BAB I Pendahuluan OK Alhamdulillah
BAB I Pendahuluan OK Alhamdulillah
PENDAHULUAN
1
Hal yang menyangkut perizinan itu dibahas lebih luas
dalam Peraturan Bank Indonesia (PBI) No. 2/27/PBI/2000
Tentang Bank Umum, dimana Bank Indonesia memilki standar
waktu penyelesaian tertentu (dalam hitungan hari) setelah
dokumen permohonan diterima secara lengkap untuk
menyelesaikan proses pengurusan persetujuan atau penolakan
atas permohonan izin yang dilakukan oleh bank (konsumen) yang
mengajukan permohonan izin. Bagian Informasi dan Administrasi
Bank (IDAB) Kantor Bank Indonesia (KBI) Surabaya telah
berupaya memberikan kualitas pelayanan prima dan memenuhi
kepuasan konsumennya secara tepat waktu. Namun pada
kenyataannya, berdasarkan hasil brainstorming di lapangan,
masih ditemukan banyaknya pertanyaan konfirmasi yang
dilakukan konsumen untuk memastikan bahwa permohonan yang
diajukan oleh bank tersebut telah diproses dan keputusannya akan
keluar sesuai deadline karena hal ini menyangkut jalannya
rencana operasional bank bersangkutan yang mengajukan izin.
Hasil persetujuan atau penolakan permohonan pengajuan
izin tersebut diambil berdasarkan penilaian kriteria yang harus
dipenuhi terlebih dahulu oleh bank yang mengajukan permohonan
izin. Selain itu bila surat persetujuan atau penolakan perizinan
bank itu dikeluarkan melebihi due date yang ada maka ada resiko
bahwa pihak eksternal dapat menganggap bahwa permohonan
izin yang diajukan pada Bank Indonesia telah disetujui.
Oleh karena itu, Penelitian ini mengembangkan inovasi
document tracking monitoring system dengan pendekatan sistem
informasi manajemen, decision support system, aplikasi web
dengan menggunakan bahasa pemrograman PHP dan MySQL.
Document tracking monitoring system dapat menjadi sistem
monitoring bagian IDAB KBI Surabaya untuk mengawasi
jalannya dokumen perizinan karena selama ini sistem pengawasan
tersebut hanya dimiliki oleh bagian staf atau Pengawas Bank
Madya Yunior (PBMu) saja. Berdasarkan pengembangan sistem
pengawasan proses perjalanan dokumen (document tracking
monitoring system) ini, bagian IDAB KBI Surabaya dapat
memperkirakan tingkat efisiensi dan efektivitas penggunaan
sumber daya (waktu) yang ada serta sebagai media pertimbangan
bagi pegawai IDAB yang berwenang dalam pengambilan
2
keputusan. Kombinasi pendekatan Analytic Network Process
(ANP) dan Decision Making Trial and Evaluation Laboratory
(DEMATEL) diaplikasikan untuk mengetahui faktor-faktor
penting yang saling mempengaruhi dalam perancangan document
tracking monitoring system tersebut. Melalui analisa pengukuran
produktivitas informasi terhadap document tracking monitoring
system sebagai management tool bank, juga dapat diketahui
tingkat produktivitas banyaknya dokumen pengajuan izin yang
telah diputuskan untuk disetujui atau tidak untuk penetapan waktu
pemrosesan yang dipersingkat
3
4. Menganalisa performansi tracking document
monitoring system dengan pendekatan information
productivity.
1.4 Manfaat Penelitian
Sedangkan manfaat yang dapat diberikan pada penelitian
tugas akhir ini adalah:
1. Mengetahui pengaruh dan prioritas kriteria-kriteria yang
dibutuhkan dalam perancangan document tracking
monitoring system berdasarkan pembobotan yang dilakukan.
2. KBI Surabaya mendapatkan gambaran tentang keadaan
bagian IDAB dan memberikan informasi tentang
produktivitas kerja bagian IDAB tersebut.
3. Melakukan peningkatan performasi pengawasan proses
perizinan dengan mengacu pada inovasi document tracking
monitoring system
3.3.1 Batasan
Batasan masalah yang digunakan dalam penelitian ini
adalah:
1. Penelitian ini merupakan studi kasus yang dilakukan pada
lembaga yang bersifat non-profit oriented.
2. Pengamatan dilakukan pada sistem perizinan di bagian
Informasi dan Administrasi Bank (IDAB) bidang perbankan
Kantor Bank Indonesia (KBI) Surabaya.
3. Penelitian dilakukan pada sistem perizinan;
pengangkatan atau penggantian pejabat eksekutif bank;
pembukaan kantor cabang di dalam negeri;
pembukaan kantor di bawah kantor cabang;
pembukaan kegiatan kas di luar kantor bank di dalam
negeri;
peningkatan status kantor di bawah kantor cabang
menjadi kantor cabang;
4
pemindahan alamat kantor cabang dalam
kotamadya/kabupaten dan wilayah kliring yang sama;
pemindahan alamat kantor di bawah kantor cabang dalam
kotamadya/kabupaten dan wilayah kliring yang sama;
pemindahan alamat kantor cabang di jalan yang sama
atau lokasi yang berdekatan;
pemindahan alamat kantor di bawah kantor cabang di
jalan yang sama atau lokasi yang berdekatan
pemindahan alamat kegiatan kas di luar kantor dalam
kotamadya/kabupaten yang sama/di jalan yang
sama/lokasi yang berdekatan;
penutupan kantor cabang bank di dalam negeri;
penutupan kantor di bawah kantor cabang bank di dalam
negeri;
penghentian kegiatan kas di luar kantor bank
4. Data sekunder yang digunakan adalah data periode
Agustus 2007 sampai dengan Juli 2008.
3.3.2 Asumsi
Asumsi yang digunakan dalam penelitian ini adalah
kebijakan bank selama dilakukannya penelitian ini tidak
mengalami perubahan secara signifikan.