Sekilas Tentang Sosiologi (BAB1)
Sekilas Tentang Sosiologi (BAB1)
Sosiologi telah memenuhi syarat-syarat ilmu seperti di atas dan merupakan ilmu yang
berdiri sendiri karena memenuhi segenap unsur dan sifat ilmu pengetahuan yaitu :
Menurut harry M. Johnson karakteristik sosiologi yaitu :
Empiris : ilmu pengetahuan tersebut didasarkan pada observasi¬ (pengamatan) terhadap
kenyataan dan menggunakan akal sehat (tidak spekulatif melainkan obyektif ).
Teoritis : berusaha menghimpun suatu ikhtisar dari hasil¬ pengamatannya (abastraksi
dari hasil observasi), dalam mana susunannya harus bersifat logis sehingga hubungan
antara variabel yang satu dengan variabel yang lainnya sungguh merupakan hubungan
sebab akibat.
Kumulatif : teori-teori sosiologi terbentuk atas dasar teori-teori¬ yang sudah ada. Jadi
sosiologi memperbaiki, memperluas dan memperhalus teori-teori yang sudah ada itu.
Nonetis : yang menjadi inti persoalan dalam sosiologi bukanlah¬ persoalan baik
buruknya suatu fakta melainkan, tujuan yang hendak dicapai dengan menjelaskan fakta
tersebut.
PENGERTIAN RUANG LINGKUP DAN METODE SOSIOLOGI
A. Pengertian Sosiologi
Secara etimologis, sesungguhnya sosiologi berasal dari kata Latin “Socius” yang berarti
kawan ( dapat juga diartikan sebagai pergaulan hidup manusia atau masyarakat), dan kata
Yunani “Logos” berarti kata atau pembicaraan sehingga akhirnya berarti Ilmu. Jadi
secara sederhana sosiologi adalah suatu ilmu tentang hubungan antara teman dan teman.
Secara lebih luas, sosiologi adalah ilmu tentang masyarakat.
Sehubungan dengan hal ini banyak ahli mencoba memberikan definisi tentang sosiologi
yaitu :
Definisi para ahli di atas agak berbeda satu sama lain, namun bila dirumuskan dapat
diperoleh sebuah definisi yang lebih tepat sebagai berikut :
Obyek studi atau kajian sosiologi adalah manusia ( manusia adalah multidimensi ) namun
sosiolodi mempelajari manusia dari aspek sosial yang kita sebut masyarakat, yakni
hubungan antara manusia dan proses sebab akibat yang timbul dari hubungan tersebut.
Istilah masyarakat sering digunakan untuk menyebut kesatuan hidup manusia,misalnya
masyarakat desa, masyarakat kota, masyarakat Bali dan masyarakat lainnya. Masyarakat
adalah kesatuan hidup manusia yang berinteraksi menurut sistem adat-istiadat tertentu
yang bersifat kontinu dan terikat oleh rasa identitas bersama. Adat istiadat : tata kelakuan
yang kekal dan turun-temurun dari generasi ke generasi lain sebagai warisan sehingga
kuat integrasinya dengan pola-pola perilaku masyarakat.
Ciri-ciri masyarakat :
ϖAdanya manusia yang hidup bersama yang dalam ukuran minimalnya berjumlah dua
orang atau lebih
ϖ Adanya pergaulan (hubungan) dan kehidupan bersama antara manusia dalam waktu
yang cukup lama.
ϖ Adanya kesadaran bahwa mereka merupakan suatu kesatuan
ϖ Adanya sistem hidup bersama yang menghasilkan kebudayaan.
Dalam pada itu Astrid S. Susanto membedakan Obyek Sosiologi menjada dua macam
yaitu :
a. Obyek materi dari sosiologi adalah kehidupan sosial manusia, dan gejala serta proses
hubungan antar manusia yang mempengaruhi kesatuan hidup bersama
b. Obyek Formal adalah ; pengertian terhadap lingkungan hidup manusia dalam
kehidupan sosial, meningkatkan kehidupan harmonis masyarakatnya, meningkatkan kerja
sama antar manusia.
D. Methode Sosiologi :
Sosiologi merupakan ilmu sosial yang obyeknya adalah masyarakat namun demikian
sosiologi tetap merupakan ilmu pengetahuan yang berdiri sendiri (karena telah memiliki
unsur-unsur sebagai ilmu pengetahuan ). Secara umum dapat dikatakan bahwa ilmu
sosiologi adalah mempelajari masyarakat secara keseluruhan beserta hubungan-
hubungannya yang terjadi didalamnya. Untuk jelasnya perlu diadakan perbandingan
dengan ilmu sosial lainnya.
a. Segi Ekonomi : yang menjadi perhatiannya adalah bagaimana memproduksi,
mendistribusi dan memasarkan barang dan jasa ( hanya segi ekonomi yang dipelajari )
tetapi sosiologi mempelajari unsur-unsur kemasyarakatan secara umum, terutama pola-
pola hubungan, keajegan-keajegan yang telah terjadi, misalkan adanya stratifikasi dari
segi ekonomi contoh gol ekonomi atas, menengah dan rendah.
b. Segi Politik : yang dibahas adalah hal-hal yang menyangkut kekuasaan, negara,
kebijaksanaan, pengambilan keputusan, pembagian. Sedangkan yang dibahas sosiologi
adalah mengenai bentuk-bentuk kerjasamanya, persaingan ataupun mengenai conflict
yang terjadi.
c. Dll.
F. Lahirnya Sosiologi
Latar belakang sosial lahirnya sosiologi adalah perubahan masyarakat di Eropa Barat
akibat Revolusi industri ( Inggris ) dan Revolusi Perancis. Banyak orang pada masa itu
berharap bahwa revolusi industri dan revolusi prancis bakal memabawa kemajuan dengan
munculnya teknologi baru yang mempermudah sekaligus meningkatkan produksi
masyarakat dan berharap akan timbul Kesamaan (egalite), Persaudaraan (fraternite) dan
Kebebasan (liberte) yang menjadi semboyan dari revolusi.
Akan tetapi apa yang diharapkan tidak ada dalam kenyataan. Revolusi memang telah
mendatangkan perubahan namun pada saat yang sama juga telah mendatangkan
kekuatiran yang lebih besar yaitu timbulnya anarki (situasi tanpa aturan) dan kekacauan
lebih besar setelah Revolusi Perancis dan sebagai akibat dari Revolusi Industri timbul
kesenjangan sosial yang baru antara yang kaya dan yang miskin.
Adalah Auguste Comte (1798-1857) yang pertama kali membuat diskripsi ilmiah atas
situasi sosial tersebut dan dialah juga yang pertama kali menggunakan kata “sosiologi”
dalam bukunya The positive Philosophy (1842).
G. Manfaat Sosiologi