Anda di halaman 1dari 24

RESPONSI

SEORANG WANITA USIA 57 TAHUN DENGAN


AML-M2 TIPE EOSINOFILIA, ANEMIA BERAT NORMOKROMIK
NORMOSITIK, TROMBOSITOPENIA, DAN LEUKOPENIA

Oleh :
Nita Sahara G0006018
Arif Apriyanto G0006045
Danus Hermawan G0006063
Eunike Amelina L. G0006074

Pembimbing:

Dr. Suradi Maryono, Sp.PD (K) HOM

KEPANITERAAN KLINIK SMF ILMU PENYAKIT DALAM


FAKULTAS KEDOKTERAN UNS/RSUD DR MOEWARDI
SURAKARTA
2010
HALAMAN PENGESAHAN

Responsi Ilmu Penyakit Dalam dengan Judul:

SEORANG WANITA USIA 57 TAHUN DENGAN


AML-M2 TIPE EOSINOFILIA, ANEMIA BERAT NORMOKROMIK
NORMOSITIK, TROMBOSITOPENIA, DAN LEUKOPENIA

Oleh :
Nita Sahara G0006018
Arif Apriyanto G0006045
Danus Hermawan G0006063
Eunike Amelina L. G0006074

Telah dipresentasikan pada tanggal Desember 2010

Pembimbing,

dr. Suradi Maryono, Sp.PD (K) HOM


DAFTAR MASALAH

No. Problem Aktif Tanggal Problem Pasif Tanggal Keterangan


1. AML-M2 Tipe 14 Desember 2010
Eosinofilia
2. Anemia berat 14 Desember 2010
normokromik
normositik
3. Trombositopenia 14 Desember 2010
4. Leukopenia 14 Desember 2010
LAPORAN KASUS

I. ANAMNESIS
A. Identitas Pasien
Nama : Ny. T
Umur : 57 tahun
Jenis Kelamin : Perempuan
Alamat : Gondang RT 03/01 Bulukerto Wonogiri
Suku : Jawa
Agama : Islam
Status Perkawinan : Menikah
Pekerjaan : Buruh
No. RM : 01038371
Tanggal Masuk RS :13 Desember 2010
Tanggal Pemeriksaan :14 Desember 2010
B. Keluhan Utama:
Badan Lemas
C. Riwayat Penyakit Sekarang
Sejak ± 1,5 bulan sebelum masuk rumah sakit pasien mengeluh lemas.
Rasa lemas dirasakan di seluruh tubuh, terus-menerus, namun bisa berkurang
dengan makan dan istirahat. Lemas dirasakan hingga pasien tidak dapat
berjalan lebih dari 30 meter dan tidak dapat melakukan aktivitas yang berat.
Pasien juga mengeluh nggliyer dan berkunang-kunang pada perubahan posisi
dari tidur ke duduk atau ke berdiri. Pusing (+), panas (-), telinga berdenging
(+), lesu (+), kelemahan otot (-), terasa mengganjal saat menelan (-), sariawan
(-), gusi berdarah (-), mimisan (-) , batuk (-). BAB lancar setiap hari @ ½-1
gelas belimbing, lendir (-), darah (-). ± 1 bulan SMRS, pasien pernah
mengeluh BAB berwarna hitam, namun sekarang tidak lagi. BAK lancar 5-
6x/hari @ ½-1 gelas belimbing, warna kuning muda, anyang-anyangan (-),
nyeri saat BAK (-), keluar batu (-), keluar pasir (-).
Selama ± 1,5 bulan SMRS, pasien sempat memeriksakan diri di RSUD
Wonogiri dengan keluhan yang sama. Pasien sempat mondok di RSUD
Wonogiri selama kurang lebih 5 hari. Di RSUD Wonogiri pasien mendapat
transfusi darah sebanyak ± 4 kolf. Di RSUD Wonogiri pasien dicurigai
menderita keganasan pada sel-sel darah. Namun, dikarenakan fasilitas di
RSUD Wonogiri kurang, maka pasien dianjurkan untuk memeriksakan diri ke
RSDM.
Lalu pasien sempat kontrol rutin di poli interna RSDM dengan
kecurigaan adanya keganasan pada sel-sel darah. Pada pasien dilakukan
pemeriksaan sumsum tulang. Melalui pemeriksaan sumsum tulang yang
dilakukan pada tanggal 27 November 2010, diketahui bahwa gambaran
sumsum tulang mengarah ke Leukemia Mieloblastik Akut (AML-M2) tipe
eosinofilia.

D. Riwayat Penyakit Dahulu


1. Riwayat sakit kencing manis : disangkal
2. Riwayat mondok :(+) 5 hari di RSUD Wonogiri
dengan keluhan yang sama
3. Riwayat darah tinggi : disangkal
4. Riwayat jantung : disangkal
5. Riwayat alergi obat dan makanan : disangkal
6. Riwayat asma : disangkal
7. Riwayat minum obat-obat bebas : disangkal

E. Riwayat Penyakit Keluarga


1. Riwayat sakit serupa : disangkal
2. Riwayat hipertensi : disangkal
3. Riwayat sakit jantung : disangkal.
4. Riwayat kencing manis : disangkal
5. Riwayat perdarahan sulit sembuh : disangkal

F. Riwayat Kebiasaan
1. Riwayat minum obat-obatan bebas : disangkal
2. Riwayat OR teratur : disangkal
3. Riwayat minum jamu : (+) untuk terapi selama sakit
4. Riwayat minum alkohol : disangkal
5. Riwayat merokok : disangkal
G. Riwayat Gizi
Pasien sehari makan tiga kali, porsinya sedang dengan nasi lauk pauk
tempe, tahu, sayur, jarang dengan ikan, telur atau ayam. Penderita jarang
makan buah-buahan dan tidak minum susu, kebiasaan mengkonsumsi
makanan instan (-), diasinkan (-).

H. Riwayat Sosial Ekonomi


Pasien adalah seorang pekerja kasar (buruh), tinggal bersama suami,
anak, dan cucunya. Saat ini biaya perawatan ditanggung JAMKESMAS.
Kesan sosial ekonomi kurang.

I. Anamnesis Sistem
Keluhan utama : Lemas
Kepala : kaku tengkuk (-), pusing (+), nggliyer (+).
Mata : pandangan kabur (-), penglihatan ganda (-),
mata kuning (-), berkunang - kunang (+)
Hidung : pilek (-), mimisan (-)
Telinga : pendengaran berkurang (-), pendengaran
berdenging (-), keluar cairan (-), darah (-).
Mulut : gusi berdarah (-), sariawan (-), mulut kering (-),
luka pada sudut bibir (-), gigi goyah (-) sulit
berbicara (-), gigi caries (-)
Tenggorokan : sakit menelan (-), terasa gatal tenggorokan (-).
Sistem Respirasi : sesak napas (-), nyeri dada (-) batuk (-), batuk
darah (-), mengi (-).
Sistem Cardiovaskuler : nyeri dada (-), berdebar-debar (-), sesak nafas
saat berjalan jauh (-).
Sistem Gastrointestinal : nafsu makan berkurang (+), mudah haus (-),
mual (-), muntah (-) , muntah darah (-), nyeri
ulu hati (-), perut sebah (-)
Sistem Muskuloskeletal : nyeri otot (-), nyeri sendi (-), kaku sendi (-),
badan lemas (+), kejang (-)
Sistem Genitourinaria : BAK lancar 5-6 x/hari @ ½ -1 gelas belimbing
warna kuning muda, anyang- anyangen (-),
nyeri saat buang air kecil (-), keluar batu (-),
pasir (-).
Ekstremitas
Atas : luka (-/-), kesemutan (-/-), tremor (-/-), ujung
jari terasa dingin (-/-), bengkak (-/-), lemah (-/-)
Bawah : luka (-/-), kesemutan (-/-), tremor (-/-), ujung
jari terasa dingin (-/-), bengkak sendi (-/-),
lemah (-/-), bengkak (-/-).
Sistem Neuropsikiatri : kejang (-), emosi tidak stabil (-), kesemutan (-),
gelisah (-), mengigau (-)

II. PEMERIKSAAN FISIK


Pemeriksaan fisik dilakukan pada tanggal 14 Desember 2010
A. Keadaan Umum :
Keadaan umum sakit sedang, compos mentis, gizi kesan cukup
B. Tanda Vital :
Tensi : 110/70 mmHg
Respirasi : 24 x / menit
Nadi : 96 x / menit, reguler, isi dan tegangan cukup
Suhu : 36,6 ° C (per axiller)
C. Status Gizi
Berat Badan : 65 kg
Tinggi Badan : 160 cm
BMI : 25,30 kg/m2 (overweight)
D. Kulit
Warna pucat (+), ikterik (-), turgor kurang (-), lebam kulit (-), petechie (-)
hematom (+)
E. Kepala
Bentuk mesocephal, rambut hitam, uban (-), lurus, mudah rontok (+ ), mudah
dicabut (+), moon face (-), atrofi M.temporalis (-).
F. Mata
Conjungtiva palpebra pucat (+/+), sklera ikterik (-/-), katarak (-/-),
perdarahan palpebra (-/-), pupil isokor dengan diameter (3mm/3mm), reflek
cahaya (+/+), edema palpebra (-/-).
G. Telinga
Sekret (-), darah (-), nyeri tekan mastoideus (-).
H. Hidung
Nafas cuping hidung (-), sekret (-), epistaksis (-), fungsi pembau baik, foetor
ex nasal (-).
I. Mulut
Sianosis (-), gusi berdarah (-), kering (-), lidah tiphoid (-), papil lidah atrofi
(+), stomatitis (-), luka pada sudut bibir (-), foetor ex ore (-). Hipertrofi
ginggiva (-)
J. Leher
JVP tidak meningkat, trachea ditengah, simetris, pembesaran tiroid (-),
pembesaran limfonodi cervical (-).
K. Limfonodi
Kelenjar limfe retroaurikuler, submandibuler, servikalis, supraklavikularis,
aksilaris dan inguinalis tidak membesar
L. Thorax
Bentuk simetris, retraksi intercostal (-), spider nevi (-), pernafasan
toracoabdominal, sela iga melebar (-), muskulus pektoralis atrofi (-),
pembesaran KGB axilla (-/-), nyerti tekan sternum (-)
M. Jantung
Inspeksi : ictus cordis tidak tampak, pulsasi epigastrium (-), precardial
(-), dan parasternal (-).
Palpasi : ictus cordis tidak kuat angkat
Perkusi : batas jantung kiri atas : spatium intercostale II, 2 cm
lateral linea sternalis sinistra
batas jantung kiri bawah : spatium intercostale V, 2cm
lateral, linea medioklavikularis
sinistra
batas jantung kanan atas : spatium intercostale II ,linea
sternalis dextra
batas jantung kanan bawah : spatium intercostale V linea
sternalis dextra
Kesan : batas jantung kesan tidak melebar
Auskultasi : Heart Rate 96 kali/menit, reguler. Bunyi jantung I-II
murni,intensitas normal,regular

Pulmo
Depan
Inspeksi
Statis : normochest, simetris, sela iga tidak melebar, iga tidak
mendatar.
Dinamis : pengembangan dada simetris kanan = kiri, sela iga tidak
melebar, retraksi intercostal (-).
Palpasi
Statis : simetris
Dinamis : pergerakan kanan = kiri, fremitus raba kanan = kiri
Perkusi
Kanan : sonor mulai redup di SIC VI
Kiri : sonor, mulai redup sesuai pada batas jantung, batas paru
lambung di Spatium Inter Costale (SIC) VI linea
medioclavicularis sinistra.

Auskultasi
Kanan : suara dasar vesikuler normal, suara tambahan ronchi basah
kasar (-), ronchi basah halus (-) di daerah basal, eksperium
diperpanjang (-), wheezing (-).
Kiri : suara dasar vesikuler normal, suara tambahan ronchi basah
kasar (-), ronchi basah halus (-)di daerah basal,wheezing (-).
Belakang
Inspeksi : Statis : normochest, simetris, sela iga tidak melebar,
retraksi (-)
Dinamis : pengembangan dada kanan = kiri, sela iga tidak
melebar, retraksi intercostalis (-)
Palpasi Statis : simetris, sela iga tidak melebar, retraksi (-)
Dinamis : pergerakan kanan = kiri,
fremitus raba kanan = kiri
Perkusi : Sonor menjadi redup mulai SIC IX
Auskultasi : Kanan : suara dasar vesikuler (+) normal, suara tambahan
wheezing (-), ronki basah kasar (-), ronki basah
halus(-)
Kiri: suara dasar vesikuler (+) normal, suara tambahan
wheezing (-), ronki basah kasar (-), ronki basah halus (-)
Punggung : kifosis (-), lordosis (-), skoliosis(-), nyeri ketok
kostovertebra
(-/-)
N. Abdomen
Inspeksi : dinding perut sejajar dinding dada, distended (-), venectasi
(-) , cicatrix (-), striae (-).
Auskultasi : peristaltik (+) normal, nyeri ketok costovertebral (-).
Perkusi : tympani, pekak alih (-), area throbe pekak (+)
Palpasi : supel, nyeri tekan (-) , hepar tidak teraba
O. Genitourinaria : ulkus (-), sekret (-), tanda-tanda radang (-)
P. Ekstremitas
Extremitas superior Extremitas inferior
Dextra Sinistra Dextra Sinistra
Edema - - - -
Sianosis - - - -
Pucat - - - -
Akral dingin - - - -
Deformitas - - - -
Nodus
- - - -
rheumatoid
Lebam - - + +
Ikterik - - - -
Petekie - - - -
Spoon nail - - - -
Kuku pucat + + + +
Clubing finger - - - -
Hiperpigmentasi - - - -
Fungsi motorik 5 5 5 5
Fungsi sensorik Normal Normal Normal Normal
Reflek fisiologis +2 +2 +2 +2
Reflek patologis - - - -

III.PEMERIKSAAN PENUNJANG
1. Pemeriksaan Laboratorium Darah (Desember 2010)
13/12 14/12 15/12 16/12 19/12 Satuan Rujukan
Hb 4,7 4,8 6,7 6,8 10,7 g/dl 12-16
Hct 14,0 13 19,7 21 28,0  38-47
AE 1,54 1,5 2,25 2,38 3,26 106/l 4,2-5,4
AL 0,3 6,7 6,0 11,9 11,1 103/l 4,5-11
AT 12 12 16 13 27 103/l 150-440
MCV - 88,6 /um 80-96
MCH - 29,3 Pg 28-33
MCHC - 33,1 g/dL 33-36
RDW - 17,8 % 11,6-14,6
HDW - 2,9 g/dL 2,2-3,2
MPV - 5,1 Fl 7,2-11,1
PDW - 39 % 25-65
Eosinofil - 21,20 % 0,00-4,00
Basofil - 1,00 % 0,00-2,00
Neutrofil - 29,50 % 55,00-80,00
Limfosit - 24,00 % 22,00-44,00
Monosit - 24,20 % 0,00-7,00
LUC - 1,60 % -
HbA1c - - % 4,8 – 5,9
GDS 128 115 mg/dL 80-140
GDP - - mg/dL 70-110
GD2PP - - mg/dL 80-140
Ureum 14 23 mg/dL 10-50

Kreatinin 0,6 0,9 mg/dL 0,7-1,3

Na 136 140 mmol/ L 136-146

K 3,4 3,8 mmol/ L 3,5-5,1


Cl 104 - mmol/L 98-106
Ca - 1,07 mmol/L 1,17-1,29
PT - 14,3 Detik 10 – 15
APTT - 27,1 Detik 20 – 40
INR - 1,080 - -
SGOT - 13 µ/L 0-38
SGPT - 19 µ/L 0-41
Bilirubin
- 0,38 mg/dL 0,00-1,10
total
Bilirubin
- 0,07 mg/dL 0,00-0,25
direk
Bilirubin
- 0,31 mg/dL 0,00-0,75
indirek
Gamma
u/l <55
GT
Alakalin
u/l 53-128
fosfatase
Protein - - gr/dL 6,4-8,3
total
Albumin - 1,20 gr/dL 3,5-5
Globulin - - gr/dL 0,6-5
Kolesterol
- 164 mg/dL 50-200
total
HDL
- 36 mg/dL 33-92
Kolesterol
LDL 96-206
- 99 mg/dL
Kolesterol
Trigliserid - 276 mg/dL <150
Asam urat 4,7 mg/dl 2,4-6,1
Besi (SI) - 169 ug/dl 33-102
TIBC - Ug/dl 228-428
Saturasi
- % 15-45
Transferin
Ferritin - 627,9 Mg/ml 20,00-200,00
Golongan
AB - - -
Darah
HbsAg - Non Reaktif

2. Hasil Urinalisa tanggal 14 Desember 2010


Urinalisa 14/12/2010 Satuan Nilai normal
Warna Yellow
Kejernihan Clear
BJ 1,015 1.015-1025
pH 5,0 4,8-7,8
Leukosit (-) /ul (-)
Nitrit (-) (-)
Protein (-) mg/dl (-)
Glukosa Normal mg/dl Normal
Keton (-) mg/dl (-)
UBG Normal mg/dl Normal
Bilirubin (-) mg/dl (-)
Erytrosit 250 /ul (-)
Sedimen Urin
Eritrosit 72,2 /ul 0-8,7
Leukosit 21,4 /ul 0-7,4
Epitel 151,7 /ul 0,0-3,5
Epitel squamous 2-4 /LPK (-)
Epitel transisional (-) /LPK (-)
Epitel bulat (-) /LPK (-)
Silinder
Hyalin 0 /LPK 0-3
Granulated (-) /LPK negatif
Lekosit (-) /LPK negatif
Bakteri 13,3 /ul 0,0-93,0
Kristal 0,2 /ul 0,0-0,0
Yeast like cell 0,0 /ul 0,0-0,0
Small round cell 15,8 /ul 0,0-0,0
Mukus 0,97 /ul 0,0-0,0
Sperma 0,0 /ul 0,0-0,0
Konduktivitas 22,3 mS/cm 3,0-32,0
Lain-lain -

3. Gambaran darah tepi tanggal 14 Desember 2010


Eritrosit : normokromik, normositik, anisositosis, makrosit, mikrosit,
ovalosit, eritroblas(-)
Lekosit : jumlah meningkat, hipergranulasi netrofil (+), AMC (+)
Trombosit : jumlah menurun
Simpulan : Anemia normokromik normositik dengan trombositopenia.
Suspek ec proses kronis. Adanya kecurigaan ke arah keganasan
hematologi akut belum dapat disingkirkan.
Saran : BMP

4. BMP tanggal 14 Desember 2010


Lokasi : SIPS dekstra
Konsistensi : Kompak padat
Selularitas : Hiperselular
M/E Ratio : meningkat
Sistem Eritropoetik :
Aktivitas dan maturasi menurun
Sistem Granulopoetik :
Aktivitas meningkat, didominasi seri eosinofil
Sistem Trombopoetik :
Aktivitas menurun, megakariosit sulit didapatkan
Simpulan :
Gambaran sumsum tulang menyokong ke arah Leukemia Mieloblastik
Akut (AML-M2) tipe eosinofilia
Hasil BMP/BMB :
Tipe Sel Hasil Normal > 20 Keterangan
Tahun
MYELOBLAST 0 1.4 (0-3.0)
PROMYELOCYTE 1 7.8 (3.2-12.4)
MYELOCYTE 17
METAMYELOCYTE 20,8 4.1 (2.3-5.9)
Neutrophil band form 1,2
Neutrophil segmented 9,4
Eosinophil 9,8 2.2 (0.3 – 4.2)
LYMPHOBLAST 0
PROLYMPHOCYTE 0
LYMPHOCYTE 35,6 13.1 (6.0-20.0)
PROMONOCYTE 0
MONOCYTE 1,2 1.3 (0-2.6)
MEGAKARYOCYTES 0
PROERYTHROBLAST 0
ERYTROBLAST 1 28.1-22.5
Basophilic 0
Polychomatophilic 1
Orthochromatic 0
PLASMA CELLS 0 0.4 (0-1.3)
OTHERS : -
LYMPHOMAS CELL
PELGER HUIT CELL
BROKEN CELL -
M/E RATIO 59,2 2.1 : 2.8 5.2

IV. RESUME
Sejak ± 1,5 bulan sebelum masuk rumah sakit pasien mengeluh lemas.
Rasa lemas dirasakan di seluruh tubuh, terus-menerus, namun bisa berkurang
dengan makan dan istirahat. Lemas dirasakan hingga pasien tidak dapat
berjalan lebih dari 30 meter dan tidak dapat melakukan aktivitas yang berat.
Pasien juga mengeluh nggliyer dan berkunang-kunang pada perubahan posisi
dari tidur ke duduk atau ke berdiri. Pusing (+), panas (-), telinga berdenging
(+), lesu (+), kelemahan otot (-), terasa mengganjal saat menelan (-), sariawan
(-), gusi berdarah (-), mimisan (-) , batuk (-). BAB lancar setiap hari @ ½-1
gelas belimbing, lendir (-), darah (-). ± 1 bulan SMRS, pasien pernah
mengeluh BAB berwarna hitam, namun sekarang tidak lagi. BAK lancar 5-
6x/hari @ ½-1 gelas belimbing, warna kuning muda, anyang-anyangan (-),
nyeri saat BAK (-), keluar batu (-), keluar pasir (-).
Selama ± 1,5 bulan SMRS, pasien sempat memeriksakan diri di RSUD
Wonogiri dengan keluhan yang sama. Pasien sempat mondok di RSUD
Wonogiri selama kurang lebih 5 hari. Di RSUD Wonogiri pasien mendapat
transfusi darah sebanyak ± 4 kolf. Di RSUD Wonogiri pasien dicurigai
menderita keganasan pada sel-sel darah. Namun, dikarenakan fasilitas di
RSUD Wonogiri kurang, maka pasien dianjurkan untuk memeriksakan diri ke
RSDM.
Lalu pasien sempat kontrol rutin di poli interna RSDM dengan
kecurigaan adanya keganasan pada sel-sel darah. Pada pasien dilakukan
pemeriksaan sumsum tulang. Melalui pemeriksaan sumsum tulang yang
dilakukan pada tanggal 27 November 2010, diketahui bahwa gambaran
sumsum tulang mengarah ke Leukemia Mieloblastik Akut (AML-M2) tipe
eosinofilia.
Dari pemeriksaan fisik ditemukan kulit pucat, papil lidah atropi,
hematom pada ekstremitas inferior, kuku pucat, rambut mudah rontok dan
mudah dicabut, konjungtiva palpebra pucat. Pada abdomen dengan
pemeriksaan perkusi ditemukan area throbe pekak (+).
Dari pemeriksaan laboratorium didapatkan Hb 4,7 g/dl; Hct 14,0%; AE
1,54.106/uL, AL 0,3.103/uL, AT 12.103/uL, K 3,4 mmol/L, Ca 1,07 mmol/L,
Albumin 1,20 gr/dL, Trigliserid 276 mg/dL, Besi (SI) 169 ug/dl, Ferritin 627,9
mg/, RDW 17,8%, Fl 21,20%, Neutrofil 29,50%, Monosit 24,20%. Dari
pemeriksaan urinalisis rutin terdapat eritrosit 72,2/ul, leukosit 21,4/ul, epitel
151,7/ul, epitel squamous 2-4, kristal 0,2/ul, small round cell 15,8/ul, mukus
0,97/ul. Dari gambaran darah tepi didapatkan simpulan : anemia normokromik
normositik dengan trombositopenia. Dari pemeriksaan BMP didapatkan AML-
M2 tipe eosinofilia.

V. DAFTAR ABNORMALITAS
1. Badan Lemas
2. Lesu
3. Nggliyer
4. Mata berkunang-kunang
5. Pusing
6. Telinga berdenging
7. BAB warna hitam
8. Kulit pucat
9. Hematom pada ekstremitas inferior
10. Kuku Pucat dan papil lidah atropi
11. Rambut rontok dan mudah dicabut
12. Konjungtiva palpebra pucat
13. Area throbe pekak
14. Hb 4,7 gr/dl
15. Hct 14,0%
16. AE 1,54.106/uL
17. AL 0,3.103/uL
18. AT 12.103/uL
19. K 3,4 mmol/L
20. Ca 1,07 mmol/L
21. Albumin 1,20 gr/dL
22. Trigliserid 276 mg/dL
23. Besi (SI) 169 ug/dl
24. Ferritin 627,9 mg/ml
25. RDW 17,8%
26. Fl 21,20%
27. Neutrofil 29,50%
28. Monosit 24,20%
29. Eritrosit urin 72,2/ul
30. leukosit 21,4/ul
31. epitel 151,7/ul
32. epitel squamous 2-4
33. kristal 0,2/ul
34. small round cell 15,8/ul
35. mukus 0,97/ul
36. GDT : anemia normokromik normositik dengan trombositopenia
37. BMP : AML-M2 tipe eosinofilia

VI. ANALISIS DAN SINTESIS


Abnormalitas 13,17,18,19,20,21,22,27,28,37 AML-M2 tipe eosinofilia
Abnormalitas 1,2,3,4,5,6,8,10,11,12,14,15,16,23,24,25,26,29,30,31,32,33,34,35,36
 Anemia berat normokromik normositik
Abnormalitas 7,9,18  trombositopenia
Abnormalitas 17  leukopenia
VII. PROBLEM DAN RENCANA PEMECAHAN MASALAH
Problem I. AML-M2 Tipe Eosinofilia
Ass : komplikasi perdarahan, infeksi, organomegali
Ip Dx : Gambaran Darah Tepi (GDT), Bone Marrow Puncti (BMP), Bone
Marrow Biopsy (BMB), Immunohistochemistry, pemeriksaan Kromosom
Ip Tx :
A. Terapi Sistemik :
1. Kemoterapi : a. Induksi Remisi : memacu
perbaikan dengan target sel Myeloblast < 5%, misal
dengan obat Cytarabine (ara-C 100 mg/m2/infus
kontinyu selama 7 hari) dan Anthracycline
(Daunorubicin atau idarubicin 5 mg/m2/iv hari I – III)
b. Konsolidasi : Untuk menurunkan jumlah sel leukemia
yang masih tersisa sampai ke jumlah normal
Misal dengan obat : ● Vincristin 1,5 mg/m2/minggu i.v

Prednison 6 mg/m2/hari oral

cytarabine (ara-C) dosis tinggi 100
mg/m2/infus kontinyu 5 hari

L-asparagin10.000 U/m2

Daunorubicin 25 mg/m2/minggu-4
minggu
c. Maintenance : selama 1-1½ tahun
B. Terapi suportif : Vitamin B komplek 3x1
Asam Folat 3x1
Vitamin K 3x1
Injeksi Antalgin 1 ampul/ hari
Ip Mx : Keadaan umum, tanda vital, tanda-tanda perdarahan, infeksi, dan
organomegali
Ip Dx : Penjelasan terhadap pasien akan penyakitnya

Problem II. Anemia berat normokromik normositik


Ass. : Etiologi dd sekunder problem 1
Ip Dx :-
Ip Tx : Transfusi PRC 2 kolf
Ip Mx : Cek DR 3 post transfusi
Ip Ex : Penjelasan pasien tentang penyakitnya

Problem III. Trombositopenia


Ass : Etiologi dd sekunder problem 1
Ip Dx :-
Ip Tx :
 Infus RL : NaCl 0,9 % 20 tpm
 Transamin tab. 3x1
Ip Mx :
 Cek Lab DR 3, KU, VS
 Awasi tanda-tanda perdarahan
Ip Ex : Penjelasan terhadap pasien akan penyakitnya

Problem IV. Leukopenia


Ass : Etiologi dd sekunder problem 1
Ip Dx : -
Ip Tx :
 Ceftriaxon 2 gr/24 jam
 Metronidazol 500mg/8jam
Ip Mx :
 Cek lab DR3, KU, VS
Ip Ex : Penjelasan terhadap pasien akan penyakitnya
VIII. ALUR KETERKAITAN MASALAH

Pasien

AML-M2 Tipe eosinofil

Anemia Trombositopenia Leukopenia


Normositik
Normokromik
PROGRESS REPORT

14 Desember 2010 15 Desember 2010


Subjektif Lemas -
Objektif KU sakit sedang, CM, gizi kesan cukup KU sakit sedang, CM, gizi kesan cukup
T = 110/70 T = 120/80
N =96 x/mnt N =88 x/mnt
Rr = 24 x/mnt Rr = 20 x/mnt
o
S = 36,6 C S = 36,2oC
Mata : CP (+/+), SI (-/-) Mata : CP (+/+), SI (-/-)
Leher : JVP ≠ meningkat, KGB ≠ Leher : JVP ≠ meningkat, KGB ≠ membesar
membesar Thorax : Retraksi (-)
Thorax : Retraksi (-) Cor : BJ I-II int. N, reg, bising (-)
Cor : BJ I-II int. N, reg, bising (-) Pulmo : SDV (+/+), ST (-/-)
Pulmo : SDV (+/+), ST (-/-) Abdm :
Abdm : Inspeksi : dinding perut sejajar dinding
Inspeksi : dinding perut sejajar dinding dada, distended (-), venectasi
dada, distended (-), venectasi (-) , cicatrix (-), striae (-).
(-) , cicatrix (-), striae (-). Auskultasi : peristaltik (+) normal, nyeri ketok
Auskultasi : peristaltik (+) normal, nyeri costovertebral (-).
ketok costovertebral (-). Perkusi : tympani, pekak alih (-), area
Perkusi : tympani, pekak alih (-), area throbe pekak(+)
throbe pekak(+) Palpasi : supel, nyeri tekan (-) , hepar dan
Palpasi : supel, nyeri tekan (-) , hepar lien tidak teraba
dan lien tidak teraba
Ext : ad oed
Ext : ad oed - - - -
- - - -
- - - -
- - - -
hematom
- -
hematom
+ +
- -
+ +
Assesmen - AML-M2 tipe eosinofilia - AML-M2 tipe eosinofilia
t - Anemia berat normositik normokromik - Anemia berat normositik normokromik
- Trombositopenia - Trombositopenia
dd. Leukemia Mieloblastik Akut (BMP dd. Leukemia Mieloblastik Akut (BMP
(+)) (+))
ITP ITP
DIC DIC
- Leukopenia - Leukopenia
Terapi -
Bedrest total -
Bedrest total
-
Diet TKTP 1700 kkal -
Diet TKTP 1700 kkal
-
Oksigen 2 lpm (kalau perlu) -
Oksigen 2 lpm (kalau perlu)
-
Infus RL : NaCl 20 tpm -
Infus RL : NaCl 20 tpm
-
Vincristin 1,5 mg/m2/minggu i.v -
Vincristin 1,5 mg/m2/minggu i.v
2
-
Prednison 6mg/m /hari/oral -
Prednison 6mg/m2/hari/oral
-
Cytarabine (ara-c) dosis tinggi - Cytarabine (ara-c) dosis tinggi
2 2
100mg/m /infus kontinyu 5 hari 100mg/m /infus kontinyu 5 hari
-
L- asparagin 10.000U/m2 -
L- asparagin 10.000U/m2
-
Daunorubicin 25 mg/m2/minggu-4 - Daunorubicin 25 mg/m2/minggu-4 minggu
minggu -
Transamin 3 x 1
-
Transamin 3 x 1 -
Vitamin K 3 x 1
-
Vitamin K 3 x 1 -
Vitamin B Kompleks 3 x 1
-
Vitamin B Kompleks 3 x 1

Planning Sub HOM :


- DR2, anemia serial, LFT, PT-APTT,
Profil Lipid, Ureum Kreatinin, Asam
Urat, Urin dan Feces rutin, Transfusi
PRC 2 kolf

16 Desember 2010 17 Desember 2010


Subjektif Lemas Nggliyer
Objektif KU sakit sedang, CM, gizi kesan cukup KU sakit sedang, CM, gizi kesan cukup
T = 120/70 T = 110/70
N =84 x/mnt N =88 x/mnt
Rr = 20 x/mnt Rr = 24 x/mnt
o
S = 36,2 C S = 36,6oC
Mata : CP (+/+), SI (-/-) Mata : CP (+/+), SI (-/-)
Leher : JVP ≠ meningkat, KGB ≠ Leher : JVP ≠ meningkat, KGB ≠ membesar
membesar Thorax : Retraksi (-)
Thorax : Retraksi (-) Cor : BJ I-II int. N, reg, bising (-)
Cor : BJ I-II int. N, reg, bising (-) Pulmo : SDV (+/+), ST (-/-)
Pulmo : SDV (+/+), ST (-/-) Abdm :
Abdm : Inspeksi : dinding perut sejajar dinding
Inspeksi : dinding perut sejajar dinding dada, distended (-), venectasi
dada, distended (-), venectasi (-) , cicatrix (-), striae (-).
(-) , cicatrix (-), striae (-). Auskultasi : peristaltik (+) normal, nyeri ketok
Auskultasi : peristaltik (+) normal, nyeri costovertebral (-).
ketok costovertebral (-). Perkusi : tympani, pekak alih (-), area
Perkusi : tympani, pekak alih (-), area throbe pekak(+)
throbe pekak(+) Palpasi : supel, nyeri tekan (-) , hepar dan
Palpasi : supel, nyeri tekan (-) , hepar lien tidak teraba
dan lien tidak teraba
Ext : ad oed
Ext : ad oed - - - -
- - - -
- - - -
- - - -
hematom
- -
hematom
- -
- -
+ +
Assesmen - AML-M2 tipe eosinofilia - AML-M2 tipe eosinofilia
- Anemia berat normositik normokromik - Anemia berat normositik normokromik
t
- Trombositopenia - Trombositopenia
dd. Leukemia Mieloblastik Akut (BMP dd. Leukemia Mieloblastik Akut (BMP
(+)) (+))
ITP ITP
DIC DIC
Terapi - Bed rest tidak total - Bed rest tidak total
- Oksigen 2 liter per menit - Oksigen 2 liter per menit
- Infus NaCl : RL = 1:1, 20 tetes per - Infus NaCl : RL = 1:1, 20 tetes per menit
menit -
Vincristin 1,5 mg/m2/minggu i.v
-
Vincristin 1,5 mg/m2/minggu i.v -
Prednison 6mg/m2/hari/oral
-
Prednison 6mg/m2/hari/oral -
Cytarabine (ara-c) dosis tinggi
-
Cytarabine (ara-c) dosis tinggi 2
100mg/m /infus kontinyu 5 hari
100mg/m2/infus kontinyu 5 hari -
L- asparagin 10.000U/m2
-
L- asparagin 10.000U/m2 -
Daunorubicin 25 mg/m2/minggu-4 minggu
-
Daunorubicin 25 mg/m2/minggu-4 - Injeksi Ceftriaxon 2 gram/ 24 jam
minggu - Injeksi Ceftaxidime 1 gram / 12 jam
- Injeksi Ceftriaxon 2 gram/ 24 jam - Injeksi Metronidazole 500 gram/ 8 jam
- Injeksi Ceftaxidime 1 gram / 12 jam - Injeksi Antalgin 1 ampul/ 8 jam
- Injeksi Metronidazole 500 gram/ 8 jam - Injeksi dexamethason 1 ampul/8 jam
- Injeksi Antalgin 1 ampul/ 8 jam - Transamin 3x 1 tablet
- Transamin 3x 1 tablet - Vitamin K 3x1 tablet
- Vitamin K 3x1 tablet - Vitamin B Komplex 3x1 tablet
- Vitamin B Komplex 3x1 tablet - Asam folat 3x1 tablet
- Asam folat 3x1 tablet
- Transfusi PRC 2 kolf
Planning Sub HOM : Sub HOM :
- Lab : Cek DR3 post transfusi - Lab : Cek DR3 post transfusi
- Jika Hb < 10 mg/dl lanjutkan transfusi - Awasi tanda-tanda perdarahan
PRC 2 kolf
- Awasi tanda-tanda perdarahan

18 Desember 2010 20 Desember 2010


Subjektif Lemas, meriang Memar di lengan kiri
Objektif KU sakit sedang, CM, gizi kesan cukup KU sakit sedang, CM, gizi kesan cukup
T = 120/80 T = 120/80
N =76 x/mnt N =78 x/mnt
Rr = 20 x/mnt Rr = 20 x/mnt
S = 36,8ºC S = 36,3ºC
Mata : CP (+/+), SI (-/-) Mata : CP (+/+), SI (-/-)
Leher : JVP ≠ meningkat, KGB ≠ Leher : JVP ≠ meningkat, KGB ≠ membesar
membesar Thorax : Retraksi (-)
Thorax : Retraksi (-) Cor : BJ I-II int. N, reg, bising (-)
Cor : BJ I-II int. N, reg, bising (-) Pulmo : SDV (+/+), ST (-/-)
Pulmo : SDV (+/+), ST (-/-) Abdm :
Abdm : Inspeksi : dinding perut sejajar dinding
Inspeksi : dinding perut sejajar dinding dada, distended (-), venectasi (-) , cicatrix (-),
dada, distended (-), venectasi (-) , cicatrix striae (-).
(-), striae (-). Auskultasi : peristaltik (+) normal, nyeri ketok
Auskultasi : peristaltik (+) normal, nyeri costovertebral (-).
ketok costovertebral (-). Perkusi : tympani, pekak alih (-), area
Perkusi : tympani, pekak alih (-), area throbe pekak(+)
throbe pekak(+) Palpasi : supel, nyeri tekan (-) , hepar dan
Palpasi : supel, nyeri tekan (-) , hepar lien tidak teraba
dan lien tidak teraba
Ext : ad oed
Ext : ad oed - - - -
- - - - - - - -
- - - -
hematom
hematom - +
- - - -
- -
Assesmen - AML-M2 tipe eosinofilia - AML-M2 tipe eosinofilia
- Anemia berat normositik normokromik - Anemia berat normositik normokromik
t
- Trombositopenia - Trombositopenia
dd. Leukemia Mieloblastik Akut (BMP (+)) dd. Leukemia Mieloblastik Akut (BMP (+))
ITP ITP
DIC DIC
- -
Terapi - Bed rest tidak total - Bed rest tidak total
- Oksigen 2 liter per menit - Oksigen 2 liter per menit
- Infus NaCl : RL = 1:1, 20 tetes per - Infus NaCl : RL = 1:1, 20 tetes per menit
menit -
Vincristin 1,5 mg/m2/minggu i.v
-
Vincristin 1,5 mg/m2/minggu i.v -
Prednison 6mg/m2/hari/oral
-
Prednison 6mg/m2/hari/oral -
Cytarabine (ara-c) dosis tinggi
-
Cytarabine (ara-c) dosis tinggi 100mg/m2/infus kontinyu 5 hari
100mg/m2/infus kontinyu 5 hari -
L- asparagin 10.000U/m2
-
L- asparagin 10.000U/m2 -
Daunorubicin 25 mg/m2/minggu-4 minggu
-
Daunorubicin 25 mg/m2/minggu-4 - Injeksi Ceftriaxon 2 gram/ 24 jam
minggu - Injeksi Ceftaxidime 1 gram / 12 jam
- Injeksi Ceftriaxon 2 gram/ 24 jam - Injeksi Metronidazole 500 gram/ 8 jam
- Injeksi Ceftaxidime 1 gram / 12 jam - Injeksi Antalgin 1 ampul/ 8 jam
- Injeksi Metronidazole 500 gram/ 8 jam - Injeksi dexamethason 1 ampul/8 jam
- Injeksi Antalgin 1 ampul/ 8 jam - Transamin 3x 1 tablet
- Injeksi dexamethason 1 ampul/8 jam - Vitamin K 3x1 tablet
- Transamin 3x 1 tablet - Vitamin B Komplex 3x1 tablet
- Vitamin K 3x1 tablet - Asam folat 3x1 tablet
- Vitamin B Komplex 3x1 tablet
- Asam folat 3x1 tablet
Planning Sub HOM : Sub HOM :
- Lab : Cek DR3 post transfusi - Lab : Cek DR3 post transfusi
- Awasi tanda-tanda perdarahan - Awasi tanda-tanda perdarahan

Anda mungkin juga menyukai