Anda di halaman 1dari 3

1. Ilmu bahasa atau linguistik umum ?

linguistik umum". Artinya linguistik tidak hanya menyelidiki salah satu bahasa saja
(seperti bahasa Inggris, atau bahasa Indonesia), tetapi linguistik itu menyangkut bahasa pada
umumnya. Dengan memakai istilah dari de Saussure, dapat kita rumuskan bahwa ilmu
linguistik tidak hanya meneliti salah satu langue saja, tetapi juga langage itu, yaitu bahasa
pada umumnya.
Sebagai contoh, perhatikanlah kata Indonesia memperbesar. Kata tersebut dapat dibagi
atas "morfem" memper- dan "morfem" besar. (Apa "morfem" itu akan dwibahasa kemudian.)
Morfem memper- dapat disebut morfem "kausatif' (karena mengandung makna "sebab"
-menyebabkan sesuatu menjadi lebih besar"). Sekarang perhatikan kata Inggris (to) befriend
'menjadikan sahabat'. Mas di sini ada morfem be- dan morfemfriend, dan be- adalah kausatif
juga. Dengan memperbandingkan kedua contoh ini, kita mengenali adany a morfem "kausatif
baik dalam bahasa Indonesia maupun dalam bahasa Inggris. Banyak bahasa lain memiliki
morfem kausatif seperti ini.
Meskipun bahasa-bahasa di dunia ini berbeda satu sama lain, ada persamaannya juga.
Kedua hal itu deteliti oleh ahli linguistik, dan oleh karena itu linguistik itu sering dikatakan
bersifat "umum".

2. Perbedaan linguistik sinkronis dan diakronis ?


 Linguitik Sinkronis
Istilah sinkronis dan akronis di populerkan oleh F. De Saussure. Linguistik, sinkronis
mempersoalkan bahasa pada masa tertentu. Misalnya kita menyelidiki bahas.
Gorontalo pada masa pendudukan Jepang. Kita tidak membandingkan dengan bahasa
lain, dan tidak juga membandingkan dengan periode lain. Jadi bersifat mendatar,
horizontal. Sedangkan
 Linguistik Diakronis
Linguistik Diakronis ingin mempersoalkan, menguraikan, atau menyelidiki
perkembangan bahasa dari masa ke masa. Misalnya, bagaimana perkembangan
bahasa Gorontalo sejak mula adanya sampai sekarang. Linguistik diakronis dapat
disamakan dengan linguistik historis. Jadi, sifatnya vertikal.
3. Struktur internal dan eksternal bahasa ?
Bahasa dapat dikaji secara internal dan eksternal :
 Kajian internal berkaitan dengan struktur internal bahasa yaitu yang berhubungan
dengan aspek- aspek linguistik dan teori linguistik semata, sedangkan
 kajian eksternal berkaitan dengan faktor yang di luar bahasa yang berkaitan dengan
penggunaan bahasa tersebut oleh penuturnya dalam kelompok sosial dan
kemasyarakatan. Pengkajian eksternal ini

4. Beberapa bidang kajian dalam linguistik mikro dan linguistik makro

Seperti telah disinggung di atas linguistik adalah cabang ilmu yang mempelajari
struktur intern bahasa, atau disebut linguistik mikro, dengan cabang-cabangnya, yaitu
fonologi, morfologi, sintansis, dan semantik.

Kajian struktur bahasa yang melibatkan untuk di luar bahasa (struktur ekstern
bahasa) disebut linguistik makro.

Bidang kajian linguistik makro dibagi ke dalam dua bidang, yaitu

a. interdispliner, yaitu kajian ilmu bahasa dengan ilmu lain atau studi antarlimu,
dan
b. terapan, yaitu kajian atau hasil kajian bahasa yang digunakan untuk memecahkan
masalah-masalah praktis. Yang tergolong dalam bidang interdisipliner antara lain
fonetik (linguistik dan fisika), filsafat bahasa (filsafat dan bahasa),
sosiolinguistik (sosiologi dan linguistik), psikolinguistik (psikologi dan
linguistik), dan etnolinguistik (etnologi dan linguistik). Yang termasuk
dalam bidang terapan antara lain pengajaran bahasa (kajian linguistik
digunakan untuk memecahkan masalah belajar atau penguasaan bahasa),
penerjemahan (kajian linguistik digunakan untuk memecahkan masalah alih
bahasa), dan leksikografi (hasil kajian bahasa digunakan untuk menyusun
kamus).
5. Manfaat Pembelajaran Bahasa Asing adalah:
a. Fonetik aplikatif menjelaskan kepada kita tempat-tempat keluar bunyi/suara dari
suatu bahasa (bahasa yang kita pelajari). Ilmu ini menjelaskan juga tempat-
tempat keluar bahasa ibu. Karena itu kita dapat membedakan fonologi antara dua
bahasa.
b. Morfologi menjelaskan susunan/jabatan kata dalam bahasa ibu/asing secara sama.
c. Sintaksis menjelaskan susunan kata dalam bahasa asing dan bahasa ibu.
d. Psiko-Linguistik menjelaskan gejala-gejala psikologis yang mempengaruhi dalam
pengajaran-pengajaran bahasa Asing.
e. Metodologi pengajaran bahasa mengetengahkan cara-cara pengajaran bahasa asing
seselektif mungkin.

Anda mungkin juga menyukai