Oleh :
Nita Sahara G0006018
Arif Apriyanto G0006045
Danus Hermawan G0006063
Eunike Amelina L. G0006074
Pembimbing:
Oleh :
Nita Sahara G0006018
Arif Apriyanto G0006045
Danus Hermawan G0006063
Eunike Amelina L. G0006074
Pembimbing,
I. ANAMNESIS
A. Identitas Pasien
Nama : Ny. T
Umur : 57 tahun
Jenis Kelamin : Perempuan
Alamat : Gondang RT 03/01 Bulukerto Wonogiri
Suku : Jawa
Agama : Islam
Status Perkawinan : Menikah
Pekerjaan : Buruh
No. RM : 01038371
Tanggal Masuk RS :13 Desember 2010
Tanggal Pemeriksaan :14 Desember 2010
B. Keluhan Utama:
Badan Lemas
C. Riwayat Penyakit Sekarang
Sejak ± 1,5 bulan sebelum masuk rumah sakit pasien mengeluh lemas.
Rasa lemas dirasakan di seluruh tubuh, terus-menerus, namun bisa berkurang
dengan makan dan istirahat. Lemas dirasakan hingga pasien tidak dapat
berjalan lebih dari 30 meter dan tidak dapat melakukan aktivitas yang berat.
Pasien juga mengeluh nggliyer dan berkunang-kunang pada perubahan posisi
dari tidur ke duduk atau ke berdiri. Pusing (+), panas (-), telinga berdenging
(+), lesu (+), kelemahan otot (-), terasa mengganjal saat menelan (-), sariawan
(-), gusi berdarah (-), mimisan (-) , batuk (-). BAB lancar setiap hari @ ½-1
gelas belimbing, lendir (-), darah (-). ± 1 bulan SMRS, pasien pernah
mengeluh BAB berwarna hitam, namun sekarang tidak lagi. BAK lancar 5-
6x/hari @ ½-1 gelas belimbing, warna kuning muda, anyang-anyangan (-),
nyeri saat BAK (-), keluar batu (-), keluar pasir (-).
Selama ± 1,5 bulan SMRS, pasien sempat memeriksakan diri di RSUD
Wonogiri dengan keluhan yang sama. Pasien sempat mondok di RSUD
Wonogiri selama kurang lebih 5 hari. Di RSUD Wonogiri pasien mendapat
transfusi darah sebanyak ± 4 kolf. Di RSUD Wonogiri pasien dicurigai
menderita keganasan pada sel-sel darah. Namun, dikarenakan fasilitas di
RSUD Wonogiri kurang, maka pasien dianjurkan untuk memeriksakan diri ke
RSDM.
Lalu pasien sempat kontrol rutin di poli interna RSDM dengan
kecurigaan adanya keganasan pada sel-sel darah. Pada pasien dilakukan
pemeriksaan sumsum tulang. Melalui pemeriksaan sumsum tulang yang
dilakukan pada tanggal 27 November 2010, diketahui bahwa gambaran
sumsum tulang mengarah ke Leukemia Mieloblastik Akut (AML-M2) tipe
eosinofilia.
F. Riwayat Kebiasaan
1. Riwayat minum obat-obatan bebas : disangkal
2. Riwayat OR teratur : disangkal
3. Riwayat minum jamu : (+) untuk terapi selama sakit
4. Riwayat minum alkohol : disangkal
5. Riwayat merokok : disangkal
G. Riwayat Gizi
Pasien sehari makan tiga kali, porsinya sedang dengan nasi lauk pauk
tempe, tahu, sayur, jarang dengan ikan, telur atau ayam. Penderita jarang
makan buah-buahan dan tidak minum susu, kebiasaan mengkonsumsi
makanan instan (-), diasinkan (-).
I. Anamnesis Sistem
Keluhan utama : Lemas
Kepala : kaku tengkuk (-), pusing (+), nggliyer (+).
Mata : pandangan kabur (-), penglihatan ganda (-),
mata kuning (-), berkunang - kunang (+)
Hidung : pilek (-), mimisan (-)
Telinga : pendengaran berkurang (-), pendengaran
berdenging (-), keluar cairan (-), darah (-).
Mulut : gusi berdarah (-), sariawan (-), mulut kering (-),
luka pada sudut bibir (-), gigi goyah (-) sulit
berbicara (-), gigi caries (-)
Tenggorokan : sakit menelan (-), terasa gatal tenggorokan (-).
Sistem Respirasi : sesak napas (-), nyeri dada (-) batuk (-), batuk
darah (-), mengi (-).
Sistem Cardiovaskuler : nyeri dada (-), berdebar-debar (-), sesak nafas
saat berjalan jauh (-).
Sistem Gastrointestinal : nafsu makan berkurang (+), mudah haus (-),
mual (-), muntah (-) , muntah darah (-), nyeri
ulu hati (-), perut sebah (-)
Sistem Muskuloskeletal : nyeri otot (-), nyeri sendi (-), kaku sendi (-),
badan lemas (+), kejang (-)
Sistem Genitourinaria : BAK lancar 5-6 x/hari @ ½ -1 gelas belimbing
warna kuning muda, anyang- anyangen (-),
nyeri saat buang air kecil (-), keluar batu (-),
pasir (-).
Ekstremitas
Atas : luka (-/-), kesemutan (-/-), tremor (-/-), ujung
jari terasa dingin (-/-), bengkak (-/-), lemah (-/-)
Bawah : luka (-/-), kesemutan (-/-), tremor (-/-), ujung
jari terasa dingin (-/-), bengkak sendi (-/-),
lemah (-/-), bengkak (-/-).
Sistem Neuropsikiatri : kejang (-), emosi tidak stabil (-), kesemutan (-),
gelisah (-), mengigau (-)
Pulmo
Depan
Inspeksi
Statis : normochest, simetris, sela iga tidak melebar, iga tidak
mendatar.
Dinamis : pengembangan dada simetris kanan = kiri, sela iga tidak
melebar, retraksi intercostal (-).
Palpasi
Statis : simetris
Dinamis : pergerakan kanan = kiri, fremitus raba kanan = kiri
Perkusi
Kanan : sonor mulai redup di SIC VI
Kiri : sonor, mulai redup sesuai pada batas jantung, batas paru
lambung di Spatium Inter Costale (SIC) VI linea
medioclavicularis sinistra.
Auskultasi
Kanan : suara dasar vesikuler normal, suara tambahan ronchi basah
kasar (-), ronchi basah halus (-) di daerah basal, eksperium
diperpanjang (-), wheezing (-).
Kiri : suara dasar vesikuler normal, suara tambahan ronchi basah
kasar (-), ronchi basah halus (-)di daerah basal,wheezing (-).
Belakang
Inspeksi : Statis : normochest, simetris, sela iga tidak melebar,
retraksi (-)
Dinamis : pengembangan dada kanan = kiri, sela iga tidak
melebar, retraksi intercostalis (-)
Palpasi Statis : simetris, sela iga tidak melebar, retraksi (-)
Dinamis : pergerakan kanan = kiri,
fremitus raba kanan = kiri
Perkusi : Sonor menjadi redup mulai SIC IX
Auskultasi : Kanan : suara dasar vesikuler (+) normal, suara tambahan
wheezing (-), ronki basah kasar (-), ronki basah
halus(-)
Kiri: suara dasar vesikuler (+) normal, suara tambahan
wheezing (-), ronki basah kasar (-), ronki basah halus (-)
Punggung : kifosis (-), lordosis (-), skoliosis(-), nyeri ketok
kostovertebra
(-/-)
N. Abdomen
Inspeksi : dinding perut sejajar dinding dada, distended (-), venectasi
(-) , cicatrix (-), striae (-).
Auskultasi : peristaltik (+) normal, nyeri ketok costovertebral (-).
Perkusi : tympani, pekak alih (-), area throbe pekak (+)
Palpasi : supel, nyeri tekan (-) , hepar tidak teraba
O. Genitourinaria : ulkus (-), sekret (-), tanda-tanda radang (-)
P. Ekstremitas
Extremitas superior Extremitas inferior
Dextra Sinistra Dextra Sinistra
Edema - - - -
Sianosis - - - -
Pucat - - - -
Akral dingin - - - -
Deformitas - - - -
Nodus
- - - -
rheumatoid
Lebam - - + +
Ikterik - - - -
Petekie - - - -
Spoon nail - - - -
Kuku pucat + + + +
Clubing finger - - - -
Hiperpigmentasi - - - -
Fungsi motorik 5 5 5 5
Fungsi sensorik Normal Normal Normal Normal
Reflek fisiologis +2 +2 +2 +2
Reflek patologis - - - -
III.PEMERIKSAAN PENUNJANG
1. Pemeriksaan Laboratorium Darah (Desember 2010)
13/12 14/12 15/12 16/12 19/12 Satuan Rujukan
Hb 4,7 4,8 6,7 6,8 10,7 g/dl 12-16
Hct 14,0 13 19,7 21 28,0 38-47
AE 1,54 1,5 2,25 2,38 3,26 106/l 4,2-5,4
AL 0,3 6,7 6,0 11,9 11,1 103/l 4,5-11
AT 12 12 16 13 27 103/l 150-440
MCV - 88,6 /um 80-96
MCH - 29,3 Pg 28-33
MCHC - 33,1 g/dL 33-36
RDW - 17,8 % 11,6-14,6
HDW - 2,9 g/dL 2,2-3,2
MPV - 5,1 Fl 7,2-11,1
PDW - 39 % 25-65
Eosinofil - 21,20 % 0,00-4,00
Basofil - 1,00 % 0,00-2,00
Neutrofil - 29,50 % 55,00-80,00
Limfosit - 24,00 % 22,00-44,00
Monosit - 24,20 % 0,00-7,00
LUC - 1,60 % -
HbA1c - - % 4,8 – 5,9
GDS 128 115 mg/dL 80-140
GDP - - mg/dL 70-110
GD2PP - - mg/dL 80-140
Ureum 14 23 mg/dL 10-50
IV. RESUME
Sejak ± 1,5 bulan sebelum masuk rumah sakit pasien mengeluh lemas.
Rasa lemas dirasakan di seluruh tubuh, terus-menerus, namun bisa berkurang
dengan makan dan istirahat. Lemas dirasakan hingga pasien tidak dapat
berjalan lebih dari 30 meter dan tidak dapat melakukan aktivitas yang berat.
Pasien juga mengeluh nggliyer dan berkunang-kunang pada perubahan posisi
dari tidur ke duduk atau ke berdiri. Pusing (+), panas (-), telinga berdenging
(+), lesu (+), kelemahan otot (-), terasa mengganjal saat menelan (-), sariawan
(-), gusi berdarah (-), mimisan (-) , batuk (-). BAB lancar setiap hari @ ½-1
gelas belimbing, lendir (-), darah (-). ± 1 bulan SMRS, pasien pernah
mengeluh BAB berwarna hitam, namun sekarang tidak lagi. BAK lancar 5-
6x/hari @ ½-1 gelas belimbing, warna kuning muda, anyang-anyangan (-),
nyeri saat BAK (-), keluar batu (-), keluar pasir (-).
Selama ± 1,5 bulan SMRS, pasien sempat memeriksakan diri di RSUD
Wonogiri dengan keluhan yang sama. Pasien sempat mondok di RSUD
Wonogiri selama kurang lebih 5 hari. Di RSUD Wonogiri pasien mendapat
transfusi darah sebanyak ± 4 kolf. Di RSUD Wonogiri pasien dicurigai
menderita keganasan pada sel-sel darah. Namun, dikarenakan fasilitas di
RSUD Wonogiri kurang, maka pasien dianjurkan untuk memeriksakan diri ke
RSDM.
Lalu pasien sempat kontrol rutin di poli interna RSDM dengan
kecurigaan adanya keganasan pada sel-sel darah. Pada pasien dilakukan
pemeriksaan sumsum tulang. Melalui pemeriksaan sumsum tulang yang
dilakukan pada tanggal 27 November 2010, diketahui bahwa gambaran
sumsum tulang mengarah ke Leukemia Mieloblastik Akut (AML-M2) tipe
eosinofilia.
Dari pemeriksaan fisik ditemukan kulit pucat, papil lidah atropi,
hematom pada ekstremitas inferior, kuku pucat, rambut mudah rontok dan
mudah dicabut, konjungtiva palpebra pucat. Pada abdomen dengan
pemeriksaan perkusi ditemukan area throbe pekak (+).
Dari pemeriksaan laboratorium didapatkan Hb 4,7 g/dl; Hct 14,0%; AE
1,54.106/uL, AL 0,3.103/uL, AT 12.103/uL, K 3,4 mmol/L, Ca 1,07 mmol/L,
Albumin 1,20 gr/dL, Trigliserid 276 mg/dL, Besi (SI) 169 ug/dl, Ferritin 627,9
mg/, RDW 17,8%, Fl 21,20%, Neutrofil 29,50%, Monosit 24,20%. Dari
pemeriksaan urinalisis rutin terdapat eritrosit 72,2/ul, leukosit 21,4/ul, epitel
151,7/ul, epitel squamous 2-4, kristal 0,2/ul, small round cell 15,8/ul, mukus
0,97/ul. Dari gambaran darah tepi didapatkan simpulan : anemia normokromik
normositik dengan trombositopenia. Dari pemeriksaan BMP didapatkan AML-
M2 tipe eosinofilia.
V. DAFTAR ABNORMALITAS
1. Badan Lemas
2. Lesu
3. Nggliyer
4. Mata berkunang-kunang
5. Pusing
6. Telinga berdenging
7. BAB warna hitam
8. Kulit pucat
9. Hematom pada ekstremitas inferior
10. Kuku Pucat dan papil lidah atropi
11. Rambut rontok dan mudah dicabut
12. Konjungtiva palpebra pucat
13. Area throbe pekak
14. Hb 4,7 gr/dl
15. Hct 14,0%
16. AE 1,54.106/uL
17. AL 0,3.103/uL
18. AT 12.103/uL
19. K 3,4 mmol/L
20. Ca 1,07 mmol/L
21. Albumin 1,20 gr/dL
22. Trigliserid 276 mg/dL
23. Besi (SI) 169 ug/dl
24. Ferritin 627,9 mg/ml
25. RDW 17,8%
26. Fl 21,20%
27. Neutrofil 29,50%
28. Monosit 24,20%
29. Eritrosit urin 72,2/ul
30. leukosit 21,4/ul
31. epitel 151,7/ul
32. epitel squamous 2-4
33. kristal 0,2/ul
34. small round cell 15,8/ul
35. mukus 0,97/ul
36. GDT : anemia normokromik normositik dengan trombositopenia
37. BMP : AML-M2 tipe eosinofilia
Pasien