Nyeri Sendi Diky
Nyeri Sendi Diky
PENDAHULUAN
I. 1. Skenario
Seorang wanita muda, dikonsul dari poliklinik kulit dengan keluhan nyeri
sendi pada pergelangan tangan beserta jari-jari tangan, bersifat simetris.
Penderita berobat di poli klinik oleh karena ada kemerahan dipipi kiri-kanan,
yang menurut penderita akibat karena alergi bedak pemutih yang dibelinya di
toko obat secara bebas. Namun kemerahan tsb tidak menghilang sekalipun
penderita telah menghentikan memakai bedak pemutih tsb. Tidak ada
saudaranya yang lain menderita seperti ini.
II. 2. Kata Kunci
Wanita muda
Nyeri sendi pada pergelangan dan jari-jari tangan
Bersifat simetris
Kemerahan dipipi kiri-kanan
Pemakaian bedak pemutih
Tidak ada riwayat keluarga
III.3. Pertanyaan
Jelaskan anatomi pergelangan dan jari tangan!
Jelaskan jenis-jenis sendi!
Jelaskan penyebab nyeri sendi!
Jelaskan mekanisme nyeri!
Apakah penyebab kemerahan di pipi wanita muda pada skenario
tersebut ?
Sebutkan dan jelaskan penyakit-penyakit yang mengalami nyeri di
sendi !
BAB II
PEMBAHASAN
NYERI
II. 1. Definisi
Menurut The International Association for The Study of Pain (IASP), nyeri
adalah pengalaman sensoris dan emosional yang tidak menyenangkan yang
berhubungan dengan kerusakan jaringan atau potensial akan menyebabkan kerusakan
jaringan.1,2
Persepsi yang disebabkan oleh ransangan yang potensial dapat menimbulkan
kerusakan jaringan disebut nosisepsion. Nosisepsion merupakan langkah awal
proses nyeri. Reseptor neurologik yang dapat membedakan antara rangsangan nyeri
dengan rangsangan lain disebut nosiseptor. Nyeri dapat mengakibatkan impairment
dan disabilitas. Impairment adalah abnormalitas struktur atau hilangnya fungsi
anatomik maupun psikologik. Sedangkan disabilitas adalah hasil dari impairment
yaitu keterbatasan atau gangguan kemampuan untuk melakukan aktivitas yang
normal. Nyeri juga merupakan alasan tersering yang di berikan oleh pasien apabila
mereka ditanyakan kenapa berobat. Dampak nyeri pada perasaan sejahtera pasien
sudah sedemikian luas diterima sehingga banyak institusi sekarang menyebut nyeri
sebagai “tanda vital kelima”, dan mengelompokkannya bersama tanda-tanda klasik
suhu, nadi, pernapasan, dan tekanan darah.1, 3
Dapat dikatakan pula rasa nyeri merupakan mekanisme perlindungan. Bila
kulit menjadi nyeri akibat iskemia, dalam keadaan bawah sadar, orang yang
merasakan nyeri akan mengubah posisinya. Tetapi, keadaan ini akan menimbulkan
peluruhan dan deskuamasi seluruh kulit pada daerah yang tertekan.1,3
Nyeri viseral
Nyeri
Nyeri neuropatik
Nyeri non-
nosiseptif
Nyeri psikogenik
Jenis-jenis nyeri : 1
Nyeri nosiseptif adalah nyeri yang timbul sebagai akibat peransangan pada
nosiseptor (serabut A-δ dan serabut C) oleh ransangan mekanik, terminal atau
termikal.
Nyeri somatik adalah nyeri yang timbul pada organ non viseral, misal nyeri
pasca bedah, nyeri metatastik, nyeri tulang, dan nyeri artritik.
Nyeri viseral adalah nyeri berasal dari organ viseral, biasanya akibat distensi
organ yang berongga, misalnya usus, kantung empedu, pankreas jantung.
Nyeri juga sering diikuti referred pain dan sensasi otonom, seperti mual dan
muntah.
Nyeri neuropatik, timbul akibat iritasi atau trauma pada saraf. Seringkali
persiten, walaupun penyebabnya sudah tidak ada. Biasanya paien merasakan
rasa seperti terbakar, seperti tersengat listrik atau alodinia dan disestesia.
Nyeri pisogenik yaitu nyeri yang tidak memenuhi kriteria nyeri somatik dan
nyeri neuropatik, dan memenuhi kriteria untuk depresi atau kelainan
psikosomatik.
a. Jalur Ascendens
Serat saraf C dan A-δ aferen yang menyalurkan implus nyeri masuk
ke medula spinalis di akar saraf dorsal. Serat-serat memisah sewaktu masuk
ke korda dan kemudian kembali menyatu di kornu dorsalis posterior pada
medula spinalis. Daerah ini menerima, menyalurkan, dan memproses implus
sensorik. Kornu dorsalis medula spinalis dibagi menjadi lapisan-lapisan sel
yang disebut lamina. Dua dari lapisan ini, yang disebut substansia gelatinosa,
sangat penting dalam transmisi dan modulasi nyeri. Dari kornu dorsalis,
implus nyeri dikirim ke neuron-neuron yang menyalurkan informasi ke sisi
berlawanan medula spinalis di komisura anterior dan kemudian menyatu di
traktus lateralis, yang naik ke talamus dan struktur otak lainnya. Dengan
demikian, transmisi implus nyeri di medula spinalis bersifat kontrlateral
terhadap sisi tubuh tempat implus tersebut berasal. 1
b. Jalur Descendens
3. Guyton AC, Hall JE. Buku ajar fisiologi kedokteran. Ed.11. Jakarta: EGC;
2007
NYERI
(Modul 1)
Sinrom De Quervain
(Modul 2)
OSTEOARTHRITIS
(Modul 1)