Anda di halaman 1dari 3

Kakap Merah

Ikan kakap merah merupakan ikan dasar yang selalu berkelompok


menempati karang, tandes atau rumpon. Ikan kakap merah yang
mempunyai nama inggris red snapper hampir bisa ditemui semua lokasi di
Indonesia bahkan di dunia. Ikan yang biasanya memiliki nama latin
depannya Lutjanus termasuk dalam family Lutjanidae. Soal jenisnya kakap
sendiri ada banyak macam spesiesnya, namun pada rubrik ini kami hanya
membahas spesies kakap pada umumnya. Lantaran warna ikan ini merah,
orang-orangpun menyebutnya dengan nama kakap merah.

Bentuk tubuhnyanya bulat pipih memanjang dengan mempunyai sirip di


bagian punggung. Di bawah perut juga terdapat sirip. Di bagian dekat anal
juga terdapat sirip analnya. Sebagai ikan penguasa karang, ikan kakap
dilengkapi dengan gigi untuk mengkoyak mangsanya. Karakternya dalam
menyergap mangsanya, ikan kakap biasanya bersembunyi di balik karang
atau rumpon dan mengambil lokasi tepat di muka arus. Ketika ada makanan
apa saja yang hanyut langsung disergapnya untuk mengisi perutnya. Ikan-
ikan yang paling besar di kawasanya selalu berada paling depan untuk
memburu makanan, sedangan yang ukuran sedang memilih ‘sisa-sisa’
setelah yang besar puas makan. Maka janganlah heran bila memancing ikan
kakap merah, bila pertama kali pancingan putus, ikan kakap yang besar akan
kabur dan panik lantas diikuti dengan kawan ikan yang lebih kecil untuk
bersembunyi. Kejadian ini oleh mania mancing sering disebut dengan cara
guyonan si kakap manggil ‘kodim’ alias ‘komandan distrik-nya’ untuk
kabur. Karakternya yang suka menyergap mangsa dari balik batu karang
tempat persembunyiannya lalu kembali bersembunyi itulah, membuat ada
ungkapan peribahasa soal penjahat kelas kakap, alias memangsanya tidak
tanggung-tanggung. Ikan kembung, como, tembang, cumi utuh bisa
dicaploknya sekaligus. Cara makannya pun tergolong unik. Ikan ini tidak
menyergap namun menghisap dengan mulut lebarnya.

Lokasi kakap merah

Ikan kakap memang senang menempati tandes, karang, kapal tenggelam


maupun rumpon. Sebagai ‘penguasa’ lokasi tersebut ikan kakap merah
dengan leluasanya berkembang biak dan mencari makan di sana. Jika lokasi
tersebut tidak disambangi oleh mania mancing ikan kakap akan terus
beranak pinak hingga jumlahnya sangat banyak. Namun kenyataannya para
mania mancing lebih pintar untuk mendeteksi dimana lokasi ikan tersebut
berada dengan menggunakan depth sounder warna. Biasanya jika di sekitar
dasar perairan berupa lumpur (tampak campuran warna merah, kuning ,
hijau dan biru) terdapat struktur karang (warna dominan merah), biasanya
merupakan lokasi mancing potensial. Jika anda menemukan ciri ciri-lokasi
terdapat struktur karang, di sekitar lumpur yang bentuknya menyerupai
kerucut terbalik, atau oleh mania mancing disebut dengan nama tandes
buntut, maka biasanya yang menghuni adalah ikan kakap merah berukuran
besar dengan bobot 5 kg – 8 kg, namun jumlahnya kurang dari 10 ekor.
Paling mudah menemukan lokasi kakap adalah di rumpon atau kapal
tenggelam. Jika rumpon terawat bagus, bisa terisi oleh ratusan kakap merah
ukuran 2 – 4 kg.

Mancing Kakap Merah


Untuk memancing kakap merah, anda harus menguasai kaidah mancing
dasar (bottom fishing) seperti pada umumnya. Kaidah pertama, jika anda
ingin sukses maka kapal sebaiknya dilengkapi dengan Global Position System
(GPS) sebagai penunjuk koordinat rompon, tandes, karang, kapal tenggelam
atau lokasi yang lainnya. Selain itu, kapal juga harus dilengkapi dengan
depth sounder (kalau bisa warna) untuk mengetahui struktur dasar
perairan. Kaidah kedua adalah saat kapal berjalan sebaiknya anda tetap
menghidupkan depth sounder maupun GPS. Fungsinya adalah ketika kapal
melintasi lokasi-lokasi yang dihuni kakap yang ditunjukkan oleh depth
sounder maka kita bisa langsung merekamnya dalam memori GPS. Kaidah
ketiga, jika ciri-ciri tandes, karang, rumpon atau kapal tenggelam terekam
dalam fish finder segera lakukan perekaman koordinat dalam GPS. Setelah,
pastikan dan periksa lokasi tersebut dengan cara kapal memutar dan
mendeteksi sekali lagi. Kaidah keempat, setelah lokasi yang menjadi ciri ikan
kakap berada ditemukan selanjutnya adalah anda harus menyiapkan
pelontang yang terdiri dari plontang utama dan anak plontang. Masing-
masing plontang sebaiknya dilengkapi dengan bendera sebagai penunjuk
arah angin. Setelah plontang disiapkan dengan tali sesuai kedalaman,
suruhlah kru kapal untuk bersiap melemparkan plontang ketika kapal
melintas tepat di atas lokasi yang kita temukan. Kaidah kelima, adalah
melabuh jangkar.

Dalam hal melabuh jangkar kapten kapal harus berpedoman pada plontang.
Plontang utama akan tersambung ke anak plontang menunjukkan arah arus.
Dimana arah arus selalu menuju dari plontang utama ke anak plontang. Jadi
dalam hal melabuh jangkar, kapal harus lurus berada di depan plontang
utama. Untuk jaraknya dekat dan jauh labuh jangkar harus disesuaikan
dengan arus. Semakin arusnya kencang maka labuh jangkar harus agak
jauh. Pertimbangannya adalah umpan harus tepat jatuh di lokasi tandes,
rumpon atau kapal tenggelam. Jika umpan jatuhnya terlalu kejauhan atau
kependekan, maka ikan tidak mudah kita dapatkan. Nah, jika semua kaidah
dijalankan dengan besar, peluang keberhasilan mendapat ikan kakap merah
besar.
Peralatan Mancing

Meski ikan kakap merah bisa dipancing dengan menggunakan semua kelas
piranti mancing atau bahkan dengan cara handline bisa, namun untuk
mendapatkan sensasi dalam pertarungan melawan ikan kakap merah
sebaiknya menggunakan piranti mancing kelas ringan (light tackle) dengan
kenur kelas 2 – 10 kg. Dalam kelas ringan gunakan juga light spinning
dengan 2 – 12 ball bearing. Joran biasanya memiliki panjang 180 – 230 cm.
Pilihlah joran degan bahan grafit yang terdiri dua atau satu batang, dengan
aksi melengkung dari tengah sampai ujung (untuk kelas 2-4 kg) atau hanya
melengkung di ujngu untuk kelas 6 – 10 kg. Untuk kenur mono sudah cukup
dan sebaiknya menggunakan kenur “IGFA Class”, siapa tahu ikan kakap yang
kita pancing masuk rekor sehingga kekuatanya sudah di test.

Sedangkan kail sebaiknya yang berbahan karbon dengan ukuran 3/0-


7/0. Setelah semua peralatn siap, lalu pasang jenis umpan baik yang hiduop
atau mati namun segar. Umpan yang biasa digunakan ialah cumi-cumi,
udang. Sedangkan ikan hidup yang sering digunakan adalah gurisi,
kembung, tembang, selar dan lain-lainnya. Setelah umpan diturunkan
bersiaplah untuk bertarung dengan kakap merah. Ketika umpan tersambar
sekarang tinggal anda sebagai mania mancing untuk memenangkan
pertarungan. Ajarlah ikan dengan tenang. Pompa joran ke atas ketika
menurunkan joran ikuti dengan menggulung kenur. Lakukan demikian secara
terus menerus secara sabar dan tidak usah terburu sampai anda mendapat
ikan kakap merah.***

Anda mungkin juga menyukai