Anda di halaman 1dari 1

Badan Pusat Statistik mengelompokkan variable input industri yang meliputi: input bahan baku, bahan

bakar (termasuk gas dan tenaga listrik), bahan/barang lainnya (selain bahan baku/penolong), jasa
industri, sewa (gedung, mesin, alat), dan jasa non-industri. Dengan menyertakan factor produksi tenaga
kerja dan modal (kapital), dalam penelitian ini dilakukan identifikasi terhadap factor-faktor produksi
yang secara dignifikan berpengaruh pada variable output (nilai tambah dan total sales) sector industri
farmasi di Indonesia.

 Berdasarkan hasil estimasi model pertumbuhan output sector industri farmasi selama periode
penelitian (1976-97), untuk sector industri farmasi formulasi diketahui adanya ketergantungan yang
kuat secara signifikan terhadap bahan baku obat terutama bahan baku obat impor dan juga barang
lainnya yang merupakan pembelian-pembelian dari pihak ketiga. Dalam sector industri obat tradisional,
pengaruh yang dominan dan signifikan berasal dari variable barang modal tetap (prasarana industri) dan
jasa industri. Pengaruh yang signifikan juga diberikan oleh variable sewa, tingkat upah TK, barang lainnya
dan bahan baku obat. Estimasi model pertumbuhan output terhadap return to scale, baik untuk sector
industri farmsi formulasi maupun sector industri obat tradisional menunjukkan increasing return to
scale.

Master Theses from JBPTITBPP / 2007-03-14 18:12:31


Oleh : Effrit Dhasatra Effendi
Dibuat : 2000-01-00, dengan 2 file

http://digilib.itb.ac.id/gdl.php?mod=browse&op=read&id=itb-s2-tmi-2000-EffritDhasatra-prod

Anda mungkin juga menyukai