Anda di halaman 1dari 17

SKEP/40/II/1995

PETUNJUK PELAKSANAAN KEPUTUSAN


MENTERI PERHUBUNGAN NOMOR KM. 14
TAHUN 1989 TENTANG PENERTIBAN
PENUMPANG, BARANG DAN KARGO YANG
DIANGKUT PESAWAT UDARA SIPIL
PASAL 1
• Bagasi (checked Baggage) adalah barang
penumpang yang sebelum keberangkatannya
disertahkan kepada pengangkut untuk diangkut
dengan pesawat udara bersama-sama dengan
penumpang yang bersangkutan ( b )
• Bagasi Kabin (Hand Baggage) adalah barang yang
dibawa oleh penumpang sendiri dan berada dibawah
pengawasan pemiliknya ( c )
• Pemeriksaan adalah pemeriksaan fisik yang dilakukan
oleh Petugas Sekuriti Bandar Udara atau pihak yang
ditunjuk oleh Adiministrator atau Kepala Bandar Udara
terhadap orang dan atau bagasi kabin, bagasi, kiriman
pos dan barang lainnya, dalam rangka keamanan dan
keselamatan penerbangan ( m )
PASAL 1

• Pemeriksaan Security adlah pemeriksaan


yang dilakukan oleh Petugas Sekuriti
bandar udara atau pihak lain yang ditunjuk
oleh Administrator atau Kepala Bandar
Udara
PASAL 3

• Hanya calon penumpang yang


mempunyai ticket keberangkatan dan para
pemegang ijin masuk yang syah diijinkan
masuk kedaerah lapor diri ( check-in
counter )
PASAL 5

• Pada waktu lapor diri semua ticket calon


penumpang dicocokkan dengan bukti
kenal diri
PASAL 6
• Untuk kepentingan sekuriti penerbangan,
hanya Petugas Sekuriti yang berwenang
berhak melakukan pemeriksaan terhadap
calon penumpang dan barang bawaannya.
• Dalam hal tertentu dimana pemeriksaan
juga dilakukan oleh petugas lain maka
pemeriksaan dimaksud telah mendapat
persetujuan Kepala atau Administrator
Bandar Udara.
PASAL 8
• Terhadap setiap calon penumpang, bagasi dan
bagasi kabin dilakukan pemeriksaan oleh
petugas security yang berwenang baik secara
fisik dan atau menggunakan alat bantu ( 1 )
• Setiap penumpang, bagasi dan bagasi kabin
yang dicurigai harus diperiksa secara fisik ( 3 )
• Pengangkut harus menolak setiap bagasi yang
tidak disegel dengan label sekuriti atau apabila
segel tersebut dalam keadaan rusak ( 6 )
PASAL 12
• Pengangkut harus menempatkan petugas
sekuriti dan bekerjasama dengan petugas
sekuriti Bandar Udara, melaksanakan untuk
pemeriksaan penumpang, bagasi dan kargo
• Pengangkut harus menempatkan petugas yang
berwenang diruang tunggu untuk memeriksa
pas naik (boarding pass) penunpang yang akan
naik ke pesawat udara sesuai dengan tujuan
masing-masing
PASAL 14

• Barang-barang berbahaya dilarang


disimpang di dalam bagasi atau bagasi
kabin maupun dipakai atau dikenakan
pada badan calon penumpang
PASAL 16
• Pengangkut mencatat jumlah paket atau
koli bagasi yang telah melakui
pemeriksaan sekuriti ( 1 )
• Label bagasi harus terbuat dari bahan
yang kuat dan tidak mudah lepas ( 3 )
PASAL 17
• Bagasi milik penumpang yang batal berangkat
dan atai tidak melanjutkan perjalanan tanpa
pemberitahuan dilarang diangkut dengan
pesawat udara, kecuali atas persetujuan PIC
• Bagasi milik penumpang yang membatalkan
pemberangkatannya dilarang diangkut, kecuali
telah melalui pemeriksaan sekuriti dan disertai
dengan bukti kenal diri
• Bagasi milik penumpang yang tidak diangkut
bersama dengan penumpangnya dapat diangkut
apabila telah melaui pemeriksaan sekuriti
PASAL 18
• Jumlah bagasi kabin setiap calon penumpang
tidak boleh lebih dari 2 koli
• Ukuran, berat bagasi kabin serta kebutuhan
penumpang selama penerbangan ditentukan
oleh pengangkut
• Pengawasan terhadap bagasi kabin
sebagaimana dimaksud dalam ayat 1 dan 2
Pasal ini dilakukan oleh Pengangkut
• Bagasi kabin yang melampaui jumlah ukuran
dan berat sebagaimana dimaksud dalam ayat 1
dan 2 Pasal ini harus diangkut sebagai bagasi
PASAL 19
1. Khusus untuk calon penumpang :
a. anak-anak dibawah umur 8 tahun, harus
disertai dengan pengantar atau orang yang
bertanggung jawab baik awak pesawat atau
orang dewasa lain
b. Wanita hamil 8 bulan, harus disertai dengan
surat keterangan dokter
c. Orang sakit yang tidak dapat berjalan sendiri,
harus disertai dengan surat keterangan dokter
dan disertai pengantar
d. Jenazah, harus disertai dengan surat
keterangan dari instansi kesehatan
e. Orang gila, harus dikawal
f. Tahanan atau deportee harus dikawal oleh
petugas yang berwenang
PASAL 35
• Pengangkut harus melakukan pemeriksa-
an Sekuriti dan bertanggung jawab terha-
dap setiap petugas pengusaha jasa boga,
cleaning service yang memasuki pesawat
udara termasuk teknisi serta peralatan
yang diperlukan selama penerbangan
PASAL 36
• Pengusaha jasa boga harus melakukan
pengawasan, pengamanan dan bertang-
gung jawab terhadap proses pengolahan,
pengemasan dan penyegelan kemasan
makanan serta pengangkutannya hingga
penempatannya di dalam pesawat udara
PASAL 38

• Pengangkut harus memastikan, jumlah


penumpang dan bagasi yang masuk
kedalam pesawat udara, sesuai dengan
yang tercantum dalam manifest

Anda mungkin juga menyukai