Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
1
Probabilit Teori
as Normal Keputusan
Konsep Probabilit
Dasar as
Probabilit
as Diskret
SEJARAH TEORI PROBABILITAS
3
Inspirasi Teori Probabilitas
Teori probabilitas berawal dari meja judi.
Matematikawan dan fisikawan Italia yang bernama
Girolamo Cardano (1501-1576) senang bermain judi.
Judi berpengaruh buruk terhadap keluarganya,
namun memacunya untuk mempelajari teori
probabilitas.
Dari judi tersebut, Cardano membuat buku Liber de
Ludo Aleae (Book on Games of Changes) yang
banyak membahas konsep dasar dari probabilitas
dan berisi tentang masalah perjudian.
Inspirasi Teori Probabilitas
Pada tahun 1654, seorang bandar judi bernama Chevalier de
Mere kalah dalam berjudi. Dia meminta temannya Blaise Pascal
(1623-1662) untuk menganalisis sistem perjudiannya.
Pascal menemukan sistem yang dipunyai oleh Chevalier akan
mengakibatkan peluang dia kalah 51 %. Pascal kemudian
menjadi tertarik dengan peluang, dan mulailah dia mempelajari
masalah perjudian.
Pascal mendiskusikannya dengan matematikawan terkenal yang
lain yaitu Pierre de Fermat (1601-1665) dan membentuk asal
kejadian dari konsep peluang.
Blaisé Pascal bekerjasama dengan Fermat menyelesaikan soal-
soal yang diberikan oleh Chevalier de Mere, diantaranya:
Berapa kali kita harus melemparkan dua buah dadu, sehingga minimal
separuh mata dadu yang muncul keduanya angka 6.
Ketika dadu dilempar sebanyak 8 kali, berapa peluang seseorang gagal
mendapat mata dadu 1 sebanyak tiga kali.
Inspirasi Teori Peluang
Pada tahun 1709 Jaques Bernoulli menulis
buku Ars Conjectandi yang terdiri 4 bagian,
yaitu:
Menulis lagi Liber de Ludo Aleae (Book on
Games of Chance) karya Cardano
Menjelaskan permutasi dan kombinasi
Menjelaskan distribusi binomial dan multinomial
Teori peluang
TEORI PROBABILITAS
7
PENDAHULUAN
Definisi:
Probabilitas adalah peluang suatu kejadian
Manfaat:
Manfaat mengetahui probabilitas adalah membantu pengambilan
keputusan yang tepat, karena kehidupan di dunia tidak ada kepastian
dan informasi yang tidak sempurna.
Contoh:
• Berapa peluang harga saham akan turun atau akan naik.
• Berapa peluang kesuksesan produk yang diluncurkan perusahaan.
• Negara mana yang akan menjuarai Piala Dunia.
8
PENDAHULUAN
Probabilitas:
Suatu ukuran tentang kemungkinan suatu peristiwa (event) akan
terjadi di masa mendatang. Probabilitas dinyatakan antara 0 sampai
1 atau dalam persentase (misal: 0 – 100%.
Percobaan:
Pengamatan terhadap beberapa aktivitas atau proses yang
memungkinkan timbulnya paling sedikit dua peristiwa tanpa
memperhatikan peristiwa mana yang akan terjadi.
Hasil (outcome):
Suatu hasil dari sebuah percobaan.
Peristiwa (event):
Kumpulan dari satu atau lebih hasil yang terjadi pada sebuah
percobaan atau kegiatan.
9
PENGERTIAN PROBABILITAS
Contoh:
10
PENDEKATAN PROBABILITAS
Pendekatan Klasik
●
Setiap peristiwa mempunyai kesempatan yang sama untuk terjadi.
Pendekatan Relatif
●
Probabilitas suatu kejadian tidak dianggap sama, tergantung dari berapa banyak suatu kejadian terjadi.
Pendekatan Subjektif
●
Probabilitas suatu kejadian didasarkan pada penilaian pribadi yang dinyatakan dalam suatu derajat
kepercayaan.
CONTOH PENDEKATAN KLASIK
Contoh:
Dalam 12 bulan, 10 bulan terjadi inflasi dan 2 bulan deflasi. Maka
probabilitas inflasi = 10/12=0,83 dan probabilitas deflasi = 2/12=0,17
13
CONTOH PENDEKATAN SUBJEKTIF
Contoh:
• Menurut pakar ekonomi, Indonesia akan mengalami
pertumbuhan ekonomi yang tinggi
• Menurut pakar perbankan syariah, jumlah nasabah
bank syariah akan meningkat
14
DISTRIBUSI NORMAL
15
PELEMPARAN DUA DADU: 6 KALI PELEMPARAN
PELEMPARAN DUA DADU: 60 KALI PELEMPARAN
PELEMPARAN DUA DADU: 6000 KALI PELEMPARAN
Complement of an Event
(Kejadian Saling Melengkapi)
Hukum Dasar:
P(A) + P(Ac) = 1
Contoh: Hidup dan mati. Naik dan turun
P(Ac)
P(A)
19
Hukum Penjumlahan
(Kejadian Saling Beririsan)
Rumus:
P(A atau B) = P(A) + P(B) – P(AB)
P(A) P(B)
20
Hukum Penjumlahan
(Kejadian Saling Lepas)
Rumus:
P(A atau B) = P(A) + P(B)
P(A) P(B)
21
Probabilitas Bersyarat
Simbol probabilitas bersyarat: P(AΙB)
Cara baca:
Probabilitas munculnya kejadian A jika terjadi
kejadian B
22
Contoh Kasus Probabilitas Bersyarat
(Calon Pegawai Bank Syariah Madani)
P ( X ).P ( A X )
P ( X A)
P ( X ).P ( A X ) P (Y ).P ( A Y )
TEOREMA BAYES
Supermarket PALU GADA memasok barang dari PT
X sebanyak 65%, sisanya oleh PT Y. Setiap
pengiriman selalu ada yang jelek. Untuk PT X,
barang jelek yang dikirim sekitar 2%. Sedangkan PT
Y persentase barang jeleknya adalah 5%. Jika tim
QC melakukan inspeksi barang jelek, berapa
kemungkinan barang jelek tersebut:
Dihasilkan oleh PT X
Dihasilkan oleh PT Y
TEOREMA BAYES
P(XB) = P(B Ι X)x P(X)
Baik = 0.6370
P(B Ι X) = 0.98
X
P ( X ). P ( J X )
P( X J ) =
P ( X ). P ( J X ) + P (Y ). P ( J Y )
(0 ,65 )( 0 ,02 )
P( X J ) = = 0 , 4262
(0 ,65 )( 0 ,02 ) + (0 ,35 )( 0 ,05 )
Penyelesaian Tabel
1 2 3 4 5
0.0305
0.013/0.0305
FAKTORIAL, PERMUTASI, KOMBINASI
Faktorial = n!
σ2=1.4275
LATIHAN
Mesin produksi terkadang dijalankan dengan
benar P(B) dan dijalankan dengan salah P(S).
Peluangnya adalah seimbang. Pengoperasian
mesin produksi berpeluang menghasilkan
kerusakan dimana jika mesin dijalankan dengan
benar maka kerusakan barang 10% sedangkan
jika dijalankan dengan salah maka kerusakan
barang 40%. Pertanyaan: Berapa peluang
mesin tersebut dijalankan dengan salah ketika
tim QC menemukan barang yang rusak?