02 F Bab5 Termo1
02 F Bab5 Termo1
Oleh : Ir. Sudjito, PhD. , Ir. Saifuddin Baedoewie, Agung Sugeng W., ST., MT.
Bab V
HU KU M TERMODI NAMIKA II
5.1 PENDAHULUAN
Dalam bab-bab sebelumnya telah dibahas mengenai Hukum
termodinamika I yang menyatakan bahwa energi tidak dapat diciptakan
dan dimusnahkan tetapi hanya dapat diubah dari satu bentuk ke bentuk
yang lain . Prinsip tersebut juga di kenal dengan istilah konservasi energi,
yang berlaku untuk sistem tertutup dan terbuka.
Gambar 5-2
output yg diinginkan QH
COPR = = (5-6)
input yg diperlukan Wbersih,in
atau
QH 1
COPR = = (5-7)
QH − QL QL QH − 1
Perlu dicatat bahwa harga dari COPR dapat berharga lebih dari
satu, karena jumlah panas yang diserap dari ruang refrigerasi dapat lebih
besar dari jumlah input kerja. Hal tersebut kontras dengan efisiensi termal
yang selalu kurang dari satu. Salah satu alasan penggunaan istilah-
coefficient of performance-lebih disukai untuk menghindari kerancuan
dengan istilah efisiensi , karena COP dari mesin pendingin lebih besar dari
satu.
output yg diinginkan QH
COPH P = = (5-8)
input yg diperlukan Wbersih,in
atau
QH 1
COPHP = = (5-9)
QH − Q L 1 - Q L Q H
a) PMM1 a) PMM2
Gambar 5-3
Kualitas Energi
Sebuah mesin kalor Carnot jika menerima panas dari sebuah
sumber pada temperatur 925 K dan mengubahnya 67,2 persen menjadi
kerja, kemudian membuang sisanya (32,8 persent) ke si nk pada 303 K.
Sekarang jika dievaluasi bagaimana efisiensi termal jika sumber
temperatur bervairiasi dengan temperatur sink dijaga konstan.
Jika suplai panas dari temperatur sumber 500 K (bandingkan
dengan 925 K), maka efisiensi termal turun drastis menjadi dari 67,2 ke 39,4
persen. Dan jika temperatur sumber sebesar 350 K, maka fraksi panas
yang dikonversi hanya 13,4 persen.
Harga efisiensi menunjukkan bahwa energi mempunyai kualitas
sama seperti mempunyai kunatitas. Semakin tinggi temperatur, semakin
tinggi kualitas energi.
Contoh misalnya, jumlah yang besar dari energi matahari , jika
disimpan dalam sebuah benda (body) yang disebut solar pond akan
mempunyai temperatur kurang lebih 350 K. Jika hal ini disuplaikan ke
sebuah mesin kalor , maka efisiensinya hanya kurang lebih 5 persen.
1 1
COPR = dan COPH P =
QH QL − 1 1 - QL QH