Anda di halaman 1dari 5

Perencanaan dan Pembuatan Modul Inverter 3 Phase

Sebagai Suplai Motor Induksi


Pada Pengembangan Modul Praktikum Pengemudi Listrik
(Sub Judul Hardware)

Mokhamad asrul afrizal1, Ainur Rofiq2, Gigih Prabowo3 ,One Setiaji 4


(1)Mahasiswa Jurusan Elektro Industri, (2)(3)(4) Dosen Pembimbing Diploma III Jurusan Elektro Industri
Politeknik Elektronika Negeri Surabaya Institut Teknologi Sepuluh Nopember
Kampus ITS Keputih Sukolilo Surabaya 60111
Telp : (+62)-31-5947280, Fax : (+62)-31-5946114

ABSTRACT
This module consists of a rectifier uncontrolled, buck converter, and 3 phase inverter
used to drive 3 phase induction motor. This module gets the source of net phase 3 that is
connected to a rectifier uncontrolled the 3 phase variac is set through the output 0 - 200 Vdc.
Then the output of the DC rectifier uncontrolled connected to the buck converter, so that output
can meet the DC input voltage on 3 phase inverter that is 0 - 100 Vac. With output voltage
inverter to run a 3 phase induction motor. Switching technique that is used to crack the Mosfet
inverter is PWM (Pulse Width Modulated) voltage switching mode with 180 ° conduction, where
the PWM signal generation is controlled through mikrokontroler ATmega 8535. Test results
obtained from the% error in the 3 phase inverter output voltage of 26.47% duty cycle to 50% and
11.11% for the 70% duty cyle.

Keyword : Buck. Converter, Rangkaian PWM Analog ,Inverter 3 fasa

ABSTRAK
Modul ini terdiri dari rangkaian penyearah tidak terkontrol, buck converter, dan Inverter 3
fasa yang digunakan untuk menggerakkan motor induksi 3 fasa. Modul ini mendapat sumber dari
jala-jala 3 fasa yang dihubungkan pada rangkaian penyearah yang diatur melalui variac 3 fasa
dengan keluaran 0 - 200 Vdc. Kemudian keluaran DC dari rangkaian penyearah terhubung
dengan buck converter, sehingga keluaran DC tersebut dapat memenuhi input tegangan pada
inverter 3 fasa yaitu 0 – 100 Vac. Dengan keluaran tegangan inverter untuk menjalankan motor
induksi 3 fasa. Teknik switching yang digunakan untuk penyulutan mosfet pada inverter adalah
PWM (Pulse Width Modulated) dengan mode switching tegangan konduksi 180°, dimana
Pembangkitan sinyal PWM ini dikontrol melalui mikrokontroler ATmega 8535. Dari hasil
pengujian didapatkan % error tegangan keluaran pada inverter 3 fasa sebesar 26,47% untuk
duty cycle 50% dan 11,11% untuk duty cyle 70%.
.
Kata kunci : Buck. Converter, Rangkaian PWM Analog ,Inverter 3 fasa

1. PENDAHULUAN menguasai iptek. Dalam rangka


Proses alih teknologi yang cepat meningkatkan kemampuan, Untuk itu
saat ini cukup memberikan kemudahan sebagai kelengkapan modul praktikum
dalam melakukan berbagai hal aktifitas pada laboratorium pengemudian listrik
manusia. Hal ini dikarenakan salah satu yang masih terbatas, maka dirancanglah
pelaku utamanya adalah mahasiswa yang suatu modul inverter 3 fasa sebagai suplai
didasari dari tujuan pendidikan yang tinggi motor induksi 3 fasa untuk
yaitu untuk menumbuhkan, mengembangkan proses pembelajaran
mengembangkan dan praktikum pengemudian listrik.
Modul ini terdiri dari rangkaian tegangan keluaran 0 - 100 Vac per fasa
penyearah tidak terkontrol, buck dari inverter 3 fasa.
converter, dan Inverter 3 fasa yang  Data Motor Induksi 3 fasa sebagai
digunakan untuk menggerakkan motor beban uji sebagai berikut :
induksi 3 fasa. Modul ini mendapat Daya= 0,5 Kw, Tegangan nominal Y/∆ =
sumber dari jala-jala 3 fasa yang 380/220 V, Frekuensi =50 Hz,
dihubungkan pada rangkaian penyearah kecepatan= 1380 rpm
yang diatur melalui variac 3 fasa dengan
keluaran 0 – 200 Vdc. Kemudian keluaran 2. KONFIGURASI SISTEM
DC dari rangkaian penyearah terhubung
dengan buck converter, sehingga jala -jala Rectifier 3 fasa Buck Inverter 3 fasa
motor induksi
keluaran DC tersebut dapat memenuhi 3 fasa converter
3 fasa
input tegangan pada inverter 3 fasa yaitu
0 – 100 Vac. Dengan keluaran tegangan
inverter untuk menjalankan motor induksi M
3 fasa. Teknik switching yang digunakan
untuk penyulutan IGBT pada inverter
adalah PWM (Pulse Width Modulated)
dengan mode switching tegangan
konduksi 180°, dimana Pembangkitan
sinyal PWM ini dikontrol melalui
mikrokontroler ATmega 8535.
PWM Analog
Dengan dikembangkannya modul
praktikum pengemudi elektrik ini,
diharapkan dapat memperlancar jalannya Gambar 2.2. Blok diagram sistem
praktikum sekaligus menambah Perencanaan dan Pembuatan Modul
kekurangan modul praktikum yang telah Inverter 3 Phase Sebagai Suplai Motor
ada, dan proses pembelajaran di bidang Induksi
teknik pengemudian listrik menjadi lebih Keterangan gambar :
baik. a. Sumber tegangan adalah berasal dari
2 TUJUAN jala-jala PLN 3 fasa 380 Vac yang
Merencanakan dan membuat inverter selanjutnya akan diubah menjadi
tiga phasa sebagai penggerak motor tegangan DC melalui rectifier.
induksi tiga phasa. Dengan suplai dari b. Buck converter berfungsi sebagai
rangkaian penyearah 3 fasa dan penurun tegangan DC dari tegangan
dihubungkan dengan buck converter keluaran rectifier menjadi masukan
dengan penyulutan IGBT pada inverter pada inverter 3 fasa yang diatur duty
menggunakan SPWM cycle-nya.
c. Kemudian masukan inverter dari
3.BATASAN MASALAH keluaran rangkaian buck converter
Pada Proyek Akhir ini membahas tegangan DC diubah menjadi tegangan
mengenai perencanaan dan pembuatan 0 - 100Vac. Dimana teknik switching
rangkaian suplai motor induksi tiga fasa yaitu: yang digunakan untuk penyulutan
 Rangkaian Buck Converter mosfet adalah PWM dengan mode
Rangkaian ini dirancang untuk konduksi 180º, yang pembangkitannya
menurunkan tegangan dari rangkaian akan dilakukan melalui mikrokontroler
penyearah tiga fasa menjadi tegangan 0 untuk penyulutan. Kemudian digunakan
- 100 Vdc . untuk menggerakkan motor induksi 3
 Perencanaan rangkaian PWM fasa sebagai beban uji.
Rangkaian ini sebagai pembangkit
gelombang pulsa secara analog. 4. PRINSIP KERJA
 .Rangkaian Inverter 3 fasa Inverter 3 fas aini mendapat suplai
Rangkaian ini dirancang untuk dari jala – jala 3 fasa yang kemudian
mengkonversi tegangan keluaran 0 - 100 dihubungkan dengan variac yang diatur
Vdc dari buck converter menjadi hingga keluaran mencapai masukan dari
buck converter yang sebelumnya diatur Frekwensi Duty Vin Vout Iout
duty cycle-nya 0,7 sehingga dapat cycle (volt) (volt)
diturunkan sesuai masukan dari (Teori)
inverter.Penyulutan inverter ini melalui 40Khz 0,7 10 v 7v 0,1A
mikrokontroler ATMega8535 yang diatur 40Khz 0,7 20 v 15 v 0,1A
frekwensi switchingnya.sehingga keluaran 40Khz 0,7 30 v 22 v 0,1A
dapat menggerakkan motor induksi 3 fasa 40Khz 0,7 40 v 31 v 0,2A
40Khz 0,7 50 v 38 v 0,25A
5. DATA HASIL PERCOBAAN
40Khz 0,7 60 v 46 v 0,25A
Pengujian Buck Converter
40Khz 0,7 70 v 54 v 0,3A
Pengujian Buck converter
dilakukan untuk mengetahui perubahan 40Khz 0,7 80 v 63 v 0,3A
penyulutan dari mosfet dari keluaran 40Khz 0,7 90 v 71 v 0,3A
totempole serta untuk mengetahui 40Khz 0,7 100 v 79 v 0,3A
keluaran rangkaian
4.1.5. Pengujian Inverter
Buck Converter memperoleh Inverter diberi beban motor induksi 3 fasa
tegangan masukan sebesar 100 Vdc, dan dengan sumber dari buck converter
di sisi keluaran diberi beban berupa lampu menghasilkan tegangan input 70 Vdc dan
100 W .Pada saat tidak ada switching tegangan keluaran 51 Vac. Tegangan output
maka besar tegangan keluaran sama inverter turun sebesar 20% untuk duty cycle pada
dengan tegangan masukan. Apabila buck converter maksimum.
mosfet pada buck converter diberi
frekuensi switching sebesar 40 kHz
dengan duty cycle 0,7. maka tegangan
keluaran akan turun menjadi sebesar 79
Vdc.

Gambar 5.2. Contoh Rangkaian Inverter

Gambar 5.1 Sinyal penyulut pada


mosfet

Tabel 5.1 Data hasil percobaan pada


Rangkaian Buck Converter

Gambar 5.3. Rangkaian Inverter 3 fasa


Tabel 4.10. Hasil Pengukuran Tabel Data Hasil Percobaan Pada Rangkaian
tegangan output Inverter 3 fasa Buck Konverter
Beban motor induksi 3 fasa Frekwe Duty Vin Vout Duty
Vdc (input) Vac (output) nsi Cycle( Cycle(
Teori) Praktek
12 volt 8 volt )
40Khz 0.5 64v 34v 0.53
22 volt 16 volt 40Khz 0.7 60v 45v 0.75
30 volt 23 volt Tabel Data Hasil Pengukuran Tegangan
Output Inverter 3 Fasa
40 volt 30 volt Duty Vin Vout Vout Vout Vout A-
Cycle A-B A-C B-C Netral
50 volt 37 volt

60 volt 44 volt 0.5 34v 25v 25v 25v 17v

70 volt 51 volt 0.7 45v 40v 40v 40v 25v

Perhitungan % error :
Duty cycle = 0.5
Vdc input= 34 volt
Voutput fasa-fasa = 25 Volt
Voutput fasa –netral(teori) = 19.63
Voutput fasa –netral(praktek) = 17
Maka %error fasa-fasa = x 100% = 26,47%

Maka %error fasa-netral = x 100% =


13.39%
Gambar 5.5. Bentuk Gelombang
Tegangan Output Inverter setelah diberi Duty cycle = 0.7
beban motor induksi 3 fasa Vdc input= 45 volt
Voutput fasa-fasa = 40 Volt
Voutput fasa –netral(teori) = 25.98
PENGUJIAN INTEGRASI MODUL Voutput fasa –netral(praktek) = 25
(Rectifier 3 fasa, Buck Converter dan
Inverter 3 fasa) Maka %error = x 100% = 11.11%
Untuk pengujian hasil integrasi diperoleh
dengan memberikan beban dan diambil Maka %error = x 100% =3.7%
data hasil pengukuran
Hasil pengukuran dengan beban motor 6. KESIMPULAN
induksi 3 fasa dengan daya = 0,75 Kw, f =
Setelah melalui tahap
50 Hz dan duty cycle buck converter yang
Perencanaan dan Pembuatan Modul
diatur 50% dan 70 %
Inverter 3 Phase Sebagai Suplai Motor
Induksi (Hardware), ada beberapa hal
yang dapat disimpulkan yaitu:
1. Dengan beban lampu 100 watt
tegangan keluaran pada Buck converter
sesuai dengan perhitungan yang
diharapkan, jika penyulutan mosfet
dengan PWM menggunakan duty
cycle 70% sehingga % kesalahan rata
– rata sebesar 10% .
2. Semakin kecil duty cycle yang diatur
pada buck converter maka penurunan
tegangan keluaran inverter 3 fasa
semakin besar yaitu 10 volt jika
menggunakan duty cycle 50% dan 5
volt jika menggunakan duty cycle 70%
3. Teknik switching penyulutan pada
mosfet sangat mempengaruhi bentuk
gelombang dan tegangan keluaran
rangkaian Inverter 3 fasa .

7. DAFTAR PUSTAKA
[1] Yudi Amrillah, “Sepeda Elektrik
Menggunakan Penggerak Motor Induksi
Tiga Fasa (Buck-Boost Konverter Inverter
Tiga Fasa)”, Proyek Akhi PENS –ITS
2008.
[2] Afif Salakhudin, “Rancang Bangun
Inverter Satu Fase pada Daya Cadangan
Rumah Tangga (switching PWM)”, Proyek
Akhir PENS-ITS 2007.
[3] Muhammad H.Rasyid “Elektronika
Daya”. Edisi bahasa Indonesia jilid I. PT.
Prenhallindo, Jakarta,1993.

[4] Datasheet RF Modules, diakses 29


Januari 2009, oleh MaxStream.inc,
http://www.chipdocs.com/datasheets/data
sheet-pdf/Rectifier/IRG4BC10.html

Anda mungkin juga menyukai