Anda di halaman 1dari 10

BAB I

MASA REMAJA

Kata remaja berasal dari bahasa latin yaitu adolescere (kata bendanya, adolescentia yang berarti
remaja) yang berarti “tumbuh atau tumbuh menjadi dewasa. Istilah adolescence mempunyai arti yang
cukup luas: mencakup kematangan mental, emosional, sosial, dan fisik. ( Piaget ). Dengan mengatakan
poin- poin sebagai berikut secara psikologis masa remaja :
1. usia dimana individu berintegrasi dengan masyarakat dewasa
2. usia dimana anak tidak merasa dibawah tingkat orang –orang yang lebih tua melainkan berada
pada tingkatan yang sama, sekurang –kurangnya masalah hak.
3. integrasi dalam masyarakat dewasa mempunyai banyalah aspek afektif
4. kurang lebih berhubungan dengan masa puber
5. transformasi intelektual yang khas dari cara berpikir remaja ini memungkinkan untuk mencapai
integrasi dalam hubungan sosial orang dewasa.

Usia remaja menurut buku Harlock ini awal remaja sekitar usia 13 tahun sampai dengan 16 tahun
dan akhir masa remaja sekitar usia 17 tahun sampai 18 tahun.

Ciri – ciri masa remaja


1. masa remaja sebagai periode yang penting
perkembangan fisik dan psikis yang sama cepat memerlukan remaja untuk menyesuaikan diri
didalam sikap dan mental remaja tersebut. Hal ini dikarenakan adanya perubahan yang dari anak -
anak keremaja.
2. masa remaja adalah sebagai periode peralihan
adanya peralihan dari masa kanak-kanak keremaja hal ini berarti bahwa bekas –bekas pada masa
kanak-kanak akan sangat mempengaruhi remaja nantinya.
3. masa remaja sebagai periode perubahan
ada beberapa perubahan dan bersifat universal: meningginya emosi, yang intensitasnya tergantung
pada tingkat perubahan fisik dan psikologis, perubahan tubuh, perubahan minat dan peran,
perubahan nilai-nilai yang diakibatkan oleh perubahan minat dan peran dan perubahan pada
adanya keinginan kebebasan dan mereka takut bertanggung jawab terhadap sikap-sikapnya.
4. masa remaja sebagai usia bermasalah
mengapa mengalami kesulitan : satu karena sebagian masalah semasa kanak-kanak diselesaikan
oleh ortu dan guru –guru, kedua karena remaja merasa mandiri mereka ingin mengatasi masalah
sendiri. Hal ini yang menyebabkan remaja sulit mengatasi masla-masalahnya.
5. masa remaja sebagai masa mencari identitas
mereka lambat laun akan mendambakan identitas diri mereka sendiri yang merasa berbeda dengan
teman- temannya, dengan menggunakan simbol-simbol yang menurut mereka pantas dibanggakan
kapada semua teman-teman sebanyanya.
6. masa remaja sebagai usia yang menimbulkan ketakutan
adanya stereotipe yang menganggap remaja sebagai masa yang tidak rapi, tidak dapat dipercaya
dan merusak. Hal ini menimbulkan ketakutan pada remaja jika bersama orang dewasa. Karena hal
ini sudah melekat pada sebagian besar orang dewasa pada umumnya.
7. masa remaja sebagai masa yang tidak realistik
remaja mempunyai pandangan bahwa dunia sebagai sesuai keinginannya dan tidak sebagai mana
kenyataanya, oleh karena hal tersebut remaja meninggi emosinya apabila gagal dan disakiti
hatinya. Remaja lambat laun akan mengerti secara rasional dan realistik sesuai bertambahnya
pengalamannya.

TUGAS PERKEMBANGAN MASA REMAJA


1. menerima keadaan fisik yang baru dan diperluakan perbaikan pada konsep ini sehingga remaja
mampu berpenampilan diri dan mencapai apa yang dicita-citakan.
2. menerima peran seks pada remaja
3. mempelajari hubungan dengan para remaja baik dengan sejenis ataupun lain jenis.
4. mendambakan kemandirian secara emosianal dan perilaku.
5. pendidikan dan sekolah tinggi menekankan pentingnya intelektual.
6. tugas untuk mengembangkan perilaku sosial yang bertanggung jawab.
7. kecenderungan kawin muda menyebabkan persiapan perkawinan menjadi sangat penting dalam
kehidupan remaja.

1
PERUBAHAN TUBUH PADA MASA REMAJA

1. tinggi : rata – rata anak perempuan memiliki tinggi yang matang pada usia 17 th dan 18 th, laki-
laki setahun kemudian.
2. berat : mengikuti pertumbuhan tinggi badan.
3. proporsi tubuh : badan melebar dan memanjang sehingga anggota badan tidak terlalu panjang.
4. organs seks : ukuran yang matang pada akhir remaja, tetapi fungsinya matang beberapa tahun
kemudian.
5. ciri –ciri seks sekunder mulai nampak muncul.

KEADAAN EMOSI PADA MASA REMAJA

Emosi pada remaja meninggi dikarenakan oleh perubahan fisik dan kelenjar. Pola emosi remaja
sama dengan pola emosi pada kanak – kanak yang terutama pada adanya ketidakadilan sehingga
menyebabkan marah pada remaja. Pada remaja dalam meluapakan emosi dengan cara menggerutu,
mengkritik dengan suara keras dan berdiam. Kematangan emosi pada remaja tercapai apabila remaja
sudah mampu menontrol emosinya sesuai dengan tempatnya dan menerima informasi sebelum meluapkan
apa yang menjadi ganjalannya. Dalam memperoleh kematangan emosional remaja harus dapat berbagi
dengan orang lain mengenai masalah-masalahnya.

PERUBAHAN SOSIAL

Penyesuaian sosial pada remaja merupakan hal yang penting dalam kehidupannya untuk mencapai
pola sosialisasi dewasa. Hal yang terpenting dan tersulit adalah : pengaruh teman sebaya, perubahan
dalam perilaku sosial, nilai – nilai baru dalam seleksi persahabatan, dalam kepemimpinan, dalam
dukungan dan penolakan sosial.

BEBERAPA MINAT PADA REMAJA

1. minat rekreasi : permainan dan olah raga.


2. minat sosial : pesta, minum-minuman keras, obat-obatan terlarang, percakapan, menolong orang
lain, peristiwa dunia dan kritik dan pembaruan.
3. minat pribadi : minat pada penampilan diri, minat pada pakaian, minat pada prestasi, minat pada
kemandirian dan minat pada uang.
4. minat pendidikan
5. minat pada pekerjaan.
6. minat pada agama.
7. minat pada simbol dan status.

PERUBAHAN MORAL PADA REMAJA

1. perubahan moral individu makin lama makin menjadi abstrak dan kurang kongkret.
2. keyakinan moral lebih terpusat pada apa yang benar dan kurang pada apa yang salah. Keadilan
muncul sebagai kekuatan yang dominan.
3. penilaian moral semakin kognitif, mendorong remaja untuk lebih berani mengambil keputusan
pelbagai hal mengenai moral.
4. penilaian moral menjadi kurang egosentris.
5. penilaian moral lebih bersifat sebagai hal yang mahal dan merupakan bahan emosi dan
menimbulkan ketegangan psikologis.

MINAT SEKS PADA REMAJA

Alasan – alasan yang umum untuk berkencan selama masa remaja ;


1. merupakan hiburan bagi individu.
2. sosialisasi.
3. status dalam teman sebaya.
4. masa pacaran.
5. pemilihan teman hidup.

2
PERUBAHAN KEPRIBADIAN MASA REMAJA

Kepribadian pada masa remaja cenderung untuk memeperbaikinya, remaja berpandangan bahwa
kepribadian yang baik akan memudahkan mereka untuk berhubungan sosial dan bisa lebih diterima.

Kondisi – kondisi yang mempengaruhi konsep diri : usia kematangan pada remaja, penampilan diri,
kepatutan seks, nama dan julukan, hubungan keluarga, teman-teman sebaya, kreativitas dan cita-cita.

BAHAYA- BAHAYA YANG UMUM PADA MASA REMAJA

1. tidak bertanggung jawab, dalam menyepelekan tugas –tugas sekolah dengan lebih memilih
bersenang – senang dam mendapat dukungan sosial.
2. sikap yang terlalu PD dan agresif.
3. perasaan tidak aman, sehingga remaja cenderung patuh terhadap kelompoknya.
4. merasa ingin pulang jika berada pada lingkungan yang tidak dikenal.
5. perasaan menyerah.
6. terlalu banyak berkhayal.
7. mundur ketingkatan perilaku sebelumnya untuk menarik perhatian.
8. mengguanakan ego defense : rasionalisasi, proyeksi, berkhayal dan memindahkan.

BAB II
MASA DEWASA DINI

Masa dewasa dini yakni apabila individu menginjak usia 18 th sampai batasan 40 th.

CIRI- CIRI MASA DEWASA DINI

1. masa pengaturan
masa ini berarti bahwa remaja harus membiasakan diri dengan berbagai macam tuntutan menjdi
orang dewasa, tentunya berebda dengan masa remaja sebelumnya. Hal ini terkait dengan
pekerjaaan, pola hidup.
2. sebagai usia reproduktif
oramgtua merupakan peran yang penting dalam kehidupan mereka.
3. sebagai masa bermasalah
awal masa dewasa merupakan masa yang sulit bagi kebanyakan orang karena harus menyesuaikan
diri terhadap tugas-tugas perkembangan masa dewasa. Aspek –aspek yang berkaitan adalah
keluarga, karir.
4. masa ketegangan emosional.
5. masa keterasingan sosial
dapat dijelaskan bahwa setelah remaja menginjak dewasa cenderung untuk sedikit demi sedikit
meniggalkan kelompoknya nmasing-masing. hal initerjdi karena kesibukan pada pekerjaan dan
keluarga mereka, sehingga aktivitas dalam pershabatan tergantikan sebagian oleh persaingan
dalam karir dipekerjaan.
6. masa komitmen
masa dewasa dini sebagai periode komitmen terhadap diri sendiri tentang cita-cita dan ambisi
untuk karir. Sehingga masa ini merupakan komitmen dalam hal pola tanggung jawab minimal
tethadap diri sendiri.
7. masa ketergantungan.
8. masa perubahan nilai
9. masa penyesuaian diri dengan gaya hidup baru
10. masa kreativ

TUGAS PERKEMBANGAN PADA MASA DEWASA DINI

Adapun tugas-tugasya adalah sbb: mendapatkan suatu pekerjaan, memilih seorang teman hidup,
belajar bersama dengan pasangannya, membentuk suatu keluarga, membesarkan anak-anak, mengelola
rumah tangga, menerima tangguang jawab sebagai warga negara dan menjadi anggota kelompok
sosial yang diras cocok. Bantuan untuk menguasai tugas-tugas perkembangan :
1. efisiensi fisik : 20 sd 25 th merupakan usia yang sangat produktif.
2. kemampuan motorik : pada usia 20 – 30 th yang puncak kekuatannya, tetapi respon terbaik pada
usia 20-25 th.
3
3. kemampuan mental.
4. motivasi yang besar untuk dapat mencapai usaha yang maksimal dalam melaksanakan tugas masa
dewasa dini.
5. model peran ideal bagi kehidupannya.

PERUBAHAN MINAT

Hal-hal yang mempengaruhi perubahan minat sbb :


1. perubahan dalam kondisi kesehatan
2. perubahan dalam status ekonomi
3. perubahan dalam pola kehidupan.
4. perubahan dalam nilai.
5. perubahan peran seks.
6. perubahan dari status belum menikah ke menikah.
7. menjadi orang tua
8. perubahan kesenangan.
9. perubahan dalam tekanan budaya dan lingkungan.

Beberapa macam minat pribadi pada masa dewasa dini : penampilan, pakaian dan perhiasan, simbol
kedewasaan, simbol status, uang dan agama.

Peran pakaian pada masa dewasa dini :


1. meningkatkan penampilan.
2. indikasi status sosial.
3. individualitas.
4. prestasi sosio ekonomi.
5. meningkatkan daya tarik.

Rekreasi
Kegiatan yang berupaya untuk memperoleh kesenangan batin dan kepuasan jiwa setelah mengalami
kejenuhan terhadap rutinitas.
Faktor-faktor yang mempengaruhi rekreasi pada masa deawasa
1. kesehatan individu
2. waktunya.
3. status perkawinan.
4. status sosio ekonomi.
5. jenis kelamin
6. penerimaan sosial terhadap individu tersebut.

Beberapa macam bentuk rekreasi : berbincang- bincang, berdansa, dan berolah raga.
Hiburan – hiburan yang populer dikalangan dewasa dini adalah : membaca, mendengarkan musik, film,
radio, televisi.

MINAT SOSIAL

Pada masa ini orang dewasa dini sering merasa kesepian terhadap dunia sekiatarnya karena teman
– teman meraka sudah berpencar memiliki keluarga dan yang lainnya. Begitu pula pada orang- orang yang
sudah menikah mereka cenderung rindu pada teman-teman sebyanya dulu pada remaja. Dalam beberapa
hal ada semacam perubahan dan pergeseran yang sering dan banyak terjadi pada kehidupannya adalah :
perubahan dalam peran serta sosial, perubahan dalam persahabatan dan perubahan dalam kelompok sosial.

Beberapa faktor yang mempengaruhi partisipasi sosial pada masa dewasa dini
1. mobilitas sosial
2. status sosio ekonomi
3. lamanya tinggal dalam masyarakat tersebut.
4. kelas sosial.
5. lingkungan.
6. jenis kelamin.
7. umur kematangan seksual.
8. urutan kelahiran

4
KONSEP PERAN SEKS DEWASA

1. konsep tradisional : menekankan pola perilaku tertentu dan tidak memasukkan minat dan
kemampuan, yang muncul adalah maskulin.
a. pria : diluar rumah pria seabagai posisi berwenang dan dirumah sebagai pencari nafkah,
pembuat keputusan, penasehat dan tokoh yang mendisiplinkan anak-anaknya.
b. wanita : konsep kepuasan wanita lewat pengabdian terhadap orang lain yakni suaminya.

2. konsep egalitarian : persamaan antara derajat laki-laki dan wanita


a. pria : dirumah ataupun diluar wanita dan laki – laki sedreajat dan saling bekerjasama.
b. wanita : terjadi kesamaan dengan pria bahwa tidak ada diskriminasi dalam
mengaktualisasikan dirinya.

RINTANGAN YANG MENGHAMBAT PENGUASAAN TUGAS PERKEMBANGAN PADA


MASA DEWASA DINI

1. dasar yang kurang memadai pada waktu sebelum dewasa


2. hambatan fisik
3. latihan yang tidak runtut
4. perlindungan yang berlebihan
5. pengaruh teman sebaya yang berkepanjangan.
6. aspirasi yang tidak realistik.

TENTANG PEKERJAAN

Faktor –faktor yang menyulitkan dalam pemilihan pekerjaan

a. jumlah dan jenis pekerjaan yang dipilihnya akan cenderung cepat bertambah.
b. Tuntutan perubahan pada keterampilan yang sering berubah akan suatu pekerjaan.
c. Tingkat fleksibilitas waktu kerja yang sangat rendah sehingga menyulitkan wanita untuk mengurus
rumah.
d. Perlu persiapan yang matang dan panjang untuk mencapai suatu karir sehingga sulit sekali bagi
seseorang untuk menukar pekerjaannya.
e. Adanya anggapan tugas – tugas tertentu yang menghususkan pada wanita dan laki – laki berbeda.
f. Ada juga jenis pekerjaan yang dianggap tidak menyenangkan seperti pelayanan dan perbaikan.
g. Pendidikan dan pelatihan yang pernah didapatkan tidak cocok dengan yang dibutuhkan pekerjaan
yang masih lowong.

Sikap dalam bekerja


Sikap kerja yang menopang masyarakat : sedikit mendapat kepuasan kerja, karena baginya kerja
sesuatu yang dianggap sebagai beban sehingga membuat orang tersebut ingin cepat pensiun. Sikap kerja
yang melibatkan ego : melibatkan ego dalam bekerja sehingga lebih menempatkan kepuasan kerja. Hal ini
dianggap sebagai hargadiri atau prestise yang membanggakan bagi seseorang tersebut. Oleh akrena hal
tersebut maka orang seperti ini cenderung takut atau enggan untuk pensiun.

PENYESUAIAN PEKAWINAN

Ada empat pokok yang paling penting dalam penyesuaian perkawinan yaitu
1. penyesuaian dengan pasangan
2. penyesuaian seksual
3. penyesuaian keuangan
4. penyesuaian dengan keluarga pasangan

kriteria keberhasilan dalam perkawinan


a. kebahagiaan suami istri
b. hubungan yang baik antara anak dan orang tua
c. penyesuaian yang baik pada anak-anak
d. kemampuan untuk memeperoleh kepuasan dalam perbedaan pendapat
5
e. “kebersamaan”
f. Penyesuaian yang baik dalam masalah keuangan.
g. Penyesuaian yang baik dari keluarga pasangan.

Kondisi – kondisi yang mempengaruhi staabilitas perkawinan


1. jumlah anak
2. kelas sosial
3. kemiripan latar belakang
4. saat menikah
5. alasan untuk menikah
6. saat pasangan menjadi orang tua
7. status ekonomi
8. model pasangan sebagai orang tua
9. posisi umum masa kecil keluarga
10. mempertahankan identitas

BAB III

MASA DEWASA MADYA

Usia madya menurut buku Elizabeth B. harlock sama dengan usia setengah baya sebagai masa usia
antara umur 40th sampai 60 th. usia dewasa madya dibagi menjadi 2 bagian usia madya dini 40 – 50 th
dan usia madya lanjut 50 – 60 th. Pada masa ini terjadi penurunan fungsi fisik dan ingatan yang lebih
kelihatan pada kehidupannya.

KARAKTERISTIK

a. Usia madya merupakan periode yang sangat menakutkan


Ada beberapa alasan mengapa usia ini ditakuti :
1. banyaknya stereotipe tentang usia ini bahwa terjadi keruskan pada fungsi fisik, reproduktif
dan ingatan pada individu tersebut.
2. adanya kerinduan terhadap masa – masa muda mereka.

b. Usia madya merupakan masa transisi


c. Usia madya adlah masa stress
penyesuaian secara radikal pada pola hidup yang disertai dengan perubahan fungsi fisik dan
kemampuan ingatan akan berdampak pada sulitnya penyesuaian diri sehingga menyebabkan stress pada
individu.
d. usia madya adalah masa berbahaya
e. usia madya adalah usia canggung
f. usia madya adalah masa berprestasi
g. usia madya adalah masa evaluasi
h. usia madya merupakan masa sepi
i. usia madya merupakan masa jenuh

TUGAS – TUGAS PERKEMBANGAN

Sebagian besar pengembangan tugas-tugas pada usia madya diarahakna pada persiapan individu
demi suksesnya upaya menyesuaikan diri dengan menuju usia tua oleh karena itu, jelaslah bahwa
kemampuan dalam menguasai tugas-tugas perkembangan penting untuk demi suksesnya dan bahagianya
sampai akhir hayat. Adapun beberapa tugas perkembangan : menyesuaikan diri dengan keluarga dan lebih
berbuat sosial pada waktu luang yang dimilikinya, terlebih orang yang menikah belasan tahun sehingga
mereka mempunyai waktu luang pada masa ini, hal ini dapat secara aktif seseorang untuk bertindak untuk
kegiatan masyarakat.

TANDA – TANDA YANG JELAS USIA LANJUT

1. berat badan bertambah


6
2. berkurangnya rambut dan beruban
3. perubahan pada kulit: kulit pada tangan, leher, wajah, lengan menjadi kering dan keriput.
4. tubuh menjadi gemuk
5. perubahan otot
6. masalah persendian
7. perubahan pada gigi
8. perubahan pada mata

PERUBAHAN SEKSUAL

pada masa ini wanita mengalami menopouse dan pria mengalami klimakterik. Kedua hal ini
merupakan masa sulit bagi sebagian besar orang untuk menyesuaikan diri dan menerima keadaan tersebut.
Pada bagian ini akan dipaparkan bagaiamana sindrom menopause dan klimaterik :

1. SINDROM MENOPAUSE
Dengan ciri-ciri sbb :menstruasi berhenti, sistem reproduksi menurun dan berhenti, penampilan
kewanitaan menurun, berat badan bertambah, penonjolan pada jari dan perubahan kepribadian.
2. SINDROM KLIMATERIK PADA PRIA
Dengan ciri – ciri sbb : rusaknya fungsi organ seksual, nafsu seksual menurun, penampilan
kelelakian menurun, gelisah akan kpriaannya, ketidaknyamanan fisik, menurunnya kekuatan dan
daya tahan tubuh serta perubahan kepribadian.\

PERUBAHAN MINAT PADA MASA USIA MADYA

Dengan ciri – ciri sbb:


1. minat biasnya sering ditekan daripada dikembangkan karena semakin bertambahnya usia
2. ada pergeseran penekanan pada minat.
3. ada pergeseran minat yang lebih bersifat meyendiri
4. banyak orang pad masa dewasa madya ini cenderung untuk mengembangkan kebudayaanya
dengan membaca, melukis dll.
5. ada pembedaan terhadap kegiatan jenis kelamin.
6. ada kecenderungan untuk saling membagi minat.
7. ada peningkatan kegiatan yang bertujuan untuk meningkatkan kemampuan pribadinya.

FAKTOR YANG PENTING YANG MENYEBABKAN ORANG USIA MADYA MEMPUNYAI


FUNGSI SOSIAL YANG BAIK

1. kesehatan yang baik menyebabkan orang lebih dapat berpartisipasi dalam keg. Sosial.
2. kaitan yang erat dengan keg. Sosial dapat melahirakan motivasi yang perlu untuk ambila bagian
dalam keg.sosial.
3. kemahiran dan keterampilan seblumnya dapat menambah keprcayaan diri dalam menghadapi
masalah sosial.
4. tidak hadir karena urusan keluarga dan keuangan menyebabkan terbatasi kemampuan sosialnya.
5. status sosial yang sesuai dengan teman sebayanya tentang keinginan dapat memungkinkan
bergabung dengan organisasi masyarakat.
6. kemauan untuk berperan sebagai pengikut.

KONDISI UMUM YANG MENGHAMBAT PROSES PENYESUAIAN DIRI BAGI ORANG USIA
MADYA

1. falsafah kursi berkarang: seseorang yang cenderung terkurung merupakan orang yang tidak aktif.
2. penampilan yang tidak menarik.
3. kurang memiliki keterampilan sosial.
4. kecenderungan untuk lebih suka berkontak dengan anggota keluarga.
5. masalah keuangan.
6. tekanan karena keluarga.
7. popularitas yang diinginkan.
8. mobilitas sosial.

PENYESUAIAN PEKERJAAN

7
PERUBAHAN KONDISI BEKERJA YANG MEMPENGARUHI PEKERJA DIUSIA MADYA

1. sikap sosial yang tidak menyenangkan


2. strategi perkrutan karyawan.
3. meningkatnya pengguanaan otomatisasi.
4. kerja kelompok.
5. peranan istri
6. masa pensiun wajib.
7. kekuasaan bisnis besar
8. relokasi

KONDISI YANG MEMPENGARUHI PENYESUAIAN PEKERJAAN PADA USIA MADYA

1. Kepuasan kerja
2. kesempatan promosi
3. harapan pekerjaan
4. meningktanya penggunaan otomatisasi semakin meningkat.
5. sikap pasangan
6. sikap terhadap usaha besar
7. sikap terhadap teman sekerja
8. relokasi

PENILAIAN PENYESUAIAN DIRI DENGAN USIA MADYA

1. PRESTASI
Makin besar prestasi yang dicapai seseorang yang berusia madya dengan yang dicita-citakan
sebelumnya makin besar kepuasan yang diperoleh. Dengan demikian makin banyak proses
penyesuaian diri yang diperlukan.
2. TINGKAT EMOSIONAL
Pada usia pertengahan 50 an, individu pada umunya dapat melakukan penyesuaian diri yang baik,
dan tidak merasa kecewa lagi dengan statusnya. Orang dapat menyesuaikan diri dengan perannya
dan kegiatan yang telah disesuaikan oleh perubahan menytak dan fisiknya, karena itu kehidupan
dapat bejalan dengan mulus sampai usia lanjut.
3. EFEK KEPRIBADIAN
Seberapa baik seseorang menyesuaikan diri dengan konsep diri yang mereka miliki, semakin baik
konsep dirinya individu akan mampu lebih dapat berfikir untuk berbuat yang terbaik untuk
keluarga, masyaraka dan lingkungannya.
4. KEBAHAGIAAN
Kriteria ini merupakan kepuasan hidup yang individu rasakan jika berhasil dalam penyesuaian
dirinya selama ini, kebahagian dapat terwujud manakala dapat terpenuhinya kebutuhan- kebutuhan
seseorang pada waktu tertentu.

BAB IV
USIA LANJUT

USIA lanjut atau usia tua merupakan periode penutupan pada kehidupan manusia. Dibagi menjadi 2 yaitu:
usia lanjut dini antara usia 60-70 th dan usia lanjut akhir70 – akhir kehidupan seseorang.

CIRI- CIRI USIA LANJUT


1. usia lanjut merupakan periode kemunduran pada fisik dan mentalnya.
2. perbedaan individual pada efek menua
3. usia tua dinilai dengan kriteri yang berbeda.
4. pelbagai stereotipe orang lanjut usia.

TUGAS PERKEMBANGAN USIA LANJUT


1. diharapkan menyesuaikan diri dengan menurunnya kekuatan
2. kewajiban untuk menghadiri rapat keg.sosial
3. menyusun pola hidup kembali pada masa tua.
8
4. sebagian besar harus menyesuaikan diri dengan kematian pasangannya.
5. perlu membangun ikatan dengan sesamanya.

PERUBAHAN MENTAL PADA MASA LANJUT


1. belajar : berhati – hati dalam belajar, sehingga hasilnya kurang memuaskan daripada masa dewasa.
2. berpikir dalam memberi argumentasi : terdapat penurunan kecepatan dalam megambil kesimpulan.
3. kreativitas : relatif kurang dibandingkan dalam usia muda.
4. ingatan : cenderung lemah dalam mengingat hal – hal yang baru dipelajari dan sebaliknya baik
terhadap hal-hal yang telah dipelajari.
5. mengingat kembali : banyak orang yang mengingat kembali dalam hal tetentu lewat simbol, suara
dan gerakan.
6. mengenang : semakin meningkat untuk mengenang masa lalu.
7. rasa humor : semakin berkurang rasa humor.
8. perbendaharaan kata :menurun sangat kecil
9. kekerasan mental

BEBERAPA KONDISI PENTING YANG MENUNJANG KEBAHAGIAAN PADA MASA USIA


LANJUT

1. sikap yang menyenangkan sebagai akibat dari pergaulan dengan orang lanjut usia yang menyenangkan.
2. kenangan yang menggembirakan pada masa dewasa dan remaja.
3. sikap realistis dan mau menerima keadaan sebagai mana mestinya.
4. Menerima kenyataan terhadap diri sendiri
5. terus berapartisipasi dalam kegiatan menarik dan berarti.
6. diterima oleh kelompok sosial
7. perasaan puas dan mengenang akan keberhasilan masa lalu.
8. kesehatan yang cukup bagus.
9. menikmati keg. Rekreasional.
10. melakukan keg. Produktif

DAFTAR PUSTAKA

• Elizabeth B. harlock. psikologi perkembangan( suatu pendekatan sepanjang rentang kehidupan).


Penerbit Erlangga.1980. Jakarta.

9
10

Anda mungkin juga menyukai