Anda di halaman 1dari 4

Laporan dari Seminar Sehari HUT MPA Ke-40

Lazimnya, manusia tidak suka kup tentang konsepsi musibah. De- an Allah Swt maupun aturan yang
tertimpa musibah. Karena, ini adalah ngan pengetahuan yang baik secara dibuat oleh manusia itu sendiri. Pada-
sesuatu yang menyedihkan, menyu- Qur’ani - akan sangat membantu di hal dua aturan itu dibuat - tidak lain
sahkan, menyempitkan dada, susah saat menghadapi musibah yang me- kecuali untuk kemaslahatan umat, ba-
tidur dan membuat tangis isak berke- nimpa. Kita tidak mudah kagetan. Ti- ik di dunia maupun di akhirat.
panjangan. Padahal, setiap manusia dak mudah gumunan. Dan, tidak mu- Apabila ketentuan-ketentuan itu
tidak luput dari yang satu ini. Bisa dah putus asa bin frustrasi. dipatuhi dengan baik, maka kehidu-
sebab kecelakaan, kehilangan, tidak Kalau hidup tidak memiliki pe- pannya akan mendapatkan kebaikan
lulus, ditinggal kekasih yang pernah ngetahuan extra tentang musibah, bi- pula. Hidup akan lebih teratur. Hubu-
berjanji setia, kematian dan masih ba- sa menderita berkepanjangan. Me- ngan manusia dengan sesama dan
nyak lagi. Manusia tak ada yang be- ngapa ini terjadi pada diri saya? Me- makhluk lainnya akan terasa lebih
bas dari musibah. ngapa saya mengalami penderitaan indah. Air turun dari langit menum-
Musibah, bisa menimpa siapa seperti ini? Mengapa ini terjadi ber- buhkan berbagai tanaman dan buah-
saja. Bisa menimpa rakyat ataupun tubi-tubi? Mengapa ini tidak henti- buahan. Gunung-gunung terasa lebih
pejabat. Bisa menimpa orang miskin henti ? Sederet pertanyaan seperti ini mengokohkan existensi bumi. Gelom-
ataupun kaya. Bisa menimpa orang – dirasakan setiap hari. Lalu susah bang lautan, memberikan berbagai
sakit maupun sehat. Bisa menimpa makan dan tidur. Kemana saja pergi- tawaran kehidupan yang menjanjikan.
orang salah maupun benar. Bisa me- tak pernah bisa konsentrasi. Timbul Langit biru, memberikan keteduhan
nimpa orang baik maupun jahat. Bisa rasa khawatir, ragu dan takut di dalam bagi setiap insan. Angin sepoi-poi ba-
menimpa orang melanggar maupun diri. Kehilangan nyali. Wajah menjadi sah, menebarkan udara segar bagi
konsis. Bisa menimpa o- yang memerlukan.
rang sedang diam mau- Tidak malah sebalik-
pun berusaha. Bisa me- nya. Gunung-gunung me-
nimpa orang malas mau- muntahkan isi perutnya
pun giat. Bisa menimpa yang mematikan. Lautan,
lawan maupun kawan. meluapkan air dahsyatnya
Bisa menimpa orang yang yang menghancurkan.
sedang terancam mau- Angin, menjadi puting be-
pun orang yang seka- liung, datang tiba-tiba se-
rang aman – lalu berkata kencang-kencangnya me-
“aku ini lho yang tidak ngakibatkan kehancuran.
pernah kena musibah”. Hujan, turun deras – me-
Bisa terjadi besuk dan nimbulkan banjir bandang
bisa sekarang. Bisa terjadi yang menghayutkan. Bu-
di sana maupun di sini.
Singkatnya, musi-
bah itu bisa menimpa
MUSIBAH mi, mengeluarkan lumpur-
panas dari perutnya –
yang menyingkirkan per-
kepada siapa saja, kapan saja, dan di ciut. Karena kehilangan sesuatu mukiman. Kereta api, sebagai sarana
mana pun saja berada. Di benteng yang pernah menjadi andalan dan ke- transportasi – malah sering anjlok dan
yang kuat sekalipun – musibah yang banggaan dalam hidupnya. Oh ka- bertabrakan. Pesawat udara yang be-
paling ditakuti bisa pula terjadi. Mari sihan. bas hambatan, juga tak jarang terjadi
kita perhatikan peringatan Allah di Musibah menurut Al Qur’an dan kecelakaan. Kapal laut yang diran-
dalam al Qur’an: “Di mana saja kamu Hadits paling sedikit mempunyai 3 cang sedemikian rupa, juga masih se-
berada, kematian akan mendapatkan dimensi. Pertama, sebagai peringatan ring terbakar dan tenggelam. Semua
kamu, kendatipun kamu di dalam dari Allah. Ini terjadi akibat pelang- itu – sebagai musibah yang menelan
benteng yang tinggi lagi kokoh…” garan yang dilakukan umat manusia korban jiwa dan harta yang tidak se-
(QS. An-Nisaa’[4]: 78). pada aturan Allah SWT. Fikiran dan dikit jumlahnya. Dan, itu merupakan
Memang, tidak ada manusia tangannya jahil. Suka mengganggu hukuman Allah Yang Maha keras
yang menginginkan dirinya kena mu- dan merusak lingkungan hidup. Ti- siksanya bagi umat yang ingkar.
sibah. Namun, bila Allah menghenda- dak adil dikala berkuasa. Tidak mena- Datangnya musibah bisa tiba-
ki, maka semuanya akan bisa terjadi. ruh kasih kasih sayang di antara sesa- tiba, tidak dapat diprediksi sebelum-
Sebab, apa saja yang ada di muka bu- ma, dan masih banyak lagi. Hal ini nya. Termasuk Gunung Merapi. Al-
mi dan di kolong langit - terjadi atas disebut sebagai hukum sebab akibat. lah Swt berfirman: “Maka tatkala me-
kehendak Allah Yang Maha Kuasa. Firman Allah Swt: “ …musibah apa reka melupakan peringatan yang telah
Firman Allah Swt: “…kepunyaan Al- saja yang menimpa kamu adalah dise- diberikan kepada mereka, Kami pun
lah lah kerajaan langit dan bumi dan babkan oleh perbuatanmu sendiri…” membukakan semua pintu-pintu kese-
apa yang ada di antara keduanya; Dia (QS. Assyuura [42]: 30). nangan untuk mereka; sehingga apa-
menciptakan apa yang dikehendaki- Kerusakan apa saja yang terjadi bila mereka bergembira dengan apa
Nya. dan Allah Maha Kuasa atas se- di muka bumi adalah akibat perbuatan yang telah diberikan kepada mereka,
gala sesuatu.” (QS. Al-Maidah[5]: 17). manusia. Bisa karena tidak mau me- Kami siksa mereka dengan seko-
Kita perlu pengetahuan yang cu- ngikuti aturan yang ada. Baik itu atur- nyong-konyong, Maka ketika itu me-

20 MPA 291 / Desember 2010


reka terdiam berputus asa”. (QS. Al- bah Merapi dan kawan-kawannya itu
An’aam [6]: 44). Siapa di antara kita yang termasuk dimensi adzab dan hukum-
Di saat umat manusia sudah me- berani bersumpah bahwa an Allah ? Wallahu a’lam. Hanya Al-
lupakan peringatan Allah Swt, saat lah Yang Maha Tahu. Manusia tidak
itu justeru dibukakan berbagai pintu dirinya akan selamat berhak menjustisi hal itu.
untuk mendapatkan kesenangan lahi- dari siksa api neraka. Menurut catatan, berbagai musi-
riyah yang diinginkan. Mereka ber- bah di tanah air itu tanggalnya hampir
foya-foya – memuaskan hawa nafsu- Jawabnya, tentu tidak bersamaan, yaitu 26. Gunung Kraka-
nya. Ada yang pergi ke diskotik, tem- ada. Tidak ada yang tau meletus 26 Agustus 1883, diperki-
pat hiburan dan taman-taman wisata rakan 36.000 orang tewas. Tsunami
yang beraroma maksiat. Mereka me- berani bersumpah. di Aceh 26 Desember 2004, kurang
nuruti dorongan hawa nafsu, dan lalu Mengapa? Selama kita lebih 350.000 orang meninggal. Gem-
melupakan Tuhannya. Di saat demi- ini masih berpredikat pa Jogja 26 Mei 2006. Gempa Tasik 26
kian itu – tiba-tiba diturunkan musi- Juni 2010. Tsunami dan gempa Menta-
bah melalui angin puting beliung, gu- manusia, selama itu pula wai 26 Oktober 2010. Merapi meletus
nung-gunung meletus, hujan amat kita memiliki khilaf yang 26 Oktober 2010. Lalu, ada sementara
deras, banjir bandang, kebakaran hu- yang mengait-ngaitkan tanggal 26 itu
tan dan fasilitas lain, tsunami dan mendatangkan dosa. dengan surat ke 26 dalam Al- Qur’anul
gempa yang tak terkendalikan. Mari kita ingat sabda Karim. Yaitu Surat Asyu’araa’.
Kini Indonesia menangis. Sa- Surat ini terdiri dari 227 ayat.
yup-sayup terdengar suara tangis di Rasulullah Saw: Assyu’araa’ artinya para penyair. Si-
malam hari – membuat bulu kuduk me- “...Semua anak Adam fat mereka jauh dengan sifat-sifat para
rinding dan berdiri…”Kulihat Ibu bersalah. Dan sebaik- rasul. Mereka diikuti oleh orang-o-
Pertiwi, sedang menangis bersedih rang sesat. Mereka pembual. Suka
hati. Tua muda terbirit berlari-lari, ta- baik orang yang ber- memutarbalikkan fakta demi kepen-
kut dahsyatnya gunung Merapi dan salah ialah mereka yang tingan sesaat. Tidak mempunyai pen-
Mentawai”. dirian. Suka memutar-mutar lidah.
Jawa Pos, 6 November 2010 me- bertaubat.” (HR. Perbuatan mereka tidak sesuai deng-
nulis, “Letusan Merapi terdahsyat Tirmidzi) an apa yang mereka ucapkan.
dalam seabad. Awan Panas Merapi Isi pokok surat ini, jaminan Al-
menghanguskan tiga desa, 80 orang lah akan kemenangan para rasul-
tewas. Wedhus Gembel datang pe- satu. Ya Allah … Tuhan-ku…di mana rasul-Nya. Keharusan menegakkan
nuh kejutan. Letusan vertical seting- Engkau…selamatkanlah aku dan ke- keadilan (walau kepada koleganya
gi 9 kilometer dari puncak Merapi, le- luargaku. sendiri). Kisah-kisah diadzabnya
tusan terbesar dalam 140 tahun. Hujan Sebuah TV swasta memberita- kaum yang menentang Allah. Seperti
abu dan pasir terdapat di kawasan kan pada 8 November, enam orang Fir’aun dan bala tentaranya di telan
Jogjakarta serta Magelang. Abu Me- relawan gugur dalam menjalankan tu- laut Merah. Umat Nabi Nuh as ludes
rapi bahkan terasa hingga Bandung gasnya diterjang oleh lahar panas - dilanda banjir bandang yang dah-
dan Bogor. Luncuran wedhus gembel Merapi yang mencapai 800 derajat syat. Juga kaumnya Nabi Shaleh as,
ke arah selatan sejauh 20 kilometer. Celsius. Tragisnya, salah seorang yaitu Tsamud. Kaum Nabi Hud as,
Tiga dusun di Desa Argomulyo, dari mereka – baru saja menikah dan kaum Aad. Juga kaumnya Nabi Luth
Cangkringan dan Sleman hangus ka- meninggalkan istri yang sedang me- as yang diadzab dengan hujan batu,
rena diterjang awan panas. Puluhan ngandung tiga bulan. kerikil dan debu.
warga tewas”. Dahsyatnya Merapi, bagaikan Dalam sejarah juga disebutkan,
Dalam koran yang sama terbitan kiamat shughra (kecil) yang mence- perisitiwa-peristiwa besar yang ber-
7 November 2010 halaman pertama di- kam dan menakutkan. Sekaligus, me- muatan adzab itu terjadi pada tanggal
tulis: “Jateng – Jogja Jadi Kota Pe- matikan. Dan, nanti pada saatnya – 10 Muharram. Dalam bahasa Arab,
ngungsi. Merapi masih mencekam. 64 akan disusul kiamat kubra (besar, se- tanggal 10 itu disebut “Asyura”. Arti-
Desa di Sleman mati. Sejumlah maska- sungguhnya). Entah kapan itu terjadi. nya, hari kesepuluh. Orang Jawa bi-
pai sudah kalang kabut menghadapi Apakah tahun 2012, 2025 atau besok. lang, “Sura”. Bahkan ada juga yang
abu vulkanis letusan Gunung Merapi Tak ada yang bisa tahu, kecuali Sang mengait-ngaitkan bulan Sura dengan
yang mulai masuk Kota Jakarta”. Khaliq. Tapi, kedatangannya adalah datangnya beglebuk. Sebutan wabah
Begitu digambarkan dahsyatnya sebuah kepastian. Lebih dahsyat lagi penyakit bagi orang Jawa. Lalu seba-
letusan Gunung Merapi. Saat itu, sua- daripada dahsyatnya Merapi. Lebih gian kaum pada bulan Sura itu beru-
mi terpisah dengan istrinya. Saat itu, ganas lagi daripada ganasnya tsuna- saha membersihkan diri secara fisik
istri terlepas dari suaminya. Saat itu, mi Mentawai. Lebih menghancurkan maupun non fisik.
bapak dan ibu lupa pada anak cucu- lagi daripada banjir bandang Wasior Jadi, ya sah-sah saja andaikata
nya. Saat itu, harta benda ditinggal- yang tak ada bangunan berdiri. Bumi ada yang mengait-ngaitkan berbagai
kan dengan berlari kencang. Saat itu, digulung. Langit dilipat. Itulah kia- musibah besar yang terjadi akhir-
masing-masing mencari keselamatan mat. akhir ini dengan adzab dari Allah ke-
diri sendiri. Saat itu, hanya ingat yang Pertanyaannya, apakah musi- pada kaum yang menentang dan me-

MPA 291 / Desember 2010 21


langgar aturan-Nya. tanggungjawabkan di sana nanti. nanti. Bisa jadi, mengakibatkan diri
Kapasitas kita sebagai manusia Siapa di antara kita yang berani kita tergolong orang yang musflis.
yang menyandang predikat lemah dan bersumpah bahwa dirinya akan sela- Yaitu, orang yang pahalanya sama
khilaf serta ilmu pengetahuan terba- mat dari siksa api neraka. Jawabnya, sekali habis. Bahkan, mungkin bisa
tas. Memandang musibah Merapi tentu tidak ada. Tidak ada yang bera- berubah memikul dosa-dosa orang
dan kawan-kawannya itu sebagai pe- ni bersumpah. Mengapa? Selama kita yang pernah dizalimi di dunia dulu.
ringatan untuk segera kembali kepa- ini masih berpredikat manusia, selama Lalu, muflis itu – dilemparkan ke da-
da Tuhan. Membersihkan diri, beris- itu pula kita memiliki khilaf yang men- lam neraka Jahanam. Siksa yang amat
tighfar dan Taubatan Nasional. Tak datangkan dosa. Mari kita ingat sab- pedih, dan tak tertolong lagi oleh sia-
perlu saling menyalahkan. Tak perlu da Rasulullah Saw: papun. Sungguh menakutkan. Na’ud-
saling menuding. Kita semua adalah “...Semua anak Adam bersalah. zu billahi min dzalaki.
makhluk yang lemah, salah dan ku- Dan sebaik-baik orang yang ber- Namun, musibah yang berdi-
rang. Lalu taubat bersama-sama. Sa- salah ialah mereka yang bertau- mensi kedua ini, mendatangkan mak-
ling membantu sesuai kapasitas kita bat.” (HR. Tirmidzi) na yang sungguh luar biasa. Ia dapat
masing-masing. Hadits Nabi Saw ini, memberikan menghapus atau setidaknya mengu-
Kedua, sebagai penghapus do- motifasi kepada kita, untuk memiliki rangi dosa-dosa yang pernah dilaku-
sa. Siapa di antara manusia yang be- kesadaran yang tinggi bahwa diri kita kan selama ini. Tentu, harus dengan
rani bersumpah bahwa dirinya tidak adalah hamba-hamba yang memikul hati yang ikhlas menerima musibah
pernah berbuat salah. Tidak punya dosa. Dan kita didorong untuk sege- yang menimpanya itu. Sehingga de-
dosa. Tidak pernah menfitnah. Tidak ra menyelesaikan semua urusan yang ngan demikian di akhirat nanti ada
pernah ghibah, membicarakan perihal belum terselesaikan - baik kepada dosa yang tidak diperhitungkan lagi
orang lain. Sebagai catatan saja, me- Allah Swt maupun kepada sesama karena hukumannya sudah ditunai-
nurut Nabi Saw, ghibah, tidak diam- manusia. Jangan sampai dibawa mati. kan Allah di dunia. Posisi musibah
puni oleh Allah – sebelum dimaafkan Selesaikan sekarang ini juga. Amat dimensi ini - sebagai penebus dosa.
oleh orang yang dibicarakan itu. Jadi, panjang urusannya nanti, kalau dosa- Sabda Rasulullah SAW:
bisa terbawa mati dan mesti diper- dosa itu sampai terbawa di alam sana “Apabila Allah menghendaki
22 MPA 291 / Desember 2010
kebaikan bagi hamba-Nya, maka kepada orang yang tidak membaca. li kepada-Nya. Ya Allah, di tangan-
didahulukan baginya hukuman di Pena dari emas dan buku bermutu itu, Mu perhitungan musibah yang Eng-
dunia (berupa musibah dan kesu- niscaya baginya hanyalah merupakan kau berikan kepadaku. Maka, sela-
sahan agar terhapus dosa-dosanya) beban saja, karena ia harus menyim- matkanlah aku di dalamnya. Dan
dan apabila Dia menghendaki ke- pan dan merawatnya. berilah ganti untuk-ku dari pada-
burukan pada hamba-Nya, maka Seorang ahli hikmah berkata, nya sesuatu yang lebih baik). (HR.
Dia akan menahan darinya (membi- “Ketika Allah memberi nikmat, maka Tirmidzi)
arkannya) dengan dosa-dosanya akan terasa olehmu kebaikan-kebaik- Nabi Ya’qub as disaat tertimpa
sehingga (dosa-dosa tersebut) di- an-Nya. Dan ketika Allah memberimu musibah, hilangnya Yusuf as – beliau
balas pada hari kiamat.” (HR. Tir- musibah, sebenarnya Ia ingin membe- menyatakan dengan kalimat yang in-
midzi). rimu hikmah.” Menurutnya, demikian dah. Menunjukkan kepasrahan kepa-
Ketiga, sebagai ujian. Musibah cara Allah mencurahkan kasih sa- da Allah Swt. Disebutkan di dalam Al-
dimensi ketiga ini bertujuan untuk ke- yang-Nya kepada manusia, yaitu ma- Qur’anul Karim: “(Ya’qub berkata):
naikan derajat di mata Allah SWT. Pa- khluq yang diciptakan-Nya paling Sesungguhnya hanyalah kepada Al-
ra nabi dan utusan Nya, semuanya sempurna dibandingkan dengan ma- lah aku mengadukan kesusahan dan
mendapat musibah model ini. Nabi khluq-makhluq ciptaan-Nya yang kesedihanku…”(QS. Yusuf [12]: 86).
Ibrahim as dibakar oleh raja Namruj lain. Makna dari tuntunan tadi adalah
yang egois itu. Juga Nabi Ibrahim as Albert Einstein, seorang ilmuan - suatu bentuk pernyataan kepasrah-
diperintah menyembelih anak kesa- jenius terkemuka, setelah bergelut de- an secara total kepada Sang Khaliq
yangannya. Nabi Yusuf as, dilempar- ngan penelitian-penelitian ilmiah ten- atas musibah yang ditimpakan kepada
kan ke dalam sumur oleh saudara- tang alam raya ini menyampaikan ke- mereka. Kita berasal dari Allah dan
saudaranya sendiri. Nabi Yusuf as simpulannya,”…Tuhan menetapkan, akan kembali kepada Allah pula. Tidak
juga dijebloskan dalam penjara oleh tapi Dia tidak kejam !” Maksudnya, ada dari sepotong anggota tubuh kita
penguasa Mesir yang lalim itu. Nabi Tuhan bisa menurunkan musibah apa - yang perlu dipertahankan – apabila
Musa as dikejar-kejar Fir’aun dan bala saja. Namun, tidak akan menghabisi. dikehendaki Sang Pemiliknya. Ja-
tentaranya untuk dibunuh. Nabi Isa Kasih sayang-Nya masih lebih besar ngankan hanya sepotong anggota tu-
as diburu kaumnya untuk disalib. Na- daripada murka-Nya. buh, seluruh tubuh dan nyawa serta
bi Muhammad Saw diancam dan di- Dengan demikian dapat dime- semua harta bendapun – jika dike-
perangi kaum kafir dan Jahiliyah un- ngerti bahwa sebaik-baik sikap dalam hendaki - kita serahkan kepada-Nya
tuk dihabisi. Begitu juga orang-orang menghadapi musibah itu memang ti- dengan suka rela.
sholih yang hidup di belakang para dak ada cara lain selain dari istighfar, Dengan totalitas kepasrahan se-
utusan Allah itu. Musibah yang mere- sabar dan berserah diri. Jangan dilu- perti ini, secara psikis menjadi tenang.
ka terima – disamping penghapus do- pakan janji-janji Allah berikut ini: Tidak ada beban sama sekali. Itulah
sa juga meningkatkan derajat mereka. “Barangsiapa yang mengerjakan amal namanya sikap tawakkal secara total.
Sehingga posisinya di hadapan Al- yang saleh maka (pahalanya) untuk Allah Swt yang akan mengatur sega-
lah Swt dan di pandangan manusia dirinya sendiri dan barangsiapa me- lanya. Dan, aturan Allah adalah pilih-
lebih tinggi dibanding lainnya. ngerjakan perbuatan jahat, maka (do- an yang terbaik untuk kita. Tawakkal
Sabda Rasulullah Saw yang arti- sanya) untuk dirinya sendiri; dan se- dan keyakinan seperti ini perlu kita
nya kurang lebih: “Sesungguhnya kali-kali tidaklah Rabb-mu mengani- miliki - sekarang juga.
orang-orang shalih akan diperberat aya hamba-hambaNya”. (QS. Fussh- Seorang ahli hikmah berkata: Ba-
(musibah) atas mereka. Dan tidaklah ilat [41]: 46) nyak kenikmatan yang dilipat di an-
seorang mukmin tertimpa suatu musi- Ditegaskan lagi oleh Allah Swt tara taring-taring bencana. Banyak
bah, seperti tertusuk duri atau lebih di dalam Al Qur’an artinya: “Karena kegembiraan yang menghadap arah
ringan dari itu, kecuali akan dihapus- sesungguhnya sesudah kesulitan itu di mana di sana beberapa musibah
kan dosa-dosanya dan akan diting- ada kemudahan, sesungguhnya se- telah menanti. Maka bersabarlah atas
katkan derajatnya.” (HR. Ahmad, Ib- sudah kesulitan itu ada kemudahan”. beberapa ujian yang terjadi pada ma-
nu Hibban, al Hakim dan Baihaqi). (QS. Alam Nasyrah [94]: 5-6). sa-masamu, karena segala sesuatu
Pada hahikatnya, semua keten- Apabila musibah menimpa diri ada akibatnya. Setiap kesusahan itu
tuan yang ditetapkan Allah kepada kita, seyogyanya kita ucapkan kata- ada kegembiraannya.
kita, termasuk musibah, tidak ada kata yang baik dan memanjatkan doa Dari berbagai musibah yang
yang buruk. Masalahnya adalah - keselamatan. Rasulullah Saw telah terjadi bertubi-tibi di negeri ini, kita
mampu atau tidak kita menangkap memberikan tuntunan kepada umat- sikapi sebagai suatu peringatan keras
hikmah di balik musibah itu. Orang nya sebagai berikut: dari Allah Penguasa alam semesta -
yang mampu menangkap ketentuan “Apabila musibah menimpa untuk taubatan nasional, segera kem-
yang ditetapkan Allah baginya, akan kepada salah seorang di antara ka- bali kepada petunjuk-Nya, menang-
beruntung; sedangkan sebaliknya, mu, maka katakan “Innaa lillaahi galkan ego masing-masing, saling me-
akan merugi. Hal ini dapat diibaratkan wa innaa ilaihi raaji’uun. Allahum- nolong, saling mencintai, mendengar-
dengan permisalan berikut: “Apalah ma ‘indaka ihtasabtu mushiibatii kan suara kaum lemah, jujur dan adil
artinya pena dari emas bagi orang fa’jurnii fiihaa wa abdilnii minhaa walau kepada diri sendiri. Insya Al-
yang tidak bisa menulis; atau apalah khairan”. (Sesungguhnya kami ini lah adzab pun berhenti. Semoga.
gunanya buku bermutu diberikan berasal dari Allah dan akan kemba- Wallahu a’lam bi al shawab.z AS

MPA 291 / Desember 2010 23

Anda mungkin juga menyukai