Lazimnya, manusia tidak suka kup tentang konsepsi musibah. De- an Allah Swt maupun aturan yang
tertimpa musibah. Karena, ini adalah ngan pengetahuan yang baik secara dibuat oleh manusia itu sendiri. Pada-
sesuatu yang menyedihkan, menyu- Qur’ani - akan sangat membantu di hal dua aturan itu dibuat - tidak lain
sahkan, menyempitkan dada, susah saat menghadapi musibah yang me- kecuali untuk kemaslahatan umat, ba-
tidur dan membuat tangis isak berke- nimpa. Kita tidak mudah kagetan. Ti- ik di dunia maupun di akhirat.
panjangan. Padahal, setiap manusia dak mudah gumunan. Dan, tidak mu- Apabila ketentuan-ketentuan itu
tidak luput dari yang satu ini. Bisa dah putus asa bin frustrasi. dipatuhi dengan baik, maka kehidu-
sebab kecelakaan, kehilangan, tidak Kalau hidup tidak memiliki pe- pannya akan mendapatkan kebaikan
lulus, ditinggal kekasih yang pernah ngetahuan extra tentang musibah, bi- pula. Hidup akan lebih teratur. Hubu-
berjanji setia, kematian dan masih ba- sa menderita berkepanjangan. Me- ngan manusia dengan sesama dan
nyak lagi. Manusia tak ada yang be- ngapa ini terjadi pada diri saya? Me- makhluk lainnya akan terasa lebih
bas dari musibah. ngapa saya mengalami penderitaan indah. Air turun dari langit menum-
Musibah, bisa menimpa siapa seperti ini? Mengapa ini terjadi ber- buhkan berbagai tanaman dan buah-
saja. Bisa menimpa rakyat ataupun tubi-tubi? Mengapa ini tidak henti- buahan. Gunung-gunung terasa lebih
pejabat. Bisa menimpa orang miskin henti ? Sederet pertanyaan seperti ini mengokohkan existensi bumi. Gelom-
ataupun kaya. Bisa menimpa orang – dirasakan setiap hari. Lalu susah bang lautan, memberikan berbagai
sakit maupun sehat. Bisa menimpa makan dan tidur. Kemana saja pergi- tawaran kehidupan yang menjanjikan.
orang salah maupun benar. Bisa me- tak pernah bisa konsentrasi. Timbul Langit biru, memberikan keteduhan
nimpa orang baik maupun jahat. Bisa rasa khawatir, ragu dan takut di dalam bagi setiap insan. Angin sepoi-poi ba-
menimpa orang melanggar maupun diri. Kehilangan nyali. Wajah menjadi sah, menebarkan udara segar bagi
konsis. Bisa menimpa o- yang memerlukan.
rang sedang diam mau- Tidak malah sebalik-
pun berusaha. Bisa me- nya. Gunung-gunung me-
nimpa orang malas mau- muntahkan isi perutnya
pun giat. Bisa menimpa yang mematikan. Lautan,
lawan maupun kawan. meluapkan air dahsyatnya
Bisa menimpa orang yang yang menghancurkan.
sedang terancam mau- Angin, menjadi puting be-
pun orang yang seka- liung, datang tiba-tiba se-
rang aman – lalu berkata kencang-kencangnya me-
“aku ini lho yang tidak ngakibatkan kehancuran.
pernah kena musibah”. Hujan, turun deras – me-
Bisa terjadi besuk dan nimbulkan banjir bandang
bisa sekarang. Bisa terjadi yang menghayutkan. Bu-
di sana maupun di sini.
Singkatnya, musi-
bah itu bisa menimpa
MUSIBAH mi, mengeluarkan lumpur-
panas dari perutnya –
yang menyingkirkan per-
kepada siapa saja, kapan saja, dan di ciut. Karena kehilangan sesuatu mukiman. Kereta api, sebagai sarana
mana pun saja berada. Di benteng yang pernah menjadi andalan dan ke- transportasi – malah sering anjlok dan
yang kuat sekalipun – musibah yang banggaan dalam hidupnya. Oh ka- bertabrakan. Pesawat udara yang be-
paling ditakuti bisa pula terjadi. Mari sihan. bas hambatan, juga tak jarang terjadi
kita perhatikan peringatan Allah di Musibah menurut Al Qur’an dan kecelakaan. Kapal laut yang diran-
dalam al Qur’an: “Di mana saja kamu Hadits paling sedikit mempunyai 3 cang sedemikian rupa, juga masih se-
berada, kematian akan mendapatkan dimensi. Pertama, sebagai peringatan ring terbakar dan tenggelam. Semua
kamu, kendatipun kamu di dalam dari Allah. Ini terjadi akibat pelang- itu – sebagai musibah yang menelan
benteng yang tinggi lagi kokoh…” garan yang dilakukan umat manusia korban jiwa dan harta yang tidak se-
(QS. An-Nisaa’[4]: 78). pada aturan Allah SWT. Fikiran dan dikit jumlahnya. Dan, itu merupakan
Memang, tidak ada manusia tangannya jahil. Suka mengganggu hukuman Allah Yang Maha keras
yang menginginkan dirinya kena mu- dan merusak lingkungan hidup. Ti- siksanya bagi umat yang ingkar.
sibah. Namun, bila Allah menghenda- dak adil dikala berkuasa. Tidak mena- Datangnya musibah bisa tiba-
ki, maka semuanya akan bisa terjadi. ruh kasih kasih sayang di antara sesa- tiba, tidak dapat diprediksi sebelum-
Sebab, apa saja yang ada di muka bu- ma, dan masih banyak lagi. Hal ini nya. Termasuk Gunung Merapi. Al-
mi dan di kolong langit - terjadi atas disebut sebagai hukum sebab akibat. lah Swt berfirman: “Maka tatkala me-
kehendak Allah Yang Maha Kuasa. Firman Allah Swt: “ …musibah apa reka melupakan peringatan yang telah
Firman Allah Swt: “…kepunyaan Al- saja yang menimpa kamu adalah dise- diberikan kepada mereka, Kami pun
lah lah kerajaan langit dan bumi dan babkan oleh perbuatanmu sendiri…” membukakan semua pintu-pintu kese-
apa yang ada di antara keduanya; Dia (QS. Assyuura [42]: 30). nangan untuk mereka; sehingga apa-
menciptakan apa yang dikehendaki- Kerusakan apa saja yang terjadi bila mereka bergembira dengan apa
Nya. dan Allah Maha Kuasa atas se- di muka bumi adalah akibat perbuatan yang telah diberikan kepada mereka,
gala sesuatu.” (QS. Al-Maidah[5]: 17). manusia. Bisa karena tidak mau me- Kami siksa mereka dengan seko-
Kita perlu pengetahuan yang cu- ngikuti aturan yang ada. Baik itu atur- nyong-konyong, Maka ketika itu me-