Dok Standar Ieee830
Dok Standar Ieee830
MANAJEMEN PROYEK
Oleh:
1. PENDAHULUAN
Di jaman globalisasi dan perdagangan bebas yang akan segera diterapkan,
sumber daya manusia yang berkualitas menjadi syarat pokok untuk dapat bersaing.
Oleh karena itulah sumber daya manusia sebagai ujung tombak keberhasilan dari
suatu perusahaan harus mempunyai suatu kedisiplinan yang membuat suatu sistem
berjalan seperti yang diinginkan. Untuk membentuk sebuah kedisiplinan harus
dibutuhkan suatu sistem yang mempunyai kualitas agar sistem tersebut berjalan.
Suatu perusahaan yang memiliki karyawan sebagai ujung tombak usaha, juga
harus mempunyai suatu kedisiplinan dan kesadaran agar perusahaan tersebut bisa
menjalankan usahanya dengan lancar, dan apabila kedisiplinan itu menjadi masalah
utama akan terjadi pula masalah-masalah yang menyangkut kedalam usaha
perusahaan tersebut.
Dari penjelasan tersebut perusahaan yang bergerak di bidang ekspor-impor ini
memiliki sadar akan pentingnya kedisiplinan dalam setiap aspek di perusahaan
tersebut. Permasalahan yang terjadi adalah dalam sistem absensi untuk para
karyawan. Sistem absensi yang sebelumnya tidak mampu menangani kecurangan
karyawan, masih banyak karyawan yang menitip absen ke karyawan lain. Oleh
karena itu dibutuhkan sistem baru yang bisa menangani masalah kedisiplinan
tersebut.
1.a Tujuan
Sistem Pengenalan Wajah sebagai sistem absensi ini bertujuan agar dapat
meminimalisir kelemahan dari sistem yang ada sebelumnya. Tujuan dari sistem
ini juga agar dapat membuat sistem di perusahaan ini menjadi lebih baik dalam
bidang efektifitas kerja dari semua karyawan.
1.d Referensi
Bahan yang dipakai sebagai referensi untuk perancangan sistem ini adalah
buku Software Engineering Fourth Edition terbitan tahun 1997 dengan
pengarangnya adalah Roger S. Pressman.
Saat karyawan akan masuk ke dalam ruangan melalui pintu masuk akan di
identifikasi melalui sensor yang sudah terpasang di pintu masuk tersebut. Lalu
selanjutnya sensor tersebut akan mencocokan dengan database yang telah ada.
Setelah proses pencocokan dengan database, sistem akan mulai menjalankan
waktu di dalam data karyawan tersebut agar dihitung sebagai jam kerja.
Begitu pula saat karyawan akan meninggalkan ruangan, sensor akan menutup
rapat pintu keluar sebelum karyawan tersebut mengidentifikasi wajahnya tersebut
2.b Fungsi
2.d Batasan-Batasan
Batasan-batasan dalam system ini adalah Ruang lingkup dari sistem ini
adalah hanya dipakai dalam satu kantor saja dan tidak dapat di akses oleh kantor
cabang lain. Dan sebagai lingkupan lain adalah sistem ini hanya digunakan untuk
sistem absensi dan tidak untuk pengamanan di gedung perusahaan tersebut.
SYRINGE PUMP
1. PENDAHULUAN
Belakangan ini banyak bermunculan teknologi-teknologi yang dahulu tidak
terfikirkan untuk diciptakan. Teknologi-teknologi tersebut dapat menghadirkan
suasana baru dalam kegiatan manusia.
Teknologi-teknologi dapat bermanafaat untuk kehidupan manusia sebagai alat
untuk membantu pekerjaan manusia. Semua teknologi juga dapat diciptakan sesuai
dengan keinginan para manusia yang membutuhkan suatu alat untuk mempermudah
tugas dari suatu pekerjaan.
Dalam bidang kesehatan banyak teknologi yang sangat membantu tugas dari
para dokter untuk menyembuhkan pasien-pasiennya. Saat ini banyak penyakit yang
cara penyembuhannya adalah dengan menyuntikkan cairan atau sejenisnya ke dalam
tubuh. Oleh karena itu penyuntikkan sangat sering dilakukan oleh para dokter.
Tetapi saat ini banyak pasien yang terlantar dikarenakan sumber daya manusia untuk
mengobati sangat terbatas, padahal jika dicermati bahwa penyakit atau keluhan para
pasien tidak jauh berbeda cara penanganannya. Akan tetapi dikarenakan sumber
daya manusianya yang sangat terbatas maka banyak pasien yang terlantar.
1.a Tujuan
Membuat atau merancang suntikan agar saat pasien menderita penyakit dan
harus disuntik tidak harus ada lagi dokter yang menyuntikkan akan tetapi
suntikan tersebut bisa otomatis menyuntikan ke pasien.
1.d Referensi
Bahan yang dipakai sebagai referensi untuk perancangan sistem ini adalah
buku Kapita selekta kedokteran edisi ketiga jilid satu karangan Arif Mansjoer dkk
terbitan tahun 2001 dan penerbitnya adalah media Aesculapius FKUI.
2.d Batasan-Batasan
Alat ini hanya digunakan untuk menyuntikkan kepada pasien, tidak untuk
menyembuhkan pasien dengan cara pengobatan lain. Alat ini juga dibatasi
penggunaanya hanya untuk cairan-cairan untuk penyembuhan penyakit ringan.
1. PENDAHULUAN
Telekomunikasi adalah bidang yang sangat pesat dalam perkembangannya di
Indonesia saat ini. Banyak perusahaan-perusahaan yang bermunculan di bidang
telekomunikasi karena beranggapan dapat meraih banyak konsumen di bidang
telekomunikasi tersebut.
Keadaan itu di sebabkan oleh konsumen atau masyarakat kita yang sudah
sangat bergantung dengan telekomunikasi saat ini. Banyak yang membutuhkan
komunikasi yang cepat dan murah. Oleh karena itulah handphone saat ini adalah alat
komunikasi yang mungkin setiap orang memilikinya. Karena kebutuhan komunikasi
yang cepat dan murah itulah handphone menjadi bintang utama dalam alat
komunikasi saat ini.
Tetapi seiring dengan bermunculan handphone, saat ini banyak pula
handphone-handphone yang mengalami kerusakan. Kerusakan tersebut bisa
disebabkan oleh kesalahan pemakai ataupun bisa pula dikarenakan oleh pembuatan
handphone yang tidak sesuai standar. Oleh karena itu banyak yang mengeluhkan
apabila alat komunikasi yang cepat dan murah ini mengalami kerusakan. Karena
apabila handphone mengalami kerusakan, maka komunikasi akan dapat mengalami
kendala yang bisa berakibat kerugian.
1.a Tujuan
Pendeteksian kerusakan handphone ini bertujuan untuk dapat mendeteksi
kerusakan handphone yang dapat mendukung untuk beberapa merk dan tipe
handphone yang ada saat ini seperti, Nokia, Ericsson, Siemens, LG dan lainnya.
1.d Referensi
Bahan yang dipakai sebagai referensi untuk perancangan sistem ini adalah
buku Software Engineering Fourth Edition terbitan tahun 1997 dengan
pengarangnya adalah Roger S. Pressman.
- Perbaikan Manual
Setelah mengalami proses-proses pendeteksian dari alat ini, akan
diketahui posisi kerusakannya. Apabila kerusakan sudah diketahui
penyebabnya akan memudahkan teknisi untuk memperbaiki handphone
yang rusak tersebut tanpa harus mengecek satu persatu kemungkinan
kerusakan yang dapat terjadi pada handphone.
2.d Batasan-Batasan
Yang menjadi batasan alat ini adalah alat ini hanya untuk mendeteksi
kerusakan handphone bukan untuk memperbaiki handphone tersebut.
1. PENDAHULUAN
Perkembangan teknologi dewasa ini mencakup hampir semua aspek kehidupan
manusia. Tak terlepas dari itu bahwa teknologi sangat dibutuhkan dalam berbagai
macam aplikasi yang melibatkan aktifitas manusia itu sendiri. Berbagai macam alat
di ciptakan untuk memudahkan manusia atau hingga untuk menggantikan manusia
dalam menjalankan suatu pekerjaan. Tingkat efisiensi dan efektifitas menjadi alas an
dan tolak ukur suatu mesin dan robot diciptakan.
Pekerjaan rumah tangga adalah salah satu dari sekian banyak aktifitas yang
biasa dilakukan oleh manusia. Aktifitas ini membutuhkan waktu dan tenaga dari
waktu ke waktu setiap hari. Mulai dari membersihkan rumah, mengepel lantai,
menata ruangan, sampai dengan mencuci piring dan peralatan makan lainnya.
Dimana semua peralatan yang digunakan tidak terlepas dari dari listrik.
Perubahan dalam industry yaitu yang berhubungan dengan mekanik menjadi
elektromekanik, kemudian menjadi fully electronic control telah berjalan beberapa
tahun belakangan ini. Banyak juga peralatan rumah tangga yang sebelumnya
mekanik penuh berubah menjadi fully electronic dengan integrasi mikrokontroller
pada suatu peralatan. Mikrokontroller menjadi solusi utama dalam control berbasis
elektronik saat ini. Beberapa alasan memakai mikrokontroler adalah reliabilitas,
harga, dan peningkatan efisiensi.
1.a Tujuan
Tujuan dari aplikasi ini adalah untuk mempermudah manusia dalam
aktifitasnya, dimana semakin bertambahnya waktu makin bertambah pula
kegiatan atau aktifitasnya yang dijalankan demi memenuhi kebutuhan hidup.
1.d Referensi
Bahan yang dipakai sebagai referensi untuk perancangan sistem ini adalah
buku Software Engineering Fourth Edition terbitan tahun 1997 dengan
pengarangnya adalah Roger S. Pressman.
2.b.2 Pengamanan
Alat ini juga bisa di fungsikan sebagai pengamanan terhadap kecelakaan
peralatan rumah tangga apabila meninggalkan rumah. Pemakai bisa
memastikan bahwa peralatan rumah tangga sudah tidak aktif dengan hanya
mengirim SMS.
2.d Batasan-Batasan
Batasan dari system ini hanya mengendalikan peralatan rumah tangga yang
mempunyai aliran listrik atau menggunakan listrik sebagai daya utamanya.
1. PENDAHULUAN
Perpustakaan adalah sebuah ruang dimana di dalamnya terdapat banyak buku
yang disusun berdasarkan sistem tertentu untuk digunakan sebagai media dalam
mencari ilmu dan wawasan bagi semua orang.
Perpustakaan identik dengan berbagai buku yang di tata rapi dengan urutan
tertentu. Dan untuk mencarinya kita harus mengurutkan symbol-simbol yang ada pada
perpustakaan tersebut agar buku yang kita cari ditemukan posisinya. Cara itu sangat
memakan waktu lama dan sangat tidak efisien bagi orang yang membutuhkan
efisiensi waktu.
Oleh karena itulah dibutuhkan sistem dimana cara yang tidak efisien tersebut
bisa digantikan. Karena dengan sistem yang baru mungkin saja bisa menambah
peminat agar perpustakaan bisa dikunjungi dan menjadi tempat yang digemari oleh
setiap kalangan, dan dapat menambah manfaat dari perpustakaan.
1.a Tujuan
Tujuan secara umum system informasi perpustakaan antara lain :
a. Memberikan akses yang mudah dalam dalam pelayanan khususnya
pelayanan dalam mencari bahan pustaka yang dibutuhkan.
b. Lebih mengoptimalkan kemajuan iptek bagi aspek pendidikan, dalam hal
ini sistem informasi perpustakaan.
c. Untuk menemukan suatu bahan bahan pustaka maupun data yang relative
cepat dan mudah.
d. Menampung semua informasi mengenai data – data
Sebagai ruang lingkup masalah ini adalah sistem informasi perpustakaan ini
hanya berdiri sendiri, maksudnya adalah sistem informasi perpustakaan ini tidak
terhubung dengan perpustakaan lain.
Setiap ada anggota yang terlambat dalam mengembalikan buku perlu adanya
sanksi agar anggota tersebut dapat tepat waktu dalam mengembalikan buku dan
memberikan keempatan bagi anggota yang lain untuk meminjam buku tersebut.
2.d Batasan-Batasan
Batasan dari system informasi ini adalah sistem informasi perpustakaan ini
hanya berdiri sendiri, maksudnya adalah sistem informasi perpustakaan ini tidak
terhubung dengan perpustakaan lain.
1. PENDAHULUAN
Rumah sakit adalah tempat yang sangat penting di suatu daerah atau kota, karena
dengan adanya rumah sakit, masyarakat bisa mendapatkan penanganan apabila terjadi
masalah dengan kesehatan. Faktor itulah salah satu mengapa rumah sakit menjadi
sangat penting di suatu daerah atau kota.
Dalam kenyataannya banyak masyarakat yang masih belum merasakan fungsi
rumah sakit dengan sebenarnya dikarenakan banyak faktor. Salah satunya adalah
masalah pelayanan. Saat ini pelayanan yang ada masih sangat membuat efektifitas
rumah sakit sangat rendah. Masih banyak pasien harus menunggu lama untuk
mendapatkan pelayanan dikarenakan sistem di rumah sakit tersebut sangat berbelit-
belit karena masih menggunakan sistem manual. Seharusnya kesehatan adalah hal
atau masalah yang tidak dapat di tawar atau dikompromikan dengan hal lain, karena
kesehatan adalah suatu hal yang menyangkut dengan nyawa seseorang.
Dengan alasan tersebutlah dibutuhkan suatu sistem dimana rumah sakit dapat
meningkatkan pelayanan secara efektif dan efisien, sehingga masyarakat dapat
merasakan pentingnya rumah sakit yang hadir ditengah-tengah masyarakat.
1.a Tujuan
Tujuan dari sistem ini adalah sistem informasi rumah sakit yang
komputerisasi agar dapat meningkatkan pelayanan secara efektif dan efisien.
Sistem informasi rumah sakit yang berkaitan dengan database informasi pasien di
rumah sakit.
1.d Referensi
Bahan yang dipakai sebagai referensi untuk perancangan sistem ini adalah
buku Software Engineering Fourth Edition terbitan tahun 1997 dengan
pengarangnya adalah Roger S. Pressman.
2.b Fungsi
Sistem informasi rumah sakit dapat membuat efisien pekerjaan dari sebuah
karyawan di rumah sakit tersebut. Karena dengan sistem informasi tersebut, tidak
ada lagi petugas yang harus mencarikan arsip manual setiap kali pasien datang.
Karena dokter bisa mengakses langsung dari database rumah sakit tersebut.
2.d Batasan-Batasan
Yang menjadi batasan system informasi ini adalah sistem informasi rumah
sakit Offline atau tidak terhubung dengan rumah sakit lain, dan juga sistem
informasi rumah sakit ini tidak berkaitan dengan mekanisme pembayaran yang
dilakukan oleh pasien.