Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
KEMAGNETAN BAHAN
Kita dapat menggolongkan benda berdasarkan sifatnya. Pernahkah kamu melihat benda
yang dapat menarik benda logam lain? Kemampuan suatu benda menarik benda lain yang
berada di dekatnya disebut kemagnetan. Berdasarkan kemampuan benda menarik
benda lain dibedakan menjadi dua, yaitu benda magnet dan benda bukan magnet. Namun,
tidak semua benda yang berada di dekat magnet dapat ditarik. Benda yang dapat ditarik
magnet disebut benda magnetik. Benda yang tidak dapat ditarik magnet disebut benda
nonmagnetik.
Benda yang dapat ditarik magnet ada yang dapat ditarik kuat, dan ada yang ditarik
secara lemah. Oleh karena itu, benda dikelompokkan menjadi tiga, yaitu benda
feromagnetik, benda paramagnetik, dan benda diamagnetik. Benda yang ditarik kuat oleh
magnet disebut benda feromagnetik. Contohnya besi, baja, nikel, dan kobalt. Benda yang
ditarik lemah oleh magnet disebut benda paramagnetik. Contohnya platina, tembaga, dan
garam. Benda yang ditolak oleh magnet dengan lemah disebut benda diamagnetik.
Contohnya timah, aluminium, emas, dan bismuth.
Benda-benda magnetik yang bukan magnet dapat dijadikan magnet. Benda itu ada yang
mudah dan ada yang sulit dijadikan magnet. Baja sulit untuk dibuat magnet, tetapi
setelah menjadi magnet sifat kemagnetannya tidak mudah hilang. Oleh karena itu, baja
digunakan untuk membuat magnet tetap (magnet permanen). Besi mudah untuk dibuat
magnet, tetapi jika setelah menjadi magnet sifat kemagnetannya mudah hilang. Oleh
Besi yang semula tidak bersifat magnet, dapat dijadikan magnet. Caranya besi digosok
dengan salah satu ujung magnet tetap. Arah gosokan dibuat searah agar magnet elementer
yang terdapat pada besi letaknya menjadi teratur dan mengarah ke satu arah.
2. Membuat Magnet dengan Cara Induksi
hilang. Latihan !
1. Apakah yang terjadi pada besi dan baja apabila arah gosokan ujung magnet tetap
arahnya bolak-balik ?
2. Mengapa jika kaca digosok dengan magnet tetap, berapapun lamanya gosokan
kaca tidak dapat menjadi magnet?
3. Mengapa magnet yang dibakar akan hilang sifat kemagnetannya?
KUTUB MAGNET
lain.
3. Amatilah keadaan magnet.
4. Ulangi cara kerja nomor 2-3, tetapi menggunakan kutub magnet yang berlawanan
jenis.
Pertanyaan:
1. Apa yang terjadi jika dua kutub sejenis berinteraksi atau berdekatan?
2. Apa yang terjadi jika dua kutub berlawanan jenis berinteraksi?
3. Nyatakan kesimpulan kelompokmu di buku kerjamu.
Kamu sudah melakukan kegiatan berupa menginteraksikan dua magnet; jika kutubnya
senama akan saling menolak tetapi jika kutubnya berbeda akan saling menarik. Pada saat
dua magnet terpisah jarak yang jauh, belum terasa adanya gaya tarik atau gaya tolak. Makin
dekat kedua magnet, makin terasa kuat gaya tarik atau gaya tolaknya.
Jika di sekitar magnet batang diletakkan benda-benda mag- netik, benda-benda itu akan
ditarik oleh magnet. Makin dekat dengan magnet, gaya tarik yang dialami benda makin kuat.
Makin jauh dari magnet makin kecil gaya tarik yang dialami benda. Ruang di sekitar magnet
yang masih terdapat pengaruh gaya tarik magnet disebut medan magnet. Pada tempat
tertentu benda tidak mendapat penga- ruh gaya tarik magnet. Benda yang demikian dikatakan
berada di luar medan magnet. Medan magnet tidak dapat dilihat dengan mata. Namun,
Latihan
1. Apakah perbedaan antara kutub utara dan kutub selatan sebuah magnet?
2. Sebutkan dua sifat-sifat kutub magnet yang saling berdekatan.
3. Apakah yang dimaksud medan magnet?
4. Bagaimanakah pengaruh jumlah garis gaya magnet terhadap kekuatan magnet?
KEMAGNETAN BUMI
1. Bumi Sebagai Magnet
Kamu sudah mengetahui sebuah magnet batang yang tergantung bebas akan
menunjuk arah tertentu. Pada bagian ini, kamu akan mengetahui mengapa magnet
bersikap seperti itu. Pada umumnya sebuah magnet terbuat dari bahan besi dan
nikel. Keduanya memiliki sifat kemagnetan karena tersusun oleh magnet- magnet elementer.
Batuan-batuan pembentuk bumi juga mengan- dung magnet elementer. Bumi dipandang
sebagai sebuah magnet batang yang besar yang membujur dari utara ke selatan bumi. Mag-
net bumi memiliki dua kutub, yaitu kutub utara dan selatan. Kutub utara magnet bumi terletak
di sekitar kutub selatan bumi. Adapun kutub selatan magnet bumi terletak di sekitar
kutub utara bumi. Magnet bumi memiliki medan magnet yang dapat memengaruhi
jarum kompas dan magnet batang yang tergantung bebas.
Tugas Individu !
Rancanglah suatu kegiatan untuk membuktikan adanya medan magnet di sekitar penghantar
berarus listrik. Peralatan yang tersedia antara lain serbuk besi, penghantar, kertas, dan
baterai. Gambarlah sketsa model kegiatanmu.
2. Solenoida
Pada uraian sebelumnya kamu sudah mempelajari medan magnet yang timbul
Latihan
1. Apakah yang dimaksud elektromagnet?
2. Sebutkan tiga cara memperbesar medan magnet yang dihasilkan elektromagnet.
2. Kegunaan Elektromagnet
Beberapa peralatan sehari-hari yang menggunakan elektromagnet antara lain seperti
berikut.
a. Bel listrik
Bel listrik terdiri atas dua elektromagnet dengan setiap solenoida dililitkan pada arah yang
berlawanan (perhatikan Gambar11.21).
Apabila sakelar
ditekan, arus listrik akan mengalir melalui solenoida. Teras besi akan menjadi magnet dan
menarik kepingan besi lentur dan pengetuk akan memukul bel (lonceng) menghasilkan
bunyi. Tarikan kepingan besi lentur oleh elektromagnet akan me- misahkan titik sentuh dan
sekrup pengatur yang berfungsi sebagai interuptor. Arus listrik akan putus dan teras besi
hilang kemag- netannya. Kepingan besi lentur akan kembali ke kedudukan semula. Teras
besi akan menjadi magnet dan menarik kepingan besi lentur dan pengetuk akan memukul
bel (lonceng) menghasilkan bunyi kembali. Proses ini berulang-ulang sangat cepat dan
bunyi lonceng terus terdengar.
b. Relai
Relai berfungsi sebagai sakelar untuk menghubungkan atau memutuskan arus listrik yang
besar pada rangkaian lain dengan menggunakan arus listrik yang kecil. Ketika sakelar S
ditutup arus listrik kecil mengalir pada kumparan. Teras besi akan menjadi magnet
(elektromagnet) dan menarik kepingan besi lentur. Titik sentuh C akan tertutup,
menyebabkan rangkaian lain yang mem- bawa arus besar akan tersambung. Apabila
sakelar S dibuka, teras besi hilang kemagnetannya, keping besi lentur kembali ke kedudukan
semula. Titik sentuh C terbuka dan rangkaian listrik lain terputus.
c. Telepon
Telepon terdiri dari dua bagian yaitu bagian pengirim (mikrofon) dan bagian
penerima (telepon). Prinsip kerja bagian mikrofon adalah mengubah gelombang suara
menjadi getaran- getaran listrik. Pada bagian pengirim ketika seseorang berbicara akan
menggetarkan diafragma aluminium. Serbuk-serbuk karbon yang terdapat pada
mikrofon akan tertekan dan menyebabkan hambatan serbuk karbon mengecil. Getaran
yang berupa sinyal listrik akan mengalir melalui rangkaian listrik.
Prinsip kerja bagian telepon adalah mengubah sinyal listrik menjadi gelombang bunyi. Sinyal
listrik yang dihasilkan mikrofon diterima oleh pesawat telepon. Apabila sinyal listrik
berubah-ubah mengalir pada kumparan, teras besi akan menjadi elektromagnet yang
kekuatannya berubah-ubah (perhatikan Gambar 11.23). Dia- fragma besi lentur di hadapan
elektromagnet akan ditarik dengan gaya yang berubah-ubah. Hal ini menyebabkan
diafragma bergetar. Getaran diafragma memengaruhi udara di hadapannya, sehingga
udara akan dimampatkan dan direnggangkan. Tekanan bunyi yang dihasilkan sesuai dengan
tekanan bunyi yang dikirim melalui mi- krofon.
d. Katrol Listrik
Elektromagnet yang besar digunakan untuk mengangkat sampah logam yang tidak
terpakai. Apabila arus dihidupkan katrol listrik akan menarik sampah besi dan memindahkan
ke tempat yang dikehendaki. Apabila arus listrik dimatikan, sampah besi akan jatuh. Dengan
cara ini sampah yang berupa tembaga, aluminium, dan seng dapat dipisahkan dengan besi.
Bahan–bahan magnetik dapat digolongkan lagi menjadi magnet keras dari magnet lunak.
Bahan magnet keras adalah bahan yang sukar dijadikan magnet, tetapi setelah menjadi
magnet akan menyimpan kemagnetannya dalam waktu yang lama. Contoh: baja, alkomak,
dan kobalt. Bahan magnet lunak adalah bahan yang mudah dijadikan magnet, namun tidak
mampu menyimpan kemagnetannya dalam waktu yang lama, misalnya besi.
2. Sifat Kemagnetan
1. Magnet memiliki dua buah kutub, yaitu kutub utara dan kutub selatan. Kutub utara selalu
menunjuk ke arah utara Bumi, sedangkan kutub selatan selalu menunjuk ke arah selatan Bumi.
2. Kutub–kutub senama (sejenis) akan tolak-menolak dan kutub–kutub yang tidak senama (tidak
sejenis) akan tarik–menarik.
3. Teori Kemagnetan
1. sebuah bahan magnet tersusun dari sejumlah besar magnet–magnet kecil yang dinamakan
magnet elementer
2. pada magnet, magnet elementer tersusun secara teratur, sedangkan pada bahan nonmagnetik,
magnet elementer tersusun secara acak;
3. prinsip membuat magnet adalah menjadikan magnet elementer yang tadinya tidak teratur menjadi
teratur dan searah;
4. pada bahan magnet lunak, magnet elementer mudah "diputar" sehingga bahan–bahan tersebut
mudah dijadikan magnet;
5. pada bahan magnet keras, magnet elementer sukar "diputar" sehingga bahan ini sukar dijadikan
magnet;
6. bila magnet permanen dipotong, masing-masing potongan akan tetap mempunyai dua kutub,
yaitu kutub utara dan kutub selatan.
4. Pembuatan Magnet
a. Membuat magnet dengan cara menggosok
Bahan magnet dapat dijadikan magnet dengan cara menggosokkan magnet dengan arah
yang senantiasa tidak berubah. Ujung akhir bahan magnet yang digosok akan menjadi
kutub yang berlawanan dengan kutub magnet yang menggosok (lihat gambar).
Peristiwa batang besi atau baja menjadi magnet karena sebuah magnet berada di
dekatnya (tanpa menyentuh) disebut induksi magnetik. Ujung bahan magnetik yang
didekatkan ke ujung magnet utama akan menjadi kutub yang berlawanan dengan kutub
magnet utama yang terdekat. Perhatikan gambar berikut.
arus listrik
Untuk membuat magnet dengan cara ini, bahan magnet dililiti kawat berarus listrik
yang berisolasi seperti pada gambar. Magnet yang dihasilkan dinamakan
elektromagnet. Untuk menentukan ujung mana yang menjadi kutub utara dan selatan
digunakan kaidah tangan kanan berikut.
Bayangkan tangan kananmu menggenggam kumparan sedemikian sehingga arah
putaran keempat jari menunjukkan arah arus. A rah ibu jari menunjuk ke ujung yang
menjadi kutub utara (lihat gambar).
Sifat kemagnetan dapat dihilangkan dengan cara pemanasan atau pemukulan. Pada
waktu pemanasan dan pemukulan, magnet elementer diganggu keteraturannya.
KEMAGNETAN
Bisakah kita hidup tanpa magnet, jawabnya tidak karena sebagian besar semua alat yang kita
gunakan juga menggunakan magnet.
Untuk lebih paham tentang magnet, mari kita pelajari materi berikut ini.
PENGGOLONGAN BENDA BERDASARKAN SIFAT MAGNETNYA.
Berdasarkan sifat magnetnya benda dibagi menjadi 2 macam yaitu ferromagnetik (benda
yang dapat diterik kuat oleh magnet), parramagnetik (denda yang dapat ditarik magnet
dengan lemah) dan diamagnetik (benda yang tidak dapat ditarik oleh magnet).
Contoh ferromagnetik adalah besi, baja, nikel dan kobalt.
Contoh parramagnetik adalah platina dan aluminium.
Contoh diamagnetik adalah seng, dan bismut.
Setiap magnet mempunyai sifat (ciri) sebagai berikut :
(1) dapat menarik benda logam tertentu.
(2) gaya tarik terbesar berada di kutubnya.
(3) selalu menunjukkan arah utara dan selatan bila digantung bebas.
(4) memiliki dua kutub.
(5) tarik menarik bila tak sejenis.
(6) tolak menolak bila sejenis.
CARA MEMBUAT MAGNET
Untuk membuat magnet dapat dilakukan dengan
menggunakan 3 cara yaitu penggosokan, mengaliri
dengan arus, dan cara induksi.
Saat membuat magnet dengan cara menggosok maka
hal yang perlu diperhatikan adalah penggosokan harus
searah (teratur) tidak boleh bolak-balik.
Perhatikan gambar di bawah ini
Untuk cara Induksi dapat ditunjukkan seperti gambar
dibawah ini
Kemagnetan
A. Pengertian Kemagnetan
Magnet diambil dari kata magnesia, nama daerah di Asia Kecil yaitu tempat
ditemukannya magnet dari mineral magnetik.
1. Sifat Magnet
Magnet terdiri dari magnet-magnet kecil yang mengarah kearah yang sama (magnet
elementer).Setiap magnet memiliki 2 kutub magnet, yaitu kutub utara dan selatan. Sifat
dari kedua kutub itu adalah:
-Jika kutub yang sejenis didekatkan akan saling tolak-menolak
-Jika kutub yang tidak sejenis didekatkan akan saling tarik-menarik.
Jika magnet batang dipotong pada bagian tengahnya maka akan membentuk magnet-
magnet baru dengan kutub yang sesuai dengan arah magnet elementer.
2. Bahan Magnetik dan Nonmagnetik
Dilihat secara sifat kemagnetannya, benda dibagi menjadi 3:
-Feromagnetik : ditarik kuat oleh magnet. Contoh: nikel, besi, dan baja.
-Paramagnetik : ditarik lemah oleh magnet. Contoh: alumunium, platina.
-Diamagnetik : tidak bisa ditarik magnet. Contoh: seng, bismuth, plastik.
A. Pembuatan Magnet
1. Penggosokan
-Penggosokan dilakukan searah berkali-kali.
-Bagian logam yang pertama kali digosok akan memiliki kutub yang sama dengan kutub
magnet yang digunakan untuk menggosoknya.
-Penggosokan bolak-balik tidak akan menghasilkan magnet.
2. Menggunakan arus listrik searah (elektromagnetik)
-Dililitkan kawat beremail ke bahan yang akan dibuat menjadi magnet.
-Penentuan kutub magnet menggunakan kaidah tangan kanan.
-Alat yang menggunakan elektromagnetik: bel listrik, relai, telepon.
3. Induksi magnet
-Menempelkan atau mendekatkan logam ferromagnetic dengan magnet. Bila logam
yang dipakai baja, sifat kemagnetan permanen namun kurang kuat, bila besi, sifat
kemagnetan tidak permanent namun kuat.
Untuk menghindari hilangnya sifat kemagnetan, simpan 2 magnet dengan kutub-kutub
berbeda dan jauhi dari sumber panas dan medan listrik.
B. Medan Magnet
Medan magnet adalah daerah di sekitar magnet yang berarah dari kutub utara ke
selatan. Simbol medan magnet adalah B dengan SI weber/m2. Medan magnet arahnya
dapat kita tentukan dengan prinsip jari tangan kanan.
C. Gaya Magnet
Besar gaya magnet dapat dirumuskan:
F=B.i.L
F=B.v.Q
F: gaya magnet (N)
B: medan magnet (tesla)
i: arus listrik (A)
L: panjang kawat (m)
V: kecepatan (m/s)
Q: muatan listrik (C)
Arah gaya magnet:
Prinsip Kemagnetan
Garis Gaya Magnet - Pada sebuah magnet sebenarnya merupakan kumpulan jutaan magnet ukuran
mikroskopik yang teratur satu dan lainnya. Kutub utara dan kutub selatan magnet posisinya teratur
(lihat gambar 3). Secara keseluruhan kekuatan magnetnya menjadi besar. Logam besi bisa menjadi
magnet secara permanen (tetap) atau bersifat megnet sementara dengan cara induksi
elektromagnetik. Tetapi ada beberapa logam yang tidak bisa menjadi magnet, misalnya tembaga dan
aluminium, dan logam tersebut dinamakan diamagnetik.
Bumi merupakan magnet alam raksasa, dapat dibuktikan dengan alat yang dinamakan kompas,
dimana jarum penunjuk pada kompas akan menunjukkan arah utara dan selatan bumi kita, seperti
diperlihatkan pada gambar 1. Karena sekeliling bumi sebenarnya dilingkupi garis gaya magnet yang
tidak tampak oleh mata kita tapi bisa diamati dengan kompas keberadaannya.
Gambar 1. Pola garis medan magnet permanen.
Batang magnet memancarkan garis gaya magnet yang melingkupi dengan arah dari utara ke selatan.
Pembuktian sederhana dilakukan dengan menempatkan batang magnet diatas selembar kertas,
kemudian diatas kertas tersebut ditaburkan serbuk halus besi secara merata, yang terjadi adalah
bentuk garis-garis dengan pola melengkung oval diujung-ujung kutub. Ujung kutub utara-selatan
muncul pola garis gaya yang kuat. Daerah netral pola garis gaya magnetnya lemah.
Bagian netral magnet artinya tidak memiliki kekuatan magnet. Untuk membuktikan bahwa daerah
netral tidak memiliki kekuatan magnet. Ambil beberapa sekrup besi, amatilah tampak sekrup besi
akan menempel baik diujung kutub utara maupun ujung kutub selatan. Daerah netral dibagian tengah
sekrup tidak akan menempel sama sekali, dan sekrup akan terjatuh.
Mengapa besi biasa berbeda logam magnet ? Pada besi biasa sebenarnya terdapat kumpulan
magnet-magnet dalam ukuran mikroskopik, tetapi posisi masing-masing magnet tidak beraturan satu
dengan lainnya sehingga saling menghilangkan sifat kemagnetannya, lihat gambar 3.
Gambar 3. Perbedaan besi biasa dan magnet permanen.
Arah garis gaya magnet dengan pola garis melengkung mengalir dari arah kutub utara menuju kutub
selatan. Didalam batang magnet sendiri garis gaya mengalir sebaliknya, yaitu dari kutub selatan ke
kutub utara. Didaerah netral tidak ada garis gaya diluar batang magnet. Pembuktian secara visual
garis gaya magnet untuk sifat tarik menarik pada kutub berbeda dan sifat tolak-menolak pada kutub
sejenis dengan menggunakan magnet dan serbuk halus besi, gambar 4. Tampak jelas kutub sejenis
utara-utara garis gaya saling menolak satu dan lainnya. Pada kutub yang berbeda utara-selatan, garis
gaya magnet memiliki pola tarik menarik. Sifat saling tarik menarik dan tolak menolak magnet menjadi
dasar bekerjanya motor listrik.
Gambar 4a. Pola garis medan magnet tolak-menolak dan 4b. pola garis medan magnet tarik-menarik.
Gambar 5. Garis medan magnet Utara-Selatan.
Untuk mendapatkan garis gaya magnet yang merata disetiap titik permukaan maka ada dua bentuk
yang mendasari rancangan mesin listrik. Bentuk datar (flat) akan menghasilkan garis gaya merata
setiap titik permukaannya. Bentuk melingkar (radial), juga menghasilkan garis gaya yang merata
setiap titik permukaannya.
Gejala Kemagneta
Magnet, kata yang berasal dari bahasa Yunani Magnitis Lithos yang mempunyai arti
magnesium. Magnet sendiri adalah suatu materi yang mempunyai suatu medan
magnet, dan dapat menarik benda benda lain terutama yang terbuat dari jenis
logam. Magnet sendiri berdasarkan asalnya dibedakan menjadi dua, yaitu magnet
alam dan magnet buatan. Magnet yang ada saat ini mayoritas adalah magnet
buatan, yang sengaja dibuat oleh manusia untuk keperluan tertentu.
Magnet sendiri memiliki dua kutub, yaitu kutub Utara dan kutub Selatan. Meskipun
sebuah magnet besar telah dipotong-potong menjadi beberapa bagian magnet kecil,
potongan magnet tersebut akan tetap memiliki dua kutub yaitu kutub Utara dan
kutub Selatan. Kekuatan medan magnet yang dimiliki oleh sebuah magnet berada
pada kedua kutub magnet tersebut. Daya tarik magnet paling kuat adalah pada
logam semacam besi dan baja, dan kekuatan medan magnet diukur dalam satuan
Tesla. Kutub magnet yang sejenis (Utara dengan Utara) jika didekatkan akan saling
tolak-menolak alias mereka tidak mau saling menempel, akan tetapi jika kutub
magnet yang berlainan jenis (Utara dengan Selatan) dia akan saling tarik menarik
dengan kuat. Itulah sifat kemagnetan yang paling dominan antara kedua kutubnya.
1. Membuat magnet.
Selain magnet telah disediakan oleh alam, kita juga dapat dengan mudah untuk
membuat magnet sendiri. Ada beberapa cara yang dapat kita lakukan untuk
membuat magnet buatan.
1. Dengan cara digosok searah.
Apa bila sepotong besi kita gosok dengan menggunakan magnet tetap secara
searah hingga berulang kali, maka besi tersebut akan menjadi magnet dan dapat
menarik paku kecil atau jarum.
Sepotong besi apabila didekatkan (tidak sampai menyentuh) dengan magnet tetap
maka besi tersebut akan ikut menjadi magnet juga atau ikut memiliki sifat-sifat
kemagnetan. Akan tetapi sifat kemagnetan yang dimiliki oleh besi tersebut hanya
sementara, artinya jika magnet tetap tadi dijauhkan lagi maka sifat kemagnetan dari
besi tadi akan hilang.
Sebuah paku dapat kita jadikan magnet dengan cara dililitti kawat (kabel) kecil
beberapa lilitan, kemudian kedua ujung kabel tersebut kita aliri arus listrik DC. Paku
tersebut akan menjadi magnet karena aliran arus listrik pada kumparan tersebut.
Magnet dalam sehari-hari sebenarnya memiliki banyak peranan penting. Mungkin
tanpa kita sadari kalau disekeliling kita banyak peralatan-peralatan yang
menggunakan magnet. Magnet biasanya digunakan pada:
Motor listrik
Dinamo
Kompas
Pembangkit tenaga listrik
Terapi kesehatan
Dan masih banyak lagi peralatan rumah tangga yang menggunakan magnet