Anda di halaman 1dari 88

www.codingwear.

com

Panduan PHP dan


MySQL Indonesia
1.0
Oleh : Desrizal
(http://blog.codingwear.com)

Home/Daftar Isi

2. Pengenalan MySQL
1. Apa Itu MySQL

2. Koneksi ke MySQL Melalui PHP

3. Cara Membuat Database di MySQL

4. Cara Membuat Tabel

1. Apa Itu MySQL

MySQL adalah salah satu jenis database, tempat meletakkan data secara
terstruktur berupa tabel-tabel dan kita bisa melakukan query atau mengolah
data tersebut dengan SQL (Structured Query Languange)

2. Koneksi ke MySQL Melalui PHP

Untuk melakukan koneksi ke MySQL kita menggunakan fungsi


mysql_connect()
Sintaks :

mysql_connect(host, username, password)

Contoh :

<?php
$koneksi = mysql_connect("localhost","root","");

if($koneksi){
echo "Koneksi berhasil";
}else{
echo "Gagal";
}
?>

Jika anda telah berhasil koneksi ke MySQL, anda bisa melakukan apapun
terhadap database tersebut tergantung hak-hak anda, anda bisa buat database,
buat tabel dan melakukan query

3. Cara Membuat Database di MySQL

Membuat Database Melalui phpmyadmin

Ketika anda menginstal paket Web Server + PHP + MySQL seperti XAMP
atau WAMP anda akan di beri phpmyadmin, yaitu semacam aplikasi berbasis
web untuk mengatur database MySQL

1. Buka phpmyadmin di http://localhost/phpmyadmin, berikut tampilan


phpmyadmin

2. Ketik nama database yang anda inginkan di textfield Create new


database, misal : databaseku

3. Klik tombol create

4. Database berhasil dibuat

4. Cara Membuat Tabel

Misal anda ingin membuat tabel : datakaryawan dengan struktur tabel sebagai
berikut :

Field Type Length


karyawanid INTEGER 5
nama VARCHAR 30
tgl_lahir DATE  
kelamin VARCHAR 10
alamat TINYTEXT  
Membuat Tabel di phpmyadmin

1. Buka phpmyadmin

2. Pilih database yang anda buat tadi


3. Pada bagian bawah Create new table on database, di textfield
Name, masukkan nama tabel yang ingin dibuat, misal : datakaryawan

4. Pada textfield Number of fields, masukkan jumlah field atau kolom


yang ingin dibuat. misal : 5

5. Klik tombol GO

6. Akan muncul form untuk membuat tabel, seperti berikut :

7. Isi field-field seperti di atas


8. Klik Tombol Save

9. Tabel datakaryawan berhasil dibuat

Membuat Tabel Melalui PHP dan Query

Selain melalui phpmyadmin, kita juga bisa membuat tabel langsung melalui
PHP, dimana kita mengeksekusi query CREATE TABLE, contoh :

<?php
//lakukan koneksi ke MySQL
mysql_connect("localhost","root","");

//Pilih database tempat tabel akan dibuat


mysql_select_db("databaseku");

$query = "CREATE TABLE datakaryawan(


karyawanid int(5) auto_increment primary key,
nama varchar(30),
tgl_lahir date,
kelamin varchar(10),
alamat tinytext
)";

//jalankan query
$buat = mysql_query($query);

if($buat){
echo "Tabel datakaryawan berhasil dibuat";
}else{
echo "Gagal";
}
?>

www.codingwear.com

Panduan PHP dan


MySQL Indonesia
1.0
Oleh : Desrizal
(http://blog.codingwear.com)

Home/Daftar Isi

1. Pengenalan PHP
1. Apa Itu PHP?

2. Instalasi PHP

3. Sintaks PHP

4. Variabel di PHP

5. Operator di PHP

6. Kondisional di PHP

7. Looping (Pengulangan) di PHP

1. Apa Itu PHP?

 PHP adalah singkatan dari PHP : Hypertext Preprocessor

 PHP adalah bahasa scripting server-side, artinya di jalankan di


server, kemudian outputnya dikirim ke client (browser)

 PHP digunakan untuk membuat aplikasi web

 PHP mendukung banyak database (MySQL, Informix, Oracle,


Sybase, Solid, PostgreSQL, Generic ODBC, dll.)

2. Instalasi PHP

Untuk menjalankan PHP anda perlu Web Server seperti Apache, PHP
Interpreter, MySQL sebagai database. Saat ini ada banyak paket
PHP+Apache+MySQL yang memudahkan anda untuk instal PHP dengan
mudah. Silahkan Download di salah satu situs-situs berikut, kemudian ikuti
petunjuk instalasi masing-masing paket.

 WAMP (http://www.wampserver.com/en/download.php)
 XAMP (http://www.apachefriends.org/en/xampp.html)

Kode PHP di jalankan di browser, terlebih dahulu harus dijalankan Apache


Web Server, kemudian di browser dijalankan di localhost.

Misal kita buat file php, yaitu : tes.php, yang disimpan di document root 
atau folder www maka di browser kita ketik url di alamatnya adalah :
http://localhost/tes.php

3. Sintaks PHP

Kode PHP di tulis di teks editor, sama halnya seperti HTML. Kode PHP bisa
digabung atau disisipkan dengan kode HTML, Javascript, CSS dan script
lainnya untuk membuat halaman web.

 Penulisan kode PHP harus di awali dengan <?php dan diakhiri


dengan ?>

 Untuk mengakhiri baris kode PHP harus diberi tanda titik koma (;) di
akhir baris kode PHP

 Untuk penulisan komentar di awali tanda // atau antara /* dan */

Contoh :

<html>
<body>
<?php
echo "Hello World";
//ini komentar, tidak akan dieksekusi
?>
</body>
</html>

Pada contoh di atas, di browser akan tercetak tulisan Hello World

4. Variabel di PHP

Variabel di PHP diawali dengan tanda dollar ($) diikuti dengan nama
variabel. Nama variabel adalah case-sensitive, artinya huruf besar dan huruf
kecil adalah berbeda. Contoh :

<html>
<body>
<?php
$teks="Hello World";
echo $teks; //Hasilnya Hello World
?>
</body>
</html>

Untuk menggabungkan dua variabel atau lebih gunakan operator titik (.)
atau langsung ditulis diantara tanda kutip, contoh :

<?php
$txt1 = "Hello World";
$txt2 = "1234";
$nama = "Desrizal";
echo $txt1."-".$txt2 ; //Hasilnya Hello World-1234
echo "Nama saya : $nama"; //hasilnya Nama saya : Desrizal
?>

5. Operator di PHP

Operator Aritmatika

Operator Deskripsi Contoh Hasil


Penambahan 3+4 7
- Pengurangan 12 - 6 6
* Pengalian 3*3 9
/ Pembagian 4/2 2
% Modulus (sisa hasil pembagian) 5%2 1
10 % 8 2
10 % 2 0
++ Penambahan satu satu x=6 x=7
x++
-- Pengurangan satu satu x=9 x=8
x--
Contoh :

<?php
$x = 10;
$y = 4;

$a = $x + $y;
echo $a."<br>"; //hasilnya 14

$b = $x - $y;
echo $b."<br>"; //hasilnya 6
$c = $x * $y;
echo $c."<br>"; //hasilnya 40

$d = $x / $y;
echo $d."<br>"; //hasilnya 2.5

$e = $x % $y;
echo $e."<br>"; //hasilnya 2
?>

Operator Pembanding

Operator Deskripsi
== Sama dengan
!= Tidak sama dengan
> Lebih besar dari
< Lebih kecil dari
>= Lebih besar sama dengan
<= Lebih kecil sama dengan
Contoh :

<?php
$x = 10;

if($x > 10){


echo "X lebih besar dari 10";
}else if($x == 10){
echo "X sama dengan 10";
}else if($x < 10){
echo "X kecil dari 10";
}
//Hasil X sama dengan 10
?>

Operator Logikal

Operator Deskripsi
&& Dan
|| Atau
! Bukan
Contoh :

<?php
$x = 10;
$y = 5;
if($x > 8 && $y < 6){
echo "TRUE";
}else{
echo "FALSE";
}
//Hasilnya TRUE
?>

6. Kondisional di PHP

Kondisional berguna untuk mengecek suatu kondisi dan melakukan suatu


kode jika kondisi tersebut benar atau salah.

if

Sintaks :

if(kondisi){
kode yang dijalankan jika benar
}

Contoh :

<?php
$x = 10;
if($x == 10){
echo "Hai Apa kabar";
}
?>

if - else

Sintaks :

if(kondisi){
kode yang dijalankan jika benar
}else{
kode yang dijalankan jika salah
}

Contoh :

<?php
$x = 5;
if($x == 10){
echo "Hai Apa kabar";
}else{
echo "X tidak sama dengan 10";
}
?>

if - else if - else

Jika anda membutuhkan kondisi yang banyak

Sintaks :

if(kondisi 1){
kode yang dijalankan jika kondisi 1 benar
}else if(kondisi 2){
kode yang dijalankan jika kondisi 2 benar
}else if(kondisi 3){
kode yang dijalankan jika kondisi 3 benar
}else{
kode jika salah satu kondisi di atas tidak ada yang benar
}

Contoh :

<?php
$nilai = 80;

if($nilai >= 85){


echo "A";
}else if($nilai >= 70 && $nilai < 85){
echo "B";
}else if($nilai >= 60 && $nilai < 70){
echo "C";
}else{
echo "D";
}
?>

switch

Sama seperti if - else if - else, berguna jika membutuhkan kondisi yang


banyak

Sintaks :

switch(ekspresi){
case kondisi1 :
kode yang dijalankan jika kondisi1 benar;
break;
case kondisi2 :
kode yang dijalankan jika kondisi2 benar;
break;
case kondisi3 :
kode yang dijalankan jika kondisi3 benar;
break;
}

Contoh :

<?php
$buah = "mangga";
switch ($buah) {
case "apple":
echo "buahnya adalah apple";
break;
case "mangga":
echo "buahnya adalah mangga";
break;
case "jambu":
echo "buahnya adalah jambu";
break;
}
?>

7. Looping (Pengulangan) di PHP

for

Berguna untuk pengulangan yang sudah ditentukan terlebih dahulu awalnya


berapa, dijalankan sampai kondisi bagaimana.

Sintaks :

for(awal; kondisi; penambahan){


kode untuk dijalankan
}

Contoh :

<?php
for ($i = 1; $i <= 10; $i++) {
echo $i."<br>";
}
?>

while

Berguna untuk menjalankan suatu kode terus menerus selama kondisi


bernilai TRUE

Sintaks :

while(kondisi){
kode untuk dijalankan;
}

Contoh :

<?php
$i=1;
while($i<=5)
{
echo "Nomor : " . $i . "<br />";
$i++;
}
?>

foreach

Perulangan untuk array yang mempunyai nilai

Sintaks :

foreach (array as $value){


statement
}
atau
foreach (array as $key => $value){
statement
}

Contoh :

<?php
$arr = array("satu", "dua", "tiga");

foreach($arr as $key => $value) {


echo "Key: $key; Value: $value<br />\n";
}
?>

Panduan PHP dan MySQL Indonesia


1.0
Oleh : Desrizal (http://blog.codingwear.com)
Home/Daftar Isi

3. Manipulasi Tabel MySQL


1. Cara Insert ke Tabel MySQL

2. Cara Menampilkan Rows Tabel MySQL

3. Cara Delete Rows Tabel MySQL

4. Cara Update Tabel MySQL

5. mysql_num_rows - Menghitung jumlah baris dari query yang


dihasilkan

6. Contoh Buku Tamu

1. Cara Insert ke Tabel MySQL

Pada tutorial sebelumnya kita telah belajar membuat tabel di MySQL.


Sekarang mari kita belajar mengisi tabel tersebut, di mana inputan berasal dari
form HTML.

forminput.html

<html>
<head>
<title>Input data</title>
</head>
<body>
<h2>Input Data Karyawan</h2>
<form action="inputdata.php" method="post">
Nama : <br>
<input type="text" name="nama"><p>
Tanggal Lahir :<br>
<input type="text" name="tgl">Format yyyy-mm-dd<p>
Jenis Kelamin :<br>
<select name="kelamin">
<option>Laki-laki</option>
<option>Perempuan</option>
</select>
<p>
Alamat :<br>
<textarea cols="30" rows="5" name="alamat"></textarea><p>
<input type="submit">
</form>
</body>
</html>
Kode di atas adalah kode HTML untuk membuat form inputan, yang nantinya
akan kita masukkan ke database.

Pada tag  <form action="inputdata.php" method="post">, action berarti


kode PHP yang akan memproses inputan jika diklik tombol submit. Methode
yang digunakan adalah POST. Secara umum ada 2 metode pengiriman data ke
server, yaitu POST dan GET. Bedanya jika metode GET, parameter akan
ditampilkan di URL.

Query INSERT

Query INSERT adalah perintah SQL untuk memasukkan data ke tabel di


database MySQL

Sintaks SQL :

INSERT INTO nama_tabel [(col_name,...)] VALUES(nilai1,


nilai2,...)

Contoh :

INSERT INTO datakaryawan VALUES(null,'Desrizal','1981-12-


13','Laki-laki','Jl. raya No. 12, Pekanbaru')

Kode di atas adalah SQL, cara menjalankannya melalui PHP adalah dengan
menggunakan fungsi mysql_query(). Untuk lebih jelas kita lihat contoh di
bawah :

inputdata.php

<?php
//lakukan koneksi ke MySQL
mysql_connect("localhost","root","");

//Pilih database tempat tabel akan dibuat


mysql_select_db("databaseku");

//ambil data dari form method POST


$nama = htmlspecialchars($_POST['nama']);
$tgl = htmlspecialchars($_POST['tgl']);
$kelamin = htmlspecialchars($_POST['kelamin']);
$alamat = htmlspecialchars($_POST['alamat']);

$masuk = mysql_query("INSERT INTO datakaryawan VALUES(null,


'$nama','$tgl','$kelamin','$alamat')");

if($masuk){
echo "Data berhasil diinput";
}else{
echo "Gagal";
}
?>

 Untuk mengambil data dari form HTML dengan metode POST adalah
$_POST['namafield']

 Untuk mengambil data dari form HTML dengan metode GET adalah
$_GET['namafield']

 htmlspecialchars() berguna untuk mengubah kode HTML < dan >


menjadi &lt; dan &gt; gunanya untuk keamanan, jika ada user yang
nakal mengetikkan kode HTML yang merusak penampilan web kita.

 null artinya tidak ada nilai, karena pada saat kita buat create tabel
datakaryawan, field karyawanid diset auto_incerement, artinya
akan otomatis berisi nilai integer yang berurut

2. Cara Menampilkan Rows Tabel MySQL

Setelah kita belajar bagaimana menginput data dari form ke tabel di database
mysql, sekarang kita belajar mengambil data dari tabel di MySQL. Langkah-
langkahnya adalah sebagai berikut :

1. Koneksi ke database MySQL, gunakan fungsi mysql_connect()

2. Pilih database, gunakan fungsi mysql_select_db()

3. Lakukan query SELECT, gunakan fungsi mysql_query()

Sintaks SQL :

SELECT nama_field FROM nama_tabel

Contoh :

SELECT nama, tgl_lahir FROM datakaryawan

Atau, jika ingin memilih seluruh field, gunakan tanda bintang (*)

SELECT * FROM datakaryawan

4. Masukkan hasil query ke dalam array, gunakan fungsi


mysql_fetch_array()
5. Print data dari array, gunakan fungsi echo

Sekarang kita lihat contoh kodenya :

tampil.php

<?php
//lakukan koneksi ke MySQL
mysql_connect("localhost","root","");

//Pilih database tempat tabel akan dibuat


mysql_select_db("databaseku");

//lakukan query select

$ambildata = mysql_query("SELECT * FROM datakaryawan");


while($data = mysql_fetch_array($ambildata)){
echo "<a href=detail.php?no=".$data['karyawanid'].">".
$data['nama']."</a> | ";
echo "<a href=delete.php?no=".
$data['karyawanid'].">delete</a><br>";
}
?>

3. Cara Delete Rows Tabel MySQL

Untuk mendelete data yang ada di database adalah dengan cara melakukan
query DELETE

Sintaks SQL:

DELETE FROM nama_tabel WHERE namafield=kondisi

Contoh :

DELETE FROM datakaryawan WHERE karyawanid=2

Pada contoh tampil di atas, jika anda jalankan akan ada link delete, yang kalau
diklik akan mengarah file delete php, misal : delete.php?no=1

Sekarang mari kita buat kode PHPnya

delete.php

<?php
//lakukan koneksi ke MySQL
mysql_connect("localhost","root","");
//Pilih database tempat tabel akan dibuat
mysql_select_db("databaseku");

//ambil nilai variabel no yang diambil dari URL


$nomor = $_GET['no'];

//lakukan query DELETE


$del = mysql_query("DELETE FROM datakaryawan WHERE
karyawanid=$nomor");
if($del){
echo "Data berhasil di delete";
}else{
echo "Gagal";
}
?>

4. Cara Update Tabel MySQL

Untuk melakukan update database mysql kita harus melakukan query


UPDATE

Sintaks SQL :

UPDATE nama_tabel SET nama_field=nilai, nama_field2=nilai2,...


WHERE nama_field=kondisi

Contoh :

UPDATE datakarayawan SET nama='Desrizal', alamat='Tembagapura'


WHERE karyawanid=1

Oke mari sekarang kita buat program untuk update data karyawan. Pada
contoh tampil.php, jika nama karyawan diklik akan menuju file detail.php

Buat form untuk Update, detail.php

<form action="update.php" method="post">

<?php
//lakukan koneksi ke MySQL
mysql_connect("localhost","root","");

//Pilih database tempat tabel akan dibuat


mysql_select_db("databaseku");

//ambil nilai variabel no yang diambil dari URL


$nomor = $_GET['no'];

//lakukan query SELECT


$data = mysql_query("SELECT * FROM datakaryawan WHERE
karyawanid=$nomor");
while($d = mysql_fetch_array($data)){
echo "Karyawan id : ".$d['karyawanid']."<p>";
echo "<input type=\"hidden\" name=\"id\" value=\"".
$d['karyawanid']."\">";
echo "Nama :<br>";
echo "<input type=\"text\" name=nama value=\"".
$d['nama']."\"><p>";
echo "Jenis Kelamin :<br>";
echo "<select name=kelamin>";
if($d['kelamin']=="Laki-laki"){
echo "<option selected>Laki-laki</option>
<option>Perempuan</option>\n";
}else{
echo "<option>Laki-laki</option>
<option selected>Perempuan</option>\n";
}
echo "</select><p>";
echo "Alamat :<br>";
echo "<textarea name=alamat>".
$d['alamat']."</textarea><p>";
}
?>
<input type=submit value=update>
</form>

Jika form pada kode diatas diklik, maka akan menjalankan file update.php

<?php
//lakukan koneksi ke MySQL
mysql_connect("localhost","root","");

//Pilih database tempat tabel akan dibuat


mysql_select_db("databaseku");

//ambil nilai variabel no yang diambil dari form POST


$id = htmlspecialchars($_POST['id']);
$nama = htmlspecialchars($_POST['nama']);
$kelamin = htmlspecialchars($_POST['kelamin']);
$alamat = htmlspecialchars($_POST['alamat']);

//lakukan query update

$update = mysql_query("UPDATE datakaryawan


SET nama='$nama',
kelamin='$kelamin',
alamat='$kelamin'
WHERE karyawanid=$id");

if($update){
echo "Data berhasil diupdate";
}else{
echo "gagal";
}
?>
mysql_num_rows

Fungsi : Menghitung jumlah baris dari query yang dihasilkan

Sintaks :

mysql_num_rows ( resource $result )

Parameter :

$result, hasil dari query yang sudah dijalankan.

Contoh :

<?php
//lakukan koneksi ke MySQL
mysql_connect("localhost","root","");

//Pilih database tempat tabel akan dibuat


mysql_select_db("databaseku");

$query = mysql_query("SELECT * FROM datakaryawan WHERE


kelamin='Perempuan'");

$jumlah = mysql_num_rows($query);

echo "Jumlah karyawan Perempuan adalah : $jumlah orang";


?>

6. Contoh Buku Tamu

Sekarang mari kita lihat contoh lainnya, yaitu buku tamu.

Struktur tabel bukutamu di MySQL

CREATE TABLE `bukutamu` (


`nomor` int(10) NOT NULL auto_increment,
`nama` varchar(50) NOT NULL,
`email` varchar(50) NOT NULL,
`waktu` varchar(30) NOT NULL,
`komentar` text NOT NULL,
PRIMARY KEY (`nomor`)
)

bukutamu.php

<html>
<head><title>Buku Tamu</title></head>
<body>
<font face=arial size=2>
<h2>Buku Tamu</h2>
<form action="isibukutamu.php" method="post">
Nama:<br>
<input type="text" name="nama"><p>
Email:<br>
<input type="text" name="email"><p>
Komentar:<br>
<textarea name="komentar" cols=40 rows=10></textarea>
<p><input type="submit" value="Kirim">
</form>
<hr>
<!---kode PHP untuk menampilkan bukutamu------->
<?php
//lakukan koneksi ke MySQL
mysql_connect("localhost","root","");

//Pilih database tempat tabel akan dibuat


mysql_select_db("databaseku");

$data = mysql_query("SELECT * FROM bukutamu ORDER BY nomor


DESC");
$w = 1;
while($d=mysql_fetch_array($data)){
//buat warna selang-seling
if($w == 1){
$warna = "#ffffff";
$w = 0;
}else{
$warna = "#efefef";
$w = 1;
}
echo "<div style=\"background-color:$warna;padding:5\">";
echo "Nama : ".$d['nama']."<br>";
echo "Email : ".$d['email']."<br>";
echo "<font size=1>Waktu : ".$d['waktu']."</font><br>";
echo "<b>Komentar :</b><br>".$d['komentar'];
echo "</div><p>\n";
}
?>
</font>
</body>
</html>

isibukutamu.php

<?php
//lakukan koneksi ke MySQL
mysql_connect("localhost","root","");

//Pilih database tempat tabel akan dibuat


mysql_select_db("databaseku");
$nama = htmlspecialchars($_POST['nama']);
$email = htmlspecialchars($_POST['email']);
$komentar = htmlspecialchars($_POST['komentar']);
$waktu = date("H:i d M Y");
//jika user tekan enter atau barisbaru, kasih tag <br>
$komentar = nl2br($komentar);

$isi = mysql_query("INSERT INTO bukutamu


VALUES(null,'$nama','$email','$waktu','$komentar')");
if($isi){
header("location:bukutamu.php");
}else{
echo "Gagal";
}
?>

www.codingwear.com

Panduan PHP dan


MySQL Indonesia 1.0
Oleh : Desrizal (http://blog.codingwear.com)

Home/Daftar Isi

4. Fungsi String di PHP


1. addslashes — Memberi garis miring pada tanda kutip

2. chr — Menghasilkan karakter yang spesifik  berdasarkan kode ascii

3. count_chars — Menghitung frekuensi munculnya karakter di suatu


string

4. explode — Membagi string menjadi array

5. htmlspecialchars — Konversi karakter khusus ke HTML entities

6. implode — Menggabungkan element array ke suatu string


7. md5 — Menghasilkan enkripsi md5

8. nl2br — Memasukan HTML <br> di setiap baris baru

9. number_format — Format angka dengan dengan menggroupkan ribuan

10. ord — Menghasilkan nilai ASCII suatu karakter

11. parse_str — Mengubah string menjadi variabel

12. print — Mencetak string, sama dengan echo

13. str_pad — Menempatkan string ditempat yang panjangnya ditentukan

14. str_repeat — Mengulang string

15. str_replace — Mengganti string yang dicari dengan string pengganti

16. str_shuffle — Mengacak string

17. str_split — Mengubah string ke array

18. str_word_count — Menghitung jumlah kata dalam string

19. strip_tags — Menghilangkan tag HTML dan PHP

20. stripslashes — Menghilangkan garis miring tanda kutip di string

21. strlen — Mendapatkan panjang string

22. strrev — Membalikkan string

23. substr_replace — Mengganti teks pada bagian tertentu string

24. substr — Menghasilkan bagian dari string

addslashes

Fungsi : Memberi garis miring atau slash jika ada tanda kutip pada string

Sintaks :

addslashes ( string $str )


Contoh :

<?php
$str = "Sekarang hari jum'at";

echo addslashes($str);
//Hasilnya : Sekarang hari jum\'at
?>

chr

Fungsi : Menghasilkan karakter yang spesifik berdasarkan kode ascii

Sintaks :

chr ( int $ascii )

Parameter :

$ascii = kode ascii

Contoh :

<?php
$kode = 81;
$str = chr($kode);
echo "karakter dengan kode ascii $kode adalah $str";
//Hasilnya : karakter dengan kode ascii 81 adalah Q
?>

count_chars

Fungsi : Menghitung frekuensi munculnya karakter di suatu string

Sintaks :

count_chars ( string $string [, int $mode= 0 ] )

Parameter :

$string = String yang ingin dihitung frekuensi karakter yang muncul

$mode = Opsional, Default = 0

 0 - Menghitung semua karakter dalam bentuk array, walaupun nggak


ada di dalam string
 1 - Sama seperti 0, tapi hanya yang jumlah frekuensi besar dari 0,
artinya hanya karakter yang ada di dalam string

 2 - Sama seperti 0, tapi hanya karakter yang jumlah frekuensinya sama


dengan 0

Contoh :

<?php
$data = "Hello World";

foreach (count_chars($data, 1) as $i => $val) {


echo "Ada $val buah karakter \"" , chr($i) , "\" di dalam
string.\n<br>";
}
?>

Hasilnya :

Ada 1 buah karakter " " di dalam string.


Ada 1 buah karakter "H" di dalam string.
Ada 1 buah karakter "W" di dalam string.
Ada 1 buah karakter "d" di dalam string.
Ada 1 buah karakter "e" di dalam string.
Ada 3 buah karakter "l" di dalam string.
Ada 2 buah karakter "o" di dalam string.
Ada 1 buah karakter "r" di dalam string.

explode

Fungsi : Membagi string menjadi array berdasarkan string pembatas yang


ditentukan

Sintaks :

explode ( string $delimiter , string $string [, int $limit ] )

Parameter :

$delimiter : string pembatas

$string : string yang akan dibagi

$limit : Batas maksimal elemen array yang dibuat

Contoh :
<?php
$str = 'one|two|three|four';

print_r(explode('|',$str));

// hanya 2 elemen array


print_r(explode('|', $str, 2));
?>

Hasilnya :

Array
(
[0] => one
[1] => two
[2] => three
[3] => four
)
Array
(
[0] => one
[1] => two|three|four
)

htmlspecialchars

Fungsi : Mengubah karakter < dan > menjadi &lt; dan &gt;. Ini sangat berguna
untuk mencegah user yang menggunakan tag html ketika menginput data ke
website kita, seperti melalui buku tamu, dan sebagainya.

Sintaks :

htmlspecialchars ( string $string )

Contoh :

<?php
$teks = "<b>hai apa kabar</b>";

echo htmlspecialchars($teks);
?>

implode

Fungsi : menggabungkan elemen array menjadi satu string

Sintaks :

implode ( [string $antara] , array $array )


Parameter :

$antara, string atau karakter antara elemen yang akan disatukan, bersifat
opsional, bisa diisi atau tidak

$array, array yang akan disatukan.

Contoh :

<?php
$array = array('lastname', 'email', 'phone');
$teksbaru = implode("--",$array);

echo $teksbaru;
//hasilnya lastname--email--phone
?>

md5

Fungsi : untuk men-ekripsi string dengan teknik md5, bersifat satu arah,
artinya tidak ada fungsi untuk mengembalikannya/dekripsi. Kecuali kalau pake
kode hacking khusus

Sintaks :

md5 (string $string)

Contoh :

<?php
$password = "passwordku";

echo md5($password);
//Hasilnya : 88f200b77cccee4a6e95c383d33e0f22
?>

nl2br

Fungsi : mengubah baris baru (\n) menjadi <br>, berguna jika anda ingin
ketika user input di teks area, kemudian menekan enter. Nah supaya ntar baris
baru yang dibuat di teksarea bisa diampilkan harus diubah \n menjadi <br>

Sintaks :

nl2br ( string $string )


Contoh :

<?php
$teks = "Hai \n Apakabar";

$teks = nl2br($teks);

echo $teks;
?>

number_format

Format angka dengan dengan menggroupkan ribuan

Sintaks :

number_format ( float $number [, int $decimals ] )


atau
number_format ( float $number , int $decimals , string
$dec_point , string $thousands_sep )

$number, adalah angka yang akan diformat

$decimals, adalah jumlah angka di belakang koma

$dec_point, adalah tanda desimal, apakah pake titik atau koma

$thousands_sep, adalah tanda pembagi ribuan, apakah koma atau titik atau
lainnya

Contoh :

<?php
$number = 123564.56;

$format_number = number_format($number, 2, '.', ',');


echo $format_number;

//Hasil 123,564.56
?>

ord

Fungsi : Menghasilkan nilai ASCII suatu karakter, kebalikan dari fungsi chr()
Sintaks :

ord ( string $string )

Contoh :

<?php
$str = "x";

echo ord($str);
//Hasilnya 120
?>

parse_str

Fungsi : Mengubah string menjadi variabel

Sintaks :

parse_str ( string $str [, array &$arr ] )

Parameter :

$str, adalah string yang akan di ubah, anda juga bisa membuat string menjadi
variabel seperti metode GET, contoh : file.php?
nama=desrizal&alamat=tembagapura

$arr, adalah outputnya dalam bentuk array

Contoh :

<?php
$str = "nama=Desrizal&email=drz@desrizal.com";
parse_str($str);
echo $nama; // Hasilnya Desrizal
echo $email; // Hasilnya drz@desrizal.com

parse_str($str, $output);
echo $output['nama']; // Hasilnya Desrizal
echo $output['email'] // Hasilnya drz@desrizal.com
?>

print

Fungsi : sama seperti echo, menghasilkan/mencetak string


Sintaks :

print (String $str )

Contoh :

<?php
print("Hello World");
?>

str_pad

Fungsi : Menempatkan string ditempat yang panjangnya ditentukan

Sintaks

str_pad ( string $input , int $pad_length [, string


$pad_string= " " [, int $pad_type= STR_PAD_RIGHT ]] )

Parameter :

$input, adalah string input

$pad_length, adalah panjang pad

$pad_string, adalah string mengisi kekosongan

$pad_type, adalah tipe pad, kanan (STR_PAD_RIGHT),


kiri( STR_PAD_LEFT), atau tengah( STR_PAD_BOTH)

Contoh :

<?php
$input = "Desrizal";
echo str_pad($input, 15)."<br>"; // Hasil
"Desrizal "
echo str_pad($input, 15, "-=", STR_PAD_LEFT)."<br>"; // Hasil
"-=-=-=-Desrizal"
echo str_pad($input, 15, "_", STR_PAD_BOTH)."<br>"; // Hasil
"___Desrizal____"
echo str_pad($input, 15 , "___")."<br>"; // Hasil
"Desrizal_______"
?>

str_repeat
Fungsi : mengulang string

Sintaks :

str_repeat ( string $input , int $multiplier )

Parameter :

$input, adalah string yang akan diulang

$multiplier, berapa kali diulang

Contoh :

<?php
echo str_repeat("x", 10);
//hasilnya xxxxxxxxxx
?>

str_replace

Fungsi : Mengganti string yang dicari dengan string pengganti

Sintaks :

str_replace ( mixed $search , mixed $replace , mixed $subject


[, int &$count ] )

Parameter :

$search, adalah bagian string yang akan di ganti

$replace, adalah string pengganti

$subject, adalah string yang akan diproses

$count, jumlah bagian yang cocok dan diganti

Contoh :

<?php
$str = "Hello Apa kabar";
$str2 = str_replace("a","x",$str,$count);
echo $str2."<br>";
echo $count;
//Hasil : Hello Apx kxbxr
//hasil 3
?>

str_shuffle

Fungsi : mengacak string

Sintaks :

str_shuffle ( string $str )

Contoh :

<?php
echo str_shuffle("Desrizal");

//Hasilnya macam macam bisa : zDisalre


?>

str_split

Fungsi : Mengubah string ke array

Sintaks :

str_split ( string $string [, int $split_length= 1 ] )

$string, adalah string yang akan di ubah

$split_length adalah maksimum panjang potongan

Contoh :

<?php
$str = "Hello Friend";

$arr1 = str_split($str);
$arr2 = str_split($str, 2);

print_r($arr1);
print_r($arr2);
?>

Hasilnya :

Array
(
[0] => H
[1] => e
[2] => l
[3] => l
[4] => o
[5] =>
[6] => F
[7] => r
[8] => i
[9] => e
[10] => n
[11] => d
)
Array
(
[0] => He
[1] => ll
[2] => o
[3] => Fr
[4] => ie
[5] => nd
)

str_word_count

Fungsi : Menghitung jumlah kata dalam string

Sintaks :

str_word_count ( string $string [, int $format= 0 [, string


$charlist ]] )

Parameter :

$string, adalah string yang akan dihitung

$format

 0 - jumlah kata yang ditemukan

 1 - Menghasilkan suatu array yang merupakan semua kata yang


ditemukan dalam string

 2 - Menghasilkan array asosiatif

$charlist, karakter tambahan yang dianggap kata

Contoh :

<?php
$str = "Budi pergi ke pasar";

echo str_word_count($str);
//hasilnya 4
?>

strip_tags

Fungsi : Menghilangkan tag HTML dan PHP

Sintaks :

strip_tags ( string $str [, string $allowable_tags ] )

Parameter :

$str, string yang akan dihilangkan tag HTML nya

$allowable_tags, adalah tag yang tidak akan dihilangkan

Contoh :

<?php
$teks = "<b>Hallo apa kabar</b>";

echo strip_tags($teks);
?>

stripslashes

Fungsi : Menghilangkan garis miring tanda kutip di string

Sintaks :

stripslashes ( string $str )

Contoh :

<?php
$str = "Sekarang hari jum\'at";

echo stripslashes($str);
// Hasil: Sekarang hari jum'at
?>

strlen
Fungsi : Mendapatkan panjang string

Sintaks :

<?php
$str = 'abcdef';
echo strlen($str); // hasil 6

$str = ' ab cd ';


echo strlen($str); // hasil 7
?>

strrev

Fungsi : Membalikkan string

Sintaks :

strrev ( string $string )

Contoh :

<?php
echo strrev("Hello world!"); // Hasil "!dlrow olleH"
?>

substr_replace

Fungsi : Mengganti teks pada bagian tertentu string

Sintaks :

substr_replace ( mixed $string , string $replacement , int


$start [, int $length ] )

Parameter :

$string, adalah string yang akan diproses/diganti

$replacement, adalah string pengganti dari substring yang ditentukan

$start, adalah sub string diawali dari karakter ke berapa

$length, adalah panjang sub string


Contoh :

<?php
$teks = "Desrizal";
echo substr_replace($teks, 'bob', 3, 2);
//hasilnya : Desbobzal
?>

substr

Fungsi : Menghasilkan bagian dari string

Sintaks :

substr ( string $string , int $start [, int $length ] )

Parameter :

$string, adalah string yang akan diambil bagiannya

$start, posisi awal karakter yang akan diambil

$length, adalah panjang dari subs string

Contoh :

<?php
echo substr("Desrizal", 3)."<br>"; //Hasilnya rizal
echo substr("Desrizal", 3, 2)."<br>"; //Hasilnya ri
echo substr("Desrizal", -3)."<br>"; //Hasilnya zal
echo substr("Desrizal", -3, 2)."<br>"; //Hasilnya za
?>

www.codingwear.com

Panduan PHP
dan MySQL
Indonesia 1.0
Oleh : Desrizal
(http://blog.codingwear.com)

Home/Daftar Isi

5. Autentikasi dengan Session


1. Pendahuluan

2. Cara Membuat atau Register Session

3. Cara Mengecek Session Telah Teregister

4. Cara Un-Register Session (Log Out)

5. Contoh Sederhana Session

1. Pendahuluan

Autentikasi adalah suatu mekanisme untuk mengatur hak


akses suatu halaman web, biasanya diawali dengan
adanya proses login. Dimana user diminta menginput
user id dan password. Jika berhasil login anda berhak
masuk ke suatu halaman, jika tidak..anda tidak akan bisa
masuk ke halaman tersebut

Session adalah sebuah varibel sementara yang diletakkan


di server. Di mana PHP bisa mengambil nilai yang
tersimpan di server walaupun kita membuka halaman
baru. Biasanya session akan hilang jika anda menutup
browser.

2. Cara Membuat atau Register Session

Cara membuat session adalah sebagai berikut :

1. Deklarasi awal kalau kita menggunakan session,


yaitu menggunakan fungsi session_start()

2. Set suatu nilai ke variabel $_SESSION

Contoh :
halaman1.php

<?php
session_start();

$_SESSION['namauser'] = "Desrizal";

echo $_SESSION['namauser'];

echo "<a href='halaman2.php'>Ke Halaman


2</a>";
?>

Catatan :

Kode session_start() harus diletakkan sebelum ada


output apapun walaupun hanya spasi, jadi sebaikanya
selalu letakkan di bagian paling atas

3. Cara Mengecek Session Telah Teregister

Setelah kita me-registerkan variabel $_SESSION, maka


untuk mengecek apakah session telah diregister adalah
dengan menggunakan fungsi isset().

Pada contoh di atas (halaman1.php), setelah kita me-


register $_SESSION['namauser'], kita akan ke
halaman2.php

Di halaman2.php kita akan cek apakah variabel session


telah di register, jika belum kita stop membuka isi
halaman2.php

halaman2.php

<?php
session_start();

if(!isset($_SESSION['namauser'])){
//jika session belum di set/register
die("Anda belum register kan session");
}

//jika sudah register kita lanjut


?>
<h2>Selamat Datang</h2>

<?php
echo $_SESSION['namauser'];
?>

Untuk melihat efeknya antara variabel $_SESSION


sudah diregister atau belum, coba anda tutup browser,
lalu buka lagi browsernya, langsung buka halaman
halaman2.php. Tanpa membuka halaman1.php terlebih
dahulu

4. Cara Un-Register Session (Log Out)

Setelah kita belajar me-register session, maka cara un-


register session adalah dengan menggunakan fungsi
unset()

logout.php

<?php
session_start();

unset($_SESSION['namauser']);
?>

5. Contoh Sederhana Session

Berikut adalah contoh untuk membuat login dan


autentikasi dengan session

Silahkan lihat di : http://blog.codingwear.com/baca.php?


no=19

www.codingwear.com

Panduan PHP
dan MySQL
Indonesia 1.0
Oleh : Desrizal
(http://blog.codingwear.com)

Home/Daftar Isi

6. Fungsi Tanggal dan Waktu


(Date/Time)
1. date - Format tanggal dan waktu lokal

2. getdate — Mendapatkan informasi tanggal/waktu

3. mktime — Mendapatkan timestamp Unix untuk


suatu tanggal

4. strtotime — Mengubah string tanggal/waktu


(bahasa inggris) ke timestamp Unix.

5. time — Menghasilkan timestamp Unix saat ini

6. Contoh : Mencari selisih hari antara 2 tanggal

date

Format tanggal dan waktu lokal

Sintaks :

date ( string $format [, int $timestamp ] )

Parameter :

$format, adalah format-format tanggal dan waktu yang


ingin ditampilkan, berikut adalah format-format untuk
tanggal dan waktu :

format
karakter Deskripsi
Hari/Tangga
---
l
d Tanggal dua digit dalam 1 bulan, jika 1 digit ada nol depannya
D Nama hari dalam 1 minggu, 3 huruf
j Tanggal dalam 1 bulan, tanpa nol depannya
l
(huruf kecil Nama hari dalam 1 minggu
'L')

N ISO-8601 angka yang menunjukkan hari (PHP 5.1.0)

S suffix bahasa inggris untuk tanggal, 2 karakter

w Angka yang menunjukkan hari seminggu

z Tanggal dalam 1 tahun (dimulai dari 0)


Minggu ---

W ISO-8601 nomor minggu dalam 1 tahun, mingguan/week dimulai dari hari Senin

Bulan ---
F Nama bulan, seperti January atau March
m Angka yang menunjukkan bulan, 2 digit
M Nama bulan, 3 huruf
n Angka yang menunjukkan bulan
t Jumlah hari bulan yang ditentukan
Tahun ---
Y Tahun 4 digit
y tahun 2 digit
Waktu ---
a Huruf kecil Ante meridiem (am) dan Post meridiem (pm)
A Huruf besar Ante meridiem (am) dan Post meridiem (pm)
B Swatch Internet time
g Format 12 jam, tanpa 0
G Format 24 jam, tanpa 0
h Format 12 jam, 2 digit, dengan 0 depannya
H Format 24 jam, 2 digit, dengan 0 depannya
i Menit
s Detik
u Microseconds (PHP 5.2.2)
Timezone ---

e Pengidentifikasi Timezone (PHP 5.1.0)

O perbedaan terhadap waktu Greenwich (GMT) dalam jam


perbedaan terhadap waktu Greenwich (GMT) dalam jam ada titik dua antara jam
P
dan menit (PHP 5.1.3)
T Singkatan Timezone
Full
---
Date/Time
c Tanggal ISO 8601  (PHP 5)

r Format tanggal RFC 2822

$timestamp, timestamp Unix (integer)

Contoh :

<?php
// Misal sekarang adalah tanggal 10 Maret,
2001, 5:16:18 pm

$today = date("F j, Y, g:i a");


// March 10, 2001, 5:16 pm
echo $today;

$today = date("m.d.y");
// 03.10.01
echo $today;
$today = date("j, n, Y");
// 10, 3, 2001
echo $today;

$today = date("Ymd");
// 20010310
echo $today;

$today = date('h-i-s, j-m-y, it is w Day');


// 05-16-18, 10-03-01, 1631 1618 6 Satpm01
echo $today;

$today = date('\i\t \i\s \t\h\e jS \d\a\y.');


// it is the 10th day.
echo $today;

$today = date("D M j G:i:s T Y");


// Sat Mar 10 17:16:18 MST 2001
echo $today;

$today = date('H:m:s \m \i\s\ \m\o\n\t\h');


// 17:03:18 m is month
echo $today;

$today = date("H:i:s");
// 17:16:18
echo $today;
?>

getdate

Fungsi : Mendapatkan informasi tanggal/waktu, hasilnya


dalam bentuk array

Sintaks :

getdate ([ int $timestamp= time() ] )

Parameter :

$timestamp, adalah timestamp UNIX (integer), jika


dikosongkan akan mengambil waktu saat ini.

Contoh :

<?php
$today = getdate();
print_r($today);
?>
Hasilnya :

Array
(
[seconds] => 11
[minutes] => 25
[hours] => 21
[mday] => 29
[wday] => 5
[mon] => 10
[year] => 2010
[yday] => 301
[weekday] => Friday
[month] => October
[0] => 1288358711
)

mktime

Fungsi : Mendapatkan timestamp Unix untuk suatu


tanggal

Sintaks :

mktime ([ int $hour= date("H") [, int $minute=


date("i") [, int $second= date("s") [, int
$month= date("n") [,
int $day= date("j") [, int $year= date("Y") [,
int $is_dst= -1 ]]]]]]] )

Contoh :

<?php
echo date("M-d-Y", mktime(0, 0, 0, 12, 32,
1997))."<br>";
echo date("M-d-Y", mktime(0, 0, 0, 13, 1,
1997))."<br>";
echo date("M-d-Y", mktime(0, 0, 0, 1, 1,
1998))."<br>";
echo date("M-d-Y", mktime(0, 0, 0, 1, 1,
98))."<br>";

//Hasilnya semua sama : Jan-01-1998


?>

Contoh 2 :

<?php
$besok = mktime(0, 0, 0, date("m") ,
date("d")+1, date("Y"));
$bulankemaren = mktime(0, 0, 0, date("m")-1,
date("d"), date("Y"));
$tahundepan = mktime(0, 0, 0, date("m"),
date("d"), date("Y")+1);

echo "Besok : ".date("d M Y",$besok)."<br>";


echo "Bulan kemaren : ".date("M Y",
$bulankemaren)."<br>";
echo "Tahun depan: ".date("Y",
$tahundepan)."<br>";
?>

strtotime

Fungsi : Mengubah string tanggal/waktu (bahasa inggris)


ke timestamp Unix.

Sintaks :

strtotime ( string $time [, int $now ] )

Contoh :

<?php
echo strtotime("now"), "\n";
echo strtotime("10 September 2000"), "\n";
echo strtotime("+1 day"), "\n";
echo strtotime("+1 week"), "\n";
echo strtotime("+1 week 2 days 4 hours 2
seconds"), "\n";
echo strtotime("next Thursday"), "\n";
echo strtotime("last Monday"), "\n";
?>

time

Fungsi : Menghasilkan timestamp Unix saat ini

Sintaks :

time ( void )

Contoh :

<?php
$minggudepan = time() + (7 * 24 * 60 * 60);
// 7 hari; 24 jam; 60
menit; 60 detik
echo 'Sekarang: '. date('Y-m-
d') ."\n<br>";
echo 'Minggu Depan: '. date('Y-m-d',
$minggudepan) ."\n<br>";
// atau menggunakan strtotime():
echo 'Minggu Depan: '. date('Y-m-d',
strtotime('+1 week')) ."\n<br>";
?>

Hasilnya :

Sekarang: 2010-10-29
Minggu Depan: 2010-11-05
Minggu Depan: 2010-11-05

6. Contoh : Mencari selisih hari antara 2


tanggal
<?php
$tgl1 = "25-10-2010";
$tgl2 = "27-10-2010";

$selisih = strtotime($tgl2) -
strtotime($tgl1);
$hari = $selisih/(60*60*24);
//60 detik * 60 menit * 24 jam
= 1 hari

echo "Selisih tanggal $tgl2 dan $tgl1 adalah


$hari hari";
?>

www.codingwear.com

Panduan
PHP dan
MySQL
Indonesi
a 1.0
Oleh : Desrizal
(http://blog.codingw
ear.com)

Home/Daftar Isi

7. Upload File
1. Upload Dengan Metode POST

2. Multiple Upload File

1. Upload Dengan Metode POST

Untuk melakukan upload file dari


komputer kita/client ke komputer
server, pertama kita buat form HTML
untuk upload file

<form enctype="multipart/form-
data" action="upload.php"
method="POST">
<input type="hidden"
name="MAX_FILE_SIZE"
value="3000000" />
Send this file: <input
name="userfile" type="file" />
<input type="submit"
value="Send File" />
</form>

MAX_FILE_SIZE berfungsi untuk


mengatur ukuran maksimal yang
diterima PHP (dalam bytes)

Sekarang kita lihat kode PHP untuk


mengupload file tersebut

upload.php

<?php
$uploaddir = './';
$uploadfile = $uploaddir .
basename($_FILES['userfile']
['name']);
if
(move_uploaded_file($_FILES['us
erfile']['tmp_name'],
$uploadfile)) {
echo "File berhasil
diupload.\n";
} else {
echo "gagal!\n";
}
?>

Untuk melakukan upload kita


menggunakan fungsi
move_uploaded_file()

Di server, untuk menangani variabel


dari input bertipe file adalah $_FILES,
yang berupa array, informasi yang
didapat dari $_FILES adalah :

$_FILES['userfile']
['name']
Nama asli file dari komputer client.

$_FILES['userfile']
['type']
Informasi tipe file, contoh "image/gif".

$_FILES['userfile']
['size']
Ukuran file yang diupload (dalam
bytes).

$_FILES['userfile']
['tmp_name']
Nama file sementara dari file yang
diupload yang diletakkan di server

$_FILES['userfile']
['error']
Error kode yang berhubungan dengan
penanganan file

2. Multiple Upload File

Sekarang kita lihat contoh upload file


lebi dari satu sekaligus, untuk itu kita
harus membuat nama input form
bertipe array, contoh :

<form action="uploadfile.php"
method="post"
enctype="multipart/form-data">
<p>File yang diupload:<br>
<input type="file"
name="fileku[]" /><br>
<input type="file"
name="fileku[]" /><br>
<input type="file"
name="fileku[]" /><br>
<input type="file"
name="fileku[]" /><br>
<input type="file"
name="fileku[]" /><br>
<input type="file"
name="fileku[]" /><br>
<input type="file"
name="fileku[]" /><br>
<input type="submit"
value="Send" />
</p>
</form>
uploadfile.php
<?php
$direktori = ".";
foreach ($_FILES["fileku"]
["error"] as $key => $error) {
if ($error ==
UPLOAD_ERR_OK) {
$tmp_name =
$_FILES["fileku"]["tmp_name"]
[$key];
$name =
$_FILES["fileku"]["name"]
[$key];

move_uploaded_file($tmp_name,
$direktori."/".$name);
echo "File $name
berhasil diupload <br>";
}
}
?>

 
www.codingwear.com

Panduan
PHP dan
MySQL
Indonesi
a 1.0
Oleh : Desrizal
(http://blog.codingw
ear.com)

Home/Daftar Isi

8. Fungsi Filesystem
1. basename — Menghasilkan
nama file dari suatu path

2. chmod — Mengubah mode


akses file

3. chown — Mengubah pemilik


file

4. copy — Meng-copy file

5. dirname — Menghasilkan
nama direktori dari suatu path
file

6. disk_free_space —
Menghasilkan sisa space disk
suatu direktori

7. disk_total_space —
Menghasilkan total size
direktori

8. fclose — Menutup file yang


dibuka

9. fgetc — Mengambil karakter-


karakter suatu file teks

10. fgets — Mengambil baris-baris


dari file

11. file_exists — Cek apakah file


atau direktori tersebut ada atau
tidak

12. file_get_contents — Membaca


isi file keseluruhan

13. file_put_contents — Menulis


teks ke file

14. file — Membaca isi file ke


dalam array

15. fileatime — Mendapatkan


waktu akses terakhir suatu file

16. filesize — Mendapatkan


ukuran file

17. filetype — Mendapatkan tipe


file

18. fopen — Membuka file atau


URL

19. is_dir — Cek apakah filename


adalah sebuah directori

20. is_executable — Cek apakah


filename bisa di eksekusi

21. is_file — Cek apakah filename


adalah sebuah file

22. is_readable — Cek apakah


filename bisa dibaca

23. is_writable — Cek apakah


filename bisa ditulis

24. mkdir — Membuat direktori

25. move_uploaded_file —
Memindahkan file yang
diupload ke lokasi baru

26. rename — Rename file atau


directori

27. rmdir — Delete direktori

28. unlink — Delete file

basename

Fungsi : Menghasilkan nama file dari


suatu path

Sintaks :

basename ( string $path [,


string $suffix ] )

Parameter :

$path, adalah alamat file dengan lokasi


direktorinya, contoh :
/var/www/gambar/fileku.jpg

$suffix, akan menghilangkan


akhirannya sesuai string $suffix

Contoh :

<?php
$path =
"/home/httpd/html/index.php";
$file = basename($path);
echo $file;
//Hasilnya index.php

$file = basename($path,
".php");
echo $file;
//Hasilnya index
?>

chmod

Fungsi : Mengubah mode akses file,


untuk linux, unix

Sintaks :

chmod ( string $filename , int


$mode )

Contoh :

<?php
// Read dan write hanya untuk
pemilik
chmod("/direktori/filesaya",
0600);

// Pemilik bisa apa aja, read


dan execute untuk others
chmod("/direktori/filesaya",
0755);

?>

chown

Fungsi : Mengubah pemilik file

Sintaks :

chown ( string $filename ,


mixed $user )

Contoh :

<?php
$file_name= "foo.php";
$path =
"/home/sites/php.net/public_htm
l/sandbox" . $file_name ;
$user_name = "root";

// Set pemilik file


chown($path, $user_name);
?>

copy

Fungsi : Mengcopy file

Sintaks :

copy ( string $source , string


$dest [, resource $context ] )

Parameter :

$source , adalah file yang akan dicopy

$dest, adalah file tujuan

Contoh :

<?php
$file = 'upload.php';
$newfile = 'uploadcopy.php';

if (!copy($file, $newfile)) {
echo "gagal copy file
$file...\n";
}else{
echo "File $file berhasil
di copy";
}
?>

dirname

Fungsi : Menghasilkan nama direktori


dari suatu path file

Sintaks :

dirname ( string $path )


Contoh :
<?php
$path = "/www/gambar/pic.jpg";
$file = dirname($path);
echo $file;

//Hasilnya /www/gambar
?>

disk_free_space

Fungsi : Menghasilkan sisa space disk


suatu direktori (dalam bytes)

Sintaks :

disk_free_space ( string
$directory )

Contoh :

<?php
//linux, unix
$df = disk_free_space("/");

//Windows:
echo disk_free_space("C:");
echo disk_free_space("D:");
?>

disk_total_space

Fungsi : Menghasilkan total size


direktori (dalam bytes)

Sintaks :

disk_total_space ( string
$directory )

Contoh :

<?php
//linux , unix
$df = disk_total_space("/");

//Windows:
echo
disk_total_space("C:")."<br>";
echo disk_total_space("D:");
?>
fclose

Fungsi : Menutup file yang dibuka

Sintaks :

fclose ( resource $handle )

Contoh :

<?php
$file = fopen('somefile.txt',
'r');

fclose($file);
?>

fgetc

Fungsi : Mengambil karakter-karakter


suatu file teks

Sintaks :

fgetc ( resource $handle )

Contoh :

Misal anda punya filesaya.txt, yang


isinya :

Desrizal
<?php
$fp = fopen('filesaya.txt',
'r');
if (!$fp) {
echo 'filesaya.txt nggak
ada';
}
while (false !== ($char =
fgetc($fp))) {
echo "$char<br>";
}
?>

Hasilnya :
d
e
s
r
i
z
a
l

fgets

Fungsi : Mengambil baris-baris dari


file

Sintaks :

fgets ( resource $handle [, int


$length ] )

Parameter :

$handle, adalah file yang akan diambil


barisnya

$length, adalah panjang/ukuran file, isi


aja kira kira yang melebihi panjang file

Contoh :

<?php
$handle =
@fopen("filesaya.txt", "r");
if ($handle) {
while (!feof($handle)) {
$buffer =
fgets($handle, 1000000);
echo $buffer."<br>";
}
fclose($handle);
}
?>

file_exists

Fungsi : Cek apakah file atau direktori


tersebut ada
Sintaks :

file_exists ( string
$filename )

Contoh :

<?php
$filename = 'filesaya.txt';

if (file_exists($filename)) {
echo "File $filename ada";
} else {
echo "File $filename nggak
ada";
}
?>

file_get_contents

Fungsi : Membaca isi file/ web


keseluruhan menjadi string

Sintaks :

file_get_contents ( string
$filename [, int $flags= 0 [,
resource $context [, int
$offset= -1
[, int $maxlen= -1 ]]]] )

Parameter :

$filename, file atau web yang akan


dibaca isinya

Contoh :

<?php
$homepage =
file_get_contents('http://blog.
codingwear.com/');
echo $homepage;
?>

file_put_contents
Fungsi : Menulis teks ke file

Sintaks :

file_put_contents ( string
$filename , mixed $data [, int
$flags= 0 [, resource
$context ]] )

$filename, file yang akan ditulis

$data, data yang kan ditulis ke file,


bisa string atau array

$flags, option, FILE_APPEND (jika


file sudah ada, teks akan ditambahkan)

Contoh :

<?php
$file = 'data.txt';
$nama = 'Desrizal';
file_put_contents($file,
$nama);
?>

Contoh di atas akan membuat file


data.txt dan menuliskan Desrizal di
data.txt

file

Fungsi : Membaca isi file perbatis,


dimasukkan ke dalam array

Sintaks :

file ( string $filename [, int


$flags= 0 [, resource
$context ]] )

Parameter :

$filenama, file yang akan dibaca isinya


$flags, option :

 FILE_IGNORE_NEW_LINES 
: Jangan tambahkan baris baru
di akhir elemen array

 FILE_SKIP_EMPTY_LINES  :
Abaikan baris yang kosong

Contoh :

<?php
$lines = file('filesaya.txt');
print_r($lines);
?>

fileatime

Fungsi : Mendapatkan waktu akses


terakhir suatu file

Sintaks :

fileatime ( string $filename )

Contoh :

<?php
$filename = 'filesaya.txt';
if (file_exists($filename)) {
echo "$filename terakhir
kali diakses pada: " . date("F
d Y H:i:s.",
fileatime($filename));
}
//filesaya.txt terakhir kali
diakses pada: October 30 2010
17:34:13
?>

filesize

Fungsi : Mendapatkan ukuran file

Sintaks :

filesize ( string $filename )


Contoh :

<?php
$filename = 'filesaya.txt';
echo $filename . ': ' .
filesize($filename) . ' bytes';
?>

filetype

Fungsi : Mendapatkan tipe file

Sintaks :

filetype ( string $filename )

Contoh :

<?php
echo filetype('filesaya.txt');
// file
echo filetype('/var/');
// dir
?>

fopen

Fungsi : Membuka file atau URL

Sintaks :

fopen ( string $filename ,


string $mode [, bool
$use_include_path= false [,
resource $context ]] )

$filename, namafile atau URL

$mode :

mode
'r' Dibuka hanya untuk untuk dibaca; pointer diletakkan di awal file
'r+' Dibuka untuk dobaca dan ditulis; pointer diletakkan di awal file
Dibuka hanya untuk ditulis; pointer diletakkan diawal file, jika file tidak ada, akan dibuat
'w'
otomatis
'w+' Dibuka untuk dibaca dan ditulis; pointer diletakkan diawal file, jika file tidak ada, akan
dibuat otomatis
Dibuka hanya untukditulis; pointer diletakkan di akhir file, jika file belum ada, akan
'a'
dibuat otomatis.
Dibuka hanya untukdibaca dan ditulis; pointer diletakkan di akhir file, jika file belum
'a+'
ada, akan dibuat otomatis.
Contoh :

<?php
$handle =
fopen("/home/rasmus/file.txt",
"r+");
$handle =
fopen("http://www.example.com/"
, "r");
$handle =
fopen("ftp://user:password@exam
ple.com/somefile.txt", "w");
?>

is_dir

Fungsi: Cek apakah filename adalah


sebuah directori

Sintaks :

is_dir ( string $filename )

Contoh :

<?php
if(is_dir('filesaya.txt')){
echo "Ini adalah
direktori";
}else{
echo "Ini adalah file";
}
?>

is_executable

Fungsi: Cek apakah filename bisa di


eksekusi

Sintaks :

is_executable ( string
$filename )
Contoh :

<?php
$file = 'filesaya.txt';

if (is_executable($file)) {
echo $file.' bisa
dieksekusi';
} else {
echo $file.' tidak bisa
dieksekusi';
}
?>

is_file

Fungsi: Cek apakah filename adalah


sebuah file

Sitaks :

is_file ( string $filename )

Contoh:

<?php
if(is_file('filesaya.txt')){
echo "Ini adalah file";
}else{
echo "Ini bukan file";
}
?>

is_readable

Fungsi: Cek apakah filename bisa


dibaca

Sintaks:

is_readable ( string
$filename )

Contoh :

<?php
if(is_readable('filesaya.txt'))
{
echo "file ini bisa
dibaca";
}else{
echo "file ini tidak bisa
dibaca";
}
?>

is_writable

Fungsi: Cek apakah filename bisa


ditulis

Sintaks :

is_writable ( string
$filename )

Contoh :

<?php
if(is_writable('filesaya.txt'))
{
echo "file ini bisa
ditulis";
}else{
echo "file ini tidak bisa
ditulis";
}
?>

mkdir

Fungsi: Membuat direktori

Sintaks:

mkdir ( string $pathname [, int


$mode= 0777 [, bool $recursive=
false [, resource
$context ]]] )

Contoh:

<?php
mkdir("gambar", 0700);
?>
move_uploaded_file

Fungsi: Memindahkan file yang


diupload ke lokasi baru

Sintaks:

move_uploaded_file ( string
$filename , string $destination
)

Contoh :

Upload multiple file

<?php
$uploads_dir = '/uploads';
foreach ($_FILES["pictures"]
["error"] as $key => $error) {
if ($error ==
UPLOAD_ERR_OK) {
$tmp_name =
$_FILES["pictures"]["tmp_name"]
[$key];
$name =
$_FILES["pictures"]["name"]
[$key];

move_uploaded_file($tmp_name,
"$uploads_dir/$name");
}
}
?>

rename

Fungsi: Rename file atau directori

Sintaks:

rename ( string $oldname ,


string $newname [, resource
$context ] )

Contoh :

<?php
rename("/tmp/tmp_file.txt",
"/home/user/login/docs/my_file.
txt");
?>

rmdir

Fungsi: Delete direktori

Sintaks:

rmdir ( string $dirname [,


resource $context ] )

Contoh:

<?php
rmdir('examples');
?>

unlink

Fungsi: Delete file

Sintaks:

unlink ( string $filename [,


resource $context ] )

Contoh:

<?php
unlink('test.html');
?>

www.codingwear.com

Panduan
PHP dan
MySQL
Indonesia
1.0
Oleh : Desrizal
(http://blog.codingw
ear.com)

Home/Daftar Isi

9. Array
1. Pendahuluan

2. array_combine — Membuat
array baru dengan
menggunakan array sebagai
key dan array lainnya sebagai
nilai.

3. array_diff_key — Mengurangi
array dengan array lainnya
dengan menggunakan key
sebagai pembanding

4. array_diff — Menghitung beda


dari suatu array dengan
menggunakan nilainya sebagai
pembanding

5. array_merge — Menyatukan
array-array

6. array_pop — Mendelete
elemen terakhir suatu array

7. array_push — Menambah satu


atau lebih elemen baru di akhir
array
8. array_rand — Mengambil satu
atau lebih secara random nilai
suatu array

9. array_reverse — Menghasilkan
array dengan susuan elemen
terbalik

10. array_search — Mencari nilai


pada nilai elemen-elemen
array, jika sukses hasilnya
berupa key

11. array_shift — Mendelete


elemen awal suatu array

12. array_unique — Menghapus


elemen array yang nilainya
sama

13. array_unshift — Menambah


satu atau lebih elemen array di
awal

14. array — Membuat array

15. count — Menghitung jumlah


elemen suatu array

16. each — Menghasilkan key dan


nilai elemen saat ini dari suatu
array

17. in_array — Cek apakah suatu


nilai ada atau tidak di elemen-
elemen suatu array

18. rsort — Menyusun array


terbalik

19. shuffle — Mengacak array

20. sort — Menyusun array


Pendahuluan

Array adalah semacam variabel yang


mempunyai index/key, karena
terindex, maka mudah bagi kita untuk
mengolah variabel yang bertipe array.

Index/key array secara default dimulai


dari nol (0), kecuali anda langsung
menentukannya sendiri, seperti contoh
#1 di bawah

Bagaimana cara membuat dan


menampilkan array?

Ada berbagai macam cara membuat


dan menampilkan array

Contoh #1

<?php
//membuat variabel $buah
bertipe array, index/key
ditentukan
$buah[2] = "Apel";
$buah[3] = "Mangga";
$buah[5] = "Jambu";

echo $buah[3]; //Hasilnya


Mangga

?>

Contoh #2

<?php
//membuat variabel $buah
bertipe array, index/key tidak
ditentukan
$buah =
array("Mangga","Apel","jeruk","
Nenas");

echo $buah[0]; //Hasilnya


Mangga
echo "<br>";
echo $buah[3]; //Nenas
?>

Contoh #3

<?php
//membuat variabel $buah
bertipe array, index/key tidak
ditentukan
$buah[] = "Mangga";
$buah[] = "Jeruk";
$buah[] = "Durian";
$buah[] = "Nenas";

echo $buah[1]; //Hasilnya


jeruk
echo "<p>";
for($i=0;$i<count($buah);$i++){
echo "buah #$i: ".
$buah[$i]."<br>";
}
?>

Hasil kode di atas :

Jeruk

buah #0: Mangga


buah #1: Jeruk
buah #2: Durian
buah #3: Nenas

Index/key array juga bisa berupa teks

Contoh #4

<?php
$alamat['desrizal'] = "Papua";
$alamat['nurmi'] = "Belitung";
$alamat['budi'] = "Bandung";

echo $alamat['desrizal'];
//hasilnya Papua
?>

Contoh #5

<?php
$arr = array("foo" => "bar", 12
=> true);

echo $arr["foo"]; // bar


echo $arr[12]; // 1
?>

Multiple Array

Contoh #6

<?php
$mobil['toyota'][0] = "Land
Cruisher";
$mobil['toyota'][1] =
"Fortuner";
$mobil['toyota'][2] = "Rush";
$mobil['daihatsu'][0] =
"Xenia";
$mobil['daihatsu'][1] =
"Terios";

for($i=0;$i<count($mobil['toyot
a']);$i++){
echo $mobil['toyota'][$i];
echo "<br>";
}
?>

array_combine

Fungsi: Membuat array baru dengan


menggunakan array sebagai key dan
array lainnya sebagai nilai.

Sintaks:

array_combine ( array $keys ,


array $values )

Contoh:

<?php
$a = array('green', 'red',
'yellow');
$b = array('avocado', 'apple',
'banana');
$c = array_combine($a, $b);

print_r($c);
?>

Hasilnya:

Array
(
[green] => avocado
[red] => apple
[yellow] => banana
)

array_diff_key

Fungsi: Mengurangi array dengan


array lainnya dengan menggunakan
key sebagai pembanding

Sintaks:

array_diff_key ( array
$array1 , array $array2 [,
array $... ] )

Contoh :

<?php
$array1 = array(1=>'merah',
3=>'hijau', 5=>'kuning');
$array2 = array(3=>'orange',
4=>'pink');

$array3 =
array_diff_key($array1,
$array2);

print_r($array3);
?>

Hasilnya:

Array
(
[1] => merah
[5] => kuning
)

array_diff

Fungsi: Menghitung beda dari suatu


array dengan menggunakan nilainya
sebagai pembanding

Sintaks:
array_diff ( array $array1 ,
array $array2 [, array
$ ... ] )

Contoh:

<?php
$array1 =
array('merah','hijau','kuning')
;
$array2 =
array('orange','merah','pink');

$array3 = array_diff($array1,
$array2);

print_r($array3);
?>

Hasilnya:

Array
(
[1] => hijau
[2] => kuning

array_merge

Fungsi: Menyatukan array-array

Sintaks:

array_merge ( array $array1 [,


array $array2 [, array
$... ]] )

Contoh:

<?php
$array1 =
array('merah','hijau','kuning')
;
$array2 =
array('orange','merah','pink');

$array3 = array_merge($array1,
$array2);

print_r($array3);
?>
Hasilnya:

Array
(
[0] => merah
[1] => hijau
[2] => kuning
[3] => orange
[4] => merah
[5] => pink
)

array_pop

Fungsi: Mendelete elemen terakhir


suatu array

Sintaks:

array_pop ( array &$array )

Contoh:

<?php
$buah = array("orange",
"banana", "apple",
"raspberry");
array_pop($buah);
print_r($buah);
?>

Hasilnya:

Array
(
[0] => orange
[1] => banana
[2] => apple
)

array_push

Fungsi: Menambah satu atau lebih


elemen baru di akhir array

Sintaks:

array_push ( array &$array ,


mixed $var [, mixed $... ] )

Contoh:

<?php
$stack = array("orange",
"banana");
array_push($stack, "apple",
"raspberry");
print_r($stack);
?>

Hasilnya:

Array
(
[0] => orange
[1] => banana
[2] => apple
[3] => raspberry
)

array_rand

Fungsi: Mengambil satu atau lebih


secara random nilai suatu array

Sintaks:

array_rand ( array $input [,


int $num_req= 1 ] )

Parameter:

$input, array yang akan diambil


elemennya secara random

$num_req, adalah jumlah elemen yang


akan diambil

Contoh:

<?php
$input = array("Neo",
"Morpheus", "Trinity",
"Cypher", "Tank");
$rand_keys = array_rand($input,
2);
echo $input[$rand_keys[0]] .
"<br>";
echo $input[$rand_keys[1]] .
"<br>";
?>

array_reverse

Fungsi: Menghasilkan array dengan


susuan elemen terbalik

Sintaks:

array_reverse ( array $array [,


bool $preserve_keys= false ] )

Contoh:

<?php
$input =
array("satu","dua","tiga","empa
t");
$output =
array_reverse($input);
print_r($output);
?>

Hasilnya:

Array
(
[0] => empat
[1] => tiga
[2] => dua
[3] => satu
)

array_search

Fungsi: Mencari nilai pada nilai


elemen-elemen array, jika sukses
hasilnya berupa key

Sintaks:

array_search ( mixed $needle ,


array $haystack [, bool $strict
] )
Parameter:

$needle, adalah nilai yang akan dicari

$haystack, adalah array yang nilai


elemennya akan dicari

Contoh:

<?php
$array = array(0 => 'blue', 1
=> 'red', 2 => 'green', 3 =>
'red');

$key = array_search('green',
$array);
echo $key."<br>";
// $key = 2;
$key = array_search('red',
$array);
echo $key;
// $key = 1;
?>

array_shift

Fungsi: Mendelete elemen awal suatu


array

Sintaks:

array_shift ( array &$array )

Contoh:

<?php
$stack = array("orange",
"banana", "apple",
"raspberry");
$fruit = array_shift($stack);
print_r($stack);
?>

Hasilnya:

Array
(
[0] => banana
[1] => apple
[2] => raspberry
)

array_unique

Fungsi: Menghapus elemen array yang


nilainya sama

Sintaks:

array_unique ( array $array)

Contoh:

<?php
$warna = array("orange",
"merah", "hijau", "merah");
$warna2 = array_unique($warna);
print_r($warna2);
?>

Hasilnya:

Array
(
[0] => orange
[1] => merah
[2] => hijau
)

array_unshift

Fungsi: Menambah satu atau lebih


elemen array di awal

Sintaks:

array_unshift ( array &$array ,


mixed $var [, mixed $... ] )

Contoh:

<?php
$queue = array("orange",
"banana");
array_unshift($queue, "apple",
"raspberry");
print_r($queue);
?>

Hasilnya:

Array
(
[0] => apple
[1] => raspberry
[2] => orange
[3] => banana
)

array

Fungsi: Membuat array

Sintaks:

array ([ mixed $... ] )

Contoh:

<?php
$array = array(1, 1, 1, 1, 1,
8 => 1, 4 => 1, 19, 3 => 13);
print_r($array);
?>

Hasilnya:

Array
(
[0] => 1
[1] => 1
[2] => 1
[3] => 13
[4] => 1
[8] => 1
[9] => 19
)

count

Fungsi: Menghitung jumlah elemen


suatu array

Sintaks:

count ($array)
Contoh:

<?php
$array =
array("halo","apa","kabar");
echo count($array);
//Hasilnya 3
?>

each

Fungsi: Menghasilkan key dan nilai


elemen saat ini dari suatu array,
defaultnya adalah elemen yang
pertaman/key=0, untuk
memindahkannya gunakan fungsi
next, end, prev

Sintaks:

each ( array &$array )

Contoh:

<?php
$foo = array("bob", "fred",
"jussi", "jouni", "egon",
"marliese");
$bar = each($foo);
print_r($bar);

next($foo);
$bar = each($foo);
print_r($bar);

end($foo);
$bar = each($foo);
print_r($bar);
?>

Hasilnya:

Array
(
[1] => bob
[value] => bob
[0] => 0
[key] => 0
)
Array
(
[1] => jussi
[value] => jussi
[0] => 2
[key] => 2
)
Array
(
[1] => marliese
[value] => marliese
[0] => 5
[key] => 5
)

in_array

Fungsi: Cek apakah suatu nilai ada


atau tidak di elemen-elemen suatu
array, sifatnya adalah case
sensitive(huruf besar dan kecil sesuatu
berbeda)

Sintaks:

in_array ( mixed $needle ,


array $haystack [, bool $strict
] )

Parameter:

$needle, adalah nilai yang akan dicari

$haystack, adalah array yang akan


dicari

Contoh:

<?php
$os = array("Mac", "NT",
"Irix", "Linux");
if (in_array("Irix", $os)) {
echo "Got Irix";
}
if (in_array("mac", $os)) {
echo "Got mac";
}

//hasilnya adalah : Got irix


?>
rsort

Fungsi: Menyusun array terbalik

Sintaks:

rsort ( array $array)

Contoh:

<?php
$fruits = array("lemon",
"orange", "banana", "apple");
rsort($fruits);
foreach ($fruits as $key =>
$val) {
echo "$key = $val<br>";
}
?>

Hasilnya:

0 = orange
1 = lemon
2 = banana
3 = apple

shuffle

Fungsi: Mengacak array

Sintaks:

shuffle ( array &$array )

Contoh:

<?php
$numbers =
array(100,102,103,104,105,106);
shuffle($numbers);
foreach ($numbers as $number) {
echo "$number ";
}
?>

Hasilnya nya bisa macam-macam,


karena diacak, contoh:

103 104 106 102 100 105

sort

Fungsi: Menyusun/mengurutkan array

Sintaks:

sort ( array &$array [, int


$sort_flags= SORT_REGULAR ] )

Parameter:

$array, adalah array yang akan diurut

$sort_flags :

 SORT_REGULAR - mengurut
kan secara normla

 SORT_NUMERIC -
mengurutkan secara numerik

 SORT_STRING - mengurutkan
secara string

Contoh:

<?php
$fruits = array("lemon",
"orange", "banana", "apple");
sort($fruits);
foreach ($fruits as $key =>
$val) {
echo "fruits[" . $key . "]
= " . $val . "<br>";
}
?>

Hasilnya:

fruits[0] = apple
fruits[1] = banana
fruits[2] = lemon
fruits[3] = orange
www.codingwear.com

Panduan
PHP dan
MySQL
Indonesia
1.0
Oleh : Desrizal
(http://blog.codingw
ear.com)

Home/Daftar Isi

10. Fungsi Direktori


1. chdir  — Mengubah lokasi
direktori dari lokasi saat ini
dibuka

2. closedir — Menutup direktori


yang ditangani

3. getcwd — Mendapatkan nama


direktori saat ini dibuka

4. opendir — Membuka direktori

5. readdir — Membaca isi


direktori

6. scandir — Mendaftar file dan


direktori dari path yang
diberikan

chdir

Fungsi: Mengubah lokasi direktori dari


lokasi saat ini dibuka

Sintaks:

chdir ( string $directory )

Contoh:

<?php

// Direktori saat ini


echo getcwd() . "<br>";

chdir('gambar');

// Direktori saat ini


echo getcwd() . "<br>";

?>

Hasilnya:

D:\wamp\www\panduanphp\tes
D:\wamp\www\panduanphp\tes\gamb
ar

closedir

Fungsi: Menutup direktori yang


ditangani

Sintaks:

closedir ([ resource
$dir_handle ] )

Contoh:

<?php
$dir = "gambar";

if (is_dir($dir)) {
if ($dh = opendir($dir)) {
$directory =
readdir($dh);
closedir($dh);
}
}
?>

getcwd

Fungsi: Mendapatkan nama direktori


saat ini dibuka

Sintaks:

getcwd ( void )

Contoh:

<?php
echo getcwd();
?>

opendir

Fungsi: Membuka direktori

Sintaks:

opendir ( string $path [,


resource $context ] )

Contoh:

<?php
$dir = "gambar/";

// Membuka direktori dan


membaca dan menampilkan isinya
if (is_dir($dir)) {
if ($dh = opendir($dir)) {
while (($file =
readdir($dh)) !== false) {
echo "filename:
$file : filetype: " .
filetype($dir . $file) .
"<br>";
}
closedir($dh);
}
}
?>

Hasilnya:

filename: . : filetype: dir


filename: .. : filetype: dir
filename: facebook.png :
filetype: file
filename: iklan2.jpg :
filetype: file
filename: latar2.psd :
filetype: file

readdir

Fungsi: Membaca isi direktori

Sintaks:

readdir ([ resource $dir_handle


] )

Contoh:

<?php
if ($handle = opendir('.')) {
while (false !== ($file =
readdir($handle))) {
if ($file != "." &&
$file != "..") {
echo "$file\n";
}
}
closedir($handle);
}
?>

scandir

Fungsi: Menampilkan file dan


direktori dari path yang diberikan
dalam bentuk array

Sintaks:

scandir ( string $directory [,


int $sorting_order= 0 [,
resource $context ]] )
Contoh:

<?php
$dir = 'gambar';
$files1 = scandir($dir);
$files2 = scandir($dir, 1);

print_r($files1);
print_r($files2);
?>

Hasilnya:

Array
(
[0] => .
[1] => ..
[2] => facebook.png
[3] => iklan2.jpg
[4] => latar2.psd
)
Array
(
[0] => latar2.psd
[1] => iklan2.jpg
[2] => facebook.png
[3] => ..
[4] => .
)

Anda mungkin juga menyukai