Anda di halaman 1dari 3

1.

Atelektasis
Gambaran perselubungan padat akibat hilangnya aerasi yang disebabkan sumbatan
bronkus oleh tumor, dapat terjadi secara segmental, lobaris atau seluruh hemithorax.
Gambaran Atelektasis secara radiologic tidak berbeda dengan atelektasis yang
disebabkan oleh penyumbatab bronkus lainnya.

2. Pembesaran Hillus Unilateral


Suatu perbedaan besar hillus antara kedua hilus atau perbedaan besar hilus dengan foto-
foto sebelumnya perlu dicurigai adanya suatu tumor dan perlu penelitian bronkus dengan
tomografi atau bronkoskopi.

3. Emfisema Lokal (setempat)


Penyumbatan sebagian lumen bronchus oleh tumor akan menghambat pengeluaran udara
sewaktu ekspirasi sehingga terjadi denssitas yang rendah atau emfisema setempat
dibandingkan daerah lain.
Karsinoma Bronkogen jenis anaplastik sering mengenai bronkus utama yang
mengakibatkan pelebaran mediastinum. Keadaan ini sukar dibedakan dengan limfoma
maligna.
4. Kavitas atau abses yang soliter
Suatu kavitas soliter dengan tanda infeksi yang tidak berarti terutama pada orang berusia
lanjut, perlu dipikirkan suatu karsinoma bronkogrn jenis epidermoid. Biasanya dinding
kavitas tebal dan irregular.

5. Pneumonitis yang sukar sembuh


Peradangan paru sering disebabkan aerasi tidak sempurna akibat sumbatan sebagian
bronkus dan pengobatan dengan antibiotic umumnya tidak memberikan hasil yang
sempurna atau berulang kembali peradangannya. Sering setelah peradangannya
berkurang, di daerah peradangan terlihat gambaran massa yang sangat dicurigai sebagai
keganasan paru.
6. Massa di Paru
Karsinoma Bronkogen dimulai sebagai bayangan noduler kecil di perifer paru dan akan
berkembang menjadi suatu massa di paru dan akan berkembang menjadi suatu massa
sebelum terjadi keluhan. Biasanya massa di paru sebesar 4-12cm berbentuk bulat atau
oval yang berbenjol (globulated) dan kadang-kadang pada pemeriksaan tomografi terlihat
gambaran yang radiolusen yang menunjukkan adanya nekrosis di dalam tumor.

7. Tumor Paru
Pemeriksaan Tomografi computer dapat memberikan informasi lebih banyak. Penilaian
pada massa primer paru berupa besarnya densitas massa yang dapat member gambaran
yang inhomogen pada massa sifat ganas atau homogen pada massa jinak, pinggir massa
dapat diperlihatkan lebih jelas, tidak teratur atau spikula / pseudopodi pada massa ganas,
batas rata pada jinak.
Pemberian bahan kontras IV dapat menentukan sifat massa yang menyangat pada massa
ganas umumnya dan tidak menyangat pada massa jinak. Keterlibatan organ sekitarnya
atau mediastinum lebih mudah terdeteksi, sebagai keterlibatan tulang sekitarnya,
pembesaran kelenjar getah bening hilus, bifukarsio, paratrakhea dan massa
bersinggungan dengan dinding pembuluh darah besar thorax (aorta, a.pulmonalis) yang
merupakan non operable.

Jenis-Jenis Ca Paru

1. Ca Bronkogenik
Definisi :
Merupakan Tumor ganas Paru yang berasal dari bronchus.
Patofisiologi :
Karsinoma ini berasal dari elemen mukosa bronchus atau dari metaplasianya. Jadi
posisinya di sentral, yang merupakan tempat yang paling rentan terhadap paparan iritan
yang terhirup.
Karsinoma Bronkogenik yang paling sering adalah tipe epidermoid. Insidensi Ca
Bronkogen cenderung meningkat sehubungan dengan meningkatnya polusi udara, dan
mental stress. Karsinoma jenis ini dapat mengalami nekrosis dan membentuk kavitasi.
Tumor ini dapat menjalar sevara hematogen. Jenis lain adalah tipe adenokarsinoma yang
sering ditemukan pada wanita dan letaknya sering di perifer paru, berkembang cepat dan
metastasis secara hematogen maupun limfogen. Tipe anaplastik sering ditemukan di
sentral dengan pembesaran hilus dan metastase limfogen. Jenis ini jarang nekrosis dan
membentuk kavitas.
Gambaran Radiologis :
Pada foto Thorax PA tampak gambaran massa semiopak homogeny, bisa sentral di
bronkus primer, bisa perifer dari alveolus, gambaran membulat dengan tipe irregular.
Dari massa tersebut terjadi spinasi (pertumbuhan radier ke arah jaringan yang sehat)
menyerupai kaki (pseudopodia), sehingga gambaran Ca adalah seperti kepiting. Tumor
tersebut dapat bermetastase ke pulmo yang lain sehingga didapatkan lesi satelit di pulmo
satunya. Gejala bisa berupa batuk lama tak sembuh-sembuh, dapat disertai darah.
2. Pancoast Tumor
Tumor (massa opak) terletak di sulkus superior pada apeks, terletak di posterior dan os
costa mengalami erosi. Juga menimbulkan kelainan simpatis sehingga timbul sindroma
Hargae.

3. Tumor Mediastinum:
Ciri khasnya adalah tumor berbentuk bersudut yang homogen di mediastinum anterior.
Tumor di mediastinum anterior harus dicurigai gambaran thymoma maligna
(mesothelioma yang ganas).

Sebagian besar karsinoma paru awalnya muncul di lateral, tapi sebagian besar
penampakan penyebarannya adalah secara sentripental. Lesi-lesi yang tetap berada di
perifer biasanya prognosisnya lebih baik. Sebenarnya korelasi antara jenis sel kanker dan
prognosis itu tidak begitu bagus, kecuali untuk pernyataan umum bahwa prognosis buruk
khusus pada small cell ca dan relative lebih baik pada bronchoalveolar ca.
Sebagian besar kanker paru perifer berbentuk hampir bulat atau oval. Lobulasi, suatu
tanda dari pertumbuhan yang tidak normal pada bagian-bagian yang berbeda pada tumor,
sering terjadi. Pada keadaan tertentu dapat ditemukan bentuk dumb-bell shape yang
merupakan gabungan gambaran dua tumor yang berdekatan. Tumor di apeks paru
(Pancoast Tumor, superior sulcus tumor) dapat menyebabkan penebalan pleura apeks,
dan ini sangat ganas. Corona Radiata adalah istilah yang digunakan untuk
menggambarkan garis-garis yang tampak memancar dari suatu massa sentral, merupakan
dugaan kuat akan adanya karsinoma bronchial. Kavitasi sering ditunjukkan oleh
karsinoma sel skuamous. Air bronchogram bisa muncul bersamaan dengan karsinoma
bronchoalveolar, dan adenokarsinoma. Kalsifikasi malah sangat jarang dapat
ditampakkan dengan radiografi konvensional, tapi baru jelas dengan CT-scan.
Pada karsinoma-karsinoma sentral, tanda yang utama adalah kolaps paru, konsolidasi dan
adanya pembesaran hilus. Secondary effect dari tumor paru antara lain adalah atelektasis,
emfisema kompensatoar (hiperlusensi), dll.

Anda mungkin juga menyukai