Anda di halaman 1dari 38

SISTEM KOMUNIKASI SAR

KOMUNIKASI
 Komunikasi yang digunakan untuk
keperluan lalu lintas berita dlm menunjang
operasi SAR yg terintegrasi baik antara
Kantor Pusat Badan SAR Nasional dan
Kantor SAR maupun dengan instansi di
bidang transportasi/berpotensi SAR
Fungsi Komunikasi
 Jaring Penginderaan Dini
Untuk mendeteksi musibah sedini mungkin
 Jaring Koordinasi
Untuk koordinasi kegiatan intern & ekstern SAR
 Komando dan Pengendalian
Untuk pengendalian unsur di lapangan
 Administrasi dan Logistik
Untuk pembinaan dan administrasi perkantoran
OPERATOR KOMUNIKASI
OPERATOR KOMUNIKASI
 Operator Komunikasi adalah orang yang
mempunyai tugas untuk melaksanakan
pengiriman/penerimaan berita di stasiun
komunikasi Basarnas/Kantor SAR.
TUGAS POKOK :
 Memberi dukungan di bidang pelayanan
komunikasi dalam setiap kegiatan SAR

FUNGSI :
 Menjamin kelancaran lalu lintas
pemberitaan
KEWAJIBAN OPERATOR
 Secara bergiliran melaksanakan siaga
komunikasi 24 jam
 Melaksanakan lalu lintas berita
 Melaksanakan pendistribusian berita
 Melaksanakan penggandaan, pencatatan
dan pembukuan berita yang diterima
 Merawat dan memelihara Alkom
 Mengontrol jaringan komunikasi
LARANGAN BAGI OPERATOR
 Merubah sebagian atau seluruh berita
 Merubah, menambah dan mengurangi
alamat aksi atau info
 Menjawab atau menindak lanjuti isi berita
yang diterima dari stasun lain
 Mengadakan pembicaraan pribadi dengan
stasiun lain
 Memberikan ijin pada orang lain untuk
menggunakan alkom yang ada di
stasiunnya
PENANGANAN BERITA

MEDIA ATC

TNI / POLISI
SROP
NEWS
POTENSI
ASING
MASYARAKAT
Macam – macam Berita
 Berita Musibah
 Berita Rutin
: Berita yang sifatnya rutin
1. Laporan Mingguan
2. Laporan Bulanan, dll
 Berita Umum
: Berita yang sifatnya umum
1. Berita pemanggilan diklat
PENGARSIPAN BERITA
 Berita Kirim
 Berita Terima
PENANGANAN BERITA TERIMA
 Berita terima
: berita yang jelas alamat si pengirimnya
yang diterima oleh stasiun yang tertera di
dalam alamat aksi atau alamat info yang
selanjutnya harus diteruskan/
didistribusikan oleh operator penerima
kepada pejabat yang berwenang untuk
menindaklanjuti berita tersebut
TINDAKAN OPERATOR KOMUNIKASI
 Mencatat nama dan alamat si pengirim / sumber
(bila melalui voice)
 Tanggal Waktu Terima Berita (TWT)
 Sarana yang digunakan untuk menerima berita
 Mencatat nama dan nomor telepon si pengirim
(bila melalui telepon)
 Menyalin dan mnggandakan ke dalam format
berita yang berlaku di lingkungan BASARNAS
 Mencantumkan initial operator penerima
TINDAKAN SEBAGAI OPERATOR BILA
MENERIMA BERITA MUSIBAH :
1. Cek kebenaran berita
- Identitas Pelapor (Nama, Alamat,No. Telepon)
- Nama Pesawat / Kapal / Korban
- Lokasi / Posisi Kejadian
- Jenis musibah
- Waktu Kejadian
- Cuaca/ Keadaan alam di lokasi kejadian
- Data lain (POB, tanda lain, dll)
2. Lapor atasan langsung
3. Lapor Kantor Pusat BASARNAS
PENANGANAN BERITA KIRIM
 Berita Kirim
: Berita yang telah ditanda tangani oleh
penanda tangan/originator untuk
dikirimkan ke stasiun penerima sesuia
dengan alamat aksi dan info yang tertera
dalam berita tersebut
HAL-HAL YANG HARUS DIPERHATIKAN
DALAM PENGIRIMAN BERITA
 Alamat
 Derajat dan Jenis berita
 Nomor Berita
 Isi Berita
 Tanggal Waktu Penunjukan (TWU)
 Pengirim/Tanda tangan
 Sistem yang digunakan
 Tanggal Waktu Kirim (TWK)
DERAJAT BERITA
 Kilat : Berita Musibah dengan
waktu 30 Mnt/kurang
 Amat Segera : Berita Operasional dengan
waktu penyelesaian 60 Mnt
 Segera : Berita pembinaan dengan
waktu penyelesaian 6 jam
 Rutin : Berita-berita dengan
penyelesaian dalam waktu
24 jam atau lebih
KATEGORI BERITA KILAT
 3 Tingkat Keadaan Darurat :
1. Meragukan (Incerfa)
2. Mengkhawatirkan (Alerfa)
3. Darurat (Detresfa)
TWU, TWB, TWK, TWT
 Terdiri dari 8 angka / indeks
- 2 angka pertama untuk indeks bulan
- 2 angka kedua untuk indeks tanggal
- 2 angka ketiga untuk indeks jam
- 2 angka keempat untuk indeks menit
 Contoh :
TWU : 0521.0950 G
05 indeks bulan
21 indeks tanggal
09 indeks jam
50 indeks menit
NOMOR BERITA

 Disusun dalam tiga kolom :


- Kolom 1 - Nomor urut terdiri dari
angka 001 s/d 999.Bila angka 999 sudah
terlampaui, kembali lagi padaangka 001
- Kolom 2 - Singkatan kode pengirim
- Kolom 3 - Indeks bulan dan tahun
terdiri dari 4 angka,dua angka pertama
untuk indeks bulan dan dua angka
berikutnya untuk indeks tahun.

Contoh : No.056/SAR-202/12.09
MEN, MT, MTK, MTT
 Berita-berita yang ada kaitannya dengan berita-
berita lain sebelumnya supaya pada awal berita
sesudah nomor selalu mencantumkan referensinya
dengan kata :
- MEN - Menunjuk
- MT - Menunjuk Telegram
- MTK - Menunjuk Telegram Kami
- MTT - Menunjuk Telegram Tuan

 Contoh :
Nomor : 052/SAR-202/1109
MTK No. 051/SAR-202/1109 TW 0620.0935 H
PROSEDUR KOMUNIKASI
SUARA ANDA = WAJAH KANTOR
TATA CARA MEMANGGIL
 Bila tersambung, katakan :
- Selamat pagi/siang/sore/malam
- Dari nomor…(nomor telepon),Kantor SAR
- Dapatkah saya berbicara,
- Sebutkan nama/nama jabatan, sebelum anda
menanyakan nama lawan bicara
- Bila salah sambung,ucapkan “maaf salah sambung”
- Kata “Halo” untuk mengulang
Samb. TATA CARA MEMANGGIL
 Hindari kata “Siapa disitu”
 Selalu sopan santun
 Sediakan alat tulis
 Singkat, jelas dan padat
 Sebelum ditutup, ucapkan terima kasih
TATA CARA MENJAWAB
PANGGILAN
 Secepatnya mengangkat gagang telepon, bila
berdering
 Sebutkan segera :
- Nomor telepon anda
- Kantor / bagian yang memiliki nomor telepon
- Sebutkan nama dan jabatan anda
- Selamat pagi / siang / sore / malam
 Jawab dengan sopan
 Seakan-akan berbicara dengan atasan anda
 Pemanggil harus menunggu, letakkan gagang
telepon
PROSEDUR RADIO KOMUNIKASI

DILINGKUNGAN BADAN SAR NASIONAL


============

FREKUENSI ……….. 13.545.0 KHZ


CARA BERBICARA
 Irama
- Mudah diterima
- Volume agar jelas
- Kata-kata sulit agar di eja ( Spell )
- Tepat pengucapannya

 Kecepatan
- Sedang, mudah menulis dan mencatat
- Ada spasi waktu dalam penyampaian ( kalimat
pertama dan selanjutnya )
CARA BERBICARA (Samb.)

 Volume suara
- Volume tetap
- Agak keras tetapi jangan berteriak
- Jarak antara 10 – 15 CM dari
microphone
- Nada tinggi lebih jelas terdengar
CARA PENGUCAPAN HURUF
DAN ANGKA
a. Huruf
A - Ambon ( Alfa )
B - Bandung ( Bravo )
C - Cepu ( Charlie )
D - Demak ( Delta )
E - Endeh ( Echo )
F - Flores ( Foxtro )
G - Garut ( Golf )
H - Halong ( Hotel )
I - Irian ( India )
J - Jepara ( Juliet )
K - Kendal ( Kilo )
L - Lombok ( Lima )
 M - Medan ( Mike )
 N - Namlea ( November )
 O - Opak ( Oscar )
 P - Pati ( Papa )
 Q - Quebeq ( Quebeq )
 R - Rembang ( Romeo )
 S - Solo ( Siere )
 T - Timor ( Tango )
 U - Umar ( Uniform )
 V - Victor ( Victor )
 W - Willis ( Whiskey )
 X - Extra ( X-ray )
 Y - Yani ( Yangkee )
 Z - Zainul ( Zulu )
b. Angka
1 - Satu ( Wun )
2 - Dua ( Too )
3 - Tiga ( Tree )
4 - Empat ( Fower )
5 - Lima ( Five )
6 - Enam ( Six )
7 - Tujuh ( Seven )
8 - Delapan ( Ait )
9 - Sembilan ( Niner )
0 - Nol ( Zero )
c. Bilangan

10 - Satu nol ( Wun zero )


100 - Satu nol nol ( Wun zero zero )
15 - Satu lima ( Wun five )
44 - Empat empat ( Fower fower )
7000- Tujuh ribu ( Seven tousen )
2500- Dua lima nol nol ( Too five zero
zero )
11000- Satu satu ribu ( Wun wun
tousen )
d. Pecahan

18,5 - Satu delapan desimal lima


(Wun ait decimal five)
1,28 - Satu desimal dua delapan
(Wun decimal too ait)
CARA PANGGILAN PENDAHULUAN
a. Adakan panggilan kepada satu Stasiun atau dapat
juga kepada lebih dari satu Stasiun sekaligus untuk
mengetahui kekuatan penerimaan masing-masing
( Radio Check ).

b. Contoh :
p = ( SAR 102 ) di sini ( SAR 00 ) bagaimana anda
dengar saya ganti ( over )
j = ( SAR 00 ) di sini ( SAR 102 ) terang dan jelas
atau keras tetapi terputus-putus atau lemah
tetapi bisa dibaca ganti ( over )
KEKUATAN PENERIMAAN

 Tanda-tanda dan kekuatan pancaran :

- Terang dan jelas (Loud and Clear) - 5/5

- Keras tapi terputus-putus (Loud but


distorted) -4/4
- Lemah tetapi jelas (Weak but clear) -3/3
- Lemah sekali (Very weak) - 2/2
- Sukar dibaca (Unreadable)- 1/1
PEMBETULAN KESALAHAN
 Bila ada kesalahan dalam pengiriman berita :

a. Gunakan katapros”koreksi” atau”correction”


pada saat pengiriman sedang berlangsung.
b. Gunakan katapros yang lain :
- Kata sebelum
- Kata sesudah
- Kata di antara
- Semua sebelum
- Semua sesudah
TANDA ULANGAN
 Untuk mengulangi kata atau kata-kata yang perlu
penegasan/perlu perhatian selama pengiriman sedang
berjalan, digunakan katapros”saya ulangi” atau “I say
again”.

 Untuk mengulangi seluruh pancaran/pengiriman sesuai


dengan aslinya, digunakan katapros”saya baca kembali”
mungkin diminta oleh stasiun pengirim atau stasiun
penerima.

 Untuk mengulangi kata-kata yang sulit dengan cara


mengeja digunakan katapros”saya eja” atau “ I spell”
(digunakan juga untuk mengeja angka-angka).

Anda mungkin juga menyukai