Anda di halaman 1dari 38

8 Larangan Setelah Makan

Selasa, 6 Oktober 2009 - 09:22 wib

MENJAGA kesehatan tidak hanya terpaku pada memerhatikan jenis makanan. Lebih dari itu, Anda
harus memerhatikan apa saja yang harus dilakukan dan harus ditinggalkan selepas makan. Jika
diperhatikan dengan baik, hal-hal yang sebaiknya ditinggalkan itu, Anda akan merasakan manfaat lebih
dari makanan yang Anda konsumsi.

MEROKOK

Coba Anda bayangkan! Merokok saja sudah merusak tubuh apalagi jika hal ini. Anda lakukan setelah
makan. Berdasarkan penelitian, mengisap satu batang rokok setelah makan sama saja dengan merokok
sepuluh batang. Sehingga, kemungkinan terserang kanker jauh lebih besar.

MAKAN BUAH

Selama ini orang salah persepsi tentang hal yang satu ini. Kebanyakan orang makan buah setelah
dianggap sebagai tradisi dan mereka meyakini buah sebagai hidangan pencuci mulut. Padahal,
mengkonsumsi buah setelah akan membuat perut dipenuhi udara alias kembung.

Tapi bukan berarti Anda tidak boleh siasati. Nah, cobalah Anda mengonsumsi buah dengan jeda waktu
1-2 jam setelah makan. Dan jangan Anda mengonsumsi buah satu jam sebelum makan, ini akan
membuat perut Anda kenyang dan makan tidak terlalu banyak.

MINUM TEH

Berdasarkan penelitian, daun teh memiliki kandungan asam yang tinggi. Hal ini menyebabkan
kendungan protein dalam makanan sulit dicerna. Selain hal itu, minum teh setelah makan dapat
menyebabkan hambatan terhadap penyerapan zat dalam tubuh hingga 80 persen. Padahal, seperti yang
kita ketahui, zat besi sangat dibutuhkan untuk pertumbuhan kualitas tubuh manusia.

MENGENDURKAN IKAT PINGGANG

Ini hal yang sepele tapi seringkali dilakukan. Mungkin maksud Anda supaya makanan yang masuk bisa
lebih banyak dan Anda tidak merasa begah. Karena itu, Anda mengendurkan ikat pinggang. Tahukah
Anda? Mengendurkan ikat pinggang dapat menyebabkan usus terbelit dan terblokir.

MANDI

Walaupun tidak banyak orang yang melakukan, terkadang ada saja yang berpikir untuk melakukan
mandi selepas makan. Pada pagi hari kebanyakan orang lebih memilih makan dulu daripada mandi
dengan alasan setelah makan pasti perut menjadi penuh dan hasrat ingin buang hajat lebih besar.
Sehingga Anda berpikir untuk mandi sekalian BAB.

Padahal, mandi yang dilakukan setelah makan akan menaikkan aliran darah ke tangan, kaki dan badan
yang menyebabkan jumlah darah sekitar perut akan terus berkurang. Hal ini akan melemahkan sistem
pencernaan di dalam perut.

BERJALAN-JALAN

Satu lagi yang benar-benar harus Anda hindari. Pernahkah Anda mendengar cerita bahwa orang yang
sedang mengikuti lomba gerak jalan maupun lari marathon tiba-tiba saja muntah ditengah jalan? Ya, itu
adalah salah satu alasan mengapa Anda tidak boleh langsung berjalan apalagi lari setelah makan.
Berjalan akan menyebabkan sistem pencernaan tidak mampu menyerap nutrisi dari makanan yang telah
Anda makan.

LANGSUNG TIDUR

Satu hal yang paling sulit untuk dihindari adalah rasa kantuk setelah makan. Apalagi jika makanan yang
baru saja dikonsumsi sangat memuaskan perut dalam artian sangat mengenyangkan. Namun, cobalah
untuk tidak mengikuti rasa kantuk Anda. Tidur setelah makan membuat makanan tidak dapat dicerna
secara baik. Akibatnya, usus mengalami kembung dan terjadi peradangan.

MINUM AIR DINGIN

Hal terakhir ini yang banyak tidak disadari oleh masyarakat adalah minum air dingin. Suhu dingin
akibat es yang berkondesasi dengan air dapat membekukan makanan, terutama yang mengandung
minyak (lemak akan terbekukan). Hingga pada akhirnya lemak itu bisa tertimbun dalam usus dan
mengakibatkan penyempitan saluran-saluran pencernaan dan berujung pada kegemukan. Nah, untuk itu
mulai saat ini cobalah ganti air es yang biasa Anda minum dengan minum air hangat.(Genie/Genie/nsa)

Osteoporosis & Osteoarthritis, Cegah


dengan Susu Kedelai
Rabu, 30 September 2009 - 15:40 wib

BANYAK sekali manfaat susu bagi tubuh manusia. Mulai bayi, anak balita, hingga orangtua, semuanya
membutuhkan segelas susu agar tetap sehat dan memiliki tubuh yang sehat dan prima.
Selain susu sapi, ternyata susu yang terbuat dari bahan kedelai juga sangat bermanfaat bagi tubuh.
Tercatat, susu kedelai mampu menghilangkan nyeri pada persendian, sehingga baik dikonsumsi mereka
yang terserang penyakit pada tulang dan persendian, misalnya osteoporosis dan osteoarthritis. Penderita
kedua penyakit ini biasanya mengalami nyeri dan sakit pada tulang dan persendian.

Pada umumnya, orang dengan usia lanjut dan wanita pascamenopause, rentan dengan penyakit yang
sering juga disebut dengan rematik ini. Pada penelitian yang dilakukan Dr John Anderson dari
University of North Carolina, menemukan bahwa pada osteoporosis, kualitas masa tulang menurun atau
keropos dan mengakibatkan tulang menjadi rapuh dan mudah patah.

Hormon estrogen yang berfungsi mempertahankan masa tulang, pada periode pascamenopause
mengalami disfungsi. Sementara penyakit nyeri sendi, atau sering disebut dengan osteoarthritis, terjadi
karena berkurangnya kekuatan tulang rawan pada engsel atau sendi. Akibatnya, kemampuannya
sebagai penyangga atau penopang ikut melemah. Punggung, leher, lutut, pinggul, dan pinggang adalah
tempattempat di mana osteoarthritis muncul.

Untuk mengatasi kedua penyakit di atas, biasanya dokter memberikan beberapa jenis obat yang bersifat
temporer, mengatasi rasa sakit, dan memberikan beberapa suplemen untuk tulang. Risikonya adalah
efek buruk pada lambung jika mengonsumsi obat terus-menerus. Selain itu, suplemen susu sapi atau
hewan juga berisiko karena susu yang berasal dari hewan memiliki kandungan protein berfosfor yang
mengakibatkan kehilangan kalsium dari tubuh.

Solusinya adalah segera mengonsumsi susu kedelai, karena bagus untuk mengobati nyeri sendi atau
osteoporosis. Susu kedelai mengandung isoflavon dan mampu mempertahankan kadarnya untuk
mencegah keropos tulang. Isoflavon kedelai dapat memperkuat massa tulang, sedangkan senyawa
genistin kedelai mempunyai efek mencegah keropos tulang lebih baik dari premarin.(Koran SI/Koran
SI/nsa)

Bagi Anda pengguna ponsel, nikmati berita terikini lewat http://m.okezone.com

Hati-Hati, Mie Instan Sebabkan Gangguan


Kesehatan!
Jum'at, 16 Oktober 2009 - 11:42 wib

SALAH satu jenis makanan cepat saji adalah mie. Mie ini punya beberapa jenis. Ada mie instan, mie
kering, mie basah, mie rebus yang dibuat dari terigu (gandum).

Ada juga bihun, yang dibuat dari tepung beras. Lalu soun yang dibuat dari pati tepung kacang hijau.
Ada juga yang dibuat dari campuran tepung terigu dan beras, tepung tapioka, tepung kentang atau
tepung soba.
Dari semua jenis mie itu, yang paling populer tentu mie instan, dengan berbagai merek dan cita rasanya,
baik dalam kemasan plastik polietilen maupun polistiren (styofoam) dalam bentuk cangkir atau
mangkuk.

Mie instan sebenarnya sangat panjang. Kemudian dilipat, digoreng, dan dikeringkan dalam oven panas.
Penggorengan inilah yang membuat mie mengandung lemak. Bahan baku utama mie instan memang
tepung terigu. Namun selama proses pembuatannya, dipakai juga minyak sayur, garam, natrium
polifosfat (pengemulsi, penstabil, dan pengental), natrium karbonat dan kalium karbonat (keduanya
pengatur keasaman), tartrazive (pewarna kuning).

Kadang natrium polifosfat dicampur guar gum. Bahan lain adalah karamel, hidrolisat protein nabati,
ribotide, zat besi, dan asam malat yang fungsinya tidak jelas. Selain minyak sayur, ada pula food additive,
yaitu bahan-bahan kimia yang ditambahkan selama proses pengolahan makanan agar makanan tersebut
memiliki sifat-sifat tertentu.

Bumbu mie, seperti garam, gula, cabai merah, bawang putih, bawang merah, saus tomat, kecap, vetsin
(MSG) dan bahan cita rasa (rasa ayam, rasa udang, rasa sapi) juga banyak menggunakan additive. Belum
lagi styrofoam dalam mie cangkir yang dicurigai bisa menyebabkan kanker.

Mie instan mengandung karbohidrat dan lemak karena dikeringkan dengan cara digoreng dengan
minyak. Makanan instan sebetulnya kurang mengandung protein, serat, dan vitamin.

"Bumbunya biasanya mengandung banyak garam sehingga tidak baik bagi penderita tekanan darah
tinggi dan MSG (monosodium glutamat) atau penyedap rasa. MSG dapat menyebabkan demam, rasa
lelah, dan sakit kepala bagi yang sensitif terhadap MSG," jelas dr Sonia Wibisono.

Makanan instan biasanya hanya mengandung zat karbohidrat dan lemak saja, tanpa tambahan lauk
atau sayuran. Sehingga tidak mencukupi asupan gizi.

"Jadi, sebaiknya jangan memakan makanan instan setiap hari. Sekali-sekali boleh kalau bisa, hanya
sekali seminggu atau kurang. Karena tubuh membutuhkan variasi makanan untuk melengkapi gizi yang
diperlukan," sambung dokter cantik ini.

Ketika hendak menyiapkan atau menyajikan mie instan, lanjut dr Sonia, sebaiknya tidak semua bumbu
dituangkan atau dipakai. Secukupnya saja untuk mengurangi garam dan MSG yang masuk ke dalam
tubuh. Sebaiknya tambahkan lauk seperti ayam atau telur dan sayuran ke dalam mie instan.

"Wajar jika mie instan disukai karena praktis, cepat, lezat, dan murah. Tapi tahukah Anda bahwa mie
instan memiliki kandungan gizi yang sangat minim dan bahkan zat additive tak baik untuk wanita yang
tengah hamil dan juga balita?," tanyanya.

Meski risiko akibat additive tak langsung kelihatan, namun menurut Arlene Eisenberg, dalam buku
berjudul What to Eat When You`re Expecting, ibu hamil sebaiknya menghindari makanan yang banyak
mengandung additive. Bagi balita, bahan-bahan yang sebenarnya tak dibutuhkan tubuh ini juga bisa
memperlambat kerja organ-organ pencernaan.

"Efeknya sih pasti mengurangi kesegaran dan kecantikan. Karena kan tubuh kurang nutrisi dan mie
instan itu banyak mengandung MSG-nya," tandas dr Sonia.

Kandungan utama mie adalah karbohidrat. Ada juga protein tepung dan lemak, baik dari mienya sendiri
maupun dari minyak sayurnya.

"Jika dilihat komposisi gizinya, mie memang tinggi kalori. Namun sangat minim zat-zat gizi penting lain
seperti vitamin, mineral, dan serat," jelas dokter kelahiran Jakarta, 11 Oktober 1977 ini.

Karena itulah, mie tak perlu dikonsumsi setiap hari. Cukup sesekali. Dan perlu ditambahkan sayuran
seperti kol, sawi, tomat, brokoli, wortel, kecambah, udang telur, sosis, atau kornet.(Genie/Genie/nsa)

Bagi Anda pengguna ponsel, nikmati berita terikini lewat http://m.okezone.com


Disfungsi Saraf Pemicu Hiperseks
Rabu, 14 Oktober 2009 - 10:30 wib

HUBUNGAN seks yang dilakukan secara benar dengan pasangan memiliki banyak manfaat bagi
kesehatan. Namun bila libido seks tak terkontrol lagi, waspadai, jangan-jangan Anda mengalami
hiperseks.

Berhubungan seks tak melulu berkonotasi negatif. Hubungan seks yang dilakukan secara teratur dengan
pasangan resmi malah memiliki pengaruh yang luar biasa bagi kesehatan.Para dokter mengklaim bahwa
bercinta dapat memperlambat proses penuaan, meningkatkan sistem kekebalan, meningkatkan sirkulasi,
dan membuat hidup Anda lebih lama.

Dr David Weeks dari Royal Edinburgh Hospital percaya bahwa cara yang paling efektif untuk
berpenampilan tetap muda adalah mempertahankan kehidupan seks yang aktif.

"Seks adalah olahraga aerobik yang paling menyenangkan karena seks dapat meningkatkan denyut
jantung dan memompa oksigen sekitar tubuh yang dapat meningkatkan sistem kekebalan," ujarnya.

Dr Weeks mengatakan, orang yang melakukan hubungan seksual tiga kali seminggu terlihat empat
sampai tujuh tahun lebih muda. Hal ini karena seks merupakan bentuk olahraga aerobik yang
memberikan peremajaan kulit. Hubungan seks yang dilakukan dengan penuh semangat, berarti akan
banyak oksigen yang terpompa di sekitar tubuh yang dibawa darah dan nutrisi pada permukaan kulit
Anda.

Namun, bagaimana bila aktivitas seksual yang dilakukan frekuensinya melebihi batas normal?
Hiperseks, mungkin itulah yang terjadi.

Dijelaskan oleh psikiater dari Rumah Sakit Omni InternasionalAlam Sutera Tangerang Dr Andri SpKJ
bahwa ketagihan seks adalah ditujukan pada orang yang secara kompulsif (berulang-ulang tanpa dapat
dicegah) mencari kepuasan pengalaman seksual. Biasanya perilaku penderitanya menjadi terpengaruh
secara nyata jika tidak mampu memenuhi impuls seksualnya tersebut.

"Seumur hidup perilakunya, penderita hiperseks mencari kepuasan seksual dan aktivitas-aktivitas
seksual yang menghabiskan banyak waktu dalam hidupnya. Dia sering kali ingin berhenti, tetapi tidak
mampu melawan impuls dorongan untuk tetap melakukan aktivitas tersebut," ungkapnya.

Psikolog dari Universitas Diponegoro (UNDIP), Semarang, Jawa Tengah, Dra Hastaning Sakti, Psikolog
MKes yang akrab disapa Hasta mengatakan bahwa seksualitas manusia, libido seksual, gairah seks,
fantasi erotis, dan fantasi seksual adalah suatu misteri yang tak kunjung terkuak.

Sudah banyak penelitian, eksperimen, anamnesis tentang seksualitas, namun belum mampu mengungkap
secara gamblang tentang perilaku hiperseks ini. Para peneliti hanya bisa mengungkapkan tentang
pemaknaan libido seksual yang sifatnya sangat individual.

"Artinya, intensitas libido seksual yang sama kadarnya, sudah cukup untuk memicu perilaku hiperseks
(satyriasis) pada pria dan nymphomania (keadaan saat seorang wanita yang tahan bercinta dengan siapa
saja selama berjamjam tanpa kenal lelah) bagi wanita," kata psikolog yang juga menjadi dosen Program
S-2 Biomedik Dokter Spesialis FK UNDIP.

Hasta menuturkan, penderita hiperseks secara intens mengalami keinginan dan dorongan seksual yang
frekuensinya melebihi batas wajar dalam keseharian dan menjadikan masalah seksual sebagai pusat dari
aktivitasnya. Menurut Hasta, perilaku seksual yang menyimpang ditengarai berhubungan dengan
disfungsi sistem syaraf.

Kelainan neuroanatomis ditemukan pada prefrontal cortex (salah satu bagian dari otak) pada individu
yang mempunyai kepribadian menyimpang dan antiosial.

"Homoseks pedofilia bisa juga dikatakan sebagai salah satu kasus hiperseks," ucap psikolog yang
menyelesaikan seluruh program studinya di Universitas Gajah Mada.

Dalam penelitian Marino (1950) disebutkan bahwa hiperseks yang bersifat patologis pada dasarnya
berhubungan dengan tidak berfungsinya sistem neuroindocrine (berkaitan dengan sistem saraf dan
kelenjar endokrin). Hiperseks ini bila tidak diatasi, dapat menurun kepada generasi berikutnya serta
merusak struktur mental dan emosi generasi yang akan datang.

"Beberapa kasus hiperseks dapat disembuhkan. Penyembuhannya dapat dilakukan dengan kombinasi
pharmacotherapy dan treatment cognitivebehavior atau pendekatan komprehensif neurobiologis,"
jelasnya.

Treatment modifikasi cognitive behavior dapat dilakukan dengan mengoreksi identifikasi diri, mengajak
penderita terlibat dalam berbagai kegiatan.

"Menular atau tidak, belum ada penelitian tentang hal itu, namun beberapa literatur menyebutkan
bahwa hiperseks bisa disebabkan karena adanya sakit di otak ataupun cedera otak hingga koma,"
ungkapnya.(Koran SI/Koran SI/nsa)

Kenali Penyakit Kelainan Makan


Rabu, 14 Oktober 2009 - 09:28 wib

GEMUK, selalu menjadi satu kata yang menakutkan bagi wanita. Banyak wanita yang terobsesi
memiliki tubuh ramping dengan jalan pintas. Tanpa disadari, bukan sehat yang didapat. Namun malah
mengundang penyakit.

Penyakit Kelainan Makan (Eating Disorders), mungkin Anda sudah sedikit familiar. Kini, banyak wanita
yang sudah menjadi penderita eating disorders.

Bila Anda ingin tahu lebih dalam seputar penyakit ini, berikut Wendy Darvill dan Kelsey Powell
memberikan penjelasan dalam bukunya, The Puberty Book.

Anorexia Nervosa
Anorexia nervosa adalah penyakit yang umumnya diderita oleh wanita, meskipun pria juga dapat
mengalaminya. Mereka yang menderita penyakit ini memiliki pandangan yang menyimpang tentang
gemuk atau akan menjadi gemuk.

Pandangan yang menyimpang ini membuat mereka mengurangi porsi makan mereka. Dari hari ke hari
mereka makan dengan porsi yang semakin sedikit. Dengan cara ini mereka berharap dapat mengurangi
berat badan mereka, padahal hal ini sebenarnya tidak perlu mereka lakukan.

Bulimia

Serupa dengan anorexia nervosa, penderita bulimia amat takut menjadi gemuk. Perbedaannya, penderita
bulimia tidak mengurangi porsi makan mereka, malah makan dalam jumlah besar, kemudian
mengeluarkan kembali makanan itu dengan cara memuntahkannya atau dengan minum obat pencuci
perut. Mereka percaya bahwa dengan cara ini mereka tidak akan gemuk.

Mengidap penyakit kelainan makan merupakan masalah kesehatan yang serius. Mereka yang mengidap
penyakit ini dapat menjadi sangat tertekan dan mungkin membutuhkan perawatan dokter dalam jangka
waktu yang sangat lama.

Pertumbuhan dan perkembangan bada mereka dapat mempengaruhi. Jiksa sudah parah, penyakit ini
dapat merusak orang-organ tubuh yang penting, bahkan dapat menyebabkan kematian karena
kekurangan gizi.

Gejala-gejala dan tanda-tanda penyakit ini meliputi:

1. Kehilangan berat badan yang mencolok


2. Selalu menghitung kalori dalam makanan
3. Selalu disibukkan oleh diet dan olahraga
4. Sering menimbang berat badan
5. Tidak mendapatkan menstruasi secara teratur atau menstruasinya berhenti sama sekali
6. Muntah-muntah tanpa alasan
7. Menjadi malu dan selalu membela diri kalua menyangkut kegiatan makan

Ada dokter spesialis dan klinik-klinik khusus bagi pengidap penyakit kelainan makan eating disorders.
Jika Anda merasa atau seseorang yang Anda kenal mengidap penyakit ini, segera bicarakan dengan
orang terdekat, bisa pada pasangan, keluarga, atau sahabat.

Pengobatan dapat berhasil dengan baik, tetapi untuk menangani pengidap secara individu dan juga
keluarganya mungkin membutuhkan waktu yang lama. (nsa)

Olahraga Turunkan Risiko Tumor Otak


Kamis, 8 Oktober 2009 - 16:03 wib
MANFAAT olahraga bagi kesehatan, siapa yang menyangkalnya? Sayang, walau sudah tahu
manfaatnya, tapi banyak orang yang masih susah melakukan olahraga secara rutin. Kesibukan bekerja
biasanya menjadi alasan utamanya. Sebuah penelitian di Amerika lagi-lagi menguatkan manfaat
olahraga, khususnya bagi orang dewasa.

Hasil penelitian yang dilakukan Pusat Kanker Amerika (US National Cancer Institute) ini
menyimpulkan bahwa olahraga pada usia dewasa bisa menurunkan risiko terjadinya tumor otak
(glioma).

Steven C Moore dan timnya melakukan penelitian terhadap 500.000 responden yang terdiri atas pria dan
wanita berusia 50 hingga 71 tahun. Mereka yang pada usia 15 hingga 18 tahun rajin melakukan
olahraga, seperti bersepeda, renang, lari, dan jalan memiliki risiko 36 persen lebih rendah terkena
glioma.

Hasil penelitian lainnya adalah semakin tinggi badan seseorang, semakin tinggi pula risiko terkena tumor
atau kanker otak. Moore mengatakan bahwa setiap 10 sentimeter tambahan tinggi badan, bertambah
pula risiko terkena glioma. Penelitian mengatakan, risiko glioma ini sangat berhubungan dengan
"keseimbangan energi" pada masa pertumbuhan otak.

Orang bertubuh tinggi berarti memiliki tingkat perkembangan faktor IGF-1 yang tinggi juga pada masa
kanak-kanak. Faktor IGF-1 itulah yang menyebabkan pembiakan sel terjadi lebih banyak. "Padahal
apapun yang meningkatkan tingginya pembelahan sel memicu tumbuhnya kanker," sebut Moore.(Koran
SI/Koran SI/nsa)

Sembelit Bisa Picu Kanker Usus


Kamis, 8 Oktober 2009 - 12:17 wib
JANGAN pernah remehkan sembelit atau susah buang air besar karena jika berlarut-larut bisa
mengakibatkan kanker usus. Cegah dengan pola hidup sehat sekarang juga.

Hidup berkualitas adalah dambaan setiap orang, siapa pun itu. Berbagai cara dilakukan untuk
meningkatkan kualitas hidup itu sendiri. Misalnya dengan menjaga pola hidup yang baik dengan
mengonsumsi makanan sehat, atau bisa pula dengan olahraga yang teratur.

Kehidupan di kota besar kemudian membuat banyak orang sulit menyesuaikan gaya hidup sehat karena
kesibukan dan rutinitas setiap hari yang padat. Kurang berolahraga, sering mengonsumsi makanan
cepat saji yang tidak mengandung serat, memicu terjadinya susah buang air besar, atau dikenal dengan
istilah sembelit.

Sembelit sering kali dianggap enteng. Padahal jika dibiarkan berlarut-larut resikonya bisa terkena
kanker usus. Meskipun sifatnya kasuistik, tidak terjadi pada semua orang, keluhan pengidap sembelit
hampir sama, yaitu perut terasa kembung, penuh, dan tidak nafsu makan.

Kemudian yang perlu diwaspadai jika sembelit diderita lebih dari tiga minggu. Kasus seperti itu
biasanya diikuti dengan menurunnya berat badan, demam, lemas, dan feses (kotoran) berdarah. Kotoran
yang terlalu lama di dalam usus, kandungan airnya akan terus menerus diserap usus sehingga
volumenya menyusut, lalu menjadi keras dan kering. Situasi ini menyulitkan otot usus mengurut feses
menuju anus.

"Kotoran yang terlalu lama mengendap di usus akan mengering dan dikhawatirkan usus akan menyerap
racun dari kotoran tersebut. Jika itu terjadi untuk jangka panjang, bisa saja memicu terjadinya kanker
usus," kata Spesialis Penyakit Dalam Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo, Dr Iqbal Firdaus, duhubungi
beberapa waktu lain.

Iqbal menyebutkan, sembelit sebenarnya bisa dihindari dengan mengonsumsi makanan yang banyak
mengandung serat. Misalnya dari buah-buahan dan aneka sayuran.

"Masalahnya sekarang adalah masyarakat kita masih belum banyak yang memiliki kesadaran untuk
menjaga pola makan yang sehat. Itu juga yang membuat kasus sembelit semakin meningkat setiap
tahunnya," kata dokter berkacamata minus tersebut.

Tercatat, kasus sembelit di beberapa rumah sakit di jakarta setiap tahunnya selalu mengalami
peningkatan dibandingkan tahun-tahun sebelumnya. Misalnya di RS Kanker Dharmais Jakarta, di
rumah sakit itu seluruh pasien yang diperiksa saluran ususnya ternyata diindikasi menderita kanker.
Begitu pun di RSCM Jakarta, terjadi 50 persen peningkatan penderita kanker usus besar.

Susah buang air besar tidak hanya terjadi di Indonesia, juga terjadi di banyak negara berkembang
lainnya di dunia. Namun, pada masyarakat negara maju, kesadaran akan pentingnya serat sudah sangat
membudaya sehingga kasus sembelit yang memicu kanker usus bisa ditekan.

Mengutip hasil penelitian European Prospective Investigation into Cancer and Nutrition (EPIC)
beberapa waktu lalu, terbukti bahwa konsumsi serat pada warga Eropa bisa mengurangi sampai 40
persen risiko pembentukan kanker usus. Penelitian  yang dilakukan selama 5 tahun tersebut melibatkan
10 negara, 519.978 orang responden usia 25-70 tahun.

Serat pada makanan bisa didapat dari sayuran seperti bayam (0,8g), kangkung (1g), daun pepaya (2,1g),
daun singkong (1,2g), kol (1,2g), sawi hijau (1,2g), seledri (0,7g), selada (0,6g), dan tomat (1,2g).

"Air minum juga sangat besar peranannya. Dengan mengonsumsi minimal 2 liter air per hari, bisa
melunakkan makanan dalam perut sehingga sari makanan dengan mudah diserap usus dan ampas
makanan tidak keras," kata dokter berperawakan tambun tersebut.

Lebih lanjut Iqbal menyarankan, seandainya sering sembelit, jangan terlalu sering meminum pencahar
karena justru akan memperkeras feses. Jika terpaksa mengonsumsi pencahar, disarankan untuk
memilih pengencer yang tidak terlalu keras, atau obat cuci perut kelas ringan.

"Bagaimanapun cara sederhana dan alami yang paling ampuh mencegah dan mengatasi sembelit adalah
dengan mengonsumsi serat dari makanan, buah dan sayuran, dan air minum," tuturnya. (Koran
SI/Koran SI/nsa)

Senam bagi Penderita Reumatik


Rabu, 30 September 2009 - 13:34 wib

Foto: Corbis

REUMATIK adalah penyakit yang tidak bisa disembuhkan. Namun, rasa sakitnya bisa dikurangi
dengan mengonsumsi obat-obatan seperti pain killer yang bebas dijual di pasaran ataupun obat-obat
dengan resep dokter.

Bagi mereka yang telah mengonsumsi obat dan ingin mengurangi gangguan reumatik, sekarang telah
diciptakan sejenis senam khusus untuk penderita rematik dari berbagai usia dan jenis reumatik yang
diidap.

Senam reumatik yang diciptakan dr Siti Annisa Nohonni dan dr Angela BM Tilaar dari RSCM,
merupakan latihan gerak untuk mencegah dan memberikan efek terapi terhadap penyakit reumatik.
Latihan ini ditujukan pula bagi mereka yang sehat dan pasien reumatik yang berada dalam kondisi
normal atau fase tenang. Senam reumatik berdurasi 30 menit tersebut telah diprogram menjadi sebuah
olahraga ringan yang terdiri atas latihan pemanasan, latihan inti yang meliputi aerobik ringan yang
berfungsi untuk menguatkan kerja jantung dan paru-paru.

"Latihan inti kedua merupakan latihan dasar pencegah dan terapi reumatik. Senam ini ditutup dengan
pernapasan sekaligus sebagai pendinginan tubuh," kata Ketua Perhimpunan Masyarakat Peduli
Reumatik Indonesia (Permari) Endang Basuki Purnomo.

Senam reumatik yang bisa diberikan kepada penderita reumatik dua sampai lima kali seminggu
tersebut, juga sangat fleksibel sehingga tidak menyulitkan mereka yang telah terkena reumatik cukup
parah.

"Intinya jika senam tidak bisa dilakukan dengan berdiri, senam juga bisa dilakukan sambil duduk saja
di atas kursi roda," ujarnya.

Senam reumatik akan berdampak positif dan paling bagus bagi tubuh apabila dilakukan menurut
tingkat keparahan dan jenis penyakit yang dideritanya.(Koran SI/Koran SI/nsa)

Makan Enak, Pengusir Bad Mood?


Rabu, 30 September 2009 - 09:15 wib

Foto: Daily Mail

SAAT tengah dilanda amarah dan perasaan sedih, umumnya wanita melampiaskan nafsu untuk melahap
berbagai panganan menggoda seperti sepotong blueberry cheese cake atau tiramisu chocolate. Tapi,
apakah benar makanan tersebut dapat mengurangi bad mood?

Sah-sah saja sesekali memanjakan lidah dengan jenis makanan berlemak dan tinggi kalori seperti cake.
Namun bila tiap kali terserang bad mood, lantas Anda mengalihkan perhatian dengan menyantap
makanan berbasis karbohidrat sederhana, bersiaplah menghadapi kenyataan bobot tubuh bertambah.

Pasalnya, kebanyakan wanita senang menyantap makanan manis seperti cake, cokelat, atau es krim
ketika sedang tak bergairah. Apalagi ketika memasuki masa Pre Menstruasi Syndrom. Alasannya untuk
membuat mood menjadi normal kembali. Tapi, tak sedikit wanita yang menyesal usai melahap makanan
tersebut karena banyak memasukkan kalori ke dalam mulutnya.
Penelitian terkini yang dilansir dari Care Fair memaparkan, bahwa menyantap makanan dengan gizi
seimbang dapat memberikan dampak positif pada tubuh. Bukan sekadar menyehatkan, namun juga
memperbaiki mood yang buruk.

Lantas, makanan apa yang harus disantap ketika bad mood menyerang? Karbohidrat salah satunya.
Pasalnya, otak manusia dapat memproduksi hormon serotonin. Di mana ketika zat kimia tersebut
memenuhi tubuh, seseorang akan merasakan bahagia sepanjang hari.

Karena itu, ada baiknya menyantap snack dengan kandungan karbohidrat ketika sedang bad mood. Tapi
ingat, dalam porsi kecil!

Jenis karbohidrat kompleks sangat baik untuk menutrisi otak. Gandum, adalah salah satu jenis
makanan berbasis karbohidrat kompleks yang sangat dianjurkan untuk rutin dikonsumsi. Sebab,
gandum dapat meningkatkan produksi serotonin tanpa khawatir ada gangguan dari lemak di dalam
gandum.

Selain itu, makanan pembangkit mood baik lainnya adalah ikan. Kandungan lemak omega-3 pada ikan
dipercaya dapat meningkatkan mood. Untuk memeroleh efek positif sesuai menyantap ikan, paling tidak
Anda harus menyantap ikan 3 kali dalam seminggu. Jenis ikannya pun beragam, mulai dari salmon,
sarden, dan makarel. Ikan-ikan tersebut terkenal dengan kandungan lemak omega-3 yang tinggi.

Bayam tidak hanya bagus disantap ketika sedang diet. Namun, kandungan folate dan vitamin B di dalam
bayam dapat menyehatkan otak, serta menjernikan pikiran. Penelitian membuktikan, bayam dapat
meningkatkan fungsi kognitif dan menambah daya ingat otak. (nsa)

Kelola Stres, Cegah Kekambuhan


Rabu, 7 Oktober 2009 - 11:21 wib

Foto: Corbis

KULIT manusia sebagai jaringan hidup normalnya akan berganti dalam rentang waktu 28-30 hari, tapi
bagaimana jadinya jika kulit mengelupas setiap 2-4 hari? Kondisi demikian dinamakan psoriasis, yakni
sejenis penyakit kulit yang mana penderitanya mengalami proses pergantian kulit yang terlalu cepat.

Akibatnya, kulit jadi menebal seperti bertumpuk atau tampak bersisik. Istilah psoriasis mulai dikenal di
Indonesia pada akhir 1980-an, dan tampaknya hingga kini belum familier di kalangan masyarakat.
Awalnya orang beranggapan psoriasis hanya ada di negara empat musim, seperti Amerika dan Eropa.
Berdasarkan data dari National Institutes of Health, sebanyak 7,5 juta penduduk Amerika menderita
psoriasis. Tak ayal lagi penyakit ini menjadi masalah besar, terutama saat musim dingin.

Namun ternyata dalam perkembangannya, psoriasis juga ditemui di negara tropis seperti Indonesia,
padahal pancaran sinar matahari yang melimpah justru baik dalam membantu perbaikan kulit
penderita psoriasis. Psoriasis adalah penyakit genetik dan nongenetik, tidak menular, yang disebabkan
penyampaian sinyal yang salah dari sistem kekebalan tubuh mengakibatkan sel-sel kulit beregenerasi
terlampau cepat dari yang semestinya.

Akibatnya lesi kemerahan bisa terjadi seperti bersisik, jika dikelupas akan menjadi berdarah.Umumnya
kondisi ini terdapat di siku, lutut, batas kepala serta di kulit kepala menyerupai ketombe, namun dapat
juga timbul di bagian mana pun dari seluruh tubuh. Psoriasis dapat menyerang siapa saja pada usia
berapa pun, dengan golongan usia terbanyak 15-25 tahun.

National Institute of Health di Amerika menyebutkan, lebih dari 125 juta pasien di seluruh dunia dan 7,5
juta orang Amerika mengalami psoriasis. Sekitar 10-30 persen penderita psoriasis juga mengalami
psoriatic arthritis, sejenis radang sendi yang menyebabkan nyeri, kekakuan, dan bengkak pada
persendian.

Kulit penderita psoriasis awalnya tampak seperti bintik merah yang makin melebar dan ditumbuhi sisik
lebar putih berlapis-lapis. Tumbuhnya tidak selalu di seluruh bagian kulit,kadang-kadang hanya timbul
pada tempat-tempat tertentu saja,karena pergiliran selsel kulit bagian lainnya berjalan normal.

"Pada badan, yang paling sering muncul pertama kali seperti keluhan ketombe dan bersisik di kepala
yang berlanjut ke daerah-daerah lipatan seperti siku dan lutut, kemudian baru berkembang ke area
yang lain. Kalau psoriasis mengenai daerah lutut ke bawah itu sulit untuk disembuhkan," kata Dr
Danang Tri Wahyudi dari Komunitas Peduli Psoriasis Indonesia (KPPI).

Penyakit psoriasis dapat disertai dengan atau tanpa rasa gatal. Beberapa jenis psoriasis dapat
menimbulkan komplikasi serius, seperti pada psoriasis artropi (psoriasis yang menyerang sendi), psoriasis
bernanah (psoriasis postulosa), dan terakhir seluruh kulit akan menjadi merah disertai badan menggigil
(eritoderma).

Rata-rata penderita punya pemicu, biasanya berkaitan dengan stres atau sesuatu yang berat. Jadi
mungkin saja si penderita punya bakat. Tapi kalau tidak ada pemicunya belum tentu penyakit tersebut
muncul. Psoriasis belum dapat disembuhkan, artinya belum ada penderita yang 100 persen terbebas dari
penyakit ini.

Pengobatan yang ada hanya untuk menekan gejala, memperbaiki keadaan kulit, dan mengurangi rasa
gatal. Di kalangan medis dikenal PASI Scoring (Psoriasis Area Severity Index) untuk menilai luas,
ketebalan, dan merah tidaknya kulit penderita. Pertama kali pasien datang, dokter akan menilai skor
PASI.

"Ini berguna untuk menentukan jenis pengobatan dan penyembuhan yang tepat bagi si pasien. Rata-rata
pasien yang sudah sembuh itu masih punya satu lesi di badannya, dan bisa kambuh jika ada faktor
pemicu seperti stres, baik fisik maupun psikis," paparnya.

Stres rupanya tak hanya berdampak pada kondisi psikologis seseorang. Terbukti, beban hidup yang
berat dan emosi yang tidak stabil pada penyandang psoriasis bisa menjadi pemicu kambuhnya penyakit.
Mengingat penyakit ini terlihat secara kasatmata, kesulitan utama yang dialami penderita adalah dalam
hal sosial, seperti berinteraksi dengan orang lain. Penderita bisa jadi minder dan menarik diri dari
pergaulan.

"Pada psoriasis yang berlapis misalnya, kulit yang didiamkan atau tergesek sedikit saja bisa rontok
sendiri. Mungkin penderita bisa menutupinya dengan pakaian yang tertutup, tapi biasanya ada rontokan
atau serpihan seperti ketombe yang tertinggal. Hal ini bisa membuat penderita merasa tertekan juga,"
kata Danang seraya menekankan pentingnya pengelolaan dan pengendalian stres yang baik.
Mengingat obat untuk terapi psoriasis masih mahal, penting bagi penderita untuk mencegahnya secara
alami, misalkan dengan merawat kulit agar senantiasa dalam keadaan hidrasi yang baik (lembap, tidak
kering, mandi dengan sabun yang lembut dan air yang tidak terlalu panas, memakai pelembap).

Makanan tinggi kalori dan lemak juga sebaiknya dikurangi. Beberapa penderita mengaku berkurang
gejala penyakitnya saat mereka membatasi makanan yang dimakannya. Alkohol juga harus dihindari
karena menyebabkan pelebaran pembuluh darah yang bisa memacu sistem imun untuk bekerja sehingga
timbul gatal. Sementara itu, Dr John OA Pagano, seperti dikutip dalam www.mediaholistik.com,
mengemukakan gagasannya dalam mengobati psoriasis.

Dia memandang psoriasis bukan sebagai masalah penyakit kulit saja, melainkan disebabkan adanya
fungsi organ tubuh bagian dalam yang tidak beres. Jadi, pengobatannya bukan pada permukaan kulit,
melainkan harus dimulai dari dalam. Pagano menemukan bahwa penyebab psoriasis adalah akibat
penyerapan racun dan toksin melalui dinding usus yang "menipis dan bocor".

Jika kelainan pada dinding usus ini bisa diperbaiki dan tidak bocor lagi, tidak ada lagi racun dan toksin
terserap ke dalam tubuh dan merusak lapisan kulit.(Koran SI/Koran SI/nsa)

Menjaga Kulit Segar Tanpa Kerutan


Selasa, 6 Oktober 2009 - 10:59 wib

Foto: Corbis

SEIRING bertambahnya usia,kulit pun mulai mengendur.Proses penuaan ini wajar adanya. Namun,
bagaimana bila kerutan muncul lebih cepat daripada usia dan bagaimana mengatasinya?

Setiap kali becermin, rasa waswas menghantui benak Reina Wijaya. Problem bintik-bintik di area
sekitar mata sangat merisaukan wanita berusia 39 tahun ini. Tanpa menunda waktu, dia pun segera
menemui ahli kecantikan langganannya.

"Tiba-tiba kok muncul bintikbintik agak keputihan di sekitar kulit di bawah mata, ini kenapa, ya? Apa
ini yang namanya proses penuaan, Dok? Kan bikin wajah terlihat kurang menarik," tanyanya penuh
antusias.

Bintik-bintik di sekitar mata tersebut bisa jadi merupakan salah satu gejala penuaan. Ahli kulit dari
Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat (RSPAD) Gatot Soebroto, dr FX Hanny Suwandhani SpKK
mengatakan bahwa salah satu tanda terjadinya penuaan terdapat bentuk ketuaan (pigmentasi).

Tanda penuaan itu pun beragam bentuknya, seperti noda hitam yang merata (melasma) serta noda
setempat (freckles dan lentigo). Kondisi tersebut terjadi karena berkurangnya kemampuan kulit untuk
melepaskan sel kulit lama dan menggantinya dengan sel kulit baru.

"Setiap orang pasti mengalami penuaan. Sejak manusia lahir di dunia, sejak itu juga manusia mengalami
proses penuaan," tutur Hanny yang menjabat Kepala Departemen Penyakit Kulit dan Kelamin di
RSPAD.

Proses degeneratif (penuaan) adalah proses alamiah yang akan terjadi pada setiap makhluk hidup di
dunia, baik tumbuhan, hewan, maupun manusia.

Proses ini diperlukan agar selalu ada alih generasi dari masa ke masa. Proses alami menjadi tua pada
manusia terjadi baik dalam bentuk fisik maupun psikis. Secara fisik, seluruh organ tubuh dari luar ke
dalam ikut menjadi tua; sedangkan secara psikis, manusia jadi pelupa, lemah, dan sensitif.

Kulit adalah organ tubuh terluar dan terluas yang terlihat paling jelas mengalami proses penuaan.
Penuaan kulit akibat proses menua alami yang sesuai dengan bertambahnya umur (seperti penuaan kulit
sejati, true skin aging chronologic aging, dan innate aging mungkin tidak terlalu dirisaukan.

Namun apabila penuaan tersebut terjadi lebih cepat daripada umur alamiahnya (penuaan dini,
premature skin aging, dan photoaging), tentu harus dilakukan cara pencegahannya.

"Kulit tumbuh dari bawah ke atas. Makin tua seseorang maka semakin lengket pula kulit yang
dimilikinya, yang juga pertanda dari proses penuaan kulit," ucap Hanny saat acara temu media dalam
acara simposium dan lokakarya Skin Aging and Rejuvenation: Toward a Better Future di auditorium
RSPAD.

Bagian yang mengalami penuaan pada kulit pun bukan hanya wajah, melainkan juga bagian kulit
lainnya. Hal tersebut disebabkan akumulasi dari ketuaan, baik ketuaan fisiologi (faktor dalam) maupun
pengaruh faktor dari luar seperti paparan sinar matahari dan banyak kena angin.

Hal yang sama juga dikatakan ahli kulit dari Senopati Akin Center, dr Indah Handayani SpKK. Dia
bilang bahwa proses penuaan yang memang alami ini sulit dicegah, tetapi bisa ditunda atau diperlambat.

Banyak faktor yang bisa membuat seseorang mengalami proses penuaan dini. Faktor tersebut antara lain
keturunan, polusi lingkungan, sun exposed (paparan matahari), gaya hidup buruk, makanan dengan gizi
tidak seimbang, dan kurang atau terlalu banyak olahraga.

"Biasanya bagian tubuh yang cepat terlihat mengalami proses penuaan terletak pada bagian tubuh yang
sering terpapar matahari, tanpa perlindungan tabir surya atau pakaian, misalnya bagian wajah," ucap
Indah.

Indah menyarankan untuk memperbanyak konsumsi semua jenis zat gizi untuk mempertahankan
kemudaan lebih lama. Prinsipnya, nutrisi yang seimbang dan lengkap mengandung semua zat yang
dibutuhkan tubuh (karbohidrat, protein, lemak, vitamin, mineral) dan menghindari minuman keras dan
rokok.

"Semua itu akan membantu memperlambat proses penuaan kulit. Sekali lagi, tidak ada yang bisa 100
persen mencegah proses penuaan," ujar dokter yang juga berpraktik di RS Penyakit Infeksi Prof Dr
Sulianti Saroso.

Dia menambahkan bahwa konsumsi buah sangat ampuh untuk mencegah penuaan dini.Salah satu buah
yang bisa dipilih adalah stroberi. Kandungan photochemical dalam buah ini berfungsi sebagai
antioksidan yang ampuh. Antioksidan akan mengikat radikal bebas sehingga mencegah timbulnya
penyakit dan menunda proses penuaan.

Selain mengonsumsi makanan yang mengandung nutrisi untuk kulit, cara lain mengurangi penuaan dini
adalah menutupi tubuh dengan bahan pakaian yang tidak transparan,yang juga bisa berfungsi sebagai
tabir surya.

"Hal itu bisa dilakukan dengan menggunakan pelembpb yang mengandung tabir surya, yang sangat baik
untuk melindungi wajah dari matahari," tandasnya.

Jangan pernah terkecoh akan banyaknya krim pelembab yang menawarkan perawatan kulit secara
mudah dengan hasil yang maksimal. Indah menyarankan agar memilih pelembab yang tidak sekadar
memberi minyak pada kulit, tetapi juga dapat mempertahankan kelembaban kulit serta menstimulasi
regenerasi sel kulit.(Koran SI/Koran SI/nsa)

Nyamuk Ternyata Pilih-Pilih Calon


Korbannya, Lho!
Selasa, 15 September 2009 - 09:15 wib

Foto: Ist

SAAT sedang berkumpul dengan teman atau keluarga, pernahkah Anda merasa heran karena ada satu
orang yang kerap menggaruk tubuhnya dengan keluhan digigit nyamuk, padahal yang lain termasuk
Anda adem ayem dan tak mengeluhkan hal yang sama?

Yang kerap terlontar adalah jangan-jangan karena orang itu jarang mandi! Jangan heran Moms!
Sebuah riset memang menunjukkan bahwa nyamuk memilih-milih calon korbannya. Wah, masa sih?

Ya, satu dari 10 orang sangat menarik bagi nyamuk, demikian laporan Jerry Butler, PhD, profesor dari
Universitas Florida. Nyamuk yang kerap menghisap darah Anda adalah nyamuk betina, karena mereka
membutuhkan darah manusia untuk perkembangan telur-telurnya. Nyamuk jantan tidak perlu
menghisap darah manusia.
Para ilmuwan memahami bahwa 85 persen unsur genetik menentukan kepekaan kita terhadap gigitan
nyamuk. Nyamuk juga mengenali unsur-unsur kimiawi tertentu di tubuh kita, yang apabila ditemukan
secara berlebihan di permukaan kulit, nyamuk-nyamuk segera berbondong-bondong mendekatinya.

Manusia dengan jumlah konsentrasi steroid atau kolesterol yang tinggi di permukaan kulit akan menarik
bagi nyamuk. Namun, bukan berarti nyamuk akan menyerbu orang dengan tingkat kolesterol dalam
darah yang tinggi secara menyeluruh. Hanya proses pengolahan kolesterol di dalam tubuh yang tidak
efisien akan menghasilkan sisa-sisa proses yang menumpuk di permukaan kulit dalam jumlah yang
banyak.

Nyamuk juga menyerang manusia yang tubuhnya menghasilkan kelebihan asam-asam tertentu, seperti
asam urat. Unsur ini dapat merangsang sensor pembau pada nyamuk, menggerakkan mereka untuk
mendarat dan mencurigai calon korban-korbannya.

Nyamuk dapat "mencium" bau makan malamnya dari jarak yang luar biasa, yakni 50 meter. Selain itu
gas karbondioksida juga menarik bagi nyamuk, bahkan dari jarak yang jauh.

Nyamuk lebih menyukai orang dewasa dibanding anak-anak karena kecenderungan gas karbondioksida
yang dihasilkan lebih banyak. Wanita-wanita hamil juga berisiko lebih tinggi, karena sebab yang sama.
Gerakan dan suhu panas tubuh juga menarik bagi nyamuk.

Oleh sebab itu, jika Anda ingin menghindari serangan gencar nyamuk pada malam hari, hindari
kegiatan yang menimbulkan banyak gerakan, napas terengah-engah sehingga menghembuskan banyak
gas karbondioksida serta jangan sampai Anda berkeringat secara berlebihan, karena asam laktat dalam
keringat merupakan daya tarik kuat bagi nyamuk untuk menggigit Anda. (Mom& Kiddie//nsa)

Konsumsi Minyak Ikan Bikin Cerdas


Selasa, 8 September 2009 - 15:41 wib

Foto: Corbis

IKAN tak hanya enak untuk dikonsumsi, namun juga memiliki kandungan yang bisa membuat otak
Anda senantiasa sehat dan tetap utuh.

Banyak penelitian medis menunjukan, jenis ikan yang kaya akan kandungan asam lemak omega-3 sangat
bagus untuk nutrisi otak. Pasalnya, asam lemak omega-3 dalam ikan dapat menyokong fungsi sel saraf
otak. Asam lemak omega-3 juga bermanfaat dalam meningkatkan kadar memori otak.  
Dengan menyantap ikan satu sampai dua kali dalam sepekan, sama artinya dengan membuat otak tetap
fokus, berpikir tajam, serta cerdas dalam jangka waktu lama. Ikan salmon dan ikan sarden merupakan
jenis ikan dengan asam lemak omega-3 tertinggi dari semua jenis ikan. Dengan konsumsi dua jenis ikan
ini, Anda dapat terhindar dari serangan penyakit Alzheimer.

Jika Anda memang kurang suka dengan makanan berbasis seafood. Minyak ikan bisa menjadi alternatif
tetap konsumsi ikan. Kandungan DHA (Docosahexaenoic acid) dan EPA (Eicosaphentaenoic acid) dalam
minyak ikan adalah dua jenis asam yang bekerja sama dalam memperkuat membran sel otak. Selain itu
mempercepat komunikasi antar sel di otak Anda.

DHA dan EPA di dalam minyak ikan efektif dapat mencegah terjadinya penurunan mental ketika
memasuki usia lanjut. Tidak hanya itu saja, namun juga dapat menstabilkan denyut jantung serta
mengurangi terjadinya peradangan pada otot.

Cara terbaik memasukan nutrisi tersebut di dalam menu harian Anda sangat mudah. Cukup konsumsi
minyak ikan 2 sampai 4 kali dalam sepekan. Seperti wild Pacific salmon yang banyak dijual dalam
bentuk kapsul. Dosis yang direkomendasikan untuk konsumsi EPA dan DHA adalah sekitar 500mg per
minggu.

Rajin mengonsumsi ikan atau minyak ikan merupakan salah satu cara untuk melindungi tubuh dari
penurunan fungsi kognitif pada otak. Fungsi kognitif meliputi proses mental untuk mengetahui, berpikir,
belajar, merasakan, mengingat serta menilai sesuatu yang dilihat.

Fungsi kognitif digunakan dari mulai manusia lahir sampai ketika ajal menjemput. Seperti halnya
dengan organ-organ tubuh yang semakin menurun kinerjanya dimakan usia. Otak juga mengalami
penurunan produktivitas.

Ketika fungsi kognitif hilang, maka Anda akan mudah terjangkit penyakit pikun. Sifat pelupa, serta
susah berpikiran rasional. Nah, disinilah manfaat dari konsumsi ikan salmon, ikan sarden ataupun
minyak ikan yang memelihara fungsi kognitif otak. Berapapun usia Anda, otak akan senantiasa muda
dan aktif!(nsa)

Benarkah Bedong Meluruskan Kaki Bayi?


Jum'at, 4 September 2009 - 12:52 wib

Foto: Corbis

BIAR kaki tak bengkok. Itulah kira-kira tujuannya mengapa bayi yang baru lahir harus dibedong. Cara
perawatan turun-temurun masih juga dilakukan hingga saat ini, dan menjadi semacam mitos.
Sebenarnya bayi dibedong dan kaki bengkok tak ada kaitannya. Itu hanyalah mitos belaka. Yang benar
adalah sejak dalam kandungan, bayi tidak punya cukup ruangan untuk meluruskan kakinya. Alhasil,
saat bayi lahir, kakinya masih bengkok.

Tetapi jangan cemas, setelah kelahirannya, kaki bayi akan lurus dengan sendirinya dan kembali normal.
Jadi, tidak ada kaitannya antara pemakaian bedong dengan pembentukan kaki bayi.

Pada masa lampau, kain bedong (berbentuk persegi empat terbuat dari flanel) adalah perlengkapan
wajib yang musti dipunyai ibu yang baru bersalin. Maklum saja, waktu itu banyak bayi yang lahir di
rumah.

Tentu saja, tidak ada peralatan yang bisa menghangatkan tubuh bayi seperti yang tersedia di rumah
sakit. Sebut saja Radiant Warmer (sejenis penghangat saat bayi lahir), kuvis (tempat tidur bayi yang
dilengkapi penghangat), atau inkubator (boks penghangat bagi bayi prematur). Padahal, bayi yang baru
lahir membutuhkan kehangatan sedikitnya beberapa jam selepas dari rahim ibunya.

Dan, satu-satunya cara menghangatkan tubuh bayi (selain dipeluk sang ibu tentunya) adalah memakai
bedong. Hingga kini pun, bedong masih banyak digunakan untuk memberi kehangatan pada bayi.

Biasanya, bayi baru lahir sering bergerak seperti orang terkejut. Ini akibat refleks kejut yang kerap
terjadi pada bayi baru lahir. Tak heran, bila sedikit-sedikit bayi terbangun karena terganggu tidurnya.
Ada bayi yang setelah terbangun menjadi sulit tidur kembali dan menjadi rewel. Nah, bedong bisa
membantu bayi mengatasi refleks kejutnya dan membuat bayi tidur kembali.(Koran SI/Koran SI/nsa)

Pisang, Buah Sejuta Manfaat


Rabu, 26 Agustus 2009 - 11:32 wib

Adhini Amaliafitri - Okezone

Foto: Corbis

SAAT kondisi Anda sedang stres, tingkat metabolisme menjadi naik. Akibatnya, terjadi pengurangan
kadar potasium di dalam tubuh.

Jika kondisi ini tengah Anda alami, jangan terlalu khawatir. Pasalnya, Anda dapat mengendalikannya
dengan menyantap buah pisang yang kaya potasium.

Potasium merupakan mineral penting yang dapat menormalkan detak jantung, mengirim oksigen ke
otak, dan mengendalikan kadar cairan tubuh.

Selain itu, pisang dapat digunakan sebagai makanan diet. Tekstur lembut pada pisang disinyalir dapat
mencegah gangguan pencernaan, menetralisir kelebihan zat asam, dan mengurangi iritasi dengan
melapisi bagian dalam perut kita.

Pisang juga kaya akan kandungan fiber, sehingga dapat membuat perut lebih cepat ramping.

Jika perasaan bosan menghinggapi diri saat mendapati menu berbuka puasa yang itu-itu saja, Anda pun
bisa mengambil pisang untuk dibuat jadi milkshake. Jangan lupa tambahkan madu untuk pengganti gula
pasir.

Karbohidrat yang terkandung dalam pisang serta madu dapat menggantikan kadar gula dalam darah.
Sementara susu, selain menyegarkan juga membantu proses rehidrasi sistem tubuh.(nsa)

Anak Hemofilia Lebih Mandiri & Percaya


Diri
Kamis, 20 Agustus 2009 - 10:56 wib

Foto: Corbis

DI Indonesia saat ini tercatat sekitar 1.178 penderita hemofilia. Kelainan perdarahan yang mereka miliki
menyebabkan sebagian besar anak dan remaja penderita hemofilia merasa kurang percaya diri, dan
cenderung menarik diri dari pergaulan.

Sejalan dengan kampanye Hari Hemofilia Sedunia tahun ini, maka selain pengobatan fisik, pelatihan
edukasi emosional/psikologis merupakan bagian penting dalam perawatan yang komprehensif yang tidak
bisa dipisahkan.

Bayer Schering Pharma bekerja sama dengan Himpunan Masyarakat Hemofilia Indonesia
menyelenggarakan National Hemophilia Camp 2009. Acara ini melibatkan sedikitnya 30 anak dan
remaja penderita hemofilia usia 8 hingga 17 tahun yang berasal dari beberapa daerah di Indonesia.
Bertempat di kawasan Megamendung, Puncak, Jawa Barat, selama dua hari para peserta mendapatkan
kesempatan untuk menggali potensi diri dan mengasah kreativitas melalui serangkaian kegiatan
pelatihan, edukasi, dan workshop.

General Manager Bayer Schering Pharma Indonesia Allen Doumit mengatakan bahwa penyelenggaraan
National Hemophilia Camp 2009 dan pemberian donasi merupakan salah satu bentuk usaha Bayer
Schering Pharma dalam meningkatkan kualitas hidup anak-anak dan remaja penderita hemofilia di
Indonesia.

"Dua bentuk kepedulian tersebut adalah sesuatu yang tidak bisa dipisahkan, tidak hanya memberikan
kepedulian dalam bentuk produk faktor VIII rekombinan yang dapat memberikan perawatan intensif
bagi penderita hemofilia," ungkapnya.

"Kami berharap, melalui acara ini sisi psikologis penderita dapat terasah sehingga mereka menjadi
pribadi yang unggul dan berkarya sama seperti yang lainnya," ujarnya.

Ketua Himpunan Masyarakat Hemofilia Indonesia Prof DR dr HS Moeslichan Mz SpA(K) mengatakan,


melalui National Hemophilia Camp 2009 ini, diharapkan anak dan remaja penderita hemofilia akan
mendapatkan pengalaman berharga karena dapat berkumpul bersama kawan-kawan penderita
hemofilia lainnya.

"Selain itu, anak-anak juga dilatih untuk meningkatkan rasa percaya diri, kemandirian, dan
pengembangan jiwa kreatifnya," ucapnya.

Kebutuhan akan pengembangan pribadi anak-anak penderita hemofilia ini ditindaklanjuti oleh Bayer
Schering Pharma dengan turut bekerja sama dengan HMHI dalam penyelenggaraan National
Hemophilia Camp 2009 dan pemberian donasi produk faktor VIII rekombinan sebanyak 10.000
internasional unit (IU) atau senilai Rp66 juta kepada Himpunan Masyarakat Hemofilia Indonesia untuk
kedua kalinya. (Koran SI/Koran SI/nsa)

Merawat Kulit Tetap Sehat


Rabu, 22 Juli 2009 - 09:59 wib

Foto: Corbis
WANITA dan pria punya kebutuhan sama untuk selalu sehat dan enak dipandang. Perawatan kulit
berperan penting dalam mewujudkannya.

Di antara organ tubuh lainnya, kulit merupakan lapisan terluar sehingga rentan terpapar polusi dan
radiasi. Paparan matahari berlebih juga dapat menyebabkan masalah seperti kulit kering, kusam, noda
hitam, bahkan kanker kulit. Itulah sebabnya, produk perawatan kulit termasuk yang paling diminati.

Seiring kemajuan zaman, pola pikir dan pandangan masyarakat ikut berubah. Jika dulu merawat kulit
identik dengan feminitas, kini si maskulin pun mulai perhatian akan pentingnya merawat kulit agar
senantiasa bersih, sehat, dan bebas masalah. Industri kecantikan pun mulai banyak melirik kaum adam
sebagai sasaran potensial produknya.

Bahkan, make up for men saat ini sedang menjadi tren di Jepang. Bukan semata mendorong pria untuk
tampil grooming, melainkan lebih pada pentingnya merawat kulit agar tetap sehat seperti halnya kaum
hawa memanjakan kulitnya.

"Zaman sudah berubah. Di negara-negara Barat, perawatan kulit bagi pria sudah lebih umum dan
banyak yang mulai menyadari bahwa grooming itu sebenarnya juga penting untuk bisnis. Pasalnya,
dengan kulit bersih dan sehat, orang jadi merasa lebih percaya diri," ujar Group Product Manager
L'Oreal Indonesia Andreas Gabriel Pradhana, saat peluncuran duta L'Oreal "Men Expert" di Jakarta,
Kamis (16/7).

Izabel Jahja, editor sebuah majalah fashion & lifestyle terkemuka, mengamini bahwa saat ini ekspektasi
masyarakat akan penampilan pria kini menuntut pria untuk tampil prima dan terawat. Dulu mungkin
pria yang merawat diri dengan baik dipandang tidak maskulin dan sering menjadi bahan ledekan teman-
temannya. Nah, ekspektasi masyarakat sekarang ini justru menuntut pria untuk merawat diri.

"Kesempatan di dunia karier, misalnya, akan lebih terbuka apabila ditunjang penampilan yang menarik.
Itu karena dengan merawat diri dengan baik, kita memberikan sinyal bahwa kita menghargai diri kita
sendiri kepada audiens kita," ungkap Izabel yang mengaku bangga memiliki suami yang juga senang
merawat kulit, kendati terkadang suka "mencuri" pakai produk miliknya.
Berabad-abad lamanya, industri kosmetika dan perawatan kulit memfokuskan pada produk yang
diperuntukkan kaum hawa. Padahal, sesungguhnya kaum adam pun sama-sama perlu menjaga
kesehatan kulitnya. Tak heran, berdasarkan hasil riset L'Oreal Paris, terungkap fakta bahwa 30 persen
pria Indonesia menggunakan produk perawatan kulit wanita.

Tren ini disebabkan dua alasan, yakni kurangnya pengetahuan kaum pria atas kebutuhan kulit mereka
yang berbeda dibanding wanita, serta kurangnya produk perawatan kulit yang diciptakan khusus untuk
menjawab kebutuhan kulit pria.

"Hasil penelitian kami juga menunjukkan di Indonesia hanya 58 persen pria yang rutin mencuci muka
dengan facial foam pagi dan malam, dan hanya 20 persen yang memakai pelembap," ungkap Andreas
seraya menambahkan bahwa para pria umumnya juga masih malu membeli produk sendiri dan lebih
memilih menyuruh orang lain.

Spesialis kulit dari RSPAD Gatot Soebroto Jakarta, dr Abraham Arimuko Sp K, mengungkapkan,
tekstur kulit pria dan wanita pada dasarnya berbeda. Kulit pria lebih tebal dan mempunyai konsentrasi
kolagen lebih,berminyak, lebih kasar, lebih banyak berkeringat, dan iritasi berulang akibat mencukur.

"Jadi tidak hanya lebih kasar dan berminyak, kulit pria cenderung lebih sensitif dan rapuh akibat
mencukur. Belum lagi paparan asam rokok dan sinar matahari yang dapat membuat kondisi kulit
memburuk," tuturnya.

Perawatan sehari-hari seperti memakai tabir surya (sun block), menurut Abraham, tetap harus
dilakukan. "Selain melindungi kulit dari sinar matahari, dalam jangka panjang sun block juga dapat
memperlambat penuaan seperti mencegah kerutan dan memperlambat timbulnya expression line,"
katanya.

Pelembap (moisturizer) juga merupakan kosmetika "wajib" bagi wanita maupun pria. Acapkali ditemui
pria yang kulit wajahnya sangat berminyak sehingga yang bersangkutan merasa tak lagi memerlukan
pelembap karena justru akan membuat wajah lebih berminyak. Abraham menegaskan, anggapan
tersebut keliru.

"Kulit berminyak belum tentu bebas dari dehidrasi. Bisa jadi kandungan minyaknya banyak, tapi kadar
airnya kurang. Pemakaian pelembap dapat menangkal pengaruh negatif dari luar dan mencegah iritasi.
Jadi, kulit berminyak pun tetap harus pakai pelembap. Sehabis cuci muka sekalipun, tetap oleskan
pelembap," saran dia.

Lebih lanjut Abraham mengharapkan kaum pria sadar dan tak perlu malu melakukan perawatan kulit
sebagai bagian dari rutinitas harian seperti halnya memakai sabun saat mandi.

Aktor Nicholas Saputra yang baru saja didaulat sebagai duta L'Oreal "Men Expert" pertama asal
Indonesia mengaku kebutuhan untuk merawat kulit terinspirasi dari hobi traveling-nya. Sebagai aktor
sekaligus presenter, Nicholas memang kerap bepergian ke berbagai negara, termasuk negara empat
musim.

"Perawatan kulit ini bagi saya lebih pada segi kenyamanan. Saya tidak suka manakala kulit menjadi
kering.Terkadang sehabis cuci muka tetap saja kering, mau senyum saja susah. Dengan kulit terawat,
rasanya juga lebih nyaman," sebutnya.(Koran SI/Koran SI/nsa)

Pentingnya Kesan Pertama Seorang Dokter


Jum'at, 17 Juli 2009 - 11:51 wib

Foto: Ist

"KESAN pertama begitu menggoda". Mungkin Anda sudah familier dengan tagline yang dipopulerkan
sebuah iklan parfum tersebut. Hal ini juga berlaku untuk para dokter.

Berkaca pada hasil penelitian yang dilakukan Gregory Makoul dan timnya dari Northwestern University
Feinberg School of Medicine, para dokter disarankan menciptakan kesan pertama yang baik bagi
pasiennya. Sebab, tidak akan ada istilah "kesempatan kedua" untuk meninggalkan kesan yang
menyenangkan.

Survei mengungkapkan, hampir semua pasien menginginkan si dokter menyebut nama dan menjabat
tangan mereka ketika pertama kali bertemu. Namun, kebanyakan dokter hanya menjabat tangan saja
tanpa menyebut nama si pasien. "Sapaan mungkin hanya bagian kecil dari prosesi konsultasi pasien
dengan dokternya, tapi efeknya bisa jangka panjang," kata Makoul.
Dia menegaskan, kesan pertama adalah fondasi untuk membangun hubungan selanjutnya antara dokter
dan pasiennya. Tak hanya itu, sikap yang sopan juga dapat mencegah salah paham. Dalam dunia medis,
banyak kasus kesalahan yang terjadi akibat kurang tepatnya penanganan dan pendekatan dokter
terhadap pasien.

"Ini bukan hanya soal menyapa. Ada hubungan antara komunikasi yang baik antara dokter pasien
dengan tingkat kesembuhan penyakit si pasien," kata Dr Sheldon Horowitz dari American Board of
Medical Specialties, Amerika.

(Koran SI/Koran SI/tty)

Musik Penyelaras Irama Jantung


Kamis, 16 Juli 2009 - 10:12 wib

Foto: Ist

IRAMA musik tak hanya enak didengar, di dunia kesehatan musik juga memiliki peran untuk
penyembuhan. Dalam penelitian di Italia ditemukan detak jantung, tekanan darah, dan aliran darah
orang dewasa yang sehat berubah ketika merespons irama musik kresendo dan dekresendo.

Pada penelitian yang diterbitkan dalam Jurnal Circulation, para peneliti menggunakan beberapa pilihan
musik klasik untuk bereksperimen. Penelitian tersebut melibatkan 24 orang dewasa muda, sebagian
merupakan penyanyi yang terlatih dan sebagian lagi tidak memiliki latar belakang musik. Setiap
partisipan mendengarkan berbagai jenis pilihan sambil ditempelkan pada monitor yang melacak detak
jantung, pernapasan, tekanan darah, dan pembesaran pembuluh darah di bawah kulit.

Para peneliti menemukan bahwa bersamaan dengan respons terhadap kresendo dan dekresendo, bagian
irama musik tertentu tampaknya menyinkronkan "irama jantung yang ada" pada para partisipan.
Penemuan tersebut semakin mendukung penggunaan musik sebagai bentuk terapi untuk tekanan darah
tinggi dan penyakit kardiovaskular lainnya. "Irama musik tersebut (kresendo atau dekresendo) secara
terus-menerus ditangkap sistem repiratori dan kardiovaskular," kata Dr Luciano Bernardi, seorang
profesor ahli penyakit dalam di Universitas Pavia, dalam rilis dari American Heart Association.

(Koran SI/Koran SI/tty)

Hidup Sehat Bersama Cokelat


Minggu, 5 Juli 2009 - 13:46 wib

Foto: Istimewa

BANYAK orang beranggapan cokelat mengandung banyak kalori yang tidak baik untuk kesehatan,
terutama bagi mereka yang bermasalah dengan berat badan dan jerawat. Ternyata, banyak orang
beranggapan keliru, cokelat justru baik untuk kesehatan. Benarkah?

Tidak banyak yang tahu kalau cokelat mengandung antioksidan flavonoids yang sangat bermanfaat bagi
kesehatan. Cokelat berasal dari tanaman kakao dengan kandungan flavanols yang tinggi dan termasuk
ke dalam golongan flavonoid phytochemical.

Lalu bagaimana dengan kandungan lemak yang ditemukan pada kakao? Kakao mengandung asam
lemak jenuh, tetapi sebagian besar berupa asam stearat yang menurut beberapa penelitian tidak akan
menaikkan kadar kolesterol darah seperti halnya asam lemak jenuh lainnya.

Asam lemak lainnya yang terkandung dalam biji kakao adalah asam lemak tak jenuh dan asam lemak
jenuh yang disebut palmitic fatty acid. Masalahnya, banyak produk cokelat yang dijual di pasaran sudah
dicampur sedemikian rupa dengan bahan-bahan lain sehingga lemak yang terkandung di dalamnya
menjadi mirip dengan lemak susu dan lemak-lemak jenuh lainnya. Hal tersebut yang membuat cokelat
dianggap buruk bagi kesehatan.
Seperti dikutip Google.com, cokelat memiliki berbagai macam jenis dan warna, ada white chocolate dan
dark chocolate. White chocolate mengandung cocoa butter, milk solid, gula, lecithin, dan beberapa rasa
termasuk di dalamnya vanila. Cocoa butter ialah lemak yang berasal dari cocoa beans yang dihasilkan
dari proses pembuatan cokelat dan cocoa powder. Cocoa butter mengandung sedikit rasa cokelat.

Sebagai salah satu kandungan dari bahan produksi cokelat, cocoa butter membuat panganan cokelat
tetap padat saat diletakkan di suhu normal, dan dapat melumer dengan mudah ketika dinikmati.

Sedangkan dark chocolate mengandung berbagai zat yang memiliki efek positif bagi tubuh. Berdasarkan
standar normal di Eropa, kandungan dalam dark chocolate biasanya minimal mengandung 43 persen
cocoa.

Bagi para pecinta dark chocolate, mereka lebih sering mengonsumsi jenis cokelat ini dengan kandungan
cokelat sebesar 70 persen. Zat yang terkandung di dalam dark chocolate terdiri dari gula, cocoa mass,
kacang mete, cocoa butter, milk powder, soya lecithin, dan vanillin.

Dark chocolate juga mengandung zat seperti flavanoids, polyphenols, anti-oxidants, flavan-3-ols, dan
theobromine di mana semua zat tersebut memberikan efek positif pada tubuh.

Dalam penelitian yang dilakukan Dunde University menemukan, partisipan yang mengonsumsi dark
chocolate dapat mengurangi risiko tekanan sampai sekira 75 persen. Dari penelitian tersebut
menunjukkan, terdapat efek positif untuk menyembuhkan penyakit hepatitis dan stroke.

Dr Denise O'Shaughnessy sebagai pimpinan dari tim Southampton di Inggris memaparkan, meminum
secangkir cokelat dapat menurunkan risiko terkena serangan jantung. Ia juga mengatakan, kandungan
flavanoid di dalam cokelat yang juga bisa ditemukan di dalam wine dapat menghindari penyakit jantung
koroner.

Sementara dalam studi lain yang dilakukan di Jerman menunjukkan, dark chocolate mengandung
polyphenols yang baik untuk kesehatan jantung.

"Partisipan yang rutin mengonsumsi sebatang cokelat tidak akan mengalami perubahan berat badan,"
ungkap Dr Dirk Taubert dari University Cologne.

Selain itu, peneliti dari University of California juga menemukan flavan-3-ols, yaitu zat kimia yang
dipercaya dapat menurunkan risiko penyakit cardiovascular.

Dalam penelitian yang dilakukan University Hospital di Zurich mengungkapkan, "Sukarelawan yang
mengonsumsi 40 gram dark chocolate dalam sehari memiliki tekanan darah yang normal. Mengonsumsi
sebatang kecil dark chocolate per hari dapat meningkatkan kadar antioksidan di dalam tubuh seseorang
dan memberikan efek positif pada tekadan darah serta jantung."

Tak hanya itu saja, penelitian lain yang dilakukan Scientific Journal Nature pada Agustus 2003
menjelaskan, dark chocolate memiliki kandungan antioksidan yang dapat melindungi hati dan arteri dari
kerusakan. Mereka juga menemukan kandungan zat kimia di dalamnya yang bernama theobromine
dapat menyembuhkan batuk.(nsa)

Bulimia Dapat Berakibat Fatal


Rabu, 1 Juli 2009 - 09:54 wib
(foto: corbis).

Cantik berarti langsing. Jika tidak, tidak cantik. Tidak seksi. Konsep seperti itu mempengaruhi
konstelasi psikologis orang. Kalau tak cantik, orang bisa tak percaya diri. Konsep itu pada gilirannya
mempengaruhi pola makan.

Pola makan yang terganggu karena faktor psikologis seperti ini disebut dengan bulimia nervosa.
"Biasanya bulimia itu menyerang orang usia remaja dan dewasa yang menjadi korban mode atau
majalah yang mengatakan bahwa wanita cantik itu yang ramping," kata dr. Inayah, SpG, dari Klinik
Hang Keliu, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan.

Penderita bulimia nervosa ini biasanya tidak langsung ketahuan oleh orang lain karena berat badannya
normal dan tidak terlalu lurus. Namun, di balik itu semua, rasa percaya diri mereka rendah dan mereka
sering mengalami depresi. Mereka akan menunjukkan tingkah laku yang komulatif, seperti mengutil di
pasar swalayan atau mengalami ketergantungan pada alkohol atau lainnya.

Gejala dan Bahaya. Penderita bulimia nervosa akan makan dalam jumlah yang sangat berlebihan.
Menurut riset, rata-rata penderita bulimia nervosa mengonsumsi 3.400 kalori setiap satu seperempat
jam, padahal kebutuhan normal hanya 2.000-3.000 kalori per hari. Jika demikian, mineral tubuh seperti
zodium dan potasium akan terganggu.

Penderita juga akan berusaha keras untuk mengeluarkan kembali apa yang telah dimakannya dengan
cara memuntahkan kembali atau dengan menggunakan obat pencahar. "Minimal dalam seminggu dua
kali mereka akan memakan makanan kesukaan mereka dengan sangat banyak. Setelah itu, mereka akan
mengeluarkan kembali," sambung dr. Inayah. Secara teratur menggunakan obat-obatan untuk
mencegah agar berat badannya tak mudah naik. Tak jarang mereka berolahraga secara berlebihan.

Pada saat makanan yang dimakan dikeluarkan, zodium dan potasium juga ikut keluar. "Kalau hal itu
sampai terjadi, penderita akan menjadi lemas dan jantung berdebar-debar," ujarnya. Selain itu,
penderita juga dapat terkena osteoporosis jika kalsiumnya ikut keluar.

Muntah secara berulang dapat merusak lambung dan saluran esofagus, saluran antara kerongkongan
dan lambung, karena memaksa lambung untuk melakukan kontraksi secara tidak wajar. Asam lambung
yang keluar bersama muntah, kata dr. Inayah, akan membuat gusi menyusut dan email gigi mengikis.
"Jika kita salah mencolok di dalam tenggorokan itu akan mengakibatkan stroke ringan," tandasnya.

Sekali lagi, bulimia nervosa dipengaruhi oleh faktor psikologis. Jika faktor ini tak segera ditangani, si
penderita bulimia akan merasa takut melihat makanan. Itu biasanya disebut sebagai anorexia. "Dengan
makan satu suap saja, dia akan merasa berat badannya bertambah," sambungnya. Penyakit ini bisa
membaik atau pun memburuk. Bisa semakin lama semakin buruk tanpa ada tanda-tanda perbaikan
sama sekali.

Tubuh penderita bereaksi terhadap kondisi ini dengan cara menghentikan beberapa proses, seperti
tekanan darah menurun, napas melemah, menstruasi terhenti, dan keluar kelenjar teroid yang mengatur
pertumbuhan menghilang. Kulit menjadi kering dan rambut dan kuku rapuh. Jika gangguan ini tak
segera ditangani, penderita bisa meninggal dunia.

Penanganan. Hal pertama yang harus dilakukan untuk mengatasi gangguan ini adalah menghilangkan
faktor penyebabnya. Penderita harus relaks dan sadar sepenuhnya bahwa masing-masing tubuh
mempunyai cetakan genetik sendiri. Ada yang kurus, ada yang atletis. "Tidak semua orang memiliki
tubuh yang kurus dan semampai," ungkapnya. Selain itu, penderita pun harus sadar bahwa komposisi
otot berbeda. Ada yang kekar dan ada yang tidak.

Harus disadari juga bahwa masing-masing tubuh memiliki tipe yang berbeda. Orang yang badannya
gemuk di bawah, risiko kesehatannya lebih baik daripada yang gemuknya di bagian atas. Terutama
orang yang gemuk di bagian perut. Oleh karena itu, pola makan sehat harus dijaga agar terhindar dari
obesitas.

Selain dengan mengatur pola makan yang sehat, bulimia ini dapat juga ditangani dengan hipnoterapi itu
pengobatan yang berkesinambungan. Hipnoterapi tak bisa berdiri sendiri tanpa melihat gizi si penderita
bulimia," tambah Jovita Trikomandito, Cevtifird Hypnotherapist dari Hang Lekiu.

Adapun terapi yang dilakukan oleh Jovita adalah dengan membawa si pasien ke alam bawah sadar dan
mengubah perilaku seseorang sehingga dapat meningkatkan kembali kesadaran, kesehatan, dan
kemampuan diri untuk meraih tujuan hidup yang lebih baik. (Genie/Genie/uky)

9 Rahasia Tubuh Lebih Fit


Selasa, 23 Juni 2009 - 08:54 wib

Foto: Ist

ANDA pernah merasakan betapa tidak enaknya ketika tubuh mendadak lesu, lemas, dan maunya tidur
saja? Sementara, di saat yang bersamaan banyak sekali pekerjaan yang harus diselesaikan. Keadaan itu
secara tidak langsung akan memengaruhi kinerja. Coba fikirkan, kalau saatnya Anda harus
menghasilkan uang justru bermalas-malas dan keenakan tidur. Alhasil, kantong Anda semakin longgar
bukan?

Tubuh ibarat mesin yang selalu bekerja. Layaknya mesin, kelelahan wajar terjadi pada tubuh yang
terlalu keras bekerja. Selain itu, tubuh juga membutuhkan bahan bakar yang seimbang. Lagi-lagi seperti
sebuah mesin, jika bahan bakar yang dimasukkan tidak sesuai dengan yang dibutuhkan, kinerja mesin
tersebut tidak akan optimal. Lantas, bagaimana caranya memberikan bahan bakar yang sesuai untuk
tubuh kita? Perhatikan 10 tip berikut ini:

Tingkatkan Konsumsi Magnesium

Terdengar terlalu ilmiah bagi kita yang kurang mengerti masalah kimia. Yang jelas magnesium ini
termasuk mineral yang dibutuhkan oleh tubuh dan bisa Anda dapatkan dari makanan yang sehat.
Pertanyaan berikutnya, apakah makanan yang Anda santap tiap hari sudah memenuhi standar makanan
sehat? Jangankan memenuhi standar kesehatan! Kalau terlihat makanan, Anda langsung tak kuat iman.
Hmmmm! Bisa-bisa justru sulit mendapatkan makanan yang mengandung magnesium.

Padahal, berdasarkan penelitian para ahli, mineral yang diperlukan tubuh lebih dari 300 reaksi biokimia
termasuk memecah glukosa menjadi energi. Nah! Kalau jumlah mineral berkurang, produksi energi juga
akan ikut-ikutan berkurang. Beberapa penelitian juga menyebutkan, wanita yang kekurangan mineral
magnesium memiliki detak jantung yang lebih cepat dan memerlukan lebih banyak ooksigen untuk
melakukan aktivitas fisik bila dibandingkan dengan wanita yang cukup mengkonsumsi mineral
magnesium.

So! Mulai sekarang penuhilah kalsium dalam makanan Anda. Berdasarkan takaran yang
direkomendasikan kebutuhan mineral magnesium antara 300 mg untuk perempuan dan 350 mg untuk
laki-laki. Anda bisa memperoleh magnesium dari makanan antara lain kacang kacangan, ikan, dan
sereal.

Rutin Berjalan

Membaca poin yang kedua pasti Anda akan berpikir bahwa dengan berjalan justru akan membuat
tubuh menjadi lelah. Jangan salah. Sebaliknya, berdasarkan data melakukan aktivitas fisik ringan
seperti berjalan dapat meningkatkan jumlah tenaga di dalam tubuh. Berjalan adalah aktifitas yang
paling gampang untuk dilakukan oleh siapa saja, di mana saja, tanpa memerlukan peralatan khusus, dan
bisa dilakukan kapan saja. Para ahli kedokteran mengatakan bahwa dengan berjalan minimal 10 menit
tenaga akan mengalami peningkatan. Dan bila setiap hari Anda berjalan selama 10 menit rutin selama 3
minggu, tingkat energi yang dihasilkan akan jauh lebih tinggi.

Tidur Cukup

Disadari atau tidak, tidur dapat memulihkan energi yang terpakai selama beraktifitas. Hasil penelitian
menunjukan jika otak Anda terlalu berat menerima tekanan akan menyebabkan tubuh kehilangan
banyak energi. Tidur yang nyenyak selama 60 menit tidak hanya memulihkan energi yang sudah sekian
banyak terbuang, tapi juga mengembalikan fungsi otak yang mengelami kelemahan.

Jangan Lupa Sarapan

Dengan sarapan orang akan menjalani pekerjaan dengan mood yang lebih baik dan tubuh lebih
bertenaga. Jika lupa sarapan, apalagi ditambah lupa makan siang, Anda akan merasakan kelelahan yang
berlebihan saat malam harinya. Ini berdasarkan dari penelitian.

Hindari Stres

Meskipun terdengar klise, Anda harus tahu bahwa salah satu penguras energi yang paling utama adalah
stres. Para pakar psikologi mengatakan stres adalah hasil dari suatu kecemasan dan perasaan yang
memakan seluruh energi di dalam tubuh. Seperti halnya perasaan khawatir atau takut, stres dapat
menyebabkan tubuh kelelahan baik secara fisik maupun mental sekalipun tubuh hanya berbaring di
tempat tidur seharian.

Seperti halnya stres, marah yang juga dapat membuat tubuh kehabisan banyak energi. Ini disebabkan
karena tubuh harus mengeluarkan energi secara percuma untuk mengendalikan amarah tersebut. Hal-
hal yang bisa dilakukan untuk mengurangi stres dan mengendalikan amarah antara lain dengan
melakukan relaksasi setiap hari, berolahraga untuk membakar efek kimia dari stres dan marah,
mendengarkan musik, membaca novel atau hanya bercakap-cakap dengan teman dekat.
Minum Air putih

Kekurangan cairan dalam tubuh akan menyebabkan perasaan mudah lelah dan lemah. Tubuh sangat
membutuhkan air untuk membentuk energi. Nah! Kalau pemasukan air kurang, energi yang keluar
tidak akan optimal. Meminum air putih setelah berolahraga memulihkan dan menggantikan cairan yang
keluar dari dalam tubuh. Saat berolahraga tubuh mengeluarkan cairan yang berlebihan dalam bentuk
keringat. Hindari konsumsi alkohol yang dapat merusak ritme kerja tubuh Anda. Sebab, Alkohol dapat
membuat Anda tertidur saat tubuh dengan fit. Ini sangat berbahaya.

Konsumsi Makanan Berserat

Maksudnya agar kadar gula dalam tubuh seimbang sehingga energi tetap terjaga. Saat kita makan
makanan yang manis, kadar gula darah akan meningkat dan pembentukan energi juga akan banyak,
namun hal ini tidak akan lama sebab kadar gula darah akan kembali turun dengan cepat sehingga tubuh
akan kembali kelelahan dengan cepat pula. Namun jika tubuh menerima masukan makanan yang
mengandung serat tinggi, akan dihasilkan energi dengan tempo yang lambat dan tertatur sehingga energi
yang beredar dalam tubuh relatif konstan dan seimbang untuk mencukupi kebutuhan tubuh selama satu
hari. Beberapa penelitian juga menyebutkan, dengan mengonsumsi banyak serat juga akan
meningkatkan sensitivitas tubuh terhadap insulin.

Minum Susu

Susu merupakan minuman yang tidak hanya mengandung protein dan lemak sebagai sumber energi tapi
juga mengandung kalsium untuk tulang. Sehingga disamping menjaga keadaan energi tubuh yang
seimbang juga untuk memelihara kesehatan tulang.

Periksa Kelenjar Thyroid dan Sel Darah

Tindakan ini tidak akan menghasilkan peningkatan energi dengan segera. Namun, jika tubuh merasa
lelah walau telah melakukan sembilan langkah di atas, perlu segera berkonsultasi pada dokter untuk
mengetahui fungsi kelenjar thyroid dan anemia.

(Genie/Genie/tty)

Waspada! 30 Penyakit Akibat Pemanasan


Global
Senin, 22 Juni 2009 - 09:08 wib
Foto: Ist

BERDASARKAN Data Organisasi Kesehatan dunia (WHO) tercatat ada sebanyak 30 penyakit baru
yang muncul sepanjang tahun 1976-2008 akibat perubahan iklim dan pemanasan global.

Munculnya penyakit ini akibat temperatur suhu panas bumi yang terus meningkat. Yang paling jelas
kelihatan adalah penyakit demam berdarah, kolera, diare, disusul virus ebola yang sangat mematikan.
Menurut WHO, masalah kesehatan akibat pemanasan global ini lebih dirasakan oleh negara-negara
berkembang yang sebagian masih miskin karena minimnya dana sehingga tak mampu lagi
melaksanakan berbagai program persiapan dan tanggap darurat.

Untuk mengatasi dampak buruk perubahan iklim terhadap kesehatan manusia itu, tidak bisa dilakukan
sendiri oleh masing-masing negara. Upaya itu baru akan berhasil jika dilakukan melalui kerja sama
global, seperti misalnya meningkatkan pengawasan dan pengendalian penyakit-penyakit infeksi,
memastikan penggunaan air tanah yang kian surut, dan mengoordinasikan tindakan kesehatan darurat.

Itu semua penting dilakukan karena perubahan iklim ini jelas-jelas akibat dari kegiatan manusia yang
tak peduli terhadap keseimbangan alam, yang kemudian berimplikasi serius terhadap kesehatan publik.
Selain menyebabkan gangguan kesehatan, perubahan iklim juga mengakibatkan berbagai bencana alam
yang sangat besar.

Jangan ragu, ayo selamatkan bumi sekarang juga! Mulailah dari hal sederhana yang bisa Anda dan
keluarga lakukan, misalnya menghemat listrik dan air, mengurangi penggunakan kantong plastik,
memilah-milah sampah sesuai jenisnya, dan sebagainya.

(Mom& Kiddie//tty)

Sakit Kepala Berawal dari Gangguan


Telinga
Kamis, 4 Juni 2009 - 09:12 wib
Foto: Ist

SAKIT kepala atau pusing bisa disebabkan banyak hal. Menurut penelitian, penyebab pusing berasal
dari gangguan telinga atau disebut juga dengan meniere syndrom.

Hampir semua orang, entah itu laki-laki maupun perempuan pernah merasakan sakit kepala. Penyakit
ini bisa diawali dengan rasa di kepala yang berputar-putar disertai nyeri seperti ditusuk-tusuk jarum.
Atau ada juga yang merasakan pusing mendadak. Misalnya sewaktu bangun dari duduk, seusai jongkok
atau setelah membungkuk ketika mengambil sesuatu yang jatuh di lantai. Sakit kepala mendadak yang
berlangsung hanya beberapa detik ini, biasanya diawali dengan penglihatan yang menjadi gelap sebelum
akhirnya terang kembali.

Saking umumnya rasa pusing di kepala, membuat penyakit ini banyak diabaikan. Memang sakit kepala
ini bisa disebabkan banyak hal. Salah satunya gangguan pada telinga atau disebut juga dengan meniere
syndrom. Dari beragam jenis sakit kepala, meniere syndrom menduduki peringkat pertama yaitu
sebanyak (22 persen) sebagai penyebab utamanya. Sementara benign paroxysmal positional vertigo
(BPPV) sebanyak 16 persen. Selanjutnya adalah radang pada saraf vestibulum (7 persen), dan gangguan
pendengaran mendadak (4 persen). Selebihnya disebabkan gangguan pada otak atau tidak diketahui
penyebabnya secara pasti pada saat diperiksa.

Meniere syndrom terjadi karena memburuknya metabolisme cairan pada bagian dalam telinga sehingga
bagian dalam telinga menjadi berair. Ciri dari meniere syndrom adalah kepala terasa berputar hebat
sampai penderita tidak mampu berdiri," kata spesialis THT Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo
(RSCM), Dr Azwir Nasution, beberapa waktu lalu.

Keadaan kepala terasa berputar hebat itu bisa berlangsung selama kurang lebih 30 menit. Pada kasus
berat, dapat berlangsung sampai setengah hari. Meniere syndrom terjadi secara tidak menentu dan dapat
mengakibatkan kerusakan pada waktu mendatang. "Bahkan, banyak kasus penderita akhirnya
kehilangan pendengaran," katanya. Menurut dokter berkacamata minus tersebut, meniere syndrom
banyak dialami orang-orang dengan usia produktif, terutama 30 hingga 60 tahun. "Penyakit ini juga
identik dengan stres dan rentan diidap orang yang serius dan perfeksionis. Itu karena mereka
menganggap segala sesuatu sebagai hal yang serius dan itu memberikan ketegangan penyebab stres,"
tuturnya.

Gangguan pada pendengaran yang terjadi secara mendadak sering kali sulit dibedakan dengan meniere
syndrom. Akan tetapi, pada gangguan pendengaran yang terjadi secara mendadak, biasanya hanya
terjadi sekali.

Meniere syndrom, menurut dia, juga agak sulit dibedakan dengan BPPV atau vertigo. Ini karena vertigo
juga merupakan salah satu jenis pusing yang juga berasal dari gangguan pada telinga. "Beda meniere
syndrom dengan vertigo adalah meniere syndrom tidak disertai dengan telinga mendenging. BPPV terjadi
akibat adanya pengelupasan pada bagian dalam vestibulum, lalu masuk ke semicircular canal yang
terletak di bagian dalam kuping," sebutnya.

Infeksi vestibulum sering terjadi setelah penderita sembuh dari masuk angin. Dalam kasus semacam ini,
diperkirakan penyebabnya adalah infeksi yang disebabkan virus. Pada kasus pusing alias kepala
berputar dengan hebat, dapat berlangsung selama beberapa hari.

Itu terjadi ketika fungsi semicircular canal, baik pada telinga kanan atau kiri menurun, pada saat tubuh
melakukan gerakan tertentu, akan disampaikan ke otak kecil informasi mengenai adanya gangguan pada
salah satu bagian. Selanjutnya, seluruh anggota tubuh akan mengatasi gangguan tersebut dan berusaha
untuk menjaga kestabilan tubuh.

Tidak hanya terbatas pada meniere syndrom, sebagian besar orang takut bila pusing yang dialaminya
akan menjadi buruk sehingga mereka tidak bisa menggerakkan tubuhnya sama sekali. Justru pemikiran
inilah yang menyebabkan memburuknya situasi. Selain itu, pusing juga berhubungan dengan saraf
otonom sehingga diperlukan gerakan-gerakan untuk melatih saraf otonom tersebut.

Ada banyak cara untuk menghindari sakit kepala, yaitu dengan rajin berolahraga, terutama berenang.
Ketika berenang, selain seluruh tubuh bergerak, kulit akan mendapatkan rangsangan yang cukup dari
suhu air dan tekanan air. "Setelah dokter menerangkan kalau saya terkena meniere syndrom, saya
akhirnya memutuskan untuk rajin berolahraga. Sekarang saya hanya satu bulan sekali memeriksakan
diri untuk pemeriksaan rutin," kata seorang pasien THT di RSCM, Sri Wahyudi.

(Koran SI/Koran SI/tty)

Bengkuang untuk Kesehatan


Jum'at, 29 Mei 2009 - 13:22 wib

BUAH putih dengan rasa segar ini ternyata memiliki berbagai manfaat untuk kesehatan. Bengkuang
yang dalam bahasa latinnya pachyrhizus erosus dapat mencapai panjang 4-5 meter dengan menjalar,
sedangkan akarnya dapat mencapai 2 meter. Umbinya mengandung gula dan pati serta fosfor dan
kalsium. Umbi ini juga memiliki efek pendingin karena mengandung kadar air 86-90 persen. Rasa
manis berasal dari suatu oligosakarida yang disebut inulin (pati sayuran).

Inulin telah digunakan di beberapa negara sebagai pengganti gula dan penurun kalori makanan
seperti es krim, produk susu, dan roti. Komponen ini tidak dapat dicerna enzim dalam usus manusia
sehingga melewati mulut hingga usus tanpa dimetabolisme. Dalam usus besar, barulah inulin
mengalami fermentasi oleh mikroflora usus menjadi asam lemak rantai pendek dan laktat, dengan
hasil samping proses fermentasi berupa biomassa bakteri dan gas.

Karena sifat yang tidak tecerna ini, inulin cocok dikonsumsi penderita diabetes. Sifat penting lain dari
inulin adalah sebagai serat makanan. Sifat ini berpengaruh pada fungsi usus dan perbaikan
parameter lemak dalam darah.

Inulin memengaruhi fungsi usus dengan meningkatkan massa feses dan meningkatkan frekuensi
defekasi terutama pada penderita konstipasi. Perbaikan parameter lemak dalam darah yang pernah
dilaporkan antara lain penurunan kadar trigliserida serum dan kolesterol darah pada penderita
hypercholesterolemia.

Beberapa penelitian telah mengindikasikan efek positif inulin dan oligosakarida pada absorpsi
kalsium pada tikus dan manusia serta pencegah kanker pada hewan. Lebih dari 10 penelitian
menunjukkan bahwa inulin meningkatkan absorpsi dan deposisi kalsium pada tulang tikus dan
manusia. Hasil penemuan ini memberikan indikasi yang menjanjikan bahwa inulin dan oligosakarida
dapat membantu mencegah osteoporosis.

Enzim Pencetus Kenakalan Anak


Kamis, 7 Mei 2009 - 08:54 wib

KENAKALAN anak diidentikkan dengan ketidakmampuan orangtua mendidik. Padahal, dalam


penelitian, faktor pencetus kenakalan disebabkan enzim yang tidak seimbang. Benarkah?

Banyak orang beranggapan jika anak nakal itu disebabkan lingkungan atau orangtua yang tidak
mendidik anak-anaknya dengan baik. Sebenarnya anggapan itu ada benarnya. Namun, dalam penelitian
yang dilakukan Institut Psikiatri di London, Inggris. Hasil penelitian yang dilansir New Scientist
mengungkapkan, enzim yang disebut monoamine oxidase A atau MAO-A memiliki pengaruh pada
perilaku agresif anak.

Anak yang lebih nakal dibandingkan dengan teman lain sebayanya memiliki enzim ini lebih banyak.
Ketua Peneliti,Terrie Moffitt, melakukan penelitian dengan mengambil contoh darah dari 535 anak laki-
laki dan 502 anak perempuan yang lahir di Selandia Baru dan yang terdaftar di Dunedin
Multidisciplinary Health and Development Study yang dikelola Universitas Otago, Dunedin, Selandia
Baru. Melalui tes darah tersebut, para peneliti memfokuskan pada tipe gen yang mengandung enzim
MAOA. Tipe gen inilah yang mengendalikan perilaku agresif pada manusia dan hewan.

Kemudian para peneliti membandingkan interaksi antara aktivitas gen MAO-A dan kriminalitas serta
kekerasan pada masa kanak- kanak, yang diketahui sebagai faktor penentu untuk perilaku antisosial
ketika mereka dewasa. Para responden anak laki-laki kemudian dibagi menjadi dua grup berdasarkan
contoh darah, tipe gen MAO-A mereka, dan pengalaman mereka pada kekerasan saat masa kanak-
kanak.

Pemisahan ini mengungkapkan bahwa variasi gen MAO-A pada anak laki-laki tidak dapat dengan
sendirinya memengaruhi perilaku anak tersebut ketika dewasa. Namun, kondisi ini berbeda jika mereka
memiliki pengalaman kekerasan saat masa kanak-kanak dan hasilnya sangat mengejutkan.

Anak laki-laki dengan tingkat gen MAO-A rendah, tetapi mengalami kekerasan saat masa kanak-kanak
memiliki kecenderungan 3 kali lebih besar untuk memiliki perilaku menyimpang saat remaja, dan 10
kali lebih besar untuk melakukan tindak kriminal saat mereka dewasa, dibandingkan dengan mereka
yang juga memiliki tingkat MAO-A rendah, tetapi tidak mengalami kekerasan fisik.

Kondisi yang kurang lebih sama juga ditemukan pada mereka yang memiliki tipe gen MAO-A tinggi.
Dalam kategori perilaku antisosial, ternyata hanya ada perbedaan minor antara anak-anak yang
memiliki tipe gen MAO-A tinggi dan sempat mengalami kekerasan fisik dan yang tidak.

Pada akhirnya,Terrie menyimpulkan bahwa genetik memengaruhi hampir separuh dalam variasi
perilaku antisosial. Dengan mengidentifikasi gen-gen tersebut, mereka berharap dapat menemukan
perawatan dan penanganan yang tepat untuk anak-anak tersebut sebelum terlambat.

"Dalam penelitian tersebut diketahui bahwa kenakalan pada anak-anak juga didasari kelainan gen.
Kenakalan itu hanya bisa diatasi dengan memberikan pendidikan yang baik dan benar kepada mereka,"
kata dia.

Terrie menyebutkan, pendidikan yang utama dan pertama adalah keluarga. Dengan lingkungan
keluarga akan terbentuk sifat, watak, dan perilaku misalkan dalam sebuah keluarga orangtua kurang
perhatian terhadap anak, maka anak tersebut akan menjadi nakal (kurang terkontrol) demikian juga
sebaliknya kalau lingkungan itu baik ada perhatian orang tua, maka anak akan tumbuh dengan baik.
"Dalam mendidik anak, kita harus mengetahui sifat-sifatnya misalkan anak yang mempunyai sifat
pendiam kita dekati dengan halus sehingga anak tersebut mau bercerita tentang masalah yang terjadi,
berarti kita menggunakan cara yang halus untuk menghadapinya. Lain lagi dengan anak yang
mempunyai sifat keras, kita harus menghadapinya dengan tegas dan keras," ucapnya.

Selain melihat dari lingkungan keluarga dan sifat anak, harus dilihat pula latar belakang keluarga. Jika
dalam keluarga tersebut mempunyai latar belakang yang baik, secara otomatis anak akan meniru yang
baik. Namun akan berbanding terbalik jika dalam keluarga tersebut mempunyai latar belakang yang
kurang baik, anaknya akan mengikuti tidak baik pula.

"Intinya adalah pendidikan dan arahan yang tepat. Tanpa itu, anak-anak dengan kelainan gen, akan
semakin agresif dan tidak terkontrol di kemudian hari," tutur dia. (Koran SI/Koran SI/ftr)

Hindari Faktor Pemicu Migrain


Sabtu, 23 Mei 2009 - 16:22 wib

PENYEBAB terjadinya migrain bisa berbeda-beda antara satu penderita dengan penderita lainnya.
Mengingat migrain biasanya merupakan penyakit kambuhan, hendaknya penderita bisa mengenali dan
menghindari faktor-faktor pemicu timbulnya sakit kepala sebelah ini.

Faktor pemicu tersebut beragam, bisa berupa makanan, kondisi lingkungan yang buruk, atau faktor
hormonal. Sejumlah makanan atau minuman tertentu seperti cokelat, kopi, alkohol, minuman bersoda,
bumbu penyedap yang mengandung MSG atau nitrat bisa mendorong timbulnya migrain.

Selain itu, perubahan pola hidup, atau pola hidup yang buruk seperti kurang tidur dan makan yang
tidak teratur juga dapat memicu migrain. Pada wanita, fluktuasi kadar hormon estrogen mungkin
menjadi penyebab mengapa kaum wanita tiga kali lebih besar kemungkinannya mengalami migrain
dibanding kaum pria.

Ortho-McNeil Neurologics dalam whattrigersmigraine.htm memublikasikan informasi tentang faktor-


faktor pemicu migrain, yang berasal dari makanan, kondisi fisik, psikologis, hormonal, faktor
lingkungan, dan obat-obatan. Serangan migrain mungkin akan tetap terjadi, bagaimanapun usaha
penderita untuk menghindari faktor penyebab tersebut.

Namun, dengan mengetahui faktor pemicunya, setidaknya penderita bisa meminimalkan gejala yang
terjadi dan bisa merencanakan pengobatan yang tepat. (Koran SI/Koran SI/nsa)

Migrain Tingkatkan Risiko Depresi


Sabtu, 23 Mei 2009 - 16:10 wib

SAKIT kepala kerap diabaikan. Padahal, jenis sakit kepala kronik seperti migrain dan sakit kepala
akibat otot tegang dapat meningkatkan risiko depresi dan gangguan kesehatan lainnya.

Semua orang pasti pernah mengalami sakit kepala. Data menunjukkan bahwa 90 persen populasi
manusia pernah mengalami gangguan nyeri ini sekali atau dua kali dalam setahun. Tak heran, obat sakit
kepala seolah menjadi obat yang "wajib" ada dalam kotak obat keluarga di rumah-rumah. Sakit kepala
banyak ragam dan penyebabnya.
Antara lain yang disebabkan ketegangan otot (tension); sakit kepala bertumpu (cluster) yang biasanya
terjadi di belakang mata dan menyerang secara tiba-tiba; serta migrain atau populer dengan sebutan
sakit kepala sebelah.

Nah, di antara ketiga jenis sakit kepala tersebut,migrain termasuk yang cukup mengganggu, dan konon
meningkatkan risiko depresi dan masalah kesehatan lainnya.

Sebuah penelitian yang dilakukan di Amerika pada 2003-2004 silam misalnya, menyebutkan bahwa sakit
kepala kronik, terutama migrain dan sakit kepala akibat ketegangan otot, yang disusul dengan beberapa
gejala somatik, dapat meningkatkan risiko kelainan depresi pada wanita.

Gejala asomatik itu sendiri mengacu pada gejala fisik yang bersumber dari masalah psikologis,
bukannya fisik. Gejala ini meliputi sakit perut, sakit pada tungkai dan lengan, sulit tidur, mual atau
muntah, serta jantung berdebar.

"Literatur tentang depresi dan sakit kepala kronik cukup kuat. Temuan kami menunjukkan bahwa sakit
kepala kronik, sakit kepala tak tertahankan, dan beberapa gejala somatik bersinergi sehingga
menyebabkan peningkatan risiko depresi," kata Dr Gretchen E Tietjen dari the University of Toledo-
Health Science Campus di Ohio, yang menjabat ketua tim penulis studi tersebut.

Laporan yang dimuat dalam jurnal Neurology tersebut juga menyebutkan, sakit kepala kronik
mempunyai lebih sedikit efek risiko depresi dibandingkan efek kombinasi dari sakit kepala ringan
dengan gejala somatik. Ketika kepala mulai terasa sangat sakit dan gejala somatik menghebat, risiko
depresi pun meningkat secara nyata.

Dalam penelitian yang melibatkan lebih dari 1.000 wanita penderita sakit kepala ini mendapati bahwa
pada wanita penderita jenis sakit kepala migrain angka perbandingan depresinya empat kali lebih tinggi.
Adapun jika beberapa gejala somatik juga muncul, rasionya meningkat menjadi 25,1 untuk semua tipe
sakit kepala dan 31,8 untuk migrain.

Tietjen mengemukakan, orang dengan sakit kepala kronik cenderung memiliki banyak keluhan somatik
seperti mual, sakit panggul dan fibromyalgia.Ia juga mensinyalir adanya faktor nonfisik yang turut
berperan meningkatkan risiko depresi pada para partisipan penelitian tersebut. Misalnya tingkat
pendidikan dan pendapatan yang rendah,pengaruh kekerasan terhadap wanita.

Penelitian tentang migrain itu sendiri memang lebih banyak dilakukan pada wanita, mengingat kaum
hawa umumnya 2-3 kali lebih sering terkena migrain dibandingkan laki-laki. Di seluruh dunia, migrain
diperkirakan mengenai 25 persen wanita dan 10 persen pria.

Ancaman lain bagi penderita migrain juga dikemukakan tim peneliti dari Brigham&Women's Hospital
dan Sekolah Kedokteran Harvard di Boston, Amerika.

Mereka mengemukakan bahwa wanita yang mengalami migrain setiap minggu berisiko lebih tinggi
terkena stroke dibandingkan mereka yang hidup tanpa derita sakit kepala sebelah ini. Di sisi lain, jika
migrainnya jarang kambuh, risiko yang mengintai adalah serangan jantung. Keduanya tentu sama-sama
tidak menguntungkan.

Kesimpulan tersebut didasarkan pada analisis data kesehatan dari 28.000 wanita usia 45 tahun atau
lebih. Data awal menyebutkan tak satu pun dari ribuan wanita ini yang mengidap penyakit jantung
maupun stroke. Namun, dalam catatan kesehatan 12 tahun kemudian ditemukan data bahwa wanita
yang mengalami kekambuhan migrain setidaknya seminggu sekali berisiko 49 persen lebih tinggi erkena
serangan jantung,serta peningkatan risiko stroke hampir tiga kali lipat.

Wakil Kepala Divisi Saraf Montefiore Headache Center di New York City, Dr Richard Lipton,
berpandangan bahwa kendati risiko tersebut bukan "harga mati" bagi penderita migrain, studi lanjutan
tetap harus dilakukan untuk mengetahui keterkaitan migrain dengan berbagai faktor risiko penyakit
kardiovaskular (PKV).

Sebabnya, serangan jantung dan stroke juga dikategorikan PKV, suatu penyakit yang terkait kelainan
jantung dan pembuluh darah. "Seorang penderita migrain harus mewaspadai dan pandai mengelola
berbagai faktor risiko, seperti tekanan darah tinggi, diabetes, merokok, kolesterol tinggi, dan masalah
berat badan," ujar Lipton yang tidak terlibat dalam penelitian tersebut.

Pada penelitian sebelumnya, tim yang sama juga mendapati adanya peningkatan risiko masalah
kardiovaskular pada pria maupun wanita penderita migrain, terutama jika disertai gangguan visual
yang disebut aura.

Hal ini juga diamini studi terbaru yang menyebutkan bahwa wanita penderita migrain dengan aura
berisiko lebih tinggi terkena stroke, terutama bila mereka merokok atau mengonsumsi kontrasepsi oral.

Aura itu sendiri merupakan perasaan maupun fenomena yang subjektif dialami individu sebelum
mendapat serangan penyakit. Menurut National Headache Foundation, sekitar 20 persen penderita
migrain mengalami aura. Pada migrain dengan aura atau disebut juga dengan classic migrain biasanya
didahului prodromal gejala neurologis dan sering kali bersifat visual, seperti pandangan menjadi kabur
dan tampak semacam garis-garis zig-zag ataupun gelombang seperti situasi di saat kita berada di tengah
jalan dalam cuaca panas yang terik.

Menurut Lipton, serangan migrain berulang mungkin saja punya pengaruh langsung terhadap risiko
stroke. Logikanya, kejadian aura akan memengaruhi otak yang mana aliran darah ke otak akan
terhambat.

"Padahal, stroke sendiri biasanya disebabkan berkurangnya pasokan darah ke otak," kata dia seraya
mengingatkan pasien migrain untuk tidak panik.

"Temuan bahwa risiko stroke tiga kali lipat bagi penderita migrain yang sering kambuh itu sifatnya
relatif dan rata-rata kejadiannya rendah," pungkasnya.(nsa)(Koran SI/Koran SI/uky)

Kesemutan Gejala Kerusakan Saraf


Jum'at, 15 Mei 2009 - 08:11 wib

BANYAK orang mengabaikan kesemutan. Padahal bila kesemutan terjadi di areal tertentu, bisa jadi ini
merupakan gejala awal rusaknya jaringan saraf.

Hampir semua orang pernah mengalami kesemutan atau gringgingan (bahasa Jawa-red). Entah itu pada
tangan karena terlalu lama bertumpu pada sesuatu, atau kesemutan pada kaki karena kaki terlalu lama
terlipat. Selain pada tangan, jari-jari, maupun kaki, kesemutan juga sering terjadi di area bahu.

Hampir sama dengan kesemutan pada tangan dan kaki, kesemutan di bahu juga sering sekali diabaikan
penderita. Itu karena tidak banyak yang tahu bahwa kesemutan di atas lengan itu merupakan rambu-
rambu tubuh yang mengatakan kalau telah terjadi gangguan saraf atau terjadinya penjepitan saraf.

"Yang harus dilakukan jika mengalami kesemutan dari bahu hingga ujung-ujung jari adalah
memeriksakan tulang belakang ke dokter sesegera mungkin," kata spesialis neurologi (spesialis saraf)
Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM), Dr Irwan Effendi, beberapa waktu lalu.

Dr Irwan menyebutkan, selama ini masyarakat memang cenderung menyepelekan kesemutan. Mereka
menganggap kesemutan adalah hal yang wajar. Sikap tersebut terjadi karena tidak bisa membedakan
jenis-jenis kesemutan yang mereka alami. "Hal itu sebenarnya wajar karena kesemutan bisa disebabkan
tangan yang terlalu lama bertumpu atau mengalami tekanan. Bisa pula terjadi karena kaki terlalu lama
ditekuk atau posisi duduk yang salah. Hal itu bagi masyarakat dianggap sama dengan kesemutan yang
terjadi di bahu," kata dokter berkacamata minus tersebut.

Kesemutan dalam bahasa medis disebut paresthesia. Gangguan ini terjadi karena gangguan saraf tepi
(perifer), yakni saraf di luar jaringan otak. Misalnya di tangan, kaki, dan bagian badan lainnya.
Gangguan saraf tepi yang menimbulkan kesemutan dapat disebabkan oleh berbagai faktor. Di
antaranya, tertekan pada area kesemutan. Misalnya, jika daerah lengan atas tertekan oleh sesuatu atau
terlipat (tertekuk), maka akan terjadi gangguan aliran darah pada area di bawahnya sehingga
menimbulkan kesemutan di bagian bawah area yang tertekan atau tertekuk tersebut. "Kesemutan jenis
ini bisa saja terjadi saat mengemudikan motor dalam tempo lama dan berulang. Mirip dengan kabel
listrik yang tertekan, maka aliran setrum listrik akan terganggu," katanya.

Sementara posisi duduk dengan lengan tertekuk pada siku dalam waktu lama dapat mengakibatkan
kesemutan di lengan bawah karena berkurangnya sirkulasi darah. Demikian pula jika lutut tertekuk
dalam waktu lama, maka daerah betis ke bawah dapat mengalami kesemutan.

Kesemutan juga bisa terjadi karena gangguan metabolisme. Misalnya pada penderita diabetes di mana
dapat terjadi mikroangiopati (kekurangan makanan pada saraf) sehingga pembuluh darah dan saraf tepi
(perifer) mengalami gangguan. Akibatnya,akan timbul kesemutan.

"Infeksi pada jaringan ikat juga dapat menimbulkan kesemutan karena tekanan terjadi pada serabut
saraf di daerah yang terkena infeksi," tutur dia.

Tidak sampai di situ saja, gangguan pembuluh darah, pada beberapa penyakit dengan penyempitan
pembuluh darah (atherosclerosis) dapat menimbulkan kesemutan karena kekurangan asupan makanan
di daerah yang dialiri pembuluh darah yang terganggu tersebut. Selain itu kekurangan vitamin B12 pada
penderita defisiensi B 12 bisa pula menyebabkan kesemutan.
"Defisiensi B12 bisa menyebabkan demyelinisasi atau gangguan pada selaput (myelin) yang membungkus
saraf sehingga menimbulkan kesemutan," katanya.

Untuk mengobati kesemutan yang terkadang mengganggu, apalagi jika berlarut-larut, menurut Irwan,
adalah kenali dulu gejala awal kesemutan tersebut. Kalau hanya karena kaki atau tangan tertekuk
terlalu lama, biasanya kesemutan akan hilang dengan sendirinya, setelah kaki atau tangan diluruskan.

Sementara kesemutan yang disebabkan faktor lain, maka pengobatannya disesuaikan dengan faktor
penyebabnya, yakni dengan menghilangkan atau meminimalisasi faktor penyebab tersebut. Jika disertai
nyeri, salah satu kemungkinan adalah myalgia, yakni nyeri otot dan jaringan ikat. "Pada umumnya,
diperlukan vitamin B 12 (cyanocobalamine) untuk memperbaiki myelin (selaput) saraf dalam waktu
lama. "Namun, vitamin B 12 hanya bersifat simptomatis (mengurangi keluhan), kecuali pada kesemutan
yang nyata-nyata disebabkan defisiensi B 12," sebutnya.

Kesemutan yang disebabkan kurangnya asupan vitamin B12, ternyata tidak saja dialami orang tua.
Namun, Siswi SMA Tarakanita Jakarta, Dwi Athawijaya mengaku telah menjalani pengobatan sejak tiga
bulan lalu ke dokter neurologis atau spesialis saraf. Gejala awal kesemutan itu menurut Dwi dialaminya
di sekitar jari-jari tangan.

"Awalnya, saya kira biasa saja. Namun, kesemutan tidak berhenti. Setelah diperiksa ternyata
penyebabnya adalah kekurangan asupan vitamin B 12," tutur Dwi Athawijaya.

Anda mungkin juga menyukai