10 Prinsip THD Harta
10 Prinsip THD Harta
Harta-benda memang merupakan kebutuhan hidup yang sangat dicintai manusia. Allah yang
Maha Hidup berfirman, yang artinya :
͞Dijadikan indah pada (pandangan) manusia kecintaan kepada apa-apa yang diingini, yaitu:
wanita-wanita, anak-anak, harta yang banyak dari jenis emas, perak, kuda pilihan, binatang-
binatang ternak dan sawah ladang. Itulah kesenangan hidup di dunia, dan di sisi Allah -lah
tempat kembali yang baik (surga)͟ (QS ` `` 3:14). ͞Dan di antara tanda-tanda
kekuasan-Nya adalah bahwa Dia mengirimkan angin sebagai pembawa berita gembira dan
untuk merasakan kepadamu sebagian dari rahmat-Nya dan supaya kapal dapat berlayar
dengan perintah-Nya dan (juga) supaya kamu dapat mencari karunia-Nya; mudah-mudahn
kamu bersyukur͟ (QS ` 30:46).
Bagaimana seharusnya menyikapi harta-benda dalam kehidupan fana ini ? Ikutilah petunjuk
Allah swt dalam al-Quran dengan 10 prinsip berikut :
1. Landasan harta-benda adalah ÷ , yaitu meyakini hanya ada satu Sang
Pemilik, yaitu Allah ` ``
yang memiliki seluruh isi jagat alam raya ini, termasuk harta
benda, nyawa, dan tubuh kita. Allah berfirman, yang artinya :
͙͞.."` ``
` `` ` `` " ʹ sesungguhnya semua milik Allah dan
sesungguhnya semua pasti kembali kepada-Nya͟ (QS ` ``` 2:156). ͞Kepunyaan Allah-
lah segala apa yang ada di langit dan apa yang ada di bumi͙.͟ (QS ` ``` 2:284).
3. Sebagai konsekuensi prinsip 1 dan 2. Cinta kepada harta-benda harus dalam rangka
°
kepada Allah, Sang Pemilik harta yang sesungguhnya. Allah berfirman, yang artinya :
͞Katakanlah: "jika bapa-bapa , anak-anak , saudara-saudara, isteri-isteri, kaum keluargamu,
harta kekayaan yang kamu usahakan, perniagaan yang kamu khawatiri kerugiannya, dan
tempat tinggal yang kamu sukai, adalah lebih kamu cintai dari Allah dan RasulNYA dan dari
berjihad di jalan NYA, maka tunggulah sampai Allah mendatangkan keputusan NYA". Dan
Allah tidak memberi petunjuk kepada orang -orang yang fasik (QS ``` 9:24).
4. Sebagai konsekuensi prinsip 1, 2, dan 3, sumber harta -benda yang dicari harus
merupakan sumber yang diijinkan Allah, yaitu =
. Allah berfirman,
yang artinya :
͞Hai sekalian manusia, makanlah yang halal lagi baik dari apa yang terdapat di bumi, dan
janganlah kamu mengikuti langkah-langkah syaitan; karena sesungguhnya syaitan itu adalah
musuh yang nyata bagimu͟ (QS ` ``` 2:168). ͞Hai orang-orang yang beriman,
makanlah di antara rezki yang baik-baik yang Kami berikan kepadamu dan bersyukurlah
kepada Allah, jika benar-benar kepada-Nya kamu menyembah͟ (QS ` ``` 2:172).