Anda di halaman 1dari 23

MAKALAH

PERANAN PEMIMPIN DALAM ORGANISASI

OLEH

NAMA : GUMILAR DWI PUTRA


NPM : 087006199
KELOMPOK : X ( SEPULUH )

FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS SILIWANGI


TASIKMALAYA
2009
KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan ke hadirat Alloh SWT, karena berkat rahmat
dan hidayah-Nya penulis telah mampu menyelesaikan Laporan Praktikum Dasar
Pemograman . Laporan ini disusun untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah
Dasar Pemrograman.
Penulis menyadari bahwa selama penulisan makalah ini penulis banyak
mendapat bantuan dari berbagai pihak. Oleh sebab itu penulis mengucapkan terima
kasih kepada para pembimbing dan semua pihak yang telah ikut berpartisipasi dalam
menyelesikan laporan ini. Semoga Alloh SWT memberikan balsan yang berlipat
ganda.
Makalah ini bukanlah karya yang sempurna, karena masih memiliki banyak
kekurangan, baik dalam hal ini maupun sistematika dalam teknik penulisannya. Oleh
sebab itu, penulis sangat mengharapkan saran dan kritik yang membangun demi
kesempurnaan laporan ini. Akhirnya semoga makalah ini bisa memberikan manfaat
bagi penulis dan bagi pembaca. Amin.

Tasikmalaya, Juni 2009


Penulis
DAFTAR ISI

Kata Pengantar ……………………………………………………………. i


Daftar Isi ……………………………………………………………………. ii

BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah ……………………………………………. 1
B. Rumusan Masalah ……………………………………………………. 1
C. Tujuan Makalah ……………………………………………………. 2

BAB II PERANAN PEMIMPIN DALAM ORGANISASI


A. PEMIMPIN

1. Pengertian Pemimpin ……………………………………………. 3


2. Tugas Pemimpin ……………………………………………………. 5
3. Kriteria Seorang Pemimpin ……………………………………. 7
4. Persyaratan Seorang Pemimpin …………………………………… . 8
B. ORGANISASI
1. Pengertain Organisasi ………………………………………….... 10
2. Unsur – unsur Organisasi ………………………………….... 12
3. Karakteristik …………………………………………………… 13

C. PERANAN PEMIMPIN DALAM ORGANISASI …………………… 15


BAB III KESIMPULAN DAN SARAN
A. KESIMPULAN …………………………………………………… 17

B. SARAN …………………………………………………………… 17

Daftar Pustaka …………………………………………………………… 18

Lampiran …………………………………………………………………… 19
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Dalam suatu organisasi kepemimpinan merupakan faktor yang sangat penting


dalam menentukan pencapaian tujuan yang telah ditetapkan oleh organisasi.
Kepemimpinan merupakan titik sentral dan penentu kebijakan dari kegiatan yang
akan dilaksanakan dalam organisasi. Kepemimpinan merupakan masalah sosial yang
di dalamnya terjadi interaksi antara pihak yang memimpin dengan pihak yang
dipimpin untuk mencapai tujuan bersama, baik dengan cara mempengafuhi,
membujuk, memotivasi dan mengkoordinasi.
Dari sini dapat dipahami bahwa tugas utama seorang pemimpin dalam
menjalankan kepemimpinannya tidak hanya terbatas pada kemampuannya dalam
melaksanakan program-program saja, tetapi lebih dari itu yaitu pemimpin harus
mempu melibatkan seluruh lapisan organisasinya, anggotanya atau masyarakatnya
untuk ikut berperan aktif sehingga mereka mampu memberikan kontribusi yang
posetif dalam usaha mencapai tujuan.
Kita dapat saja berbeda dari beberapa pandangan di atas dalam memaknai
konsep pemimpin, namun yang dapat penulis simpulkan bahwa dari rumusan diatas
secara umum, pemimpin adalah seseorang yang mempunyai kemampuan untuk
mempengaruhi individu dan/atau sekelompok orang lain untuk bekerja sama
mencapai tujuan yang telah ditentukan. Berdasarkan kenyataan diatas , penulis
tertarik untuk membahas tentang hubungan kepeminpinan dan organisasi.
Pembahasan tesebut penulis wujudkan dalam makalah berjudul “ Peranan Pemimpin
Dalam Organisai “.

B. Rumusan Masalah

1. Apa Pemimpin ?
2. Apa Organisasi ?
3. Apa Peranan Pemimipin dalam suatu Organisasi ?
C. Tujuan Makalah

a. Sebagai metode pengumpulan data Pemimpinan


b. Sebagai metode pengumpulan data Organisasi
c. Agar lebih mengetahui tentang Peranan Pemimpin dalam suatu Organisasi.
BAB II
PERAN PEMIMPIN DALAM ORGANISASI

A. PEMIMPIN

1. Pengertian Pemimpin

Berikut ini beberapa pendapat yang dikemukakan oleh para ahli mengenai
definisi Pemimpinan :
a. Ahmad Rusli dalam kertas kerjanya Pemimpin Dalam Kepimpinan
Pendidikan (1999)
Menyatakan pemimpin adalah individu manusia yang diamanahkan
memimpin subordinat (pengikutnya) ke arah mencapai matlamat yang
ditetapkan.
b. Miftha Thoha dalam bukunya Prilaku Organisasi (1983 : 255).
adalah seseorang yang memiliki kemampuan memimpin, artinya memiliki
kemampuan untuk mempengaruhi orang lain atau kelompok tanpa
mengindahkan bentuk alasannya.
c. Kartini Kartono (1994 . 33)
Pemimpin adalah seorang pribadi yang memiliki kecakapan dan kelebihan
khususnya kecakapan dan kclebihan disatu bidang, sehingga dia mampu
mempengaruhi orang-orang lain untuk bersama-sama melakukan aktivitas-
aktivitas tertentu, demi pencapaian satu atau beberapa tujuan.
d. C. N. Cooley (1902)
Pemimpin itu selalu merupakan titik pusat dari suatu kecenderungan, dan
pada kesempatan lain, semua gerakan sosial kalau diamati secara cermat
akan akan ditemukan kecenderungan yang memiliki titik pusat.
e. Henry Pratt Faiechild dalam Kartini Kartono (1994 : 33).
Pemimpin dalam pengertian ialah seorang yang dengan jalan memprakarsai
tingkah laku sosial dengan mengatur, mengarahkan, mengorganisir atau
mengontrol usaha/upaya orang lain atau melalui prestise, kekuasaan dan
posisi. Dalam pengertian yang terbatas, pemimpin ialah seorang yang
membimbing, memimpin dengan bantuan kualitas-kualitas persuasifnya dan
akseptansi/ penerimaan secara sukarela oleh para pengikutnya.
f. Sam Walton
Pemimpin besar akan berusaha menanamkan rasa percaya diri pada para
pendukung. Jika orang memiliki percaya diri tinggi, maka kita akan terkejut
pada hasil luar biasa yang akan mereka raih.
g. Ahmad Rusli dalam kertas kerjanya Pemimpin Dalam Kepimpinan
Pendidikan (1999)
Pemimpin adalah individu manusia yang diamanahkan memimpin
subordinat (pengikutnya) ke arah mencapai matlamat yang ditetapkan.
h. Rosalynn Carter
Seorang pemimpin biasa membawa orang lain ke tempat yang ingin mereka
tuju”. Seorang pemimpin yang luar biasa membawa para pendukung ke
tempat yang mungkin tidak ingin mereka tuju, tetapi yang harus mereka
tuju.
i. John Gage Allee
Leader…a guide;a conductor; a commander” (pemimpin itu ialah pemandu,
penunjuk, penuntun; komandan).
j. Jim Collin
Pemimpin memiliki beberapa tingkatan, terendah adalah pemimipin yang
andal, kemudian pemimpin yang menjadi bagian dalam tim, lalu pemimpin
yang memiliki visi, tingkat yang paling tinggi adalah pemimpin yang
bekerja bukan berdasarkan ego pribadi, tetapi untuk kebaikan organisasi dan
bawahannya.
k. Modern Dictionary Of Sociology (1996)
Pemimpin (leader) adalah seseorang yang menempati peranan sentral atau
posisi dominan dan pengaruh dalam kelompok (a person who occupies a
central role or position of dominance and influence in a group).
l. C.N. Cooley dalam “ The Man Nature and the Social Order’
Pemimpin itu selalu merupakan titik pusat dari suatu kecenderungan, dan
sebaliknya, semua gerakan sosial, kalau diamat-amati secara cermat, akan
ditemukan didalamnya kecenderungan-kecenderungan yang mempunyai
titik pusat.
m. I. Redl dalam “Group Emotion and Leadership”.
Pemimpin adalah seorang yang menjadi titik pusat yang mengintegrasikan
kelompok.
n. J.I. Brown dalam “ Psychology and the Social Order”.
Pemimpin tidak dapat dipisahkan dengan kelompok, tetapi dapat dipandang
sebagai suatu posisi yang memiliki potensi yang tinggi dibidangnya.
o. Kenry Pratt Fairchild dalam “Dictionary of Sociologi and Related
Sciences”.
Pemimpin dapat dibedakan dalam 2 arti :
- Pemimpin arti luas, seorang yang memimpin dengan cara mengambil
inisiatif tingkah laku masyarakat secara mengarahkan, mengorganisir atau
mengawasi usaha-usaha orang lain baik atas dasar prestasi, kekuasaan atau
kedudukan.
- Pemimpin arti sempit, seseorang yang memimpin dengan alat-alat yang
menyakinkan, sehingga para pengikut menerimanya secara suka rela.
p. Dr. Phil. Astrid S. Susanto
Pemimpin adalah orang yang dianggap mempunyai pengaruh terhadap
sekelompok orang banyak.
q. Ensiklopedia Administrasi (disusun oleh staf Dosen Balai Pembinaan
Administrasi Universitas Gadjah Mada).
Pemimpin (Leader) adalah orang yang melakukan kegiatan atau proses
mempengaruhi orang lain dalam suatu situasi tertentu, melalui proses
komunikasi, yang diarahkan guna mencapai tujuan/tujuan-tujuan tertentu.

2. Tugas Pemimpin

Menurut James A.F Stonen, tugas utama seorang pemimpin adalah:


1. Pemimpin bekerja dengan orang lain : Seorang pemimpin bertanggung
jawab untuk bekerja dengan orang lain, salah satu dengan atasannya, staf,
teman sekerja atau batasan lain dalam organjsasi sebaik orang diluar
organisasi.
2. Pemimpin adalah tanggung jawab dan mempertanggungjawabkan
(akontabilitas): Seorang pemimpin bertanggungjawab untuk menyusun
tugas menjalankan tugas, mengadakan evaluasi, untuk mencapai outcome
yang terbaik. Pemimpin bertanggung jawab untuk kesuksesan stafhya
tanpa kegagalan.
3. Pemimpin menyeimbangkan pencapaian tujuan dan prioritas : Proses
kepemimpinan dibatasi sumber, jadi pemimpin hanya dapat menyusun
tugas dengan mendahulukan prioritas. Dalam upaya pencapaian tujuan
pemimpin harus dapat mendelegasikan tugas-tugasnya kepada staf.
Kemudian pemimpin harus dapat mengatur waktu secara
efektif,dan menyelesaikan masalah secara efektif.
4. Harus berpikir secara analitis dan konseptual : Seorang pemimpin harus
menjadi seorang pemikir yang analitis dan konseptual. Selanjutnya dapat
mengidentifikasi masalah dengan akurat. Pemimpin harus dapat
menguraikan seluruh pekerjaan menjadf lebih jelas dan kaitannya dengan
pekerjaan lain.
5. Manajer adalah forcing mediator : Konflik selalu terjadi pada setiap tim
dan organisasi. Oleh karena itu, pemimpin harus dapat menjadi seorang
mediator (penengah).
6. Pemimpin adalah politisi dan diplomat: Seorang pemimpin harus mampu
mengajak dan melakukan kompromi. Sebagai seorang diplomat, seorang
pemimpin harus dapat mewakili tim atau organisasinya.
7. Pemimpin membuat keputusan yang sulit : Seorang pemimpin harus dapat
memecahkan masalah.

Menurut Henry Mintzberg, Peran Pemimpin adalah :


1. Peran huhungan antar perorangan, dalam kasus ini fungsinya sebagai
pemimpin yang dicontoh, pembangun tim, pelatih, direktur, mentor
konsultasi.
2. Fungsi Peran informal sebagai monitor, penyebar informasi dan juru
bicara.
3. Peran Pembuat keputusan, berfungsi sebagai pengusaha, penanganan
gangguan, sumber alokasi, dan negosiator.

3. Kriteria Seorang Pemimpin

Pimpinan yang dapat dikatakan sebagai pemimpin setidaknya memenuhi


beberapa kriteria,yaitu :
1. Pengaruh : Seorang pemimpin adalah seorang yang memiliki orang-
orang yang mendukungnya yang turut membesarkan nama sang
pimpinan. Pengaruh ini menjadikan sang pemimpin diikuti dan membuat
orang lain tunduk pada apa yang dikatakan sang pemimpin. John C.
Maxwell, penulis buku-buku kepemimpinan pernah berkata:
Leadership is Influence (Kepemimpinan adalah soal pengaruh). Mother
Teresa dan Lady Diana adalah contoh kriteria seorang pemimpin yang
punya pengaruh.
2. Kekuasaan/power : Seorang pemimpin umumnya diikuti oleh orang lain
karena dia memiliki kekuasaan/power yang membuat orang lain
menghargai keberadaannya. Tanpa kekuasaan atau kekuatan yang
dimiliki sang pemimpin, tentunya tidak ada orang yang mau menjadi
pendukungnya. Kekuasaan/kekuatan yang dimiliki sang pemimpin ini
menjadikan orang lain akan tergantung pada apa yang dimiliki sang
pemimpin, tanpa itu mereka tidak dapat berbuat apa-apa. Hubungan ini
menjadikan hubungan yang bersifat simbiosis mutualisme, dimana
kedua belah pihak sama-sama saling diuntungkan.
3. Wewenang : Wewenang di sini dapat diartikan sebagai hak yang
diberikan kepada pemimpin untuk fnenetapkan sebuah keputusan dalam
melaksanakan suatu hal/kebijakan. Wewenang di sini juga dapat
dialihkan kepada bawahan oleh pimpinan apabila sang pemimpin
percaya bahwa bawahan tersebut mampu melaksanakan tugas dan
tanggung jawab dengan baik, sehingga bawahan diberi kepercayaan
untuk melaksanakan tanpa perlu campur tangan dari sang pemimpin.
4. Pengikut : Seorang pemimpin yang memiliki pengaruh,
kekuasaaan/power, dan wewenang tidak dapat dikatakan sebagai
pemimpin apabila dia tidak memiliki pengikut yang berada di
belakangnya yang memberi dukungan dan mengikuti apa yang
dikatakan sang pemimpin. Tanpa adanya pengikut maka pemimpin tidak
akan ada. Pemimpin dan pengikut adalah dua hal yang tidak dapat
dipisahkan dan tidak dapat berdiri sendiri.

4. Persyaratan Pemimpin

Dalam Islam seorang pemimpin haruslah mempunyai sifat:


1. S1DDIQ artinya jujur, benar, berintegritas tinggi dan terjaga dari
kesalahan
2. FATHONAH artinya jerdas, memiliki intelektualitas tinggi dan
professional
3. AMANAH artinya dapat dipercaya, memiliki legitimasi dan akuntabel
4. TABLIGH artinya senantiasa menyammpaikan risalah kebenaran, tidak
pernah menyembunyikan apa yang wajib disampaikan, dan komunikatif.

Di dalam Alkitab peminipin harus mempunya sifat dasar : Bertanggung


jawab, Berorientasi pada sasaran, Tegas, Cakap, Bertumbuh, Memberi
Teladan, Dapat membangkitkan semangat, Jujur, Setia, Murah hati, Rendah
hati, Efisien, Memperhatikan, Mampu berkomunikasi, Dapat
mempersatukan, serta Dapat mengajak.
Pada ajaran Budha di kenal dengan DASA RAJA DHAMMA yang
terdiri dari :
• DHANA (suka menolong, tidak kikir dan ramah tamah),
• SILA (bermoralitas tinggi),
• PARICAGA Imengorban segala sesuatu demi rakyat),
• AJJAVA (jujur dan bersih),
• MADDAVA (ramah tamah dan sopan santun),
• TAPA (sederhana dalam penghidupan),
• AKKHODA (bebas dari kebencian dan permusuhan),
• AVIHIMSA (tanpa kekerasan)
• KHANTI (sabar, rendah hati, dan pemaaf),
• AVIRODHA (tidak menentang dan tidak menghalang-halangi).

Pada ajaran Hindu, falsafah kepemimpinan dijelaskan dengan istilah-istilah:


• PANCA STITI DHARMENG PRABHU yang artinya lima ajaran
seorang pemimpin,
• CATUR KOTAMANING NREPATI yang artinya empat sifat utama
seorang pemimpin
• ASTA BRATlA yang artinya delapan sifat mulia para dewa,

CATUR NAYA SANDHI yang artinya empat tindakan seorang pemimpin,


Dalam Catur Naya Shandi pemimpin harus mempunyai sifat yaitu :
- SAMA /dapat menandingi kekuatan musuh
- BHEDA /dapat melaksanakan tata tertib dan disiplin kerja
- DHANA /dapat mengutamakan sandang dan papan untuk rakyat
- DANDHA / dapat menghukum dengan adil mereka yang bersalah.

Trait Theory (Keith Davis) Ciri Utama Pemimpin Yang Berhasil


• Intelegensia
• Kematangan Sosial
• Inner Motivation
• Human Relation Attitude

Ciri-Ciri Pemimpin Sukses ( Stogdill; 1974)


o Adaptable To Situations
o Alert To Social Environment
o Ambitious And Achievement Oriented
o Assertive
o Cooperative
o Decisive
o Dependable
o Dominant (Desire To Influence Others)
o Energetic (High Activity Level)
o Persistent
o Self-Confident
o Tolerant Of Stress
o Willing To Assujne Responsibility Skills Pemimpin Sukses (Stogdill;
1974
o Clever
o . Conceptually Skilled
o Creative
o Diplomatic And Tactful
o Fluent In Speaking
o Knowledgeable About Group Task
o Organized (Administrative Ability)
o Persuasive
o Socially Skilled

B. ORGANISASI

1. Pengertian Organisasi

a. Organisasi Menurut Stoner


Organisasi adalah suatu pola hubungan-hubungan yang melalui mana
orang-orang di bawah pengarahan manajer mengejar tujuan bersama.
b. Organisasi Menurut James D. Mooney
Organisasi adalah bentuk setiap perserikatan manusia untuk mencapai
tujuan bersama.
c. Organisasi Menurut Chester I. Bernard
Organisasi merupakan suatu sistem aktivitas kerja sama yang dilakukan
oleh dua orang atau lebih.
d. Organisasi adalah susunan dan aturan dari berbagai-bagai bagian (orang
dsb) sehingga merupakan kesatuan yang teratur. (W.J.S. Poerwadarminta,
Kamus Umum Bahasa Indonesia)
e. Organisasi adalah sistem sosial yang memiliki identitas kolektif yang
tegas, daftar anggota yang terperinci, program kegiatan yang jelas, dan
prosedur pergantian anggota. (Janu Murdiyamoko dan Citra Handayani,
Sosiologi untuk SMU Kelas I)
f. Pengertian organisasi berikut ini didapat dari artikel yang berjudul
“Pengertian, Definisi dan Arti Organisasi - Organisasi Formal dan
Informal - Belajar Online Lewat Internet Ilmu Manajemen” oleh godam64
tanggal 16 Februari 2008
g. Organisasi (Yunani: ὄργανον, organon - alat) adalah suatu kelompok
orang yang memiliki tujuan yang sama. Baik dalam penggunaan sehari-
hari maupun ilmiah, istilah ini digunakan dengan banyak cara.
h. Organisasi adalah bentuk formal dari sekelompok manusia dengan tujuan
individualnya masing-masing (gaji, kepuasan kerja, dll) yang bekerjasama
dalam suatu proses tertentu untuk mencapai tujuan bersama (tujuan
organisasi). Agar tujuan organisasi dan tujuan individu dapat tercapai
secara selaras dan harmonis maka diperlukan kerjasama dan usaha yang
sungguh-sungguh dari kedua belah pihak (pengurus organisasi dan anggota
organisasi) untuk bersama-sama berusaha saling memenuhi kewajiban
masing-masing secara bertanggung jawab, sehingga pada saat masing-
masing mendapatkan haknya dapat memenuhi rasa keadilan baik bagi
anggota organisasi/pegawai maupun bagi pengurus organisasi/pejabat yang
berwenang.
i. Pengertian selanjutnya diperoleh dari artikel yang berjudul “Manajemen
Konflik Dalam Organisasi” oleh fickry tanggal
16Februari(http://defickry.wordpress.com/2007/09/13/manajemen-konflik-
dalam-organisasi/)
j. Organisasi adalah suatu koordinasi rasional kegiatan sejumlah orang untuk
mencapai tujuan umum melalui pembagian pekerjaan dan fungsi lewat
hirarki otoritas dan tanggungjawab (Schein). Karakterisitik organisasi
menurut Schein meliputi : memiliki struktur, tujuan, saling berhubungan
satu bagian dengan bagian yang lain untuk mengkoordinasikan aktivitas di
dalamnya.
k. Organisasi adalah sistem hubungan yang terstruktur yang
mengkoordinasikan usaha suatu kelompok orang untuk mencapai tujuan
tertentu (Kochler).
l. Organisasi adalah suatu bentuk sistem terbuka dari aktivitas yang
dikoordinasi oleh dua orang atau lebih untuk mencapai tujuan bersama.

2. Unsur-unsur Organisasi

Kalau kita memperhatikan penjelasan di atas tentang pengertian


organisasi maka dapatlah di katakan bahwa setiap bentuk organisasi akan
mempunyai unsur-unsur tertentu, yang antara lain sebagai berikut :

1. Sebagai Wadah Atau Tempat Untuk Bekerja Sama


Organisasi adalah merupakan merupakan suatu wadah atau tempat
dimana orang-orang dapat bersama untuk mencapai suatu tujuan yang
telah ditetapkan tanpa adanya organisasi menjadi saat bagi orang-orang
unutk melaksanakan suatu kerja sama, sebab setiap orang tidak
mengetahui bagaiman cara bekerja sama tersebut akan dilaksankan.
Pengertian tempat di sini dalam ari yang konkrit, tetapi dalam arti yang
abstrak, sehingga dengan demikian tempat sini adalah dalam arti fungsi
yaitu menampung atau mewadai keinginan kerja sama beberapa orang
untuk mencapai tujuan tertentu. Dalam pengertian umum, maka organisasi
dapat berubah wadah sekumpulan orang-orang yang mempunyai tujuan
tertentu misalnya organisasi buruh, organisasi wanita, organisasi
mahasiswa dan sebagainya.
2. Proses kerja sama sedikitnya antar dua orang
Suatu organisasi, selain merupakan tempat kerja sama juga merupaka
proses kerja sama sedikitnya antar dua orang. Dalam praktek, jika kerja
sam atersebut di lakukan dengan banyak orang, maka organisasi itu di
susun harus lebih sempurna dengan kata lain proses kerja sama di lakukan
dalam suatu organisasi,mempunayi kemungkinan untuk di laksanakan
dengan lebih baik hal ini berarti tanpa suatu organisasi maka proses sama
itu hanya bersifat sementara, di mana hubungan antar kerja sama antara
pihak-pihak bersangkutan kurang dapat diatur dengan sebaik-baiknya.
3. Jelas tugas kedudukannya masing-masing
Dengan adanya organisasi maka tugas dan kedudukan masing-masing
orang atau pihak hubngan satu dengan yang lain akan dapat lebih jelas,
dengan demikian kesimpulan dobel pekerjaan dan sebagainya akan dapat
di hindarkan. Dengan kata lain tanpa orang yang baik mereka akan
bingung tentang apa tugas-tugasnya dan bagaimana hubungan antara yang
satu dengan yang lain.
4. Ada tujuan tertentu
Betapa pentingnya kemampuan mengorganisasi bagi seorang manajer.
Suatu perencana yang kurang baik tetapi organisasinya baik akan cendrung
lebih baik hasilnya dari pada perencanaan yang baik tetapi organisasi tidak
baik. Selain itu dengan cara mengorganisiasi secara baik akan mendapat
keuntungan antara lain sebagai berikut :
- Pelaksanaan tugas pekerjaan mempunyai kemungkinan dapat
dilaksanakan secara efisien dan efektif

Secara ringkas unsur-unsur organisasi yang paling dasar adalah :


- Harus ada wadah atau tempatnya untuk bekerja sama.
- Harus ada orang-orang yang bekerja sama.
- Kedudukan dan tugas masing-masing orang harus jelas.
- Harus ada tujuan bersama yang mau dicapai.

3. Karakteristik Organisasi

Terdapat empat karakteristik utama dari sebuah organisasi, yaitu: tujuan,


kumpulan orang, struktur, sistem dan prosedur.
a. Tujuan
Setiap organisasi harus memiliki tujuan. Tujuan dicerminkan oleh
sasaran-sasaran yang dilakukan baik untuk jangka pendek maupun jangka
panjang. Tiga bidang utama dalam tujuan organisasi yaitu profitability
(keuntungan), growth (pertumbuhan), dan survive (bertahan hidup).
Ketiganya harus berjalan berkesinambungan demi kemajuan organisasi.
b. Kumpulan Orang
Jelas, tidak mungkin jika organisasi hanya terdiri dari satu orang yang
ingin mencapai tujuannya sendiri. Dari definisi dijelaskan bahwa organisasi
setidaknya terdiri dari kumpulan orang, berarti minimal dua, yang memiliki
tujuan bersama.
c. Struktur
Struktur dibentuk dalam sebuah organisasi dengan tujuan agar posisi
setiap anggota organisasi dapat dipertanggungjawabkan, mengenai hak
maupun kewajibannya. Struktur dibentuk agar organisasi berjalan rapi, karena
terdapat struktur komando, siapa yang berwenang dan siapa yang diberi
wewenang.
d. Sistem dan Prosedur
Karakteristik yang terakhir ini menggambarkan bahwa sebuah organisasi
diatur berdasarkan aturan-aturan yang ditetapkan bersama dan tentu saja
harus dengan penuh komitmen dalam menjalankannya. Implementasi dari
sistem dan prosedur ini ialah adanya ketetapan mengenai tata cara, sistem
rekrut, dan birokrasi. Faktor lingkungan sangat berpengaruh terhadap
eksistansi suatu organisasi. Organisasi cenderung memainkan peran
menyesuaikan dengan keadaan lingkungan, entah itu demografi, ekonomi,
politik, budaya, juga alam sekitar. Jadi, kemajuan organisasi harus selaras
dengan perubahan lingkungan.
C. PERANAN PEMIMPIN DALAM ORGANISASI

Dalam suatu organisasi kepemimpinan merupakan faktor yang sangat


penting dalam menentukan pencapaian tujuan yang telah ditetapkan oleh
organisasi. Kepemimpinan merupakan titik sentral dan penentu kebijakan dari
kegiatan yang akan dilaksanakan dalam organisasi. Kepemimpinan adalah
aktivitas untuk mempengaruhi perilaku orang lain agar supaya mereka mau
diarahkan untuk mencapai tujuan tertentu (Thoha, 1983:123). Sedangkan
menurut Robbins (2002:163) Kepemimpian adalah kemampuan untuk
mempengaruhi suatu kelompok untuk mencapai tujuan. Sedangkan menurut
Ngalim Purwanto (1991:26) Kepemimpinan adalah sekumpulan dari serangkaian
kemampuan dan sifat-sifat kepribadian, termasuk didalamnya kewibawaan untuk
dijadikan sebagai sarana dalam rangka meyakinkan yang dipimpinnya agar
mereka mau dan dapat melaksanakan tugas-tugas yang dibebankan kepadanya
dengan rela, penuh semangat, ada kegembiraan batin, serta merasa tidak
terpaksa.
Pimpinan yang mengepalai suatu organisasi atau salah satu unitnya harus
menyadari bahwa kedudukan formal saja belum tentu merubah perilaku anak
buahnya sesuai dengan yang diharapkan agar memudahkan dan melancarkan
pencapaian tujuan organisasinya, atau mampu menciptakan kerjasama yang baik
antara bawahannya. Dari pengertian tentang kepemimpinan tersebut di atas, jelas
kepemimpinan itu tidak perlu terkait dengan batasan-batasan dan ketentuan-
ketentuan formal. Maka seseorang yang melaksanakan kekepalaan mungkin
belum dapat disebut sebagai orang pemimpin. la sekaligus dapat disebut sebagai
seorang pemimpin, apabila ia juga mampu mempengaruhi bawahan sehingga
mereka dengan penuh pengertian, kesadaran dan senang hati bersedia mengikuti
dan mentaati kehendak atau perintah-perintahnya.
Seorang pemimpin mempunyai peranan penting dalam membangun
sebuah organisasi diantaranya :
1. Pemimpin bekerja dengan orang lain
2. Pemimpin adalah tanggung jawab dan mempertanggungjawabkan
(akontabilitas).
3. Pemimpin menyeimbangkan pencapaian tujuan dan prioritas
4. Pemimpin harus berpikir secara analitis dan konseptual
5. pemimpin harus dapat menjadi seorang mediator (penengah).
6. Pemimpin adalah politisi dan diplomat
7. Pemimpin membuat keputusan yang sulit

Dari uarian diatas, memang tidak mudah menjadi seorang pemimpin,


selain harus memiliki tanggungjawab yang tinggi seorang pemimpin juga harus
memiliki jiwa kepemimpinan demi untuk memajukan organisasinya.
BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN

Dalam suatu organisasi kepemimpinan merupakan faktor yang sangat


penting dalam menentukan pencapaian tujuan yang telah ditetapkan oleh
organisasi. Kepemimpinan merupakan titik sentral dan penentu kebijakan dari
kegiatan yang akan dilaksanakan dalam organisasi. Kepemimpinan merupakan
masalah sosial yang di dalamnya terjadi interaksi antara pihak yang memimpin
dengan pihak yang dipimpin untuk mencapai tujuan bersama, baik dengan cara
mempengafuhi, membujuk, memotivasi dan mengkoordinasi.
Dari sini dapat dipahami bahwa tugas utama seorang pemimpin dalam
menjalankan kepemimpinannya tidak hanya terbatas pada kemampuannya dalam
melaksanakan program-program saja, tetapi lebih dari itu yaitu pemimpin harus
mempu melibatkan seluruh lapisan organisasinya, anggotanya atau
masyarakatnya untuk ikut berperan aktif sehingga mereka mampu memberikan
kontribusi yang posetif dalam usaha mencapai tujuan.
Kita dapat saja berbeda dari beberapa pandangan di atas dalam memaknai
konsep pemimpin, namun yang dapat penulis simpulkan bahwa dari rumusan
diatas secara umum, pemimpin adalah seseorang yang mempunyai kemampuan
untuk mempengaruhi individu dan/atau sekelompok orang lain untuk bekerja
sama mencapai tujuan yang telah ditentukan.

B. SARAN

Laporan ini bukanlah karya yang sempurna, karena masih memiliki


banyak kekurangan, baik dalam hal ini maupun sistematika dalam teknik
penulisannya. Oleh sebab itu, penulis sangat mengharapkan saran dan kritik yang
membangun demi kesempurnaan laporan ini. Akhirnya semoga makalah ini bisa
memberikan manfaat bagi penulis dan bagi pembaca. Amin
DAFTAR PUSTAKA

Yayat Hayati Djatmiko (2002), Perilaku Organisasi, Alfabeta- Bandung

DRS. S. Anton MPd. (2008), Latihan Dasar kepemimpinan. [online]

Aynul (2008) Peranan Pemimpin, Aynul Labels


K U I S

1. Apa yang dimaksud Mumas dan apa tujuannya ?


Mumas adalah musyawarah Umum Mahasiswa yang dilakukan 1 tahun sekali
yang diikuti oleh perwakilan masing – masing jurusan dengan ketentuan yang ada.
Anggota atau peserta Mumas disebut Forum, dan Form itulah yang nantinya akan
memutusakan segala keputusan yang disepakati yang kemudian disahkan aoleh
Presidium.
Dalam Mumas terdapat beberapa pelaku :
a. Forum yaitu sebagai peserta yang diambil dari masing –masing kelas atau
jurusan.
b. Presidium yang terdiri dari presidium 1, 2, dan 3 yang bertugas sebagai ketua
dan mengesahkan keputusan yang diambil atau diputuskan oleh forum.
Adapun tujuan pelaksanaan Mumas adalah untuk memutuskan suatu perubahan,
contohnya program kerja BEM atau ART, ataupun pasal –pasal yang terdapat
pada draf apakah aka nada perubahan atau tidak.

2. Apa manfaat dari suatu organisasi ?


Manfaat dari suatu organisasi adalah :
a. Melatih kepemimpinan dan kedisiplinan
b. Sarana untuk mengembangklan diri
c. Menambah pengalaman
d. Menambah teman

3. Sebutkan Performance Managemen Model dan Jelaskan ?


Bahwa manusia diibaratakn pada 3 hal dan 1 senyawa air yang dipanaskan,
dimana senyawa air itu diibaratkan sebagai masalah yang dihadapi seseorang.
Model dari Performance tersebut adalah :
a. Model Wortel
Pengertian dari model performance ini adalah jika wortel dimasak dalam air
yang mendidih, maka yang terjadi adalah wortel itu akan menjadi lembek.
Maka performance seperti itu jika diibaratkan terjadi pada manusia adalah
manusia yang lemah atau cepat menyerah.
b. Model Telur
Telur apabila dimasak dalam air mendidih maka akan mengeras. Hal tersebut
adalah perumpamaan dari manusia yang tidak mau mengalah atau kersa kepala,
dia cenderung tidak mau mendengar pendapat orang lain.
c. Kopi apabila diseduh dengan air mendidih atau air panas, yang akan terjadi
adalah sikopi akan bercampur (menyatu) dengan air tersebut. Hal tersebut
adalah perumpamaan pribadi seorang yang mudah berbaur dan bersosialisasi
dengan orang lain. Jadi pada intinya dapat membawa diri.
Kinerja dari Performance Management Model adalah :
 Perencanaan
 Pemantauan
 Penilaian

4. Apa saja yang harus dilakukan untuk mencapai kesuksesan( Menurut Dede
Suryadi, ST ) ?
Hal –hal yang perlu dilakukan untuk mencapai kesuksesan menurut Pemateri
Bapak Dedi Suryadi, ST :
 Integritas  Not Problem
 Think Big  Lead & Be Team Player
 Confidence  Negosiasi
 Janagan pernah menyerah  Humble
 Positip Thinking  Keep Searching
 Kreatif

5. Apa arti dari Humble ?


Humble adalah rendah hati. Orang yang mempunyai sikap Humble, semakin
tinggi dia diatas, semakin kuat mengontrol diri. Dan dia akan belajar lebih banyak
dibandingkan orang yang arogan.

Anda mungkin juga menyukai