Anda di halaman 1dari 3

January

TUGAS MK KEPERAWATAN GAWAT DARURAT II PSIK UNIPDU


1, 2011

CROSS INSISI

A. Pendahuluan

Luka tusuk pada jaringan kulit oleh benda-benda kecil seperti kayu atau pecahan kaca

terkadang bersisa atau terbenam pada jaringan kulit. Luka tusuk seperti ini sering terjadi di

daerah telapak tangan atau telapak kaki dan luka ini sangat mengganggu karena terkadang

terasa nyeri apabila tersentuh. Dan terkadang luka yang ditimbulkan bisa menyebabkan

infeksi sampai dengan tetanus. Maka dari itu perlu untuk dilakukannya pertolongan dengan

menggunakan cross insisi untuk mengambil, mengangkat, atau membersihkan benda asing

yang tertanam tersebut.

B. Pengertian

a. Cross:

1. Figur atau struktur yang berbentuk silang (Kamus istilah Kedokteran).

2. kb. 1 Rel, : kayu salib. 2 palang. 3 campuran, persilangan. 4 beban.-ks.1 marah, jengkel -

kkt.1 menyebrang 2 menyebrangi, melintasi. 3 melintasi. 4 merintangi. 5 bersilang. 6

menarik garis melintang ( Kamus Indict).

b. Insisi:

1. kb. torehan, irisan, bedelan ( Kamus Indict).

2. 1. Irisan, atau luka yang dihasilkan oleh pemotongan dengan alat yang tajam 2. Tindakan

pemotongan (Kamus istilah Kedokteran).

Jadi dapat di ambil kesimpulan cross insisi adalah suatu tindakan medis dengan mengiris

jaringan dengan pola menyilang pada jaringan untuk mengangkat atau membersihkan

jaringan dari benda asing. 1

Ijal_19@ymail.com | Angkatan III PSIK Unipdu


January
TUGAS MK KEPERAWATAN GAWAT DARURAT II PSIK UNIPDU
1, 2011

C. Indikasi:

Indikasi dilakukannya cross insisi anatara lain:

1. Luka tusuk paku, kayu, beling.

2. Tergigit ular berbisa dll.

D. Alat-alat:

1. Sabun/saflon

2. Handscoen

3. Betadin/alcohol

4. Mess

5. Spray anastesi

6. Duk

7. Anastesi (lidokain)

8. Spuid

9. Bisturi/scapel

10. H2O2

11. NaCl

12. Gasteril

13. Kasa steril

14. Tetanus Toxoid

15. Obat antibiotik & analgetik

16. Bengkok

Ijal_19@ymail.com | Angkatan III PSIK Unipdu


January
TUGAS MK KEPERAWATAN GAWAT DARURAT II PSIK UNIPDU
1, 2011

E. Prosedur :

1. Cuci tangan sebelum memeriksa pasien, keringkan.

2. Bersihkan luka & sekitarnya seluas mungkin dengan sabun/saflon di bawah air mengalir.

3. Pasang sarung tangan.

4. Desinfeksi luka & sekitarnya seluas mungkin dgn betadin/alkohol.

5. Pasang duk lubang steril di daerah luka.

6. Anestesi lokal sekitar luka.

7. Sayat dgn menggunakan bisturi/scapel dgn arah sayatan silang.

8. Aspirasi H2O2 dlm spuit kemudian semprotkan ke dlm luka.

9. Aspirasi NaCL dlm spuit kemudian semprotkan ke dlm luka bisa di ulang 2-3X.

10. Aspirasi betadin ke dlm spuit kemudian semprotkan ke dlm luka.

11. Tutup luka dgn kasa steril sesuai kebutuhan.

12. Injeksi tetanus toksoid anak-anak 1 cc dewasa 1/2 cc

13. Bersihkan alat & handscoen sebelum di lepas.

14. Beri obat antibiotik & analgetik anak-anak 10 mg/kg bb dewasa 3 x 500 mg

F. Catatan

1. Anjurkan pasien agar luka tetap bersih & tidak terkena air.

2. Ganti perban setiap 2 hari.

Ijal_19@ymail.com | Angkatan III PSIK Unipdu

Anda mungkin juga menyukai