Menurut Anda, apakah ada hal-hal yang tidak etis dari Peraturan Perusahaan tempat Anda bekerja?
Jawab:
Peraturan Perusahaan mengenai Hubungan Kerja dan Masa Percobaan.
Dalam salah satu ayatnya dituliskan: ”Mereka yang baru diterima bekerja pada perusahaan, diangkat sebagai karyawan dalam masa percobaan untuk waktu paling lama 3 (tiga) bulan. Selama masa percobaan tersebut, baik perusahaan maupun karyawan yang bersangkutan dapat setiap saat memutuskan hubungan kerja dengan tidak memberitahukan alasan pemberhentiannya. Perusahaan tidak dibebani suatu pembayaran uang pesangon atau ganti rugi apapun kecuali gaji pada waktu karyawan tersebut bekerja.” Hal yang tidak etis disini adalah: alasan pemberhentian dapat tidak disampaikan. Meskipun masa kerja masih kurang dari 3 bulan, namun alangkah baiknya jika alasan berhenti / pemberhentian bisa disampaikan ke pihak terkait sebagai bahan perbaikan diri untuk pihak yg diputuskan. Selain itu pula, untuk menghindari rasa sakit hati karena pemutusan sepihak (terutama bagi pihak calon karyawan tetap).
Peraturan perusahaan mengenai jam kerja :
Shift 1 : 06.00 – 14.30 dengan ½ jam istirahat Shift 2 : 14.00 – 22.30 dengan ½ jam istirahat Shift 3 : 22.00 – 06.30 dengan ½ jam istirahat Non shift : 07.30 – 16.30 dengan 1 jam istirahat Sangsi yang tegas akan diberikan kepada karyawan yang memiliki absensi buruk, mulai dari pemberian surat peringatan sampai dengan skorsing. Hal yang tidak etis adalah : Dalam PP tercantum bahwa aturan ini berlaku untuk seluruh karyawan, tetapi pada aplikasinya aturan ini hanya berlaku untuk non managerial level (manager datang telat tidak ada sangsi yang diberikan, tetapi non manager datang telat ada sangsi yang tegas). Akibatnya banyak obrolan bernada sumbang dilevel nopn managerial saat membicarakan mengenai peningkatan disiplin karyawan.
Sebaiknya perusahaan memilih :
- menjadikan aturan dalam PP berlaku untuk semua level atau - menambahkan 1 point tambahan dalam PP mengenai aturan jam kerja untuk menagerial level.
Kenaikan Gaji Karyawan
Besarnya jebaikan gaji karyawan dilakukan berdasarkan performance review yang dilakukan setiap akhir tahun. Manager akan memberikan feedback kepada karyawan terkait dengan performancenya pada tahun tersebut.
Hal yang tidak etis adalah :
Dalam pelaksanaannya, karyawan tidak diinformasikan performancenya tahun tersebut berada dilevel apa (bellow standard, good, performance, superrior) dan apa yang menyebabkan mereka masuk kedalam level tersebut. Hal tidak etis lainnya adalah adanya kebijakan untuk menekan kenaikan gaji karyawan yang sudah bekerja lama menyebabkan karyawan merasa tidak diperlakukan secara adil (misalnya untuk karyawan dengan masa kerja 5 tahun dan performance superior kenaikan gaji sebesar 12.5%, sedangkan untuk karyawan dengan masa kerja 10 tahun dengan performance superior kenaikan gaji hanya 805%, sama seperti karyawan dengan masa kerja 5 tahun tetapi memiliki performance yang lebih buruk)