PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Penelitian adalah suatu penyelidikan atau suatu usaha pengujian yang
dilakukan secara teliti, dan kritis dalam mencari fakta-fakta atau prinsip-prinsip
dengan menggunakan langkah-langkah tertentu. Menurut David H Penny Penelitian
adalah pemikiran yang sistematis mengenai berbagai jenis masalah yang
pemecahannya memerlukan pengumpulan dan penafsiran fakta-fakta.
Prinsip-prinsip metode ilmiah adalah sebagian besar sama bagi setiap cabang
ilmu pengetahuan. Sudah barang tentu perhatian pada segi penekanannya harus
diberikan, tetapi hal ini tidak menyangkut prinsip-prinsip metode ilmiah
(Vredenbregt, 1985: 59-60). Penelitian pendidikan sebenarnya suatu proses untuk
mengetahui ada tidaknya hubungan antar konsep yang dijadikan bahan kajian dalam
penelitian. Hubungan antar konsep itu ditunjukkan dalam sebuah hubungan. Setiap
1
konsep yang kembangkan sebagai variabel penelitian harus dapat menunjukkan
beberapa indikator empirik yang ada dilapangan.
2
BAB II
PEMBAHASAN
PERBEDAAN PENELITIAN DESKRIPTIF DAN PENELITIAN
KUALITATIF
Penelitian Deskriptif
A. Pengertian
3
Dalam metode deskriptif, peneliti bisa saja membandingkan fenomena-
fenomena tertentu sehingga merupakan suatu studi komparatif. Adakalanya peneliti
mengadakan klasifikasi, serta penelitian terhadap fenomena-fenomena dengan
menetapkan suatu standar atau suatu norma tertentu, sehingga banyak ahli meamakan
metode ini dengan nama survei normatif (normatif survei). Dengan metode ini juga
diselidiki kedudukan (status) fenomena atau faktor dan memilih hubungan antara satu
faktor dengan faktor yang lain. Karenanya mentode ini juga dinamakan studi kasus
(status study).
B. Tujuan
4
Penelitian deskriptif bertujuan untuk membuat deskripsi, gambaran atau
lukisan secara sistematis, faktual dan akurat mengenai fakta-fakta, sifat-sifat serta
hubungan antara fenomena yang diselidiki.
4. Hasil penelitian hanya disajikan sesuai dengan data yang diperoleh tanpa
dilakukan analisis yang mendalam. Penyajian data hasil penelitian dapat berupa
tabel distribusi frekuensi, tabel silang dan grafik. Perhitungan yang dilakukan
hanya berupa persentase, proporsi, rata-rata, rate, rasio, simpangan baku, dan
sesuai dengan skala ukuran data yang diperoleh.
6. Pengumpulan data dilakukan dalam satu saat atau satu periode tertentu dan
setiap subjek studi selama penelitian hanya diamati satu kali.
5
7. Pengumpulan data dilakukan dengan pendekatan cross sectional berupa
sampling survay atau data sekunder dari rekam medis.
8. Penelitian deskriptif dapat dilakukan pada wilayah terbatas seperti desa atau
kecamatan atau meliputi wilayah yang besar seperti negara, misalnya survey
demografi dan kesehatan Indonesia (SDKI).
- menerangkan hubungan,
- menguji hipotesis-hipotesis
Ditinjau dari segi masalah yang diselidiki, teknik dan alat yang digunakan
dalam meneliti, serta tempat dan waktu, penelitian ini dapat dibagi atas beberapa
jenis, yaitu:
1. Studi Kasus
Studi kasus berkenaan dengan segala sesuatu yang bermakna dalam sejarah
atau perkembangan kasus yang bertujuan untuk memahami siklus kehidupan atau
6
bagian dari siklus kehidupan suatu unit individu (perorangan, keluarga, kelompok,
pranata sosial atau masyarakat).
Suatu penyelidikan intensif tentang individu, dan atau unit sosial yang
dilakukan secara mendalam dengan menemukan semua variabel penting tentang
perkembangan individu atau unit sosial yang diteliti. Dalam penelitian ini
dimungkinkan ditemukannya hal-hal tak terduga kemudian dapat digunakan untuk
membuat hipotesis.
2. Survei
Studi pengumpulan data yang relatif terbatas dari kasus-kasus yang relatif
besar jumlahnya. Tujuannya adalah untuk mengumpulkan informasi tentang variabel
dan bukan tentang individu. Berdasarkan ruang lingkupnya (sensus atau survai
sampel) dan subyeknya (hal nyata atau tidak nyata), sensus dapat dikelompokkan
menjadi beberapa kategori, yaitu: sensus tentang hal-hal yang nyata, sensus tentang
hal-hal yang tidak nyata, survei sampel tentang hal-hal yang nyata, dan survei sampel
tentang hal-hal yang tidak nyata.
7
Ciri-ciri penelitian survei
a. Data survei dapat dikumpulkan dari seluruh populasi, dapat pula dari hanya
sebagian saja dari populasi.
3. Studi perkembangan
8
Studi yang menyelidiki perkembangan subyek setelah diberi perlakukan atau
kondisi tertentu atau mengalami kondisi tertentu. Ciri penelitian ini adalah; (1)
penelitian tindak lanjut tidak berhenti pada suatu seri urutan pengukuran, tetapi
peneliti masih terus melakukan pelacakan untuk kejadian yang menjadi tindak
lanjutnya.
5. Analisis dokumenter
Studi ini sering juga disebut analisi isi adalah penelitian yang dilakukan secara
sistematis terhadap catatan-catatan atau dokumen sebagai sumber data.
2.Menggunakan pertanyaan
Analisis data baru bisa dimulai, bila seluruh data telah dikumpulkan, karena
rancangan penelitian kuantatif telah disusun sedemikian rupa komplitnya, sehingga
semua data telah ditentukan secara teliti, lengkap dan pasti. Sebelum melangkah
menyiapkan data untuk dianalisis, untuk memenuhi konsep dasar penelitian
kuantitatif, maka semua data yang dikumpulkan harus sudah berupa data kuantitatif
(angka). Kegiatan dalam analisa data kuantitatif adalah: mengelompokkan data
berdasarkan variabel dan jenis responden, mentabulasi data berdasarkan variabel dari
seluruh responden, menyajikan data tiap variabel yang diteliti, melakukan
9
perhitungan untuk menjawab rumusan masalah, an melakukan perhitungan untuk
menguji hipotesis yang telah diajukan (jika ada), (Sugiyono, 2006: 164). Secara garis
besar, pekerjaan analisis data meliputi 3 tahap utama:
2. Tabulasi : memberi skor, memberi kode, mengubah jenis data, dan coding
dalam coding form
Kemudian data yang telah dikumpulkan itu, diuji lebih dahulu validitas
(tingkat ketepatan penelitian tersebut secara ilmiah) dan reliabilitasnya (tingkat
keterpercayaan terhadap hasil penelitian tersebut), untuk menguji apakah alat ukurnya
betul-betul telah mengukur data. Misalnya apakah panjang telah diukur dengan
meteran. Apakah panas telah diukur dengan termometer. Data yang telah valid dan
reliabel ini yang siap untuk di analisis.
Metode deskriptif mempunyai beberapa kriteria pokok, yang dapat dibagi atas
kriteria umum dan khusus. Kriteria tersebut sebagai berikut:
kriteria umum
10
- Masalah yang dirumuskan harus patut, ada nilai ilmiah serta tidak terlalu
luas.
- Tujuan penelitian harus dinyatakan dengan tegas dan tidak terlalu umum.
- Harus ada deskripsi yang terang tentang tempat serta waktu penelitian
dilakukan.
- Hasil penelitian harus berisi secara detail yang digunakan, baik dalam
mengumpulkan data maupun dalam menganalisis data serta serta study
kepustakaan yang dilakukan. Deduksi logis harus jelas hubungannya
dengan kerangka teoritis yang digunakan jika kerangka teoritis untukitu
telah dikembangkan.
Kriteria Khusus
- Sifat penelitian adalah ex post facto, karena itu, tidak ada kontrol terhadap
variabel, dan peneliti tidak mengadakan pengaturan atau manupulasi
terhadap variabel. Variabel dilihat sebagaimana adanya.
11
Dalam melaksanakan penelitian deskripif, maka langkah-langkah umum yang
sering diikuti adalah sebagai berikut:
12
Penelitian Kualitatif
13
A. Pengertian
Dalam penelitian sosial, masalah penelitian, tema, topik, dan judul penelitian
berbeda secara kualitatif maupun kuantitatif. Baik substansial maupun materil kedua
penelitian itu berbeda berdasarkan filosofis dan metodologis. Masalah kuantitatif
lebih umum memiliki wilayah yang luas, tingkat variasi yang kompleks namun
berlokasi dipermukaan. Akan tetapi masalah-masalah kualitatif berwilayah pada
ruang yang sempit dengan tingkat variasi yang rendah namun memiliki kedalaman
bahasan yang tak terbatas.
14
B. Tujuan
1. Judul, singkat dan jelas serta mengisyaratkan fenomena dan fokus kajian
penelitian. Penulisan judul sedapat mungkin menghindari berbagai tafsiran
yang bermacam-macam dan tidak bias makna.
15
cermat dan sistematis, dan bukan kesan selintas peneliti apalagi hasil karangan
atau manipulasi peneliti itu sendiri.
1. Biografi
2. Fenomenologi
16
peneliti menyusun dan mengelompokkan dugaan awal tentang fenomena untuk
mengerti tentang apa yang dikatakan oleh responden.
3. Grounded theory
4. Etnografi
Etnografi adalah uraian dan penafsiran suatu budaya atau sistem kelompok
sosial. peneliti menguji kelompok tersebut dan mempelajari pola perilaku,
kebiasaan, dan cara hidup. Etnografi adalah sebuah proses dan hasil dari sebuah
penelitian. Sebagai proses, etnografi melibatkan pengamatan yang cukup panjang
terhadap suatu kelompok, dimana dalam pengamatan tersebut peneliti terlibat
dalam keseharian hidup responden atau melalui wawancara satu per satu dengan
anggota kelompok tersebut. Peneliti mempelajari arti atau makna dari setiap
perilaku, bahasa, dan interaksi dalam kelompok.
5. Studi kasus
17
tempat, dan kasus yang dipelajari berupa program, peristiwa, aktivitas, atau
individu.
18
kembali jawaban untuk klarifikasi, berikan kesan positif, dan kontrol emosi
negatif.
2. Observasi
19
3. Dokumen
Sejumlah besar fakta dan data tersimpan dalam bahan yang berbentuk
dokumentasi. Sebagian besar data yang tersedia adalah berbentuk surat-surat,
catatan harian, cenderamata, laporan, artefak, foto, dan sebagainya. Sifat utama
data ini tak terbatas pada ruang dan waktu sehingga memberi peluang kepada
peneliti untuk mengetahui hal-hal yang pernah terjadi di waktu silam. Secara detail
bahan dokumenter terbagi beberapa macam, yaitu otobiografi, surat-surat pribadi,
buku atau catatan harian, memorial, klipping, dokumen pemerintah atau swasta,
data di server dan flashdisk, data tersimpan di website, dan lain-lain.
20
Langkah-langkah analisis data pada studi biografi, yaitu:
e. Peneliti juga melihat struktur untuk menjelaskan makna, seperti interaksi sosial
didalam sebuah kelompok, budaya, ideologi, dan konteks sejarah, kemudian
memberi interpretasi pada pengalaman hidup individu.
2. Fenomenologi
b. Membaca data secara keseluruhan dan membuat catatan pinggir mengenai data
yang dianggap penting kemudian melakukan pengkodean data.
21
c. Menemukan dan mengelompokkan makna pernyataan yang dirasakan oleh
responden dengan melakukan horizonaliting yaitu setiap pernyataan pada
awalnya diperlakukan memiliki nilai yang sama. Selanjutnya, pernyataan yang
tidak relevan dengan topik dan pertanyaan maupun pernyataan yang bersifat
repetitif atau tumpang tindih dihilangkan, sehingga yang tersisa hanya horizons
(arti tekstural dan unsur pembentuk atau penyusun dari phenomenon yang tidak
mengalami penyimpangan).
3. Grounded theory
a. Mengorganisir data
22
b. Membaca keseluruhan informasi dan memberi kode.
4. Etnografi
a. Mengorganisir file.
d. Menginterpretasi penemuan.
5. Studi kasus
23
Langkah-langkah analisis data pada studi kasus, yaitu:
a. Mengorganisir informasi.
natural dari kasus baik untuk peneliti maupun untuk penerapannya pada kasus
yang lain.
F. Keabsahan Data
1. Kredibilitas
24
Apakah proses dan hasil penelitian dapat diterima atau dipercaya. Beberapa
kriteria dalam menilai adalah lama penelitian, observasi yang detail, triangulasi, per
debriefing, analisis kasus negatif, membandingkan dengan hasil penelitian lain, dan
member check.
2. Transferabilitas yaitu apakah hasil penelitian ini dapat diterapkan pada situasi yang
lain.
25
3. Dependability yaitu apakah hasil penelitian mengacu pada kekonsistenan peneliti
dalam mengumpulkan data, membentuk, dan menggunakan konsep-konsep ketika
membuat interpretasi untuk menarik kesimpulan.
G. Reliabilitas
BAB III
26
PENUTUP
A. Kesimpulan
27
diidentifikasi dan interkorelasi variabel dapat diukur. Peneliti kuantitatif
menggunakan sisi pandangannya untuk mempelajari subyek yang ia teliti
(etik). Keunggulan penelitian kuantitatif terletak pada metodologi yang
digunakan.
Penelitian kualitatif cenderung menggunakan data teks yang bersifat
subyektif. Realitas yang dipelajari dikonstruksikan sesuai dengan nilai sosial
partisipan (subyek penelitian), oleh karenanya pemaknaan realitas sesuai
dengan pemahaman partisipan (emik). Penelitian kualitatif memiliki jalinan
variabel yang kompleks dan sulit untuk diukur.
28
kesimpulan secara induksi dengan menemukan salah satu pola yang berlaku
dari pluralitas dan kompleksitas norma. Bahasa penelitian dikemas secara
deskriptif.
29
DAFTAR PUSTAKA
http://tizarrahmawan.wordpress.com/2009/11/24/selayang-teknik-analisa-data-
kuantitatif-dan-kualitatif ( Minggu, 21 November 2010)
http://bondanriset.blogspot.com/2006/10/penelitian-kuantitatif-versus.html (Selasa,
28 November 2010)
http://www.penalaran-unm.org/index.php/artikel-nalar/penelitian/163-penelitian-
deskriptif.html 6 nov 2010
http://sekolah.8k.com/rich_text_3.html 6-11-2010
30