Anda di halaman 1dari 1

Komentar tentang standar asuhan keperwatan

Sebenarnya tentang SAK sudah merupakan makanan harian perawat di rumah sakit. Tetapi akan
selalu menarik untuk dikupas dan dibahas bagi para pemerhati dokumentasi asuhan keperawatan.
Karena banyak yang komentar, katanya kenyataan di lapangan Buku Standar Asuhan
Keperawatan di rumah sakit banyak yang tidak pernah dibuka lagi setelah lulus akreditasi.

Saya sih tidak terlalu percaya dengan statemen itu, tapi kalau toh benar, kita perlu bersama-sama
melakukan pengkajian terhadap masalah itu. Beberapa pertanyaan yang memang perlu kita
lontarkan, seberapa besar sih pengaruh dokumentasi asuhan keperawatan yang dilakukan
perawat terhadap kesembuhan, lama perawatan, pendidikan pasien dll?

Jangan-jangan dokumentasi yang kita lakuan hanya sekedar formalitas, sehingga tidak pernah
mengacu pada standar yang dibuat sendiri.
Bila mengacu pada standar Depkes, Standar Asuhan Keperawatan terdiri dari standar pengkajian,
standar diagnosa, standar perencanaan, standar tindakan dan standar evaluasi.

Akan kita dapatkan sesuatu yang sangat luar biasa, yaitu apa yang oleh Mas Wastu dinamakan
Indonesian Evidence Base Nursing Practice. Maka tinggal bagaimana kita di lapangan meng
upgrade terus ilmu kita, dan pada akhirnya akan kita dapati profesi kita menjadi profesi yang
mandiri sekaligus dihargai.

Dokumentasi Askep bukan sekedar dokumentasi, tapi merupakan data yang bisa di collect untuk
kemudian menghasilkan sesuatu yang bisa dijadikan pedoman bagi perawat kita.

Anda mungkin juga menyukai