Kelas : MIKASE B
.LATAR BELAKANG
Selama ini administrasi hanya dipandang sebagai kegiatan tulis menulis belaka.
Pandangan orang demikian ini tentu bukan tidak beralasan. Secara phisik kegiatan
admninistasi memang banyak didominasi dalam kegiatan tulis menulis, baik menggunakan
tangan, alat tulis, mesin ketik atau komputer. padahal banyak teori yang mengatakan
kegiatan administrasi lebih dari pada itu. Bahkan ada yang lebih keterlaluan lagi bahwa
administrasi hanya dipandang sebagai kegiatan pendukung saja dalam melengkapai
kegiatan yang ada di lapangan
Tidak semuanya pandangan demikian itu benar. Kegiatan administrasi atau tulis-menulis
atau lebih dikenal dengan ketata usahaan di sebuah lembaga mempunyai out put yang
sangat penting, terkait di berbagai bidang, baik hukum, sosial maupun ekonomi dan lain-
lain, sehingga tidak bisa dipandang kurang penting fungsinya. Lebih-lebih produk
administrasi yang berupa dokumen seperti Ijazah, Sertifikat dansurat-surat penting
lainnya akan mempunyai nilai tinggi sekali di mata hukum, jika akurasi isinya dijamin
benar.
Oleh karena itu keakuratan data administrasi menunutut kejujuran dan kedisiplinan baik
pelaksana maupun pengelolanya, karena produk administrasi yang demikian ini biasanya
digunakan untuk memperkuat bukti-bukti hukum. Dalam bidang pendidikan, kebutuhan
informasi mulai tentang data lembaga, sarana kurikulum sampai dengan data asal dan
kondisi ekonomi siswa, banyak ditanyakan baik oleh perorangan maupun lembaga-
lembaga pemerintah dan swasta.
Dalam rangka memberikan pelayanan yang baik bagi masyarakat umum, tentu hal ini
menjadi tantangan bagipara pemikir administrasi pendidikan untuk menciptakan format
data administrasi pendidikan dan sistem pengelolaan data administrasi kependidikan yang
mampu mengakomodir berbagai keperluan. Seiring dengan kemajuan teknologi yang
semakin cepat ini, sudah barang tentu format administrasi pendidikan harus kapable
terhadap teknologi informasi saat ini.
Bertolak dari pemikiran tersebut diatas, ditambah adanya kemajuan teknologi dan
informasi yang bisa dimanfaatkan untuk mendukunya saat ini, kiranya perlu adanya
sebuah pembakuan format administrasi pendidikan bagi satuan-satuan pendidikan di
Indonesia. Format administrasi pendidikan yang dimaksudkan adalah mudah
pengelolaannya, mudah pemahamannya dan bisa ditangani oleh tenagatenaga yang pas-
pasan pengetahuan Teknik Informasinya (TI). Padahal sementara ini banyak institusi baik
dari pemerintah maupun non pemerintah yang membutuhkan data pendidikan pada suatu
lembaga pendidikan dengan berbagai macam format administrasi, sesuai kepentingan
mereka.Oleh karena itu dalam lingkup masalah ini, penulis hanya membatasi dalam
membahas:
1. Format baku data administarsi kependidikan dan sistem pengelolaan data
administrasi kependidikan
2. Pelayanan informasi data administasi kependidikan.
BAB II
TINJAUAN TEORITIS
Secara etimologis, administrasi berasal dari bahasa latin yang terdiri dari kata ad
yang berarti intensif dan ministraire yang berarti to serve (melayani). Literatur lain
menjelaskan bahwa administrasi merupakan terjemahan dari bahasa Inggris yaitu
administration yang bentuk infinitifnya adalah to administer. Dalam Oxford Advanced
Learner’s Dictionary of Current English (1974), kata administer diartikan sebagai to
manage (mengelola) atau to direct (menggerakkan) (Ulbert Silalahi 1992: 2-3). Kata
administrasi juga berasal dari bahasa Belanda, yaitu administratie yang meliputi kegiatan
catat mencatat, surat menyurat, pembukaan ringan, ketik mengetik, agenda dan sebagainya
yang bersifat teknis ketatausahaan (clrecical work) (Suwarno Handayaningrat, 1988: 2)
Secara ilmu, menurut Leonard D. White (dalam Introduction to Study of Public
Administration), administrasi adalah suatu proses yang pada umumnya terdapat pada
semua usaha kelompok Negara atau swasta, sipil atau militer, usaha yang besar atau yang
kecil dan sebagainya. Sementara itu The Liang Gie (1980) menyatakan bahwa administrasi
adalah segenap rangkaian kegiatan penataan terhadap pekerjaan pokok yang dilakukan
oleh sekelompok orang dalam kerja sama mencapai tujuan tertentu. Banyak pengertian
administrasi yang dikemukanan oleh para ahli administrasi, ada pengertian adminitasi
secara luas dan ada pengertian administrasi secara sempit, dan bahkan ada yang
mengartikan sebagai proses sosial.
Dalam pengertian yang luas menurut Musanef (1996:1) dalam bukunya Manajemen
Kepegawaian di Indonesia menyebutkan bahwa administrasi adalah kegiatan sekelompok
manusia melalui tahapantahapan yang teratur dan dipimpin secara efektif dan efisien,
dengan menggunakan sarana yang dibutuhkan untuk mencapai tujuan yang diinginkan
Dalam implementasinya, administasi berkembang dan mempunyai tugas-tugas yang biasa
disebut sebagai fungsi administrasi sebagaimana yang dikemukakan oleh para ahli seperti
Henry Faysol, Harold Koontz, George R. Terry dan lain-lain, diantaranya adalah fungsi
perencanaan, pengorganisasian sampai dengan fungsi pengawasan Salah satu bentuk
rumusan pengertian adminitasi secara luas yang sederhana antara lain menyebutkan
:bahwa administrasi adalah keseluruhan proses rangkaian pelaksanaan kegiatan yang
dilakukan oleh dua orang atau lebih yang terlibat dalam suatu bentuk usaha bersama demi
tercapainya tujuan yang telah ditetapkan sebelumnya
Ada beberapa pengertian tentang Tata Usaha, tetapi kesemuanya hampir mempunyai
kesamaan pengertian yang mengarah kepada pengaturan tulis menulis dan catat mencatat.
Berikut beberapa pengertian tentang Tata Usaha.
Tata Usaha terdiri dari dua kata, yaitu “Tata” dan “Usaha” yang masing-masing kurang
lebih mempunyai pengertian sebagai berikut Tata adalah suatu peraturan yang harus
ditaati., dan Usaha ialah suatu usaha dengan mengerahkan tenaga, pikiran untuk
mencapai suatu maksud. Jadi menurut arti kata, Tata Usaha adalah suatu aturan atau
peraturan yang terdapat dalam suatu proses penyelenggaraan kerja.
Dijelaskan bahwa yang dimaksud dengan istilah Tata Usaha ialah penyelenggaraan tulis
menulis(keuangan dan sebagainya) di perusahaan, negara dan sebagainya, sedangkan
penata usaha ialah orang-orang yang menyelenggarakan taha usaha.
Memberikan pengertian bahwa tata usaha ialah segenap rangkaian aktivitas menghimpun,
mencatat, mengelola, mengadakan, mengirim dan menyimpan keterangan-keteranagn
yang diperlukan dalam setiap usaha kerja.
Selanjutnya, dalam makalah ini tata usaha diberi pengertian sebagai aktivitas administrasi
dalam arti sempit yaitu, kegiatan untuk mengadakan pencatatan dan penyusunan
keterangan-keterangan sehingga keterangan-keterangan itu dapat digunakan secara
langsung sebagai bahan informasi bagi pimpinan organisasi yang bersangkutan atau dapat
dipergunakan oleh siapa saja yang membutuhkan.
C. PENGERTIAN PELAYANAN
Ada beberapa pengertian tentang Pelayanan, antara lain : Pelayanan merupakan
serangkaian kegiatan, karena itu pelayananuga merupakan suatu proses. Sebagai proses,
pelayanan berlangsung secara rutin dan berkesinambungan yang meliputi seluruh
kehidupan orang dalam masyarakat (Munir, 2000; 17). Yang dimaksud pelayan umum
adalah setiap kegiatan yang dilakukan oleh pihak lain yang ditujukan guna memenuhi
kepentingan orang banyak Menurut Ahmad Batinggi (1999; 12) Pelayanan Umum dapat
diartikan sebagai perbuatan atau kegiatan yang dilakukan oleh pemerintah untuk
mengurus hal-hal yang diperlukan masyarakat/ khalayak umum. Dengan demikian,
pelayanan yang baik dan berkualitas adalah pelayanan yang cepat, menyenangkan, tidak
mengandung kesalahan, mengikuti prosedur yang telah ditetapkan Masih banyak
pengertian pelayanan yang dikemukakan oleh beberapa pakar, diantaranya Fandi Ciptono
dan lain-lainnya.
Pada prinsipnya dapat disimpulkan bahwa pelayanan yang baik yang dilakukan oleh suatu
organisasi baik pemerintah maupun swasta termasuk bidang ketata usahaan harus
memuat beberapa aspek, antara lain :
1) Keterbukaan, yaitu adanya informasi pelayanan yang berupa loket informasi yang
dimilikinya dan terpampang dengan jelas
3) Kepastian yaitu menyangkut informasi waktu, biaya dan petugas pelayanan yang jelas
4) Keadilan yaitu memberi perhatian yang sama terhadap pelanggan tanpa adanya
diskriminasi yang dapat dilihat dari materi atau kedekatan seseorang
5) Keamanan dan kenyamanan hasil produk pelayanan memenuhi kualitas teknis dan
dilengkapi dengan jaminan purna pelayanan secara administrasi
6) Perilaku petugas pelayanan menyenangkan pelanggan, yaitu harus tanggap dan peduli
dalam memberikan pelayanan dengan tidak mempersulit pelanggan untuk mencari
keuntungan pribadi.
Manajemen Perkantoran Modern - Presentation Transcript
1. Manajemen perkantoran
Materi