Anda di halaman 1dari 1

1. Kedua, dari segi waktu penyelenggaraan.

Pemilu yang menyerentakkan pemilihan


anggota DPR, DPD, DPRD Provinsi dan DPRD Kabupaten/Kota jelas membutuhkan dana
yang berlipat-lipat dalam satu momen pemilu. Dengan melihat luas wilayah dan kondisi
geografis Indonesia, empat pemilu legislatif yang serentak jelas memasuki wilayah
“unmanageable”.

2. Suatu Pemilihan Umum, pada hakekatnya mengandung unsur demokratis. Sebab hasil
suatu Pemilu ditentukan oleh suara terbanyak, oleh pendukung terbesar, oleh mayoritas
pemilih. Namun dalam praktek yang kita temukan, seringkali proses demokratis tersebut
dikotori oleh praktek-praktek negatif (money politik, kampanye hitam, kolusi, iklan
tanpa komitmen dan lain sebagainya) yang pada gilirannya membuat Pemilu tidak lagi
menjadi sebagaimana proses demokrasi yang esensial.

3.Dalam negara demokrasi, pemilu merupakan mekanisme memperbarui perjanjian sosial


warga
negara dan pembentukan kelembagaan demokrasi. Hasil pemilu menjadi dasar pembentukan
kelembagaan negara yang menentukan jalannya pemerintahan lima tahun berikutnya.
Berdasarkan hasil Pemilu 2009 akan terbentuk DPR serta presiden dan wakil presiden untuk
masa jabatan 2009–2014.
Setelah berhasil melaksanakan pemilu, saatnya bangsa Indonesia kembali menjalankan
kehidupan berbangsa dan bernegara demi terwujudnya tujuan nasional sesuai dengan
kerangka dasar konstitusional. Setiap penyelenggara negara dan warga negara memiliki peran

Anda mungkin juga menyukai