Anda di halaman 1dari 6

anakku.

net

A to Z Nutrisi untuk Si Buah Hati


Contributed by Majalah Anakku

Untuk si buah hati, tentu setiap orangtua berusaha memberikan nutrisi yang terbaik. Tapi tunggu dulu, apa dan
bagaimana masalah mengenai nutrisi untuk si buah hati?

A= Air susu ibu

Sebenarnya hanya 1% wanita yang benar-benar tidak bisa menyusui. Jadi,


Setiap wanita bisa memberikan ASI. Persiapan memberi ASI dimulai sejak bayi
dalam kandungan. Begitu pula ketika ibu akan bekerja, ASI mulai diperas dan
disimpan dalam lemari pendingin (frezeer)
beberapa minggu bahkan beberapa bulan sebelumnya.

Pada awal kehidupannya, bayi sering sekali menyusu, sekitar 8-12 kali. Beri
ASI saat ia meminta (on demand) agar
produksi ASI dan pertumbuhan bayi optimal. Isapan si kecil dan pengosongan
komplit payudara Anda merupakan rangsangan terbaik untuk meningkatkan jumlah
ASI.

Yang sering terlupakan adalah ASI bukan hanya sekadar kaya nutrisi, namun
ASI adalah materi hidup, yang juga mengandung enzim yang membantu agar
pencernaan bayi bisa menyerap nutrisi dengan baik.

B= Besi

Bayi, terutama saat-saat penyapihan, rentan kekurangan zat besi yang bisa
menyebabkan anemia. Para ahli menganjurkan untuk deteksi dini satu kali sebelum
usia anak satu tahun lewat pemeriksaan kadar hemoglobin.

Penyerapan zat besi pada daging, ikan dan unggas cukup tinggi, pada gandum
dan kacang-kacangan sedang, dan pada sayuran, penyerapannya rendah. Untuk
meningkatkan penyerapan, kombinasikan makanan kaya zat besi dengan vitamin C,
misalnya selipkan potongan tomat dalam bekal roti daging untuk si kecil.

C= Camilan sehat

Di sela-sela makanan wajib, anak pun butuh camilan. Tetapi repot juga bila
anak lebih memilih mengemil daripada makan. Solusinya, sediakan camilan sehat
yang setara gizinya dengan makanan wajib. Misalnya, roti dengan selai kacang,
kroket keju, biskuit gandum. Hindari camilan manis sejak dini. Namun, saat anak
aktif dan memerlukan makanan berkalori tinggi, segelas es krim, puding susu,
atau cheesecake akan menambah energi
untuk aktifitasnya.

D= diet

Bolehkah anak obesitas berdiet untuk menurunkan berat badan? Menurut para
ahli, diet seperti ini tidaklah dianjurkan karena diet berlebihan ditakutkan
mempengaruhi tumbuh kembangnya. Diet lebih ditujukan untuk membentuk pola makan
http://www.anakku.net Powered by Joomla! Generated: 12 March, 2008, 17:46
anakku.net

sehat dan menjaga agar berat badan tidak terus naik. Diharapkan, semakin tinggi
anak, berat badan akan menjadi seimbang. Sertakan pola makan sehat dengan
aktifitas fisik yang pastinya memiliki banyak keuntungan untuk gaya hidupnya di
masa depan

E= Enyahkan mitos

Masyarakat seringkali lebih mempercayai mitos ketimbang kenyataan. Salah


satunya mitos bahwa menyusui akan merusak estetika payudara. Banyak selebriti
dunia dan dalam negeri berlomba-lomba menyusui bayinya, dan lihat betapa badan
mereka tetap langsing. Intinya, selama pola hidup sehat dijalankan, maka tubuh
kita pun akan sehat dan bugar. Jadi, demi memberi si kecil makanan terbaik,
mengapa Anda harus menundanya?

F= fakta tentang vitamin

Awal tahun 1900-an, ahli menemukan sebuah substansi “vital” dalam makanan,
yang belakangan disebut vitamin. Efek kekurangannya cukup fatal, dan
pemenuhannya akan memberi banyak keuntungan hingga jutaan orang tua di dunia
berlomba memberikan suplemen vitamin untuk anaknya. Namun, makanan kaya vitamin
tetaplah menjadi pilihan utama.

Faktanya, jumlah vitamin yang diserap ternyata bervariasi tergantung dari


status nutrisi anak, makanan yang dikonsumsi sebelumnya, kondisi pencernaan,
proses pengolahan, dan sumber vitaminnya. Anak diare menyerap vitamin lebih
sedikit. Anak yang mengalami operasi pemotongan usus akan kekurangan vitamin
tertentu tergantung letak ususnya. Begitu juga sayuran yang direbus terlalu
lama akan berkurang kadar vitaminnya, dan sumber vitamin alami lebih baik
penyerapannya.

G= Gigi vs tekstur makanan

Banyak orang tidak mengetahui bahwa ada hubungan antara pola makan anak
dengan kesehatan gigi. Kepadatan makanan anak harus disesuaikan dengan
perkembangan giginya. Anak yang terus menerus diberi makanan dengan tekstur
halus membuat perkembangan rahangnya terhambat. Jika perkembangan rahang dan
gusi terhambat maka pertumbuhan gigi pun bisa terganggu.

H= Hindari

Saat si kecil sedang belajar makan makanan padat, hindari mengenalkan


makanan manis-manis. Makanan yang mengandung gula beralkohol (sorbitol) juga
harus dibatasi karena bisa menyebabkan diare. Sayur atau buah kalengan bisa
mengandung natrium terlalu banyak hingga tak baik untuk si kecil.

Beberapa jenis makanan dapat menyebabkan tersedak seperti potongan wortel


mentah, buah cherri, permen, potongan sosis, kacang, butiran buah anggur, dan
popcorn. Hindari pula si kecil bermain dengan balon, koin, ujung pulpen,
bola-bola kecil tanpa pengawasan orang dewasa di sekitarnya.

http://www.anakku.net Powered by Joomla! Generated: 12 March, 2008, 17:46


anakku.net

I= Ikan

Ikan laut merupakan sumber omega 3 dan omega 6. Sertakan menu ikan di
hidangan si kecil Anda. Tentu saja pilih ikan yang ‘aman’, artinya yang tidak
memiliki banyak duri halus, misalnya ikan salem. Selain itu perhatikan jenis
pengolahan. Untuk tahap permulaan, sebaiknya pilih masak dengan cara tim.

J= Jangan paksa

Seringkali anak usia 2-3 tahun tak mau makan menu yang disediakan, seiring
dengan keinginannya untuk menentukan pilihan sendiri. Saat-saat seperti ini,
pemaksaan malah akan mengganggu kemampuan si kecil untuk memilih dan menentukan
kesukaannya. Selain itu, anak yang dipaksa mencoba menu baru, meski
diiming-imingi hadiah, ternyata lebih banyak yang menolak makanan dibandingkan
dengan anak yang suka rela mencobanya. Anak yang dihukum tidak makan makanan
kesukaannya juga malah akan semakin menginginkan makanan tersebut. Tugas orang
tua adalah menyediakan makanan sehat, dan biarkan si kecil memilih dan
menentukan sendiri jumlah makanan yang diinginkannya.

K= Kurus?

Benarkah si kecil kurus? Membandingkan berat badannya dengan teman-teman


sebayanya bukanlah cara akurat untuk memastikan si kecil kurus. Sebab ada anak
yang memang berperawakan pendek dan ada pula yang tinggi.

Mengukur berat badan berdasarkan umur sebenarnya kurang tepat. Idealnya


berat badan dibandingkan dengan tinggi atau panjang badannya. Terkadang si
kecil memang punya berat badan lebih ringan dari sebayanya tetapi bila dilihat
dari panjang badannya, mungkin ia sebenarnya normal.

Penilaian kurus atau tidaknya seorang anak juga ditentukan oleh banyak hal
antara lain tebal lemaknya dan ukuran lingkar lengannya. Jadi, sebelum anak
divonis kurus, konsultasikan terlebih dulu dengan dokter.

L= Lemak

Lemak mutlak diperlukan pada bayi yang relatif makan lebih sedikit daripada
anak atau pun orang dewasa. Kebutuhan lemak untuk anak 1-3 tahun adalah 30-40%
dari jumlah kalori sehari, sedangkan anak usia 4-18 tahun sebesar 25-35%. Lemak
dibutuhkan untuk melarutkan beberapa jenis vitamin, untuk membangun sel
termasuk sel saraf, untuk pertumbuhan otak, dan juga sebagai cadangan energi.

M= Menolak makan

Proses makan merupakan hasil interaksi, dan tidak melibatkan anak saja.
Jangan salahkan si kecil bila ia menolak makan, bila faktor lain tak terpenuhi. Misalnya, suasana makan,
jenis makanan yang diberikan, cara pemberiannya, stres, temperamen si kecil dan
perkembangan keterampilannya turut berperan. Faktor budaya seperti memberi
pisang yang dihaluskan pada bayi baru lahir akan mempengaruhi perkembangan
http://www.anakku.net Powered by Joomla! Generated: 12 March, 2008, 17:46
anakku.net

keterampilan makan si kecil. Orang tua yang memaksa anaknya makan padahal ia
tak lapar, atau anak yang selalu disuapi juga bisa menjadi salah satu sebab
anak sulit makan. Jangan lupakan pula kondisi anak apakah ia sedang sakit atau
tidak seperti bayi yang pilek bisa menolak makan karena pernapasannya
terganggu.

N= Nutrisi anak aktif

Ketika si kecil mulai bersekolah dan menghabiskan separuh waktu siangnya di


sana, ia butuh nutrisi lebih. Mereka butuh menu makan siang yang dapat memenuhi
sepertiga dari kebutuhan energi, protein, vitamin A, vitamin C, zat besi, dan
kalsium. Tanamkan pentingnya nutrisi bergizi, dan jangan biasakan menggantinya
dengan jajan. Pastikan ia mendapat sarapan sarat gizi agar dapat belajar
optimal. Sarapan yang disarankan adalah segelas susu, satu porsi buah atau
sayur, lauk pauk, dan sumber karbohidrat seperti roti, mie, atau nasi.

O= Obat penambah nafsu makan

Curcuma sudah diteliti dapat menambah nafsu makan. Kekurangan zinc dapat
juga mengurangi nafsu makan. Sebaiknya jangan tergoda untuk buru-buru membeli
suplemen yang mengklaim bisa menambah nafsu makan anak, karena belum tentu si
kecil membutuhkannya. Konsultasikan dulu dengan dokter anak Anda.

P= Pilih-pilih makanan

Menurut sebuah studi, picky eaters (anak


yang suka pilih-pilih makanan) biasanya diberi ASI kurang dari 6 bulan hingga
pemberian ASI lebih dari 6 bulan diharapkan dapat mencegahnya dari pilih-pilih
makanan. Penelitian juga menunjukkan jumlah makanan yang disukai si kecil tak
akan banyak berubah dari usia 2-3 tahun sampai uisa 8 tahun. Hingga anak yang
sudah terlanjur pilih pilih makanan pada usia tersebut, akan lebih sulit
diubah. Jadi, mengenalkan menu baru saat usianya dua hingga empat tahun akan
lebih diterima ketimbang setelah usia empat tahun.

R= Rentan sakit

Beberapa elemen nutrisi akan meningkatkan daya tahan tubuhnya. Yang sudah
diteliti antara lain antioksidan seperti selenium, vitamin c, a, e, zinc. Anak
yang kekurangan nutrisi lebih mudah sakit. Begitu juga anak yang tidak minum
ASI

S= Sering muntah

Anak yang sering muntah juga akan mempengaruhi status nutrisinya. Ada
batasan kapan anak muntah dikatakan patologis.

http://www.anakku.net Powered by Joomla! Generated: 12 March, 2008, 17:46


anakku.net

T= Tidak suka sayur

Kesukaan anak terhadap sayur dan buah dibentuk sejak bayi, terutama ketika
ia mulai makan sama dengan orang di sekitarnya. Menurut ahli, anak yang diberi
variasi makanan dan sering melihat Anda makan sayuran akan lebih suka sayur.
Tawarkan berbagai macam sayur, berulang-ulang dan konsisten, sampai anak Anda
mau mencobanya. Cara lain adalah menyelipkan sayuran dalam makanan yang
disukainya, misalnya bakso daging yang diberi wortel. Sebagai ukuran untuk
balita, satu porsi sayuran kurang lebih satu sendok makan dikalikan usia dan
setengah potong buah segar. Sedangkan untuk anak yang lebih besar, satu porsi
adalah satu potong buah atau satu cangkir sayuran mentah. Dalam satu hari,
disarankan seorang anak mengonsumsi dua porsi buah dan tiga porsi sayuran.

U= Utamakan kenyamanan saat


makan

Yang satu ini sering terlupakan. Orangtua hanya berpikir, “Hmm, waktu makan
telah tiba dan anak harus makan!” Wah, tak perlu kaku begitu. Sebaiknya
ciptakan suasana makan yang menyenangkan. Misalnya mengajak si kecil makan di
teras belakang rumah, di depan ikan mas koki yang berwarna-warni. Anda perlu
sedikit ‘cerewet’ mengajaknya ngobrol.

V= Variasi menu sehari

Sama seperti Anda, si kecil pun bisa bosan dengan jenis makanan yang
itu-itu saja. Ayo sedikit kreatif. Nggak susah kok, tergantung kemauan Anda.
Mau cara gampang, buka saja buku aneka resep bubur bayi, atau bertanya kepada
orang-orang sekitar.

W= Waktu makan yang teratur

Keteraturan makan perlu diperkenalkan sejak dini. Idealnya si kecil makan


tiga kali sehari dengan dua selingan di antaranya. Membiasakan si kecil makan
sesuai jadwal akan membuat pencernaannya lebih siap dalam mengeluarkan hormon
dan enzim yang dibutuhkan untuk mencerna makanan yang masuk.

X= X-tra hati-hati

Pengukuran berat badan setiap bulan pada bayi dapat menjadi deteksi dini
apakah si kecil punya masalah kesehatan. Bila berat badannya tidak naik dua
bulan berturut-turut sedangkan Anda telah memberinya nutrisi bergizi, hati-hati
terhadap kondisi kesehatannya. Beberapa penyakit seperti tuberkulosis dan
infeksi saluran kemih dapat menyebabkan gangguan makan dan berat badannya tak
naik-naik. Beberapa kelainan kromosom juga bisa menyebabkan berat badan dan
tinggi badannya tidak naik seperti anak normal lainnya.

Y= Yodium

Meskipun dibutuhkan dalam jumlah kecil, yodium merupakan zat vital untuk
kecerdasan si kecil. Sumber utama yodium adalah makanan laut, juga lewat
http://www.anakku.net Powered by Joomla! Generated: 12 March, 2008, 17:46
anakku.net

suplementai (misalnya garam beryodium).

Z= Zink

Zink atau zat seng sudah terbukti meningkatkan daya tahan tubuh dan
mencegah anak dari diare. Kandungannya tinggi pada makanan kaya protein seperti
kerang, daging, daging unggas, dan hati, juga pada kacang-kacangan dan produk
gandum. Kekurangan zat ini dapat menyebabkan anak kurang nafsu makan dan mudah
sakit.

http://www.anakku.net Powered by Joomla! Generated: 12 March, 2008, 17:46

Anda mungkin juga menyukai