membantu
Waktu kompresor sedang bekerja suhu dan tekanan refrigeran yang mengalir
ke kondensor, pipa kapiler, dryer, evaporator akan menjadi tinggi. Klep tekan
(discharge valve) menjadi terbuka dan klep hisap (sunction tube) menutup, dengan
Refrigeran yang masuk kedalam pipa kondensor panasnya akan diserap oleh
udara yang mengalir melalui sela-sela pipa. Kondensor akan melepaskan panas dan
Pada gambar 2.1 dibawah ini ditunjukkan siklus pendinginan pada mesin
pendingin.
Uap yang berada dalam kondensor akan turun suhunya dengan tekanan yang
tinggi dan menjadi cairan. Cairan tersebut mengalir kedalam dryer dan capillary tube
yang mempunyai lubang diameter yang kecil sehingga tekanan diturunkan menjadi
Bahan pendingin atau refrigeran adalah suatu zat yang mudah diubah
wujudnya dari gas menjadi cair atau sebaliknya. Untuk dapat terjadinya suatu proses
pendinginan diperlukan suatu bahan penndingin atau refrigeran yang digunakan untuk
yang dapat dipakai untuk semua keperluan pendinginan. Suatu bahan pendingin
2. Tidak dapat terbakar atau meledak bila bercampur dengan udara, minyak
sistem pendingin.
6. Mempunyai kalor laten penguapan yang besar, agar panas yang diserap
evaporator sebesar–besarnya.
7. Viskositas dalam fase cair maupun fase gas rendah agar aliran refrigeran
10. Konstanta dieletrika dari refrigeran yang kecil, tahanan lisrtrik yan besar,
2.3. Kompresor
refrigeran yang mengalir dalam unit mesin pendingin. Jika dilihat dari cara kerja
poros engkol dari kompresor menonjol keluar, sebuah puli dari luar
Pada gambar 2.2 dibawah ini ditunjukkan konstruksi kompresor open type.
Karena ujung poros engkol keluar dari rumah kompresor, maka harus
mendapatkan energi kinetik pada impeller sudu dan energi kinetik ini diubah
Tekanan dan kecepatan uap yang rendah dari saluran sunction dihisap
kedalam lubang masuk atau mata roda impeller oleh aksi dari shaft rotor,
3. Kompresor Scroll
Prinsip kerja dari komprespr scroll adalah mengunakan dua buah scroll (pusaran).
Satu scroll dipasang tetap dan salah satu scroll lainnya berputar pada orbit.
Refrigeran dengan tekanan rendah dihisap dari saluran hisap oleh scroll dan
dikeluarkan melalui saluaran tekan yang letaknya pada pusat orbit dari scroll
tersebut.
4. Kompresor Sekrup
Uap refrigeran memasuki satu ujung kompresor dan meninggalkan kompresor dari
ujung yang lain. Pada posisi langkah hisap terbentuk ruang hampa sehingga uap
2.4. Kondensor
evaporator dan panas yang terjadi selama proses kompresi. Dilihat dari sisi media
Pada gambar 2.7 dibawah ini ditunjukkan konstruksi kondensor tipe air cooled
condenser.
Water cooled condensor adalah kondensor yang menggunakan air sebagai media
pendinginnya. Menurut proses aliran yang ada pada kondensor ini terbagi menjadi
permukaan air dan pompa terletak diatas permukaan air dalam bak
air, maka sebuah katup satu arah (check valve) harus dipasang
cooled condenser.
2.5. Evaporator
Evaporator adalah penukar kalor yang memegang peranan yang paling penting
berfungsi untuk mendinginkan udara ruangan atau cairan. Selain itu fungsi
bagian kondensor yang hanya menggunakan diameter pipa lebih besar dibandingkan
mengalirkan cairan yang hendak didinginkan, sehingga dapat mengalir tegak lurus
antara cairan yang hendak didinginkan dalam pipa refrigeran dapat dibuat lebih baik.
Pipa kapiler adalah pengatur bahan pendingin atau refrigeran pada sistem
pendinginan yang ditempatkan pada antara sisi tekanan tinggi dan sisi tekanan rendah.
Refrigeran cairan yang mengalir melalui pipa kapiler terjadi pressure drop yang
waktu start, karena dengan mempergunakan pipa kapiler pada saat sistem tidak
bekerja tekanan pada kondensor dan evaporator selalu sama. Hal ini berarti
uap air dan menyaring kotoran yang tidak diperlukan dalam sistem. Didalam
pengering diisikan bahan pengering dan kawat saringan. Pengering ditempatkan pada
sisi tekanan tinggi dari sistem pendinginan, yaitu pada saluran cairan didekat pipa
kapiler. Pengering tersebut sebaiknya dipasang pada posisi kedudukan tegak dengan
pengering telah tidak dapat menyerap uap air lagi. Jika kompresor rusak atau
motornya terbakar, maka pengering harus ditukar dengan yang baru karena saringan
telah kotor bahan pengering juga tidak dapat menyerap uap air lagi. Pada gambar 2.11
masuk pada evaporator dalam batas yang sama dengan kapasitas isap kompresor.
kompresor juga menjadi konstan. Pada gambar 2.12 dibawah ini ditunjukkan bentuk
Pada dasarnya katup tersebut terdiri dari : jarum dan dudukanya, diafragma,
sebuah pegas dengan baut pengatur, sebuah saringan pada bagian masuk. Katup
ekspansi otomatik bekerja berdasarkan tekanan yang seimbang pada diafragma, dari
dua tekanan yang berlawanan dan saling mengimbangi. Prinsip kerja katup ekspansi
banyak dipakai untuk sistem pendinginan. Katup ekspansi tersebut dapat mengatur
jumlah refrigeran yang mengalir dalam evaporator sesuai dengan beban evaporator
yang maksimum pada setiap keadaan beban evaporator yang berubah-ubah. Katup
evaporator. Refrigeran yang mengalir melalui katup ekspansi termostatik lalu pada
evaporator, selain dikontrol oleh tekanan rendah dalam evaporator, juga oleh