Anda di halaman 1dari 7

KORELASI ANTARA HASIL BELAJAR PELAJARAN ILMU LISTRIK DENGAN

SIKAP HEMAT ENERGI LISTRIK DI RUMAH TANGGA PADA SISWA SMK


SUATU STUDI DI SMK RISTEK KIKIN JAKARTA JAKARTA TIMUR

Rachmat Riyadi*
Mahasiswa Universitas Negeri Jakarta Program Studi Pendidikan Teknik Elektro

This research intent to know what available relationship among yielding learned
tutorial Electric Knowledge with energies economical attitude electric at family on SMK'S
student. Beside it also to know big yielding determinant coefficient learned tutorial
Knowledge Electricing to energies economical attitude electric at family on SMK'S student.
This research is executed at RISTEK Kikin's vocational Middle School year East Jakartas
1998-1999. This research consisting of two variables which is tutorial studying results
Electric Knowledges as variable as frees and attitude economize electricity energy at family
as variable as bonded. Observational method that utilized by descriptive method with
korelasional's type and sample take method that is utilized cluster sampling . There is amount
even sample that is taken as much 50 students of all first class programs study installation
electricities.

Key word: learned result, electric knowenledge, penny wise electricity energy

*
Mahasiswa Pendidikan Teknik Elektro (5115072370)
A. PENDAHULUAN industri menjadi kunci keberhasilan
program tersebut.
Pendidikan merupakan kebutuhan
manusia yang penting dalam rangka Energi listrik merupakan salah satu
meningkatkan kualitas hidupnya. Segala energi sekunder, karena keberadaan energi
bentuk upaya dalam kehidupan manusia listrik berasal dari energi lain yang diubah
berkembang melalui proses pendidikan. melalui proses teknologi yang dihasilkan
Bukti yang dapat kita peroleh bahwa oleh pembangkit-pembangkit tenaga listrik,
pendidikan merupakan kebutuhan manusia seperti: PLTA, PLTG, PLTD, PLTN,
yang sangat penting yaitu dengan PLTPB dan lain-lain. Sektor listrik
dirumuskannya tujuan pendidikan nasional memegang peranan kunci bagi
dalam Garis-Garis Besar Haluan Negara keseimbangan konsumsi energi di masa
tahun 1993. Kegiatan pendidikan adalah mendatang sebab pola konsumsi energi
kegiatan mencapai manusia Indonesia yang masyarakat semakin lama semakin bergeser
memiliki karakteristik seperti dijelaskan ke listrik.
pada rumusan tujuan pendidikan nasional.
Belajar merupakan kegiatan yang tidak Selama periode 1980-1992
lepas dari kehidupan manusia. konsumsi listrik meningkat sebesar 13,7%
per tahun atau sekitar 2 kali lebih cepat dari
Pelajaran Ilmu listrik merupakan laju pertumbuhan ekonomi. Dengan
kumpulan bahan kajian dan pelajaran demikian bersikap hemat dalam pemakaian
tentang ilmu dasar kelistrikan yang energi listrik berarti juga bersikap hemat
bertujuan agar siswa mampu menggunakan energi secara umum, dengan menimbang
konsep ilmu listrik untuk menganalisis pemakaian energi listrik digunakan di
rangkaian listrik. Siswa SMK setelah berbagai sektor, misalnya: industri, rumah
mengikuti pelajaran Ilmu Listrik tangga, perkantoran, transportasi dan lain-
diharapkan dapat menyelesaikan persoalan lain.
tentang kelistrikan dalam konteks belajar
mengajar di sekolah. Juga dapat cepat Penghematan energi listrik dapat
tanggap terhadap fenomena kelistrikan dilakukan melalui pendekatan langsung
yang terjadi dalam kehidupan sehari-hari, dengan para pengguna energi listrik itu
misalnya: pemakaian energi listrik di sendiri. Para siswa disekolah merupakan
rumah tangga, dapat diilustrasikan dengan salah satu komponen pengguna energi
sikap siswa dapat memilih peralatan listrik listrik seperti pada sector rumah tangga.
yang lebih hemat dalam mengkonsumsi Dengan demikian, kesadaran budaya hemat
energi listrik dengan didasari oleh energi listrik semestinya sudah ditanamkan
pengetahuan yang didapat dari belajar sedini mungkin kepada anak didik melalui
pelajaran ilmu listrik. jalur pendidikan sekolah dengan cara
mengintegrasikan materi konservasi energi
Belajar mengajar yang berlangsung secara umum dan energi listrik secara
didalam kelas. Dua kegiatan tersebut yaitu khususkedalam kurikulum Pendidikan
kegiatan belajar mengajar ditujukan untuk Sekolah kejuruan Program studi Listrik
dapat dari pelajaran ilmu listrik. Program Instalasi.
penghematan energi sangat perlu
mengikutsertakan semua lapisan Di Sekolah Menegah Kejuruan
masyarakat dan golongan dengan dilakukan (SMK) Program Studi Listrik Instalasi;
secara terus menerus, kesadaran dan pembekalan materi tentang energi
budaya hemat energi pada setiap anggota dituangkan dalam mata pelajaran Fisika
masyarakat dan para pelaku bisnis atau dan Kimia, sedangkan pembahasan lebih
khusus mengenai energi listrik beserta
pengembangan dan pengaplikasiannya menyelesaikan hal yang berkaitan dengan
terdapat dalam mata pelajaran- mata masalah kelistrikan.
pelajaran tentang kelistrikan, satu
diantaranya adalah mata pelajaran Ilmu Materi pelajaran Ilmu Listrik
Listrik yang diberikan pada catur wulan mencakup tentang: (1) sumber arus listrik,
I,II, dan III. Mata pelajaran Ilmu Listrik (2) rangkaian arus searah, (3)
adalah kumpulan bahan kajian dan elektrostatika, (4) rangkaian magnet, (5)
pelajaran tentang ilmu dasar kelistrikan.1 induksi elektromagnet, (6) rangkaian arus
bolak balik, (7) rangkaian arus bolak balik
Atas dasar itulah penulis ingin 1 fasa, (8) daya dan perbaikan faktor daya,
mengetahui sejauh mana hubungan antara (9) impedansi majemuk, (10) rangkaian
hasil belajar pelajaran ilmu listrik dengan fasa banyak.
sikap hemat energi listrik pada siswa SMK?
Jika dikaitkan dengan konsep sikap
Oleh karena itu penulis mengambil hemat energi listrik sehari-hari dirumah
judul: ”Korelasi Antara Hasil Belajar tangga, sub pokok bahasan usaha, energi,
Pelajaran Ilmu Listrik dengan Sikap Hemat daya, siswa SMK Program Studi Listrik
Energi Listrik di Rumah Tangga pada Instalasi diharapkan dapat menerapkannya
siswa SMK”. dalam kehidupan sehari-hari denbgan
bersikap hemat energi listrik di rumah
Masalah dalam penelitian ini tangga, seperti berikut:
dirumuskan sebagai berikut: “Apakah
terdapat hubungan yang positif antara hasil 1. Selektif dalam pemilihan peralatan
belajar pelajaran Ilmu Listrik dengan sikap listrik.
hemat energi listrik di rumah tangga pada
siswa SMK?” 2. Mengatur dan merencanakan
pemakaian peralatan listrik di
rumah tangga

B. Hakikat Hasil Belajar Pelajaran 3. Mematikan peralatan listrik yang


Ilmu Listrik tidak diperlukan dari sumber listrik.

Pelajaran Ilmu listrik adalah salah 4. Bertanggung jawab dan


satu mata pelajaran program kejuruan mengevaluasi pemakaian energi
merupakan kumpulan bahan kajian dan listrik.
pelajaran tentang ilmu dasar kelistrikan,
sehingga pelajaran Ilmu Listrik merupakan Pada sub pokok bahasan macam-
modal dasar bagi siswa program studi macam sumber energi listrik dibahas
listrik instalasi untuk mempelajari mata tentang macam-macam sumber energi,
pelajaran program kejuruan selanjutnya. antara lain;

Hasil belajar pelajaran Ilmu Listrik 1. Elemen Elektro Kimia


adalah kemampuan yang dimiliki siswa
berupa pengetahuan siswa tentang dasar 2. Akumulator
kelistrikan, sikap tanggap siswa terhadap a. Akumulator Timbel
fenomena kelistrikan di lingkungan
sekitarnya dan keterampilan siswa dalam b. Akumulator Alkali
1
Depertemen Pendidikan dan Kebudayaan, 3. Elemen Kering
Kurikulum SMK, GBPP Program Studi Listrik
Instalasi Buku IIA, (Jakarta,1993) h.92
4. Termo Elemen sehari-hari. Ini berarti telah timbul sikap
positif dalam dirinya.
5. Solar Sel
Sehingga dikaitkan dengan sikap
6. Generator hemat energi listrik akan berupa usaha
a. Generator AC untuk menggunakan energi listrik secara
hati-hati atas dasar kehendak sendiri
b. Generator DC dengan mempertimbangkan kondisi sumber
energi saat ini dan masa yang akan datang.

Hemat menurut Prof. Sutan


C. Hakikat Sikap Hemat Energi Muhammad Zam dan Prof. Dr. Jus Badudu
Listrik berarti: irit, tidak boros memakai, teliti,
penuh perhitungan.2 Menghemat artinya
Pengertian sikap menurut Thomas memakai sesuatu secara penuh
dan Znaniecki yang dikutip oleh Winamo pertimbangan atau berhati-hati supaya tidak
Surakhmad dan Ellya Roose H.N adalah lekas habis atau rusak.
proses mental yang berlaku individual,
yang menentukan respon-respon baik yang Sedangkan energi berarti tenaga
nyata ataupun yang potensial dari pada atau kekuatan atau kapasitas untuk
3
setiap orang yang berada dalam kehidupan melakukan dan menghasilkan gerak.
sosial. Adapun energi listrik adalah tenaga yang
dihasilkan oleh listrik, dan listrik sendiri
Hal ini dijelaskan pula oleh Sarlito terjadi karena adanya perpindahan elektron
Wirawan Sarwono bahwa sikap bersifat suatu atom ke atom lain dari suatu zat.
positif dan bersifat negatif. Sikap tidak
dibawa sejak lahir, melainkan dipelajari
dan dibentuk melalui pengalaman- D. Penghematan Energi Listrik di
pengalaman. Karena sikap dipelajari, maka Rumah Tangga
sikap dapat berubah-ubah sesuai dengan
keadaan lingkungan disekitar individu yang Dalam buku Panduan Teknik
bersangkutan pada saat-saat yang berbeda. Konservasi Energi yang dikeluarkan oleh
Departemen Pertambangan dan energi
Sikap dapat terbentuk atau berubah tahun 1994, dijelaskan secara rinci langkah-
melalui beberapa cara, antara lain ialah langkah penghematan energi pada sektor
integrasi. Pembentuk sikap disini terjadi rumah tangga sebagai berikut:
secara bertahap dimulai dengan berbagai
pengalaman yang berhubungan dengan satu a. Penerangan
hal tertentu, sehingga akhirnya terbentuk
sikap mengenai hal tersebut. Seorang b. Lemari Es
anggota keluarga sering mendengar atau
melihat iklan layanan masyarakat berupa c. Setrika Listrik
himbauan dari pemerintah unutuk
senantiasa hemat energi, lalu sering d. Pompa air
membaca buku tentang kelistriuikan atau
jika ia seorang siswa SMK Program Studi e. AC dan kipas angin
Listrik Instalasi akan mendapat pelajaran
tentang kelistrikan. Setelah beberapa waktu
2
maka dalam diri orang tersebut timbul Sutan Muhammad Zam dan Jus Badudu, Op.cit,
sikap berhati-hati dalam pemakaian listrik h.322
3
Ibid, h. 287
f. Mesin Cuci hasil belajar pelajaran Ilmu Listrik oleh
siswa.
g. Rice cooker

E. Metodologi Penelitian F. Hasil Penelitian

Secara umum penelitian ini Variabel hasil belajar pelajaran


bertujuan untuk memperoleh hasil belajar ilmu listrik
pelajaran Ilmu Listrik dan sikap siswa
terhadap hemat energi listrik di rumah Respondensi dalam penelitian ini
tangga, selanjutnya menentukan apakah adalah seluruh siswa SMK Ristek Kikin
kedua data tersebut mempunyai hubungan Jakarta Program Studi Listrik Instalasi yang
yang berarti. Adapun tujuan operasional berjumlah 121 siswa dari 3 kelas paralel
penelitian adalah ingin mengetahui dan sampel yang diambil dari kelas IL1
hubungan antara hasil belajar pelajaran sebanyak 17 siswa, IL2 sebanyak 17 siswa
Ilmu Listrik dengan sikap hemat listrik di dan IL3 sebanyak 16 siswa. Maka,
rumah tangga pada siswa SMK program diperoleh 50 siswa sebagai sampel.
studi Listrik Instalasi.
Dalam penelitian variabel yang
Penelitian ini dilakukan di Sekolah diukur adalah hasil belajar pelajaran Ilmu
Menengah Kejuruan (SMK), yaitu SMK Listrik dan sikap hemat energi listrik di
Ristek Kikin yang terletak di Jalan rumah tangga. Data untuk masing-masing
Penggilingan 149 Kecamatan Cakung- variabel sebagai berikut:
Jakarta Timur. Waktu penelitian
dilaksanakan pada bulan Maret sampai A.1. Variabel hasil belajar pelajaran Ilmu
dengan bulan Mei 1999 di catur wulan III Listrik
tahun pelajaran 1998/1999.
Dari data tentang hasil belajar
Metode yang digunakan adalah pelajaran Ilmu Listrik merupakan data
deskriptip dan jenis studi korelasional, sekunder yang diambil dari nilai rata-rata
yaitu mencari hubungan antara hasil belajar siswa tiap catur wulan dan diperoleh hasil
pelajaran Ilmu Listrik dengan sikap hemat sebagai berikut:
energi listrik di rumah tangga. Untuk
memperoleh data menggunakan data dalam 1. Skor tertinggi 7,33 dan terendah
penelitian ini menggunakan hasil evaluasi 5,00.
belajar tiap catur wulan pelajaran mata
pelajaran Ilmu Listrik dan angket sikap 2. Mean atau nilai rata-rata sebesar
hemat energi listrik di rumah tangga. 5,797

Sesuai dengan tujuan penelitian 3. Modus 5,51


yang telah disebutkan di atas, maka
variabel-variabel dalam penelitian ini 4. Median atau nilai tengah sebesar
adalah Hasil belajar pelajaran Ilmu Listrik 5,471
dan sikap hemat energi listrik di rumah
tangga. Sebagai variabel terikat adalah 5. Simpangan baku sebesar 0,509.
sikap hemat energi listrik di rumah tangga
siswa sedangkan, variable bebasnya adalah
Tabel 1. Distribusi Frekuensi Hasil Belajar Pelajaran Ilmu Listrik Dari data sikap hemat energi listrik
Interval Nilai Batas Batas Frek
Frek di rumah tangga didapat nilai rata-rata
No Relatif (%)
Kelas tengah Bawah Atas Absolut cukup (91,26), sedangkan dari tabel 2 data
mendekati normal, sebaran hampir merata
1 5.00-5.33 5.17 4.995 5.335 11 22
2 5.34-5.67 5.51 5.335 5.675 12 24 dan memiliki modus (95) yang hampir sama
3 5.68-6.01 5.85 5.675 6.015 10 20
4 6.02-6.35 6.20 6.015 6.355 10 20
dengan nilai median (90,5) sehingga puncak
5 6.36-6.69 6.54 6.355 6.695 5 10 berada di tengah. Demikian juga dengan
6 6.70-7.03 6.88 6.695 7.035 1 2
7 7.04-7.37 7.23 7.035 7.375 1 2 pengujian normalitas Kolmogorov Smirnov
Jumlah 50 100 distribusi data sikap hemat energi listrik di
rumah tangga termasuk distribusi normal.
Dari data hasil belajar pelajaran Data yang didapat masih berupa skor
Ilmu Listrik didapat nilai rata-rata yang mentah, sehingga untuk memberi nilai tiapa
cukup (5,797), sedangkan dari tabel 1, responden tentang sikap hemat energi listrik
distribusi data tidak begitu menyebar di rumah tangga dalam skala 10 (sepuluh),
dikarenakan nilai rentang terlalu kecil. skor yang didapat dibagi dengan angka 15
Namun, dengan pengujian normalitas (lima belas).
Kolmogorov Smirnov distribusi data hasil
belajar pelajaran Ilmu Listrik termasuk
distribusi normal. G. Kesimpulan

A.2. Variabel sikap hemat energi listrik di Setelah Saya membaca dan
rumah tangga. menelaah skripsi yang berjudul “Korelasi
Antara Hasil Belajar Pelajaran Ilmu Listrik
Dari data tentang sikap hemat Dengan Sikap Hemat Energi Listrik di
energi di rumah tangga, diperoleh hasil Rumah Tangga Pada Siswa SMK Suatu
sebagai berikut: Studi Di SMK Ristek Kikin Jakarta-Jakarta
Timur” Saya berkesimpulan bahwa hasil
1. Skor tertinggi 133 dan terendah 57. belajar pelajaran Ilmu Listrik dengan sikap
hemat energi listrik dirumah tangga, dapat
2. Mean atau nilai rata-rata sebesar diambil kesimpulan sebagai berikut:
91,26.
Terdapat suatu hubungan
3. Modus 95. berbanding lurus antara hasil belajar
pelajaran ilmu listrik dengan sikap hemat
4. Median atau nilai tengah sebesar energi listrik di rumah tangga pada siswa
90,5. SMK. Hal ini peningkatan yang terjadi
pada hasil belajar pelajaran Ilmu Listrik
5. Simpangan baku sebesar 20,94. akan diikuti oleh peningkatan sikap hemat
energi listrik di rumah tangga kearah yang
positif.
Tabel 2. Distribusi Frekuensi Sikap Hemat Energi Listrik di
Rumah Tangga
Secara statistik berhasil dibuktikan
Frek
Interval Nilai Batas Batas Frek
No
Kelas tengah Bawah Atas Absolut
Relatif (%) terdapat hubungan antara hasil belajar
pelajaran Ilmu Listrik dengan sikap hemat
1 57-67 62 56.5 67.5 9 18 energi listrik di rumah tangga pada siswa
2 68-78 73 67.5 78.5 6 12
3 79-89 84 78.5 89.5 9 18 SMK, namun peneliti sadar bahwa sikap
4 90-100 95 89.5 100.5 11 22
5 101-111 106 100.5 111.5 4 8
hemat energi listrik di rumah tangga tidak
6 112-122 117 111.5 122.5 6 12 hanya dipengaruhi oleh hasil belajar siswa
7 123-133 128 122.5 133.5 5 10
Jumlah 50 100 pada pelajaran Ilmu Listrik, melainkan
hubungan dari masing-masing unsur sikap
dan interaksi siswa dengan berbagai Rujukan Pustaka
komponen yang mendukung sikap hemat
energi listrik di rumah tangga.
Meskipun demikian, melalui Azwar, Saifudin. 1995.Sikap Manusia,
penelitian ini setidaknya telah berhasil teori dan Pengukurannya.
membuktikan bahwa hasil belajar peljaran Yogyakarta: Pustaka
Ilmu Listrik merupakan salah satu faktor Dirjen Listrik dan Pengembangan Energi.
yang mempengaruhi sikap hemat energi 1995. Cara-Cara Penghematan
Listrik di rumah tangga pada siswa Sekolah Energi di Rumah Tangga .Jakarta:
Menengah Kejuruan. PLN
Gagne,Robert M.1988.Prinsip-Prinsip
H. Saran Belajar untuk Pengajaran.
Setelah Saya membaca dan Surabaya:Usaha Nasional
menelaah skripsi yang berjudul “Korelasi Kadir,Abdul. 1995. Energi,Sumber Daya,
Antara Hasil Belajar Pelajaran Ilmu Listrik Inovasi, Tenaga Listrik, dan Potensi
Dengan Sikap Hemat Energi Listrik di Ekonomi. Jakarta: Universitas
Rumah Tangga Pada Siswa SMK Suatu Indonesia
Studi Di SMK Ristek Kikin Jakarta-Jakarta Poewadarminta, W.J.S. 1987. Kamus
Timur” Saya menyarankan dengan Umum Bahasa Indonesia. Jakarta:
mempertimbangkan kondisi energi primer Balai Pustaka
nasional dan program hemat energi dari Putrawan, I Made. 1990. Pengujian
pemerintah, serta berdasarkan pelaksanaan Hipotesis Sosial. Jakarta: Rineka
penelitian yang ditelaah didapat, maka Cipta
peneliti menyarankan: Sudjana, Nana. 1992. Metoda Statistika.
1. Pembudayaan hemat energi listrik Bandung: Tarsito
pada siswa perlu didahulukan Sudjana, Nana. 1992. Teknik Analisis dan
dengan cara integrasi pada Korelasi. Bandung: Tarsito
kurikulum pendidikan sekolah Wilis, Ratna. 1991. Psikologi Pengajaran.
sekaligus mensosialisasikan kepada Jakarta: Erlangga
guru mengenai integrasi materi Winkel,W.S. 1986. Psikologi Pendidikan
hemat energi listrik. dan Evaluasi Belajar. Jakarta:
2. Konsep hemat energi listrik Gramedia
terintegrasi di Tujuan Interaksional
Khusus (TIK) pada salah satu sub
pokok bahasan pelajaran Ilmu
Listrik.

DISUSUN KEMBALI OLEH:


SLAMET BUDIONO
5215099156
PENDIDIKAN TEKNIK
ELEKTRONIKA

Anda mungkin juga menyukai