Anda di halaman 1dari 16

1.

URAIAN SINGKAT
Pembuatan pompa bambu ini mudah dan sederhana. Bahan dan alat juga dapat diperoleh
dengan mudah. Pompa bambu ini menghisap air dari dalam sumur, dan
menekan/mendorong air ke bak penampungan. Pompa bambu terdiri dari : bambu;
tabung piston; pengungkit; bambu penghubung dengan
klep dan dudukan pompa.
2. BAHAN
1. 2 (dua) batang bambu yang tua dan kering.
2. Kayu keras ukuran 6 x 12 cm, panjang 1,5.
3. Kayu keras ukuran 3 x 2 cm, panjang 2,5 m.
4. Kayu keras bentuk silinder (diameter sama dengan bambu).
5. Kayu ukuran panjang 1 m, lebar 4 cm dan tebal 4 cm.
6. Kulit lunak yang telah dimasak, diameter 20 cm.
7. Meni.
8. Cat.
9. Paku kecil (0,1 inci) ukuran 2 cm, 5 cm dan 15 cm.
10. Tali ijuk.
11. Kawat ban bekas mobil diameter 5 cm sebanyak 2 buah.
12. Seng tipis.
13. Baut dan mur ukuran 3/8 inci 1 buah, panjang 20 cm dan 1 cm.
14. Bambu kecil diameter 5 cm, panjang 10 cm 3 buah.
3. PERALATAN
1. Gergaji
2. Pisau raut
3. Pahat
4. Sugu
5. Tali ijuk atau tali plastik
6. Golok/parang
7. Kikir kayu atau parut
8. Catut/gegep
9. Paku
10. Palu
4. PEMBUATAN
1. Membuat sumur
a. buat sumur dengan diameter 1 m dan kedalaman 7 m
b. kedalaman air sumur 2 m
c. tinggi bibir sumur 1 m
2. Bentuk dasar pompa bambu (Gambar 1)
a. bambu I : panjang sama dengan kedalaman sumur
b. bambu II : untuk tabung piston, yang di dalamnya terdapat piston
c. bambu III : untuk menyalurkan air ke bak penampungan
Bambu I, II, dan III dihubungkan dengan bambu kecil yang mempunyai
kelep karet. (Gambar 1.) 
3. Komponen pompa bambu
a. Pompa bambu terdiri dari bambu, piston, pengungkit, bambu penghubung
dengan kelep, dan dudukan pompa. Potong bambu 7,6 meter, kemudian
buat lubang untuk menempelkan bambu penghubung dengan jarak 20 cm
dari atas (Gambar 2).
Gambar 1. Bentuk Dasar Pompa Bambu
Gambar 2. Pembuatan Bambu I
b. Ukuran untuk tabung piston (bambu II) (lihat Gambar 3a; 3b). Potong
bambu untuk menyalurkan air ke bak penampungan (bambu III).

Gambar Gambar
3a 3b

c.
Gambar 3a. Pembuatan Tabung Piston (Bambu II) Dengan Satu Ruas
Gambar 3b. Pembuatan Tabung Piston (Bambu II) Dengan Dua Ruas
Keterangan :
Lubang I = menghubungkan dengan bambu I
Lubang II = menghubungkan dengan bambu III
Panjang bambu III (Gambar 4) tergantung pada tingginya bak
penampung, sedang panjang dari bambu ke bak tergantung pada jarak
sumur ke bak penampung.
 Gambar 4. Pembuatan bambu III
Keterangan :
Lubang 1 = menghubungkan dengan bambu II
Lubang 2 = menghubungkan dengan bak penampungan
4. Membuat bambu penghubung dan kelepnya:
a. Bambu kecil diameter 4 cm, panjang 10 cm, harus pas betul dengan
lubang-lubang yang ada di bambu I, II, III. (Gambar 5).

 
Gambar 5. Cara Pembuatan Bambu Penghubung
b. Cara membuat kelep seperti Gambar 6.

Gambar 6. Cara Membuat dan Memasang Klep


5. Membuat piston
a. Piston terdiri dari : tangkai piston; kayu piston bagian atas dan bawah;
dan kulit piston. Lihat Gambar 7.

Gambar 7. Piston
b. Tangkai piston, ukuran tangkai piston : lebar 6 cm; tebal 3 cm dan
panjang 42 cm. Cara membuatnya lihat Gambar 8.
Gambar 8. Tangkai Piston
c. Kayu biston bagian atas dan bawah merupakan 2 silinder kayu dengan
diameter 7,5 cm dan 7 cm, tebal 2 cm. Bagian tengah diberi lubang
dengan diameter 1,5 cm. Lihat Gambar 9.

Gambar 9. Kayu Piston


d. Dibutuhkan 2 kulit piston (atas, bawah dang tengah). Kulit piston bagian
atas dan bawah berdiameter 7,5 cm. Kulit piston bagian tengah
berdiameter 12,5.
Cara memasang piston lihat Gambar 10.
Gambar 10. Cara Pemasangan Piston
Keterangan :
1. Kayu piston bagian atas 4. Kulit piston bagian bawah
2. Kulit piston bagian atas 5. Kayu piston bagian bawah
3. Kulit piston bagian tengah 6. Paku penguat
6. Membuat pengukit pompa
Kayu pengungkit pompa berukuran panjang 1 m (100 cm); lebar 6 cm dan tebal 4
cm.
Cara buat lihat Gambar 11

Gambar 11. Pengungkit Pompa.


7. Membuat dudukan pompa
Bahan kayu ukuran 6 x 12 cm, panjang 1 m, 35 cm dan 15 cm dudukan pompa
terdiri dari kayu mendatar untuk menempel bambu-bambu I, II, III.
Kayu tegak untuk pengungkit. (Gambar 12, 13)
Gambar 12. Membuat Dudukan Pompa

Gambar 13. Merangkai Dudukan Pompa


8. Merangkai pompa bambu. (Gambar 14)

Gambar 14. Merangkai Pompa Bambu


5. PENGGUNAAN
1. Pemompaan harus teratur dan hati-hati
2. Pompa dipakai setiap hari
6. KEUNTUNGAN
1. Daya tahan pompa cukup lama
2. Kapasitas air yang diperoleh cukup besar
3. Air yang terhisap ke atas jernih
7. KERUGIAN
Apabila bahan yang digunakan (bambu) tidak cukup tua, kering dan tebal, akan
mengakibatkan kerusakan pada rangkaian bambu. Kerusakan tersebut akan menyebabkan
konstruksi dari bambu-bambu tersebut berubah dan tidak berfungsi lagoi.
8. DAFTAR PUSTAKA
1. Kismosudirdjo, Prijono. Pompa bambu. Bandung : Terate, 1982, 35 hal.
2. Pompa bambu ini pernah dicoba dan banyak dipakai di Daerah Jawa Barat dan
Jawa Tengah.

http://www.iptek.net.id/ind/warintek/?mnu=6&ttg=5&doc=5a1
TERMOMETER SEDERHANA

Alat dan bahan yang diperlukan:


1. Air atau alkohol
2. Pewarna
3. Botol
4. Sedotan 
5. Malam atau tanah liat

Langkah-langkah pembuatan:

1. Tuangkan sedikit air yang diberi warna ke dalam botol.


2. Masukkan sedotan minuman hingga menyentuh permukaan air dalam botol.
3. Tutup dengan rapat-rapat sekeliling ujung lubang leher botol dengan tanah liat sehingga tidak ada
udara yang bisa masuk.
4. Gosok dengan tangan botol tersebut dan jika diperhatikan baik-baik air dalam sedotan akan mulai naik.

Apa yang terjadi?


Ketika kita menggosok-gosok botol tersebut dengan tangan, udara yang tertutup dalam botol memuai karena
gaya gesekan antara tangan dan botol. Molekul-molekul bertabrakan makin cepat dan lebih keras. Udara
menekan permukaan air dan air naik ke dalam pipa sedotan, sehingga kedudukan permukaan air dalam pipa
sedotan menunjukkan derajat panas. Dalam termometer biasa yang memuai adalah raksa yang berada dalam
pipa kapiler.
http://www.budakfisika.net/2010/05/membuat-termometer-sederhana.html

1. Masukan benda cair sebagai media kedalam sebuah bejana atau tabung. Yang bening dan jangan
terlalu besar. Mungkin dapat digunakan tabung kecil serupa tabung tera (atau apa namanya, saya
kurang paham). Media dapat digunakan raksa atau lainnya, yang titik didih lebih tinggi dari air dan titik
bekunya lebih kecil dari air.

2. Masukan dalam air yang mulai mendidih dan tandai. Ini merupakan titik 100 derajat C
3. Masukan dalam air yang mulai membeku,untuk mendapatkan itik 0 derajat c

Silahkan dibagi rata, untuk mendapatkan titik lainnya


Membuat Termometer Udara

TUJUAN

Membuat alat sederhana untuk mengukur suhu udara.

BAHAN DAN ALAT

Bahan:

1. Air

2. Tinta hitam

Alat:

1. Pipa kaca sepanjang 30 cm (1 buah)

2. Bohlam lampu listrik bekas (filament sudah putus) (1 buah)

3. Botol bekas obat sirup (1 buah)

4. Sumbat karet (1 buah)

5. Lem pipa / PVC (1 buah)

6. Kertas secukupnya

7. Papan secukupnya

LANGKAH – LANGKAH KERJA

1. Buanglah kaca penutup pada bohlam lampu listrik;

2. Tutup bohlam lampu listrik tersebut dengan sumbat karet berlubang satu yang sudah dilengkapi dengan
pipa kaca sepanjang 30 cm;

3. Bohlam lampu harus disumbat rapat-rapat hingga kedap udara, misalnya dengan memberi lem pipa /
PVC;

4. Buatlah penahan thermometer dari papan seperti terlihat pada gambar di samping;

5. Kemudian tempelkan secarik kertas untuk skala di belakang pipa;

6. Hangatkan bohlam lampu sebentar, kemudian celupkan ujung pipanya ke dalam botol yang telah berisi
air yang telah diwarnai dengan tinta;

7. Pasang alat tersebut ke papan yang telah tersedia;


8. Selanjutnya untuk membuat skala, letakkanlah thermometer itu didalam sebuah kamar selama
beberapa jam. Letakkan thermometer lain disampingnya. Setelah beberapa jam buatlah sebuah garis pada
kertas skala setinggi permukaan air dan cantumkan nilainya dengan membaca thermometer di sampingnya;

9. Pindahkan thermometer itu ke tempat yang panas, letakkan thermometer lainnya di samping biarkan
selama satu jam. Catatlah permukaan air dan nilainya dengan membaca thermometer di sampingnya;

10. Bagilah jarak antara tanda-tanda itu atas bagian-bagian yang sama dan tetapkanlah nilai skalanya.

http://abuhalim.wordpress.com/2010/05/25/membuat-termometer-sederhana/

How to Make a Simple Hygrometer


By an eHow Contributor

A hygrometer is an instrument used to measure humidity, the amount of water vapor in the air.
The earliest form, the mechanical hygrometer, was invented in 1783 by Horace Bénédict de
Saussure, using human hair to determine the moisture content of the air. Modern forms include
the dual-thermometer psychrometer, used to measure relative humidity, and the chilled mirror
hygrometer, used to measure dewpoint. These instructions are for a mechanical hygrometer.
Difficulty: Moderate
Instructions
Things You'll Need:
 Scrap piece of wood or flat Styrofoam, 9 inches long by 4 inches wide
 Flat piece of plastic, 3 inches long by 3 inches wide
 Two small nails
 Three 8-inch long strands of human hair
 Dime
 Glue
 Tape
 Hammer
 Scissors sturdy enough to cut plastic

Making the Pointer


1. 1
Cut the plastic into the shape of an isosceles triangle to form a pointer.
2. 2
Tape a dime to the apex of the triangle.
3. 3
Poke a nail through the pointer near the base of the triangle and wiggle it so that the pointer moves freely
around the nail.
4. 4
Glue the hair strands to the plastic between the dime and the nail hole so they run parallel to the base of the
triangle.

Attaching the Pointer to the Base


5. 1
Position the pointer on the wood or Styrofoam base three-quarters down from the top edge.
6. 2
Attach the nail running through the pointer to the base. Drive the nail far enough in to keep the pointer
attached to the base, but not so far that the pointer can't move freely.
7. 3
Drive the other nail into the base an inch from the top and in line with the nail affixing the pointer.
8. 4
Draw the hair strands tight so that the pointer points parallel to the bottom edge of the base and is
perpendicular with the hair strands.
9. 5
Glue the hair strands to the upper nail, trimming the hair if necessary.
10. 6
Place the hygrometer outside. Moist air will cause the hair strands to lengthen, making the pointer point
down, while dry air will contract the strands, making the pointer point up.

Read more: How to Make a Simple Hygrometer | eHow.com http://www.ehow.com/how_2079001_make-


simple-hygrometer.html#ixzz19Mp8q07K

How to Make a Homemade Hygrometer


By Adam Raphael, eHow Contributor
updated: July 26, 2010

Hygrometers are commonly used to measure humidity, but can also calculate the dew point or
the water vapor temperature at which droplets will begin to condense. Hygrometers can also
measure heat index.
Difficulty: Moderate
Instructions
Things You'll Need:
 3-by-3-inch flat plastic
 Scissors
 Tape
 Dime
 2 small nails
 Glue
 8-inch strands of human hair, 3
 9-by-4-inch Styrofoam base
1. 1
Cut the 3-by-3-inch flat plastic into an isosceles triangle (a triangle with two angles that are the same)
using scissors. This will serve as the pointer of your homemade hydrometer.
2. 2
Stick a dime to the triangle's apex and secure the coin with tape.
3. 3
Insert a nail through the pointer found at the base of your triangle. Make sure the pointer can move freely
around the nail by wiggling it.
4. 4
Use glue to stick the hair strands onto the plastic between the nail hole and the dime. The hair strands
should be parallel to the triangle's base.
5. 5
Place the pointer on your Styrofoam base around three-quarters from the top edge down.
6. 6
Attach the nail from the pointer running to the Styrofoam base. Drive the nail just far enough to keep the
pointer attached to the Styrofoam base. Make sure the pointer can still move freely after driving the nail.
7. 7
Drive your other nail into the Styrofoam base about an inch from the top while remaining in line with the
nail holding onto the pointer.
8. 8
Pull out the hair strands tightly so that the pointer becomes parallel to the Styrofoam base's bottom edge.
This should make the hair strands perpendicular to the position of the base.
9. 9
Apply glue to the hair strands to attach them to the upper nail. Use your scissors to trim the hair strands if
necessary.
10. 10
Place your homemade hygrometer outside your house. The hair strands will lengthen due to the moist air,
allowing the pointer to point down; dry air will cause the strands to contract, driving the pointer to point
up.

Read more: How to Make a Homemade Hygrometer | eHow.com http://www.ehow.com/how_6777440_make-


homemade-hygrometer.html#ixzz19MsJz2x5

Higrometer Rambut 
-

Pada 1783, fisikawan dan ahli geologi Swiss, Horace Benedict de Saussure, membuat higrometer
pertama yang menggunakan seutas rambut manusia untuk mengukur kelembapan udara. Beginilah
kira-kira higrometer rambut itu bekerja.

Bahan yang Dibutuhkan:

 Lembaran kayu atau Styrofoam


 Plastik tipis seukuran kartu tanda penduduk
 Dua paku kecil
 Tiga helai rambut sepanjang 20 sentimeter
 Uang koin kecil
 Pena
 Gunting
 Lem
 Selotip
 Paku

Cara membuat :

1. Potong plastik berbentuk segi tiga. Tempelkan koin di ujungnya dengan selotip.
2. Paku segi tiga ke papan. Usahakan plastik dapat berputar dengan mudah.
3. Tusukkan paku kedua ke papan dengan jarak 10 cm.
4. Ikat rambut ke paku atas, dan ikat ujung lainnya ke plastik dan perkuat dengan lem.
5. Tegakkan papan dan beri penanda di papan yang ditunjuk ujung papan plastik.

Bawa alat ini ke setiap tempat di bawah ini selama beberapa jam dan cek plastik penunjuknya.

Penjelasan

Pada kondisi udara kering, rambut menjadi lebih pendek dan menarik penunjuk ke atas.

Pada tempat lembap, dengan udara basah, rambut meregang dan ujung penunjuk mengarah ke
bawah.

Para ilmuwan menggunakan higrometer yang lebih akurat untuk menghitung kelembapan udara dan
membantu mereka memprediksi cuaca.

Sumber : Koran Tempo (14 Oktober 2006)

Build Some Instruments


Build A Hygrometer
Use a pin or a tack to fasten a humidity pointer onto a piece of cardboard, labeled as
indicated in the figure shown below. Tie one end of a strong human hair to the humidity
pointer, and the other end of the hair to the top of the cardboard. Treat the pointer as a
third class lever. The closer the hair is tied to the fulcrum, the more movement you will
observe in the pointer as the humidity changes. Although the dimensions of the
hygrometer are not critical, the longer the hair, the better.

Transparency Master

A classroom hygrometer

A human hair is sensitive to the amount of water vapour in the air. As the air becomes
more humid, the natural elasticity in the hair "relaxes" and the hair gets longer.

Conversely, a dry hair contracts and becomes shorter.

It is this property of hair that is used to build the classroom hygrometer shown in the
figure to the left.

This device is for indoor use only.


 

Build A Barometer
A classroom barometer

A two litre juice can with the lid cut off makes a good barometer. A cut latex balloon,
held in place with an elastic band, is used to seal the air in the container.

The "pointer" is made of two drinking straws taped to the centre of the balloon, and
resting on the lip of the juice can as shown. Slit one end about 1-2cm and insert the end
of one straw inside the other before taping them together. Fold a piece of sturdy paper
in half and mark it in easily readable increments. Place the paper beside the barometer
so that the pointer extends over to the paper, but does not touch it.

NOTE: This device is also sensitive to changes in temperature as well as pressure,


therefore it is recommenced that one place the barometer in a location where there
temperature is likely to remain fairly constant.

Transparency Master
Transparency master Transparency master

Activities
1. Plot a daily record of the barometric pressure taking observations twice a day for
at least one month. Record with each reading the current weather conditions.
2. Calibrate the classroom barometer in kilopascals using the barometric pressure
from local radio or TV weathercasts.
3. Investigate how "air masses" are related to high and low pressure cells.
4. Monitor the humidity in your classroom. Is there any relationship between the
daily weather, the seasonal weather and the humidity of the air in the classroom?
Can you explain any patterns you find?
http://www.science.gc.ca/Lesson_Plans/Lesson_Plans:_Monitoring_the_Atmosphere-WS8E2607CB-
1_En.htm

Anda mungkin juga menyukai