GUI
Akhir-akhir ini ada beberapa tulisan mo diketik. Tapi selalu gak sempet, giliran ada waktu, eh
malah jadi bingung mau nulis apa. Ok deh, daripada gak nulis apa-apa saya mo buat saja
postingan tentang instalasi Squid. Maaf ya om..kang..bang. Ini cuma tulisan Newbie, artikel yang
lain yang lebih ekspert masih banyak diluar sana. Dengan tidak berlama-lama, let’s do It.
baik acl maupun http_access-nya ditaruh pada bagian atas dari perintah lainnya.
Misalkan :
Karena file squid.conf itu isinya banyak, gunakan pencarian menggunakan “/ (slash)” di vi edior
untuk memudahkan mencari baris-baris diatas.
Install Squid di Suse , Ubuntu dan Fedora sudah saya cobain. Tinggal yang di Slackware belum,
saya copas saja yah dari blog sebelah………heheheehe
/usr/local/squid/bin/squid -k reconfigure
#### end off the fuck manual #######
Menjadikan OpenSUSE sebagai Proxy Server bisa dilakukan dengan melakukan instalasi
dan konfigurasi Squid. Squid sudah dibundel pada CD/DVD OpenSUSE, jadi kita bisa
langsung melakukan instalasi Squid tanpa perlu melakukan download paket.
Konfigurasi Squid dapat dilakukan dengan 2 cara, yaitu melakukan pengubahan secara
manual pada file konfigurasi squid (squid.conf) dengan text editor atau melakukan
pengubahan menggunakan webmin.
Tutorial ini akan menyampaikan cara konfigurasi Squid dengan Webmin, oleh karena itu
lakukan instalasi Webmin terlebih dahulu.
3. Pada halaman login, masukkan user name dan password webmin yang sudah
disetup saat melakukan proses instalasi
4. Pada halaman Webmin, pilih bagian Server | Squid
5. Karena Squid baru diinstall, klik tombol Initialize Cache untuk melakukan
insialisasi cache yang akan digunakan oleh Squid.
8. Kita akan menambahkan cache. Klik Other Caches | Add Another Cache. Pada
Hostname, isikan IP Address, port gunakan port 8080 sedangkan untuk ICP
gunakan port default 3130.
Tipe Proxy ada 2 jenis, Parent dan Sibling. Cara kerjanya hampir sama. Yang
membedakan, jika kita menggunakan tipe Parent, Squid akan melakukan proses
request dari klien ke cache sendiri. Jika tidak ada, akan diambil dari parent dan
jika di proxy parent tidak ada juga, akan diambilkan dari web langsung. Jika
menggunakan tipe Sibling, request yang tidak ditemukan dari Parent tidak akan
diambilkan dari web. Tutorial ini menggunakan tipe proxy Parent.
9. Klik Memory Usage. Disini kita bisa menentukan besar memori yang akan
digunakan oleh Proxy. Sebaiknya isi secara manual. Standarnya adalah N/3 dari
memori yang tersedia. Jangan lupa tentukan dalam format MB, bukan KB .
Setelah selesai, klik Save dan kembali ke halaman utama Squid
10. Klik Access Control. Bagian ini akan menentukan batasan-batasan yang akan
diberlakukan pada Proxy. Bagian ini juga yang akan sering diupdate jika kita
melakukan penambahan pengaturan penggunaan proxy
11. Pertama-tama kita tentukan Client yang bisa melakukan akses ke Proxy. Pada
halaman Access Control, klik Create New ACL berdasarkan Client Address.
12. Pada ACL Name, berikan nama ACL. Kemudian isikan From IP dan To IP
dengan range IP yang boleh mengakses proxy. Sesuaikan netmasknya. Failure
URL bisa diisi (opsional) dengan halaman web yang memberikan informasi jika
ACL ini tidak dipenuhi. Setelah selesai, klik S
ave.
13. Tetap dihalaman Access Control, klik Add Proxy Restriction. Disini kita bisa
menentukan apakah suatu aturan membolehkan akses atau tidak terhadap ACL
yang sudah dibuat. Dalam hal ACLbolehinternet sesuai contoh, kita akan
memberikan akses Allow. Pilih ACL yang sudah dibuat, klikAllow dan klik Save.
14. Agar ACL yang kita buat diproses lebih dahulu dibandingkan ACL lainnya,
pindahkan urutan ACL yang kita buat agar naik ke peringkat atas. Hal ini bisa
dilakukan dengan menekan tombol panah atas pada ACL yang kita buat.
15. Setelah selesai melakukan setting, kita bisa kembali ke halaman utama Squid dan
menjalankannya.
16. Setelah Squid dijalankan, kita dapat melakukan setting pada browser klien agar
bisa mengakses internet melalui Proxy dengan konfigurasi sebagai berikut :