MENTERI PERHUBUNGAN NOMOR KM. 14 TAHUN 1989 TENTANG PENERTIBAN PENUMPANG, BARANG DAN KARGO YANG DIANGKUT PESAWAT UDARA SIPIL PASAL 1 • Bagasi (checked Baggage) adalah barang penumpang yang sebelum keberangkatannya disertahkan kepada pengangkut untuk diangkut dengan pesawat udara bersama-sama dengan penumpang yang bersangkutan ( b ) • Bagasi Kabin (Hand Baggage) adalah barang yang dibawa oleh penumpang sendiri dan berada dibawah pengawasan pemiliknya ( c ) • Pemeriksaan adalah pemeriksaan fisik yang dilakukan oleh Petugas Sekuriti Bandar Udara atau pihak yang ditunjuk oleh Adiministrator atau Kepala Bandar Udara terhadap orang dan atau bagasi kabin, bagasi, kiriman pos dan barang lainnya, dalam rangka keamanan dan keselamatan penerbangan ( m ) PASAL 1
• Pemeriksaan Security adlah pemeriksaan
yang dilakukan oleh Petugas Sekuriti bandar udara atau pihak lain yang ditunjuk oleh Administrator atau Kepala Bandar Udara PASAL 3
• Hanya calon penumpang yang
mempunyai ticket keberangkatan dan para pemegang ijin masuk yang syah diijinkan masuk kedaerah lapor diri ( check-in counter ) PASAL 5
• Pada waktu lapor diri semua ticket calon
penumpang dicocokkan dengan bukti kenal diri PASAL 6 • Untuk kepentingan sekuriti penerbangan, hanya Petugas Sekuriti yang berwenang berhak melakukan pemeriksaan terhadap calon penumpang dan barang bawaannya. • Dalam hal tertentu dimana pemeriksaan juga dilakukan oleh petugas lain maka pemeriksaan dimaksud telah mendapat persetujuan Kepala atau Administrator Bandar Udara. PASAL 8 • Terhadap setiap calon penumpang, bagasi dan bagasi kabin dilakukan pemeriksaan oleh petugas security yang berwenang baik secara fisik dan atau menggunakan alat bantu ( 1 ) • Setiap penumpang, bagasi dan bagasi kabin yang dicurigai harus diperiksa secara fisik ( 3 ) • Pengangkut harus menolak setiap bagasi yang tidak disegel dengan label sekuriti atau apabila segel tersebut dalam keadaan rusak ( 6 ) PASAL 12 • Pengangkut harus menempatkan petugas sekuriti dan bekerjasama dengan petugas sekuriti Bandar Udara, melaksanakan untuk pemeriksaan penumpang, bagasi dan kargo • Pengangkut harus menempatkan petugas yang berwenang diruang tunggu untuk memeriksa pas naik (boarding pass) penunpang yang akan naik ke pesawat udara sesuai dengan tujuan masing-masing PASAL 14
• Barang-barang berbahaya dilarang
disimpang di dalam bagasi atau bagasi kabin maupun dipakai atau dikenakan pada badan calon penumpang PASAL 16 • Pengangkut mencatat jumlah paket atau koli bagasi yang telah melakui pemeriksaan sekuriti ( 1 ) • Label bagasi harus terbuat dari bahan yang kuat dan tidak mudah lepas ( 3 ) PASAL 17 • Bagasi milik penumpang yang batal berangkat dan atai tidak melanjutkan perjalanan tanpa pemberitahuan dilarang diangkut dengan pesawat udara, kecuali atas persetujuan PIC • Bagasi milik penumpang yang membatalkan pemberangkatannya dilarang diangkut, kecuali telah melalui pemeriksaan sekuriti dan disertai dengan bukti kenal diri • Bagasi milik penumpang yang tidak diangkut bersama dengan penumpangnya dapat diangkut apabila telah melaui pemeriksaan sekuriti PASAL 18 • Jumlah bagasi kabin setiap calon penumpang tidak boleh lebih dari 2 koli • Ukuran, berat bagasi kabin serta kebutuhan penumpang selama penerbangan ditentukan oleh pengangkut • Pengawasan terhadap bagasi kabin sebagaimana dimaksud dalam ayat 1 dan 2 Pasal ini dilakukan oleh Pengangkut • Bagasi kabin yang melampaui jumlah ukuran dan berat sebagaimana dimaksud dalam ayat 1 dan 2 Pasal ini harus diangkut sebagai bagasi PASAL 19 1. Khusus untuk calon penumpang : a. anak-anak dibawah umur 8 tahun, harus disertai dengan pengantar atau orang yang bertanggung jawab baik awak pesawat atau orang dewasa lain b. Wanita hamil 8 bulan, harus disertai dengan surat keterangan dokter c. Orang sakit yang tidak dapat berjalan sendiri, harus disertai dengan surat keterangan dokter dan disertai pengantar d. Jenazah, harus disertai dengan surat keterangan dari instansi kesehatan e. Orang gila, harus dikawal f. Tahanan atau deportee harus dikawal oleh petugas yang berwenang PASAL 35 • Pengangkut harus melakukan pemeriksa- an Sekuriti dan bertanggung jawab terha- dap setiap petugas pengusaha jasa boga, cleaning service yang memasuki pesawat udara termasuk teknisi serta peralatan yang diperlukan selama penerbangan PASAL 36 • Pengusaha jasa boga harus melakukan pengawasan, pengamanan dan bertang- gung jawab terhadap proses pengolahan, pengemasan dan penyegelan kemasan makanan serta pengangkutannya hingga penempatannya di dalam pesawat udara PASAL 38
• Pengangkut harus memastikan, jumlah
penumpang dan bagasi yang masuk kedalam pesawat udara, sesuai dengan yang tercantum dalam manifest