dibutuhkan teater. Ada beberapa proses yang harus dilakukan saat menggarap
musik teater yaitu:
1. Pelajari naskah, jika ada naskah. Jika tidak ada naskah, pahami ceritanya.
2. Ketahui perpindahan adegan/ peristiwa-peristiwanya termasuk progres nya
3. Ketahui waktu dan suasana masing-masing adegan/ peristiwa
4. Pahami karakter masing-masing tokoh
5. Buat formulasi musik yang sesuai dengan naskah (waktu, suasana,
lingkungan cerita/peristiwa dan karakter tokoh)
Semudah inikah musik teater? Jawabannya Ya. Namun ada beberapa catatan dari
beberapa dan berbagai pengalaman antara lain:
1. Sesuaikan kemampuan ketrampilan bermusik dalam membuat formulasi.
Jangan dipaksakan.
2. Pelajari karakter bunyi-bunyian sebagai dasar musik teater. Bunyi yang kecil,
lembut akan menciptakan suasana tertentu yang berbeda dengan bunyi
kecil, tetapi keras. Belajarlah pada bunyi alam.
3. Pelajari berbagai karakter alat musik. Jangan fanatik pada alat tertentu. Alat
musik petik akan mencipta suasana tertentu, yang berbeda dengan alat
musik pukul. Alat musik pukul dari besi juga akan berbeda dengan alat musik
pukul dari kayu atau kulit. Belajarlah memainkan berbagai alat musik.
4. Perlu dipahami bahwa musik untuk teater bisa bersifat ilustratif bisa
musikalitas. Ini pertunjukan teater, bukan pertunjukan musik. Walau perlu
diingat juga ada opera/ operet
5. Biasakan bermusik teater dengan kompak/ saling bekerja sama, saling
menghargai, saling mendukung, baik antar sesama pemusik, maupun
pemusik dengan aktor. Jika tidak mampu bekerja sama lebih baik berteater
tanpa musik, atau bermusik yang tak berhubungan dengan teater.