URAIAN SINGKAT
Pembuatan pompa bambu ini mudah dan sederhana. Bahan dan alat juga dapat diperoleh
dengan mudah. Pompa bambu ini menghisap air dari dalam sumur, dan
menekan/mendorong air ke bak penampungan. Pompa bambu terdiri dari : bambu;
tabung piston; pengungkit; bambu penghubung dengan
klep dan dudukan pompa.
2. BAHAN
1. 2 (dua) batang bambu yang tua dan kering.
2. Kayu keras ukuran 6 x 12 cm, panjang 1,5.
3. Kayu keras ukuran 3 x 2 cm, panjang 2,5 m.
4. Kayu keras bentuk silinder (diameter sama dengan bambu).
5. Kayu ukuran panjang 1 m, lebar 4 cm dan tebal 4 cm.
6. Kulit lunak yang telah dimasak, diameter 20 cm.
7. Meni.
8. Cat.
9. Paku kecil (0,1 inci) ukuran 2 cm, 5 cm dan 15 cm.
10. Tali ijuk.
11. Kawat ban bekas mobil diameter 5 cm sebanyak 2 buah.
12. Seng tipis.
13. Baut dan mur ukuran 3/8 inci 1 buah, panjang 20 cm dan 1 cm.
14. Bambu kecil diameter 5 cm, panjang 10 cm 3 buah.
3. PERALATAN
1. Gergaji
2. Pisau raut
3. Pahat
4. Sugu
5. Tali ijuk atau tali plastik
6. Golok/parang
7. Kikir kayu atau parut
8. Catut/gegep
9. Paku
10. Palu
4. PEMBUATAN
1. Membuat sumur
a. buat sumur dengan diameter 1 m dan kedalaman 7 m
b. kedalaman air sumur 2 m
c. tinggi bibir sumur 1 m
2. Bentuk dasar pompa bambu (Gambar 1)
a. bambu I : panjang sama dengan kedalaman sumur
b. bambu II : untuk tabung piston, yang di dalamnya terdapat piston
c. bambu III : untuk menyalurkan air ke bak penampungan
Bambu I, II, dan III dihubungkan dengan bambu kecil yang mempunyai
kelep karet. (Gambar 1.)
3. Komponen pompa bambu
a. Pompa bambu terdiri dari bambu, piston, pengungkit, bambu penghubung
dengan kelep, dan dudukan pompa. Potong bambu 7,6 meter, kemudian
buat lubang untuk menempelkan bambu penghubung dengan jarak 20 cm
dari atas (Gambar 2).
Gambar 1. Bentuk Dasar Pompa Bambu
Gambar 2. Pembuatan Bambu I
b. Ukuran untuk tabung piston (bambu II) (lihat Gambar 3a; 3b). Potong
bambu untuk menyalurkan air ke bak penampungan (bambu III).
Gambar Gambar
3a 3b
c.
Gambar 3a. Pembuatan Tabung Piston (Bambu II) Dengan Satu Ruas
Gambar 3b. Pembuatan Tabung Piston (Bambu II) Dengan Dua Ruas
Keterangan :
Lubang I = menghubungkan dengan bambu I
Lubang II = menghubungkan dengan bambu III
Panjang bambu III (Gambar 4) tergantung pada tingginya bak
penampung, sedang panjang dari bambu ke bak tergantung pada jarak
sumur ke bak penampung.
Gambar 4. Pembuatan bambu III
Keterangan :
Lubang 1 = menghubungkan dengan bambu II
Lubang 2 = menghubungkan dengan bak penampungan
4. Membuat bambu penghubung dan kelepnya:
a. Bambu kecil diameter 4 cm, panjang 10 cm, harus pas betul dengan
lubang-lubang yang ada di bambu I, II, III. (Gambar 5).
Gambar 5. Cara Pembuatan Bambu Penghubung
b. Cara membuat kelep seperti Gambar 6.
Gambar 7. Piston
b. Tangkai piston, ukuran tangkai piston : lebar 6 cm; tebal 3 cm dan
panjang 42 cm. Cara membuatnya lihat Gambar 8.
Gambar 8. Tangkai Piston
c. Kayu biston bagian atas dan bawah merupakan 2 silinder kayu dengan
diameter 7,5 cm dan 7 cm, tebal 2 cm. Bagian tengah diberi lubang
dengan diameter 1,5 cm. Lihat Gambar 9.
http://www.iptek.net.id/ind/warintek/?mnu=6&ttg=5&doc=5a1
TERMOMETER SEDERHANA
Langkah-langkah pembuatan:
1. Masukan benda cair sebagai media kedalam sebuah bejana atau tabung. Yang bening dan jangan
terlalu besar. Mungkin dapat digunakan tabung kecil serupa tabung tera (atau apa namanya, saya
kurang paham). Media dapat digunakan raksa atau lainnya, yang titik didih lebih tinggi dari air dan titik
bekunya lebih kecil dari air.
2. Masukan dalam air yang mulai mendidih dan tandai. Ini merupakan titik 100 derajat C
3. Masukan dalam air yang mulai membeku,untuk mendapatkan itik 0 derajat c
TUJUAN
Bahan:
1. Air
2. Tinta hitam
Alat:
6. Kertas secukupnya
7. Papan secukupnya
2. Tutup bohlam lampu listrik tersebut dengan sumbat karet berlubang satu yang sudah dilengkapi dengan
pipa kaca sepanjang 30 cm;
3. Bohlam lampu harus disumbat rapat-rapat hingga kedap udara, misalnya dengan memberi lem pipa /
PVC;
4. Buatlah penahan thermometer dari papan seperti terlihat pada gambar di samping;
6. Hangatkan bohlam lampu sebentar, kemudian celupkan ujung pipanya ke dalam botol yang telah berisi
air yang telah diwarnai dengan tinta;
9. Pindahkan thermometer itu ke tempat yang panas, letakkan thermometer lainnya di samping biarkan
selama satu jam. Catatlah permukaan air dan nilainya dengan membaca thermometer di sampingnya;
10. Bagilah jarak antara tanda-tanda itu atas bagian-bagian yang sama dan tetapkanlah nilai skalanya.
http://abuhalim.wordpress.com/2010/05/25/membuat-termometer-sederhana/
A hygrometer is an instrument used to measure humidity, the amount of water vapor in the air.
The earliest form, the mechanical hygrometer, was invented in 1783 by Horace Bénédict de
Saussure, using human hair to determine the moisture content of the air. Modern forms include
the dual-thermometer psychrometer, used to measure relative humidity, and the chilled mirror
hygrometer, used to measure dewpoint. These instructions are for a mechanical hygrometer.
Difficulty: Moderate
Instructions
Things You'll Need:
Scrap piece of wood or flat Styrofoam, 9 inches long by 4 inches wide
Flat piece of plastic, 3 inches long by 3 inches wide
Two small nails
Three 8-inch long strands of human hair
Dime
Glue
Tape
Hammer
Scissors sturdy enough to cut plastic
Hygrometers are commonly used to measure humidity, but can also calculate the dew point or
the water vapor temperature at which droplets will begin to condense. Hygrometers can also
measure heat index.
Difficulty: Moderate
Instructions
Things You'll Need:
3-by-3-inch flat plastic
Scissors
Tape
Dime
2 small nails
Glue
8-inch strands of human hair, 3
9-by-4-inch Styrofoam base
1. 1
Cut the 3-by-3-inch flat plastic into an isosceles triangle (a triangle with two angles that are the same)
using scissors. This will serve as the pointer of your homemade hydrometer.
2. 2
Stick a dime to the triangle's apex and secure the coin with tape.
3. 3
Insert a nail through the pointer found at the base of your triangle. Make sure the pointer can move freely
around the nail by wiggling it.
4. 4
Use glue to stick the hair strands onto the plastic between the nail hole and the dime. The hair strands
should be parallel to the triangle's base.
5. 5
Place the pointer on your Styrofoam base around three-quarters from the top edge down.
6. 6
Attach the nail from the pointer running to the Styrofoam base. Drive the nail just far enough to keep the
pointer attached to the Styrofoam base. Make sure the pointer can still move freely after driving the nail.
7. 7
Drive your other nail into the Styrofoam base about an inch from the top while remaining in line with the
nail holding onto the pointer.
8. 8
Pull out the hair strands tightly so that the pointer becomes parallel to the Styrofoam base's bottom edge.
This should make the hair strands perpendicular to the position of the base.
9. 9
Apply glue to the hair strands to attach them to the upper nail. Use your scissors to trim the hair strands if
necessary.
10. 10
Place your homemade hygrometer outside your house. The hair strands will lengthen due to the moist air,
allowing the pointer to point down; dry air will cause the strands to contract, driving the pointer to point
up.
Higrometer Rambut
-
Pada 1783, fisikawan dan ahli geologi Swiss, Horace Benedict de Saussure, membuat higrometer
pertama yang menggunakan seutas rambut manusia untuk mengukur kelembapan udara. Beginilah
kira-kira higrometer rambut itu bekerja.
Cara membuat :
1. Potong plastik berbentuk segi tiga. Tempelkan koin di ujungnya dengan selotip.
2. Paku segi tiga ke papan. Usahakan plastik dapat berputar dengan mudah.
3. Tusukkan paku kedua ke papan dengan jarak 10 cm.
4. Ikat rambut ke paku atas, dan ikat ujung lainnya ke plastik dan perkuat dengan lem.
5. Tegakkan papan dan beri penanda di papan yang ditunjuk ujung papan plastik.
Bawa alat ini ke setiap tempat di bawah ini selama beberapa jam dan cek plastik penunjuknya.
Penjelasan
Pada kondisi udara kering, rambut menjadi lebih pendek dan menarik penunjuk ke atas.
Pada tempat lembap, dengan udara basah, rambut meregang dan ujung penunjuk mengarah ke
bawah.
Para ilmuwan menggunakan higrometer yang lebih akurat untuk menghitung kelembapan udara dan
membantu mereka memprediksi cuaca.
Transparency Master
A classroom hygrometer
A human hair is sensitive to the amount of water vapour in the air. As the air becomes
more humid, the natural elasticity in the hair "relaxes" and the hair gets longer.
It is this property of hair that is used to build the classroom hygrometer shown in the
figure to the left.
Build A Barometer
A classroom barometer
A two litre juice can with the lid cut off makes a good barometer. A cut latex balloon,
held in place with an elastic band, is used to seal the air in the container.
The "pointer" is made of two drinking straws taped to the centre of the balloon, and
resting on the lip of the juice can as shown. Slit one end about 1-2cm and insert the end
of one straw inside the other before taping them together. Fold a piece of sturdy paper
in half and mark it in easily readable increments. Place the paper beside the barometer
so that the pointer extends over to the paper, but does not touch it.
Transparency Master
Transparency master Transparency master
Activities
1. Plot a daily record of the barometric pressure taking observations twice a day for
at least one month. Record with each reading the current weather conditions.
2. Calibrate the classroom barometer in kilopascals using the barometric pressure
from local radio or TV weathercasts.
3. Investigate how "air masses" are related to high and low pressure cells.
4. Monitor the humidity in your classroom. Is there any relationship between the
daily weather, the seasonal weather and the humidity of the air in the classroom?
Can you explain any patterns you find?
http://www.science.gc.ca/Lesson_Plans/Lesson_Plans:_Monitoring_the_Atmosphere-WS8E2607CB-
1_En.htm