2
Definisi Ekstraksi
Ekstraksi merupakan metode pemisahan
komponen dari suatu campuran dengan
menggunakan suatu pelarut.
Ekstraksi dibedakan menjadi 2 jenis :
1. Ekstraksi Cair-Cair
2. Ekstraksi Padat-Cair
3
Ekstraksi Cair-Cair
Ekstraksi cair-cair adalah pemisahan komponen
dari suatu campuran cair dengan mengontakkan
pada cairan lain
Sering disebut juga Ekstraksi cair atau ekstraksi
pelarut (solvent extraction)
Pemisahan berdasarkan perbedaan kelarutan
Prinsip “Like dissolve like”
Pelarut polar akan melarutkan senyawa polar,
begitupula pelarut nonpolar hanya akan
melarutkan senyawa nonpolar
TEKNIK EKSTRAKSI AIR-CAIR
Alat yang digunakan : corong pisah
Untuk menghindari adanya tekanan pelarut
ketika mengocok, sesekali kran dibuka.
5
CORONG PISAH
Pendingin bola
Selang
Soxhlet
Glass wool
Labu destilasi
Pelarut
Kompor listik
(hot plate)
12
ALAT SOXHLET TANPA PEMANASAN
selang
Glass wool
Kantung ekstraksi
(kertas saring)
Glass wool
Pompa aquarium
Medium yg berisi
pelarut
PEMANAS (HOT PLATE)
digunakan untuk
memanaskan atau
mengeringkan sampel
15
Isolasi Nikotin dari Daun Tembakau
Sebanyak 100 g daun tembakau kering dimasukkan ke
dalam kantung ekstraksi pada alat Soxhlet dan ditutup
dengan glass wool. Etanol (~ 100%) sebanyak 1 L
dialirkan secara terus-menerus melalui selang yang
dihubungkan dengan pompa aquarium.
Catatan :
Penggunaan pompa aquarium digunakan karena proses
ekstraksi tidak menggunakan pemanasan.
16
Rotary Evaporator
• digunakan untuk distilasi
dan dilengkapi dengan
labu evaporasi berputar
Contoh :
H + F
H F
δ+ δ-
kutub
Momen dipol ialah hasil kali antara selisih muatan (Q) dengan
jarak (r ) antara pusat muatan positif dengan pusat muatan
negatif
μ=Qxr
Makin besar momen dipolnya, makin polar
senyawanya. Senyawa yang memiliki momen
dipol nol (0), disebut senyawa non polar.
H He
2,2 -
Li Be B C N O F Ne
1,0 1,6 2,0 2,6 3,0 3,4 4,0 -
Na Mg Al Si P S Cl Ar
0,9 1,3 1,6 1,9 2,2 2,6 3,2 -
K Ca Ga Ge As Se Br Kr
0,8 1,0 1,8 2,0 2,2 2,6 3,0 2,9
Rb Sr In Sn Sb Te I Xe
0,8 1,0 1,8 2,0 2,1 2,1 2,7 2,6
Cs Ba Tl Pb Bi Po At Rn
0,8 0,9 2,0 2,3 2,0 2,0 2,2 -
IKATAN KOVALEN NON POLAR
Yaitu :
Ikatan kimia yang terjadi karena pasangan elektron yang digunakan
berikatan tertarik sama kuat diantara dua atom yang berikatan, sehingga
tidak menimbulkan kutub muatan listrik pada atom.
Contoh: O
O Cl Cl
O2 Cl2
Molekul kovalen Non polar
PEI tertarik sama kuat ke dua atom
Tidak ada perbedaan keelektronegatifan antara atom yang
berikatan
Geometri molekul simetri
Momen dipol = 0