Anda di halaman 1dari 4

Proceeding, Seminar of Intelligent Technology and Its Applications (SITIA 2001)

Institut Teknologi Sepuluh Nopember, Surabaya, May 1, 2001

Modem Interface Untuk Pengontrolan PLC Jarak Jauh


Berbasis Mikrokontroler

Felix Pasila, Thiang, Serena

Jurusan Teknik Elektro, Universitas Kristen Petra


Jl. Siwalankerto 121 – 131 Surabaya
Telp: (031) 8439040, 8494830-31 ext. 1354, 1361, Fax: (031) 8436418
Email: felix@petra.ac.id, thiang@petra.ac.id

Abstrak
Makalah ini memberi ide bagaimana mengontrol PLC dari jarak jauh menggunakan Modem Interface.
Umumnya PLC model lama belum support dengan modem, karena itu memodifikasi PLC agar dapat interface
dengan modem merupakan cara yang lebih efisien dari pada membeli PLC baru.
Modem interface diimplementasikan dengan microcontroller keluarga MCS-51 untuk mengontrol modem,
meneruskan perintah dari sistem remote ke PLC dan meneruskan respon PLC ke sistem remote. Perintah yang
diberikan dapat berupa perintah untuk membaca maupun menulis data ke PLC dan perintah sistem. Sedangkan
respon dari PLC sendiri berupa data yang dapat dibaca dan mengendalikan plant secara sederhana.
Hasil pengujian sistem menunjukkan adanya kinerja yang baik dan cukup andal dari modem interface ini,
dengan minimalisasi kesalahan transmisi data .
Makalah ini menggunakan software Delphi untuk membangun software komunikasi dan menggunakan software
Scada untuk menjalankan demo conveyor. Dapat disimpulkan bahwa modem interface untuk PLC dapat
diaplikasikan sebagai alternatif kontrol jarak jauh.

KATA KUNCI: modem interface, micro controller

1. Pendahuluan setelah mendapatkan datanya akan dikirimkan


kembali ke PC. Baud rate yang dipakai untuk sistem
Saat ini pengontrolan PLC jarak jauh menjadi ini adalah 9600 bps, karena PLC umumnya memakai
alternatif untuk efisiensi dalam manufakturing. baud rate tersebut. Sedangkan untuk modem
Supervisory control yang berkembang sekarang ini digunakan modem U.S. Robotics 56K untuk PC dan
adalah akibat dari perkembangan teknologi modem D-Link 56K untuk modem interface.
komunikasi dan divais elektronik yang memberi
tingkat kehandalan yang tinggi dalam pengontrolan. 2.1. Hardware Interfacing PLC
Modem interface untuk PLC ini merupakan suatu
alat yang menjembatani komunikasi PLC dengan Hardware modem interface ini adalah minimum
modem. Alat ini menyediakan akses kontrol PLC system yang menggunakan microcontroller keluarga
jarak jauh dengan kemudahan akses dari berbagai MCS-51, yaitu 80C31BH. Microcontroller ini
tempat, handal dan memiliki biaya murah. memiliki satu buah channel komunikasi serial (serial
port), sedangkan untuk pembuatan modem interface
2. Desain Sistem ini dibutuhkan serial port, satu untuk komunikasi
dengan modem dan satu untuk komunikasi dengan
Cara kerja umum dari modem interface ini adalah PLC. Untuk serial port kedua, digunakan Universal
sebagai berikut. Pengontrolan PLC dari jarak jauh Asynchronous Receiver/Transmitter (UART)
dilakukan oleh PC melalui modem pertama dan controller dari Philips tipe SCC2691. Sedangkan
seterusnya melewati line telepon (PSTN). Dari line untuk program memory external digunakan EPROM
telepon, data akan masuk ke modem 2 dan kemudian 27128 yang berkapasitas 16 Kbytes, dan untuk data
akan diteruskan ke PLC melalui modem interface ini. memory external digunakan RAM 62256 yang
Demikian juga sebaliknya, data dari PLC akan berkapasitas 32 Kbytes. Rangkaian utama sistem ini
dipolling melalui modem interface dan datanya akan adalah sebuah Serial Port ke PLC dan Serial Port ke
dikirimkan ke PC melalui modem kedua . Jika PC Modem :
mengirimkan instruksi untuk PLC, maka instruksi
tersebut akan diteruskan oleh modem interface ke
PLC. Sedangkan jika PC ingin mengambil data dari
PLC, maka instruksi dari PC akan diteruskan oleh
modem interface untuk mempolling PLC dan
Proceeding, Seminar of Intelligent Technology and Its Applications (SITIA 2001)
Institut Teknologi Sepuluh Nopember, Surabaya, May 1, 2001

START

Inisialisasi
sistem
Buat koneksi

T
Dial nomor remote modem

Terhubung

Proses transfer data T

Gambar 1. Rangkaian Serial Port To Modem Tampilkan


hasil
Y
Putuskan
koneksi ?

Gambar 3. Diagram Alir Program Pada PC

START

Inisialisasi
sistem

T
Ring ?

Gambar 2. Rangkaian Serial Port To PLC Jawab panggilan

2.2. Software Interfacing PLC


T
Perancangan perangkat lunak untuk modem Terhubung
interface ini dibagi menjadi dua bagian, yaitu
perangkat lunak pada minimum system dan
perangkat lunak pada PC. Pembuatan perangkat
lunak pada minimum system dilakukan dengan Proses transfer
bahasa assembly, sedangkan perangkat lunak pada data
PC dibuat dengan bahasa pemrograman Delphi.
Perangkat lunak pada PC yang dibuat berupa Gambar 4. Diagram Alir Program Modem Interface
program pada platform Windows yang berfungsi
untuk mengambil data dan memberikan perintah Langkah-langkah perintah pada PLC :
pada PLC melalui komunikasi dengan modem, 1. Mengirimkan nomor unit, untuk single link maka
kemudian menampilkan hasilnya pada layar PC. nomor unit yang dikirimkan adalah ‘00’ dan
Sedangkan perangkat lunak pada modem interface didahului dengan karakter ‘@’
berfungsi untuk meneruskan data yang diterima dari 2. Mengirimkan header sesuai dengan area PLC
PC ke PLC yang akan dibaca/ditulis
3. Mengirimkan data sesuai dengan header yang
digunakan
Proceeding, Seminar of Intelligent Technology and Its Applications (SITIA 2001)
Institut Teknologi Sepuluh Nopember, Surabaya, May 1, 2001

4. Mengirimkan FCS (Frame Check Sequence) yang Di sini dilakukan monitoring suatu nilai
terdiri dari nilai hexadesimal yang dijadikan tegangan analog antara 0 – 10 volt yang
karakter ASCII dua byte. diberikan oleh power supply sebagai emulasi
5. Mengirimkan karakter ‘*’ dan ‘↵ ’ (13h) sebagai sensor/output RPS. Hasilnya ditampilkan oleh
tanda akhir frame. software dalam bentuk trend grafik garis dan
Setelah selesai mengirimkan satu frame, program nilai terkini (current value). Pembandingnya
akan menunggu respon dari PLC. Respon dari PLC adalah hasil pembacaan data dalam bentuk
memiliki format frame sebagai berikut : BCD dari programming console PLC.
1. Nomor unit, sesuai dengan yang telah dikirimkan 3. Demo monitoring plant conveyor.
2. Header, sesuai dengan yang telah dikirimkan Pengujian dengan plant conveyor ini dilakukan
3. Completion code, berisi kode 2 digit yang dengan memonitor proses yang terjadi pada
menunjukkan status dari perintah yang plant conveyor dan hasilnya disimulasikan pada
dikirimkan, jika tidak ada kesalahan berisi ‘00’ layar oleh software Intellution.
4. Data sesuai dengan header yang digunakan
5. FCS (Frame Check Sequence) yang terdiri dari
nilai hexadesimal yang dijadikan karakter ASCII
dua byte.
6. Karakter ‘*’ dan ‘↵ ’ (13h) sebagai tanda akhir
frame.

Sedangkan algoritma komunikasi antara modem


dengan microcontroller adalah sebagai berikut :
1. Sinyal DTR selalu ON untuk menandakan
bahwa microcontroller selalu siap
berkomunikasi dengan modem.
2. Bila akan mengirimkan data/perintah,
microcontroller mengecek sinyal DSR dari
modem dulu, jika ON maka artinya modem
siap untuk berkomunikasi dengan Gambar 5. Contoh Tampilan Hasil Pembacaan Data
microcontroller, jika OFF maka akan ditunggu Pada PLC Omron C200HG
oleh microcontroller sampai ON. Setelah itu
microcontroller akan mengirimkan RTS ke Tabel 1. Pembacaan Data dari PLC Omron C200HG
modem untuk menyatakan bahwa ia ingin Data yang Data yang
melakukan transmisi data/perintah. terbaca dari terbaca dari
Channel
3. Kemudian microcontroller akan mengecek modem programming
sinyal CTS dari modem sebagai tanda modem interface console PLC
siap untuk menerima data maupun perintah DM 1000 0100 0100
yang ditransmisikan oleh microcontroller. Jika DM 1001 FFDF FFDF
sinyal ini OFF maka microcontroller akan DM 1002 0400 0400
menunggu terus sampai ON. DM 1008 0000 0000
4. Setelah sinyal CTS ON, maka microcontroller DM 1009 1000 1000
baru memulai mengirimkan data/perintah ke DM 1500 1361 1361
modem. DM 1501 0007 0007
IR 0103 0299 0299
IR 0104 0501 0501
3. Hasil Eksperimen IR 0105 0000 0000

Pengujian sistem ini dilakukan dengan tiga Tabel 2. Penulisan Data dari PLC Omron C200HG
bentuk :
Data yang
1. Pembacaan/penulisan data ke PLC secara Data yang
terbaca dari
langsung. ditulis melalui
Channel console PLC
Pengujian dengan metode ini adalah dengan modem
setelah
mengirimkan sinyal test serta interface
penulisan
membaca/menulis data ke PLC dengan
DM 1400 1234 1234
langsung menyebutkan area dan address dari
DM 1401 5678 5678
memory PLC yang akan dibaca/ditulis datanya.
2. Monitoring nilai analog melalui Analog I/O DM 1402 FFFF FFFF
Unit ADC. DM 1600 3152 3152
DM 1601 2152 2152
Proceeding, Seminar of Intelligent Technology and Its Applications (SITIA 2001)
Institut Teknologi Sepuluh Nopember, Surabaya, May 1, 2001

DM 1602 1136 1136 Monitoring plant conveyor ini menggunakan PLC


DM 1603 8080 8080 Omron C28H. Sedangkan alamat I/O yang
IR 0000 0001 0001 digunakan oleh plant conveyor adalah alamat IR 000
IR 0001 0040 0040 dan IR 002.
IR 0002 1062 1062
4. Kesimpulan

Secara keseluruhan, tidak ada kesalahan


transmisi dalam pembacaan dan penulisan data pada
plant, sehingga modem interface ini dapat dikatakan
sangat relevan digunalan dalam Supervisory Control.
Masalah terbesar adalah bagaimana mengurangi time
delay saat transmisi data untuk mendapatkan sistem
yang mendekati Real Time data acquisition.

5. Daftar Pustaka
[1]. D-Link Systems. DFM-560E High Speed
External Data/Fax/Voice : User’s Guide.
Singapore: D-Link Systems, 1998.
[2]. Held, Gilbert. The Complete Modem
Reference: The Technician’s Guide to
Installation, Testing, and Trouble-free
Communications, 2nd ed. New York: John
Gambar 6. Hasil monitoring nilai analog Wiley & Sons,1994.
[3]. Held, Gilbert. Understanding Data
Communications. New York: John Wiley &
Sons, 1991.
[4]. Omron. Sysmac Programmable Controllers
C200HG : Operation Manual. Tokyo: Omron,
1994.
[5]. Philips Semiconductors. Product Information
on SCC2691, Universal Asynchronous
Receiver/Transmitter,[http://www.us.semicond
uctors.Philips.com/pip/SCC2691AC1N24],
February 2000.

Gambar 7. Simulasi Konveyor menggunakan


Software Intellution

Anda mungkin juga menyukai