Anda di halaman 1dari 11

BAB I

PENDAHULUAN

1.1cLatar Belakang Masalah.

Berpikir mengenai anak selalu menimbulkan asosiasimengenai bermain.


Bermain merupakan suatu tingkah laku yang di pengaruhi oleh proses pemasakan
dan belajar (Man ks(41). Bermain suatu pendekatan dalam melaksanakan kegiatan
pembelajaran pada anak Usia Dini, upaya-upaya pendidikan yang di berikan oleh
pendidik hendaknya di lakukan dalam situasi yang menyenangkan dengan
menggunakan strategi , metode, materi atau bahan dan media yang menarik serta
mudah di ikuti oleh anak ( kamus besar Bahasa Indonesia II ).
Berdasarkan UU RI No. 20 tahun 2003 Bab III pasal 4 ayat 3 menjelaskan bahwa
pendidikan diselenggarakan dengan memberi teladan, membangun kemauan dan
mengembangkan kreativitas peserta didik dalam proses pembelajaran. Kreativitas dan
intelligensi adalah dua hal yang berbeda. Kreativitas adalah pikiran yang berdaya dalam
menciptakan sesuatu yang baru.

Kecerdasan atau intelligensi merupakan kemampuan untuk berfikir abstrak, belajar,


menangkap hubungan-hubungan diantara beberapa gejala, dan menyesuaikan diri dengan
keadaan yang baru. Kreativitas sangat berkaitan dengan cara memberdayakan potensi diri
untuk menghasilkan sesuatu yang baru atau orisinil. Bibit kreativitas telah dimiliki oleh
setiap anak sejak kelahirannya. Kreativitas akan berkembang dan meningkat apabila anak
mendapatkan kesempatan, latihan, dan pengalaman terhadap segala sesuatu yang diminati
anak.

c
c
1.2cRumusan Masalah
Dalam makalah ini penulis membahas, meningkatkan kreativitas anak dengan
media melipat. Rumusan masalah ini penulis tuangkan dalam 3 pertanyaan :
1.c Apa itu kreatif?
2.c Bagaimana cara memunculkan kreativitas pada anak?
3.c Apa yang harus dan diketahui oleh orang tua?

1.3cBatasan Masalah
Agar permasalahan tidak terlalu luas, maka dalam rumusan masalah ini penulis
membatasi pembahasan hanya pada :
1.c Pengertian kreatif
2.c Ciri-ciri anak kreatif
3.c Melatih keterampilan anak usia dini
4.c Origami dan beberapa contoh melipat

1.4cTujuan
1.c Untuk menambah pembahasan bagi penulis khususnya dan rekan mahasiswa
umumnya mengenai beberapa masalah.
2.c Sebagai bahasan pembelajaran bagi penulis khususnya dan bagi rekan
mahasiswa pada umumnya

c
c
BAB II

PEMBAHASAN

2.1c Pengertian Kreatif

Kreatif adalah kemampuan berfikir untuk menciptakan sesuatu yang baru dan beragam
tanpa ada contoh sebelumnya, karena menghasilkan sesuatu yang bersifat kreatif itu terbentuk
akhirnya akan mempunyai ciri-ciri kebaruan dan keunikan meskipun unsur-unsur dasarnya
sudah ada sebelumnya menurut dr. E Paul Torral, kreatifitas pada anak mulai meningkat saat
anak beruasia 3 tahun dan mencapai puncaknya pada usia 5 tahun. Beberapa hal yang harus
diperhatikan oleh orang tua untuk meningkatkan kretifitas anak adalah melipat dan
menempel.

1.c Tentukan media yang dapat merangsang kreatifitas anak, contohnya adalah melipat
dan menempel
2.c Biarkan anak bebas melakukan apa yang diyakini atau disukai. Menurut dr.Dale
Gubb, orang tua yang terlalu mengajari dalam berbagai hal pada anak-anak yang
diberikan kebebasan oleh orang tuanya untuk belajar, anak tersebut akan lebih kreatif.
Orang tua harus menghargai kreatifitas anak apapun dan bagaimanapun yang
dilakuakn oleh anak, sehingga anak dapat berkreasi sendiri dengan gayanya.
3.c Beri solusi kepada anak ketika anak tidak dapat memecahkan masalah, sehingga anak
dapat berfikir dengan cara yang berbeda.

Maka apabila orang tua meninginginkan anak lebih kreatif dan menjadi anak yang dapat
memecahkan masalah dalam hidupnya, cobalah untuk terus memberikan pengawasan dan
melatih anak untuk terus kreatif kapanpun dan dimanapun. Jika anak menikmati permainan
dengan kreatifitas yang dimilikinya, maka anak bisa memecahkan masalah yang dihadapi.

c
c
2.2 Ciri Anak Kreatif

1.c Senang mencoba sesuatu yang baru


2.c Naluri penjelajah besar, penuh rasa ingin tau
3.c Berani mengambil resiko
4.c Terus bertanya, bersifat kritis terhadap jawaban yang tidak memuaskan
5.c Sering memberi jawaban yang unik terhadap suatu pertanyaan
6.c Senang berimajinasi
7.c Mau mencoba mengerjakan tugas yang sulit
8.c Memiliki tentang perhatian yang panjang
9.c Peka terhadap apa yang dilihat dan dialaminya
10.c Terbuka terhadap masukan orang lain

2.3 Melatih Keterampilan AUD dan Beberapa Contoh Melipat dengan Origami
Melatih keterampilan anak usia dini

Origami adalah kegiatan atau permainan melipat kertas untuk melatih otak dan
motorik halus anak yang akhirnya dapat mengasah kreatifitas anak. Selain itu, permainan ini
akan mengilangkan ketergantungan anak-anak kepada jenis-jenis permainan modern yang
mengandung unsur kekerasan,´ jelas Maya Harai, direktur Sanggar Origami Indonesia, dalam
seminar bertema ³Bermain Origami Mengaktifkan Otak Anak, Melatih Motorik Halus, dan
Kreatifitas Anak´ di gedung BP PNFI Regional I Jl. Kenanga Raya, Medan.
Acara yang diselenggarakan oleh Lembaga Pendidikan dan Tenaga Pendidik Usia Dini
³Bunayya´ YPSDI-AI Hijrah Medan ini selain menggelar seminar, juga mengadakan
workshop dan pameran karya-karya origami.

Origami adalah seni lipat yang berasal dari Jepang. Bahan yang digunakan adalah
kertas atau kain yang biasanya berbentuk persegi. Sebuah hasil origami merupakan hasil
kerja tangan yang sangat teliti dan halus pada pandangan.
Origami merupakan satu kesenian melipat kertas yang dipercayai bermula sejak kertas
diperkenalkan pada abad pertama di zaman Tiongkok kuno tahun 105 Masehi oleh Ts¶ai Lun.
Pembuatan kertas dari potongan kecil tumbuhan dan kain berkualitas rendah ini telah
meningkatkan produksi kertas pada masa itu.

c
c
Contoh-contoh awal origami yang berasal dari Tiongkok adalah tongkang (jung) dan kotak.
Pada abad ke-6, cara pembuatan kertas kemudian dibawa ke Spanyol oleh orang-orang Arab.
Pada tahun 610, dimasa pemerintahan kaisar wanita Suiko (zaman Asuka), seorang biksu
Buddha bernama Doncho (Dokyo) yang berasal dari Goguryeo (semenanjung Korea) datang
ke Jepang memperkenalkan cara membuat kertas dan tinta. Origami pun menjadi populer
dikalangan orang Jepang sampai sekarang, terutama dengan kertas lokal Jepang yang disebut
washi

2.4 Manfaat Origami Pada Anak

Melatih motorik halus pada anak sekaligus sebagai sarana bermain yang aman,
murah, menyenangkan, dan kaya manfaat. Lewat origami anak belajar membuat mainannya
sendiri, sehingga menciptakan kepuasan dibanding dengan mainan yang sudah jadi dan dibeli
di toko mainan. Membentuk dari origami perlu melewati tahapan dan proses tahapan ini tak
pelak mengajari anak untuk tekun, sabar serta disiplin untuk mendapatkan bentuk yang
diinginkan .

Lewat origami anak juga diajarkan untuk menciptakan suatu dari tangan mungil mereka.
Kebanggaan dan kepuasan sudah pasti, terlebih lagi anak belajar menghargai dan mengspriasi
karya lewat origami.

Belajar membaca diagram/gambar, berpikir serta perbandingan (proporsi) lewat bentuk-


bentuk yang dibuat melalui origami adalah salah satu keuntungan laindari mempelajari
origami.

Selain bermanfaat, belajar origami juga melatih anak berkomunikasi, mengungkapkan


pikirannya serta memberikan waktu bermain yang menyenangkan bersama orang tua.

c
c
c
c
c
c
c

c
c
2.5cFaktor PenghambatKreativitas Anak Usia Dini,Meliputi :
a)c Menghukum anak bila melakukan kesalahan.
b)c Peserta didik anak usia dini tidak boleh bertanya penyebab orang tua atau pendidik
marah.
c)c Peserta didik anak usia dini tidak boleh mempertanyakan keputusan yang diambil
oleh orang tua dan pendidik.
d)c Membatasi pergaulan peserta didik anak usia dini dengan teman sebayanya.
e)c Peserta didik anak usia dini tidak boleh ribut.
f)c Orang tua dan guru anak usia dini yang terlalu ketat mengawasi aktivitas perserta
didik.
g)c Orang tua dan guru yang terlalu detil dalam memberikan saran
h)c Orang tua yang kritis dan menolak ide anak.
i)c Orang tua dan guru anak usia dini yang tidak sabar terhadap prilaku peserta
didik.
j)c Orang tua dan peserta didik adu kekuatan.
k)c Orang tua yang menekan dan memaksa anak untuk menyelesaikan tugas.

c
c
BAB III

PENUTUP

3.1 KESIMPULAN

Kretivitas merupakan kemampuan seseorang untuk melahirkan sesuatu yang baru,


baik berupa gagasan maupun karya nyata yang relatif berbeda dengan apa yang telah
ada sebelumnya.

Kreativitas anak tidak hanya bisa dipacu dengan di berikannya ilmu ± ilmu pengetahuan
saja, namun kegiatan seni melipat kertas ternyata dapat memacu kreativitas otak juga.

3.2 SARAN

Setelah di teliti ada beberapa faktor yang menghambat tumbuh kembangnya anak,
maka dari itu sebagai orang tua hendaknya memberikan sikap yang baik untuk menunjang
tumbuhnya kreativitas bagi anak usia dini, cobalah orang tua menghargai pendapat anak dan
mendorong anak untuk mengungkapkan pendapat,ide dan gagasannya.

c
c
DAFTAR PUSTAKA

oc Luluk Asmawati,S.S. M.Pd. Dasar ± dasar pendidikan Anak Usia Dini Secara Islami.
oc Andy Yudha,Kenapa Guru Harus Kretif.
oc http: // ayamj.blogspot.com/2010 05 01. Archive.htm.
oc www. Timezone.co.id/cerdas/.Tembolok ± mirip
oc S.http: //www.harian ± global.com/indek.php ?option=com _ content &
view=artcle&id=14263 :segudang manfaat origami ± untuk ±
anak&catid=86:family&Itemid=98

c
c
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT atas segala nikmat dan karunianya kepada kita
semua,dan yang telah memampukan penulis untuk menyelesaikan makalah ini.Shalawat dan
salam semoga tetap tercurah kepada junjungan kita Nabi Muhammad SAW beserta
Istri,keluarga dan para sahabatnya serta para pengikutnya yang senantiasa terkait di jalan ihad
sampai akhir jaman.

Akhirnya penulis dapat menyelesaikan makalah tentang Meningkatkan kreativitas


anak dengan media melipat.sebagai salah satu tugas penunjang dalam mempelajari
matakuliah Bahasa s
ebagai sarana ilmiah.
Mkalah ini di susun berdasarkan pemahaman kami terhadap kondisi anak-anak sekarang yang
banyak mendapatkan mainan secara instan/yang mudah di beli di pasaran tanpa harus
bersusah payah,kami pelajari baik dari pengalaman di lapangan,maupun dari internet sebagai
referensi.

Tak lupa kami ucapkan terimakasih kepada yang terhormat Drs.Wijiyoko,M.pd.


selaku dosen mata kliah Bahasa sebagai saana komunikasi ilmiah,yang telah secara langsung
membimbing kami sehingga selesai tugas ini.penulis mengucapkan terimakasih banyak
kepada suami serta anak-anak tercinta yang senantiasa mendoakan dan memberikan dorongan
pada diriku.juga rasa terima kasih pada rekan ±rekan semua yang telah berperan serta dan
membantu penulis dalam menyelesaikan makalah ini.
Kemampuan maksimal telah dicurahkan untuk menyelesaikan makalah ini.semoga itu semua
tidak menjadi hal yanga sia-sia adanya.tetapi dapat bermanfaat bagi rekan-rekan semua
terutama diri penulis,saran dan kritik yang membangun penulis harapkan demi terwujudnya
cita-cita kompetensi yaitu menjadikan potensi diri yang membanggakan.semoga makalah ini
dapat bermanfaat bagi ekan-rekan semua dan diri penulis khususnya.Amin

Serang, 1 Desember 2010

Penulis

c
c
DAFTAR ISI

Kata Pengantar «««««««««««««««««««.................................i

Daftar Isi ««««««««««««««««««««............................. iii

BAB I Pendahuluan

1.1.Latar Belakang «««««««««««««««««««««.............1

1.2.Rumusan Masalah ««««««««««««««««««««««.........2

1.3.Batasan Masalah ««««««««««««««««««««««.........2

1.4.Tujuan ««««««««««««««««««......................... 2

BAB II Pembahasan

2.1. Pengertian kreatif ««.««««««............................................................... 3

2.2. Ciri ± ciri anak kreatif............................................................................................. 4

2.3. Melatih ketrampilan AUD dan beberapa contoh Teknik Origami...........................4

2.4. Manfaat origami ................................................................................................ 5

2.5. Faktor penghambat kreativitas pada anak usia dini ««««««««««««6

BAB III Penutup

3.1 Kesimpulan ««««««««««««««««««««««««««....7

3.2 Saran «««««««««««««««««««««««««««7

c
c
MAKALAH
BAHASA SEBAGAI SEBAGAI SARANA ILMIAH
·Meningkatkan Kreatifitas Anak Melalui Media Melipat´
Dosen :
Drs. Wijoyoko, M.Pd

Disusun oleh :

Widia Haryanti

Nimko :2009817282

Semester :V

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH JAKARTA


S1 PAUD
FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN
2010
c
c

Anda mungkin juga menyukai