Anda di halaman 1dari 23

TUGAS KULIAH

MANAJEMEN PROYEK

Oleh:

Setyo Bayu P I1A004016 Dwi Ary Asmoro I1A005006

Saputro Arif W. I1A004022 Dimas Noly I1A005010

Ramadhian Fitria D. I1A004054 Ahmad Taufik H I1A005016

Rino Hari P. I1A004068 Rahmat K. Noviandono I1A005039

Muhono I1A004069 Tulus Setyo I1A005065

DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL


UNIVERSITAS JENDERAL SOEDIRMAN
FAKULTAS SAINS DAN TEKNIK
TEKNIK ELEKTRO
PURWOKERTO
2009
DOKUMEN ANALISIS SISTEM
SISTEM PENGENALAN WAJAH SEBAGAI ABSENSI

1. PENDAHULUAN
Di jaman globalisasi dan perdagangan bebas yang akan segera diterapkan,
sumber daya manusia yang berkualitas menjadi syarat pokok untuk dapat bersaing.
Oleh karena itulah sumber daya manusia sebagai ujung tombak keberhasilan dari
suatu perusahaan harus mempunyai suatu kedisiplinan yang membuat suatu sistem
berjalan seperti yang diinginkan. Untuk membentuk sebuah kedisiplinan harus
dibutuhkan suatu sistem yang mempunyai kualitas agar sistem tersebut berjalan.
Suatu perusahaan yang memiliki karyawan sebagai ujung tombak usaha, juga
harus mempunyai suatu kedisiplinan dan kesadaran agar perusahaan tersebut bisa
menjalankan usahanya dengan lancar, dan apabila kedisiplinan itu menjadi masalah
utama akan terjadi pula masalah-masalah yang menyangkut kedalam usaha
perusahaan tersebut.
Dari penjelasan tersebut perusahaan yang bergerak di bidang ekspor-impor ini
memiliki sadar akan pentingnya kedisiplinan dalam setiap aspek di perusahaan
tersebut. Permasalahan yang terjadi adalah dalam sistem absensi untuk para
karyawan. Sistem absensi yang sebelumnya tidak mampu menangani kecurangan
karyawan, masih banyak karyawan yang menitip absen ke karyawan lain. Oleh
karena itu dibutuhkan sistem baru yang bisa menangani masalah kedisiplinan
tersebut.

1.a Tujuan
Sistem Pengenalan Wajah sebagai sistem absensi ini bertujuan agar dapat
meminimalisir kelemahan dari sistem yang ada sebelumnya. Tujuan dari sistem
ini juga agar dapat membuat sistem di perusahaan ini menjadi lebih baik dalam
bidang efektifitas kerja dari semua karyawan.

1.b Ruang Lingkup


Ruang lingkup dari sistem ini adalah hanya dipakai dalam satu kantor saja
dan tidak dapat di akses oleh kantor cabang lain. Dan sebagai lingkupan lain
adalah sistem ini hanya digunakan untuk sistem absensi dan tidak untuk
pengamanan di gedung perusahaan tersebut.

Dokumen Manajemen Proyek Page 1


1.c Definisi
Beberapa definisi dan singkatan yang ada dalam rencana pengembangan
sistem ini antara lain:
- Webcam: Web Camera
- CCTV : Closed Circuit Television

1.d Referensi
Bahan yang dipakai sebagai referensi untuk perancangan sistem ini adalah
buku Software Engineering Fourth Edition terbitan tahun 1997 dengan
pengarangnya adalah Roger S. Pressman.

1.e Deskripsi Umum Dokumen


Sistem pengenalan wajah sebagai absensi ini didasarkan pada kebutuhan
sebuah perusahaan untuk kinerja dari karyawannya. Sistem ini dibuat untuk
memperbaiki system absensi yang telah ada, karena system absensi yang telah
ada kurang bisa meningkatkan kinerja dari para karyawannya karena system
tersebut masih banyak kekurangannya. System ini dapat mendeteksi wajah setiap
karyawannya sehingga tidak dapat lagi ada yang memalsukan atau menipu
system.
Rencana pengembangan perangkat lunak ini akan dikembangkan lebih
lanjut jika telah berhasil diaplikasikan dilapangan. Beberapa kemungkinan
mengenai kendala dan kekurangan proyek ini akan terus dikaji ulang.

2. DESKRIPSI UMUM PERANGKAT LUNAK

2.a Deskripsi Umum Sistem

Saat karyawan akan masuk ke dalam ruangan melalui pintu masuk akan di
identifikasi melalui sensor yang sudah terpasang di pintu masuk tersebut. Lalu
selanjutnya sensor tersebut akan mencocokan dengan database yang telah ada.
Setelah proses pencocokan dengan database, sistem akan mulai menjalankan
waktu di dalam data karyawan tersebut agar dihitung sebagai jam kerja.
Begitu pula saat karyawan akan meninggalkan ruangan, sensor akan menutup
rapat pintu keluar sebelum karyawan tersebut mengidentifikasi wajahnya tersebut

Dokumen Manajemen Proyek Page 2


ke sensor. Sensor akan mengidentifikasi karyawan yang akan keluar ruangan
tersebut dan menghentikan waktu yang terdapat di dalam database karyawan itu
sebagai jam kerja.

2.b Fungsi

2.b.1 Monitoring Absensi Karyawan


Untuk monitoring para karyawan, sistem akan berjalan secara realtime
karena dalam sistem digunakan pula kamera CCTV. CCTV tersebut
mempunyai layar monitor yang terhubung kedalam ruangan para manajer agar
dapat dipantau aktifitas para karyawan sebagai bahan laporan karyawan untuk
penilaian karyawan aktif atau karyawan pasif dalam kantor tersebut.

2.b.2 Penghitungan Parameter Absen


Setelah semua sistem berjalan, sistem akan menghitung semua data
yang masuk ke database sebagai bahan laporan bulanan. Prosesnya adalah
setiap tanggal 1 tiap bulannya sistem akan menghitung jam kerja dari setiap
karyawannya dan semua tanggal apabila karyawannya tidak hadir, dan setelah
itu sistem tersebut akan mencetak dalam bentuk laporan jadi yang bisa dilihat
sebagai acuan pembayaran gaji para karyawan.

2.c Karakteristik Pengguna


Penggunaan dari system ini adalah kebutuhan dari setiap karyawannya untuk
system absensi, oleh karena itu system ini dibuat sedemikian rupa hingga
antarmuka dari system ini adalah mudah dan sederhana, karena karakteristik
pengguna yang hamper semuanya adalah karyawan adalah tidak ingin sulit dalam
absensi.

2.d Batasan-Batasan
Batasan-batasan dalam system ini adalah Ruang lingkup dari sistem ini
adalah hanya dipakai dalam satu kantor saja dan tidak dapat di akses oleh kantor
cabang lain. Dan sebagai lingkupan lain adalah sistem ini hanya digunakan untuk
sistem absensi dan tidak untuk pengamanan di gedung perusahaan tersebut.

Dokumen Manajemen Proyek Page 3


2.e Lingkungan Operasi
System ini dibuat untuk lingkungan dalam kantor, apabila nantinya akan
digunakan sebagai system utama dari pintu masuk gedung akan direncanakan
kembali perancangan system ini.

3. DESKRIPSI RINCI KEBUTUHAN


System ini dibuat berdasarkan dari kebutuhan perusahaan, kebutuhannya adalah:
- Perusahaan menginginkan system absensi yang tidak dapat diakali oleh
para karyawannya.
- Perusahaan menginginkan system absensi memakai pendeteksian
wajah.
- Perusahaan menginginkan system tersebut dapat digunakan pula
sebagai pengawasan para karyawan pada saat jam kerja.
- Perusahaan menginginkan pintu kantor tidak akan terbuka jika system
tidak mengenali wajah.

Dokumen Manajemen Proyek Page 4


DOKUMEN ANALISIS SISTEM

SYRINGE PUMP

1. PENDAHULUAN
Belakangan ini banyak bermunculan teknologi-teknologi yang dahulu tidak
terfikirkan untuk diciptakan. Teknologi-teknologi tersebut dapat menghadirkan
suasana baru dalam kegiatan manusia.
Teknologi-teknologi dapat bermanafaat untuk kehidupan manusia sebagai alat
untuk membantu pekerjaan manusia. Semua teknologi juga dapat diciptakan sesuai
dengan keinginan para manusia yang membutuhkan suatu alat untuk mempermudah
tugas dari suatu pekerjaan.
Dalam bidang kesehatan banyak teknologi yang sangat membantu tugas dari
para dokter untuk menyembuhkan pasien-pasiennya. Saat ini banyak penyakit yang
cara penyembuhannya adalah dengan menyuntikkan cairan atau sejenisnya ke dalam
tubuh. Oleh karena itu penyuntikkan sangat sering dilakukan oleh para dokter.
Tetapi saat ini banyak pasien yang terlantar dikarenakan sumber daya manusia untuk
mengobati sangat terbatas, padahal jika dicermati bahwa penyakit atau keluhan para
pasien tidak jauh berbeda cara penanganannya. Akan tetapi dikarenakan sumber
daya manusianya yang sangat terbatas maka banyak pasien yang terlantar.

1.a Tujuan
Membuat atau merancang suntikan agar saat pasien menderita penyakit dan
harus disuntik tidak harus ada lagi dokter yang menyuntikkan akan tetapi
suntikan tersebut bisa otomatis menyuntikan ke pasien.

1.b Ruang Lingkup


Ruang lingkup dari perencanaan system ini adalah hanya dipakai untuk
kebutuhan para dokter dan tidak untuk pemakaian setiap orang dan tidak
diperjual belikan bebas.

1.c Definisi dan Singkatan


Beberapa definisi dan singkatan yang ada dalam rencana pengembangan
sistem ini antara lain:

Dokumen Manajemen Proyek Page 5


- Remote Control : Pengendali Jarak Jauh
- Interface : Antarmuka

1.d Referensi
Bahan yang dipakai sebagai referensi untuk perancangan sistem ini adalah
buku Kapita selekta kedokteran edisi ketiga jilid satu karangan Arif Mansjoer dkk
terbitan tahun 2001 dan penerbitnya adalah media Aesculapius FKUI.

1.e Deskripsi Umum Dokumen


Sistem Syringe Pump ini didasarkan pada kebutuhan para dokter yang
banyak mendapati pasien-pasiennya membutuhkan pengobatan denganc cara
disuntik. Sistem ini dibuat untuk memudahkan para dokter dan meringankan para
dokter yang menangani pasiennya dengan cara disuntik sehingga tidak
memerlukan banyak waktu dan bisa menggunakan waktu tersebut untuk
memeriksa pasien lainnya.
Rencana pengembangan perangkat lunak ini akan dikembangkan lebih
lanjut jika telah berhasil diaplikasikan dilapangan. Beberapa kemungkinan
mengenai kendala dan kekurangan proyek ini akan terus dikaji ulang.

2. DESKRIPSI UMUM PERANGKAT LUNAK


2.a Deskripsi Umum Sistem
Alat ini diintegrasikan dengan sebuah komputer yang dapat mengeksekusi
program dengan hanya menekan tombol. Alat ini mempunyai 2 saluran untuk
memasukkan cairan yang bisa digunakan keduanya secara bersamaan atau salah
satunya saja.

2.b Fungsi Produk


Fungsi dari system ini adalah menyuntikan otomatis agar saat pasien
menderita penyakit dan harus disuntik tidak harus ada lagi dokter yang
menyuntikkan akan tetapi suntikan tersebut bisa otomatis menyuntikan ke pasien.
Fungsi lainnya adalah sebagai monitoring penggunaan, yang bisa dikelompokan
menjadi empat bagian, yaitu:
- Remote Control

Dokumen Manajemen Proyek Page 6


Remote control ini akan menyediakan beberapa perintah yaitu ON/OFF
sederhana, komunikasi dengan komputer atau perangkat yang serupa, lalu
dapat mengatur kecepatan.
- Otomatisasi Pengaktifan
Motor akan non aktif jika jarum suntik kosong.
- Interface
Alat ini mempunyai menu pilihan pada layar pengontrol yang berisi:
 Memilih table dari jarum suntik yang disimpan dalam memori
pompa
 Memasukan volume yang akan disalurkan
 Memasukan nilai kecepatan arus yang diinginkan.
- Parameter Penyuntikan
Alat ini akan menyalurkan cairan dalam volume tertentu sesuai yang
diminta oleh user. Alarm diprogram menyala untuk memberikan tanda
waspada bila terjadi kondisi diluar dugaan, misalnya adalah cairan tidak
mengalir atau alarm akan menyala bila program pemompaan telah selesai.

2.c Karakteristik Pengguna


Karakteristik dari pengguna yang seluruhnya adalah para dokter, maka alat
ini diciptakan dengan istilah-istilah yang bisa dipahami oleh para dokter tersebut.

2.d Batasan-Batasan
Alat ini hanya digunakan untuk menyuntikkan kepada pasien, tidak untuk
menyembuhkan pasien dengan cara pengobatan lain. Alat ini juga dibatasi
penggunaanya hanya untuk cairan-cairan untuk penyembuhan penyakit ringan.

2.e Lingkungan Operasi


Alat ini diciptakan dikhususkan untuk para dokter dalam penggunaanya dan
tidak diproduksi dalam jumlah yang banyak karena tidak diperjualbelikan untuk
umum.

Dokumen Manajemen Proyek Page 7


3. DESKRIPSI RINCI KEBUTUHAN
System ini dibuat berdasarkan dari kebutuhan dari beberapa dokter untuk
membantu dalam kerjanya, kebutuhannya adalah:
- Membuat suntikan otomatis.
- Mempunyai remote control yang digunakan sebagai pengendali
pengaktifan alat tersebut.
- Alat dapat non aktif bila jarum suntik kosong.
- Mempunyai Interface sebagai berikut:
 Pemilihan table dari jarum suntik yang disimpan dalam memori
pompa
 Kolom memasukan volume yang akan disalurkan
 Kolom memasukan nilai kecepatan arus yang diinginkan.

Dokumen Manajemen Proyek Page 8


DOKUMEN ANALISIS SISTEM
PENDETEKSIAN KERUSAKAN HANDPHONE

1. PENDAHULUAN
Telekomunikasi adalah bidang yang sangat pesat dalam perkembangannya di
Indonesia saat ini. Banyak perusahaan-perusahaan yang bermunculan di bidang
telekomunikasi karena beranggapan dapat meraih banyak konsumen di bidang
telekomunikasi tersebut.
Keadaan itu di sebabkan oleh konsumen atau masyarakat kita yang sudah
sangat bergantung dengan telekomunikasi saat ini. Banyak yang membutuhkan
komunikasi yang cepat dan murah. Oleh karena itulah handphone saat ini adalah alat
komunikasi yang mungkin setiap orang memilikinya. Karena kebutuhan komunikasi
yang cepat dan murah itulah handphone menjadi bintang utama dalam alat
komunikasi saat ini.
Tetapi seiring dengan bermunculan handphone, saat ini banyak pula
handphone-handphone yang mengalami kerusakan. Kerusakan tersebut bisa
disebabkan oleh kesalahan pemakai ataupun bisa pula dikarenakan oleh pembuatan
handphone yang tidak sesuai standar. Oleh karena itu banyak yang mengeluhkan
apabila alat komunikasi yang cepat dan murah ini mengalami kerusakan. Karena
apabila handphone mengalami kerusakan, maka komunikasi akan dapat mengalami
kendala yang bisa berakibat kerugian.

1.a Tujuan
Pendeteksian kerusakan handphone ini bertujuan untuk dapat mendeteksi
kerusakan handphone yang dapat mendukung untuk beberapa merk dan tipe
handphone yang ada saat ini seperti, Nokia, Ericsson, Siemens, LG dan lainnya.

1.b Ruang Lingkup


Ruang lingkup alat ini hanya untuk mendeteksi kerusakan handphone
bukan untuk memperbaiki handphone tersebut.

Dokumen Manajemen Proyek Page 9


1.c Definisi dan Singkatan
Beberapa definisi dan singkatan yang ada dalam rencana pengembangan
sistem ini antara lain:
- HP : Handphone (telepon genggam)

1.d Referensi
Bahan yang dipakai sebagai referensi untuk perancangan sistem ini adalah
buku Software Engineering Fourth Edition terbitan tahun 1997 dengan
pengarangnya adalah Roger S. Pressman.

1.e Deskripsi Umum Dokumen


Sistem pendeteksian kerusakan HP ini didasarkan pada kebutuhan para
pemakai HP yang saat ini banyak mendapati HP tersebut rusak atau tidak dapat
berfungsi sebagaimana seharusnya.
Rencana pengembangan perangkat lunak ini akan dikembangkan lebih
lanjut jika telah berhasil diaplikasikan dilapangan. Beberapa kemungkinan
mengenai kendala dan kekurangan proyek ini akan terus dikaji ulang.

2. DESKRIPSI UMUM PERANGKAT LUNAK


2.a Deskripsi Umum Sistem
Proses awal untuk dapat mendeteksi kerusakan handphone adalah
menghubungkan handphone tersebut ke sebuah komputer yang sudah terdapat
software untuk mendeteksi handphone tersebut. Kemudian software tersebut
mencoba fungsi dari setiap komponen dari handphone tersebut. Apabila terdapat
komponen yang tidak berfungsi setelah di coba maka komponen tersebutlah yang
mengalami kerusakan.

2.b Fungsi Produk


Fungsi dari produk ini dapat dibagi menjadi dua bagian, yaitu:

- Mengelompokan jenis-jenis kerusakan


Pada dasarnya kerusakan handphone dibagi menjadi dua jenis, yaitu
kerusakan software dan kerusakan hardware. Dengan alat ini jenis
kerusakan akan terlihat posisinya, apabila kerusakan hardware maka

Dokumen Manajemen Proyek Page 10


alat ini akan mencari komponen yang rusak. Dan apabila kerusakan
terdapat di posisi software maka alat ini akan menentukan software
atau program apa yang mengalami kerusakan.

- Perbaikan Manual
Setelah mengalami proses-proses pendeteksian dari alat ini, akan
diketahui posisi kerusakannya. Apabila kerusakan sudah diketahui
penyebabnya akan memudahkan teknisi untuk memperbaiki handphone
yang rusak tersebut tanpa harus mengecek satu persatu kemungkinan
kerusakan yang dapat terjadi pada handphone.

2.c Karakteristik Pengguna


Pengguna alat ini mempunyai karateristik yang berbeda-beda, tetapi pada
dasarnya pengguna tidak ingin direpotkan dengan masalah-masalah yang rumit
seputar kerusakan HP.

2.d Batasan-Batasan
Yang menjadi batasan alat ini adalah alat ini hanya untuk mendeteksi
kerusakan handphone bukan untuk memperbaiki handphone tersebut.

2.e Lingkungan Operasi


Lingkungan operasi dari produk ini adalah para teknisi yang membutuhkan
kecepatan dalam mendeteksi kerusakan pada HP.

3. DESKRIPSI RINCI KEBUTUHAN


System ini dibuat berdasarkan dari kebutuhan pengguna HP yang mendapati HP
tersebut rusak, kebutuhannya adalah:
- Bisa mendeteksi kerusakan HP apabila HP tersebut mati total.
- Bisa mendeteksi kerusakan HP apabila HP tersebut sering restart.
- Bisa mendeteksi kerusakan HP apabila HP tersebut tidak normal dalam
kinerjanya.

Dokumen Manajemen Proyek Page 11


DOKUMEN ANALISIS SISTEM
PENGENDALI PERALATAN LISTRIK RUMAH TANGGA MELALUI SMS

1. PENDAHULUAN
Perkembangan teknologi dewasa ini mencakup hampir semua aspek kehidupan
manusia. Tak terlepas dari itu bahwa teknologi sangat dibutuhkan dalam berbagai
macam aplikasi yang melibatkan aktifitas manusia itu sendiri. Berbagai macam alat
di ciptakan untuk memudahkan manusia atau hingga untuk menggantikan manusia
dalam menjalankan suatu pekerjaan. Tingkat efisiensi dan efektifitas menjadi alas an
dan tolak ukur suatu mesin dan robot diciptakan.
Pekerjaan rumah tangga adalah salah satu dari sekian banyak aktifitas yang
biasa dilakukan oleh manusia. Aktifitas ini membutuhkan waktu dan tenaga dari
waktu ke waktu setiap hari. Mulai dari membersihkan rumah, mengepel lantai,
menata ruangan, sampai dengan mencuci piring dan peralatan makan lainnya.
Dimana semua peralatan yang digunakan tidak terlepas dari dari listrik.
Perubahan dalam industry yaitu yang berhubungan dengan mekanik menjadi
elektromekanik, kemudian menjadi fully electronic control telah berjalan beberapa
tahun belakangan ini. Banyak juga peralatan rumah tangga yang sebelumnya
mekanik penuh berubah menjadi fully electronic dengan integrasi mikrokontroller
pada suatu peralatan. Mikrokontroller menjadi solusi utama dalam control berbasis
elektronik saat ini. Beberapa alasan memakai mikrokontroler adalah reliabilitas,
harga, dan peningkatan efisiensi.

1.a Tujuan
Tujuan dari aplikasi ini adalah untuk mempermudah manusia dalam
aktifitasnya, dimana semakin bertambahnya waktu makin bertambah pula
kegiatan atau aktifitasnya yang dijalankan demi memenuhi kebutuhan hidup.

1.b Ruang Lingkup


Yang menjadi pembatasan adalah alat ini hanya dapat mengendalikan
melalui sms peralatan-peralatan rumah tangga yang membutuhkan listrik sebagai
catu dayanya. Apabila tidak menggunakan listrik maka tidak dapat dikendalikan
melalui alat ini.

Dokumen Manajemen Proyek Page 12


1.c Definisi dan Singkatan
Beberapa definisi dan singkatan yang ada dalam rencana pengembangan
sistem ini antara lain:
- GSM : Global System for Mobile Communication
- SMS : Short Message Service

1.d Referensi
Bahan yang dipakai sebagai referensi untuk perancangan sistem ini adalah
buku Software Engineering Fourth Edition terbitan tahun 1997 dengan
pengarangnya adalah Roger S. Pressman.

1.e Deskripsi Umum Dokumen


Sistem pengendalian peralatan listrik rumah tangga menggunakan SMS ini
didasarkan pada kebutuhan dalam kemudahan dan efisiensi untuk mengendalikan
peralatan listrik rumah tangga tanpa harus berada didalam rumah. SMS adalah
cara mudah untuk mengendalikan listrik rumah tangga tanpa harus berada di
dalam rumah ataupun sedang berada diluar kota.
Rencana pengembangan perangkat lunak ini akan dikembangkan lebih
lanjut jika telah berhasil diaplikasikan dilapangan. Beberapa kemungkinan
mengenai kendala dan kekurangan proyek ini akan terus dikaji ulang.

2. DESKRIPSI UMUM PERANGKAT LUNAK


2.a Deskripsi Umum Sistem
Alat ini memakai modem GSM D-GSM300 sebagai piranti utama yang
menggunakan Standart AT command sebagai protocol datanya. Agar D-GSM300
dapat digunakan untuk mengendalikan peralatan rumah tangga, maka dibutuhkan
sistem mikrokontoroler dan relay board yang terhubung pada peralatan-peralatan
rumah tangga yang akan dikendalikan. Data SMS yang diterima oleh D-GSM300
akan di informasikan ke DST-51 dan diterjemahkan menjadi perintah-perintah
yang akan diproses oleh relay Board DRL-1205s. Relay Board ini adalah sebuah
relay board yang didisain menggunakan solid state sehingga tidak mengalami
efek mekanik yang sering kali mengakibatkan loncatan tegangan dan kerusakan
mekanik apabila sering ON/OFF.

Dokumen Manajemen Proyek Page 13


2.b Fungsi
System ini mempunyai dua fungsi utama, yaitu:

2.b.1 Kontrol Jarak Jauh


Dengan alat ini peralatan-peralatan rumah tangga dapat di perintah atau di
aktifkan tanpa harus berada di rumah tersebut. Ini memudahkan untuk
pemakai yang sering meninggalkan rumahnya, sehingga dapat menyalakan
lampu penerangan apabila sore hari dan bisa mematikan lampu penerangan
bila sudah terdapat cahaya matahari.

2.b.2 Pengamanan
Alat ini juga bisa di fungsikan sebagai pengamanan terhadap kecelakaan
peralatan rumah tangga apabila meninggalkan rumah. Pemakai bisa
memastikan bahwa peralatan rumah tangga sudah tidak aktif dengan hanya
mengirim SMS.

2.c Karakteristik Pengguna


Pengguna dari system ini kebanyakan adalah para pekerja yang sering
bepergian keluar kota dan meninggalkan rumahnya dalam keadaan kosong,
sehingga membutuhkan pengendalian dalam jarak yang jauh dan aman.

2.d Batasan-Batasan
Batasan dari system ini hanya mengendalikan peralatan rumah tangga yang
mempunyai aliran listrik atau menggunakan listrik sebagai daya utamanya.

2.e Lingkungan Operasi


Lingkungan operasi system ini adalah daerah yang sudah teraliri listrik,
karena pengendalian peralatan rumah tangga dibatasi hanya peralatan yang
memakai sumber listrik saja yang bisa di kendalikan melalui SMS.

3. DESKRIPSI RINCI KEBUTUHAN


System ini dibuat berdasarkan dari kebutuhan pengguna dalam kebutuhan sehari-
hari yang dirinci sebagai berikut:

Dokumen Manajemen Proyek Page 14


- Dapat mengendalikan peralatan rumah tangga dengan menggunakan
SMS
- SMS menjadi alat utama dalam pengendalian semua alat rumah tangga
(bisa mengaktifkan dan me-nonaktifkan).
- SMS juga bisa dipakai untuk system keamanan rumah apabila rumah
dalam keadaan kosong.
- Bisa menyalakan lampu dan mematikan melalui SMS apabila rumah
dalam keadaan kosong.

Dokumen Manajemen Proyek Page 15


DOKUMEN ANALISIS SISTEM
SISTEM INFORMASI PERPUSTAKAAN

1. PENDAHULUAN
Perpustakaan adalah sebuah ruang dimana di dalamnya terdapat banyak buku
yang disusun berdasarkan sistem tertentu untuk digunakan sebagai media dalam
mencari ilmu dan wawasan bagi semua orang.
Perpustakaan identik dengan berbagai buku yang di tata rapi dengan urutan
tertentu. Dan untuk mencarinya kita harus mengurutkan symbol-simbol yang ada pada
perpustakaan tersebut agar buku yang kita cari ditemukan posisinya. Cara itu sangat
memakan waktu lama dan sangat tidak efisien bagi orang yang membutuhkan
efisiensi waktu.
Oleh karena itulah dibutuhkan sistem dimana cara yang tidak efisien tersebut
bisa digantikan. Karena dengan sistem yang baru mungkin saja bisa menambah
peminat agar perpustakaan bisa dikunjungi dan menjadi tempat yang digemari oleh
setiap kalangan, dan dapat menambah manfaat dari perpustakaan.

1.a Tujuan
Tujuan secara umum system informasi perpustakaan antara lain :
a. Memberikan akses yang mudah dalam dalam pelayanan khususnya
pelayanan dalam mencari bahan pustaka yang dibutuhkan.
b. Lebih mengoptimalkan kemajuan iptek bagi aspek pendidikan, dalam hal
ini sistem informasi perpustakaan.
c. Untuk menemukan suatu bahan bahan pustaka maupun data yang relative
cepat dan mudah.
d. Menampung semua informasi mengenai data – data

1.b Ruang Lingkup

Sebagai ruang lingkup masalah ini adalah sistem informasi perpustakaan ini
hanya berdiri sendiri, maksudnya adalah sistem informasi perpustakaan ini tidak
terhubung dengan perpustakaan lain.

Dokumen Manajemen Proyek Page 16


1.c Definisi dan Singkatan
Beberapa definisi dan singkatan yang ada dalam rencana pengembangan
sistem ini antara lain:
- Katalog : katalog merupakan buku panduan untuk pencarian buku yang
dicari pada perpustakaan
1.d Referensi
Bahan yang dipakai sebagai referensi untuk perancangan sistem ini adalah
mengambil sumber-sumber yang terdapat di internet seperti:
- http://confiee/wordpress.com/2009/05/19/sistem-informasi-
perpustakaan
- http://romisatriawahono.net/1006/05/03/sistem-inforasi-perpustakaan
- http://wikimedia.com/2008/05/15/sistem-informasi-perpustkaan

1.e Deskripsi Umum Dokumen


Dalam dokumen ini berisikan :
a. Proses registrasi pendaftaran anggota masih dilakukan dengan pengisian
formulir secara manual dan data yang digunakan tidak diolah dengan cepat
dalam pembuatan kartu anggota.
b. Buku yang dicari oleh anggota tidak ditemukan dalam rak buku.
c. Anggota yang akan meminjam sudah pinjam buku pada hari sebelumnya
sehingga tidak boleh meminjam lagi.
d. Buku yang dipinjam oleh setiap anggota harus tidak lebih dari tiga.

Setiap ada anggota yang terlambat dalam mengembalikan buku perlu adanya
sanksi agar anggota tersebut dapat tepat waktu dalam mengembalikan buku dan
memberikan keempatan bagi anggota yang lain untuk meminjam buku tersebut.

2. DESKRIPSI UMUM PERANGKAT LUNAK


2.a Deskripsi Umum Sistem
Dalam pembuatan sistem ini digunakan dua sistem pelayanan terhadap
pengguna perpustakaan yaitu sistem pelayanan terbuka dan sistem pelayanan
tertutup. Sistem pelayanan terbuka, pelanggan dapat masuk ke ruang
penyimpanan koleksi untuk mencari dan menemukan sendiri bahan pustaka yang

Dokumen Manajemen Proyek Page 17


dibutuhkan. Sedangkan sistem pelayanan tertutup, penggunan harus minta
bantuan petugas untuk mencari bahan pustaka yang diperlukan.
Dengan menggunakan kedua sistem pelayanan tersebut dapat memberikan
keleluasaan terhadap para pengguna untuk mencari bahan pustaka yang
dibutuhkan dengan bebas dan cepat. Pengguna juga dapat mencari informasi
buku yang diinginkan dengan menyebutkan judul dan pengarang ke petugas
apabila tidak dapat menemukan pada rak buku yang ada.

2.b Fungsi Produk


Fungsi dari system ini adalah pelayanan yang lebih baik dari system
terdahulu yang didalamnya terdapat proses-proses dalam informasinya.
Proses dalam informasi dibagi menjadi tiga yaitu Diagram Arus Data pada
Keanggotaan, Diagram Arus Data pada Transaksi, dan Diagram Arus Data pada
Inventarisasi.
- Diagram Arus Data pada Keanggotaan
Alur data yang terdapat pada keanggotaan adalah bila terdapat anggota
baru yang akan mendaftar, maka anggota tersebut harus menyerahkan
identitas keanggotaan dan biodata diri kepada petugas. Kemudian
petugas akan mengecek data anggota apakah datanya sudah ada atau
belum. Kemudian dilanjutkan ke proses pengisian Formulir.
- Diagram Arus Data pada Transaksi
Proses transaksi yang dimaksudkan adalah proses peminjaman dan
pengembalian buku. Jika anggota perpustakaan ingin meminjam buku,
dia dapat melihat koleksi buku yang disediakan oleh perpustakaan yang
bertujuan untuk membantu proses pencarian buku. Setelah buku yang
dicari ketemu maka langsung menyerahkan kartu anggota kepada
petugas yang bertujuan untuk memeriksa data keanggotaan dari buku
yang akan dipinjam
- Diagram Arus Data pada Inventarisasi
Proses yang terdapat pada inventaris adalah permintaan buku dari
anggota dan penambahan buku dari penyedia dan penyumbang buku.
Anggota mengajukan permintaan buku kepada pengelola perpustakaan
jika buku yang dicarinya tidak ada. Pertama dia harus mengisi form
permintaan buku yang akan diajukan ke pengelola. Kemudian

Dokumen Manajemen Proyek Page 18


pengelola akan mengecek data tersebut, apakah buku yang dibutuhkan
anggota itu penting dan banyak permintaan atau sebaliknya. Jika buku
tersebut banyak peminatnya maka pengelola akan mengajukan data
buku yang dibutuhkan ke penyedia sebagai tindak lanjut dari
permintaan anggota.

2.c Karakteristik Pengguna


Pengguna dari system ini adalah para pencari informasi yang dapat mereka
temukan dalam perpustakaan. Mereka dari berbagai kalangan dan umur. Dan
mereka menganggap dapat banyak mendapat ilmu dari perpustakaan.

2.d Batasan-Batasan
Batasan dari system informasi ini adalah sistem informasi perpustakaan ini
hanya berdiri sendiri, maksudnya adalah sistem informasi perpustakaan ini tidak
terhubung dengan perpustakaan lain.

2.e Lingkungan Operasi


System ini dapat dipakai untuk berbagai perpustakaan, akan tetapi bila
perpustakaan itu masih bisa memakai system manual dalam system
peminjamannya maka tidak membutuhkan system informasi perpustakaan
tersebut.

3. DESKRIPSI RINCI KEBUTUHAN


System ini dibuat berdasarkan dari kebutuhan perpustakaan untuk membuat
system lebih efisien dirinci sebagai berikut:
- Membuat system informasi perpustakaan
- Membedakan setiap jenis peminjam
- Membuat interface yang mudah dijalankan
- Menginginkan system tersebut bisa membuat kartu anggota
perpustakaan otomatis bila data pengguna telah dimasukkan.

Dokumen Manajemen Proyek Page 19


DOKUMEN ANALISIS SISTEM
SISTEM INFORMASI RUMAH SAKIT

1. PENDAHULUAN
Rumah sakit adalah tempat yang sangat penting di suatu daerah atau kota, karena
dengan adanya rumah sakit, masyarakat bisa mendapatkan penanganan apabila terjadi
masalah dengan kesehatan. Faktor itulah salah satu mengapa rumah sakit menjadi
sangat penting di suatu daerah atau kota.
Dalam kenyataannya banyak masyarakat yang masih belum merasakan fungsi
rumah sakit dengan sebenarnya dikarenakan banyak faktor. Salah satunya adalah
masalah pelayanan. Saat ini pelayanan yang ada masih sangat membuat efektifitas
rumah sakit sangat rendah. Masih banyak pasien harus menunggu lama untuk
mendapatkan pelayanan dikarenakan sistem di rumah sakit tersebut sangat berbelit-
belit karena masih menggunakan sistem manual. Seharusnya kesehatan adalah hal
atau masalah yang tidak dapat di tawar atau dikompromikan dengan hal lain, karena
kesehatan adalah suatu hal yang menyangkut dengan nyawa seseorang.
Dengan alasan tersebutlah dibutuhkan suatu sistem dimana rumah sakit dapat
meningkatkan pelayanan secara efektif dan efisien, sehingga masyarakat dapat
merasakan pentingnya rumah sakit yang hadir ditengah-tengah masyarakat.

1.a Tujuan
Tujuan dari sistem ini adalah sistem informasi rumah sakit yang
komputerisasi agar dapat meningkatkan pelayanan secara efektif dan efisien.
Sistem informasi rumah sakit yang berkaitan dengan database informasi pasien di
rumah sakit.

1.b Ruang Lingkup


Ruang Lingkup masalah sistem ini adalah sistem informasi rumah sakit
Offline atau tidak terhubung dengan rumah sakit lain, dan juga sistem informasi
rumah sakit ini tidak berkaitan dengan mekanisme pembayaran yang dilakukan
oleh pasien.

Dokumen Manajemen Proyek Page 20


1.c Definisi dan Singkatan
Beberapa definisi dan singkatan yang ada dalam rencana pengembangan
sistem ini antara lain:
- Offline : system tersebut tidak terhubung dengan internet dan tidak
dapat di akses oleh rumah sakit lainnya.

1.d Referensi
Bahan yang dipakai sebagai referensi untuk perancangan sistem ini adalah
buku Software Engineering Fourth Edition terbitan tahun 1997 dengan
pengarangnya adalah Roger S. Pressman.

1.e Deskripsi Umum Dokumen


Sistem informasi Rumah Sakit ini dirancang untuk kebutuhan Rumah Sakit
masih menggunakan system manual, yaitu masih menggunakan buku untuk
menyimpan data-data mengenai pasien. System informasi Rumah Sakit ini akan
mengganti buku tersebut dengan komputer yang bisa menyimpan dan digunakan
untuk kemudahan dan efisiensi adminstrasi Rumah Sakit.
Rencana pengembangan system informasi ini akan dikembangkan lebih
lanjut jika telah berhasil diaplikasikan dilapangan. Beberapa kemungkinan
mengenai kendala dan kekurangan proyek ini akan terus dikaji ulang.

2. DESKRIPSI UMUM PERANGKAT LUNAK

2.a Deskripsi Umum Sistem


Apabila ada pasien ingin berobat maka pasien tersebut akan mengantri untuk
menuliskan data-data pasien. Setelah itu, data-data itu akan dimasukan ke dalam
database sistem informasi rumah sakit. Isi database dari seorang pasien adalah
biodata singkat pasien (nama, alamat, tempat tanggal lahir, no anggota rumah
sakit, dan nomor telepon), unit yang dikunjungi , tanggal-tanggal kunjungan,
jenis penyakit yang diderita, dokter yang menangani, tindakan yang di ambil
dokter. Apabila pasien tersebut telah menjadi anggota, maka ia tinggal
menunjukan kartu anggota lalu database rumah sakit akan mencarinya. Kemudian
pasien akan bisa segera diperiksa oleh dokter dan kemudian riwayat penyakit

Dokumen Manajemen Proyek Page 21


pasien kemudian di isi oleh dokter dan kemudian di masukan ke database rumah
sakit.

2.b Fungsi
Sistem informasi rumah sakit dapat membuat efisien pekerjaan dari sebuah
karyawan di rumah sakit tersebut. Karena dengan sistem informasi tersebut, tidak
ada lagi petugas yang harus mencarikan arsip manual setiap kali pasien datang.
Karena dokter bisa mengakses langsung dari database rumah sakit tersebut.

2.c Karakteristik Pengguna


Pengguna system informasi ini adalah pegawai rumah sakit ataupun dokter
yang bekerja di rumah sakit tersebut, maka dari itu antarmuka dari system
informasi Rumah Sakit ini harus dirancang semudah mungkin dan sesederhana
mungkin.

2.d Batasan-Batasan
Yang menjadi batasan system informasi ini adalah sistem informasi rumah
sakit Offline atau tidak terhubung dengan rumah sakit lain, dan juga sistem
informasi rumah sakit ini tidak berkaitan dengan mekanisme pembayaran yang
dilakukan oleh pasien.

2.e Lingkungan Operasi


System informasi Rumah Sakit ini dapat digunakan dalam unit-unit yang
terdapat pada Rumah Sakit, seperti Unit gawat darurat, Unit mata, Unit ibu dan
anak, dan Unit gigi.

3. DESRIPSI RINCI KEBUTUHAN


System ini dibuat berdasarkan dari kebutuhan Rumah Sakit untuk membuat
system lebih efisien dirinci sebagai berikut:
- System informasi dapat menyimpan semua biodata pasien
- System informasi dapat menyimpan semua riwayat penyakit pasien
- Buku sebagai penyimpan data bisa diganti dengan computer
- Membuat administrasi pelayanan lebih cepat

Dokumen Manajemen Proyek Page 22

Anda mungkin juga menyukai